Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N No. 756 K/Pid/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama tempat lahir : ANSYARULLAH ANDI alias DEDE; : Jakarta; umur / tanggal lahir : 30 tahun / 25 April 1979; jenis kelamin kebangsaan tempat tinggal agama : Laki-laki; pekerjaan : Indonesia; : Jalan Kedondong II Blok TC/2H RT.014/ 020, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Bekasi Barat; : Islam; : Swasta; Terdakwa berada di luar tahanan; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Timur karena didakwa: PERTAMA: Bahwa Terdakwa ANSYARULLAH ANDI alias DEDE pada hari yang sudah tidak dapat ditentukan lagi pada bulan Juni 2009 sampai dengan Agustus 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009 bertempat di Jalan Taman Berdikari Sentosa Blok F No. 18, Jalan Pemuda, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dengan sengaja menguasai secara melawan hukum, sesuatu benda yang seluruhnya atau sebahagian adalah kepunyaan orang lain, yang berada padanya bukan karena kejahatan, perbuatan Terdakwa tersebut lakukan dengan cara-cara sebagai berikut: Bermula dari perkenalan Terdakwa dan korban Yunandaru di rumah Helmi aia Agung di Jalan Taman Berdikari Sentosa Blok F No.18, Jalan Pemuda, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, di mana dalam Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia pertemuan tersebut Terdakwa menceritakan kepada korban mempunyai usaha dalam bidang engineering AC, yang sedang mengerjakan proyek di daerah Bekasi sedang mengalami kesulitan keuangan. Namun Terdakwa mengaku memiliki investor dari Negara Canada yang mengirimkan sejumlah uang dan surat berharga di dalam save deposit box yang tertahan di custom Bandara Soekarno-Hatta; Bahwa untuk mengeluarkan save deposit box yang tertahan di Custom Bandara Soekarno-Hatta, Terdakwa bermaksud mencari modal kerja sebesar Rp ,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah). Untuk melaksanakan tujuannya, Terdakwa mengutarakan kepada Yunandaru dan Helmi Agung Nugroho agar diberi modal kerja sebesar Rp ,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah) dan nantinya akan diberikan keuntungan kepada pemberi modal kerja sebesar 10% dari nilai uang yang dipinjam Terdakwa; Bahwa kemudian korban Yunandaru menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap, yaitu: 1. Tanggal 10 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank Mandiri Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; 2. Tanggal 12 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank BCA Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; 3. Tanggal 13 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank BCA Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; Bahwa sampai dengan bulan November 2009 Terdakwa tidak dapat mengembalikan uang korban dengan alasan save deposit miliknya yang aia masih tertahan di Custom Bandara Soekarno-Hatta belum bisa dikeluarkan sehingga uang korban yang diterima oleh Terdakwa telah dipergunakan Terdakwa untuk keperluan pribadi Terdakwa, yaitu untuk digunakan Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia mengambil save deposit dari Negara Canada yang ditujukan kepada Terdakwa; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP; ATAU: KEDUA: Bahwa Terdakwa ANSYARULLAH ANDI alias DEDE pada hari yang sudah tidak dapat ditentukan lagi pada bulan Juni 2009 sampai dengan Agustus 2009 atau setidak-tidaknya dalam tahun 2009 bertempat di Jalan Taman Berdikari Sentosa Blok F No. 18, Jalan Pemuda, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dengan maksud untuk menguntungkan dirinya sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan mempergunakan sebuah nama palsu atau suatu sifat palsu, dengan mempergunakan tipu muslihat ataupun dengan mempergunakan susunan kata-kata bohong, menggerakkan seseorang untuk menyerahkan sesuatu benda, untuk mengadakan perjanjian hutang ataupun untuk meniadakan piutang, perbuatan Terdakwa tersebut lakukan dengan cara-cara sebagai berikut: Bermula dari perkenalan Terdakwa dan korban Yunandaru di rumah Helmi Agung di Jalan Taman Berdikari Sentosa Blok F No. 18, Jalan Pemuda, Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, dimana dalam pertemuan tersebut Terdakwa menceritakan kepada korban Yunandaru mempunyai usaha dalam bidang engineering AC, yang sedang mengerjakan proyek di daerah Bekasi sedang mengalami kesulitan keuangan; Bahwa Terdakwa meyakinkan kepada korban Yunandaru dengan suatu rangkaian kata-kata untuk meyakinkan korban Yunandaru