BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN
|
|
- Utami Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan media yang mengacu pada utilitas, intensionalitas, selektivitas, dan keterlibatan khalayak dengan media. Keterdedahan pada media massa adalah aktivitas membaca media massa tercetak, mendengarkan radio dan menonton televisi serta film. Keterdedahan responden terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha adalah frekuensi responden dalam melihat tayangan iklan. Responden dibedakan ke dalam tiga tingkatan keterdedahan, yaitu responden dengan tingkat keterdedahan rendah, sedang dan tinggi. Responden dengan tingkat keterdedahan rendah adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan frekuensi satu sampai dua kali dalam seminggu. Responden dengan tingkat keterdedahan sedang adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan frekuensi tiga sampai empat kali dalam seminggu. Responden dengan tingkat keterdedahan tinggi adalah responden yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan frekuensi lebih dari empat kali dalam seminggu. Persentase keterdedahan responden dalam penelitian ini terhadap iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha jika digambarkan dalam bentuk diagram (Gambar 6), maka terlihat bahwa responden dengan tingkat keterdedahan rendah yaitu responden dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali sebesar 60 persen, responden dengan tingkat keterdedahan sedang yaitu responden dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali sebesar 34,3 persen dan responden dengan tingkat keterdedahan tinggi yaitu responden dengan frekuensi melihat tayangan iklan lebih dari empat kali sebesar 5,7 persen. Dari hasil diagram tersebut jelas terlihat bahwa tingkat keterdedahan responden didominasi oleh tingkat keterdedahan yang rendah. Hal ini dapat
2 48 diinterpretasi, bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha sebanyak satu sampai dua kali dalam seminggu. 70,00% 60,00% 50,00% 40,00% 30,00% 20,00% 10,00% 60,00% 34,30% Tinggi Sedang Rendah 0,00% 5,70% Rendah Sedang Tinggi Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Keterdedahan di RW 08 Kelurahan Cibadak. 6.2 Hubungan Karakteristik Individu dengan Tingkat Keterdedahan Pada bagian berikut akan dijelaskan hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat keterdedahan, hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keterdedahan, dan hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat keterdedahan Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Keterdedahan Hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat keterdedahan dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Chi Square. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah jenis kelamin berbeda diikuti dengan tingkat keterdedahan terhadap tayangan iklan yang berbeda pula. Hubungan antara jenis kelamin dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan disajikan dalam Tabel 7.
3 49 Tabel 7. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Keterdedahan di RW 08 Kelurahan Cibadak Jenis Kelamin Tingkat Keterdedahan Rendah (%) Sedang (%) Tinggi (%) Total (%) Perempuan 64,3 28,6 7,1 100 Laki-laki 57,2 38,0 4, Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat 64,3 persen responden perempuan yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat 28,6 persen responden perempuan yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kemudian terdapat 7,1 persen responden perempuan yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang tinggi yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan lebih dari empat kali dalam seminggu. Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 57,2 persen responden laki-laki yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat 38,0 persen responden laki-laki yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kemudian, terdapat 4,8 persen responden laki-laki yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang tinggi yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan lebih dari empat kali dalam seminggu. Hasil uji statistik Chi-Square menghasilkan p-value sebesar 0,237. Nilai p- value tersebut lebih besar dari 0,05 maka HO diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha. Baik laki-laki ataupun responden perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam melihat tayangan iklan
4 50 layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursyarifah (2012) yang menyatakan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki proporsi status pekerjaan yang sama. Hal tersebut menyebabkan responden laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan untuk menonton televisi dan dapat menyaksikan tayangan iklan layanan masyarakat penundaan usia pernikahan dalam program keluarga berencana versi Afgan dengan frekuensi yang relatif sama. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Ridhoanova (2009) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin responden dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 di televisi. Responden laki-laki lebih terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 dibandingkan responden perempuan. Sebagian besar responden yang sudah bekerja adalah responden perempuan sehingga responden laki-laki memiliki waktu luang lebih banyak dan dapat digunakan untuk menonton televisi dan melihat tayangan iklan tersebut Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Keterdedahan Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keterdedahan dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Rank Spearman. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah tingkat pendidikan yang berbeda diikuti dengan tingkat keterdedahan terhadap tayangan iklan yang berbeda pula. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan disajikan dalam Tabel 8
