I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI ALOKASI ASET DI DALAM KONTRAK ANUITAS VARIABEL PUTRA SETIAWAN G

I. PENDAHULUAN II. LANDASAN TEORI

BAB II MATERI PENUNJANG. 2.1 Keuangan Opsi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

SEBARAN STASIONER PADA SISTEM BONUS-MALUS SWISS SERTA MODIFIKASINYA (Cherry Galatia Ballangan)

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN PREMI ASURANSI JIWA DWIGUNA PASUTRI SEBAGAI PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA EKONOMI

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI PERGERAKAN TINGKAT BUNGA BERDASARKAN MODEL VASICEK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB III ANALISIS INTERVENSI. Analisis intervensi dimaksudkan untuk penentuan jenis respons variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

BAB II PERTIDAKSAMAAN CHERNOFF

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 Materi Penunjang

PENDUGAAN PARAMETER DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA DIMAS HARI SANTOSO

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

HIDDEN MARKOV MODEL. Proses Stokastik dapat dipandang sebagai suatu barisan peubah acak dengan T adalah parameter indeks dan X

III. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

MODEL PENYUSUTAN DARAB JUMLAH PESERTA ASURANSI PADA ASURANSI JIWA. Sunarsih 1, Meidar Sakinata 2

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

B a b 1 I s y a r a t

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

Sekilas Pandang. Modul 1 PENDAHULUAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

Fungsi Bernilai Vektor

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV MODEL HAMILTON HIRASAWA G

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

ANALISIS STABILITAS DAN PENAKSIRAN PARAMETER MODEL RENDLEMAN-BARTTER

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

III KERANGKA PEMIKIRAN

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan s

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas dasar-dasar teori yang akan digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

BAB 2 LANDASAN TEORI

PELATIHAN STOCK ASSESSMENT

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

ARUS,HAMBATAN DAN TEGANGAN GERAK ELEKTRIK

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

FISIKA. Sesi INTI ATOM A. STRUKTUR INTI

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

Transkripsi:

1 I PENDAHULUAN 11 Laar Belakang Seiap orang mendambakan berheni bekerja di suau masa dalam siklus kehidupannya dan menikmai masa uanya dengan enram Terjaminnya kesejaheraan di masa ua akan mencipakan keenangan dalam bekerja Unuk menjamin kesejaheraan di masa uanya iu diperlukan suau rencana pengalokasian ase-ase yang ada agar bisa dimanfaakan dan dinikmai di masa ua Unuk mendapakan semua iu anuias salah sau pilihan yang akan membanu menyusun suau perencanaan jangka panjang aas dana sera ase-ase nasabah Anuias pada dasarnya sama dengan produk asuransi yaiu memberikan perlindungan erhadap kehilangan penghasilan eapi berbeda dari fungsi uamanya Asuransi jiwa memberikan perlindungan aas kemungkinan seseorang kehilangan penghasilan karena meninggal erlalu cepa sedangkan anuias memberikan perlindungan aas kemungkinan seseorang membuuhkan penghasilan karena hidup erlalu lama Anuias dapa menjadi alernaif pilihan yang berguna unuk melindungi kehilangan pendapaan selama menjalani masa ua Di Amerika Serika konrak anuias variabel suau rencana pengumpulan ase jangka panjang di mana seluruh keunungan yang didapa idak dikenai pajak sebelum ahap pengumpulan ase berakhir Di dalam konrak anuias variabel reiremen masa keika ahap pengumpulan ase berakhir Pada saa reiremen ahap pengumpulan ase dalam konrak anuias variabel berakhir dan kemudian ahap penerimaan pendapaan dimulai Pada ahap penerimaan pendapaan individu dapa menenukan dua pilihan yaiu: (i) Dapa melakukan penarikan seluruh ase yang ada di dalam rekening dengan risiko pajak yang besar aau (ii) Seluruh dari ase yang ada di dalam rekening dapa diubah ke dalam benuk anuias 1 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya ilmiah ini ialah mengopimalkan pilihan alokasi ase di dalam rekening anuias variabel Alokasi ase di dalam rekening anuias variabel erpisah menjadi dua sub-rekening yaiu sub-rekening ase bebas risiko dan sub-rekening ase berisiko Secara eoriis akan dibahas pengambilan kepuusan dalam mengalokasikan ase ke dalam rekening anuias variabel agar diperoleh hasil yang opimal pada saa reiremen 13 Sisemaika Penulisan Penulisan karya ilmiah ini erdiri aas pendahuluan pada Bab I yang melipui laar belakang ujuan sera sisemaika penulisan Pada Bab II berisi landasan eori yang menunjang karya ilmiah ini Bab III berisi model opimalisasi alokasi ase Bab IV berisi suau conoh penerapan Bab V berisi simpulan dan saran Pada Bab VI berisi dafar pusaka penunjang karya ilmiah ini II LANDASAN TEORI 1 Ruang Conoh Kejadian dan Peluang Definisi 1 Percobaan Acak (random rial) Dalam suau percobaan seringkali dilakukan pengulangan yang dilakukan dalam kondisi yang sama Semua kemungkinan hasil yang akan muncul dapa dikeahui eapi hasil pada percobaan berikunya idak dapa diduga dengan epa Percobaan yang semacam ini disebu percobaan acak (Hogg McKean and Craig 5) Definisi Ruang Conoh (sample space) Himpunan dari semua kemungkinan hasil dari suau percobaan acak disebu ruang conoh dinoasikan dengan Ω Definisi 3 Kejadian (even) Suau kejadian A himpunan bagian dari ruang conoh Ω

