BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
|
|
- Yuliani Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Penelitian Didalam kuesioner yang disebarkan kepada responden, terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertanyaan pertama terdiri dari 12 pertanyaan, berkaitan dengan karakteristik demografi pemirsa dan perilaku pemirsa AFI yaitu data: jenis kelamin, usia, pekerjaan, frekuensi menonton, daya tarik AFI, eksistensi AFI dibanding pesaing-pesaingnya, serta merchandise dan sumber informasi mengenai AFI. Sedangkan bagian pertanyaan kedua terdiri dari 19 pertanyaan. Bagian I: Tabel 4.1 Distribusi data jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase Pria 80 53,333% Wanita 70 46,667% Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa proporsi jenis kelamin responden pria adalah 53,333 % dari total keseluruhan responden. Sedangkan responden wanita hanya berjumlah 70 orang atau 46,667%. Tabel 4.2 Distribusi data usia responden
2 Kelompok Jumlah Persentase Umur thn 54 36,000% thn 61 40,667% thn 28 18,667% >30 thn 7 4,667% Berdasarkan table 4.2 usia responden dalam penelitian yang berusia antara tahun, adalah 40,667 %. Responden berusia antara tahun berjumlah 36,000 %. Responden yang berusia antara tahun jumlahnya 18,667 %. Responden dengan usia lebih dari 30 tahun berjumlah 4, 667 %. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 76,667 % responden sudah sesuai dengan target penonton acara AFI Indosiar. Tabel 4.3 Distribusi data jenis pekerjaan responden Pekerjaan Jumlah Persentase Pelajar 98 65,333% Mahasiswa/i 21 14,000% Karyawan 31 20,667% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan responden yang terbesar adalah pelajar dengan jumlah 98 orang dari total keseluruhannya 150 orang responden, dengan jumlah 65,333 %. Sedangkan 21 orang responden dengan 14,000% berstatus sebagai mahasiswa atau mahasiswi. 20,667% adalah merupakan responden yang berstatus sebagai karyawan. Dengan demikian 79,333% adalah responden yang termasuk kedalam kelompok pelajar dan mahasiswa. Tabel 4.4
3 Distribusi data Frekuensi menonton para responden Frekuensi Menonton Jumlah Persentase Tidak Pernah 21 14,000% 1-2 kali 94 62,667% 3-4 kali 35 23,333% Tabel diatas menerangkan frekuensi menonton para responden. Sebagian besar responden menjawab hanya 1-2 kali frekuensi menonton acara AFI, yang berjumlah 62,667%. 23,333% respoden menjawab antara 3 sampai 4 kali menonton acara AFI. Hanya 14,000% dari 21 total keseluruhan responden menyatakan tidak pernah menonton acara AFI Indosiar. Tabel 4.5 Distribusi data daya tarik AFI Menarik 66 44,000% Kurang Menarik 53 35,333% Tidak Menarik 31 20,667% Tabel ini menjelaskan bahwa 44,000% responden menyatakan bahwa acara AFI menarik, 35,333% menyatakan kurang menarik, dan 20,667% menyatakan bahwa acara AFI tidak menarik. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden yaitu 56,000% responden menyatakan bahwa acara AFI relatif kurang menarik. Tabel 4.6 Distribusi data kesesuaian jadwal tayang acara AFI Sesuai ,000% Tidak Sesuai 48 32,000%
4 Dalam hal jam tayang acara AFI, 102 orang responden dengan 68,000 % menyatakan bahwa jam tayang acara AFI sudah sesuai. Sedangkan 48 orang responden dengan jumlah 32,000% menyatakan bahwa jam tayang acara AFI tidak sesuai. Dari hasil jawaban responden diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden menyatakan waktu tayang acara AFI sudah sesuai dengan harapan dan keinginan pemirsa televisi Indosiar. Tabel 4.7 Distribusi data keterlibatan responden secara langsung terhadap pertunjukan AFI Pernah 34 22,667% Tidak Pernah ,333% Tabel diatas menjelaskan bahwa 116 orang responden dengan jumlah 77,333 % tidak pernah terlibat secara langsung terhadap pertunjukan AFI. Sedangkan 22,667% dengan jumlah 34 orang responden menyatakan pernah melihat pertunjukkan AFI secara langsung. Tabel 4.8 Distribusi data frekuensi responden dalam menonton sinetron AFI. Pernah 71 47,333% Tidak Pernah 79 52,667%
