UTS MATDAS Kerjakan dalam kelompok terdiri atas 2-4 orang perkelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah paket soal.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UTS MATDAS Kerjakan dalam kelompok terdiri atas 2-4 orang perkelompok. Setiap kelompok mengerjakan sebuah paket soal."

Transkripsi

1 UTS MATDAS 2017 Petunjuk Umum Kerjakan dalam kelompok terdiri atas 2-4 orang perkelompok Setiap kelompok mengerjakan sebuah paket soal. Ada 15 paket soal, dan tiap paket berisi 10 soal. Paket-paket soal diatur sebagai berikut: paket nomorsoal A 1,15,27,34,43,54,63,76,81,87 B 2,16,28,35,44,55,64,77,82,88 C 3,17,29,36,45,56,65,78,83,89 D 4,18,30,37,46,57,66,79,84,90 E 5,19,31,38,47,58,67,80,85,91 F 6,20,32,39,48,59,68,76,86,92 G 7,21,33,40,49,60,69,77,81,93 H 8,22,27,41,50,61,70,78,82,94 I 9,23,28,42,51,62,71,79,83,87 J 10,24,29,34,52,54,72,80,84,88 K 11,25,30,35,53,55,73,76,85,89 L 12,26,31,36,43,56,74,77,86,90 M 13,17,32,37,46,57,75,78,82,91 N 14,20,33,38,49,58,66,79,84,92 O 1,23,27,39,51,59,69,80,86,93 Penetapan paket untuk setiap kelompok bisa dilakukan dengan undian (dikoordinir ketua kelas). Diasumsikan bahwa dalam satu kelas ada maksimal 15 kelompok, maka kelompok yang berbeda akan mengerjakan paket soal yang berbeda. Tuliskan Kelas, Nomor Kelompok dan Kode Paket soal dan Daftar Nama + NIM Anggota Kelompok pada bagian atas lembar jawaban anda. Semua jawaban ditulis tangan dengan rapi dan jelas. Tulis nomor soal sesuai dengan aslinya. Seluruh hasil pekerjaan dikumpulkan (dengan koordinasi ketua kelas masingmasing) pada Jumat, 13 Oktober 2017, paling lambat jam

2 SOAL-SOAL 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua jenis ikan bertelur. (b) Beberapa astronot adalah warga Amerika. 2. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua anak kehausan. (b) Beberapa ekor kelinci berwarna putih. 3. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua mahasiswa UNEJ berjaket biru. (b) Hanya seekor ayam yang belum masuk ke kandang. 4. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua mobil pemadam kebakaran berwarna merah. (b) Beberapa kambing ada di padang rumput. 5. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua kerbau mandi di sungai. (b) Tidak ada dua orang yang serupa. 6. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Beberapa professor tidak bodoh. (b) Tidak ada orang yang beratnya lebih dari 250 kg. 7. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Semua burung pandai berkicau dan terbang. (b) Semua mahasiswa PSSI mengikuti kegiatan PK2 atau character building. 8. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Untuk semua manusia, jika rajin berolahraga maka badannya akan sehat. (b) Untuk beberapa orang, jika makan sambal maka akan sakit perut. 9. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Pangeran Diponegoro dimakamkan di Sulawesi atau di Jawa. 2

3 10. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Candi Borobudur terbuat dari batu atau terletak di pulau Jawa. 11. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Setiap pagi Agung sarapan nasi atau minum susu. 12. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Hari ini Minggu atau besok hari Senin. 13. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Hari ini Selasa atau besok bukan hari Rabu. 14. Tentukan apakah pernyataan majemuk berikut ini merupakan disjungsi inklusif atau disjungsi eksklusif, dan berikan alasannya. Beni akan mendapat nilai A atau B dalam matakuliah Matematika Dasar. 15. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. Manusia perlu makan untuk hidup. 16. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. Semua orang yang bercita-cita tinggi suka bekerja keras. 17. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. Tidak seorang manusiapun dapat terbang. 18. Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut ini ke dalam bentuk implikasi. Agar dua buah segitiga sebangun, sudut-sudut yang bersesuaian dalam kedua segitiga haruslah sama besar. 19. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? p (p q) 20. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? p (p q) 21. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? (p q) p 22. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? (p q) p 3

4 23. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? q (p q) 24. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? (p q) (p q) 25. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? (p r) ( p r) 26. Selidiki apakah pernyataan berikut yang merupakan tautology? (p (q r)) ((p q) (p r)) 27. Tuliskan kondisional berikut sebagai disjungsi. Jika kamu tidak mandi maka kamu akan sulit tidur. 28. Tuliskan kondisional berikut sebagai disjungsi. Jika kamu belajar logika maka kamu akan mudah belajar matematika. 29. Tuliskan kondisional berikut sebagai disjungsi. Jika terjadi angin ribut maka akan banyak pohon tumbang. 30. Tuliskan disjungsi berikut sebagai kondisional. Kamu belajar keras atau kamu akan gagal ujian. 31. Tuliskan disjungsi berikut sebagai kondisional. Kamu bersedia main catur atau kamu akan kehilangan keanggotaanmu dalam tim. 32. Tuliskan disjungsi berikut sebagai kondisional. Kamu memperbaiki atap rumahmu atau kamu akan kehujanan. 33. Tuliskan disjungsi berikut sebagai kondisional. Kamu mengisi bahan bakar atau motormu akan mogok. 34. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Jika kamu seorang profesor, maka kamu pandai Kamu pandai Kamu seorang profesor 35. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Jika semua manusia suka damai, maka tidak ada peperangan Beberapa manusia tidak suka damai Tetap ada peperangan 4