Definisi 4 Medan-σ (σ -field) Medan-σ suau himpunan F yang anggoanya erdiri aas himpunan bagian ruang conoh Ω yang memenuhi kondisi beriku : 1 F Jika A1 A F maka Ai F i= 1 c 3 Jika A F maka A F Definisi 5 Ukuran Peluang (probabiliy measure) Misalkan F medan-σ dari ruang conoh Ω Ukuran peluang suau fungsi P : F [ 1] pada ( Ω F ) yang memenuhi: 1 P ( ) = dan P ( Ω ) = 1 Jika A1 A F himpunan yang saling lepas yaiu Ai Aj = unuk seiap pasangan i j maka P Ai = P( Ai) i= 1 i= 1 Peubah Acak dan Fungsi Massa Peluang Definisi 6 Peubah Acak (random variable) Misalkan F medan-σ dari ruang conoh Ω Suau peubah acak suau fungsi : Ω R dengan sifa { ω Ω: ( ω) } F unuk seiap R Definisi 7 Peubah Acak Diskre (discree random variable) Peubah acak dikaakan diskre jika nilainya hanya pada himpunan bagian yang erbilang dari R Caaan: Suau himpunan bilangan C disebu erbilang jika C erdiri aas bilangan erhingga aau anggoa C dapa dipadankan 1-1 dengan bilangan bula posiif Definisi 8 Fungsi Massa Peluang (probabiliy mass funcion) Fungsi massa peluang dari peubah acak diskre fungsi p: R [ 1 ] yang diberikan oleh: p = P = Definisi 9 Peubah Acak Koninu (coninuous random variable) Peubah acak dikaakan koninu jika ada fungsi f sehingga fungsi sebaran P F = dapa dinyaakan sebagai: F = f u du R f : R fungsi yang erinegralkan Fungsi f disebu fungsi kepekaan peluang bagi (Grimme and Sirzaker 1) dengan [ ] Seiap peubah acak memiliki fungsi sebaran sebagaimana didefinisikan beriku ini 3 Fungsi Sebaran Sebaran Eksponen dan Sebaran Normal Definisi 1 Fungsi Sebaran (disribuion funcion) Misalkan peubah acak dengan ruang A Misalkan kejadian A= ( ] A maka peluang dari kejadian A p( A) = P( ) = F Fungsi F disebu fungsi sebaran dari peubah acak (Hogg McKean and Craig 5) Definisi 11 Sebaran Eksponen (eponenial disribuion) Suau peubah acak dikaakan menyebar eksponen dengan parameer λ > jika nilainya erleak pada [ ) dan memiliki fungsi kepekaan peluang: f = λe λ I ( ) (Hogg McKean and Craig 5) Definisi 1 Sebaran Normal (normal disribuion) Suau peubah acak dikaakan menyebar normal dengan parameer μ dan σ dinoasikan dengan N ( μ σ ) jika mempunyai fungsi kepekaan peluang: 1 ( μ ) f = ep σ π σ dengan < < (Hogg McKean and Craig 5)

