Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor : 123 K / Pdt.Sus / 2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata hak kekayaan intelektual ( m e r e k ) dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara : H. ELON DACHLAN, bertempat tinggal di Kampung Cilangkap, RT. 04 / RW. 03, Kelurahan Cilangkap, Keca-matan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Fitriandi Syahputra, SH.MH., dk., para Advokat pada Kantor F. Andi Syahputra & Partners, beralamat di Jalan Pegambiran No. 9 A, Rawamangun, Jakarta 13220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Desember 2007 ; Pemohon Kasasi dahulu Penggugat ; m e l a w a n PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA SELATAN (BANK SUMSEL), berkedudukan di Palembang, beralamat di Jalan Kapten A. Rivai No. 21, Palembang ; Termohon Kasasi dahulu Tergugat ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Pemohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah aia mengajukan gugatan di muka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada pokoknya atas dalil-dalil : Hal.1 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia Bahwa pada mulanya yaitu pada tanggal 10 September 1990 Penggugat baik sebagai pribadi maupun sebagai Komisaris PT. Bank Surya, memohon fatwa dari Majelis Ulama Indonesia tentang rencana PT. Bank Surya untuk menggunakan merek TASBIH sebagai salah satu produk perbankan dari Bank Surya ; Bahwa pada tanggal 25 September 1990, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia melalui suratnya bernomor U-741/MUI/IX/1990 memberikan fatwa pemakaian kata TASBIH kepada Penggugat untuk digunakan sebagai salah satu produk perbankan dari PT. Bank Surya berupa tabungan yang memberikan kesempatan kepada kaum muslim dengan tujuan mengumpuilkan biaya untuk ongkos naik haji (ONH) (bukti P-1) ; Bahwa pada tanggal 7 Mei 1996, Penggugat secara pribadi telah mengajukan permintaan pendaftaran merek TASBIH kepada Departemen Kehakiman Republia qq. Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek dan pada tanggal 15 Agustus 1997 merek TASBIH telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek Departemen Kehakiman Republia qq. Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek dibawah Nomor Pendaftaran , yang berlaku selama 10 tahun, terhitung sejak tanggal 07 Mei 1996 (bukti P-2) dan telah diperpanjang pada tanggal 5 Mei 2006 (bukti P-3) ; Bahwa dengan telah terdaftarnya merek TASBIH sebagai tabungan untuk ongkos naik haji dalam Daftar Umum Merek (DUM) maka berdasarkan Pasal 3 jo. Pasal 28 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 Penggugat sebagai pemilik merek TASBIH diberi hak eksklusif oleh negara dan mendapat perlindungan hukum untuk jangka aia waktu 10 tahun dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang ; Hal. 2 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Bahwa dalam kenyataan tanpa sepengetahuan dan izin dari Penggugat sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang Tergugat telah menggunakan merek TASBIH sebagai salah satu produk perbankan yang ditawarkan yaitu berupa tabungan untuk naik haji (bukti P-4) ; Bahwa merek TASBIH yang digunakan oleh Tergugat sebagai tabungan untuk ibadah haji mempunyai kandungan persamaan secara keseluruhan (entireties similar) atau persamaan pada pokoknya (nearly resembles) dengan merek TASBIH milik Penggugat yang telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek dan jika ditinjau dari segi penamaan, jelas persamaan dan segmen pemasarannya ; Bahwa Penggugat telah berulangkali mengingatkan Tergugat untuk tidak memakai dan menggunakan merek TASBIH untuk tabungan ibadah haji karena merek TASBIH yang digunakan oleh Tergugat tersebut mengandung persamaan pada keseluruhannya dengan merek TASBIH milik Penggugat. Namun Tergugat tidak pernah mengindahkan peringatan-peringatan Penggugat tersebut dan tetap memakai dan menggunakan kata-kata TASBIH untuk produk Tabungan Ibadah Haji (bukti P-5) ; Bahwa berdasarkan data-data keuangan Tergugat yang berhasil Penggugat himpun, selama kurun waktu 2004 sampai dengan pertengahan tahun 2007, Tergugat berhasil meraup / memperoleh dana dari masyarakat yang menyimpan uangnya ke dalam tabungan TASBIH sebesar Rp ,- (dua puluh tiga milyar tiga ratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh delapan ribu seratus tujuh empat rupiah) dengan perincian sebagai berikut : aia Desember 2004 : Rp ,- Desember 2005 : Rp ,- Hal. 3 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia Juni 2006 : Rp ,- Juni 2007 : Rp ,- + Rp ,- (dua puluh tiga milyar tiga ratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh delapan ribu seratus tujuh empat rupiah) (bukti P-6, P-7, P- 8) ; Bahwa berdasarkan dana yang berhasil dihimpun sebagaimana tersebut pada poin 8 di atas memperlihatkan bahwa animo masyarakat khususnya masyarakat di Sumatera Selatan terhadap Tabungan TASBIH adalah cukup besar, halmana mungkin disebabkan oleh faktor mayoritas penduduk di Sumatera Selatan adalah beragama Islam ; Bahwa memang tabungan TASBIH diperuntukkan bagi kepentingan umat Islam dengan membuka kesempatan bagi muslim yang akan menabung dengan tujuan mengumpulkan biaya untuk ongkos naik haji ; Bahwa layanan perbankan yang dikembangkan oleh Tergugat lewat Tabungan TASBIH adalah bertujuan mulia namun tidak didasarkan pada prosedur hukum yang berlaku. Tergugat dengan sengaja memakai dan menggunakan merek orang lain tanpa izin dari pemiliknya (Penggugat) dan hal ini telah melanggar ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun Bahkan jika ditinjau dari hukum Islam perbuatan Tergugat tersebut adalah sebuah bentuk kezaliman dan hukumnya adalah haram (lihat & baca Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Perlindungan dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam Musyawarah Nasional VII Majelis Ulama Indonesia Tahun 2005 (bukti P-9) ; aia Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat yang secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau Hal. 4 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis dengan merek milik Pengugat, Penggugat merasa dirugikan dan berdasarkan Pasal 76 ayat (1) Penggugat berhak atas ganti rugi. Ganti rugi yang Penggugat minta didasarkan pada perhitungan sebagai berikut : - Tergugat telah berhasil meraup dana dari masyarakat melalui Tabungan TASBIH dari tahun 2004 s/d Juni 2007 adalah sebesar Rp (dua puluh tiga milyar tiga ratus empat puluh satu juta delapan ratus enam puluh delapan ribu seratus tujuh empat rupiah) ; - Dana masyarakat yang berhasil dihimpun oleh Tergugat tersebut menimbulkan kewajiban kepada Tergugat untuk membayar marjin keuntungan kepada masyarakat penabung Tasbih dengan tingkat suku bunga rata-rata per tahun sebesar 4,25 % sehingga selama kurun waktu tahun 2004 s/d 2007, Tergugat telah membayar marjin kepada masyarakat penabung TASBIH sebesar Rp ,39 (sembilan ratus sembilan puluh dua juta dua puluh sembilan ribu tiga ratus sembilan puluh tujuh rupiah tiga puluh sembilan sen) ; - Dana masyarakat yang berhasil dihimpun dalam tabungan TASBIH oleh Tergugat kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit). Bank tentunya mendapat pendapatan dari bunga pinjaman ini, tingkat suku bunga pinjaman (kredit) rata-rata per tahun adalah sebesar 18,70 % sehingga Tergugat menerima pendapatan dari bunga pinjaman selama kurun waktu tahun 2004 s/d tahun 2007 adalah sebesar Rp ,53 (empat milyar tiga ratus enam puluh empat sembilan ratus dua puluh sembilan tiga ratus empat puluh delapan rupiah lima puluh tiga sen) ; aia - Maka berdasarkan perhitungan di atas besarnya ganti rugi yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sebesar selisih Hal. 5 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia antara pendapatan dari bunga pinjaman dikurangi dengan kewajiban yang harus dibayar kepada masyarakat penabung TASBIH, yaitu Rp ,53 Rp ,39 = Rp ,14 (tiga milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh satu rupiah sempat belas sen) ; Bahwa Penggugat mohon agar Majelis Hakim Pengdilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memerintahkan penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek TASBIH jenis barang / jasa tabungan untuk ibadah haji milik Penggugat tersebut ; Berdasarkan uraian dan bukti-bukti tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut : Dalam Provisi: - Untuk mencegah kerugian Penggugat yang lebih besar karena Tergugat sampai saat ini tanpa hak tetap meggunakan merek TASBIH milik Penggugat, maka selama perkara ini masih dalam pemeriksaan, mohon Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan terlebih dahulu memerintahkan Tergugat untuk menghentikan perdagangan barang atau jasa tabungan untuk ibadah haji yang mengunakan merek TASBIH ; Dalam Pokok Perkara : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menguatkan putusan provisi ; aia 3. Menyatakan bahwa Penggugat adalah pemilik merek TASBIH yang sah berdasarkan hukum ; Hal. 6 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia 4. Menyatakan bahwa tindakan Tergugat (PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan / Bank Sumsel), yang menggunakan merek TASBIH jenis barang / jasa tabungan untuk biaya ibadah haji milik Penggugat (Haji Elon Dahlan) yang mempunyai persamaan baik pada pokoknya atau pada keseluruhan, secara tanpa hak, menjual / memperdagangkan merupakan pelanggaran merek dan bertentangan dengan hukum adalah tidak mempunyai kekuatan hukum ; 5. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp ,14 (tiga milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh satu rupiah empat belas sen) secara tunai, sekaligus dan seketika, selambat-lambatnya 8 (delapan) hari sejak putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap ; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp ,- (seratus juta rupiah) setiap hari keterlambatan Tergugat lalai memenuhi isi putusan perkara ini, sejak putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap ; 7. Menghukum Tergugat menghentikan segala tindakan pemakaian yang bertujuan untuk memproduksi, memperdagangkan / menjual jenis barang / jasa tabungan untuk biaya ibadah haji yang menggunakan merek TASBIH milik Penggugat ; 8. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun terhadap putusan tersebut diajukan suatu upaya hukum ; 9. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya perkara ini ; atau : aia Hal. 7 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia Apabila Majelis Hakim Niaga yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon kiranya agar dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan No. 55 / MEREK / 2007 / PN NIAGA JKt.Pst. tanggal 26 Nopember 2007, yang amarnya sebagai berikut : Dalam Provisi : - Menolak tuntutan provisi Penggugat seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara : - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; - Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( lima juta rupiah ) ; Bahwa sesudah putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut diucapkan pada tanggal 26 November 2007, kemudian terhadapnya oleh Tergugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 5 Desember 2007 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 12 Desember 2007, sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi Nomor 44 / Kas / Merek / 2007 / PN.NIAGA. JKT.PST jo. Nomor 55 / MEREK / 2007 / PN. NIAGA.JKT.PST yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri / Niaga JKT.PST., permohonan mana kemudian disusul dengan memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri / Niaga Jakarta Pusat tanggal 18 Desember 2007 (hari itu juga) ; Bahwa setelah itu oleh Penggugat yang pada tanggal 14 Januari aia 2008 telah disampaikan salinan permohonan kasasi dan salinan memori kasasi dari Pemohon Kasasi, diajukan kontra memori kasasi yang Hal. 8 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri / Niaga Jakarta Pusat tanggal 21 Januari 2008 ; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-Undang, maka oleh karena itu permohonan tersebut formil dapat diterima ; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dalam memori kasasinya ialah : tersebut pada pokoknya I. Bahwa pertimbangan judex facti dalam bagian provisi ini (halaman 11, 12) yang pada pokoknya sebagai berikut : Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Penggugat tentang kepemilikan terhadap merek TASBIH tidak serta merta dapat membuktikan adanya pelanggaran merek yang dilakukan Tergugat, sebab sebaliknya Tergugat juga telah mengajukan bukti-bukti untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya dan di lain pihak terhadap tuntutan provisi tersebut juga sudah menyangkut materi / pokok perkara yang akan dibuktikan nantinya dalam pemeriksaan pokok perkara, selain hal tersebut juga dengan mempertimbangkan kemungkinan kerugian yang dapat timbul bagi Tergugat apabila kemudian Penggugat tidak dapat membuktikan dalilnya, oleh karena itu terhadap tuntutan provisi tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa kurang cukup alasan untuk mengabul-kan tuntutan provisi ini karenanya gugatan provisi tersebut beralasan untuk ditolak ; aia II. Bahwa pertimbangan hukum seperti ini adalah jelas keliru karena terlalu dipaksakan dan bertentangan dengan fakta-fakta serta salah Hal. 9 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia menerapkan dan melanggar hukum yang berlaku dengan alasanalasan sebagai berikut : 1. Bahwa gugatan Pemohon Kasasi / Penggugat adalah berdasarkan pelanggaran merek sebagaimana dimaksud Pasal 76 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, materi pokok perkara ganti rugi dan digabung gugat provisi yang lebih dahulu harus diperiksa dengan putusan sela sesuai Pasal 78 Undang-Undang Merek jo. Pasal 180 ayat (1) HIR atau Pasal 190 ayat (1) RBG ; Bahwa Pasal 76 Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001, berbunyi : (1) Pemilik merek terdaftar dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya untuk barang atau jasa yang sejenis berupa : a. gugatan ganti rugi, dan / atau b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan merek tersebut ; (2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Pengadilan Niaga ; 2. Bahwa dasar hukum tuntutan berupa tindakan sementara mendahului pemeriksaan dan putusan pokok perkara adalah berdasarkan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, tentang Merek, yang berbunyi : (1) Selama masih dalam pemeriksaan dan untuk mencegah kerugian yang lebih besar, atas permohonan pemilik merek atau penerima lisensi selaku Penggugat, hakim dapat aia memerintahkan Tergugat untuk menghentikan produksi, Hal. 10 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia peredaran dan / atau perdagangan barang atau jasa yang menggunakan merek tersebut secara tanpa hak ; 3. Bahwa berdasarkan hukum pembuktian Pasal 165 HIR bukti ( P-2 ) dan ( P-10 ) merupakan bukti otentik yang dibuat oleh pejabat yang berwenang untuk itu, membuktikan secara sempurna hak milik Pemohon Kasasi / Penggugat atas merek TASBIH, bersifat absolut secara materiil dan eksklusif bukti ( P-2 ) sejak terdaftar dalam Daftar Umum Merek (DUM) pendaftaran Nomor , pada tanggal 7 Mei 1996 perpanjangan waktu vide bukti ( P-10 ) berlaku sepuluh tahun terhitung sejak tanggal 7 Mei 2006, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, yaitu pada penjelasan Pasal 86 ayat (1.a), Pasal 2, Pasal 3, Pasal 27 ayat (3), Pasal 28 dan Pasal 38 ; Isi akta tersebut harus dianggap benar oleh hakim karena ketidak -benarannya tidak dapat dibuktikan oleh Termohon Kasasi / Tergugat sesuai Pasal 24 Undang-Undang Merek yang berbunyi : selama jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, setiap pihak dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal atas permohonan yang bersangkutan dengan dikenai biaya... dapat diajukan apabila terdapat alasan yang cukup disertai bukti bahwa merek yang dimohonkan pendaftarannya adalah merek yang berdasarkan undang-undang ini tidak dapat didaftar atau ditolak atas alasan bertentangan dengan Pasal 5 atau Pasal 6 Undang-Undang Merek ; 4. Bahwa fakta hukum sejak tahun 2004 Termohon Kasasi / aia Tergugat secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya Hal. 11 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia untuk barang atau jasa yang sejenis dengan merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Penggugat vide bukti (P-4) sesuai dengan aslinya dan diakui kebenarannya oleh Termohon Kasasi / Tergugat ; 5. Bahwa Pasal 6 ayat (1) dan penjelasan pasal tersebut, berbunyi : yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penetapan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut ; 6. Bahwa memperhatikan ketentuan Pasal 6 ayat (1.a) dihubungkan dengan penjelasan pasal tersebut (doktrin nearly resembles) serta akta otentik bukti (P-2), (P-10) dan bukti (P-4) sesuai dengan aslinya, merupakan merupakan fakta hukum adanya actus rea yaitu Termohon Kasasi / Tergugat secara tanpa hak menggunakan merek yang mempunyai persamaan dengan merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Tergugat tersebut, menurut hukum adalah merupakan pelanggaran merek oleh Termohon Kasasi / Tergugat berdasarkan Pasasl 76 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, dan menurut hukum dapat dilakukan kumulasi gugatan pokok ganti rugi dengan tuntutan provisi yang harus lebih dahulu diperiksa dengan putusan sela oleh judex facti sebagaimana dimaksud hukum acara berdasarkan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek ; aia Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas judex facti salah dalam menerapkan hukum formil dan materiil ketika menilai hubungan Hal. 12 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia fakta-fakta tersebut nyata telah terbukti dasar gugatan Pemohon Kasasi / Penggugat, sehingga relevan dan urgen tuntutan provisi dari Pemohon Kasasi / Penggugat murni merupakan tindakan sementara agar Termohon Kasasi / Tergugat menghentikan perdagangan barang atau jasa yang menggunakan merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Penggugat secara tanpa hak. Oleh karenanya putusan judex facti tentang provisi adalah tidak beralasan dan harus dibatalkan dan mohon Majelis Hakim Kasasi dengan mengadili sendiri dengan memutuskan untuk mengabulkan permohonan provisi dari Pemohon Kasasi / Penggugat ; III. Bahwa pertimbangan-pertimbangan judex facti pada bagian dalam pokok perkara telah salah menerapkan atau telah salah menerapkan atau telah melanggar hukum yang berlaku dan telah lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan sehingga harus dibatalkan dengan alasan-alasan sebagai berikut : Pertimbangan tentang fakta-fakta hukum (halaman 15 16) 1. Bahwa judex facti dalam fakta hukumnya poin 1 telah menilai dan mengahargai bukti (P-1) terlalu berlebihan (ultra vires) karena bukti P-1 tersebut hanya berupa fotocopy belaka (putusan Mahkamah Agung No No K / Pdt / 1985 tanggal 9 Desember 1987 mengatakan, surat bukti fotocopy yang tidak pernah diajukan atau tidak pernah ada surat aslinya, harus dikesampingkan sebagai surat bukti., lagi pula apabila dibaca dengan cermat bukti P-1 itu adalah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai penggunaan kata Tasbih bukan penggunaan Merek TASBIH, lagi pula tidak ada wewenang dari lembaga aia seperti MUI yang berwenang mengizinkan penggunaan sebuah merek ; Hal. 13 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia 2. Bahwa judex facti dalam fakta hukumnya poin 8 telah menilai dan menghargai bukti (T-11) terlalu berlebihan (ultra vires) karena bukti (T-11) bukan merupakan fakta kongkrit dan relevan dengan perkara yang disengketakan. Artinya alat bukti (T-11) yang diajukan oleh Termohon Kasasi / Tergugat tidak mengandung kata kongkrit dan relevan atau tidak primafactie yakni tidak membuktikan suatu keadaan atau peristiwa yang langsung berkaitan erat dengan perkara yang sedang diperiksa (lihat putusan Mahkamah Agung No. 71 K / Pdt / 1984 tanggal 11 Mei 1985) ; 3. Bahwa judex facti dalam menemukan fakta-fakta hukum tidak lengkap karena tidak menyertakan bukti (P-10), bukti (P-11) dan bukti (P-14) sebagai fakta hukum padahal bukti-bukti tersebut merupakan bukti otentik yaitu dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang sehingga harus diakui kebenarannya dan mempunyai kekuatan hukum yang sempurna (volledig bewijskracht) dan mengikat (bindende bewijskracht). Selain itu bukti (P-10), bukti (P-11) dan bukti (P-14) merupakan fakta kongkrit yang langsung berkaitan dengan materi perkara yang disengketakan ; Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka jelaslah terlihat kekeliruan dan kesalahan judex facti karena telah tidak menerapkan hukum atau melanggar hukum yang berlaku khususnya menerapkan hukum pembuktian, padahal penemuan fakta hukum yang bersumber dari pembuktian para pihak adalah kunci utama dari setiap hakim dalam menyelesaikan perkara yang diajukan di aia hadapannya. Kekeliruan dan kesalahan dalam pertimbangan- Hal. 14 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan Maia pertimbangan berikutnya yang berujung kepada putusan yang keliru dan salah pula ; Pertimbangan tentang identifikasi permasalahan (halaman 17) Bahwa identifikasi permasalahan yang dirumuskan oleh Majelis Hakim judex facti adalah keliru dan salah karena tidak menerapkan hukum atau melanggar hukum yang berlaku yaitu Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, Herzien Inlandsch Reglement (Reglemen Indonesia yang diperbaharui, HIR, Stbl 1941 No. 44), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek), dengan alasan-alasan sebagai berikut : 1. Bahwa dasar gugatan Pemohon Kasasi / Penggugat adalah : - Bahwa merek yang digunakan Termohon Kasasi / Tergugat mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek Pemohon Kasasi / Penggugat yang sudah terdaftar dalam Daftar Umum Merek (DUM) ; - Bahwa Tergugat telah menggunakan Merek TASBIH tersebut sejak tahun 2004 secara tanpa hak ; 2. Bahwa rumusan pokok permasalahan yang dilakukan oleh Majelis Hakim judex facti tidak berdasarkan pada alasan-alasan atau dasar gugatan Pemohon Kasasi / Penggugat tersebut diatas padahal patut diketahui dan sudah merupakan kewajiban hukum dari seorang hakim dalam merumuskan permasalahan dalam rangka menyelesaikan perkara yang dihadapkan kepadanya harus berangkat dari dasar gugatan ; Bahwa perumusan pokok permasalahan berdasarkan pada alasan-alasan atau dasar gugatan adalah bagian yang penting aia dalam proses pemeriksaan perkara perdata karena berkaitan dengan pembagian beban pembuktian sebagaimana diatur dalam Hal. 15 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan Maia Pasal 163 HIR, Pasal 283 RBG dan Pasal 1865 KUHPerdata, yang berbunyi : Barang siapa yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan sesuatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu. Lagi pula apabila dilihat dari rumusan Pasal 76 ayat (1) Undang- Undang Merek, maka jelaslah bahwa gugatan ganti rugi wajib hukumnya berdasarkan ketentuan ini ; Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas tampak jelas bahwa pertimbangan mengenai perumusan pokok permasalahan mengandung kekeliruan atau kesalahan dalam menerapkan hukum atau telah melanggar hukum yang berlaku ; Pertimbangan tentang pendaftaran dan perpanjangan merek TASBIH milik Penggugat tidak perlu mendapat perlindungan hukum (halaman 17-18) Bahwa pertimbangan Majelis Hakim judex facti tentang pendaftaran dan perpanjangan merek TASBIH milik Penggugat tidak perlu mendapat perlindungan hukum didasarkan pada alasan-alasan : 1. Bahwa yang sesungguhnya berhak untuk mendaftarkan atas merek tersebut adalah PT. Bank Surya dan bukan Penggugat H. E. Dahlan selaku pribadi. 