P U T U S A N Nomor : 50/Pid/2013/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 50/Pid/2013/PT-Mdn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, mengadili perkara pidana dalam tingkat banding, berdasarkan Penetapan Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Januari 2013 Nomor : 50/Pid/2013/PT-Mdn telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : DEWI ASTATI. Tempat Lahir : Sungai Bulu. Umur/Tanggal Lahir : 30 Tahun / 02 Desember Jenis Kelamin : Perempuan. Kebangsaan : Indonesia Tempat Tinggal : Jl. Bumi Johor Sentosa Blok A No. 20 Medan. Agama : Islam. Pekerjaan : Wiraswasta. Pendidikan : SMEA. Terdakwa ditahan dalam rumah tahanan Negara sejak; Penyidik, sejak tanggal 19 Mei 2012 s/d 07 Juni 2012 ; Perpanjangan Penahanan oleh JPU, sejak tanggal 08 Juni 2012 s/d tanggal 17 Juli 2012 ; Penuntut Umum, sejak tanggal 16 Juli 2012 s/d tanggal 04 Agustus 2012 ; Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 26 Juli 2012 s/d tanggal 24 Agustus 2012 ; Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadian Negeri Medan, sejak tanggal 25 Agustus 2012 s/d tanggal 23 Oktober 2012 ; Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 22 Oktober 2012 s/d 20 November 2012; Diperpanjang oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 21 November 2012 s/d 19 Januari 2013 PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Oktober 2012 Nomor : 1716/Pid-B/2012/PN-Mdn.

2 2 Setelah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Januari 2013 Nomor : 50/Pid/2013/PT-Mdn tentang Penunjukan Majelis Hakim. Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua sidang Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Pebruari 2013 tentang hari sidang pembacaan putusan. A. Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang berbunyi sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa ia Terdakwa DEWI ASTATI pada tanggal26 November 2010 sampai dengan tanggal 06 April 2011, ataupun setidak-tidaknya pada waktu waktu lain antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, bertempat di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan JI Bungalow Medan,atau setidak-tidaknya pad a tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan memakai nama pa/su atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat maupun dengan karangan perkataan perkataan bohong, membujuk orang yaitu saksi korban Me/pina Pretty MarpBung SUPBYB memberikan barang bbrang berupa uang sebesar Rp ,- (satu milyard tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) membuat hutang atau menghapuskan piutang, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan di atas, terdakwa bersama suaminya Agus Hartono (DPO) menemui saksi korban Melpina Pretty Marpaung di tempat kerja saksi korban di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan yang dipertemukkan dan diperkenalkan oleh saksi Zulida Hafni lalu terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan "kak pinjamakan saya uang, saya ada pekerjaan memasukkan barang di proyek di kawasan KIM Belawan pengadaan alat-alat berat dengan jumlah proyek sebesar Rp ,- dan sedang kekurangan dana dan setelah dana cair nantii akan saya berikan persennya sebesar 10 %" sehingga saksi korban tertarik dan menyetujui permintaan terdakwa tersebut. Bahwa selanjutnya saksi korban menyerahkan uang saksi korban kepada terdakwa dengan perincian sebagai berikut : a. Pada tanggal 26 November 2010 saksi korban menyerahkan uang sebesar Rp ,- kepada terdakwa melalui saksi Zulida Hafni lalu saksi Zulida Hafni menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa b. Pada tanggal 30 Mei November 2010 terdakwa menemui saksi korban di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan meminta tambahan uang kepada saksi korban sebesar Rp ,- dan untuk lebih menyakinkan saksi

