BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri."

Transkripsi

1 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri. PT Linda Gallery Sejahtera berkedudukan di Jakarta, beralamatkan di Jl. Kemang Raya No. 46 Jakarta Selatan dengan no. telepon (021) Hunting Fax (021) , memiliki kurang dari 100 karyawan/karyawati. Berdasarkan Akta Notaris Abdullah Ashal,S.H., perusahaan berdiri sejak 15 Maret 2000 dengan No. Akta Pendirian No. 35/Not.KET.PT/III/2000, dengan modal dasar Rp ,- (satu milyar rupiah), sedangkan modal yang disetorkan oleh pemegang saham kepada bank yang ditunjuk oleh perseroan masing-masing sebesar 50% dari nilai nominal setiap saham yang ditempatkan, perseroan ini menjangkau segmen pasar menengah keatas, karena harga yang ditawarkan dari produk-produk yang dipasarkan/dijual cukup mahal dan berkualitas untuk perkembangan seni lukis. III.2. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Perusahaan III.2.1. Struktur Organisasi Organisasi merupakan kerangka dari organisasi yang menggambarkan suatu hubungan struktural yang terdapat dalam suatu organisasi yang merupakan alat bagi manajemen dalam rangka mencapai tujuan usaha, melalui pembagian tugas atau kerja, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas sesuai dengan kondisi dan

2 fasilitas yang ada. Struktur organisasi turut menentukan berhasil atau tidaknya kerja sama antara seluruh kegiatan dalam perusahaan tersebut dalam rangka mencapai suatu tujuan perusahaan. Struktur organisasi perusahaan harus disesuaikan dengan bidang usaha, besar kecilnya perusahaan serta sifat dan tujuannya. Perusahaan yang memiliki struktur organisasi yang baik dengan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas dapat membantu terciptanya hubungan kerja yang baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, sehingga aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan. Secara umum, STRUKTUR ORGANISASI PT Linda Gallery Sejahtera dapat digambarkan sebagai berikut: 40

3 STRUKTUR ORGANISASI PT LINDA GALLERY SEJAHTERA KOMISARIS DIREKTUR SEKRETARIS GENERAL MANAGER ACCOUNTING MANAGER MARKETING MANAGER HRD MANAGER BAGIAN STOCK/STAF GUDANG STAF ACCOUNTING SALES PENGIRIMAN / TRANSPORTASI KASIR Sumber : PT Linda Gallery Sejahtera 41

4 III.2.2.Uraian Tugas PT Linda Gallery Sejahtera Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada struktur organisasi PT Linda Gallery Sejahtera akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Komisaris Tugas Komisaris, antara lain: a) Dewan komisaris mempunyai kewajiban mengawasi direktur. b) Dewan komisaris berhak memeriksa buku-buku, bukti-bukti, surat-surat, memeriksa dan mencocokan uang kas dan lain sebagainya serta mengetahui segala tindakan yang telah dijalani. 2. Direktur Tugas direktur perusahaan, antara lain: a) Mengangkat General Manager b) Merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan operasi perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. c) Mendeskripsikan tujuan, tugas, dan tanggung jawab masing-masing bagian. d) Menentukan dan menjelaskan kebijakan perusahaan secara keseluruhan demi kelangsungan hidup perusahaan. 3. Sekretaris Tugas Sekretaris, antara lain: a) Mencatat semua perihal yang penting dalam perusahaan b) Mendokumentasikan tentang kegiatan yang ada diperusahaan c) Membuat schedule kegiatan yang akan dilakukan oleh Direktur 42

5 4. General Manager Tugas General Manager, antara lain: a) Menentukan kegiatan operasi. b) Mengawasi kegiatan operasi yang dilakukan secara berkala c) Mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan operasi sesuai dengan kebijakan perusahaan 5. HRD Manager Tugas HRD manager, antara lain: a) Menangani hal-hal yang berhubungan dengan perekrutan, pelatihan, pembayaran gaji, serta penilaian prestasi kerja karyawan b) Mengontrol disiplin karyawan dan hubungan karyawan dalam perusahaan c) Membukukan administrasi karyawan d) Bertanggung jawab melakukan recruitment pegawai berdasarkan kebutuhan perusahaan, baik dari internal maupun eksternal e) Membuat jadwal pelatihan, baik untuk pegawai lama maupun pegawai baru 6. Accounting Manager Tugas Accounting Manager, antara lain: a) Membuat laporan keuangan perusahaan b) Mengkoordinasi kegiatan pencatatan penjualan dan pengeluaran kas perusahaan c) Memimpin, mengontrol, dan membuat keputusan penting mengenai keuangan perusahaan 7. Marketing Manager Tugas Marketing Manager, antara lain: a) Bertanggung jawab terhadap target penjualan produk. 43