2. Bahwa dalam pemberian hak merek untuk kelas barang / jasa 36 hanyalah diperuntukkan terhadap jasa-jasa yang dikelola oleh perusahaan perbankan atau bank sehubungan dengan aia urusan keuangan atau moneter. Hal. 16 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan Maia 3. Bahwa pendaftaran merek TASBIH yang didaftarkan oleh Penggugat secara pribadi dan bukan atas nama Bank Surya telah bertentangan dengan undang-undang khususnya Undang-Undang Perbankan. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim judex facti yang didasarkan pada alasan-alasan tersebut diatas adalah keliru dan salah karena telah didasarkan pada penemuan fakta-fakta dan bukti-bukti hukum yang tidak cermat serta identifikasi permasalahan yang tidak tepat, sebagaimana yang telah Pemohon Kasasi / Penggugat uraikan di atas dan adanya kecenderungan keberpihakan. Bahwa adanya kecenderungan beberapa keberpihakan Majelis Hakim judex facti dalam merumuskan pertimbangannya dan mengambil putusan dalam perkara a quo terlihat pada pertimbangannya pada halaman 17 alinea ketiga, yang pada pokoknya sebagai berikut : Menimbang, bahwa Tergugat dalam dupliknya tertanggal 1 November 2007 pada poin ke-3 menyatakan :.Bahwa Tergugat selaku badan usaha di bidang perbankan yang mendapat predikat baik tidak pernah mengakali masyarakat selaku debitur maupun pemerintah sementara Penggugat mengajukan gugatan atas nama pribadi, padahal ada produk perbankan termasuk pada kelas 36 yang merupakan kode produk merek perbankan dengan akal-akalan Penggugat seolah-olah merek tersebut miliknya yang senyatanya Bank Surya dinyatakan oleh Pemerintah Bank Beku Operasi terhitung 27 April 1998 dan hal ini tidak dibantah oleh Penggugat ; aia Bahwa predikat baik versi Termohon Kasasi / Tergugat adalah sangat premature dan obscure, in casu vide bukti (P-4) telah Hal. 17 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan Maia terbukti itikad tidak baik Termohon Kasasi / Tergugat sejak tahun 2004 secara tanpa hak telah menggunakan merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Penggugat yang telah terlebih dahulu terdaftar sejak tanggal 7 Mei 1996, sebagaimana pemilik merek TASBIH atas nama pribadi berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang Merek, menurut hukum berkwalitas selaku Penggugat mengajukan gugatan atas pelanggaran merek yang dilakukan oleh Tergugat, berdasarkan Pasal 78 Undang-Undang Merek jo. Bukti (P-2), (P-10) versus bukti (P-4), Pemohon Kasasi / Penggugat selaku pemilik merek TASBIH terdaftar dalam Daftar Umum Merek (DUM) No , tanggal 7 Mei 1997 berlaku sepuluh tahun terhitung sejak tanggal 7 Mei 1996 dan diperpanjang tanggal 25 Agustus 2006 berlaku sepuluh tahun terhitung sejak tanggal 7 Mei 2006 vide bukti (P-2) dan (P-10), yang didukung dengan bukti (P-11) dan bukti (P-14) yang merupakan bukti otentik hak milik Penggugat atas merek TASBIH bersifat absolut secara materiil dan eksklusif, berdasarkan Pasal 3 jo. Pasal 7, Pasal 15, Pasal 27 ayat (3), Pasal 28, Pasal 38 dan penjelasan Pasal 86 ayat (1) Undang- Undang tentang Merek ; Bahwa menurut hukum formil dan materiil, Penggugat adalah pemilik merek beritikad baik, sejak permohonan sampai diperoleh Sertifikat Merek TASBIH melalui proses sesuai prosedur dan mekanisme peraturan yang berlaku tentang merek, mencakup penetapan kalsifikasi kelas untuk merek dagang maupun jasa aia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun Permohonan pendaftaran merek TASBIH diajukan oleh Hal. 18 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan Maia Penggugat perorangan secara tertulis ditujukan ke Direktorat Merek, menyatakan merek yang diminta pendaftaran adalah milik sendiri, digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (mencakup merek dagang maupun jasa) klasifikasi kelas 36 ; Bahwa tidak benar dalil Termohon Kasasi / Tergugat a quo tidak dibantah oleh Pemohon Kasasi / Penggugat. Pemohon Kasasi / Penggugat dalam kesimpulannya tertanggal 12 November 2007 telah membantah dalil dan bukti-bukti Termohon Kasasi / Terhgugat yang berkenaan dengan Bank Surya. Lagi pula mengenai Bank Surya adalah irrelevant dalam perkara ini dan tidak ada satupun fakta yang terungkap dalam persidangan yang membuktikan bahwa Bank Surya sebagai pemilik merek Tasbih yang telah terdaftar dalam Daftar Umum Merek (DUM) ; Bahwa kecenderungan keberpihakan lain terlihat pada penilaian dan penghargaan yang berlebihan (ultra vires) terhadap bukti P-1, yang jelas-jelas terlihat dan dapat dibaca bahwa fatwa MUI a quo adalah mengenai penggunaan kata Tasbih dan penggunaan merek TASBIH, lagi pula bukti (P-1) tersebut merupakan fotocopy yang menurut Pasal 1888 KUH Perdata dan yurisprudensi tetap harus dikesampingkan sebagai surat bukti ; Bahwa mengenai kelas 36 adalah klasifikasi beberapa jenis usaha jasa namun tidak disebut meliputi bidang asuransi, urusan keuangan, urusan moneter, tanah dan bangunan, nota bene bukti (P-12), (P-12.a), (P-12.b) dan (P-13) juga termasuk urusan keuangan meliputi jasa pengumpulan dana yang diakui oleh pemerintah, akan tetapi tidak dipertimbangkan dalam aia pertimbangan hukum Majelis Hakim judex facti ; Hal. 19 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan Maia Bahwa yang terpenting adalah bahwa baik dalam Undang-Undang Merek maupun dalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1993 tidak ada satupun ketentuan yang melarang atau yang membatasi pemberian hak merek kepada perorangan in casu Pemohon Kasasi / Penggugat ; Bahwa merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Penggugat tidak bertentangan dengan undang-undang khususnya Undang-Undang Perbankan, karena : 1. Pemohon Kasasi / Penggugat tidak sedang menjalankan usaha di bidang Perbankan ; 2. Tidak ada satupun fakta yang terungkap di dalam persidangan yang membuktikan adanya perbuatan / kegiatan menghimpun dana yang dilakukan oleh Pemohon Kasasi / Penggugat sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 16 jo. Undang- Undang Perbankan ; Bahwa jika diteliti dengan baik Undang-Undang Merek khususnya Pasal 3 dan Pasal 28, maka akan terlihat secara jelas dan tidak diperlukan adanya analogi bahwa perlindungan hukum yang diberikan kepada pemilik merek terdaftar in casu Pemohon Kasasi / Penggugat karena berdasarkan hak eksklusif yang diberikan oleh Negara. Dalam hal ini, negara bertindak berdasar kuasa undang-undang atau legal mandatory. Negara mendapat mandat dari undang-undang untuk memberi hak eksklusif kepada pemilik merek in casu Pemohon Kasasi/ Penggugat. Mandat yang dipegang negara tersebut lebih lanjut didelegasikan kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi manusia melalui Direktorat aia Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Akan tetapi di sisi lain Majelis Hakim judex facti menganulir perlindungan hukum itu. Ironisnya Hal. 20 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan Maia dalam menganulir perlindungan hukum tersebut, Majelis Hakim judex facti tidak didasarkan pada fakta-fakta dan bukti-bukti yang terungkap dalam persidangan, hanya mengada-ada, mendugaduga kejadian, tidak didasarkan pada bukti lawan yang sederajat untuk melumpuhkan bukti (P-2), bukti (P-10), bukti (P-11) dan bukti (P-14), sehingga wajar saja jika Pemohon Kasasi / Penggugat menduga adanya kecenderungan keberpihakan dalam putusan a quo. Inilah yang disebut oleh Ketua Mahkamah Agung Republia, kebijakan mengadili yang terjerembab menjadi kesewenang-wenangan atau jalan menyelundupi keberpihakan ; Pertimbangan tentang adanya persamaan pada pokoknya (halaman 19) Bahwa Pemohon Kasasi / Penggugat tidak keberatan pertimbangan ini karena Majelis Hakim judex facti tidak salah dalam menerapkan hukum ; Bahwa berdasarkan pertimbangan ini maka dasar gugatan Pemohon Kasasi / Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya telah terbukti ; Pertimbangan tentang perbuatan Tergugat tidak bertentangan dengan hukum (halaman 20) Bahwa pertimbangan Majelis Hakim judex facti tetang perbuatan Tergugat tidak bertentangan dengan hukum didasarkan pada alasan-alasan : 1. Bahwa Tergugat telah mengajukan permintaan pendaftaran merek tertanggal 18 September 2006 dengan No. Agenda JO5 aia dengan etiket merek bertuliskan Tabungan TASBIH yang merupakan singkatan dari Tabungan Siap Hal. 21 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan Maia Beribadah Haji untuk kelas barang / jasa kelas 36 dan terhadap permohonan pendaftaran tersebut telah memenuhi persyaratan formalitas (bukti (T-8) dan bukti (T-10) ) ;. 2. Bahwa jenis ciptaan logo judul ciptaan TASBIH milik Tergugat selaku pencipta telah terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republia dengan Nomor Pendaftaran tanggal 31 Oktober 2006 dengan masa perlindungan 50 tahun (bukti (T-11) ) ; 3. Bahwa maksud dan tujuan Tergugat adalah mulia yaitu dalam rangka melaksanakan produknya untuk biaya ibadah haji ; 4. Bahwa dengan memperhatikan pula tentang prosedur perijinan yang dimiliki oleh Tergugat untuk menghimpun dana Ongkos Naik Haji (ONH) seperti yang dimaksudkan dalam bukti (T1), (T2), (T3), (T4), (T5), (T6), (T7), (T8), (T9), (T10), (T11) dan bukti (T17) ; Bahwa pertimbangan Majelis Hakim judex facti yang didasarkan pada alasan-aalsan tersebut diatas adalah keliru dan membuktikan kembali ketidak-cermatan dari Majelis HaKI judex facti dalam menyusun pertimbangan demi pertimbangannya dalam putusan a quo. Keberatan Pemohon Kasasi / Penggugat atas pertimbangan dalam bagian ini, pada pokoknya : 1. Bahwa pengajuan permintaan pendaftaran merek yang dilakukan oleh Termohon Kasasi / Tergugat tertanggal 18 September 2006 dengan No. Agenda JO dengan tidak beritikad baik karena dilakukan setelah Termohon Kasasi / Tergugat mendapat teguran oleh Pemohon Kasasi / aia Penggugat pada tanggal 25 Agustus 2006 yang dilanjuti dengan pertemuan antara Termohon Kasasi / Tergugat dengan Hal. 22 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 22