3 3 korban lalu terdakwa menyerahkan surat rumahnya c. Selanjutnya Pada tanggal 9 Desember 2010 di rumah terdakwa di Perumahan Johor Sentosa No 20 A Medan Johor saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 300,000,000,- d. Pada tanggal 23 Desember 2010 saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sebesar Rp ,- e. Pada tanggal 7 Januari 2011 saksi korban kembali menyerahkan uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Hail Adam Malik Medan sebesar Rp ,-. f. Pada tanggal 11 Januari 2011 saksi korban menyerahkan kembali uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sebesar Rp ,- g. Pada tanggal 28 Februari 2011 saksi korban menyerahkan kembali uang kepada terdakwa di Jalan Merica raya No 22 Prumnas Simalingkar Medan sebesar Rp ,- h. Pada tanggal 6 April 2011 saksi korban menyerahkan uang kembali kepada terdakwa di Restoran Koky Sunda Jalan S.Parman Medan sebesar Rp Selanjutnya pada sekitar bulan Maret 2011 terdakwa datang menemui saksi korban dan meminta surat rumahnya lalu menggantinya dengan 4 (empat) lembar cek Bank Mandiri atas nama CU Mandiri selanjutnya dengan nomor DV 07722, DV ,DV ,DV 07722, dengan total nilai Rp ,- dan terdakwa mengatakan "Iebih baik kakak pegang cek ini dari pada memegang surat rumah" sehingga saksi korban merasa lebih yakin dan mengembalikkan surat rumah terdakwa tersebut kepada terdakwa - Bahwa setiap saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa maka dibuat kwitansi tanda terima uang yaitu a. Cek Bank Mandiri Nomor : DV , nilai Rp , tanggal 23 Juni 2011 b. Cek Bank Mandiri : DV , Nilai Rp , tanggal 09 Juni 2011 c. Cek bank Mandiri : DV , Nilai Rp ,-, tanggal 28 Juni 2011 d. Cek bank Mandiri Nomor : DV , Nilai Rp ,-, tanggal 30 Juni 2011

4 4 e. 1 (satu) lembar Asli Kwitansi Senilai Rp ,-, tanggal 30 November 2011 f. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp , tanggal 9 Desember 2011 g. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,-, tangal 23 Desember 2011 h. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp tanggaI28 Februari 2011 i. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,- tanggal 6 Februari 2011 j. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,- tanggal7 Januari 2010 k. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp , tanggal 11 Januari 2010 Bahwa terdakwa sudah mengetahui secara pasti terdakwa sarna sekafi tidak ada mengerjakan proyek pengadaan alat berat di KIM Belawan hanya sebagai akal-akalan terdakwa untuk mendapatkan uang dar; saksi korban Bahwa tanggal 1 Juli 2011 saksi korban mengkliring cek yang diberikan oleh terdakwa tersebut ke Bank Mandiri cabang Brigjen Katamso Medan lalu Bank Mandiri cabang Brigjen Katamso mengeluarkan surat Keterangan Penolakan (SKP) pada tanggal 1 Juli 2011 dengan alasan saldo tidak cukup lalu saksi korban berusaha menghubungi terdakwa melalui Handphone saksi korban namun sudah tidak aktif dan mendatangi rumah terdakwa namun terdakwa sudah melarikan diri. Selanjutnya saksi korban melaporkan terdakwa ke Polresta Medan Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Melpina Prety Marpaung mengalami kerugian sebesar Rp ,- (satu milyard tiga ratus tujuh puluh juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana. ATAU Kedua Bahwa ia Terdakwa DEWI ASTATI pad a tanggal26 November 2010 sampai dengan tanggal 06 April 2011, ataupun setidak-tidaknya pad a waktu waktu lain antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, bertempat di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan JI Bungalow Medan,atau setidaktidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan" dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang berupa uang sebesar Rp ,- (satu milyard tiga ratus tujuh puluh juta rupiah) yang sama sekal; atau sebagianya termasuk kepunyaan orang lain yaitu saksi korban Me/pina Pretty Marpaung, dan