6 b) Mencari terobosan perluasan pelanggan pada market yang mungkin atau potensial untuk digarap. c) Membina hubungan baik dengan pelanggan-pelanggan. 8. Bagian Stock/staf gudang Tugas bagian stock/staf gudang, antara lain: a) Bertanggung jawab atas stock barang digudang. b) Mengatur segala barang yang keluar masuk dari gudang. c) Mengecek semua barang dengan jumlah yang ada dilaporan persediaan barang. d) Memastikan bahwa semua barang dalam keadaan baik, tidak rusak atau hilang. 10) Bagian Transportasi Tugas bagian transportasi, antara lain: e) Menyediakan kendaraan untuk hal kepentingan perusahaan. f) Mengirim barang yang telah terjual ke customer-customer. 10) Sales Tugas sales, antara lain: a) Bertanggung jawab terhadap target penjualan produk. b) Mencari terobosan perluasan customer market yang tersebar di Indonesia c) Membina hubungan baik dengan para pelanggan d) Menjual lukisan-lukisan. e) Memberikan promosi kepada para customer. f) Memberikan informasi untuk setiap lukisan yang ditawarkan kepada customer. 11) Kasir Tugas kasir, antara lain: a) Bertanggung jawab kepada manager keuangan 44

7 b) Memegang kas kecil yang disebut petty cash. c) Membuat laporan penerimaan kas atau giro atau petty cash setiap harinya kepada manager keuangan. 12) Staff Accounting Tugas staff accounting, antara lain: a) Bertanggung jawab terhadap manager accounting. b) Membantu mencatat semua transaksi ke dalam jurnal, buku besar pembantu dan buku besar dan menjamin pencatatan telah dilakukan dengan baik. c) Membuat laporan piutang dagang dan hutang dagang perusahaan kepada manager accounting. Uraian tugas dan tanggung jawab yang ada tidak secara tertulis terdapat di dalam perusahaan, uraian tugas hanya terdapat pada selembar kertas saja (pada setiap meja karyawan) atau dapat dikatakan gambaran secara umum mengenai pekerjaan yang dilakukan biasanya oleh setiap karyawan. III.3.Kebijakan dan Peraturan Perusahaan dalam Pengelolaan SDM III.3.1. Hubungan Kerja 2. Penerimaan dan Pengangkatan Pekerja 1.1 Dalam penerimaan pekerja, perusahaan akan memberikan prioritas kepada keluarga pekerja yang akan atau telah putus hubungan kerjanya dengan perusahaan, sesuai ketentuan persyaratan umum penerimaan 1.2 Tata cara penerimaan dan pengangkatan pekerja didasarkan pada kebutuhan perusahaan dan syarat-syarat umum sebagai berikut: 45

8 a. Warga Negara Indonesia b. Berbadan sehat berdasarkan surat keterangan dokter perusahaan c. Berkelakuan baik yang dinyatakan dengan surat keterangan dari Kepolisian d. Memiliki keterampilan kerja atau pengalaman atau pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan atau pekerjaan e. Lulus seleksi yang diselenggarakan perusahaan f. Tidak terkait hubungan kerja dengan pihak lain 1.3 Pengangkatan pekerja tetap a. Pelamar yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus seleksi, selanjutnya dapat diterima sebagai calon pekerja dan harus menjalani masa percobaan paling lama 3 (tiga) bulan b. Dalam masa percobaan, baik perusahaan maupun pekerja sewaktu-waktu dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak tanpa harus memberikan alasan c. Setelah selesai menjalani masa percobaan dan dinyatakan lulus, perusahaan berkewajiban mengeluarkan surat keputusan pengangkatan pekerja tetap 3. Mutasi, Promosi, dan Demosi (1) Berdasarkan kebutuhan perusahaan dalam upaya pengembangan usaha maupun hal-hal yang berkaitan dengan penyempurnaan manajemen, maka berdasarkan pertimbangan kemampuan dan keterampilan pekerja, perusahaan berhak melakukan: a. Mutasi jabatan atau pekerjaan dalam lingkup perusahaan b. Peningkatan jabatan atau promosi c. Penurunan jabatan atau demosi dengan tidak mengurangi upah pekerja 46

9 Pekerja mendapatkan peningkatan jabatan atau promosi, atas dasar penilaian terhadap kemampuan serta prestasi yang telah ditunjukkan III.3.2. Hari Kerja dan Jam Kerja 1. Hari kerja terdiri dari 6 (enam) hari dalam seminggu dari hari senin sabtu untuk bagian di luar marketing, sedangkan untuk pekerja bagian marketing pada hari minggu tidak mendapatkan libur, libur didapatkan pada hari kerja (senin-sabtu) dengan digilir sesuai aturan yang ada. 2. Jam kerja diatur sebagai berikut: (1) Untuk pekerja bagian marketing: Senin - Minggu : Pk Keterangan: Dengan libur digilir pada saat hari kerja staf non marketing yaitu senin sabtu. (2) Untuk pekerja staf (kantor): Senin - Jumat : Pk (istirahat pukul ) Sabtu : (istirahat pukul ) Minggu : Libur PT Linda Gallery Sejahtera menggunakan clock card untuk absen karyawan, tetapi seringkali karena kelalaian petugas yang berjaga menjadikan beberapa karyawan melakukan kecurangan dengan mengabsenkan karyawan yang lain. 47