23 Direktori Putusan Maia Pemohon Kasasi / Penggugat pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2006 di Golden Truly, Gunung Sahari, Jakarta dan pada tanggal 14 September 2006 (vide bukti (P-5) dan bukti (P- 5a) ). Lagi pula apabila Termohon Kasasi / Tergugat adalah bank yang memiliki predikat baik, ternyata tidak, maka sudah sepantasnya dan patut dilakukan terlebih dahulu apabila hendak meluncurkan sebuah produk baru adalah memeriksa apakah merek produk yang hendak diluncurkan tersebut sudah dimiliki oleh orang / pihak lain atau belum. Disini terlihat adanya kelalaian dari pihak Termohon Kasasi / Tergugat ; 2. Bahwa telah terpenuhinya persyaratan formalitas belum dapat membuktikan bahwa Termohon Kasasi / Tergugat dapat seenaknya menggunakan merek orang lain yang sudah lebih dahulu terdaftar. Kalau belum terdaftar dalam DUM, hak atas merek belum mempunyai daya melahirkan dan mewujudkan hak eksklusif ; 3. Bahwa Majelis Hakim judex facti seharusnya mengetahui bahwa sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Undang- Undang Merek, setelah syarat-syarat formal dipenuhi maka tahapan selanjutnya yang harus dilalui adalah dilakukannya pemeriksaan substantif. Produk yang dihasilkan dari pemeriksaan substantif adalah menyetujui atau menolak merek yang dimohonkan pendaftarannya. Persetujuan atau penolakan dari hasil pemeriksaan substantif akan diberitahukan secara tertulis oleh Direkrorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Jadi sebelum ada pemberitahuan secara tertulis tentang aia persetujuan pendaftaran merek yang dimohonkan, maka Termohon Kasasi / Tergugat tidak mempunyai hak untuk Hal. 23 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 23