5 51 Tabel 8. Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Keterdedahan di RW 08 Kelurahan Cibadak. Tingkat Tingkat Keterdedahan Pendidikan Rendah (%) Sedang (%) Tinggi (%) Total (%) Sedang 47,8 43,5 8,7 100 Tinggi 83,3 16, Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 47,8 persen responden dengan tingkat pendidikan sedang yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat 43,5 persen responden dengan tingkat pendidikan sedang yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Kemudian, terdapat 8,7 persen responden dengan tingkat pendidikan sedang yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang tinggi yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan lebih dari empat kali dalam seminggu. Tabel tersebut juga menggambarkan bahwa terdapat 83,3 persen dengan tingkat pendidikan tinggi yang yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat 16,7 persen dengan tingkat pendidikan tinggi yang yang melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Dari hasil penelitian ini tidak menunjukan bahwa responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat. Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukan hasil p-value sebesar 0,038. p-value < 0,05 maka HO ditolak. Artinya, terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat Ayo
6 52 Jadi Wirausaha. Hasil korelasi dari uji statistik Rank Spearman menghasilkan koefisien korelasi (ρs) sebesar (-0,352). Tanda negatif berarti korelasi yang terjadi berlawanan arah artinya semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin rendah tingkat keterdedahannya. Nilai koefisien korelasi yang negatif disebabkan oleh kecenderungan responden dengan tingkat pendidikan tinggi untuk menonton televisi rendah, sehingga kemungkinan mereka untuk terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat juga rendah. Responden yang tingkat pendidikannya tinggi tidak menjadikan televisi sebagai media utama untuk mendapatkan informasi atau sebagai media hiburan. Berdasarkan hasil wawancara di lapang, responden dengan tingkat pendidikan yang tinggi lebih cenderung menggunakan internet sebagai media informasi dan hiburan. Kemajuan teknologi yang semakin canggih juga memudahkan responden untuk mengakses internet sehingga intensitas menonton televisi menurun. Dibawah ini adalah kutipan salah satu orangtua responden yang menyatakan bahwa: Buat saya daripada nonton tv lebih baik main internet. Aksesnya lebih mudah karena bisa diakses menggunakan handphone. Jadi bisa dipake kapan saja tidak harus selalu di rumah seperti nonton TV (NS, Perempuan). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ridhoannova (2009) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden dengan keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 di televisi. Hubungannya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin rendah keterdedahan mereka terhadap tayangan iklan layanan masyarakat Hubungan Status Pekerjaan dengan Tingkat Keterdedahan Hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat keterdedahan dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Chi Square. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah status pekerjaan yang berbeda diikuti dengan tingkat keterdedahan terhadap tayangan iklan yang berbeda pula. Hubungan antara status pekerjaan dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan disajikan dalam Tabel 9.
7 53 Tabel 9. Persentase Responden Berdasarkan Status Pekerjaan dan Tingkat Keterdedahan di RW 08 Kelurahan Cibadak. Status Tingkat Keterdedahan Pekerjaan Rendah (%) Sedang (%) Tinggi (%) Total (%) Bekerja 65,2 26,1 8,7 100 Tidak Bekerja 50,0 50, Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 65,2 persen respondem yang bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, 26,1 persen responden yang bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Terdapat 8,7 persen responden yang bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang tinggi yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan lebih dari empat kali dalam seminggu. Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat 50,0 persen responden yang tidak bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang rendah yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan satu sampai dua kali dalam seminggu. Selanjutnya, terdapat 50,0 persen responden yang tidak bekerja melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha dengan tingkat keterdedahan yang sedang yaitu dengan frekuensi melihat tayangan iklan tiga sampai empat kali dalam seminggu. Hasil dari analisis uji Chi-Square menghasilkan nilai p-value 0,339. Jika nilai p-value >0,05 maka HO diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat keterdedahan terhadap iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha. Baik responden yang bekerja ataupun responden yang tidak memiliki pekerjaan memiliki kesempatan yang sama dalam melihat tayangan iklan layanan masyarakat Ayo Jadi Wirausaha. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Ridhoanova (2009) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status pekerjaan responden
8 54 dengan keterdedahan terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 di televisi. Responden laki-laki lebih terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 dibandingkan responden perempuan. Responden yang tidak bekerja lebih terdedah terhadap tayangan iklan layanan masyarakat tentang pemilu presiden dan wakil presiden 2009 dibandingkan responden bekerja. Responden yang tidak bekerja memiliki waktu luang yang dapat digunakan untuk menonton televisi dan melihat tayangan iklan tersebut.
