BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya agar dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya kecurangan, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai. Tentunya pengendalian internal dalam bidang penggajian karena penggajian dalam sebuah perusahaan merupakan beban yang yang cukup besar karena beban gaji akan bertambah besar seiring pertambahan karyawan. Kecurangan yang terjadi dalam bidang penggajian bisa berdampak besar bagi ekonomi perusahaan. Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan pembahasan pengendalian internal terhadap siklus penggajian PT. Sigma Energy Compressindo yang bergerak dibidang jasa penyewaan kompresor gas. Pada perusahaan ini mulai dari sistem absen, perhitungan gaji, pembagian gaji dan pencatatan gaji. 4.1 Perencanaan Evaluasi Perencanaan evaluasi dilakukan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk digunakan sebagai bahan mengidentifikasi kelemahan pada pengendalian internal sistem penggajian perusahaan. Perencanaan evaluasi harus dilakukan agar proses identifikasi dapat dilakukan secara sistematis dan terarah Ruang lingkup Evaluasi Ruang lingkup evaluasi pengendalian internal sistem penggajian yaitu: a) Mengidentifikasi proses sistem penggajian pada perusahaan b) Mengevaluasi pengendalian internal perusahaan terkait dengan sistem penggajian berdasarkan lima komponen pengendalian internal menurut COSO yang meliputi lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi dan aktifitas pemantauan. c) Membuat rekomendasi atas kelemahan pada pengendalian internal yang terjadi pada perusahaan 53

2 Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Tujuan pelaksanaan evaluasi adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa pengendalian internal yang terdapat pada perusahaan apakah sudah sesuai dengan standar komponen pengendalian yang telah dibuat oleh COSO, apabila terdapat ketidak sesuaian maka diberikan rekomendasi. 4.2 Analisis Prosedur Penggajian Yang Terjadi Pada PT. Sigma Energy Compressindo Analisis Prosedur Pencatatan Absensi Proses pencatatan absensi karyawan dilakukan oleh bagian HRD. Setiap pagi bagian HRD mengisi daftar absen setiap karyawan yang hadir. Daftar absensi tersebut berisi nama pegawai, nomor induk pegawai, serta kolom tanggal. Bagian HRD setiap harinya hanya mencentang kolom tanggal berdasarkan kehadiran karyawan pada hari tersebut. Proses pencatatan absensi hanya dilakukan oleh bagian HRD dan tidak terdapat pengawasan dari pihak atasan yang bertugas untuk memverifikasi kebenaran kehadiran tersebut. Dari hasil observasi, terdapat kelemahan pada proses absensi yang di jalankan pada PT. Sigma Energy Compressindo,yaitu tidak terdapat tim pengawas atau seseorang yang bertugas memverifikasi daftar absensi agar tidak terjadi kecurangan seperti titip absensi. Temuan lainnya yang didapat adalah tidak adanya pencatatan atau absensi saat jam makan siang dan saat kembali bekerja setelah makan siang, kecurangan yang dapat terjadi adalah karyawan bisa saja langsung pulang pada saat jam makan siang. Selain itu terdapat kelemahan pada sistem absensi yang digunakan oleh PT. Sigma Energy Compressindo yaitu sistem absensi hanya mencatat kehadiran karyawan saja, tetapi tidak mencatat jam hadir karyawan, sehingga perusahaan tidak dapat memantau kerajinan karyawan secara mendetail Analisis Prosedur Perhitungan Waktu Kerja, Uang Makan, Dan Uang Lembur Proseur perhitungan waktu kerja dilakukan oleh bagian finance. Daftar absensi yang telah di isi bagian HRD diserahkan kepada bagian finance lalu bagian finance membuat daftar gaji karyawan berdasarkan