24 Direktori Putusan Maia menggunakan merek TASBIH yang sudah terdaftar dalam Daftar Umum Merek. Apalagi jika dihubungkan dengan Pasal 4 dan Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Merek juga dengan pertimbangan Majelis Hakim judex facti sendiri yang mengatakan bahwa ternyata terdapat adanya persamaan pada pokoknya yaitu mengenai bunyi dalam pengucapan kata Tasbih, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim judex facti tidak menyandarkan pertimbangannya pada bukti (T8) dan bukti (T10) ini membuktikan kepada Majelis Hakim judex facti bahwa perbuatan Termohon Kasasi / Tergugat dalam memperdagangkan jasanya dengan menggunakan merek TASBIH milik Pemohon Kasasi / Penggugat yang telah terdafar dalam DUM adalah bertentangan dengan hukum ; 4. Bahwa pendaftaran ciptaan seni logo judul ciptaan TASBIH yang dilakukan oleh Termohon Kasasi / Tergugat juga dilakukan dengan tidak itikad baik sebagaimana Pemohon Kasasi / Penggugat jelaskan dalam poin 1 di atas. Lagi pula bukti (T.11) ini tidak mengandung fakta kongkrit dan releven atau tidak bersifat primafacie yaitu tidak membuktikan suatu keadaan atau peristiwa yang langsung berkaitan erat dengan perkara yang sedang diperiksa. Seharusnya Majelis Hakim judex facti mengesampingkan bukti yang seperti ini. Dengan menerima bukti (T11) ini sebagai alasan pertimbangannya maka Majelis Hakim judex facti telah tidak menerapkan hukum atau melanggar hukum yang berlaku khususnya hukum pembuktian ; aia 5. Bahwa maksud dan tujuan yang mulia akan sirna jika dilakukan dengan perbuatan yang tidak hak (bathil) artinya tidak Hal. 24 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 24

