BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
|
|
- Devi Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Profile Perusahaan PT Sartonet Filtrasi Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat-alat bioteknologi Analyzer, Biochemistry, Filter, dan Laboratory Equipment di hampir seluruh kota di Pulau Jawa dan juga menjangkau daerah Sumatra. Perusahaan ini merupakan perusahaan berskala sedang yang sukses dengan dukungan dari kurang lebih 130 karyawannya. Sejak didirikan pada tahun 1999 hingga kini Perusahaan ini telah berkembang dengan pesat, walaupun ditengah persaingan bisnis distribusi alat-alat kesehatan yang semakin lama semakin ketat namun perusahaan ini tetap bisa bertahan. Dalam menjalankan usahanya PT Sartonet Filtrasi Indonesia lebih menekankan pada pelayanan untuk kepentingan masyarakat banyak, sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki yaitu ingin menjadi perusahaan penyedia peralatan bioteknologi dengan jaringan distribusi terluas yang mengutamakan kualitas dan pelayanan kepada pelanggan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan, PT Sartonet Filtrasi Indonesia berusaha agar dapat menjangkau pasar sampai ke kota-kota kecil di Indonesia dengan mendirikan cabang yang terletak di Bandung dan Malang. Hal ini bertujuan untuk dapat memeratakan pendistribusian alat-alat laboratorium kesehatan tersebut sampai kepelosok sehingga kebutuhan masyarakat di kota terpencil pun dapat terpenuhi. Sikap professionalisme yang ditumbuh-kembangkan oleh pemilik, membuahkan hasil berupa meningkatnya kepercayaan Principal dari luar negeri. Hingga saat ini PT. Sartonet Filtrasi Indonesia dipercaya menjadi agen resmi dan satu-satunya yang ada di Indonesia untuk semua produk alat bioteknologi dari perusahaan sartorius stedim biotech yang berpusat di Jerman, alat bioteknologi dari perusahaan Ntc, dan masih banyak lagi perusahaan luar yang menjadi partner bisnis PT SFI. 37
2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Menjadi Perusahaan penyedia peralatan bioteknologi dengan Jaringan Distribusi Terluas yang Mengutamakan Kualitas dan Pelayanan kepada Pelanggan Misi Perusahaan 1. Memperluas Jaringan Distribusi di Seluruh Indonesia 2. Menyediakan dan menyalurkan alat-alat kesehatan yang merupakan produk terbaik dari segi standar keamanan dan kualitas 3. Memberikan Pelayanan Terbaik kepada konsumen dengan didukung Tenaga Kerja yang Terlatih dan Handal 4. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan dan Kepuasan pelanggan Struktur Organisasi Perusahaan, Tanggung Jawab dan Wewenang Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT Sartonet Filtrasi Indonesia
3 Tanggung Jawab dan Wewenang Penyusunan struktur organisasi perusahaan didasarkan kepada fungsi yang diperlukan untuk mencapai tujuan PT. Sartonet Filtrasi Indonesia. Dalam struktur organisasi seorang Direktur Utama membawahi 5 General Manager. Fungsi dan tanggung jawab berdasarkan jabatan yang tertera dalam bagan struktur organisasi PT Sartonet Filtrasi Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab Direktur: Menentukan tujuan dan strategi untuk mengembangkan perusahaan. Mengambil keputusan strategis dalam pengembangan perusahaan. Membuat target yang harus dicapai secara periodic 2. General Manager Bertugas dan bertanggungjawab atas kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi kegiatan perusahaan. Memonitor dan meminta pertanggung jawaban manager yang dipimpinnya 3. Manajer Gudang Bertanggung jawab dalam pengendalian stok barang. Melakukan stock opname, membuat dan menandatangani laporan stock opname persediaan fisik di gudang Bertanggung jawab atas jumlah persediaan fisik yang ada di gudang. Mengkoordinir dan mengawasi pekerjaan bagian gudang. 4. Bagian Pengawasan Bertugas menerima, menyimpan dan mengeluarkan barang dari gudang. Melaksanakan dan mengawasi aktivitas operasional dan administrasi gudang. Bertanggung jawab atas kegiatan dalam gudang.