10 3. Kerja lembur 3.1.Pekerjaan lembur hanya dilakukan atas dasar kebutuhan perusahaan, antara lain dalam hal upaya pengembangan usaha. Oleh karena itu, pekerja harus bersedia untuk melakukan kerja lembur pada keadaan seperti: a. Untuk memenuhi rencana kerja perusahaan (misalnya seperti penyelesaian pekerjaan dalam rangka untuk melaksanakan art exhibition). b. Keadaan darurat seperti kebakaran, banjir, atau hal-hal lain yang apabila tidak segera diatasi dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan pekerja atau perusahaan 3.2.Untuk pekerjaan lembur, pekerja mendapatkan pembayaran upah lembur menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. III.3.3.Libur Dan Cuti 1. Istirahat mingguan (1) Setelah bekerja selama 6 (enam) hari berturut-turut, pekerja non marketing mendapat istirahat pada hari minggu. (2) Bagi pekerja bagian marketing, istirahat mingguan diatur sesuai jadwal kerjanya dalam 7 (tujuh) hari bekerja berhak mendapatkan istirahat selama 1 (satu) hari yang hari istirahatnya tidak harus jatuh pada hari minggu 2. Hari libur a. Hari-hari libur yang ditetapkan perusahaan sebagai hari libur resmi adalah harihari libur yang telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia. b. Bagi pekerja non marketing yang dibebaskan dari pekerjaan (libur) maka hak atas upah tetap berjalan sebagaimana mestinya 48

11 c. Bagi pekerja bagian marketing, mengingat sistem pekerjaannya tidak dapat ditinggalkan, tetap melaksanakan pekerjaan seperti biasa dan atas pekerjaan yang dilakukan pada hari-hari libur nasional tersebut diperhitungkan sebagai kerja lembur pada hari besar atau raya 3. Cuti 3.1.Cuti tahunan Setiap pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan berturut-turut sejak tanggal mulai masuk bekerja, berhak atas cuti tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja dengan upah penuh Pelaksanaan cuti tersebut diatur dengan mengindahkan kepentingan perusahaan maupun pekerja Pekerja yang hendak menjalani cuti tahunannya, harus mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu 3.3.Cuti melahirkan Pekerja wanita berhak memperoleh istirahat selama 1 (satu) bulan sebelum saatnya melahirkan dan 2 (dua) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter atau bidan. 4. Izin meninggalkan pekerjaan Izin meninggalkan pekerjaan dengan tetap mendapatkan upah hanya diberikan untuk hal-hal berikut: a. Pernikahan pekerja 3 (tiga) hari b. Istri atau suami, orang tua, mertua, atau anak, menantu pekerja meninggal dunia 2 (dua) hari 49

12 c. Karena sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, dilampiri kuitansi dan copy resep obat. III.3.4. Pengupahan 1. Sistem pengupahan 1.1. Upah yang diterima dapat terdiri dari komponen-komponen berikut: Upah pokok yang dinyatakan dalam bentuk gross (kotor) Tunjangan-tunjangan 1.2. Potongan-potongan terhadap upah adalah sebagai berikut: PPh 21 (Pajak Penghasilan Pasal 21) Iuran JHT dari PT Jamsostek Potongan lain-lain 2. Tunjangan hari raya 2.1. Perusahaan memberikan tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja, yang waktu pembayarannya pada saat hari raya keagamaan umat muslim yaitu idul fitri, masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut: Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 tahun, tetapi lebih dari 3 (tiga) bulan diberikan secara proporsional Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun ke atas diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah Bagi pekerja yang masih dalam masa percobaan tidak diberikan 2.2. Perhitungan besarnya THR didasarkan atas besar upah terakhir 50

13 III.3.5. Perawatan Dan Pengobatan Perawatan dan pengobatan pada PT Linda Gallery Sejahtera diperhitungkan sebagai berikut: 1. Karyawan/Karyawati tetap yang bersangkutan. 2. Jika sakit dengan adanya bukti surat dokter, copy resep dan kuitansi maka akan diganti sepenuhnya. 3. Jika sakit yang diakibatkan pada saat melakukan pekerjaan dan mengharuskan karyawan/karyawati dirawat di rumah sakit maka biaya untuk rumah sakit akan diganti sepenuhnya oleh perusahaan (dengan ketentuan semua bukti-bukti dari rumah sakit diberikan kepada bagian HRD). III.3.6. Jaminan Sosial Dan Kesejahteraan Pekerja 1. Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) Yang dicakup dalam Jamsostek: a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) b. Jaminan Kematian (JKM) c. Jaminan Hari Tua (JHT) 2. Penghargaan Perusahaan akan memberikan penghargaan kepada pekerja yang prestasinya sangat menonjol yang mengarah kepada peningkatan efisiensi produksi. 3. Peribadatan Perusahaan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pekerja untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. 51