3 55 golongan gaji karyawan. Golongan gaji karyawan adalah data yang berisi tentang jumlah gaji pokok dan tunjangan didapat masing masing karyawan perbulan. Tidak ada rincian uang makan dan uang lembur untuk masingmasing karyawan, uang makan dan uang lembur sudah termasuk kedalam tunjangan bulanan yang diterima masing masing karyawan. Bagian finance mencatat jumlah gaji pokok dan tunjangan masing-masing karyawan lalu mengurangkannya dengan potongan jamsostek sebesar 2 persen dan potongan pinjaman atau kasbon apabila karyawan melakukan kasbon. Setelah melakukan perhitungan lalu didapat gaji bersih yang diterima masing-masing karywan. Dari hasil observasi penulis menemukan bahwa tidak terdapat potongan pajak penghasilan pada slip gaji karyawan. Hal ini dikarenakan gaji yang diterima oleh masing-masing karyawan telah dipotong pph 21 dan dicatat pada dokumen yang terpisah dengan daftar gaji karyawan Analisis Prosedur Pembayaran Gaji Pegawai Setelah membuat daftar gaji karyawan bagian finance melakukan proses pembayaran gaji, dilakukan tiap akhir bulan dengan cara mentransfer gaji pegawai lewat bank. Pendistribusian gaji dilakukan langsung oleh bagian finance dengan mentransfer ke rekening karyawan langsung. Setelah melakukan pembayaran gaji, masing-masing karyawan menerima slip gaji sebagai bukti gaji telah dibayarkan. Bagian finance memberi bukti transfer dari bank, dan daftar gaji yang telah dibayarkan kepada bagian accounting. Dari hasil observasi, ditemukan bahwa prosedur pembayaran gaji pegawai telah sesuai dengan ketentuan perusahaan. Penulis mendapat temuan bahwa prosedur pemberian slip gaji kepada karyawan kurang tepat, seharusnya perusahaan membuat slip gaji menjadi rangkap dua dan memberi kolom tanda tangan pada slip gaji tersebut. Lalu bagian yang asli diberikan kepada karyawan, bagian rangkap diberikan kepada bagian accounting untuk di arsipkan. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan memiliki bukti bahwa karyawan telah mengecek gaji yang telah ditransfer oleh perusahaan. Penulis mendapat keterbatasan informasi mengenai perhitungan dan pembayaran pajak penghasilan serta laporan jumlah gaji yang diserahkan kepada konsultan pajak yang dilakukan oleh perusahaan.

4 56 Konsultan pajak seharusnya menghitung terlebih dahulu beban pajak dari gaji yang harus dibayar perusahaan setelah itu baru gaji nett dibayarkan kepada masing-masing karyawan. Perusahaan tidak bisa memberikan informasi tersebut dikarenakan dokumen perhitungan tersebut hanya dapat diakses oleh vice president finance, HRD, and administration. Dari hasil yang didapat penulis memberikan rekomendasi pembayaran gaji karyawan agar sistem penggajian pada perusahaan bisa lebih efektif. Proses penggajian dimulai dari bagian HRD ngecek daftar absensi karyawan yang telah ditanda tangani oleh masing-masing karyawan. Bagian HRD memastikan dengan menghitung jumlah karyawan yang hadir dan menghitung jumlah karyawan yang menandatangani daftar absen. Lalu bagian HRD membuat laporan rekomendasi yang berisi tentang jumlah jumlah gaji yang harus dibayarkan serta potongan pinjaman karyawan atau kasbon. Setelah itu bagian HRD membuat perhitungan gaji yang diterima masing-masing karyawan dan mencatatnya pada daftar gaji pegawai. Kemudian daftar gaji pegawai diserahkan kepada bagian finance untuk dilakukan perhitungan ulang agar menghindari adanya salah hitung dan terjadinya kecurangan. Setelah dilakukan perhitungan ulang, bagian finance mentransfer gaji masing-masing karyawan, lalu membuat bukti kas keluar dan slip gaji yang dirangkap dua. Bagian finance meminta konfirmasi masing-masing karyawan bahwa gaji sudah diterima dengan cara meminta karyawan menandatangani slip gaji, setelah itu slip gaji yang asli diberikan kepada karyawan dan bagian rangkap beserta bukti kas keluar diberikan ke bagian accounting untuk dilakukan pencatatan. Bagian accounting mengarsipkan slip gaji dan mengecek ulang bukti kas keluar. Lalu bagian accounting membuat jurnal pembukuan penggajian ke dalam buku besar. Agar memudahkan membaca alur rekomendasi sistem pembayaran gaji, penulis melampirkan flowchart pembayaran gaji karyawan. Berikut penulis melampirkannya,