3 4 Nilai Harapan dan Fungsi Pembangki Momen Definisi 13 Nilai Harapan (epeced value) 1 Jika peubah acak diskre dengan fungsi massa peluang p maka nilai harapan dari dinoasikan dengan E : [ ] E[ ] p = asalkan jumlah di aas konvergen mulak Misalkan peubah acak koninu dengan fungsi kepekaan peluang f ( ) Nilai harapan dari : [ ] E = f d asalkan inegral di aas konvergen mulak (Hogg McKean and Craig 5) Definisi 14 Fungsi Pembangki Momen (momen generaing funcion) Misalkan peubah acak koninu aau diskre dan h bilangan posiif sehingga unuk h< < h nilai harapan E e ) ada Jika peubah acak koninu ( dengan fungsi kepekaan peluang f fungsi pembangki momen dari didefinisikan sebagai: E e = e f d Jika peubah acak diskre dengan fungsi massa peluang p fungsi pembangki momen dari didefinisikan sebagai: = E e e p ( ) Fungsi pembangki momen dari peubah acak dinoasikan M () 5 Proses Sokasik dan Gerak Brown 1-Dimensi Definisi 15 Proses Sokasik (sochasic process) Proses sokasik = { T} suau himpunan dari peubah acak yang memeakan suau ruang conoh Ω ke suau ruang keadaan S (Ross 3) Definisi 16 Ruang Keadaan (sae space) Misalkan suau peubah acak yang memiliki nilai pada himpunan erbilang S maka S dikaakan ruang keadaan Definisi 17 Gerak Brown 1-Dimensi (1- dimensional Brownian moion) B dikaakan Proses sokasik [ ) sebagai gerak Brown 1-dimensi apabila memiliki sifa-sifa beriku: P B = = 1 1 { } B( ) Unuk sembarang 1 n peubah acak B( 1) B( ) B B( 1 ) B( n) B( n 1 ) saling bebas 3 Unuk s selisih B B( s) menyebar N( s) (Oksendal 3) 6 Persamaan Diferensial Sokasik 1-Dimensi dan Proses Io 1-Dimensi Definisi 18 Persamaan Diferensial Sokasik 1-Dimensi (1-dimensional sochasic differenial equaion) Persamaan diferensial sokasik 1-dimensi proses sokasik () pada ruang peluang ( Ω FP) yang memiliki benuk: d = a( ) d+ b( () ) db() dengan B( ) gerak Brown 1-dimensi pada ( Ω F P) (Oksendal 3) Definisi 19 Proses Io 1-Dimensi (1- dimensional Io process) Proses Io (inegral sokasik) 1-dimensi proses sokasik () pada ruang peluang ( Ω F P) yang memiliki benuk: () = ( ) + ( () ) a s s ds + ( s) db( s) b s dengan B gerak Brown 1-dimensi pada ( Ω F P) (Oksendal 3)

4 7 Sebaran Kehidupan Nilai Harapan Sisa Hidup dan Percepaan Kemaian Definisi Sebaran Kehidupan (lifeime disribuion) Misalkan seseorang berumur memiliki sisa waku hidup T maka umur orang ersebu pada saa meninggal + T T merupakan peubah acak dengan fungsi sebaran G dengan: G() = P( T ) merupakan peluang seseorang yang berumur akan meninggal pada saa ahun Fungsi G umumnya dinoasikan dengan q sehingga q = G Fungsi berahan hidup s() didefinisikan: s () = 1 G() = PT ( > ) peluang seseorang yang berumur akan berahan hidup sampai usia ahun fungsi s () umumnya dinoasikan dengan p sehingga p = s() Definisi 1 Nilai Harapan Sisa Hidup (epeced remaining lifeime) Misalkan seseorang berusia memiliki sisa T T merupakan peubah acak waku hidup dengan fungsi kepekaan peluang g ( ) Nilai harapan sisa hidup seseorang berumur yang dinoasikan dengan e : e = E( T ) = g() d Definisi Percepaan Kemaian (force of moraliy) Percepaan kemaian banyaknya orang yang meninggal seiap saa pada usia Percepaan kemaian seseorang berusia dinoasikan dengan η : η = g d ln 1 G() 1 G = d () dengan G( ) peluang seseorang akan meninggal pada saa ahun dan g ( ) merupakan fungsi kepekaan peluang yang berpadanan dengan G( ) 8 Fungsi Kepuasan dan Consan Relaive Risk Aversion (CRRA) Definisi 3 Fungsi Kepuasan (uiliy funcion) Misalkan = { 1 3 n} himpunan konsumsi maka fungsi kepuasan konsumsi U berada dalam himpunan konsumsi di mana U : R (Fishburn 197) Definisi 4 Consan Relaive Risk Aversion (CRRA) Misalkan UW fungsi kepuasan U dari kekayaan W maka consan relaive risk aversion (CRRA) didefinisikan dalam benuk persamaan: 1 ( 1- ) U( W) = W γ ( 1 γ ) dengan γ koefisien Consan relaive risk aversion ( γ 1) (Anderson and Hardeker 3) 9 Ase Definisi 5 Ase (asse) Ase sesuau yang memiliki nilai ekonomi dan nilai perukaran (Harvey and Grechen ) Definisi 6 Ase Bebas Risiko (risk-free asse) Ase bebas risiko ase yang memiliki ingka imbal hasil yang pasi di masa depan (Harvey and Grechen ) Definisi 7 Ase Berisiko (risky asse) Ase berisiko ase yang ingka imbal hasil di masa yang akan daang idak pasi (Harvey and Grechen ) 1 Anuias Definisi 8 Anuias (annuiy) Anuias suau rangkaian pembayaran/penerimaan secara berkala dengan periode waku yang sama (Rejda 4) Definisi 9 Anuias Hidup (life annuiy) Anuias hidup suau rangkaian pembayaran/penerimaan seiap periode selama eranggung hidup (Rejda 4)