BAB VII HUBUNGAN TINGKAT KETERDEDAHAN DENGAN EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
55 BAB VII HUBUNGAN TINGKAT KETERDEDAHAN DENGAN EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, efek iklan yang menggunakan media massa terhadap khalayak dibedakan menjadi tiga
Lebih terperinciBAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2009
BAB VIII SIKAP PEMILIH PEMULA DI PEDESAAN TERHADAP PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2 Sikap pemilih pemula di pedesaan terhadap Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2 adalah kecenderungan seorang pemilih
Lebih terperinciKETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU
KETERDEDAHAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Keterdedahan adalah terkenanya khalayak terhadap satu atau beberapa pesan dari media televisi. Dalam penelitian
Lebih terperinciKeterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)
59 BAB VIII FAKTOR-FAKTOR YA G BERHUBU GA DE GA PERSEPSI KHALAYAK TE TA G PROGRAM ACARA REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI 8.1. Hubungan Faktor Intrinsik Khalayak dengan Persepsi Khalayak tentang Program Acara
Lebih terperinciBAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)
Lebih terperinciBAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN
BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT KESUKAAN PADA IKLAN MARJAN 7.1 Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kesukaan pada
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU
68 BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU 6.1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Efek Komunikasi dalam Pemasaran Lanting Ubi Kayu
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR
BAB VI ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANGGOTA DAN RELASI GENDER DALAM KOWAR Karakteristik setiap anggota koperasi berbeda satu sama lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari umur, tingkat pendidikan,
Lebih terperinciMETODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode
Lebih terperinciBAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB VI MOTIVASI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 6.1 Motivasi Khalayak Langsung Acara Musik Derings Motivasi merupakan suatu alasan atau dorongan yang
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN AKSESIBILITAS TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI CYBER EXTENSION
69 HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN AKSESIBILITAS TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI CYBER EXTENSION Aksesibilitas terhadap media komunikasi cyber extension adalah peluang memanfaatkan media komunikasi cyber
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Keterdedahan Berita Kriminal di Televisi Keterdedahan berita kriminal di televisi merupakan beragam penerimaan khalayak remaja terhadap siaran berita kriminal di televisi, meliputi
Lebih terperinciBAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di dua lokasi. Lokasi pertama yaitu di kantor Unilever Indonesia Tbk, yaitu di Jl. Gatot Subroto kavling 15, Jakarta
Lebih terperinciBAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Opini Khalayak Langsung Acara Musik Derings Opini responden sebagai khalayak langsung acara musik
Lebih terperinciEFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU
EFEKTIVITAS IKLAN LAYANAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA VERSI SHIREEN SUNGKAR DAN TEUKU WISNU Efektivitas iklan layanan masyarakat adalah sejauh mana tujuan iklan layanan masyarakat Keluarga Berencana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dala m penelitian ini adalah penduduk yang menonton iklan mie instant di dua lokasi wilayah Bogor. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu di urban
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG)
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE IPHONE (STUDI KASUS WARGA KELURAHAN KELAPA DUA TANGERANG) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Handpone bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi telah berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS
BAB VIII PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS Pemanfaatan internet dalam kegiatan bisnis dalam penelitian ini meliputi fungsi komunikasi, promosi dan riset yang dilakukan oleh responden dengan menggunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze
Lebih terperinciBAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SEKUNDER DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER
BAB VII HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SEKUNDER DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER 7.1 Hubungan Antara Tempat Tinggal dan Mahasiswa Terhadap Kesadaran Gender Berdasarkan tempat tinggal hampir
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciPERILAKU RER/IAJA TAHAP AWAL DALAM MENONTON TELEVISI DAN UNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SEmRI-NARI
PERILAKU RER/IAJA TAHAP AWAL DALAM MENONTON TELEVISI DAN UNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SEmRI-NARI (Kasus Siswa SMP abupaten Bogor Oleh: NURVEPA A 27.1530 JXXUSAN ILMU-ILMU SOSIAL
Lebih terperinciPERILAKU RER/IAJA TAHAP AWAL DALAM MENONTON TELEVISI DAN UNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SEmRI-NARI
PERILAKU RER/IAJA TAHAP AWAL DALAM MENONTON TELEVISI DAN UNGANNYA DENGAN PENGGUNAAN WAKTU MEREKA UNTUK KEGIATAN SEmRI-NARI (Kasus Siswa SMP abupaten Bogor Oleh: NURVEPA A 27.1530 JXXUSAN ILMU-ILMU SOSIAL
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang
BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.