4 40 5. Ekspedisi Mengirim barang-barang yang dipesan oleh pelanggan sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan. Melakukan konfirrnasi ke bagian pengawasan gudang apabila telah selesai melakukan pengiriman. 6. Manajer Penjualan Bertugas dan bertanggung jawab terhadap bidang-bidang penjualan yang ada di perusahaan Merencanakan dan membuat strategi dan target penjualan. Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan penjualan agar tujuan dan target penjualan tercapai. 7. Bagian Penjualan Menerima pesanan pembelian dari salesman yang berisi pesanan pelanggan Membina dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan Meningkatkan penjualan agar mencapai target Menjalankan administrasi penjualan dengan baik 8. Salesman Mendatangi pelanggan untuk memberikan brosur dan menawarkan produk Mengenalkan produk kepada pelanggan dengan membawa sample produk Mencatat pesanan pelanggan di purchase pesanan Meningkatkan penjualan agar mencapai target Menjaga hubungan baik dengan pelanggan 9. Manajer HRD Tugas dan tanggung jawab Manajer HRD: Merencanakan, mengkoordinir, dan mengawasi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian serta bertanggungjawab atas hasil-hasil pelaksanaannya.
5 41 Merencanakan dan melaksanakan program seleksi tenaga kerja, mutasi, program penelitian ketrampilan karyawan dan pemberhentian karyawan. Bertanggung jawab atas perekrutan dan pemutusan hubungan kerja pegawai perusahaan Mengkoordinasi evaluasi dalam pencatatan data pribadi setiap pegawai Melakukan otorisasi atas pengajuan-pengajuan yang diajukan oleh karyawan Mengevaluasi perhitungan gaji seluruh pegawai Membuat peraturan mengenai kepegawaian 10. Bagian HRD Melakukan Proses Recruitment (posting iklanlowongan kerja) dan administrasi seleksi (interview). Administrasi Karyawan Baru termonitor dengan baik. Membuat Memo intern (Pengumuman yang berhubungan dengan libur, tata tertib, kegiatan kantor), membuat Surat Pengantar Pembukaan Rekening untuk Karyawan dan surat referensi kerja karyawan, dan surat peringatan serta melakukan conselling terhadap karyawan yang bermasalah. Memantau data absensi seluruh Karyawan. Menghitung dan memproses uang makan, UMT, dan uang lembur setiap bulannya. Menghitung dan mengecek, memantau jumlah cuti dari masing2 karyawan setiap bulannya. Memantau dan mengurusi proses perpanjangan dokumen legal perusahaan. Menghitung gaji dan tunjangan-tunjangan,bonus dan hal-hal yang terkait dengan perhitungan gaji karyawan Mencetak slip gaji 11. Manajer Keuangan dan Akuntansi Memonitor penagihan piutang,kegiatan keuangan,dan akuntansi
6 42 Mengatur pengendalian dana secara keseluruhan Bertanggung jawab atas semua pengeluaran dan penerimaan keuangan yang terjadi Bertanggung jawab menyajikan laporan keuangan perusahaan Memberikan daftar gaji dan menerima tanda terima gaji 12. Bagian Keuangan Bertugas dan bertanggung jawab menyimpan dan membayarkan uang kas Memeriksa bukti-bukti tagihan ke luar dan dalam Menyetor dan mengambil uang ke Bank Membuat cash flow perusahaan Membuat rekonsiliasi Bank tiap bulan 13. Bagian Akuntansi Mengadakan pencatatan dan pembukuan transaksi-transaksi yang terjadi Mengarsipkan tiap-tiap bukti transaksi yang terjadi Membuat laporan keuangan perusahaan 14. Bagian Penagihan Bertanggung jawab dalam kegiatan penagihan Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan pada saat penagihan kepada pelanggan Menyetorkan hasil tagihan kepada bagian keuangan Mencatat piutang-piutang yang sudah ditagih ke dalam buku penerimaan kas 15. Manajer Pembelian Mengatur dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan di bagian pembelian Mengotorisasi surat pemesanan ke pemasok Memonitor pengiriman barang dari pemasok Bertanggung jawab terhadap kelancaran stok barang 16. Bagian Pembelian Membuat surat pemesanan pembelian berdasarkan permintaan dari bagian gudang