14 III.3.7. Tindakan Disiplin Tindakan disiplin adalah tindakan yang diambil oleh perusahaan terhadap pekerja yang melakukan pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama dengan tujuan memberikan kesempatan kepada pekerja tersebut untuk memperbaiki sikapnya. Tindakan disiplin ditentukan oleh berat atau ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja, dan diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Teguran lisan tercatat 1.1. Memasuki kompleks perusahaan tidak melalui pintu masuk yang telah ditetapkan 1.2. Dalam 1 (satu) minggu datang terlambat sebanyak 2 (dua) kali 1.3. Tidak hadir tanpa keterangan sebanyak 2 kali dalm kurun waktu 1 bulan 2. Peringatan tertulis 2.1. Surat peringatan I Terlambat hadir kerja atau pulang lebih awal tanpa izin sebanyak 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan Tidak melaporkan terjadinya kerusakan pada mesin atau peralatan lain yang diketahui dan menjadi tanggung jawabnya Surat peringatan II Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan I Tidur pada waktu jam kerja Menggunakan peralatan atau barang milik perusahaan tanpa sepengetahuan atau izin pimpinan untuk kepentingan pribadi. 52

15 Dalam prakteknya terkadang atasan yang mendapati karyawannya yang sedang tidur pada waktu jam kerja hanya memberikan sanksi berupa teguran lisan saja dan bukan surat peringatan II Surat peringatan III Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan II Menyuruh atau mengisikan kartu pencatat waktu atau daftar hadir pekerja lain Melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya suasana kerja atau menimbulkan keonaran 3. Skorsing Melakukan pelanggaran dalam batas waktu berlakunya surat peringatan III atau pelanggaran terhadap perjanjian kerja bersama yang dinilai berat oleh perusahaan 4. Pelanggaran berat dengan sanksi PHK tanpa pesangon Pekerja yang melakukan pelanggaran berat dapat dikenakan sanksi pemutusan hubungan kerja tanpa mendapatkan uang pesangon. Adapun pelanggaran tersebut antara lain: d. Melakukan penipuan, pencurian, penggelapan barang atau uang milik perusahaan, milik teman sekerja atau teman pengusaha e. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara 5. Pelanggaran dengan sanksi PHK a) Bekerja untuk perusahaan lain b) Memotret atau membuat gambar di lingkungan 53

16 c) Tidak memberikan atau melaporkan data yang benar atas status diri pekerja dan keluarga yang menjadi tanggungannya III.3.8. Pemutusan Hubungan Kerja 1. Berakhirnya hubungan kerja Berakhirnya hubungan kerja dapat terjadi karena hal-hal sebagai berikut: 1.1. Demi hukum - Berakhirnya perjanjian kerja: pekerja yang hubungan kerjanya berdasarkan pada kesepakatan kerja untuk waktu tertentu, maka hubungan kerjanya berakhir secara otomatis pada waktu yang telah diperjanjikan - Pekerja meninggal dunia sesuai ketentuan UU NO. 13 Tahun Atas permintaan pekerja Pekerja dapat memutuskan hubungan kerjanya, dengan mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis 1.3. Atas kehendak perusahaan Karena tidak lulus masa percobaan: dengan melihat hasil kerja dan tingkat disiplin pekerja yang sedang menjalankan masa percobaan; apabila tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan perusahaan Karena tidak hadir kerja: pekerja yang tidak hadir bekerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan atau pemberitahuan sedangkan perusahaan telah melakukan pemanggilan 2 (dua) kali secara patut dan tertulis 54

17 Karena kondisi keuangan perusahaan, antara lain: a) Pengurangan jumlah pekerja sebagai akibat dari memburuknya kondisi keuangan perusahaan b) Perusahaan dinyatakan pailit secara hukum Karena sakit yang berkepanjangan a) Pekerja yang setelah 12 (dua belas) bulan menderita sakit, dan dinyatakan tidak mampu bekerja lagi akan diberhentikan dengan hormat sesuai ketentuan UU NO. 13 Tahun 2003 b) Pekerja yang dinyatakan mengidap penyakit menular yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun teman kerjanya Pensiun: perusahaan dapat mempesiunkan pekerja dengan persyaratan atau ketentuan sebagai berikut: a. Karena usia lanjut: pekerja telh mencapai usia 55 (limapuluh lima) tahun. b. Karena pensiun dini atau pensiun dipercepat yang dapat dilaksanakan: Atas permintaan pekerja Atas saran dokter karena alasan kesehatan Tidak menunjukkan kinerja minimum yang dipersyaratkan perusahaan Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dan telah mencapai usia 45 (empat puluh lima) tahun III.4. Bidang Usaha Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera menjual berbagai jenis lukisan dalam dan luar negeri. Strategi Penjualan yang dilakukan adalah melalui media elektronik (internet), juga 55