5 Flowchart 4.2 Rekomendasi Pembayaran Gaji Karyawan 57

6 58 Keterangan Flowchart 4.2 Pembayaran Gaji Karyawan : 1. Bagian HRD mengecek daftar absensi yang ditanda tangani oleh masingkaryawan. Lalu membuat laporan rekomendasi yang berisi tentang jumlah gaji yang harus dibayarkan serta potongan pinjaman karyawan atau kasbon dan juga mengecek karyawan yang sudah tidak bekerja atapun karyawan fiktif. Dari laporan rekomendasi yang dibuat, bagian HRD membuat perhitungan gaji masing-masing karyawan dan mencatatnya kedalam daftar gaji. Daftar gaji yang dibuat diserahkan kepada bagian finance untuk dilakukan proses pembayaran gaji kepada seluruh karyawan. 2. Bagian finance menerima daftar gaji dari bagian HRD lalu melakukan perhitungan ulang terhadap daftar gaji yang dibuat. Setelah melakukan perhitungan dan sesuai kemudian bagian finance melakukan pembayaran gaji dengan cara mentransfer kepada masing-masing karyawan. Setelah mentransfer gaji karyawan, bagian finance membuat slip gaji yang dirangkap dua dan meminta tanda tangan karyawan sebagai bukti gaji telah diterima. Bagian pertama diberikan kepada karyawan dan bagian copy diberikan kepada bagian accounting untuk dilakukan pengarsipan. Bersama dengan slip gaji, bagian finance membuat dan memberikan bukti kas keluar untuk penggajian kepada bagian accounting untuk dicatat. 3. Bagian accounting menerima copy slip gaji beserta bukti kas keluar dari bagian finance lalu mengarsipkan slip gaji yang telah diterima. Bukti kas keluar yang diterima dari bagian finance dicek ulang terhadap daftar gaji karyawan. Setelah sesuai, bagian accounting membuat pembukuan dan penjurnalan ke dalam buku besar.

7 Evaluasi Pengendalian Internal Terkait Dengan Sistem Penggajian PT. Sigma Energy Compressindo Berdasarkan Ketentuan Yang Dibuat Oleh COSO. Menurut Commite of Sponsoring Organization atau yang dikenal COSO, komponen pengendalian internal dibagi menjadi 5. Berikut pembahasan pengendalian internal yang diterapkan pada perusahaan terhadap teori yang dibuat oleh COSO. 1. Control Environment ( Lingkungan Pengendalian) Lingkungan pengendalian perusahaan terdiri dari tindakan, kebijaksanaan dan prosedur kerja yang dibuat oleh perusahaan untuk mengendalikan karyawan agar bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Lingkungan pengendalian memiliki beberapa unsur yaitu : a) Integritas Dan Nilai Etika Perusahaan telah memiliki tata tertib dan kebijakan kebijakan yang berlaku bagi seluruh karyawan dan dikomunikasi kan dengan baik oleh bagian HRD pada saat penerimaan karyawan baru. Dari hasil wawancara, karyawan yang baru masuk diberi penjelasan mengenai setiap tata tertib, kebijakan perusahaan serta sanksi yang akan diberikan perusahaan apabila terjadi pelanggaran, setelah itu karyawan menandatangani surat yang menyatakan bahwa karyawan tersebut wajib menaati tata tertib yang dibuat perusahaan dan menerima sanksi yang diberikan perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan. b) Komitmen Terhadap Kompetensi Perusahaan melakukan tes kepada karyawan yang baru masuk ditujukan agar perusahaan mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tes yang dilakukan adalah psikotes dan tes wawancara. c) Struktur Organisasi Dari hasil yang didapat setelah wawancara, penulis mendapat temuan dari struktur organisasi yang dibuat oleh perusahaan yaitu :

8 60 a. Dalam perusahaan daftar absensi karyawan diisi oleh bagian HRD dengan cara mencentang daftar hadir karyawan berdasarkan tanggal dan hari pada saat pengabsenan. Kelemahan yang ditemukan penulis adalah tidak adanya pihak yang mengecek dan memverifikasi daftar absen yang diisi oleh bagian HRD. Lemahnya pengawasan terhadap pihak HRD dalam melakukan absensi dapat menimbulkan tindak kecurangan yaitu bagian HRD dapat mengabsenkan karyawan lain yang tidak masuk. Rekomendasi dari penulis agar perusahaan melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan fungsi verifikasi hasil absensi yang dilakukan oleh bagian HRD. Jika perusahaan tidak melakukan evaluasi pengendalian serta perbaikan maka hal ini sangat berpengaruh bagi perusahaan, mengingat bahwa dokumen absensi memengang peranan penting bagi perusahaan karena berkaitan langsung dengan perhitungan dan pembayaran gaji. Evaluasi pengendalian dan perbaikan dimaksudkan agar meminimalisir terjadinya tindak kecurangan dan mengendalikan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan penggajian. d) Pemberian Wewenang Dan Tanggung Jawab Perusahaan dapat menambah wewenang bagian VP Finance, HRD and Administration manager untuk memverifikasi perhitungan yang dilakukan oleh bagian finance sebelum melakukan proses transfer gaji pegawai. Didalam sistem penggajian yang digunakan oleh PT. Sigma Energy Compressindo, bagian finance melakukan perhitungan gaji merangkap dengan pembayaran gaji. Tidak ada proses verifikasi dari atasan atau pihak lain mengenai perhitungan gaji yang dilakukan oleh bagian finance. Lemahnya proses pengawasan pada proses perhitungan gaji yang dilakukan bagian finance akan berdampak terjadinya kecurangan yaitu bagian finance bisa saja bekerjasama melakukan kecurangan perhitungan gaji kepada karyawan tertentu. Rekomendasi dari penulis agar perusahaan melakukan evaluasi dan melakukan perbaikan fungsi verifikasi hasil perhitungan gaji yang