bahwa Terdakwa mengaku memiliki investor dari Negara Canada yang mengirimkan sejumlah uang dan surat berharga di dalam save deposit box yang tertahan di Custom Bandara Soekarno-Hatta; aia Bahwa untuk lebih meyakinkan korban Yunandaru, Terdakwa mengatakan sudah pernah bertemu dengan Sdr. William di Bandara Soekarno-Hatta, dan menunjukkan kepada korban 3 (tiga) lembar letter of agreement tentang Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia pengiriman save Deposit Box dari Canada melalui Ghana Government Delivering Trust Company, sehingga korban menjadi yakin bahwa Terdakwa memiliki save deposit box yang tertahan di Custom Bandara Soekarno-Hatta, yang pada kenyataannya save deposit box tersebut tidak pernah ada; Bahwa setelah Terdakwa meyakinkan Korban Yunandaru, maka Terdakwa menawarkan kerjasama kepada korban Yunandaru agar Terdakwa diberi modal sebesar Rp ,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah) dan nantinya Terdakwa memberi harapan akan diberikan keuntungan sebesar 10% dari nilai modal yang diberikan korban Yunandaru, setelah 7 (tujuh) hari dari penyerahan uang dari korban kepada Terdakwa; Bahwa modal kerja tersebut oleh Terdakwa dikatakan akan digunakan untuk mengeluarkan save deposit box yang tertahan di Custom Bandara Soekarno-Hatta, yang pada kenyataannya save deposit box tersebut tidak pernah Terdakwa lihat dan tidak pernah dimiliki oleh Terdakwa; Bahwa terhadap rangkaian kata-kata Terdakwa tentang tawaran pemberian modal kerja yang diminta Terdakwa akan memberikan keuntungan menyebabkan korban tergerak untuk menyerahkan uang kepada Terdakwa secara bertahap, yaitu: 1. Tanggal 10 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank Mandiri Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; 2. Tanggal 12 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank BCA Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; 3. Tanggal 13 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) dengan membuat tanda terima berupa kuitansi bermeterai Rp6.000,00 yang diterima sendiri oleh Terdakwa di Bank BCA Jalan aia Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur; Bahwa setelah uang diterima oleh Terdakwa, uang tersebut ditransfer oleh Terdakwa ke rekening Ade Restianti di BCA No. Rek.: dan Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia melalui Western Union ditujukan kepada Gloria Nyok Ape dengan tujuan hasil pengiriman uang yang dilakukan oleh Terdakwa dipergunakan Terdakwa untuk keperluan pribadi Terdakwa, yaitu untuk digunakan mengambil save deposit dari negara Canada yang ditujukan kepada Terdakwa, yang pada kenyataannya tidak pernah ada; Bahwa perbuatan Terdakwa dalam meyakinkan korban untuk memberikan hutang kepada diri Terdakwa dilakukan tanpa pernah melakukan pengecekan tentang kebenaran adanya save deposit box di custom Bandara Soekarno-Hatta, akan tetapi Terdakwa berusaha meyakinkan korban dengan menunjukkan letter of agreement yang ditujukan kepada orang lain, bukan untuk atas nama Terdakwa; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP; Mahkamah Agung tersebut; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jakarta Timur tanggal 1 Desember 2010 sebagai berikut: Menyatakan Terdakwa Ansyarullah Andi alias Dede bersalah telah melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Kedua Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ansyarullah Andi alias Dede dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan, dengan perintah agar Terdakwa ditahan; Menyatakan barang bukti berupa:..1 Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 10 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang;..2 Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 12 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang; aia..3 Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 13 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia..4 1 (satu) lembar Memorandum of Trust Agreement dari Ghana Government Delivering Trust Company No. 138 sprintex road plot B Accra Ghana;..5 1 (satu) lembar Letter of Agreement dari Ghana Government Delivering Trust Company No. 138 sprintex road plot B Accra Ghana;..6 1 (satu) lembar Solid Memorandum Agreement of Accomplishment dari Ghana Government Delivering Trust Company No. 138 sprintex road plot B Accra Ghana; Tetap terlampir dalam berkas perkara; Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,00 (seribu rupiah); Membaca putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 921/Pid.B/2010/ PN.Jkt.Tim, tanggal 12 Januari 