5 36. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Jika udara dingin, saya akan tinggal di rumah Jika udara dingin, saya akan minum kopi panas Jika saya tinggal di rumah, saya akan minum kopi panas 37. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Jika kamu baca banyak buku, maka kamu akan tahu banyak hal Kamu tidak tahu banyak hal Kamu tidak baca banyak buku 38. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Saya makan jika saya lapar Saya makan Saya lapar 39. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Saya pergi mendaki gunung atau memancing ikan di pantai Saya pergi mendaki gunung Saya tidak memancing ikan di pantai 40. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Panci itu berwarna hitam atau terbuat dari aluminium Panci itu tidak berwarna hitam Panci itu terbuat dari aluminium 41. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Jika saya sedih, saya akan berdoa; dan jika saya berbahagia, saya akan tertawa Saya tidak berdoa, tetapi saya tidak bahagia Saya tidak sedih dan saya tidak tertawa 42. Apakah argumen berikut valid? Jika valid, tentukan juga tipe argumen yang Perut saya sakit jika makan rujak pedas, dan tidak dapat tidur nyenyak sehabis menonton film horor Perut saya tidak sakit dan dapat tidur nyenyak Saya tidak makan rujak pedas dan tidak menonton film horor 43. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Semua manusia ingin menjadi kaya. Semua yang ingin menjadi kaya, hidup tidak bahagia. 5

6 44. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Jika saya tinggal di sini, saya berada dalam bahaya. Tetapi saya ingin tinggal di sini. 45. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Jika saya menjadi raja, saya sangat berkuasa. Tetapi saya bukan seorang raja. 46. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Saya akan tinggal di istana jika hanya jika saya seorang milyuner. Sekarang saya tinggal di istana. 47. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Semua biantang buas makan daging. Semua binatang buas mempunyai gigi yang tajam. 48. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Saya akan datang jika kamu mengundang saya. Kamu mengundang saya. 49. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Tidak ada binatang buas yang makan rumput. Setiap binatang yang makan rumput adalah sejenis sapi. 50. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Saya makan jika saya lapar. Saya tidak makan. 51. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Saya orang yang bijaksana atau bodoh. Tetapi saya pasti bukan orang bodoh. 52. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Ketika berlari, saya cepat menjadi letih jika tidak berlari perlahan-lahan. Saya tidak letih. 6

7 53. Tentukan (jika ada) konklusi valid yang dapat ditarik dari premis-premis berikut Jika tidak ada tugas rumah dari dosen, mahasiswa merasa senang; dan jika mengikuti perkuliahan, mahasiswa merasa mengantuk. Mahasiswa merasa tidak senang atau tidak mengantuk. 54. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? p q p q q ( p) p 55. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? r s r t t r s 56. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? a a c a c a a 57. Nyatakan kalimat berikut dalam sebuah implikasi, kemudian tentukan konvers, invers dan kontraposisinya. Segitiga samakaki memiliki sepasang sudut yang sama besar. 58. Nyatakan kalimat berikut dalam sebuah implikasi, kemudian tentukan konvers, invers dan kontraposisinya. Karyawan harus rajin bekerja atau karirnya tidak berkembang. 59. Nyatakan kalimat berikut dalam sebuah implikasi, kemudian tentukan konvers, invers dan kontraposisinya. Kamu bersedia main catur atau kamu akan kehilangan keanggotaanmu dalam tim. 60. Nyatakan apakah argumen berikut valid atau tidak? Buktikan! Jika semua ruangan bersih, maka rumah menjadi nyaman Beberapa ruangan tidak bersih rumah tidak nyaman 7

8 61. Nyatakan apakah argumen berikut valid atau tidak? Buktikan! Dosen berhalangan hadir atau perkuliahan tidak dibatalkan Perkuliahan tidak dibatalkan Dosen tidak berhalangan hadir 62. Nyatakan apakah argumen berikut valid atau tidak? Buktikan! Jika saya sedih, saya akan berdoa; dan jika saya berbahagia, saya akan tertawa Saya tidak berdoa, tetapi saya tidak bahagia Saya tidak sedih dan saya tidak tertawa 63. Jika banyaknya elemen himpunan A adalah 10. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari A yang banyak anggotanya kurang dari atau sama dengan 3 dan bukan himpunan kosong. 64. Jika bilangan kardinal himpunan A adalah 5. Tentukan banyaknya elemen powerset P (A) yang berkardinalitas lebih dari 2 dan kurang dari Jika bilangan kardinal himpunan B adalah 7. Tentukan banyaknya elemen powerset P (B) yang berkardinalitas lebih dari 2 dan genap. 66. Buktikan bahwa: A B jika hanya jika (A B) = B 67. Buktikan bahwa: A B jika hanya jika (A B) = A 68. Buktikan bahwa: M N jika hanya jika M N = φ 69. Buktikan bahwa: M = N jika hanya jika M N = φ dan N M = φ 70. Buktikan bahwa: Jika Q P maka P (P Q) = Q. 71. Buktikan bahwa: Jika A B = φ maka A B c. 72. Buktikan bahwa: Jika A B = φ maka B A c = B. 73. Jika representasi biner untuk A B = , untuk A B = , dan untuk B A = , maka tentukan representasi biner untuk: a. A b. B c. A B d. A + B 74. Jika representasi biner untuk M N = , untuk M N = , dan untuk N M = , maka tentukan representasi biner untuk: a. M 8

9 b. N c. M N d. M + N 75. Jika representasi biner untuk X Y = , untuk X Y = , dan untuk Y X = , maka tentukan representasi biner untuk: a. X b. Y c. X Y d. X + Y 76. Dari survey terhadap 125 responden, 59 orang membaca Kompas, 78 orang membaca Jawa Pos, 63 orang membaca Surya. 43 orang membaca Kompas dan Jawa Pos, 34 orang membaca Jawa Pos dan Surya, 38 orang membaca Kompas dan Surya, serta 25 orang membaca ketiga Koran tersebut. (a) Berapa yang hanya membaca Surya? (b) Berapa yang tidak membaca ketiganya? (c) Berapa yang membaca Kompas atau Jawa Pos? (d) Berapa yang membaca Surya atau Jawa Pos tetapi tidak membaca Kompas? (e) Berapa yang membaca Kompas dan Jawa Pos tetapi bukan Surya? 77. Dari 150 mahasiswa, 57 bermain tenis, 69 bermain catur 74 bermain volley, 30 bermain tenis dan catur, 35 bermain catur dan volley, 25 bermain tenis dan volley, serta 20 bermain ketiganya. (a) Berapa mahasiswa yang bermain volley saja? (b) Berapa mahasiswa tidak bermain volley? (c) Berapa mahasiswa bermain paling sedikit satu dari ketiga jenis olah raga tersebut? (d) Berapa mahasiswa bermain catur atau volley? (e) Berapa mahasiswa yang tidak bermain ketiganya? 78. Dari 50 pedagang, 34 beriklan melalui radio, 23 beriklan melalui televisi, 35 beriklan melalui koran, 15 beriklan melalui radio dan televisi, 11 beriklan melalui televisi dan koran, 25 beriklan melalui radio dan koran, serta 8 beriklan melalui ketiga media. Berapa pedagang yang (a) beriklan di koran atau radio? (b) beriklan di televisi dan koran tetapi tidak di radio? (c) tidak menggunakan satupun media tersebut? 9