18 melalui art auction, serta dengan mengadakan banyak art exhibitions di galeri dan di berbagai tempat lainnya agar lukisan-lukisan dapat lebih dikenal oleh banyak orang dan pecinta seni lainnya. III.5. Manajemen Sumber Daya Manusia PT Linda Gallery Sejahtera Sumber Daya Manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi-fungsi sumber daya manusia yang diterapkan pada PT Linda Gallery Sejahtera antara lain adalah: (1) Perencanaan Sumber Daya Manusia Perencanaan Sumber Daya Manusia yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera dimaksudkan agar perusahaan mendapatkan calon karyawan yang memenuhi kualifikasi serta menjamin adanya jumlah dan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Proses perencanaan sumber daya manusia pada PT Linda Gallery Sejahtera yaitu sebagai berikut: a. Menetapkan sasaran-sasaran dan strategi perusahaan secara keseluruhan Tindakan ini dilakukan untuk meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia atau karyawan dengan cara mempelajari strategi perusahaan jangka pendek dan jangka panjang. b. Melihat sumber daya manusia yang ada sekarang Kegiatan ini dilakukan dengan membuat inventarisasi sumber daya manusia yang menyangkut informasi-informasi mengenai nama, pendidikan, latihan, pekerjaan sebelumnya, bahasa yang dikuasai, kemampuan khusus dan keterampilan khusus yang dimiliki karyawan. Inventarisasi sumber daya manusia itu dipergunakan 56

19 oleh manager untuk menilai bakat-bakat dan keterampilan apa yang sekarang tersedia. c. Memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia Pada proses ini, PT Linda Gallery Sejahtera memperkirakan berapa jumlah kebutuhan karyawan untuk masa yang akan datang dengan cara menkorelasikan perkembangan (produktivitas) perusahaan dengan kebutuhan karyawan. d. Menerapkan dan Mengembangkan rencana Setelah dilakukan analisis saat ini dan memperkirakan jumlah karyawan, maka PT Linda Gallery Sejahtera menindaklanjuti rencana dengan melihat perkembangan yang ada berupa perekrutan, seleksi, penempatan, mendidik dan melatih karyawan, kompensasi serta pemutusan hubungan kerja. (2) Perekrutan Karyawan Perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera merupakan suatu proses untuk mendapatkan tambahan karyawan baru. Perekrutan ini bertujuan untuk menyediakan karyawan yang cukup dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan agar dapat melaksanakan tugas-tugas pada jabatan yang kosong. Adapun proses perekrutan karyawan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebagai berikut: 1) Jika terdapat jabatan yang kosong pada bagian atau divisi tertentu, maka divisi yang membutuhkan karyawan tersebut memberitahukan kepada HRD Department untuk melakukan proses perekrutan karyawan. 57

20 2) Proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera dilakukan melalui pemasangan iklan pada media cetak dan elektronik yaitu surat kabar dan internet. 3) Setiap pelamar yang akan melamar ke perusahaan, wajib memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan perusahaan. (3) Seleksi Proses seleksi PT Linda Gallery Sejahtera merupakan penyaringan pelamar pekerjaan untuk memastikan apakah calon yang akan dipekerjakan tersebut merupakan calon yang dianggap paling tepat. Langkah-langkah proses seleksi yang dilakukan oleh hrd department pada PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebagai berikut: 1. Seleksi Surat Lamaran Bagi surat lamaran yang masuk akan diseleksi dan selanjutnya yaitu: a) Surat lamaran yang tidak memenuhi syarat berarti gugur dan, b) Surat lamaran yang memenuhi syarat, maka: Pelamar tersebut akan dipanggil untuk melaksanakan tes pekerjaan dan wawancara dimana wawancara tersebut dilakukan oleh bagian HRD dan divisi yang membutuhkan tenaga kerja tersebut. 2. Wawancara dalam Seleksi Wawancara dilakukan oleh bagian HRD dan bagian divisi yang membutuhkan dengan calon karyawan untuk mengetahui apakah calon karyawan memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan atau tidak. 58