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa Ansyarullah Andi alias Dede, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Penipuan"; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama tahun; 2 (dua) 3. Memerintahkan agar Terdakwa ditahan; 4. Memerintahkan barang bukti berupa: Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 10 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang; Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 12 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang; Kuitansi bermeterai Rp6.000,00 tertanggal 13 Agustus 2009 sebesar Rp ,00 (dua puluh lima juta rupiah) dengan tanda tangan Terdakwa sebagai penerima uang; 1 (satu) lembar memorandum of trust agreement dari Ghana aia Government Delivering Trust Company No. 138 Sprintex Road Plot B, Accra, Ghana; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia 1 (satu) lembar letter of agreement dari Ghana Government Delivering Trust Company No. 138 Sprintex Road Plot B, Accra, Ghana; 1 (satu) lembar solid memorandum agreement of accomplishment dari Ghana Government Delivering Trust Company No, 138 Sprintex Road Plot B, Accra, Ghana; Tetap terlampir dalam berkas perkara; 5. Membebankan Terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp1.000,00 (seribu rupiah); Membaca putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 280/Pid/2011/PT.DKI, tanggal 10 Agustus 2011 yang amar lengkapnya sebagai berikut: Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum; Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 921/Pid.B/2010/ PN.Jkt.Tim, tanggal 12 Januari 2011 yang dimintakan banding tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah); Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 01/Akta.Pid/2012/ PN.Jkt.Tim yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang menerangkan, bahwa pada tanggal 20 Januari 2012 Terdakwa mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut; Memperhatikan memori kasasi tanggal 1 Februari 2012 dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 2 Februari 2012; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 9 Januari 2012 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 20 Januari 2012 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 2 Februari 2012 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan aia alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Judex Facti telah salah dalam penerapan hukum dalam perkara a quo; Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung No. 218K/Pid/2004, tanggal 14 Juli 2004, menyatakan, "Judex Facti telah salah menerapkan hukum. Judex Facti dengan melawan hak tidak mempertimbangkan secara cermat alat bukti berupa surat-surat yang diajukan di muka persidangan. Yang berwenang memeriksa dan memutus perkara ini adalah pengadilan perdata"; Bukti surat perjanjian tertanggal 25 September 2009; Bahwa bersama ini kami lampirkan bukti Surat Perjanjian antara Terdakwa dengan pelapor Sdr. Yunandaru tertanggal 25 September 2009 (selanjutnya disebut "Surat Perjanjian") (terlampir-1) yang menunjukkan adanya perjanjian yang jelas dan sesuai dengan syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1320 Burgerlijk Weltboek yang menyatakan: Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat: (1). Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; (2). Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; (3). Suatu hal tertentu; (4). Suatu sebab yang halal ; Bahwa "Surat Perjanjian" tersebut jelas merupakan bukti surat yang harus diperiksa dalam lapangan hukum perdata dan bukan dalam lapangan hukum pidana; Berikut ini kami sampaikan pendapat ahli Dr. Yahman, S.H., M.H., dalam bukunya, "Karakteristik Wanprestasi & Tindak Pidana Penipuan Yang Lahir Dari Hubungan Kontraktual", Penerbit Prestasi Pustaka, Cetakan Pertama, Jakarta, 2011, halaman 248, yang menyatakan: "Untuk mengetahui batasan antara wanprestasi dan penipuan adalah terletak aia pada tempus delicti atau waktu perjanjian kontrak itu ditutup. Apabila setelah (post factum) kontrak ditutup diketahui adanya tipu muslihat, rangkaian kata bohong atau keadaan palsu dari salah satu pihak, maka perbuatan itu adalah Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia wanprestasi Jika kontrak setelah ditutup ternyata sebelumnya (ante factum) ada tipu muslihat, rangkaian kata bohong atau keadaan palsu dari salah satu pihak, keadaan atau tipu muslihat itu telah disembunyikan oleh salah satu pihak, maka perbuatan itu merupakan suatu perbuatan penipuan"; "Untuk mengetahui kapan terjadinya