10 (d) beriklan di koran atau radio tetapi tidak di televisi? (e) beriklan di koran saja? 79. Sebuah laporan hasil survey terhadap 320 rumah tangga menyatakan bahwa 216 rumah tangga mempunyai video recorder, 223 rumah tangga mempunyai dua mobil, 205 rumah tangga mempunyai piano, 120 rumah tangga mempunyai video recorder dan dua mobil, 111 rumah tangga mempunyai dua mobil dan piano, 113 rumah tangga mempunyai video recorder dan piano, 18 rumah tangga mempunyai ketiganya. Selidiki apakah laporan ini benar atau tidak? Berikan alasannya! 80. Sebuah survey terhadap 630 warga tentang alat transportasi yang mereka gunakan untuk berangkat kerja, melaporkan bahwa 250 warga naik mobil, 580 menggunakan bus, 365 naik kereta, 200 orang menggunakan mobil dan bus, 350 menggunakan bus dan kereta, 100 orang naik mobil dan kereta, sedangkan 80 orang menggunakan ketiga alat transportasi tersebut. Selidiki apakah laporan tersebut benar atau tidak? Mengapa? 81. Jika X = {a, b, c, d, e} himpunan terurut dengan relasi R = {(b, a), (a, c), (e, a), (e, d), (d, c)} (a) Konstruksikan diagramnya (b) Carilah pasangan elemen-elemen yang komparabel (c) Carilah pasangan elemen-elemen yang tidak komparabel (d) Carilah subset terurut total berisi 3 elemen (e) Carilah subset terurut parsial berisi 3 elemen (f) Tentukan elemen awal dan elemen akhir (jika ada) (g) Tentukan elemen maksi dan elemen mini. 82. Jika H = {1, 2, 3, 4, 5, 6} himpunan terurut dengan relasi R = {(6, 3), (3, 5), (3, 4), (3, 1), (1, 2), (4, 2)} (a) Konstruksikan diagramnya (b) Carilah pasangan elemen-elemen yang komparabel (c) Carilah pasangan elemen-elemen yang tidak komparabel (d) Carilah subset terurut total berisi 3 elemen (e) Carilah subset terurut parsial berisi 3 elemen (f) Tentukan elemen awal dan elemen akhir (jika ada) (g) Tentukan elemen maksi dan elemen mini. 83. Jika H = {1, 2, 3, 4, 5, 6} himpunan terurut dengan relasi R = {(6, 4), (5, 4), (5, 3), (4, 2), (3, 2), (3, 1)} (a) Konstruksikan diagramnya 10

11 (b) Carilah pasangan elemen-elemen yang komparabel (c) Carilah pasangan elemen-elemen yang tidak komparabel (d) Carilah subset terurut total berisi 3 elemen (e) Carilah subset terurut parsial berisi 3 elemen (f) Tentukan elemen awal dan elemen akhir (jika ada) (g) Tentukan elemen maksi dan elemen mini. 84. Jika V = {a, b, c, d, e, f} himpunan terurut dengan relasi R = {(a, b), (e, b), (e, f), (f, d), (d, c), (b, c)} (a) Konstruksikan diagramnya (b) Carilah pasangan elemen-elemen yang komparabel (c) Carilah pasangan elemen-elemen yang tidak komparabel (d) Carilah subset terurut total berisi 3 elemen (e) Carilah subset terurut parsial berisi 3 elemen (f) Tentukan elemen awal dan elemen akhir (jika ada) (g) Tentukan elemen maksi dan elemen mini. 85. Misal A = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} merupakan himpunan terurut dengan diagram tersebut di bawah dan B = {3, 4, 5} subset A. (a) Tentukan pasangan elemen-elemen yang komparabel dan tidak komparabel. (b) Konstruksikan diagram dari elemen-elemen A yang mendefinisikan urutan invers. (c) Carilah subset-subset terurut parsial dari A (d) Carilah subset-subset terurut total dari A (e) Tentukan elemen awal dan elemen akhir dari A (jika ada) (f) Tentukan elemen maksi dan elemen mini dari A. (g) Tentukan himpunan batas atas dari B dan sup(b) 11

12 (h) Tentukan himpunan batas bawah dari B dan inf(b) 86. Jika G = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} himpunan terurut dengan relasi R = {(5, 3), (5, 4), (4, 2), (3, 1), (3, 2), (1, 8), (2, 8), (8, 6), (8, 7} (a) Konstruksikan diagramnya (b) Carilah pasangan elemen-elemen yang komparabel (c) Carilah pasangan elemen-elemen yang tidak komparabel (d) Carilah subset terurut total berisi 3 elemen (e) Carilah subset terurut parsial berisi 3 elemen (f) Tentukan elemen awal dan elemen akhir (jika ada) (g) Tentukan elemen maksi dan elemen mini. (h) Jika A = {1, 2, 4} adalah subset G, tentukan batas atas, batas bawah, sup(a), dan inf(a). (i) Jika B = {6, 8, 3} adalah subset G, tentukan batas atas, batas bawah, sup(b), dan inf(b). (j) Jika C = {8, 6, 7, 3} adalah subset G, tentukan batas atas, batas bawah, sup(c), dan inf(c). 87. Tentukan koefisien a, b, dan c sedemikian hingga sistem persamaan linear berikut : ax + by 3z = 3 2x by + cz = 1 ax + 3y cz = 3 mempunyai pemecahan x = 1, y = 1 dan z = Tinjaulah sistem berikut : tentukan nilai a supaya sistem : (a) tidak mempunyai pemecahan x + 2y 3z = 4 3x y + 5z = 2 4x + y + (a 2 14)z = a + 2 (b) mempunyai tepat satu pemecahan (c) mempunyai banyak pemecahan 89. Buktikan bahwa sistem homogen berikut : x + y + αz = 0 x + y + βz = 0 αx + βy + z = 0 mempunyai pemecahan tak trivial jika dan hanya jika α = β! 12