5 Dari tabel diatas 71 orang responden dengan jumlah 47,333% menyatakan bahwa mereka pernah menonton tayangan sinetron yang diperankan oleh para personil AFI. Sedangkan jumlah responden yang tidak pernah menonton acara sinetron AFI di Indosiar berjumlah 52,667 % dan dengan jumlah responden 79 orang. Tabel 4.9 Distribusi data eksistensi pesaing AFI Pernah ,333% Tidak Pernah 13 8,667% Tabel diatas menerangkan sebagian besar responden pernah menonton acara lain yang sejenis AFI, dengan jumlah 137 orang responden dengan jumlah 91,333 %. 13 orang lainnya dari total keseluruhan responden menjawab tidak pernah menyaksikan acara serupa distasiun televisi lain. Tabel 4.10 Distribusi data merchandise AFI yang pernah di beli Pernah 54 36,000% Tidak Pernah 96 64,000% Sebagian besar responden dalam penelitian ini menjawab bahwa mereka tidak pernah memiliki atau mendapatkan (tidak pernah membeli) produk atau merchandise AFI, dengan jumlah 64,000% dari 96 orang responden. Sedangkan 54 orang responden dengan 36,000% menyatakan bahwa mereka pernah mendapatkan merchandise AFI. Tabel 4.11 Distribusi data pendapat responden mengenai mutu acara dan kualitas AFI
6 Perbaiki kualitas vokal personil AFI 48 32,000% Perbaiki kualitas akting personil AFI 50 33,333% Sistem penilaian finalis melalui polling sms harus di kaji ulang 5 3,333% Audisi penyaringan finalis harus di perketat 15 10,000% Format acara AFI dibikin lebih menarik dan bervariasi 22 14,667% Acara AFI jangan terlalu sering jam tayangnya % Sebagian besar responden dengan jumlah persentase sebesar 33,333% menjawab bahwa kualitas akting para personil AFI harus ditingkatkan agar mutu acara dan kualitas AFI dapat tetap bertahan dengan baik. 48 orang responden dengan persentase 32,000% berpendapat bahwa kualitas vokal para personil AFI harus ditingkatkan lagi. 14,667 responden menyatakan bahwa format acara AFI harus diperbaiki agar lebih menarik dan bervariasi. Selain itu 10, 000% responden menyatakan bahwa audisi untuk finalis AFI harus diperketat, 6,667% responden menyatakan bahwa jam tayang acara AFI jangan terlalu sering, dan 3,333% responden berpendapat bahwa system penilaian untuk para finalis AFI melalui polling sms harus dikaji ulang. Tabel 4.12 Distribusi data sumber informasi responden mengenai AFI Jenis Media Jumlah Persentase Tabloid/koran 24 13,636% Majalah 7 3,977% Televisi ,205% Radio 7 3,977% Teman/sahabat 25 14,205% Total ,000%
7 Tabel diatas menjelaskan bahwa 64,205% responden mengenal dan mengetahui informasi mengenai AFI melalui televisi. 14,205% responden menyatakan bahwa mereka mengenal atau mengetahui AFI dari teman atau sahabat mereka. Responden dengan jumlah 13,636% menyatakan mengenal AFI melalui media cetak seperti tabloid atau koran. 7 % dari total keseluruhan responden menjawab majalah dan radio merupakan media yang memberikan informasi mengenai AFI. Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa televisi adalah merupakan sarana yang paling tepat untuk memperkenalkan AFI kepada seluruh pemirsa televisi di seluruh wilayah Indonesia. Bagian II Pada bagian dua dari kuesioner, pertanyaan yang diajukan berupa pernyataan/pendapat responden yang berkaitan dengan penampilan personil AFI dalam pertunjukan ataupun tayangan yang disajikan mereka. Tabel 4.13 Distribusi data tingkat kepuasaan pemirsa AFI terhadap keseluruhan penampilan peserta AFI. Sangat Setuju 41 27,333% Setuju 59 39,333% Tidak setuju 44 29,333% 6 4,000% Tabel diatas menjelaskan bahwa 29,333% responden tidak setuju atau tidak puas menyaksikan penampilan para personil AFI, sedangkan 4,000% dari total responden berpendapat bahwa mereka sangat tidak puas dengan penampilan para personil AFI
