P U T U S A N. Nomor : 273/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 273/PID/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap Tempat lahir : GOZALI HANSEN; : Medan; Umur/tanggal lahir : 53 tahun / 05 September 1959; Jenis kelamin Kebangsaan : Laki-laki; : Indonesia; Tempat tinggal : Kompleks Johor Indah Permai Blok V - 53 A g a m a Pekerjaan Terdakwa ditahan oleh : Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor Kota Medan; : Islam; : Wiraswasta; 1. Penyidik, sejak tanggal 28 Nopember 2012 sampai dengan tanggal 17 Desember 2012; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 18 Desember 2012 sampai dengan tanggal 26 Januari 2013, dan dibantar sejak tanggal 25 Januari 2013 sampai dengan tanggal 30 Januari 2013; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 30 Januari 2013 sampai dengan tanggal 18 Pebruari 2013; 4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 04 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 05 Maret 2013; 5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 06 Maret 2013 sampai dengan tanggal 04 Mei 2013; 6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 02 Mei 2013 sampai dengan tanggal 31 Mei 2013; 7. Perpanjangan.

2 2 7. Perpanjangan Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 01 Juni 2013 sampai dengan tanggal 30 Juli 2013; Telah membaca : PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 991/Ep.2/OHARDA/Mdn/01/2013 tertanggal 30 Januari 2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : PERTAMA : Bahwa dia terdakwa GOZALI HASEN pada hari yang tidak dapat diingat lagi sejak tanggal 04 Juli 2011, 09 Agustus 2011, dan tanggal 15 Agustus 2011 sekira jam yang tidak dapat diingat lagi atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain yang masih dalam tahun 2011 bertempat di PT Primatama Karya Sentosa Jl. Bangka No.45 Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PN Medan, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Pada pertengahan tahun 2011 terdakwa Gozali Hansen dan Anggotanya Daulat Situmorang datang menemui saksi Handoko Lie selaku pemegang saham di PT. Primatama Karya Sentosa di Jl. Bangka No.45 Medan, melalui saksi Effendi Tan, staf Handoko Lie di PT. Primatama Karya Sentosa, pada pertemuan itu Terdakwa menawarkan kepada saksi Handoko Lie bisnis PLTA dengan membujuk saksi Handoko Lie agar bersedia menjadi patner bisnis dari PT. Subur Sari Lastderick yang mendapat proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air di Propinsi Sumatera Utara milik saksi Nelson Matondang dengan mengatakan" PROYEK INI SUDAH JELAS, DAN APABILA KITA LAKUKAN PEKERJAAN TERSEBUT MAKA AKAN KITA MENDAPAT KEUNTUNGAN BESAR, DAN JUGA SAHAM PT. SUBUR SARI LASTDERICK AKAN DIJUAL, SEHINGGA NANTI PEKERJAAN TERSEBUT KITA YANG AKAN MENGERJAKANNYA atas ucapan Terdakwa tersebut saksi Handoko Lie yakin dan percaya bahwa proyek tersebut benar-benar ada, dan Terdakwa juga menunjukkan dokumen-dokumen izin pembangunan PLTA.