13 90. Dengan menggunakan reduksi baris, hitunglah determinan matriks berikut : Dengan menggunakan reduksi baris, hitunglah determinan dari matriks berikut A = Dengan menggunakan cara reduksi baris, hitunglah determinan matriks berikut sin 2 α sin 2 β sin 2 γ cos 2 α cos 2 β cos 2 γ Gunakan reduksi baris untuk memperlihatkan bahwa : a b c = (b a)(c a)(c b) a 2 b 2 c Misalkan det(a) = 5, dimana Carilah : (a) det(3a) (b) det(2a 1 ) (c) det((2a) 1 ) a b c (d) det 2d 2e 2f g h i A = a b c d e f g h i 13

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini.

Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA. 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. Latihan Materi LOGIKA MATEMATIKA 1. Tentukan negasi dari pernyataan-pernyataan berikut ini. (a) Tarif dasar listrik naik. (b) 10 = 50 5 (c) Celana Dono berwarna hitam. (d) Semua jenis ikan bertelur. (e)

Lebih terperinci

Soal-soal Latihan Pra UTS MATDAS. 1. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? p q q. ( p)

Soal-soal Latihan Pra UTS MATDAS. 1. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? p q q. ( p) Soal-soal Latihan Pra UTS MATDAS 1. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? p q p q q ( p) p 2. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? r s r t t r s 3.

Lebih terperinci

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi)

MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi) MATEMATIKA DASAR (Ekivalensi dan Kuantifikasi) Antonius Cahya Prihandoko Universitas Jember Indonesia Jember, 2015 Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Ekivalensi dan Kuantifikasi Jember, 2015 1 / 20

Lebih terperinci

KUANTOR. A. Fungsi Pernyataan

KUANTOR. A. Fungsi Pernyataan A. Fungsi Pernyataan KUANTOR Definisi : Suatu fungsi pernyataan adalah suatu kalimat terbuka di dalam semesta pembicaraan (semesta pembicaraan diberikan secara eksplisit atau implisit). Fungsi pernyataan

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) LOGIKA MATEMATIKA Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X Created By Ita Yuliana 37 Logika Matematika Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Materi Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : X / 2 Pertemuan ke : 1,2 Alokasi Waktu : 5 x 45 menit Standar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B

LOGIKA MATEMATIKA. Tabel kebenarannya sbb : p ~ p B S S B LOGIKA MATEMATIKA A. Pernyataan, kalimat terbuka, dan ingkaran pernyataan. 1. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-duanya. a. Hasil kali

Lebih terperinci

NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3)

NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3) NEGASI KALIMAT DAN KALIMAT MAJEMUK (Minggu ke-3) 1 1 Kata Penghubung Kalimat 1. Konjungsi: menggunakan kata penghubung: dan 2. Disjungsi: menggunakan kata penghubung: atau 3. Implikasi: menggunakan kata

Lebih terperinci

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika

Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika Modul Matematika X Semester 2 Logika Matematika Oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2014 2015 SMA Santa Angela Jl. Merdeka No. 24 Bandung LOGIKA MATEMATIKA A. Standar Kompetensi : Menggunakan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks

KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA. Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks KONSEP DASAR LOGIKA MATEMATIKA Riri Irawati, M.Kom Logika Matematika - 3 sks Agenda 2 Pengantar Logika Kalimat pernyataan (deklaratif) Jenis-jenis pernyataan Nilai kebenaran Variabel dan konstanta Kalimat

Lebih terperinci

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG

NAMA LAMBANG KATA PERNYATAAN LOGIKANYA PENGHUBUNG LOGIKA MATEMATIKA A. PERNYATAAN DAN KALIMAT TERBUKA Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar dan salah). 1. Gadis itu cantik. 2. Bersihkan lantai itu. 3. Pernyataan/kalimat

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA) LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA) Disampaikan Pada MGMP Matematika SMA Provinsi Bengkulu Tahun Ajaran 2007/2008 Oleh: Supama Widyaiswara LPMP Bengkulu DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA

BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA 1 BAHAN AJAR LOGIKA MATEMATIKA DI SUSUN OLEH : DRS. ABD. SALAM,MM KELAS X BM & PAR SMK NEGERI 1 SURABAYA LOGIKA MATEMATIKA Standar Kompetensi : Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner

BAB IV LOGIKA A. Pernyataan B. Operasi uner BAB IV LOGIKA A. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang benar atau yang salah, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang bersamaan. Pernyataan biasa dilambangkan dengan p, q, r,...

Lebih terperinci

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Logika Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Logika Klasik Matematika Diskret (TKE132107) - Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si.

Logika & Himpunan 2013 LOGIKA MATEMATIKA. Oleh NUR INSANI, M.SC. Disadur dari BUDIHARTI, S.Si. LOGIKA MATEMATIKA Oleh NUR INSANI, M.SC Disadur dari BUDIHARTI, S.Si. Logika adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis kaidah-kaidah penalaran yang absah/valid. Ada dua macam penalaran, yaitu: penalaran

Lebih terperinci

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si. Logika Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si. Logika Matematika Kalimat Terbuka dan Tertutup Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak mengandung nilai kebenaran Contoh: Semoga kamu

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA BAB I DASAR-DASAR LOGIKA 11 Pendahuluan Logika adalah suatu displin yang berhubungan dengan metode berpikir Pada tingkat dasar, logika memberikan aturan-aturan dan teknik-teknik untuk menentukan apakah

Lebih terperinci

Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit. Dr.-Ing. Erwin Sitompul

Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Matematika Diskrit. Dr.-Ing. Erwin Sitompul Kuliah 2 1. LOGIKA (LOGIC) Dr.-Ing. http://zitompul.wordpress.com Solusi Pekerjaan Rumah (PR 1) Dua pedagang barang kelontong mengeluarkan semboyan dagang untuk menarik pembeli. Pedagang pertama mengumbar