5 Definisi 3 Anuias Teap (fi annuiy) Jika k1 dan k suau konsana dan V1 V Anuias eap suau rangkaian peubah acak maka: pembayaran/penerimaan seiap periode EkV [ 1 1+ kv ] = kev 1 [ 1] + kev [ ] dengan jumlah yang eap (Rejda 4) Secara umum jika k1 k kn konsana dan V1 V Vn Definisi 31 Anuias Variabel (variable peubah acak maka: annuiy) Anuias variabel rangkaian EkV [ 1 1+ kv + + kv n n] pembayaran/penerimaan seiap periode idak = kev 1 [ 1] + kev [ ] + + kev n [ n] eap (naik aau urun) berganung pada harga saham di pasar bursa (Hogg McKean and Craig 5) (Rejda 4) Buki: liha Hogg McKean and Craig 5 Definisi 3 Anuias Segera (immediae annuiy) Anuias segera rangkaian pembayaran/penerimaan secara berkala pada iap akhir periode yang elah dienukan (Rejda 4) 11 Volailias Dividen Bunga dan Diskon Definisi 33 Volailias (volailiy) Volailias σ menyaakan ingka risiko suau ase yang diunjukkan oleh keacakan harga saham (Harvey and Grechen ) Definisi 34 Dividen (dividend) Dividen pembagian keunungan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki (Harvey and Grechen ) Teorema Fubini (Fubini's heorem) Misalkan ( A μ1 ) dan ( YB μ ) dua ruang ukuran σ berhingga Jika f aau f d( μ1 μ) < maka: Y ( ) 1 = Y Y f y μ dy μ d f dμ ( ) μ μ ( = f y d dy) 1 Buki: liha Durre 1996 Y (Durre 1996) Teorema 3 Formula Io 1-Dimensi (he 1-dimensional Io formula) Misalkan proses Io yang dikeahui berbenuk: d = u d + v db dan misalkan g ( ) C ([ ) R ) Definisi 35 Bunga (ineres) ( g erurunkan dua kali yang koninu dalam Bunga imbal hasil yang dibayarkan oleh peminjam aas dana yang dierima ([ ) R ) ) Misalkan Y = g( ) maka (Rejda 4) Y merupakan proses Io dan g g Definisi 36 Diskon (discoun) dy = ( ) d+ ( ) d Diskon meode pengurangan bunga pinjaman di awal ransaksi 1 g (Rejda 4) + ( ) d Definisi 37 Fakor Diskon (discoun facor) dengan ( d ) = ( d) ( d ) dihiung Fakor diskon pada waku ahun ke-h dengan mengikui kaidah: ingka diskon sebesar δ didefinisikan d d = d db h h sebagai: v = e δ = db d = db db = d (Oksendal 3) Buki: liha Oksendal 3 1 Beberapa Teorema yang Digunakan Teorema 1 Beberapa sifa dari nilai harapan: Ek = k 1 Jika k suau konsana maka [ ]