5 5 barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan,perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan di atas, terdakwa bersama suaminya Agus Hartono (DPO) menemui saksi korban Melpina Pretty Marpaung di tempat kerja saksi korban di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan yang dipertemukkan dan diperkenalkan oleh saksi Zulida Hafni lalu terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan "kak pinjamakan saya uang, saya ada pekerjaan memasukkan barang di proyek di kawasan KIM Belawan pengadaan alat-alat berat dengan jumlah proyek sebesar Rp ,- dan sedang kekurangan dana dan setelah dana cair nantii akan saya berikan persennya sebesar 10 %" sehingga saksi korban tertarik dan menyetujui permintaan terdakwa tersebut. Bahwa selanjutnya saksi korban menyerahkan uang saksi korban kepada terdakwa dengan perincian sebagai berikut : i. Pada tanggal 26 November 2010 saksi korban menyerahkan uang sebesar Rp ,- kepada terdakwa melalui saksi Zulida Hafni lalu saksi Zulida Hafni menyerahkan uang tersebut kepada terdakwa j. Pada tanggal 30 Mei November 2010 terdakwa menemui saksi korban di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan meminta tambahan uang kepada saksi korban sebesar Rp ,- dan untuk lebih menyakinkan saksi korban lalu terdakwa menyerahkan surat rumahnya k. Selanjutnya Pada tanggal 9 Desember 2010 di rumah terdakwa di Perumahan Johor Sentosa No 20 A Medan Johor saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa sebesar Rp 300,000,000,- l. Pada tanggal 23 Desember 2010 saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sebesar Rp ,- m. Pada tanggal 7 Januari 2011 saksi korban kembali menyerahkan uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Hail Adam Malik Medan sebesar Rp ,-. n. Pada tanggal 11 Januari 2011 saksi korban menyerahkan kembali uang kepada terdakwa di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sebesar Rp ,- o. Pada tanggal 28 Februari 2011 saksi korban menyerahkan kembali uang kepada terdakwa di Jalan Merica raya No 22 Prumnas Simalingkar Medan sebesar Rp ,-

6 6 p. Pada tanggal 6 April 2011 saksi korban menyerahkan uang kembali kepada terdakwa di Restoran Koky Sunda Jalan S.Parman Medan sebesar Rp Selanjutnya pada sekitar bulan Maret 2011 terdakwa datang menemui saksi korban dan meminta surat rumahnya lalu menggantinya dengan 4 (empat) lembar cek Bank Mandiri atas nama CU Mandiri selanjutnya dengan nomor DV 07722, DV ,DV ,DV 07722, dengan total nilai Rp ,- dan terdakwa mengatakan "Iebih baik kakak pegang cek ini dari pada memegang surat rumah" sehingga saksi korban merasa lebih yakin dan mengembalikkan surat rumah terdakwa tersebut kepada terdakwa - Bahwa setiap saksi korban menyerahkan uang kepada terdakwa maka dibuat kwitansi tanda terima uang yaitu l. Cek Bank Mandiri Nomor : DV , nilai Rp , tanggal 23 Juni 2011 m. Cek Bank Mandiri : DV , Nilai Rp , tanggal 09 Juni 2011 n. Cek bank Mandiri : DV , Nilai Rp ,-, tanggal 28 Juni 2011 o. Cek bank Mandiri Nomor : DV , Nilai Rp ,-, tanggal 30 Juni 2011 p. 1 (satu) lembar Asli Kwitansi Senilai Rp ,-, tanggal 30 November 2011 q. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp , tanggal 9 Desember 2011 r. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,-, tangal 23 Desember 2011 s. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp tanggaI28 Februari 2011 t. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,- tanggal 6 Februari 2011 u. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp ,- tanggal7 Januari 2010 v. 1 (satu) lembar kwitansi senilai Rp , tanggal 11 Januari 2010 Bahwa terdakwa sudah mengetahui secara pasti terdakwa sarna sekafi tidak ada mengerjakan proyek pengadaan alat berat di KIM Belawan hanya sebagai akal-akalan terdakwa untuk mendapatkan uang dar; saksi korban Bahwa tanggal 1 Juli 2011 saksi korban mengkliring cek yang diberikan oleh terdakwa tersebut ke Bank Mandiri cabang Brigjen Katamso Medan lalu Bank Mandiri cabang Brigjen Katamso mengeluarkan surat Keterangan Penolakan (SKP) pada tanggal 1 Juli 2011 dengan alasan saldo tidak cukup lalu saksi korban berusaha menghubungi terdakwa melalui Handphone saksi korban