wanprestasi dan kapan terjadi penipuan, terletak pada niat seseorang, jika sebelum kontrak ditutup sejak awal sudah ada niat tidak baik, maka hal ini merupakan perbuatan penipuan. Jika setelah kontrak ditutup niat tidak baik seseorang itu timbul. Maka ini merupakan perbuatan wanprestasi. Upaya yang dilakukan yaitu melakukan gugatan dengan dasar Pasal 1365 jo 1328 BW, dengan tujuan pembatalan kontrak dan pemenuhan prestasi serta ganti rugi" Bahwa faktanya sejak semula perjanjian yang terjadi antara Pemohon Kasasi dengan Pelapor Sdr. Yunandaru adalah untuk kerjasama pemberian sejumlah dana untuk mengurus save box di Bandara Soekarno Hatta sebagaimana dimaksud dalam "Surat Perjanjian". Sehingga unsur Penipuan tidaklah terpenuhi dalam perkara a quo; Lagipula jelas dalam bukti "Surat Perjanjian" tersebut, dibuat dengan tanpa tipu muslihat dan dalam keadaan sadar dimana jelas dalam "Surat Perjanjian" diatur tentang: Pasal 1 dijabarkan tentang tujuan peminjaman uang sebesar Rp ,00 (seratus enam puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah) yaitu: "Pihak II dengan ini menyatakan mempunyai suatu keperluan untuk mengurus perijinan untuk mendapatkan paket kiriman box yang masih tertunda di custom bandara Soekarno Hatta, dan keperluan lainnya. Dimana barang tersebut milik Pihak II" Dengan demikian maka jelas sejak awal Pemohon Kasasi meminta bantuan dana kepada pelapor Sdr. Yunandaru adalah untuk keperluan mendapatkan paket kiriman box. Dan semua uang yang dipinjamkan oleh pelapor Sdr. Yunandaru tersebut disetorkan seluruhnya untuk kepentingan membuka aia paket kiriman box di Bandara Soekarno Hatta (sebagaimana disepakati dalam Pasal 1 "Surat Perjanjian"). Dan hal ini diketahui oleh pelapor Sdr. Yunandaru; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia Pasal 2 dijabarkan tentang imbalan 10 % (sepuluh persen) yang dijanjikan Terdakwa kepada saksi Yunandaru yaitu: "Untuk keperluan tersebut dalam butir 1, dan Pihak II menjanjikan imbalan 10% dari total dana yang dikeluarkan oleh Pihak I"; Dengan demikian maka jelas motivasi Pemohon Kasasi sejak awal adalah untuk melakukan kerjasama. Bahkan Pemohon Kasasi menjanjikan keuntungan berupa imbalan 10%. Adalah sangat tidak logis apabila Pemohon Kasasi sudah berniat buruk sejak awal, namun menjanjikan keuntungan berupa imbalan sebesar 10% kepada pelapor Sdr. Yunandaru. Hal ini justru menunjukkan keseriusan Pemohon Kasasi dalam kerjasama peminjaman uang ini yaitu ditunjukkan dengan pasal ini. Terlebih lagi, dalam setiap tahap pengiriman dana untuk keperluan deposit box tersebut. Pelapor Sdr. Yunandaru selalu mengetahuinya; Berikut ini kami sampaikan pendapat ahli Drs. P.A.F. Lamintang, S.H., dalam bukunya, "Delik-Delik Khusus: Kejahatan-Kejahatan Terhadap Kekayaan", Penerbit Sinar Baru, Cetakan Pertama: Bandung, 1989, halaman , yang menyatakan; ''Untuk dapat menyatakan seorang Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana penipuan seperti yang diatur dalam pasal 378 KUHP, Hakim harus melakukan dua macam pemeriksaan, yakni apakah benar bahwa Terdakwa: a. Terbukti memenuhi unsur kesengajaan untuk melakukan tindak pidana penipuan seperti yang didakwakan oleh Jaksa, dan; b. Terbukti memenuhi unsur tindak pidana penipuan seperti yang didakwakan oleh Jaksa; Bertolak dari paham bahwa inti pengertian 'Opzet' atau 'Kesengajaan' itu ialah willens en wettens yang artinya menghendaki dan mengetahui, sedangkan yang dapat 'Gewild', 'Beoogt' atau dikehendaki itu hanyalah perbuatan-perbuatan saja, dan keadaan-keadaan itu hanyalah dapat 'Geweten' atau 'Diketahui', maka untuk dapat menyatakan Terdakwa terbukti memenuhi unsur kesengajaan sebagaimana yang dimaksud di atas itu, di sidang pengadilan yang memeriksa perkara Terdakwa, harus dapat aia dibuktikan bahwa Terdakwa memang benar telah: a. 'Bermaksud' untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum; Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia b. 'Menghendaki' menggerakkan orang lain untuk menyerahkan suatu benda atau untuk mengadakan suatu perikatan utang ataupun untuk meniadakan piutang; c. 'Mengetahui' bahwa yang ia gerakkan untuk melakukan orang lain itu ialah agar orang lain tersebut menyerahkan suatu benda atau mengadakan suatu perikatan utang ataupun meniadakan suatu piutang; d. 