Lebih terperinci

LOGIKA. Arum Handini Primandari

LOGIKA. Arum Handini Primandari LOGIKA Arum Handini Primandari LOGIKA MATEMATIKA KALIMAT TERBUKA DAN TERTUTUP Kalimat terbuka adalah kalimat yang tidak mengandung nilai kebenaran Contoh: Apakah kamu tahu pencipta lagu PPAP? Semoga ujian

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom

LOGIKA MATEMATIKA. Oleh : Siardizal, S.Pd., M.Kom LOGIKA MATEMATIKA Oleh : iardizal,.pd., M.Kom elamat datang di CD berprogram Menu Utama Info Guru Diskripsi Materi Pelajaran LOGIKA MATEMATIKA Kompetensi Dasar Materi Latihan oal 2 elamat datang di CD

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA Talisadika Maifa

LOGIKA MATEMATIKA Talisadika Maifa 22 BAB II LOGIKA MATEMATIKA Talisadika Maifa A. PENDAHULUAN Pembahasan mengenai logika sudah ada sejak lama bahkan sebelum manusia mengenal istilah logika itu sendiri. Menilik kembali kepada sejarahnya,

Lebih terperinci

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1

PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1 PROPOSISI MATEMATIKA SISTEM INFORMASI 1 Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataan (statements). Proposisi Pernyataan atau kalimat

Lebih terperinci

CBT Psikotes CBT UN SMA IPA SBMPTN. FPM Matematika. Tes Buta Warna

CBT Psikotes CBT UN SMA IPA SBMPTN. FPM Matematika. Tes Buta Warna GENTA GROUP in PLAY STORE CBT UN SMA IPA Aplikasi CBT UN SMA IPA android dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CBT Psikotes Aplikasi CBT Psikotes

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT Penulis : Nelly Indriani Widiastuti S.Si., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2011 DAFTAR ISI Daftar Isi. 2 Bab 1 LOGIKA

Lebih terperinci

ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Hari, Tanggal : Senin, 17 Mei 2010 Waktu : WIB (120 menit)

ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Hari, Tanggal : Senin, 17 Mei 2010 Waktu : WIB (120 menit) PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 DEMAK Jalan Sultan Trenggono No. 87 Telp/Fax : (0291) 685519 Demak (Email : smk1dmk@yahoo.com) ULANGAN SEMESTER GENAP TAHUN

Lebih terperinci

BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL

BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL BAB 2 PENGANTAR LOGIKA PROPOSISIONAL 1. Pendahuluan Dilihat dari bentuk struktur kalimatnya, suatu pernyataan akan memiliki bentuk susunan minimal terdiri dari subjek diikuti predikat kemudian dapat diikuti

Lebih terperinci

p q p? q (p? q) -p -q (1) (2) (3) (4) (5) (6) B B B S S S B S S B S B S B S B B S S S B B B B B S S ( - p? - q ) B S (p? q) S

p q p? q (p? q) -p -q (1) (2) (3) (4) (5) (6) B B B S S S B S S B S B S B S B B S S S B B B B B S S ( - p? - q ) B S (p? q) S MAT. 02. Logika i Kode MAT.02 Logika p q p? q (p? q) -p -q (1) (2) (3) (4) (5) (6) B B B S S S B S S B S B S B S B B S S S B B B (p? q)? ( - p? - q ) B B S S ( - p? - q ) B S (p? q) S BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

MATEMATIKA DISKRIT. Logika

MATEMATIKA DISKRIT. Logika MATEMATIKA DISKRIT Logika SILABUS KULIAH 1. Logika 2. Himpunan 3. Matriks, Relasi dan Fungsi 4. Induksi Matematika 5. Algoritma dan Bilangan Bulat 6. Aljabar Boolean 7. Graf 8. Pohon REFERENSI Rinaldi

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA

BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA Kode ART Lembar Soal A dan C BAHASA INDONESIA dan MATEMATIKA Usia 7-12 Tahun Nama : Kelas : Umur : Nama Sekolah : PETUNJUK SOAL: Tulislah jawaban pada lembar jawaban yang tersedia. Waktu yang tersed ia

Lebih terperinci

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran.

LOGIKA. Logika Nilai kebenaran pernyataan majemuk Ingkaran suatu pernyataan Penarikan kesimpulan. A. Pernyataan, Kalimat Terbuka, Ingkaran. LOGIKA Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk, serta mampu menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan

Lebih terperinci

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

BAB I LOGIKA MATEMATIKA BAB I LOGIKA MATEMATIKA A. Ringkasan Materi 1. Pernyataan dan Bukan Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. (pernyataan disebut

Lebih terperinci

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan

LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan LOGIKA (LOGIC) Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara pernyataanpernyataan (statements). Proposisi kalimat deklaratif yang bernilai benar (true)

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB TEST DIAGNOSTIK UN TAHUN 2010 MATEMATIKA PROGRAM IPA WAKTU : 120 MENIT

SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB TEST DIAGNOSTIK UN TAHUN 2010 MATEMATIKA PROGRAM IPA WAKTU : 120 MENIT SMA NEGERI SUNGAI TARAB TEST DIAGNOSTIK UN TAHUN 00 MATEMATIKA PROGRAM IPA WAKTU : 0 MENIT Oleh : Drs.Aleksander Hutauruk,M.Si Petunjuk : a. Isilah identitas diri anda pada lembaran jawaban dengan benar

Lebih terperinci

A. Pengertian Logika B. Pernyataan C. Nilai Kebenaran

A. Pengertian Logika B. Pernyataan C. Nilai Kebenaran HAND OUT PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Pengantar Dasar Matematika ub Materi : Pernyataan, Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, iimplikasi Pertemuan : 1 URAIAN POKOK PERKULIAHAN LOGIKA A. Pengertian Logika

Lebih terperinci

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements).

Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements). Logika (logic) 1 Logika Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Penalaran didasarkan pada hubungan antara proposisi atau pernyataan (statements). Proposisi Kalimat deklaratif yang bernilai

Lebih terperinci

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd

LOGIKA. /Nurain Suryadinata, M.Pd Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah/SKS Program Studi Semester Dosen Pengampu : Matematika Diskrit : MAT-3615/ 3 sks : Pendidikan Matematika : VI (Enam) : Nego Linuhung, M.Pd /Nurain Suryadinata, M.Pd Referensi

Lebih terperinci

kegiatan sehari hari pelajaran 2

kegiatan sehari hari pelajaran 2 pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca

Lebih terperinci

LOGIKA DAN BUKTI. Drs. C. Jacob, M.Pd

LOGIKA DAN BUKTI. Drs. C. Jacob, M.Pd LOGIKA DAN UKTI Drs. C. Jacob, M.Pd Email: cjacob@upi.edu Untuk mampu mengerti matematika dan argumen matematis perlu memiliki suatu pengertian mendalam logika dan cara di mana mengenal fakta-fakta yang

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan logika matematka dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus.

Logika Proposisi 1. Definisi 1. (Proposisi) Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya sekaligus. Logika Proposisi 1 I. Logika Proposisi Logika adalah bagian dari matematika, tetapi pada saat yang sama juga merupakan bahasa matematika. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ada kepercayaan bahwa

Lebih terperinci

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN

Logika. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Logika Drs. Sukirman, M.Pd. L PENDAHULUAN ogika merupakan salah satu bidang ilmu yang mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan yang absah, baik yang bersifat deduktif

Lebih terperinci

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya A. emesta Pembicaraan yaitu himpunan semua objek yang dibicarakan a. 1 + 1 = 2 Jika semesta pembicaraannya adalah himpunan bilangan bulat, himpunan bilangan cacah, himpunan bilangan asli. b. x 2 1 = 0

Lebih terperinci

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS

KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS KALIMAT MAJEMUK DAN KONEKTIVITAS Dosen & Asisten Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo Pertemuan 2 FONDASI MATEMATIKA DEFINISI DAN MACAM KONEKTIVITAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.97 Sukoharjo Telp. 07-90 7 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting LOGIKA MATEMATIKA Logika Matematika - Pernyataan, Nilai Kebenaran, dan Kalimat Terbuka - Pernyataan Majemuk - Konvers, Invers, dan Kontraposisi - Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial - Ingkaran dari

Lebih terperinci

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis. Silabus Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PERTANIAN Semester : GANJIL Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia

Pendahuluan. Bab I Logika Manusia Bab I Pendahuluan 1.1. Logika Manusia Manusia, diantara makhluk yang lain, merupakan pengolah informasi. Kita membutuhkan informasi mengenai dunia dan menggunakan informasi ini untuk kepentingan yang lebih

Lebih terperinci

PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN

PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN PERNYATAAN MAJEMUK & NILAI KEBENARAN 1. Pernyataan Majemuk Perhatikan pernyataan hari ini hujan dan aku berjalan-jalan. Pernyataan tersebut terdiri dari dua pernyataan pokok/tunggal (prime sentence), yaitu

Lebih terperinci

Bab 1 LOGIKA MATEMATIKA

Bab 1 LOGIKA MATEMATIKA LOGIKA MATEMATIKA ab 1 Dalam setiap melakukan kegiatan sering kita dituntut untuk menggunakan akal dan pikiran. Akal dan pikiran yang dibutuhkan harus mempunyai pola pikir yang tepat, akurat, rasional,

Lebih terperinci

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA

BAB 6 LOGIKA MATEMATIKA A 6 LOGIKA MATEMATIKA A RINGKAAN MATERI 1. Pengertian Logika adalah suatu metode yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran (bentuk pemikiran yang masuk akal). Pernyataan adalah kalimat yang hanya

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a.

LOGIKA MATEMATIKA. d. 6 + a > -4 e. 7 adalah faktor dari 63. c. 4 x 6 2. Tentukan variabel dan himpunan penyelesaian dari: a. LOGIKA MATEMATIKA A. Definisi 1). Pernyataan Pernyataan adalah suatu kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Air laut rasanya asin, adalah bilangan prima, urabaya

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. Materi SMA/SMK/MA. kelas X

LOGIKA MATEMATIKA. Materi SMA/SMK/MA. kelas X LOGIKA MATEMATIKA Materi SMA/SMK/MA kelas X Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang

Lebih terperinci

Logika hanya berhubngan dengan bentukbentuk logika dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen tersebut.

Logika hanya berhubngan dengan bentukbentuk logika dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen tersebut. TABEL KEBENARAN Logika hanya berhubngan dengan bentukbentuk logika dari argumen-argumen, serta penarikan kesimpulan tentang validitas dari argumen tersebut. Logika tidak mempermasalahkan arti sebenarnya

Lebih terperinci

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI

Logika Matematika. Cece Kustiawan, FPMIPA, UPI Logika Matematika 1. Pengertian Logika 2. Pernyataan Matematika 3. Nilai Kebenaran 4. Operasi Uner 5. Operasi Biner 6. Tabel kebenaran Pernyataan 7. Tautologi, Kontradiksi dan Kontingen 8. Pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

LOGIKA Matematika Industri I

LOGIKA Matematika Industri I LOGIKA TIP FTP UB Pokok Bahasan Pengertian Logika Pernyataan Matematika Nilai Kebenaran Operasi Uner Operasi Biner Tabel kebenaran Pernyataan Tautologi, Kontradiksi dan Kontingen Pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

Pengantar Logika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM

Pengantar Logika. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM Pengantar Logika Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat UIGM 1 BAB I PENGANTAR LOGIKA Konsep Logika Apakah logika itu? Seringkali Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar

Lebih terperinci

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya

B. Proposisi (Pernyataan) yaitu kalimat yang mempunyai nilai salah atau benar tetapi tidak sekaligus keduanya A. emesta Pembicaraan yaitu himpunan semua objek yang dibicarakan a. 1 + 1 = 2 Jika semesta pembicaraannya adalah himpunan bilangan bulat, himpunan bilangan cacah, himpunan bilangan asli. b. x 2 1 = 0