25 Direktori Putusan Maia mendapat derajat mulia di sisi Allah SWT. Pencuri adalah tetap pencuri meskipun tajuannya demi memberi makan anak, pembunuh yang tetap pembunuh meskipun tajuannya utuk membalaskan sakit hati orang tuanya. Semua itu harus dihukum demi menjamin ketertiban umum. Yang dilihat hukum adalah perbuatannya bukan tujuannya ; 5. Bahwa sebahagian besar bukti Termohon Kasasi / Tergugat yaitu bukti (T1), (T4), (T6), (T7), (T8), (T9) yang dijadikan sebagai salah satu landasan / dasar pertimbangan Majelis Hakim judex facti pada bagian ini adalah berupa surat fotocopy yang tidak pernah ada aslinya. Bukti-bukti tersebut juga taidak relevan dengan keadaan atau peristiwa yang langsung berkaitan erat dengan perkara yang sedang diperiksa, buktibukti itu juga bukan merupakan bukti lawan yang sederajat yang dapat melumpuhkan bukti (P-2), bukti (P-10), bukti (P-11) dan bukti (P-14) ; Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan tersebut Mahkamah Agung berpendapat sebagai berikut : Bahwa pertimbangan judex facti yang menolak tuntutan provisi sudah tepat dan benar karena penghentian suatu produk yang digunakan oleh Tergugat harus terlebih dahulu ditentukan bahwa penggunaan tersebut tidak sah yang harus ditentukan dalam pokok perkara ; Bahwa pertimbangan judex facti dalam pokok perkara juga sudah tepat dan benar, dengan alasan : - bahwa pendaftaran merek TASBIH ke Departemen Kehakiman aia cq. Direktorat Jenderal Hak Cipta, Paten dan Merek dilakukan oleh Penggugat H. ELON DACHLAN dalam kapasitas sebagai Hal. 25 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 25