3 3 PLTA tersebut dan atas tawaran Terdakwa itu saksi Handoko Lie menyatakan bersedia untuk menjadi patner dari PT. Subur Sari Lastderick dalam bidang usaha pembangunan PLTA tersebut, selanjutnya saksi Handoko Lie meminta kepada Terdakwa untuk mempertemukannya langsung dengan Nelson Matondang pemilik pembangunan PLTA tersebut, namun dengan berbagai alasan Terdakwa tidak bisa mempertemukannya. Kemudian pada tanggal 04 Juli 2011 terdakwa datang menjumpai saksi Handoko Lie di Kantor PT. Primatama Karya Sentosa di Jl. Bangka No.45 Medan meminta uang kepada saksi Handoko Lie sebesar Rp ,- alasan Terdakwa uang tersebut akan dipakai untuk mengurus segala izin-izin dari Pembangunan PLTA tersebut, dan saksi Handoko Lie menyuruh saksi Elly Kusuma menyerahkan uang yang diminta Terdakwa dan kemudian uang tersebut langsung diberikan kepada Terdakwa, kemudian pada tanggal 09 Juli 2011 kembali Terdakwa meminta uang kepada saksi Handoko Lie dengan alasan yang sama yakni untuk pengurusan Surat-surat Izin Pembangunan PLTA tersebut dan saat itu Terdakwa minta kepada Handoko Lie untuk mentrasfer uangnya ke rekening Bank BCA atas nama Daulat Situmorang sebesar Rp ,- dengan nomor rekening : dan saksi Handoko Lie menyuruh saksi Elly Kusuma untuk mentrasfer uang tersebut ke rekenig Daulat Situmorang sesuai permintaan Terdakwa, selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 2011 kembali Terdakwa meminta uang kepada saksi Handoko Lie sebesar Rp ,- yang mana uang tersebut akan dipakai untuk pembelian saham dari PT. Subur Sari Lastderich karena Nelson Matondang pemilik Proyek Pembangunan PLTA tersebut ingin menjual sahamnya dan saat itu Terdakwa menyatakan kepada saksi Handoko Lie bahwa apabila proyek tersebut dikerjakan maka kita akan mendapat keuntungan yang besar, karena merasa yakin serta percaya atas ucapan Terdakwa kembali saksi Handoko Lie memrintahkan kepada saksi Elly Kusuma untuk mentrasfer sebesar Rp ke rekening BCA atas nama terdakwa GOZALI HANSEN dengan nomor rekening , namun sampai saat ini segala surat-surat pengurusan izin-izin pembangunan proyek tersebut tidak pernah ada diperlihatkan Terdakwa kepada saksi Handoko Lie demikian juga dengan surat-surat dari pembelian Saham PT. Subur Sari Lastderich tidak pernah diserahkan Terdakwa kepada saksi Handoko Lie, setiap kali saksi menanyakannya Terdakwa.

4 4 Terdakwa selalu mengelak dan Terdakwa tidak pernah bersedia mempertemukan saksi Handoko Lie dengan Nelson Matondang, atas permasalahan itu kemudian saksi Handoko Lie menyuruh saksi Darwan Ulfadinata Goh, S.H. untuk menemui Nelson Matondang selanjutnya dengan ditemani Daulat Situmorang saksi Darwan Ulfadinata Goh,S.H. menemui Nelson Matondang dan saat pertemuan itu Nelson Matondang mengatakan bahwa Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepadanya dalam hal pengurusan izin Pembangunan PLTA tersebut dan Nelson Matondang juga mengatakan bahwa ianya tidak pernah ingin menjual sahamnya kepada siapapun. Bahwa atas keterangan saksi Nelson Matondang tersebut saksi Handoko Lie dari PT. Primatama Karya Sentosa merasa keberatan karena telah dirugikan sebesar Rp ,- selanjutnya saksi Handoko Lie memerintahkan saksi Elly Kusuma mewakili perusahaan untuk membuat laporan ke pihak yang berwajib sehubungan perbuatan Terdakwa ; Perbuatan Terdakwa diatur dalam Pasal 372 KUHP ; Atau, KEDUA : Bahwa dia terdakwa GOZALI HASEN pada hari tanggal 04 Juli 2011, 09 Agustus 2011, dan tanggal 15 Agustus 2011 sekira jam yang tidak dapat diingat lagi atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain yang masih dalam tahun 2011 bertempat di PT. Primatama Karya Sentosa Jl. Bangka No.45 Medan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat-tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum PN Medan, dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan sesuatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Pada pertengahan tahun 2011 terdakwa Gozali Hansen dan Anggotanya Daulat Situmorang datang menemui saksi Handoko Lie, pemegang saham di PT. Primatama Karya Sentosa di Jl. Bangka No.45 Medan, melalui saksi Effendi Tan, staf Handoko Lie di PT. Primatama Karya Sentosa, pada pertemuan itu Terdakwa menawarkan kepada saksi Handoko Lie bisnis PLTA dengan membujuk saksi Handoko Lie agar bersedia menjadi patner bisnis dari PT. Subur Sari Lastderick yang mendapat proyek pembangunan Pembangkit Listrik.