7 7 namun sudah tidak aktif dan mendatangi rumah terdakwa namun terdakwa sudah melarikan diri. Selanjutnya saksi korban melaporkan terdakwa ke Polresta Medan Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Melpina Prety Marpaung mengalami kerugian sebesar Rp ,- (satu milyard tiga ratus tujuh puluh juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHPidana. B. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa Dewi Astati terbukti bersalah melakukan tindak pidana PENIPUAN sebagaimana diatur dan diancam dalam surat dakwaan pertama yaitu melanggar pasal 378 KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEWI ASTATI berupa pidana penjara selama 3(tiga) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan sementara; 3. Menetapkan barang bukti berupa : Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 23 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 9 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 28 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ;, 1(satu) lembar asli kwitansi senilai Rp ; tanggal 30 Nopember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 9 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 23 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 28 Pebruari 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 6 April 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 7 Januari 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 11 Januari 2010 tetap terlampir dalam berkas perkara; 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000; C. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Oktober 2012 Nomor. 1716/Pid- B/2012/PN-Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa DEWI ASTATI. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun) dan 6 (enam ) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

8 8 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 23 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 9 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 28 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ;, 1(satu) lembar asli kwitansi senilai Rp ; tanggal 30 Nopember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 9 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 23 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 28 Pebruari 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 6 April 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 7 Januari 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 11 Januari 2010 ; Keseluruhannya tetap terlampir dalam berkas perkara ; 6. Membebani terdakwa untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp (seribu rupiah) ; D. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa telah menyatakan banding pada tanggal 22 Oktober 2012, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 24 Oktober 2012; E. Bahwa untuk mendukung permohonan banding tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding pada tanggal 5 November 2012, memori banding tersebut salinannya telah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 7 November F. Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara, sesuai dengan surat Pengadilan Negeri Medan tanggal 30 Oktober 2012 Nomor : W2.U /Pid.B.01.10/X/2012; PERTIMBANGAN HUKUMNYA. Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan menurut Undang-undang, karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa alasan atau keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa terhadap putusan Hakim tingkat pertama pada pokoknya : Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan tidak cermat dan teliti dalam memeriksa dan menelaah fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan bahwa perkara aquo bukan