26 Direktori Putusan Maia pribadi, sedangkan sebenarnya merek TASBIH tersebut digunakan sebagai salah satu produk BANK SURYA berupa tabungan haji dan sampai BANK SURYA dilikuidasi pada tahun 1998, merek TASBIH tidak pernah digunakan oleh BANK SURYA, sementara BANK SUMSEL menggunakan merek TASBIH sejak tahun 2004 dan sudah mendaftarkan merek tersebut di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan No ; Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka keberatankeberatan Pemohon Kasasi tidak dapat dibenarkan karena judex facti / Pengadilan Niaga tidak salah menerapkan hukum, lagi pula alasanalasan tersebut mengenai penilaian terhadap hasil pembuktian yang bersifat penghargaan terhadap suatu kenyataan yang tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan pada tingkat kasasi hanya berkenaan dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan atau bila pengadilan tidak berwenang atau melampaui batas wewenangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Undang-undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan terse-but, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tidak beralasan dan harus ditolak ; aia Hal. 26 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 26

27 Direktori Putusan Maia Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi ditolak, maka Pemohon Kasasi harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2004, Undang Undang Nomor 15 Tahun 2001 serta undang-undang lain yang bersang-kutan ; M E N G A D I L I - Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi H. ELON DACHLAN tersebut ; - Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp ,- (lima juta rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari SENIN, tanggal 31 Maret 2008 oleh DR. HARIFIN A. TUMPA, SH., MH, Hakim Agung yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, PROF. DR. MIEKE KOMAR, SH., MCL. dan SOEDARNO, SH, para Hakim Agung, masing-masing sebagai Anggota, dan diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dengan dibantu oleh PRI PAMBUDI TEGUH, SH., MH, Panitera-Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.- Hakim Hakim Anggota, K e t u a, ttd.// ttd.// PROF. DR. MIEKE KOMAR, SH., MCL DR. HARIFIN A. TUMPA, SH., MH aia ttd.// S O E D A R N O, SH Hal. 27 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 27