8 tersebut. Dari data-data diatas dapat dilihat bahwa 39,333% responden menyatakan setuju, dan 27,333% responden menyatakan sangat setuju. Dapat disimpulkan bahwa 66,999% responden merasa puas dengan penampilan peserta AFI. Tabel 4.14 Distribusi data tingkat kepuasaan pemirsa AFI terhadap keterampilan menyanyi dan kualitas suara personil AFI Sangat Setuju 34 22,667% Setuju 54 36,000% Tidak setuju 56 37,333% 6 4,000% Dari tabel diatas dapat dilihat 41,333% responden relatif tidak puas terhadap keterampilan menyanyi dan kualitas suara yang ditampilkan oleh para personil AFI, dengan pembagian 37,333% menyatakan tidak setuju, dan 4,000% menyatakan sangat tidak setuju. Namun 22,667% orang responden dan 36,000% responden berpendapat bahwa mereka merasa puas dengan keterampilan menyanyi dan kualitas suara para personil AFI. Tabel 4.15 Distribusi data tingkat kepuasan responden terhadap penampilan personil AFI dibandingkan personil Indonesian Idol. Sangat Setuju 1 0,667% Setuju 38 25,333% Tidak setuju 93 62,000% 18 12,000%
9 Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa 74,000% responden lebih menyukai penampilan kompetitor AFI, yaitu Indonesian Idol. Hanya 26,000% responden yang lebih menyukai penampilan personil AFI dibandingkan dengan penampilan personil Indonesian Idol. Tabel 4.16 Distribusi data mengenai persepsi pemirsa terhadap daya tarik AFI pada setiap pertunjukan AFI. Sangat Setuju 19 12,667% Setuju 61 40,667% Tidak setuju 63 42,000% 7 4,667% Dari tabel ini dapat diperoleh informasi mengenai persepsi atau pandangan pemirsa terhadap daya tarik AFI pada setiap pertunjukkannya, 12,667% responden menyatakan sangat setuju; 40,667% menyatakan setuju; 42,000% menyatakan tidak setuju; dan 4,667% menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 53% dari total responden relatif tertarik untuk menyaksikan setiap pertunjukkan AFI. Tabel 4.17 Distribusi data responden terhadap kesukaan kepada personil AFI Sangat Setuju 16 10,667% Setuju 54 36,000% Tidak setuju 74 49,333% 6 4,000% Dari tabel diatas data menunjukkan bahwa 74 Orang responden dengan jumlah 49,333% dalam penelitian ini menjawab tidak setuju atau tidak menyukai para personil
10 AFI Indosiar. 4,000% responden secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak menyukai para personil AFI. Dengan demikian hanya 46,667% responden menyatakan bahwa mereka menyukai personil AFI secara pribadi. Tabel 4.18 Distribusi data mengenai kedekatan responden dengan para personil AFI Sangat Setuju 0 0,000% Setuju 35 23,333% Tidak setuju 94 62,667% 21 14,000% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satu orangpun dari responden yang menyatakan sangat setuju bahwa mereka mempunyai kedekatan terhadap para personil AFI. Hanya 23,333% responden yang menyatakan setuju bahwa mereka merasa dekat dengan para personil AFI tersebut. Dengan demikian 76,667% responden menyatakan bahwa mereka tidak mempunyak kedekatan dengan para personil AFI. Table 4.19 Distribusi data mengenai pengetahuan responden (pengenalan) terhadap personil AFI Sangat Setuju 7 4,667% Setuju 50 33,333% Tidak setuju 76 50,667% 17 11,333% Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa 62% responden menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai pengetahuan secara mendalam mengenai para personil AFI.
11 Hanya 33,333% responden yang merasa bahwa mereka mengenal para personil AFI, bahkan hanya 4,667% responden yang mengenal para personil AFI. Tabel 4.20 Distribusi data mengenai tingkat kepuasan pemirsa terhadap penampilan personil AFI dalam pertunjukkan musik. Sangat Setuju 18 12,000% Setuju 52 34,667% Tidak setuju 74 49,333% 6 4,000% Data-data diatas dapat menjelaskan bahwa 53,333% responden merasa tidak puas terhadap penampilan para personil AFI didalam pertunjukkan musiknya. Sedangkan 46,667 % responden menyatakan bahwa mereka puas terhadap penampilan para personil AFI dalam pertunjukkan musiknya. Tabel 4.21 Distribusi data mengenai tingkat kepuasan pemirsa terhadap daya tarik penampilan personil AFI dalam pertunjukkan sinetron. Sangat Setuju 2 1,333% Setuju 36 24,000% Tidak setuju 92 61,333% 20 13,333% Tabel diatas menjelaskan bahwa 24% responden setuju bahwa penampilan para personil AFI dalam tayangan sinetron AFI baik, sedangkan total 74,666% responden menjawab bahwa mereka relatif tidak menyukai penampilan para personil AFI dalam sinetron yang ditayangkan. Hanya 1,333% dari total responden yang benar-benar setuju terhadap penampilan personil AFI.