9 61 dilakukan oleh bagian finance atau perusahaan dapat menambah bagian payroll untuk menghitung gaji karyawan dan bagian finance yang mentransfer gaji. Jika perusahaan tidak melakukan evaluasi pengendalian serta perbaikan maka hal ini sangat berpengaruh bagi perusahaan, apalagi jika kecurangannya terjadi berkelanjutan. Evaluasi pengendalian dan perbaikan dimaksudkan agar meminimalisir terjadinya tindak kecurangan dan mengendalikan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan penggajian e) Kebijakan Dan Praktik Sumber Daya Manusia Dari hasil yang didapat setelah wawancara kebijakan perusahaan telah dikomunikasikan dengan baik kepada setiap karyawan saat penerimaan karyawan baru. Kebijakan perusahaan yang dibuat bagian HRD meliputi kebijakan penerimaan karyawan baru, pemberhentian karyawan, pengangkatan jabatan, maupun sanksi pelanggaran kerja. 2. Risk Assesment (Penilaian Resiko) Penilaian resiko adalah pengendalian yang dilakukan untuk mengurangi resiko yang berpotensi merugikan perusahaan. Untuk dapat melakukan penilaian resiko dibutuhkan identifikasi dan analisis terhadap resiko yang relevan atau yang mungkin terjadi. Perusahaan harus mengambil tindakan yabg tepat agar resiko yang ada dapat dimimalisir. Resiko yang mungkin terjadi pada sistem penggajian PT. Sigma Energy Compressindo adalah : a. Perubahan surat keputusan golongan gaji oleh pihak yang tidak berwenang Surat keputusan golongan gaji adalah dokumen yang akan selalu digunakan sebagai dasar perhitungan gaji karyawan. Surat keputusan golongan gaji pada PT. Sigma Energy Compressindo berisi tentang nama karyawan, dan informasi mengenai gaji pokok dan tunjangan karyawan. Dari hasil wawancara dengan bagian personalia, kemungkinan perubahan surat keputusan golongan gaji tidak ditemukan. Karena surat keputusan golongan gaji hanya dapat diakses oleh VP Finance, HRD and Administration manager. Bagian finance hanya mendapat

10 62 daftar golongan gaji dan tunjangan masing-masing karyawan. Sehingga tidak ada kemungkinan bagian finance dapat mengganti golongan gaji pegawai. b. Data jam kerja dan kehadiran yang tidak akurat Data kehadiran yang tidak akurat dikarenakan pencatatan absensi fiktif yang dilakukan oleh bagian HRD. Pada PT. Sigma Energy Compressindo, kemungkinan terjadinya absensi fiktif dapat terjadi dikarenakan tidak ada pengawasan dari pihak atasan terhadap daftar absen yang diisi oleh bagian HRD. Penulis mendapat temuan dalam dokumen absen tidak terdapat kolom tanda tangan karyawan sebagai bukti bahwa karyawan benarbenar hadir. Akibat yang dapat ditimbulkan adalah karena tidak adanya kolom tanda tangan karyawan dalam daftar absensi, dapat menimbulkan kemungkinan bagian HRD mengabsenkan karyawan lain yang tidak hadir. c. Pengolahan gaji karyawan yang tidak akurat Pengolahan gaji karyawan yang tidak akurat dikarenakan bagian finance kurang teliti dalam menghitung gaji yang harusnya diterima karyawan. Dari hasil observasi, kemungkinan terjadinya pengolahan gaji karyawan yang tidak akurat dapat terjadi dikarenakan bagian finance lupa melakukan pengurangan kasbon karyawan. Selain itu tidak terdapat bagian yang memverifikasi hasil perhitungan gaji yang dilakukan bagian finance. d. Kemungkinan adanya pegawai fiktif Kemungkinan terjadinya pegawai fiktif dapat terjadi karena adanya kerjasama yang dilakukan bagian HRD dengan pegawai yang sudah berhenti ataupun pegawai fiktif yang dimasukkan oleh bagian HRD. Dari hasil wawancara tidak ditemukan resiko pegawai fiktif dikarenakan bagian VP Finance, HRD and Administration manager melakukan pengecekan terhadap karyawan yang telah berhenti dan menghapuskan nama karyawan yang telah berhenti dari daftar gaji karyawan.