21 3. Memutuskan diterima atau ditolaknya Pelamar Apabila pelamar dinilai memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dan dinyatakan lulus seleksi, maka pelamar dapat diterima sebagai calon pekerja dan menjalani masa percobaan paling lama tiga bulan. (4) Orientasi dan Penempatan Setelah proses rekrut dan seleksi berakhir, karyawan yang diterima diberikan orientasi atau pengenalan oleh bagian HRD mengenai informasi umum kerja rutin sehari-hari, tinjauan sejarah PT Linda Gallery Sejahtera, tujuan, operasi, dan produk atau jasa, kebijakan perusahaan, peraturan kerja serta tunjangan. Sedangkan penempatan karyawan pada PT Linda Gallery Sejahtera dilakukan setelah calon karyawan selesai menjalani masa percobaan dan dinyatakan bernilai kinerja baik. (5) Pelatihan dan Pengembangan Untuk meningkatkan kinerja karyawan PT Linda Gallery Sejahtera maka perusahaan menetapkan adanya program pelatihan dan pengembangan, khususnya bagi karyawan baru yang telah lolos melewati tahap seleksi dan wawancara serta telah ditempatkan pada posisi tertentu di dalam perusahaan. Alasan utama perusahaan menetapkan adanya program pelatihan dan pengembangan karena: a. Adanya karyawan baru yang sangat memerlukan pelatihan orientasi agar karyawan baru tersebut memahami tujuan, aturan-aturan dan pedoman kerja yang ada pada perusahaan. b. Adanya penemuan baru seperti ditemukannya peralatan-peralatan yang lebih canggih dari pada peralatan yang digunakan sebelumnya sehingga karyawan membutuhkan pelatihan agar dapat menggunakannya dengan baik. 59

22 (6) Kompensasi Setiap karyawan di PT Linda Gallery Sejahtera baik yang berstatus sebagai karyawan yang masih dalam masa percobaan maupun yang telah menjadi karyawan tetap berhak untuk mendapatkan kompensasi atau gaji. Bagi karyawan yang masih dalam masa percobaan, gaji yang dibayarkan oleh perusahaan ditentukan oleh pengalaman dan tingkat pendidikan karyawan tersebut. Sedangkan bagi karyawan yang telah menjadi karyawan tetap, gaji yang dibayar ditentukan berdasarkan prestasi kerja, jabatan, besarnya tanggung jawab pekerja, tingkat pendidikan, keahlian dan pengalaman kerja. Peninjauan gaji secara umum dilakukan oleh perusahaan setiap awal tahun, termasuk juga peraturan pemerintah tentang UMR. Selain mendapatkan gaji pokok, karyawan juga mendapatkan tunjangan masa kerja dan tunjangan-tunjangan lainnya. Tunjangan masa kerja diberikan perusahaan kepada pekerja yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. Sedangkan tunjangan hari raya (THR) diberikan perusahaan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun tetapi lebih dari 3 (tiga) bulan dan bagi pekerja yang mempunyai masa kerja 1 (satu) tahun ke atas diberikan THR sebesar 1 (satu) bulan upah. Pembayaran gaji yang dilakukan oleh PT Linda Gallery Sejahtera dilakukan dengan langsung diberikan kepada masing-masing karyawan setiap bulannya. (7) Pemutusan Hubungan Kerja PT Linda Gallery Sejahtera memiliki kebijakan mengenai pemutusan hubungan kerja antara lain: 60

23 1. Demi hukum - Berakhirnya perjanjian kerja: pekerja yang hubungan kerjanya berdasarkan pada kesepakatan kerja untuk waktu tertentu, maka hubungan kerjanya berakhir secara otomatis pada waktu yang telah diperjanjikan - Pekerja meninggal dunia 2. Atas permintaan pekerja Pekerja dapat memutuskan hubungan kerjanya, dengan mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis 3. Atas kehendak perusahaan a) Karena tidak lulus masa percobaan: dengan melihat hasil kerja dan tingkat disiplin pekerja yang sedang menjalankan masa percobaan; apabila tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan perusahaan b) Karena tidak hadir kerja: pekerja yang tidak hadir bekerja selama 5 (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan atau pemberitahuan sedangkan perusahaan telah melakukan pemanggilan 2 (dua) kali secara patut dan tertulis c) Karena kondisi keuangan perusahaan, antara lain: Pengurangan jumlah pekerja sebagai akibat dari memburuknya kondisi keuangan perusahaan Perusahaan dinyatakan pailit secara hukum 61

24 d) Karena sakit yang berkepanjangan a. Pekerja yang setelah 12 (dua belas) bulan menderita sakit, dan dinyatakan tidak mampu bekerja lagi akan diberhentikan dengan hormat sesuai ketentuan UU NO. 13 Tahun 2003 b. Pekerja yang dinyatakan mengidap penyakit menular yang berbahaya, baik untuk dirinya maupun teman kerjanya 4. Pensiun: perusahaan dapat mempensiunkan pekerja dengan persyaratan atau ketentuan sebagai berikut: a. Karena usia lanjut: pekerja telah mencapai usia 55 (lima puluh lima) tahun. b. Karena pensiun dini atau pensiun dipercepat yang dapat dilaksanakan: Atas permintaan pekerja Atas saran dokter karena alsan kesehatan Tidak menunjukkan kinerja minimum yang dipersyaratkan perusahaan. Telah memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 15 (lima belas) tahun dan telah mencapai usia 45 (empat puluh lima ) tahun. 62

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK

DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1 Gambaran Umum Perusahaan Untuk memperoleh gambaran umum mengenai perusahaan serta mengumpulkan data perusahaan yang diperlukan, penulis melakukan observasi secara langsung