9 9 merupakan perkara pidana melainkan perkara perdata sehingga salah dan keliru dalam penerapan hukumnya sehingga putusannya tidak sesuai dengan azas kepatutan dan rasa keadilan bagi Terdakwa ; Menimbang, bahwa atas alasan tersebut Pengadilan Tinggi berpendapat : - Bahwa alasan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut tidak dapat dibenarkan karena Terdakwa sendiri mengakui di persidangan bahwa ia untuk meyakinkan saksi korban Melpina Pretty Marpaung mengatakan : 1. Terdakwa telah mendapatkan proyek pengadaan alat berat di Kawasan Industri Medan (KIM) Belawan dengan nilai proyek sebesar Rp ,-(enam miliyar rupiah) dan apabila ia dipinjamkan uang maka saksi korban akan diberikan 18 % dari keuntungan yang akan diperoleh Terdakwa 20% dari nilai proyek walaupun sebenarnya ia tidak pernah mendapatkan proyek tersebut; 2. Terdakwa akan memberikan juga sebagai jaminan atas pinjaman uang tersebut sertifikat rumahnya dan hal tersebut memang dilakukannya walaupun kemudian sertifikat tersebut ditarik lagi dan diganti dengan 4(empat) lembar cek Bank Mandiri yang memang tidakada dananya; - Bahwa apa yang dikatakan Penasihat Hukum Terdakwa sebagai fakta hukum bahwa Terdakwa sudah pernah membayarkan sebagian dari uang yang dipinjamnya tersebut melalui transfer Bank maupun pembayaran langsung adalah hal yang tidak benar karena baik di persidangan maupun di depan Penyidik, Terdakwa tidak pernah menyatakan demikian dan tidak dapat dibuktikan malalui alat bukti yang sah menurut hukum tentang kebenaran fakta hukum tersebut apalagi saksi korban sendiri menyatakan bahwa ia tidak pernah menerima pembayaran seluruhnya atau sebagian dari uang yang dipinjam oleh Terdakwa tersebut ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Medan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Oktober 2012 Nomor. 1716/Pid-B/2012/PN-Mdn serta Memori Banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim tingkat pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum, dan pertimbangan Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali pidana yang telah dijatuhkan oleh Hakim tingkat pertama, menurut Pengadilan Tinggi terlalu ringan dan lebih memenuhi rasa keadilan masyarakat apabila Terdakwa dihukum seperti tersebut dalam amar putusan dibawah ini ;

10 10 Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan kepada seseorang Terdakwa tidak hanya memeberi efek jera bagi Terdakwa tetapi juga sebagai peringatan bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat hal yang sama dengan Terdakwa ; Menimbang, bahwa disamping pertimbangan hal-hal yang memberatkan maupun yang meringankan yang telah dipertimbangkan Hakim tingkat pertama di dalam putusannya, Pengadilan Tinggi menganggap perlu dipertimbangkan hal yang memberatkan yang lain yaitu bahwa Terdakwa tidak menunjukkan iktikad baik untuk mengembalikan uang saksi korban atau setidak-tidaknya berusaha mengembalikan kerugian saksi korban yang cukup besar yaitu mencapai Rp ,-(satu miliyar rupiah) lebih ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Oktober 2012 Nomor. 1716/Pid-B/2012/PN- Mdn haruslah dirubah sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sedangkan putusan selebihnya dapat dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan, Pasal 378 Kitab Undang Undang Hukum Pidana, KUHAP serta semua peraturan lain yang berhubungan dengan perkara ini : M E N G A D I L I ; Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa ; Mengubah putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 16 Oktober 2012 Nomor. 1716/Pid-B/2012/PN-Mdn yang dimintakan banding, sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : Menyatakan terdakwa DEWI ASTATI. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) tahun ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa : Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 23 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 9 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ; tanggal 28 Juni 2011, Cek Bank Mandiri nomor: DV nilai Rp ;, 1(satu) lembar asli kwitansi senilai Rp ; tanggal 30 Nopember 2010, 1(satu) lembar

11 11 kwitansi senilai Rp ; tanggal 9 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 23 Desember 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 28 Pebruari 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 6 April 2011, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 7 Januari 2010, 1(satu) lembar kwitansi senilai Rp ; tanggal 11 Januari 2010 ; Keseluruhannya tetap terlampir dalam berkas perkara ; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp ,-(dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Senin tanggal 11 Pebruari 2013 oleh kami : RIDWAN SORIMALIM DAMANIK SH MH Hakim Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, SAUT H. PASARIBU, SH. dan DR. MANAHAN M.P SITOMPUL, SH MH masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Selasa tanggal 12 Pebruari 2013 oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis serta dibantu oleh JOHORLAN DONGORAN, SH Panitera Muda Hukum pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ; PANITERA PENGGANTI, JOHORLAN DONGORAN, SH. HAKIM MAJELIS, 1. RIDWAN S. DAMANIK SH MH. 2. SAUT H. PASARIBU, SH. 3. Dr. MANAHAN M. P. SITOMPUL,SH MH.