12 Tabel 4.22 Distribusi data mengenai tingkat kepuasan pemirsa terhadap peran yang dibawakan oleh personil AFI dalam pertunjukkan sinetron. Sangat Setuju 3 2,000% Setuju 60 40,000% Tidak setuju 77 51,333% 10 6,667% Melihat hasil tabel sebelumnya maka bisa diprediksi bahwa sebagian besar responden juga tidak menyukai peran-peran yang dimainkan oleh para personil AFI. Terbukti dengan 56% responden menyatakan bahwa mereka relatif tidak setuju, sedangkan 42% responden menyatakan bahwa mereka setuju. Table 4.23 Distribusi data mengenai tingkat kepuasan pemirsa terhadap daya tarik pertunjukkan musik AFI. Sangat Setuju 12 8,000% Setuju 67 44,667% Tidak setuju 54 36,000% 17 11,333% Dari tabel diatas perbandingan antara jawaban dari responden yang menyatakan tidak setuju sangat sedikit perbedaannya dengan pendapat responden yang menjawab bahwa mereka setuju, yaitu 47,333% responden berbanding dengan 52,667% responden. Tabel 4.24 Distribusi data mengenai tingkat kepuasan pemirsa terhadap pertunjukan musik dan sinetron AFI yang menimbulkan pengaruh terhadap pemirsa. Sangat Setuju 10 6,667%
13 Setuju 60 40,000% Tidak setuju 77 51,333% 3 2,000% Data diatas menjelaskan pernyataan responden bahwa pertunjukkan musik dan sinetron yang ditampilkan oleh para personil AFI bisa menimbulkan pengaruh terhadap pemirsa. Responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 6,667%; yang menjawab setuju 40,000% responden; yang tidak setuju 51,333% responden; dan yang sangat tidak setuju adalah 2,000%. Tabel 4.25 Distribusi data mengenai persepsi pemirsa terhadap pertunjukan musik yang ditampilkan oleh personil AFI. Sangat Setuju 19 12,667% Setuju 82 54,667% Tidak setuju 36 24,000% 13 8,667% Dari tabel diatas dapat diperoleh data-data sebagai berikut, yaitu 67% responden menyatakan bahwa mereka setuju atau menyukai pertunjukkan musik yang ditampilkan oleh para personil AFI, dengan alasan bahwa responden tersebut memang menyukai acara musikal. Sedangkan 32,667% responden tidak menyetujui pendapat responden sebelumnya. Tabel 4.26 Distribusi data mengenai persepsi pemirsa terhadap pertunjukan sinetron yang ditampilkan oleh personil AFI. Sangat Setuju 8 5,333% Setuju 54 36,000% Tidak setuju 69 46,000%
14 19 12,667% Tabel diatas menjelaskan pendapat pemirsa mengenai penampilan para personil AFI dalam tayangan sinetron dan alasan responden mengapa mereka menonton sinetron AFI tersebut. Dapat disimpulkan bahwa 41,333% responden relatif menyatakan setuju menonton tayangan sinetron AFI karena mereka memang benar-benar menyukai tayangan acara sinetron di televisi. Sedangkan 58, 667 % responden menyatakan relatif tidak setuju dengan tayangan sinetron.
BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat. Banyak sekali artis pendatang baru yang muncul dan meraih popularitas dengan cepat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program televisi di Indonesia kian beragam jenisnya. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk membuat program-program acara yang menarik, yang informatif dan menghibur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
165 LAMPIRAN 166 BIODATA Nama Jenis Kelamin : Esther I. Napitupulu : Perempuan Tempat/tanggal lahir : Medan, 27 Februari 1989 Agama Alamat E-mail : Kristen Protestan : Jl. Nyiur Raya 1 no. 1 Simalingkar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciKUESIONER. I. Identitas responden
Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden, Selamat Anda terpilih sebagai responden pada penelitian ini. Kuesioner ini didistribusikan guna mengukur keefektifan public relation (hubungan masyarakat)
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. i iii v vi I. PENDAHULUAN Latar Belakang.. 1 Identifikasi Masalah.. 4 Perumusan Masalah. 6 Tujuan Penelitian.. 7 Manfaat Penelitian 7
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media atau khalayak menggunakan media sebagai pemuas kebutuhannya. Sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Semakin berkembangnya media massa, masyarakat dapat semakin mudah untuk menjangkau informasi dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kegunaan Penelitian...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan salah satu kegiatan promosi yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan diferensiasi produknya kepada konsumen melalui suatu media.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. terhadap stasiun televisi RCTI, SCTV, Trans TV, dan Metro TV. Stasiun televisi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Objek Penelitian Penelitian menggunakan metode biplot untuk mengukur kepemirsaan televisi terhadap stasiun televisi RCTI, SCTV, Trans TV, dan Metro TV. Stasiun televisi diukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Reality show adalah acara televisi yang akhir-akhir ini begitu popular dan menjadi sebuah fenomena yang menarik di kalangan masyarakat dan stasiun televisi. Reality show berusaha menarik perhatian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi di era globalisasi seperti sekarang ini sangat berkembang pesat khususnya media elektronik seperti televisi. Di Indonesia siaran televisi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang
BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Setiap usaha dan tindakan manusia selalu berlandaskan motif. Motif menjadi alasan untuk mengerjakan atau melakukan sesuatu, seperti kegiatan belajar, bekerja,
Lebih terperinciBAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI
BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI 6.1. Persepsi Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi Remaja yang menjadi responden dalam penelitian sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting. Fungsi penting komunikasi dilakukan untuk memperoleh informasi. Komunikasi adalah proses penyampaian
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia hiburan (entertainment) terjadi secara pesat di berbagai belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia. Perkembangan tersebut membuat media massa dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis regresi linier
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis regresi linier sederhana mengenai persepsi pemirsa atas atribut program acara yang meliputi nama program acara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia mulai dari kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Sinembah Kabupaten Rokan Hilir terhadap Acara Sinetron Tukang Bubur Naik
BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data ini merupakan hasil dari penyebaran angket yang diberikan kepada masyarakat RW 02 Desa Gelora, dimana angket yang telah disebarkan sesuai dengan penelitian yaitu Respon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN
47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat dilakukan dalam waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kertas. Seperti Koran, majalah, tabloid, dll. Media Massa Elektronik (Electronic Media).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini Media massa adalah sumber informasi seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI
69 HUBUNGAN PERILAKU MENONTON DAN KEPUASAN MENONTON REPORTASE INVESTIGASI merupakan terpenuhinya kebutuhan individu. dapat diperoleh setelah seseorang melakukan sesuatu yang dapat mendukung dalam memenuhi
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU
KUESIONER PENGARUH PEMBAWA ACARA RADIO SHOW TV ONE TERHADAP MINAT MENONTON MAHASISWA FISIP USU NO KUESIONER :. No. Coding DEPARTEMEN : 1. Ilmu Komunikasi 2. Antropologi Sosial 3. Ilmu Administrasi Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperincidiperoleh melalui kuisioner. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan analisis,
BAB IV ANALISIS DATA Bab IV akan membahas mengenai penganalisaan terhadap data yang diperoleh melalui kuisioner. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan analisis, yaitu analisis deskriptif dan inferenisal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi informasi salah satunya televisi sebagai audio visual yang memanjakan pemirsa dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, bahkan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar manusia perlu
Lebih terperinciyang terkumpul semata-mata untuk kepentingan penelitian, oleh karena itu pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan.