Lebih terperinci

Bismillahirrohmaanirrohim

Bismillahirrohmaanirrohim SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor : /MUI/VII/2016 Tentang PERATURAN ORGANISASI TENTANG KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL MAJELIS ULAMA INDONESIA Bismillahirrohmaanirrohim Dewan

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG WAKTU KERJA, HAK CUTI DAN KERJA LEMBUR BAB I WAKTU KERJA Pasal 1 1. Hari dan/atau jam kerja karyawan berbeda satu dengan lainnya

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN)

Pada hari ini, tanggal bulan tahun. Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK Pada hari ini, tanggal bulan tahun Telah diadakan perjanjian kerja antara: 1. Nama : Alamat : Jabatan : Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA ( PERUSAHAAN) 2.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Singkat PT ABC PT ABC adalah perusahaan swasta yang bergerak pada bagian onderdil otomotif dan Accu Yuasa. Perusahaan ini berdiri berdasarkan akta pendirian

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA 31 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: ---------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : / 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan Nama : PT. Kewalram Indonesia Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008

Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Perjanjian Kerja PK 000/SDP DIR/III/2008 Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing : I. PT. SURVINDO DWI PUTRA diwakili oleh : Nama : Ricky Wibowo Tjahjadi Jabatan : Direktur Utama Alamat : Wima

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA BERSAMA. antara PT. BETTS INDONESIA. dengan

PERJANJIAN KERJA BERSAMA. antara PT. BETTS INDONESIA. dengan PERJANJIAN KERJA BERSAMA antara PT. BETTS INDONESIA dengan SERIKAT PEKERJA KIMIA, ENERGI dan PERTAMBANGAN SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA UNIT KERJA PT. BETTS INDONESIA Periode 2014-2016 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.399, 2012 BADAN WAKAF INDONESIA. Kepegawaian. Administrasi. PERATURAN BADAN WAKAF INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA No. 168/SPK-01/AMARYAI/I/2017 Pada hari... tanggal... bulan... tahun... telah dibuat dan disepakati perjanjian kerja antara : Nama : PT.... Alamat : Jln.... Kemudian dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2009 TENTANG PENGATURAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Jalan Ampera Raya No. 7, JakartaSelatan12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Sertco Quality didirikan pada tahun 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery

BAB IV PEMBAHASAN. Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada PT Linda Gallery BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Sesuai dengan ruang lingkup pembahasan audit operasional pada P Linda Gallery Sejahtera yang akan dibahas disini hanya mencakup kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu

-2-1. Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/bu LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.237, 2015 TENAGA KERJA. Pengupahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5747). PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN LAYANAN UMUM DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Kepala

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014)

STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR TIDAK MASUK BEKERJA (2014) 1. DASAR PEMIKIRAN 1.1. Cuti atau istirahat tahunan pada dasarnya adalah hak karyawan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Kerja No.13 Tahun 2003 pasal 79. 1.2. Pada dasarnya istirahat tahunan (cuti)

Lebih terperinci

Formulir Calon Operator Mesin Rajut

Formulir Calon Operator Mesin Rajut Sinar Terang Fajar Lampiran 1 Tekstile Industry Formulir Calon Operator Mesin Rajut Diisi Dengan Tulisan Tangan, HURUF CETAK Hal. 1/2 Jabatan Yang Dilamar : Operator Mesin Rajut Diisi tanggal : DATA PRIBADI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai. No.1212, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Tunjangan. Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 98 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) NON PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR KEPEGAWAIAN BADAN USAHA KREDIT PEDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN PT.

PERATURAN PERUSAHAAN PT. PERATURAN PERUSAHAAN PT. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian 1. Perusahaan : Adalah yang bergerak di bidang, yang didirikan berdasarkan akta notaris nomor,

Lebih terperinci

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;

Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; DASAR HUKUM * UUD 1945, pasal 28 D ayat (2) : Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja Pasal 88 s.d pasal 98 UU No. 13 Tahun 2003

Lebih terperinci

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN

CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN CV. WARNET FAUZAN TANGERANG PERATURAN DIREKTUR NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PENGUPAHAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN BAB I PENGUPAHAN Pasal 1 SISTEM PENGUPAHAN 1. Hak untuk menerima gaji timbul pada saat adanya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2015 TENTANG PENGUPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97 Undang-Undang

Lebih terperinci

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara No. 453, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Cuti. Jam Kerja. Disiplin. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184

UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] Pasal 184 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 2003/39, TLN 4279] BAB XVI KETENTUAN PIDANA DAN SANKSI ADMINISTRATIF Bagian Pertama Ketentuan Pidana Pasal 183 74 1, dikenakan sanksi pidana

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, DRAFT 19 MEI 2015 PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA DAN CUTI PEGAWAI DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2)

PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2) HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN IX) PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA (2) copyright by Elok Hikmawati 1 PENGUPAHAN Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H.

RINGKASAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 Oleh: Irham Todi Prasojo, S.H. 1 2 3 4 58 Dapat diadakan paling lama 2 (dua) tahun dan PKWT Jangka Waktu 5 59 ayat 4 hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka Kontrak waktu paling lama 1 (satu) tahun Outsourcing hanya untuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PROBOLINGGO NOMOR 10 TAHUN 1986 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN KARAWANG Menimbang : a. PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, bahwa pembangunan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERNAL GAJI PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT Setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah pasti membutuhkan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasi.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara :

PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01. Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara : PERJANJIAN KERJA /IKL/PJ/.. /01 Pada hari ini, tanggal, bulan., tahun.. telah diadakan perjanjian kerja antara : I. Direksi PT ISTANA KARANG LAUT, dalam hal ini diwakili oleh Cecilia SH, selaku Business

Lebih terperinci

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG BUPATI TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN DAN TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA NON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI NON PEGAWAI

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ATAU UNIT KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi No.254, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. PPPK. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003

UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 UNDANG-UNDANG NO. 13 TH 2003 BAB X PERLINDUNGAN, PENGUPAHAN, DAN KESEJAHTERAAN Bagian Kesatu Perlindungan Paragraf 1 Penyandang Cacat Pasal 67 1. Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 43 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 43 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 43 SERI E KEPUTUSAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 511 TAHUN 2002 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN HAK CUTI DAN PERATURAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI TIDAK TETAP DAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1231, 2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Maju Jaya Bersama merupakan badan usaha yang bergerak di bidang industri tekstil dan konfeksi yang

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BERSUJUD KABUPATEN TANAH BUMBU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI TANAH

Lebih terperinci

Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan Hubungan Kerja Pemutusan Hubungan Kerja Suatu langkah pengakhiran hubungan kerja antara pekerja dan pengusaha karena suatu hal tertentu. Pasal 1 angka 25 UU Ketenagakerjaan: Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Barat. Dalam pelaksanaan kuliah kerja praktek tersebut penulis diberikan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek Bidang pelaksanaan kuliah kerja praktek yang di kerjakan oleh penulis adalah pada Bidang Keuangan PT ASKES (Persero) Regional

Lebih terperinci

PERATURAN PERUSAHAAN

PERATURAN PERUSAHAAN PERATURAN PERUSAHAAN 2017 2019 DAFTAR ISI Halaman MUKADIMAH 1 KEPUTUSAN DIREKSI TENTANG PERATURAN PERUSAHAAN 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Istilah - istilah 3 Pasal 2 Maksud dan Tujuan 4 BAB II HUBUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA BIDANG PENGELOLAAN TAMAN PINTAR DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GIANYAR, BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN, PENEMPATAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANJIWANI GIANYAR

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT BISNIS PADA DINAS PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2008 T E N T A N G PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1976 TENTANG CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1976 TENTANG CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1976 TENTANG CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa ketentuan-ketentuan mengenai cuti Pegawai Negeri Sipil yang sekarang berlaku, diatur dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 45 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Koperasi Rusamas berdiri pada 19 September 1985, dan beralamat di Jl. Utama PLTU Suralaya, Suralaya Merak 42456 Kota Cilegon.

Lebih terperinci

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH Hutang merupakan kewajiban untuk memindahkan harta atau memberikan jasa di masa yang akan datang. Kewajiban tersebut muncul karena adanya transaksi

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1576, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA. Tunjangan Kinerja. Kehadiran Pegawai. Pemberian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE

TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE TERMS OF REFERENCE PENGADAAN JASA CLEANING SERVICE Kantor Perwakilan SKK MIGAS Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 2015 TERMS OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI TEKNIS NAMA PROYEK : Pengadaan Cleaning Service

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA Nomer: Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : Jabatan : Alamat : Dalam hal ini bertindak atas nama direksi ( nama perusahaan ) yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di

BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN. AHU AH Tahun Kantor pusat perusahaan ini bertempat di BAB 3 ANALISIS YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Zima Trans Logistic ini mendapat pengesahan akta dengan nomor AHU-100559.AH.01.01 Tahun 2008. Kantor pusat perusahaan ini bertempat di Komplek

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGAN DAN KEPEGAWAIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK 2 CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK SURAT PERJANJIAN KERJA KONTRAK Nomer: -------------------------------------------- Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 72 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN TENAGA KONTRAK PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188 / 110 / / 2013

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188 / 110 / / 2013 KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 188 / 110 / 413.032 / 2013 TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2015 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Kepegawaian. Hari. Jam Kerja. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal dari usaha jual beli kain tekstil yang telah dirintis oleh bapak Rusli Suherman selama puluhan tahun, dari usaha tersebut berkembang

Lebih terperinci

Pasal 71. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Pasal 71. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Pasal 71 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS PT Nomor : Pada hari ini, - - Pukul -Hadir dihadapan saya, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini :- 1. Nama

Lebih terperinci