Lebih terperinci

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit

DASAR-DASAR LOGIKA. Pertemuan 2 Matematika Diskrit DASAR-DASAR LOGIKA Pertemuan 2 Matematika Diskrit 25-2-2013 Materi Pembelajaran 1. Kalimat Deklaratif 2. Penghubung kalimat 3. Tautologi dan Kontradiksi 4. Konvers, Invers, dan Kontraposisi 5. Inferensi

Lebih terperinci

bab 1 Logika MATEMATIKA

bab 1 Logika MATEMATIKA bab 1 Logika MATEMATIKA, RINGKASAN MATERI A. PERNYATAAN DAN INGKARANNYA Pengertian Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah saja. Pernyataan biasanya dinotasikan dengan huruf

Lebih terperinci

Tugas 2: Logika Predikat Logika Matematika (MUG2B3)

Tugas 2: Logika Predikat Logika Matematika (MUG2B3) Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika, Universitas Telkom Tugas 2: Logika Predikat Logika Matematika (MUG2B3) Tim Dosen: BBD, BDP, DDR, GIA, MDS, MZI, RJL, SSD, SWD Instruksi: 1. Batas

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPS PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPS PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

Matematika Industri I

Matematika Industri I LOGIKA MATEMATIKA TIP FTP - UB Pokok Bahasan Proposisi dan negasinya Nilai kebenaran dari proposisi Tautologi Ekuivalen Kontradiksi Kuantor Validitas pembuktian Pokok Bahasan Proposisi dan negasinya Nilai

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA. Pernyataan

LOGIKA MATEMATIKA. Pernyataan LOGIKA MATEMATIKA 1 PERNYATAAN DAN UKAN PERNYATAAN A Pengertian logika Matematika Logika adalah ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar. Logika matematika (logika simbolik) adalah ilmu tentang penyimpulan

Lebih terperinci

3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK

3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK 3.3 UKURAN PEMUSATAN. APA YANG AKAN KAMU PELAJARI? KATA KUNCI: KERJA KELOMPOK 3.3 Apa yang akan kamu pelajari? Pengertian rata-rata, median dan modus Menghitung nilai ratarata, median dan modus. Kata

Lebih terperinci

TEORI HIMPUNAN (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan)

TEORI HIMPUNAN (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan) Outline (Kajian tentang Karakteristik, Relasi, Operasi dan Representasi Himpunan) Drs., M.App.Sc PS. Pendidikan Matematika FKIP PS. Sistem Informasi University of Jember Indonesia Jember, 2009 Outline

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014

LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014 LOGIKA MATEMATIKA Menuju TKD 2014 A. PERNYATAAN MAJEMUK Jenis-jenis pernyataan majemuk: 1. Konjungsi (^ = dan ) A: Hari ini Jowoki kampanye B: Hari ini Jowoki Umroh Konjungsi (A ^ B): Hari ini Jowoki kampanye

Lebih terperinci

Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Program Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke- Alokasi Waktu : SMK Negeri 1 Salatiga : Akuntansi : Matematika : X / 2 (dua) : 1(satu) : 2

Lebih terperinci

BAB III DASAR DASAR LOGIKA

BAB III DASAR DASAR LOGIKA BAB III DASAR DASAR LOGIKA 1. Kalimat Deklaratif Kalimat Deklaratif (Proposisi) adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak keduanya. Berikut ini adalah beberapa contoh Proposisi : a. 2

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMA/MA

UJIAN NASIONAL SMA/MA Soal UNAS MATEMATIKA (IPA) SMA 0 UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 00/0 Mata Pelajaran Program Studi : MATEMATIKA (D0) : IPA MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 9 April 0 Jam : 0.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN

Lebih terperinci

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA

MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA MATEMATIKA DISKRIT LOGIKA Logika Perhatikan argumen di bawah ini: Jika anda mahasiswa Informatika maka anda tidak sulit belajar Bahasa Java. Jika anda tidak suka begadang maka anda bukan mahasiswa Informatika.

Lebih terperinci

Pertemuan 6 VARIAN BERSYARAT & BIKONDISIONAL

Pertemuan 6 VARIAN BERSYARAT & BIKONDISIONAL Pertemuan 6 VARIAN BERSYARAT & BIKONDISIONAL Varian Proposisi Bersyarat Konvers (kebalikan): q p Invers : ~ p ~ q Kontraposisi : ~ q ~ p Implikasi Konvers Invers Kontraposisi p q ~ p ~ q p q q p ~ p ~

Lebih terperinci

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN Logika adalah dasar dan alat berpikir yang logis dalam matematika dan pelajaran-pelajaran lainnya, sehingga dapat membantu dan memberikan bekal tambahan untuk menyampaikan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 006/007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan

Lebih terperinci

IT105 MATEMATIKA DISKRIT. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

IT105 MATEMATIKA DISKRIT. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. IT105 MATEMATIKA DISKRIT Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. TUJUAN Mahasiswa Memahami dan menguasai konsep dasar logika matematika Mahasiswa mempunyai daya nalar yang semakin tajam. POKOK BAHASAN Pernyataan dan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Peng. Logika Matematika dan Himpunan Hari/tanggal : Rabu, 31 Oktober 2012 Waktu : 120 menit Sifat : Buku Tertutup Dosen : Budi S.

Mata Kuliah : Peng. Logika Matematika dan Himpunan Hari/tanggal : Rabu, 31 Oktober 2012 Waktu : 120 menit Sifat : Buku Tertutup Dosen : Budi S. Mata Kuliah : Peng. Logika Matematika dan Himpunan Hari/tanggal : Rabu, 31 Oktober 2012 Waktu : 120 menit Sifat : Buku Tertutup Dosen : Budi S. 1. Tentukan jenis kalimat berikut. Kalimat tidak lengkap,

Lebih terperinci

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA 1 I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA A. Pernyataan. Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus keduanya. Benar atau salahnya suatu pernyataan dapat ditunjukkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F

PERTEMUAN KE 3 F T T F T F T F PEREMUAN KE 3 E. DISJUNGSI EKSLUSI (Exclusive OR) Misalkan p dan q adalah proposisi. Exclusive or p dan q, dinyatakan dengan notasi, adalah proposisi yang bernilai benar bila hanya salah satu dari p dan

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e!

SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e! OAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar antara pilihan a, b, c, d, atau e! 1. Ordo dari matriks A = ( ) adalah. a. 2 x 2 d. 4 b. 2 x 3 e. 6 3 x 2 2. ila ( ) ( ), maka nilai dari

Lebih terperinci

PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 2009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA Kumpulan Soal - Soal Latihan UN Matematika IPA SMA dan MA 009. (Suprayitno) 49 PAKET 4 LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA/MA TAHUN 009 MATA PELAJARAN MATEMATIKA PETUNJUK UMUM. Kerjakan semua soal - soal ini menurut

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) : Dr. H. Husen Windayana, M.Pd. Indikator Ketercapaian

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) : Dr. H. Husen Windayana, M.Pd. Indikator Ketercapaian SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Logika Kode Mata Kuliah : GD 321 Bobot SKS : 2 (dua) Semester : 5 (lima) Dosen : Dr. H. Husen Windayana, M.Pd. Pert emu an Kompetensi Dasar 1 pengertian

Lebih terperinci

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. LOGIKA MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. LOGIKA MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON FERRY FERDIANTO, S.T., M.Pd. LOGIKA MATEMATIKA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREON 2011 PENGANTAR LOGIKA 1. Konsep Logika Apakah logika itu? Seringkali Logika didefinisikan

Lebih terperinci

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPS/Keagamaan

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPS/Keagamaan Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 00/0 Program Studi IPS/Keagamaan. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan -x +x 5 0 adalah... A. { x x -5 atau x -, x R } D. { x x - atau

Lebih terperinci

3.3 Ukuran Pemusatan. Apa yang akan kamu pelajari? Kata Kunci: Kerja Kelompok

3.3 Ukuran Pemusatan. Apa yang akan kamu pelajari? Kata Kunci: Kerja Kelompok 3.3 Ukuran Pemusatan Apa yang akan kamu pelajari? Pengertian rata-rata, median dan modus Menghitung nilai rata-rata, median dan modus. Kata Kunci: Rata-rata Median Modus Ukuran pemusatan sering digunakan

Lebih terperinci

5. 1 Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)

5. 1 Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Sumber: Art and Gallery Standar Kompetensi 5. Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar 5. 1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA

BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA BAB VI. LOGIKA MATEMATIKA Ingkaran, Disjungsi, Konjungsi, Implikasi, Biimplikasi : Konvers, Invers, Kontraposisi : Tabel Kebenaran : p q ~ p ~ q p q p q p q p q B B S S B B B B B S S B B S S S S B B S

Lebih terperinci

PENALARAN DALAM MATEMATIKA

PENALARAN DALAM MATEMATIKA PENALARAN DALAM MATEMATIKA A. PENDAHULUAN Siswa belajar dimulai dari mengamati contoh-contoh atau fenomena Dari informasi-informasi yang diperoleh secara khusus siswa mencoba melakukan generalisasi secara

Lebih terperinci

6. LOGIKA MATEMATIKA

6. LOGIKA MATEMATIKA 6. LOGIKA MATEMATIKA A. Negasi (Ingkaran) Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu pernyataan. ~ p : tidak p p ~ p B S S B B. Operator Logika 1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA DOKUMEN SEKOLAH MATEMATIKA SMA/MA IPS PAKET NAMA : NO.PESERTA : TRY OUT UJIAN NASIONAL TAH TAHUN UN PELAJARAN 0/0 SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA PUSPENDIK SMAYANI SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG 0 TRY

Lebih terperinci

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014 LKS SMK 214 Bidang : Matematika Teknologi KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 214 1 Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aljabar memaham, mengaplikasikan, menganalisai

Lebih terperinci

LOGIKA PROPOSISI 3.1 Proposisi logika proposisional. Contoh : tautologi yaitu proposisi-proposisi yang nilainya selalu benar. Contoh 3.

LOGIKA PROPOSISI 3.1 Proposisi logika proposisional. Contoh : tautologi yaitu proposisi-proposisi yang nilainya selalu benar. Contoh 3. LOGIKA PROPOSISI 3.1 Proposisi Proposisi adalah suatu pernyataan yang bernilai benar atau salah, tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenarannya.

Lebih terperinci

I. LAMPIRAN TUGAS. Mata kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Sistem Informasi PA-31 Dosen Pengasuh : Ir. Bahder Djohan, MSc

I. LAMPIRAN TUGAS. Mata kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Sistem Informasi PA-31 Dosen Pengasuh : Ir. Bahder Djohan, MSc I. LAMPIRAN TUGAS. Mata kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Sistem Informasi PA- Dosen Pengasuh : Ir. Bahder Djohan, MSc Tugas ke Pertemuan TIK Soal-soal Tugas. Mendefinisikan Proposisi Membedakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.97 Sukoharjo Telp. 07-90 7 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 9 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.97 Sukoharjo Telp. 07-90 7 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 0 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.97 Sukoharjo Telp. 07-90 7 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2011 Matematika

UN SMA IPA 2011 Matematika UN SMA IPA 0 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSMAIPA0MAT999 Doc. Version : 0- halaman 0. Suku ke- dan ke-9 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 0 dan 50. Suku ke- 0 barisan aritmetika tersebut

Lebih terperinci

BANK SOAL MATEMATIKA IPS

BANK SOAL MATEMATIKA IPS BANK SOAL MATEMATIKA IPS Tim Guru Matematika SMAN 1 Kendari KENDARI 2013 1. Bentuk sederhana dari adalah... A. B. E. Jawaban : E Bentuk sederhana dari : 2. Nilai x yang memenuhi persamaan adalah... A.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 01/013 NAMA SEKOLAH : SMK DIPONEGORO LEBAKSIU MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMECAHKAN MASALAH BERKAITAN DENGAN KONSEP OPERASI

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009 TEKNOLOGI

UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009 TEKNOLOGI 1. Harga 1 lusin pensil 2B adalah Rp. 2.000. Jika 1 pensil dijual lagi seharga Rp. 2.500 dan semua pensil telah terjual maka persentase keuntungannya adalah. a. 10% d. 25% b. 15% e. 30% c. 20% Harga beli

Lebih terperinci