11 63 3. Control Activities (aktifitas kontrol) Aktifitas control adalah aktifitas pengendalian yang barhubungan dengan kebijakan dan prosedur kerja perusahaan. a. Pemisahan tugas Pemisahan tugas yang dilakukan oleh perusahaan sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari pemisahan tugas dan wewenang dalam sistem penggajian. Bagian HRD mencatat absensi, bagian finance menghitung dan mentransfer gaji, bagian accounting melakukan pencatatan. b. Sistem otorisasi atas transaksi dan aktifitas Semua sistem kebijakan otorisasi yang dibuat perusahaan telah dijalankan dengan baik. Tidak terdapat pihak yang menjalankan tugas melebihi wewenang dan tanggung jawab yang seharusnya dijalankan. c. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan oleh perusahaan sudah cukup lengkap, dimulai dari daftar absensi, daftar gaji, surat keputusan golongan gaji karyawan, dan slip gaji. Namun dari hasil observasi ditemukan bahwa slip gaji yang terdapat pada perusahaan hanya berjumlah 1 rangka, sehingga penulis merasa hal ini kurang efektif. Lebih baik perusahaan membuat salinan untuk slip gaji agar perusahaan dapat mengarsipkan bukti bahwa karyawan telah menerima gaji. d. Pengendalian fisik atas aktiva dan dokumen Dari hasil wawancara, perusahaan telah memiliki tempat penyimpanan dokumen dan aktiva. Selain itu perusahaan memiliki sistem keamanan tertentu sehingga asset dan dokumen perusahaan hanya dapat diakses orang-orang tertentu e. Pemeriksaan independen atas kinerja Pemeriksaan independen atas kinerja karyawan belom dilakukan pada perusahaan. Rekomendasi untuk perusahaan agar melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja karyawan, agar kinerja karyawan dapat lebih ditingkatkan.

12 64 4. Information and communication (Informasi dan Komunikasi) Informasi dan komunikasi merupakan salah satu kriteria pengendalian internal yang akan menunjang keberhasilan perusahaan. Informasi mencakup tentang data-data karyawan seperti, daftar riwayat hidup karyawan, daftar absensi karyawan, surat golongan gaji karyawan, surat pengangkatan karyawan, serta surat pemberhentian karyawan. Sedangkan komunikasi mencakup tentang pemahaman karyawan mengenai kebijakan perusahaan, tugas dan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan oleh karyawan, serta sanksi yang akan diberikan atas pelanggaran kerja karyawan. Dari hasil yang didapat dari wawancara, penulis menemukan bahwa : 1. Data-data karyawan Data karyawan yang meliputi daftar riwayat hidup, golongan gaji karyawan disimpan oleh VP finance, HRD and administration. Sehingga apabila terjadi penambahan data atau pengubahan data, hal tersebut harus melalui VP finance, HRD and administration. 2. Komunikasi mengenai tugas dan tanggung jawab Setiap karyawan baru dijelaskan oleh bagian HRD mengenai hak dan kewajiban karyawan. Kewajiban karyawan mencakup tugas kerja karyawan, lokasi kerja karyawan, waktu kerja karyawan, tata tertib perusahaan yang harus di taati karyawan,serta sanksi yang diberikan atas pelanggaran kerja. Bagian HRD juga menjelaskan tentang hak karyawan yaitu gaji dan tunjangan. 5. Monitoring (aktifitas pemantauan) Aktifitas pemantauan adalah proses menilai kualitas kinerja pengendalian internal pada waktu tertentu. Pemantauan melibatkan penilaian, rancangan dan pengoperasian pengendalian dan menjadi dasar dari sebuah evaluasi lalu melakukan tindakan perbaikan. Dari hasil wawancara, perusahaan melakuakan aktifitas pemantauan pada 1. Data karyawan VP finance, HRD and administration melakukan pemantauan atas seluruh data karyawan untuk memastikan bahwa karyawan yang telah keluar, tidak terhitung dalam pembagian gaji. Aktifitas pemantauan juga dilakukan untuk memastikan bahwa

13 65 pengendalian internal yang ada di perusahaan telah berjalan dengan baik. 2. Kinerja karyawan Perusahaan memiliki quisioner yang wajib di isi oleh para peserta training yang diadakan oleh perusahaan. Hal ini dapat menjadi evaluasi bahwa training yang diadakan bermanfaat atau tidak bagi karyawan, serta sebagai bahan untuk pihak HRD dalam mengadakan training berikutnya.