No responden 1 2 KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini dibuat dalam rangka melaksanakan penelitian yang berjudul Berita Televisi Mengenai Bencana Alam dan Respon Masyarakat di Kelurahan Sitirejo III Kecamatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terciptanya sebuah program di televisi yang sangat diminati pemirsa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terciptanya sebuah program di televisi yang sangat diminati pemirsa dalam pengertian program yang menghasilkan rating tinggi, selalu menarik perhatian para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini sedang berkembang
Lebih terperinciSIKAP MAHASISWA DI SURABAYA TERHADAP GAME SHOW HAPPY SONG DI INDOSIAR SKRIPSI
SIKAP MAHASISWA DI SURABAYA TERHADAP GAME SHOW HAPPY SONG DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Sikap Mahasiswa Di Surabaya Terhadap Game Show Happy Song di Indosiar) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa adalah sarana yang membawa pesan. Media massa utama adalah buku, majalah, koran, televisi, radio, rekaman, film, dan web. Kebanyakan ahli teori menganggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komunikasi dari waktu ke waktu selalu mengalami kemajuan.mulai dari jaman prasejarah hingga di jaman modern seperti sekarang ini. Proses modernisasi tersebut
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Kerangka Pemikiran Televisi merupakan satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Priyowidodo (2008) menyebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tayangan sepak bola La Liga Spanyol di Tv One.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan akan hiburan remaja pada tayangan sepak bola La
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penyebaran angket. Adapun Angket yang disebarkan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Tabel 1. Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Jenis kelamin - Tempat tinggal -
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Siswa SMA Negeri 5 Bogor Karakteristik siswa adalah ciri-ciri yang melekat pada diri siswa, yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, pekerjaan orang tua, pendidikan
Lebih terperinciPerencanaan dan Pemilihan Media Periklanan
Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan media merupakan proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan di segala bidang semakin meningkat. Perubahan gaya hidup pun sudah tidak dapat terelakkan lagi. Tuntutan ekonomi semakin tinggi dan persaingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang menarik terjadi dalam industri media dalam beberapa tahun belakangan ini. Sejak tahun 1996, industri ini tampak semakin menarik bagi para investor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal ini membuat komunikasi pada saat ini dapat dilakukan, dimanapun, kapanpun,
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian
BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah responden yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden
Lebih terperinciKUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan
100 KUESIONER Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan (Studi Korelasional Pengaruh Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Dusun V, Graha Tanjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sudah menjadi hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi adalah dengan munculnya internet.
Lebih terperinciPersepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)
Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban baru yang mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Media Televisi Terhadap Perilaku Menyimpang Remaja ( Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bandar Kelurahan Perdagangan I Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ) Petunjuk pengisian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Pengukuran dalam perencanaan media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Reach
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin pesat dengan perkembangan tekhnologi yang semakin dinamis, dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN
BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok yang dilakukan manusia dalam keseharian, untuk mengetahui dan mengungkap berbagai gejala sosial dalam suatu interaksi sosial. Salah satu saluran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswi Fakultas Ekonomi, maka penulis dapat menyimpulkan dari hasil pembahasan yang terdapat di
Lebih terperinciBAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN
BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki
Lebih terperinciLampiran 1. Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard
Lampiran 1 Bobot Score Perspektif Kinerja Balanced Scorecard 54 Lampiran 2: Kuesioner Pelanggan Nomor: KUISONER PELANGGAN Kuisoner ini terdiri dari 3 (tiga) bagian. Bagian pertama merupakan isian mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian SMP Mardi Rahayu Ungaran terletak di jalan Diponegoro No. 741, Ungaran, Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ada 134 siswa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu program tidak lepas dari kerja keras orang- orang dibelakangnya. Eksekutif produser sebagai pemimpin utama dan bertanggung jawab penuh dalam keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh teknologi yang semakin modern oleh karena itu peran
Lebih terperinciPromosi Program TV. Andi Fachrudin, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting.
Promosi Program TV Modul ke: Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Promosi Program TV Dalam era persaingan saat ini yang semakin ketat, setiap media penyiaran
Lebih terperinciLampiran Rundown Acara Radio Show
Lampiran Rundown Acara Radio Show KUISIONER PENELITIAN Saya Muhammad Asad Chalik mahasiswa Universitas Bina Nusantara Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Jurusan Marketing Communication angkatan 2008 yang
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Bab ini berisi penyajian data hasil penlitian mengenai hubungan daya tarik tayangan MasterChef Indonesia dengan minat menonton pemirsa di perumahan Tanah Mas, Semarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisai sekarang ini sangatlah berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Laju perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisai sekarang ini sangatlah berpengaruh terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. Informasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Telah dirasakan bahwa televisi memberikan pengaruh sosial yang besar terhadap masyarakat, baik bagi anak-anak maupun terhadap orang tua dan orang dewasa. Pengaruh
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL...vi. DAFTAR GAMBAR..ix. DAFTAR LAMPIRAN x. 1.1 Latar Belakang Penelitian.
ABSTRAK Semua perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa akan dihadapkan masalah bagaimana cara mempromosikan suatu barang atau jasa yang dihasilkannya secara tepat. Promosi itu sendiri terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya komunikasi. Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah satu kegiatan yang tak pernah lepas dari kehidupan seharihari manusia. Dalam berkomunikasi, ada pesan yang disampaikan, berbicara pada hewan peliharaan
Lebih terperinci