5 5 Listrik Tenaga Air di Propinsi Sumatera Utara milik saksi Nelson Matondang dengan mengatakan "PROYEK INI SUDAH JELAS, DAN APABILA KITA LAKUKAN PEKERJAAN TERSEBUT MAKA AKAN KITA MENDAPAT KEUNTUNGAN BESAR, DAN JUGA SAHAM PT SUBUR SARI LASTDERICK AKAN DIJUAL, SEHINGGA NANTI PEKERJAAN TERSEBUT KITA YANG AKAN MENGERJAKANNYA, atas ucapan Terdakwa tersebut saksi Handoko Lie yakin dan percaya bahwa proyek tersebut benar-benar ada, dan Terdakwa juga menunjukkan dokumen-dokumen izin pembangunan PLTA tersebut dan atas tawaran Terdakwa itu saksi Handoko Lie menyatakan bersedia untuk menjadi patner dari PT Subur Sari Lastderick dalam bidang usaha pembangunan PLTA tersebut, selanjutnya saksi Handoko Lie meminta kepada Terdakwa untuk mempertemukannya langsung dengan Nelson Matondang pemilik pembangunan PLTA tersebut, namun dengan berbagai alasan Terdakwa tidak bisa mempertemukannya. Kemudian pada tanggal 04 Juli 2011 Terdakwa datang menjumpai saksi handoko Lie di Kantor PT Prima tama Karya Sentosa di Jl. Bangka No.45 Medan meminta uang kepada saksi Handoko Lie sebesar Rp ,- alasan Terdakwa uang tersebut akan dipakai untuk mengurus segala izin- izin dari Pembangunan PLTA tersebut, dan saksi Handoko Lie menyuruh saksi Elly Kusuma menyerahkan uang yang diminta Terdakwa dan kemudian uang tersebut langsung diberikan kepada Terdakwa, kemudian pada tanggal 09 Juli 2011 kembali Terdakwa meminta uang kepada saksi Handoko Lie dengan alasan yang sama yakni untuk pengurusan surat-surat Izin Pembangunan PLTA tersebut dan saat itu Terdakwa minta kepada Handoko Lie untuk mentrasfer uangnya ke rekening Bank BCA atas nama Daulat Situmorang sebesar Rp ,- dengan nomor rekening : dan saksi Handoko Lie menyuruh saksi Elly Kusuma untuk mentrasfer uang tersebut ke rekenig Daulat Situmorang sesuai permintaan Terdakwa, selanjutnya pada tanggal 15 Agustus 2011 kembali Terdakwa meminta uang kepada saksi Handoko Lie sebesar Rp ,- yang mana uang tersebut akan dipakai untuk pembelian saham dari PT Subur Sari Lastderich karena Nelson Matondang pemilik Proyek Pembangunan PLTA tersebut ingin menjual sahamnya dan saat itu Terdakwa menyatakan kepada saksi Handoko Lie bahwa apabila proyek tersebut dikerjakan maka kita akan mendapat keuntungan yang besar, karena merasa yakin serta percaya.

6 6 percaya atas ucapan Terdakwa kembali saksi Handoko Lie memerintahkan kepada saksi Elly Kusuma untuk mentrasfer sebesar Rp ,- kerekening BCA atas nama terdakwa GOZALI HANSEN dengan nomor rekening , namun sampai saat ini segala surat-surat pengurusan izin-izin pembangunan proyek tersebut tidak pernah ada diperlihatkan Terdakwa kepada saksi Handoko Lie demikian juga dengan surat-surat dan pembelian saham PT. Subur Sari Lastderich tidak pernah diserahkan Terdakwa kepada saksi Handoko Lie, setiap kali saksi menanyakannya Terdakwa selalu mengelak dan Terdakwa tidak pernah bersedia mempertemukan saksi Handoko Lie dengan Nelson Matondang, atas permasalahan itu kemudian saksi Handoko Lie menyuruh saksi Darwan Ulfadinata Goh, S.H. untuk menemui Nelson Matondang selanjutnya dengan ditemani Daulat Situmorang saksi Darwan Ulfadinata Goh,S.H. menemui Nelson Matondang dan saat pertemuan itu Nelson Matondang mengatakan bahwa Terdakwa tidak pernah memberikan uang kepadanya dalam hal pengurusan izin Pembangunan PLTA tersebut dan Nelson Matondang juga mengatakan bahwa ianya tidak pernah ingin menjual sahamnya kepada siapapun. Bahwa atas keterangan saksi Nelson Matondang tersebut saksi Handoko Lie dari PT. Primatama Karya Sentosa, merasa keberatan karena telah dirugikan sebesar Rp ,- selanjutnya saksi Handoko Lie memerintahkan saksi Elly Kusuma mewakili perusahaan untuk membuat laporan ke pihak yang berwajib sehubungan perbuatan Terdakwa ; Perbuatan Terdakwa diatur dalam Pasal 378 KUHP ; II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum, No. Reg. Perkara : PDM- 991/Ep.1/OHARDA/Mdn/04/2013 tertanggal 08 April 2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa GOZALI HANSEN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana dalam dakwaan Pertama ; 2. Menyatakan terdakwa GOZALI HANSEN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHPidana ; 3. Menjatuhkan.

