BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Sumber Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SDN Gunung Gempol, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung yang beralamatkan di desa Gunung Gempol Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan pada bulan Januari - April semester II tahun pelajaran 2011 / Waktu No Kegiatan Jan Februari Maret April Proposal PTK 2 Siklus I Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 3 Siklus II Perencanaan Tindakan

2 34 Observasi Refleksi Pelaporan Mata Pelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan pecahan Karakteristik Siswa Penulis mengambil siswa kelas V sebagai subyek penelitian. Jumlah siswa yang diteliti 12 anak. Orang tua siswa rata-rata adalah petani dengan tingkat pendidikan yang rendah, sehingga perhatian orang tua terhadap pendidikan kurang.hal ini dapat dilihat dari sarana belajar belajar siswa yang disediakan orang tua kurang. Disamping itu apabila siswa diberi PR, banyak yang tidak mengerjakan dengan alasan lupa dengan kata lain kesadaran siswa untuk belajar masih kurang. 3.2 Variabel penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penggunaan komik (X) dan permainan kartu bilangan (X) sebagai variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Hasil belajar (Y) sebagai variabel terikat yang merupakan akibat dari variabel bebas. 3.3 Prosedur Penelitian (Deskripsi Persiklus) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dan dirancang dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi.

3 35 Keempat tahapan dalam PTK menurut Tripp (dalam Subyantoro, 2007 : 25) dapat digambarkan sebagai berikut : Perencanaan Perecanaan Refleksi Tindakan Refleksi Tindakan Pengamatan pengamataan Prosedur PTK 3.4 Rencana Tindakan Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Dengan prosedur penelitian sebagai berikut : 1. Siklus I 1) Perencanaan Pada tahap ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi masalah kesulitan belajar siswa. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menekankan pada penggunaan komik dan permainan kartu pada pembelajaran Matematika. 3. Mendesain dan menyiapkan alat peraga. 4. Menyusun soal-soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa. 5. Menyusun lembar pengamatan untuk mengamati situasi pembelajaran berlangsung.

4 36 2) Tindakan Pelaksanaan Sesuai dengan apa yang diinginkan guru, maka rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan/ tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: a. Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan Pecahan. b. Menjelaskan materi pelajaran dengan komik dan permainan kartu bilangan. c. Memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran seperti bertanya, mengungkapkan pendapat dan diskusi. d. Setiap kelompok diminta memaparkan hasil pekerjaannya ke depan kelas secara bergiliran. e. Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I. 3) Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan dengan observasi (guru kelas V) dengan mengamati kegiatan pembelajaran dangan lembar observasi. Observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru lain. Hal-hal yang perlu diamati : Bagi Guru a. Buku dan sumber yang digunakan guru dalam mengajar. b. Kemampuan membuka dan menutup pelajaran pelajaran. c. Kemampuan memberikan pertanyaan. d. Keterampilan menyajikan materi dan memberikan bimbingan pada siswa. e. Kemampuan dalam menggunakan komik dan permainan kartu. f. Keterampilan memberi tekanan pada materi yang penting. g. Kesesuaian soal dengan indikator. h. Ketrampilan memberi motivasi dan tindak lanjut.

5 37 Bagi Siswa a. Perhatian dalam mendengarkan penjelasan guru. b. Keberanian dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. c. Kerjasama dalam kelompok. d. Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. 4) Refleksi Dalam kegiatan ini yang harus dilakukan adalah: a. Guru membandingkan peningkatan pemerolehan hasil belajar dengan pemerolehan hasil belajar pra siklus. b. Guru membandingkan perhatian siswa setelah pembelajaran berlangsung dengan pra siklus. c. Guru membandingkan antusias dalam proses pembelajaran dengan antusias siswa pra siklus. d. Guru membandingkan perhatian siswa setelah pelajaran berlangsung dengan perhatian siswa pra siklus. 2. Siklus II Rancangan pelaksanaan Siklus II dilakukan apabila pelaksanaan pada Siklus I belum berhasil. Siklus II dilakukan setelah mengevaluasi tindakan pada Siklus I. 1. Perencanaan Pada tahap Siklus II ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Mendesain dan menyiapkan alat peraga. c. Menyusun soal-soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa. d. Menyusun lembar pengamatan untuk mengamati situasi pembelajaran berlangsung. 2. Tindakan Pelaksanaan Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu: a. Melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I.