'Mengetahui' bahwa yang ia pakai untuk menggerakkan orang lain itu ialah sudah nama palsu, suatu sifat palsu, suatu tipu muslihat atau suatu rangkaian kata-kata bohong; Jika salah satu dari 'Maksud', 'Kehendak', atau 'Pengetahuan-pengetahuan' Terdakwa seperti yang dimaksud di atas itu ternyata tidak dapat dibuktikan, maka hakim harus memberikan putusan 'Bebas dari tuntutan hukum ; Bahwa berdasarkan fakta yang telah kami sampaikan di atas, maka jelas, Pemohon Kasasi sama sekali tidak memenuhi unsur-unsur tersebut: Pemohon Kasasi tidak 'Bermaksud' menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum. Jelas terbukti bahwa Pemohon Kasasi adalah pula korban dari penipu yang sesungguhnya yaitu Ade Kristianti dan Richard Wellington. Bahwa faktanya Pemohon Kasasi juga telah mengalami kerugian sebesar Rp ,00 (lima ratus juta rupiah) dimana di dalamnya termasuk uang milik pelapor Sdr. Yunandaru; Pemohon Kasasi tidak 'Menghendaki' untuk menggerakkan pelapor Sdr. Yunandaru mengadakan perjanjian dan menyerahkan uang untuk sesuatu yang tidak jelas. Justru karena Pemohon Kasasi yakin akan dapat membuka paket kiriman box di Bandara Soekarno Hatta maka Pemohon Kasasi mengadakan perjanjian peminjaman uang dengan pengembalian ditambah 10%; Pemohon Kasasi tidak 'Mengetahui' sejak awal bahwa Ade Kristianti dan Richard Wellington akan melakukan penipuan, kalau saja Pemohon Kasasi mengetahui, tidak mungkin Pemohon Kasasi akan melakukan perikatan atau perjanjian dengan pelapor Sdr. Yunandaru; Berdasarkan hal-hal yang kami sampaikan di atas tersebut maka jelas tidak aia terdapat tindak pidana pada tindakan Pemohon Kasasi. Singkatnya Pemohon Kasasi dan pelapor Sdr. Yunandaru adalah sama-sama korban. Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia Karena tidak terpenuhinya unsur pidana dalam perkara a quo, maka apabila pelapor Sdr. Yunandaru merasa ada kerugian yang dideritanya akibat perjanjian dengan Pemohon Kasasi, maka sudah seharusnya upaya yang dilakukan adalah melalui ranah perdata dan bukan ranah pidana; Bahwa dengan demikian maka unsur pidana Penipuan tidaklah terpenuhi dalam perkara a quo. Dengan demikian maka putusan Judex Facti adalah putusan yang keliru karena salah dalam penerapan hukum yang seharusnya merupakan lapangan hukum perdata. Putusan mana haruslah dinyatakan batal demi hukum; berpendapat: Menimbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung Bahwa alasan ini tidak dapat dibenarkan, oleh karena Judex Facti (Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Negeri) telah tepat dalam pertimbangan dan putusannya, yaitu Terdakwa telah membujuk korban agar korban memberikan modal Rp ,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah) untuk mengurus save deposit box di Custom bandara Soekarno Hatta tetapi setelah Terdakwa menerima uang Rp ,00 (seratus enam puluh lima juta rupiah) uang tersebut digunakan untuk kepentingannya sendiri bukan untuk mengeluarkan save deposit box; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/ atau undang-undang, maka permohonan kasasi tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini; Memperhatikan Pasal 378 KUHP, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Terdakwa: aia ANSYARULLAH ANDI alias DEDE tersebut; Membebankan Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara pada tingkat kasasi ini sebesar Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah); Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Maia Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa tanggal 10 Juli 2012 oleh Prof. Dr. H. M. Hakim Nyak Pha, S.H., D.E.A., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Sri Murwahyuni, S.H., M.H. dan H. Achmad Yamanie, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim- Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh M. Ikhsan Fathoni, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi/Terdakwa dan Jaksa/Penuntut Umum. Hakim-Hakim Anggota: Ketua Majelis: t.t.d./ Sri Murwahyuni, S.H., M.H. aia t.t.d./ Prof. Dr. H. M. Hakim Nyak Pha, S.H., D.E.A. Panitera Pengganti: t.t.d./ M. Ikhsan Fathoni, S.H., M.H. Oleh karena Hakim Agung H. Achmad Yamanie, S.H., M.H. sebagai Anggota/ Pembaca II telah diberhentikan dengan tidak hormat dalam sidang Majelis Kehormatan Hakim pada hari Selasa, tanggal 11 Desember 2012, maka putusan ini ditandatangani oleh Hakim Agung/Pembaca III (Ketua Majelis) Prof. Dr. H. M. Hakim Nyak Pha, S.H., D.E.A. dan Hakim Agung/Pembaca I Sri Murwahyuni, S.H., M.H. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI a.n. Panitera Panitera Muda Pidana Jakarta, 25 Januari 2013 Ketua Mahkamah Agung RI t.t.d./ Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan Maia Machmud Rachimi, S.H., M.H. NIP aia Kepaniteraan Maia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 14