14 66

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki

BAB 4 PEMBAHASAN. Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki BAB 4 PEMBAHASAN Sebuah perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama pada siklus pendapatannya. Siklus pendapatan terdiri dari kegiatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perusahaan yang bersifat profit-oriented mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh laba yang optimal. Salah satu komponen utama dari laba adalah pendapatan. Perusahaan pada umumnya memperoleh pendapatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern bagian penggajian dan pengupahan dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang efektivitas pembayaran gaji dan upah, maka dapat diambil simpulan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BUKIT BERLIAN PLANTATION IFAN SYAHPUTRA

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BUKIT BERLIAN PLANTATION IFAN SYAHPUTRA ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. BUKIT BERLIAN PLANTATION IFAN SYAHPUTRA 23211468 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi penggajian sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan pengendalian intern dalam menunjang pembelian bahan baku yang efisien dan efektif maka dapat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan

Lebih terperinci

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas

KUESIONER. Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas LAMPIRAN I KUESIONER Responden yang terhormat, Saya bernama Natalia Elisabeth (mahasiswi fakultas ekonomi Universitas Kristen Maranatha) mohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA

ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA Nama : Noveliyanti Npm : 26213513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati, SE., MMSI

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT DENGAN SISTEM PENGGAJIAN STUDI KASUS PT SIGMA ENERGY COMPRESSINDO

EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT DENGAN SISTEM PENGGAJIAN STUDI KASUS PT SIGMA ENERGY COMPRESSINDO EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL TERKAIT DENGAN SISTEM PENGGAJIAN STUDI KASUS PT SIGMA ENERGY COMPRESSINDO Tom Johnn Iswandi SE., Ak., MM., CA BINUS UNIVERSITY, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah Jakarta

Lebih terperinci

Prosedur Penerimaan Pesanan Penjualan

Prosedur Penerimaan Pesanan Penjualan Prosedur Penerimaan Pesanan Penjualan L1 Prosedur Pembuatan Faktur dan SPB L2 Prosedur Pengeluaran Barang L3 Prosedur Penyerahan Faktur L4 Prosedur Penerimaan Barang Retur L5 Prosedur Penyimpanan Faktur

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RESINDO

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RESINDO ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RESINDO Nama : Esarina Indriani Poluan NPM : 22211500 Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE, MMSI Pendahuluan LATAR BELAKANG Gaji didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN. akan mencatat jam hadir, tanggal, bulan dan tahun.

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN. akan mencatat jam hadir, tanggal, bulan dan tahun. BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penerapan Pengendalian Internal 4.1.1 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Pencatatan waktu hadir PT Pos Indonesia Jakarta Selatan dilakukan dengan mesin tapping

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh perusahaan PT.Petra Energy International, terdapat beberapa evaluasi yang dapat dijabarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem 49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari 22212566 Latar Belakang Masalah Gaji bagi karyawan merupakan suatu sumber penghasilan yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem Pengendalian Intern Gaji Dan Upah Dalam Menunjang Ketepatan Pembayaran (Studi Kasus pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK ANDARA UNTUK MENILAI PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK ANDARA UNTUK MENILAI PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK ANDARA UNTUK MENILAI PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN Nama : Angel Septaningtyas NPM : 20213979 Kelas : 3EB09 Pembinbing : Dr. Emmy Indrayani PENDAHULUAN LATAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya a. Pengertian Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamakan makna istilah sistem dengan cara. Istilah

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI CV. CISARUA

STRUKTUR ORGANISASI CV. CISARUA DIREKTUR Wakil Direktur Manager Produksi Manager Personalia Manager Pemasaran Manager Pembelian Manager Keuangan Koord. Quality Control PPIC & Logistik Manufacturing Accounting Maintenance Lokal Ekspor

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ

BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ BAB IV EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA HOTEL XYZ Hasil dari observasi, tanya jawab dengan pihak terkait di Hotel XYZ dan membandingkan dengan teori yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cabang semarang. Tujauan peneliti adalah sebagai bahan pertimbangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Pulasari (2010) meneliti tentang evaluasi system pengendalian internal penjualan jasa perawatan lift pada PT.Industri Lift Indonesia Nusantara kantor cabang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA

BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA BAB 4 EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SIKLUS PENDAPATAN PT HARI PURNAMA PERKASA 4.1 Perencanaan dan tujuan evaluasi pengendalian internal atas prosedur piutang usaha dan penerimaan kas Pada

Lebih terperinci

Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian L1 Lingkungan Pengendalian Pertanyaan Integritas dan Nilai Etika / Komentar 1. Apakah manajemen menunjukkan komitmen terhadap integritas dan nilai etika melalui perkataan dan tindakan? 2. Apakah sudah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada PT Sari Ater Hotel and Recreation mengenai Peranan Controller dalam Pengendalian Gaji

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya Nama : Eka Indriahandhini NPM : 42213804 Jenjang/Jurusan : DIII/ Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Gaji umumnya merupakan

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA. Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : Jurusan : Akuntansi

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA. Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : Jurusan : Akuntansi ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : 24209387 Jurusan : Akuntansi LATAR BELAKANG Di era globalisasi dewasa ini, kebutuhan akan adanya

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan BAB IV PEMBAHASAN Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode naratif dan kuisioner. Metode kuisioner di susun dalam bentuk daftar

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY Nama : Binuri Badri NPM : 21210420 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Murtiasih PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan 3.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. Putra Maya Abadi merupakan perusahaan keluarga yang bergerak di bidang jasa reparasi sepatu, reparasi tas, dan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT Teguh Tri Utomo 27211066 3EB10 Latar Belakang Sistem Pengendalian Internal (SPI) adalah alat bantu manajemen

Lebih terperinci

KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN Hal : Permohonan pengisian Kuisioner Kepada: Yth. Bapak / Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal Evaluasi pengendalian internal adalah suatu kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi pengendalian internal perusahaan dan

Lebih terperinci

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment)

IV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Dalam pelaksaan kegiatan operasionalnya, perusahaan pusat harus memiliki pengendalian yang memadai terhadap

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya

Lebih terperinci

BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Disusun oleh Kelompok 9 : Kartika Kusuma N 1209216349 Dwi Agustina 1209216366 Rahmalia T N 1209216391 Nina Qoriah 1209216417 Tiniati 1210215078 Prodi Akuntansi

Lebih terperinci

Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug

Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug A Evaluasi sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Cabang Ciledug Nama : Dwi Prasetyo Wibowo NPM : 20208403 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Caecilia Widi Pratiwi, SE., MMSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB PENDAHULUAN.. Latar Belakang Perusahaan harus dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan daya saingnya. Terkait dengan meningkatkan daya saingnya, salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan

BAB IV. Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang. Jadi Pada PT Aneka Medium Garment. IV.1. Survei Pendahuluan BAB IV Audit Operasional Atas Fungsi Pengelolaan Persediaan Barang Jadi Pada PT Aneka Medium Garment IV.1. Survei Pendahuluan Kegiatan awal dalam melakukan audit operasional atas fungsi pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10 ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih 24211511 3EB10 Latar Belakang 1. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang sangat besar dan persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Rencana Penerimaan Piutang Dagang Mingguan. Daftar Piutang yang dihapuskan dan Internal Office Memo LAMPIRAN-LAMPIRAN L1 Metode Pengumpulan Data L2 Proses Tinjauan Pelanggan L3 Form Penawaran Harga L4 Purchase Order L5 Surat Jalan L6 Invoice L7 Faktur Pajak L8 Voucher Penerimaan L9 Rencana Penerimaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. penyediaan jasa pelayanan kebersihan (cleaning service) yang dipimpin oleh Bapak

BAB III OBJEK PENELITIAN. penyediaan jasa pelayanan kebersihan (cleaning service) yang dipimpin oleh Bapak BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan III.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. X berdiri pada tahun 2008, selaku perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa pelayanan kebersihan

Lebih terperinci

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014 CHAPTER VI Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA Politeknik Negeri Bali 2014 SPAP Pekerjaan Lapangan 1. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi

Lebih terperinci

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN PEMAHAMAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN Pengendalian Intern : Rencana organisasi dan semua metode, prosedure serta kebijaksanaan, yang terkoordinasi dalam suatu unit usaha, dengan tujuan : a. Mengamankan

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero)

Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Pos

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam suatu perusahaan, peran tenaga kerja manusia terdapat dalam keseluruhan aktifitas yang ada di perusahaan tersebut. Pelaksanaan aktifitas-aktifitas ini membutuhkan suatu pendelegasian wewenang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih

BAB IV PEMBAHASAN. Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Perencanaan Evaluasi Untuk mewujudkan suatu evaluasi yang baik maka perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Tujuan dilakukan perencanaan evaluasi yaitu untuk memperoleh bahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Amaris Hotel didirikan pada 27 September 2007 disertai dengan izin tetap usaha pariwisata bidang akomodasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control)

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Krismiaji (2010:218), Pengendalian internal (internal control) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua perusahaan, baik yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur mempunyai tujuan yang sama untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REA PADA KLINIK DOKTER UMUM ANANDA Erma Febrianti Putri N. 24209117 Akuntansi Pembimbing: Dr. C. Widi Pratiwi, SE., MMSi PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN Bapak/Ibu/Sdr/I yang terhormat, Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Sistem Pengendalian Intern 2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern Menurut PP no. 60 Tahun 2008 sistem pengendalian intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin Berkembangnya Perekonomian di dunia saat ini tentunya menuntut semua perusahaan yang telah berdiri cukup lama agar tetap mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis yang telah dilakukan penulis pada Grand Duta Hotel serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas mengenai evaluasi pengendalian intern atas penjualan, piutang dan penerimaan kas pada PT.Smartdata Securindo. Pengendalian intern dilakukan untuk mengamankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ASTRA MITRA VENTURA (AMV) SEMINAR PENULISAN ILMIAH MIRANIA ZALINA

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ASTRA MITRA VENTURA (AMV) SEMINAR PENULISAN ILMIAH MIRANIA ZALINA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ASTRA MITRA VENTURA (AMV) SEMINAR PENULISAN ILMIAH MIRANIA ZALINA 24210414 PEMBIMBING : NIAYAH, SE., Akt., MM Latar Belakang Masalah Masalah personalia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengendalian Intern Sistem Penggajian dan pengupahan pada PT. CMA Indonesia Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai pengendalian intern sistem penggajian dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Pengendalian Internal

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Pengendalian Internal BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori dan Literatur 2.1.1 Pengertian Pengendalian Internal Bagi suatu manajemen, sistem pengendalian internal merupakan alat manajemen untuk melaksanakan tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan pemeriksaan operasional untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi atas pengendalian internal yang telah dilakukan atas PT. T maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

Pertimbangan Penilaian Risiko Pengendalian untuk Gaji dan Upah

Pertimbangan Penilaian Risiko Pengendalian untuk Gaji dan Upah Pertanyaan i. Jelaskan tujuan umum atas sistem upah Siklus jasa personalia (personnel service cycle) suatu entitas menyangkut peristiwa dan aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif dan karyawan.

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam BAB 4 PEMBAHASAN Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, terutama yang berkaitan dengan siklus pendapatanya. siklus pendapatan terdiri dari

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL

MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL MAKALAH TENTANG INTERNAL CONTROL TUGAS E-LEARNING ADMINISTRASI BISNIS Dosen: Putri Taqwa Prasetaningrum Disusun Oleh: Nama : Irwandi Nim : 14121041 Kelas : 21/pagi PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKONOLOGI

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1. Pengenalan Lingkungan Kerja Pada hari pertama penulis diberi kesempatan untuk memilih bagian yang ingin ditempati oleh penulis dan diperkenalkan dengan para staf

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD

LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN PENYELIAAN LAYANAN PRIMA / EMERALD LAMPIRAN LAMPIRAN A PEMIMPIN CABANG BRANCH QUALITY ASSURANCE BIDANG PEMBINAAN KANTOR LAYANAN BIDANG PEMBINAAN PELAYANAN KANTOR LAYANAN & KANTOR KAS PENYELIAAN PELAYANAN UANG TUNAI PENYELIAAN PELAYANAN

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada: Yth. Bapak/Ibu Responden di tempat

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner. Kepada: Yth. Bapak/Ibu Responden di tempat Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada: Yth. Bapak/Ibu Responden di tempat Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka penyusunan skripsi guna meraih kesarjanaan di,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A.Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan Prosedur pembayaran gaji karyawan yang diterapkan oleh PT Inti Trident Nusatara, terjadi dari beberapa tahap dimana dimulai dari

Lebih terperinci

KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA

KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 263~268 KAUSALITAS ANTARA PENERAPAN HRIS TERHADAP EFISIENSI KERJA PT INDOSAT MEGA MEDIA JAKARTA 263 Ekky Nurzakiyya 1, Eigis Yani Pramularso

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperolah Gelar

Lebih terperinci