6 38 b. Mengontrol siswa yang kurang aktif dengan pendekatan dan bimbingan khusus. c. Guru mengadakan bimbingan dengan mengamati kesalahan - kesalahan dan kesulitan yang dihadapi siswa, pada saat siswa melakukan percobaan. d. Membahas percobaan yang paling dianggap sulit oleh siswa. e. Guru memberikan soal tes pada akhir siklus II 3. Tahap Pengamatan a. Pengamatan dilakukan dengan observasi (guru kelas V) dengan mengamati kegiatan pembelajaran dangan lembar observasi. b. Observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru lain. Hal-hal yang perlu diamati diamati : Bagi Guru a) Buku dan sumber yang digunakan guru dalam mengajar. b) Kemampuan membuka dan menutup pelajaran pelajaran. c) Kemampuan memberikan pertanyaan. d) Keterampilan menyajikan materi dan memberikan bimbingan pada siswa. e) Kemampuan dalam menggunakan komik dan permainan kartu bilangan. f) Keterampilan memberi tekanan pada materi yang penting. g) Kesesuaian soal dengan indikator. h) Ketrampilan memberi motivasi dan tindak lanjut. Bagi Siswa a. Perhatian dalam mendengarkan penjelasan guru. b. Keberanian dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan. c. Kerjasama dalam kelompok. d. Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.

7 39 4. Refleksi Dalam kegiatan ini yang harus dilakukan adalah: a. Guru membandingkan peningkatan pemerolehan hasil belajar dengan pemerolehan hasil belajar pra siklus dan siklus I. b. Guru membandingkan perhatian siswa setelah pembelajaran berlangsung dengan pra siklus dan siklus I. c. Guru membandingkan antusias dalam proses pembelajaran dengan antusias siswa pra siklus siklus I. d. Guru membandingkan perhatian siswa setelah pelajaran berlangsung dengan perhatian siswa pra siklus dan siklus I. 3.5 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Observasi Yang dilakukan penulis yaitu melakukan pengamatan kepada siswa secara langsung dalam kegiatan belajar, mengajar baik kepada guru, siswa, maupun metode yang digunakan guru dalam pembelajaran. Penulis melakukan pengamatan di kelas V SDN Gunung Gempol Kabupaten Temanggung pada proses pembelajaran berlangsung. b. Dokumentasi Berdasarkan Sukmadinata (Abdul Mutholib, 2009: 18) studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data awal tentang nama siswa, no induk, nilai hasil ulangan siswa kelas V di SDN Gunung Gempol Kabupaten Temanggung 2011/ c. Tes Peneliti melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran Pecahan.

8 Indikator Kerja Indikator keberhasilan penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan 80% siswa yang ada mampu meningkatkan hasil belajar. 3.7 Teknik Analisis Instrumen 1) Uji Validitas Instrumen Setelah menyusun instrument selanjutnya peneliti melakukan (try out). Uji coba ini dilakukuan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai. Karena baik dan buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap data yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Uji coba akan dilaksanakan pada kelas V SDN1 Barang (SD dan kelas yang tidak digunakan untuk penelitian). Case Processing Summary Tabel 3.2 Realibilitas dan Validitas Angket N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item Statistics Mean Std. Deviation N no no no no no no no no no

9 41 no no no no no no no no no no no no no no no no no no no no no Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted no no no no no no no no

10 42 no no no no no no no no no no no no no no no no no no no no no no Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Items Part a Part b Both Parts a. The items are: no.1, no.2, no.3, no.4, no.5, no.6, no.7, no.8, no.9, no.10, no.11, no.12, no.13, no.14, no.15. b. The items are: no.16, no.17, no.18, no.19, no.20, no.21, no.22, no.23, no.24, no.25, no.26, no.27, no.28, no.29, no.30.

11 43 Menurut Dr. Ridwan, M.B.A., M.Pd dalam bukunya cara mudah belajar SPSS Untuk mengetahui tingkat validitas perhatikan angka pada Corrected Item Corelation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item( nilai r hitung ) dibandingkan nilai r tabel. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel atau nilai r hitung > nilai r tabel. Maka item tersebut adalah Valid dengan menggunakan distribusi ( Tabel r ) untuk α = 0,05 dengan derajat kebebasan sehingga didapat r tabel =0,396 ITEM N= 30 r hitung r tabel =.444 α= 0,05 Keputusan No >.444 Valid No >.444 Valid No >444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No >.444 Valid

12 44 No, >.444 Valid No, >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No >.444 Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No <.444 Tidak valid No >.444 Valid No <.444 Tidak Valid No >.444 Valid No >.444 Valid No >.444 Valid Peneliti melakukan uji validitas kelas V semester 2 Mata pelajaran Matematika terdapat siswa berjumlah 20 siswa, peneliti menguji soal dengan spss soal Valid dan 10 soal Tidak Valid.

13 45 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal STANDAR KOMPETENSI INDIKATOR SOAL KOMPETENSI DASAR Menggunakan Mengubah 1. Mengubah pecahan biasa 1,4, 8, 11,13,14 pecahan pecahan menjadi persen, dan,20 dalam kebentuk persen sebaliknya pemecahan masalah dan desimal serta sebaliknya 2. Mengubah pecahan biasa menjadi desimal, dan 6,7,10,12,16,19 sebaliknya 3. Mengubah pecahan persen 2,3,5,9,15,17, menjadi desimal, dan 18 sebaliknya