Lebih terperinciBAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BMT SWADAYA PRIBUMI
BAB IX ANALISIS KEBERHASILAN BMT SWADAYA PRIBUMI 9.1 Keberhasilan BMT Swadaya Pribumi dalam Pemenuhan Kebutuhan praktis dan kebutuhan strategis Gender Keberhasilan BMT Swadaya Pribumi pada penelitian ini
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Sumber: Data primer Profil Kelurahan Lenteng Agung 2009.
41 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Daerah Penelitian Letak Geografis dan Keadaan Wilayah Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah satu kelurahan dari enam kelurahan di Kecamatan Jagakarsa termasuk dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Uraian ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Bekasi yang beralamat di Jalan Belanak II, Perumnas II, Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kegunaan Penelitian...
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan pernah terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Sumber Daya Manusia. Karena Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
54 HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat Keterdedahan Khalayak di Urban dan Semi Urban terhadap Tayangan Iklan Mie Instant di Televisi Iklan sebagai media promosi produk-produk yang ditawarkan produsen melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi yang dimulai sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru pada bulan Mei 1998, telah menghantarkan rakyat Indonesia kepada perubahan di segala bidang, terutama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Menurut Usia Karakteristik responden menurut usia diperoleh data usia terendah responden adalah 9 tahun dan tertinggi
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. profil Desa Sukanegara, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang tahun 2016.
26 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian Keadaan umum daerah penelitian meliputi, keadaan administratif daerah, tata guna lahan, dan mata pencaharian penduduk. Keadaan umum didapat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini ialah semua Kelompok Tani di Daerah Aliran Sungai Desa
.-.^0... BAB in -'- - METODOLOGI PENELITIAN. 1. Populasi Penelitian >t i**': Populasi penelitian ini ialah semua Kelompok Tani di Daerah Aliran Sungai Desa Kampar dan Kelurahan Air Tiris di Kecamatan Air
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa adalah ciri-ciri yang melekat pada diri siswa, yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan
Lebih terperinciRESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT
RICKY YUNIAR WILDAN D2C605137 RESUME PRAKTEK PENELITIAN KOMUNIKASI HUBUNGAN INTENSITAS MENONTON PROGRAM KUTHANE DEWE DENGAN TINGKAT PEMAHAMAN ISI BERITA YANG DIDAPAT Di era informasi ini, kebutuhan untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Penentuan Lokasi Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sebagai penelitian deskriptif korelasional dengan melakukan analisis terhadap semua peubah dan hubungan antar peubah. Penelitian ini terdiri
Lebih terperinciDAFTAR ISI. TINJAUAN PUSTAKA A. Modernisasi B. Perubahan Sosial BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 4
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi
113 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa data variabel variabel penelitian. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian
Lebih terperinciBAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI
71 BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI 6.1 Empati Remaja terhadap Kemiskinan Sebagai Akibat Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Data sebaran responden
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP
BAB III HASIL PENELITIAN TERPAAN PROGRAM PENDIDIKAN DEMOKRASI PEMILOS TVKU, INTENSITAS KETERLIBATAN PEMILIH DAN SOSIALISASI KPU KOTA SEMARANG TERHADAP PARTISIPASI PEMILIH PEMULA 3.1 Validitas dan Reliabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kelurahan Pekauman merupakan salah satu dari beberapa kelurahan yang
60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pekauman Kabupaten Gresik, berikut gambaran umum Kelurahan Pekauman. 1) Letak Kelurahan Pekauman Kelurahan
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL
Lebih terperinciPersepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)
Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Karakteristik demografi pemilih yang mencakup usia antara 20-49 tahun, berpendidikan SLTA dan di atasnya, memiliki status pekerjaan tetap (pegawai negeri sipil, pengusaha/wiraswasta
Lebih terperinciSIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN
55 SIKAP PETANI TERHADAP KONVERSI LAHAN PERTANIAN terhadap konversi lahan adalah penilaian positif atau negatif yang diberikan oleh petani terhadap adanya konversi lahan pertanian yang ada di Desa Cihideung
Lebih terperinciBAB VI KONFLIK PERAN WANITA BEKERJA
BAB VI KONFLIK PERAN WANITA BEKERJA 6.1 Konflik Peran Konflik peran ganda merupakan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dalam menjalankan kewajiban atau tuntutan peran yang berbeda secara bersamaan. Konflik
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Dalam penelitian ini, responden yang digunakan adalah mahasiswa atau mahasiswi di Universitas X Jakarta yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Kriteria
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian SMP Mardi Rahayu Ungaran terletak di jalan Diponegoro No. 741, Ungaran, Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ada 134 siswa
Lebih terperinciBAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI
49 BAB VI KETERDEDAHA KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI Keterdedahan program JAM adalah sejauh mana program JAM ditonton oleh khalayak. Keterdedahan ini dilihat dari cara,
Lebih terperinciABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of
HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak
Lebih terperinciANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI
ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat prokrastinasi akademik pada siswa kelas 8 SMP X Bandung. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik survei. Tujuan dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3
Lebih terperinciBAB VI KESESUAIAN AGENDA RADIO MEGASWARA DENGAN AGENDA PENDENGAR
62 BAB VI KESESUAIAN AGENDA RADIO MEGASWARA DENGAN AGENDA PENDENGAR 6.1 Agenda Pendengar Agenda pendengar adalah tingkat perbedaan penonjolan suatu berita menurut opini pendengar dan pengetahuan mereka.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Djarum Super MLD 4.1.1 Profil PT. Djarum PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Hipotesis yang akan diuji dalam uji validitas ini adalah:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Kuesioner ini diuji coba terhadap 30 mahasiswa program studi non kesehatan jenjang Strata 1 (S1) angkatan 2015 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Lebih terperinciV. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN
V. KARAKTERISTIK, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI KERJA RESPONDEN 5.1 Karakteristik Responden Karyawan Harian Jurnal Bogor yang menjadi responden pada penelitian ini berjumlah 35 orang. Dari 35 orang tersebut,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berdiri di Gorontalo. Terletak persis di tengah-tengah Kota Gorontalo atau
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Gorontalo adalah sekolah menengah atas yang pertama berdiri di Gorontalo. Terletak persis di tengah-tengah
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase
Lebih terperinciBAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian Didalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertanyaan pertama terdiri dari 12 pertanyaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
50 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK ANGGOTA KOMUNITAS DAN DINAMIKA KELOMPOK DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI 6.1 Hubungan antara Karakteristik Anggota Komunitas dengan Efektivitas Komunikasi Pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Hal tersebut dikarenakan berhasil atau tidaknya suatu penelitian akan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sugiyono (2002, p11) jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yang memiliki hubungan kausal, mendefinisikan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui
Lebih terperinciIKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU
IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Jawa Barat Melalui Ruangan Internet Publik Terhadap Minat Publik Akan
74 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menganalisis dan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengenai Peranan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat Melalui Ruangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI
69 HUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI merupakan terpenuhinya kebutuhan individu. dapat diperoleh setelah seseorang melakukan sesuatu yang dapat mendukung dalam memenuhi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. UCAPAN TERIMAKASIH... iv. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI UCAPAN TERIMAKASIH... iv ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GRAFIK... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciProsiding Manajemen Komunikasi ISSN:
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS
BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii MOTTO... iv LEMBAR DEDIKASI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinci2 orang tua mempunyai pengaruh lebih positif dari pada pengaruh televisi (Wong, 2000) Pada kenyataanya anak-anak meluangkan lebih banyak waktu untuk m
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa anak adalah masa di Sekolah Dasar dan merupakan masa untuk mempelajari dasar-dasar pengetahuan umum dan teknik-teknik. Ini merupakan suatu masa dimana anak bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disekitarnya, mencerdaskan kehidupannya, memperluas cakrawala pandangannya,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan suratkabar untuk menyebarkan informasi kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar diberbagai tempat dalam waktu yang singkat, tidak perlu diragukan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai
Lebih terperinciKUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Petunjuk Pengisian Kuesoner 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT
41 BAB V KARAKTERISTIK PETANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT PARTISIPASI DALAM PROGRAM SL-PTT Responden dalam penelitian ini adalah petani anggota Gapoktan Jaya Tani yang berasal dari tiga kelompok tani
Lebih terperinciKuisioner Penelitian. Pengaruh Terpaan Media Massa Terhadap Partisipasi Politik di Salatiga
Kuisioner Penelitian Pengaruh Terpaan Media Massa Terhadap Partisipasi Politik di Salatiga Dalam rangka penelitian mengenai terpaan media massa terhadap partisipasi politik masyarakat Sideorejo, Salatiga.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan metode survai,
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa usia tahun. Peneliti mengambil
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Subyek Subyek yang dipilih adalah siswa kelas 3 SMK Harapan Jaya II Tangerang, dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu siswa
Lebih terperinci