28 Direktori Putusan Maia Biaya-biaya : 1. Meterai Rp ,- 2. Redaksi.. Rp ,- 3. Administrasi kasasi... Rp ,- + Jumlah. Rp ,- Untuk salinan, Mahkamah Agung R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, SH., MH N I P Panitera Pengganti, aia ttd.// PRI PAMBUDI TEGUH, SH., MH Hal. 28 dari 28 hal. Put. No. 123 K/Pdt.Sus/2008 Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 28

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 977 K/Pdt/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam

P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN

P U T U S A N. Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN P U T U S A N Nomor : 175/B/2012/PT.TUN-MDN --------------------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2789 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 137/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1513 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang alasan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 2135 K/Pdt/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 122 K/Pdt.Sus-HKI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 2482 K/PDT/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001

P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN No. 326 K/TUN/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 221/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 663 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n 2 000 Tentang Desain Industri DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri yang mampu bersaing

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG

PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG PUTUSAN Nomor 18 K/N/2000 =============================== DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara niaga dalam tingkat. kasasi telah mengalami putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR.

P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. P U T U S A N NOMOR: 109/PDT/ 2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam Tingkat Banding, dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 28/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 276/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam pengadilan tingkat banding,

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 243, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4045) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 303/PDT/2014/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 461/Pdt/2013/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 570/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 399 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Copyright (C) 2000 BPHN UU 32/2000, DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU *12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah 1 Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah 1 Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah 1 Agung Republia P U T U S A N No.: 1861 K / Pdt / 2005.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

- 1 - P U T U S A N. Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. - 1 - P U T U S A N Nomor : 347 / PDT / 2013 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 160/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 458 K/Pdt.Sus-BPSK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 606/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst.

PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst. PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 644 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN NOMOR 1426 K/PID/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. L a w a n. 1. Ir. HALIM, (Direktur PT. Distribusi Indonesia Jaya/PT. DIJ) beralamat doi

P U T U S A N. Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. L a w a n. 1. Ir. HALIM, (Direktur PT. Distribusi Indonesia Jaya/PT. DIJ) beralamat doi P U T U S A N Nomor : 35/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 517 /Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 517 /Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 517 /Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG.

PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. PUTUSAN NOMOR 150/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor : 350/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N NOMOR : 34/PDT.G/2011/PN.Kdr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Perdata pada Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadili perkara Peradilan

Lebih terperinci

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk memajukan industri

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 60 K/Pdt/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor : 424/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. P U T U S A N Nomor 278/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan memutus perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 535/Pdt/2015/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG.

P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. P U T U S A N Nomor 474/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding

Lebih terperinci