7 7 3. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa GOZALI HANSEN dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 4. Menyatakan barang bukti berupa : a. 1 (satu) lembar bukti pengeluaran kas yang ditandatangani oleh Gozali Hansen tanggal 04 Juli 2011 ; b. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/inkaso Bank Mandiri tanggal 09 Agustus 2011 sebesar Rp ,- (tiga ratus tiga puluh juta rupiah) ; c. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/inkaso Bank Mandiri tanggal 15 Agustus ; tetap terlampir dalam berkas perkara ; 5. Menyatakan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000,- (seribu rupiah) ; III. Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 April 2013, Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa GOZALI HANSEN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Memerintahkan agar barang bukti berupa : a. 1 (satu) lembar bukti pengeluaran kas yang ditandatangani oleh Gozali Hansen tanggal 04 Juli 2011 ; b. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/inkaso Bank Mandiri tanggal 09 Agustus 2011 sebesar Rp ,- (tiga ratus tiga puluh juta rupiah); c. 1 (satu) lembar aplikasi setoran/transfer/inkaso Bank Mandiri tanggal 15 Agustus 2011 ; d. Bukti.

8 IV. 8 d. Bukti surat yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa tanda T-1 s.d. T-96 ; tetap dilampirkan dalam berkas perkara ; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah) ; Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : H. BASTARIAL, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Rabu tanggal 01 Mei 2013, Nomor : 82/Akta.Pid/Pid/2013/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa Penasehat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum, pada hari Selasa tanggal 14 Mei 2013; V. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : H. BASTARIAL, SH.MH. VI. Panitera Pengadilan Negeri Medan pada hari Rabu tanggal 01 Mei 2013, Nomor : 83/Akta.Pid/Pid/2013/PN-Mdn, yang menerangkan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Terdakwa, pada hari Jumat tanggal 10 Mei 2013; Memori Banding yang diajukan oleh Penasehat Hukum Terdakwa tertanggal 10 Mei 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 Mei 2013, Memori Banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Jaksa Penuntut Umum, pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013; VII. Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tertanggal 27 Mei 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 Mei 2013, Kontra Memori Banding mana oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan telah diberitahukan dan diserahkan dengan sempurna kepada Penasehat Hukum Terdakwa, pada hari Rabu tanggal 12 Juni 2013; VIII. Relaas.

9 9 VIII. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tanggal 06 Mei 2013, yang meminta kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa supaya datang ke Kepaniteraan Pengadilan IX. Negeri Medan untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn, dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal 10 Mei 2013 sampai dengan tanggal 16 Mei 2013, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Berita Acara Tidak Mempelajari Berkas Perkara, tanggal 17 Mei 2013, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu yang telah ditentukan baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa dalam perkara tersebut tidak datang ke Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan untuk mempelajari berkas perkara Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn; Menimbang, bahwa permintaan banding baik dari Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dilakukan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya telah mengajukan Memori Banding tertanggal 10 Mei 2013, yang pada prinsipnya tidak ada hal-hal baru yang dapat membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Memori Banding tersebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut, dan putusan ini harus dianggap sebagai tanggapannya; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 April 2013, Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn, Memori Banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Kontra Memori Banding dari Jaksa Penuntut Umum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena semua alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan cukup beralasan menurut hukum, maka dengan mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah.

10 10 sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 April 2013, Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa tidak ada alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepada Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini baik yang timbul ditingkat pertama maupun ditingkat banding; Mengingat Undang-undang No. 8 Tahun 1981, Pasal 378 KUHP serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 25 April 2013, Nomor : 213/Pid.B/2013/PN-Mdn, yang dimintakan banding tersebut; - Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; - Membebankan kepada terdakwa biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 01 Juli 2013 oleh Kami : RUSTAM IDRIS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, RIDWAN S. DAMANIK, SH. dan DR. MANAHAN M.P. SITOMPUL, SH. MHum. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Mei 2013 Nomor : 273/PID/2013/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 02 Juli 2013.

11 , oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh SAIFUL AKHYAR, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, ttd Hakim Ketua Majelis, RIDWAN S. DAMANIK, SH. RUSTAM IDRIS, SH. ttd DR. MANAHAN M.P. SITOMPUL, SH. MHum. ttd Panitera Pengganti, ttd SAIFUL AKHYAR, SH.