7 43 Meneliti barang yang dikirim pemasok untuk menjamin kesesuaiannya dengan surat pemesanan. 3.2 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan Kebijakan Umum Kepegawaian PT Sartonet Filtrasi Indonesia PT Sartonet Filtrasi Indonesia mempunyai beberapa aturan,tata tertib,dan kebijakan yang sedang berjalan di perusahaan dan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan yang ada di PT SFI. Jika tidak mematuhi peraturan,tata tertib,dan kebijakan sesuai dengan SOP maka perusahaan akan memberikan sanksi yang sesuai dengan pelanggaran yang telah dilanggar Tata Tertib Perusahaan a. Setiap karyawan/ti wajib absensi pada saat masuk. b. Untuk yang bertugas langsung ke lapangan, harus mendapat izin dari atasan yang terkait c. Karyawan/ti yang bertugas di kantor tidak diperkenankan meninggalkan kantor, tanpa seizin atasannya d. Setiap karyawan/ti wajib mengetahui tugas-tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya e. Setiap karyawan/ti wajib mentaati peraturan, ketentuan dan atau prosedur yang berlaku di perusahaan f. Setiap karyawan/ti mematuhi dan melaksanakan instruksi-instruksi dan petunjuk-petunjuk dari pimpinan perusahaan maupun dari atasannya masing-masing g. Setiap karyawan/ti wajib menjaga rahasia perusahaan h. Setiap karyawan/ti dilarang melakukan tindakan-tindakan yang diduga atau diketahui dapat membahayakan keamanan dan keselamatan kerja i. Setiap karyawan/ti wajib memeriksa dan menjaga dengan baik semua inventaris kantor untuk menjaga kelancaran bekerja
8 44 j. Setiap karyawan/ti harus memelihara suasana kekeluargaan dan tidak boleh membuat kekacauan atau yang berdampak negatif kepada kelancaran kerja k. Setiap karyawan/ti wajib melaporkan perubahan data yang menyangkut dirinya l. Dilarang memperjual belikan/memperdagangkan barang atau jasa berupa apapun yang terdapat dikantor tanpa seizin tertulis dari Direktur m. Dilarang membawa senjata tajam/api ke dalam lingkungan kerja n. Dilarang merokok,berjudi,minum-minuman keras,berkelahi,melakukan penggelapan atau korupsi,melakukan perbuatan asusila,dan perbuatan tindak pidana lainnya Sanksi-sanksi yang Berlaku a. Peringatan Lisan Setiap karyawan yang melakukan pelanggan ringan pada awalnya diberikan peringatan lisan oleh atasanya langsung. Peringatan lisan tersebut berupa nasehat, teguran atau bimbingan agar karyawan tersebut tidak melakukan pelanggaran lagi. b. Peringatan tertulis Dikenakan kepada karyawan/ti yang melakukan pelanggaran tata tertib kerja atau peraturan/ketentuan yang berlaku masing-masing terdiri dari SP 1,SP 2,SP 3 dimana masa berlaku surat peringatan ini selama 3 bulan terhitung sejak tanggal diberlakukan. Pemberian SP tidak harus mengikuti urutan, semua dikenakan tergantung dari jenis,frekuensi, dan bobot pelanggaran yang dilanggar. Surat peringatan 1 (SP1) Yaitu surat peringatan pertama yang diberikan kepada setiap karyawan yang melakukan pelanggaran yang ringan dalam proses kerja. Biasanya SP1 diberikan kepada karyawan yang tidak disiplin,yang memberikan sp1 adalah bagian HRD. Surat Peringatan 2(SP2)
9 45 Yaitu surat peringatan kedua yang diberikan kepada karyawan yang mengulang kesalahan yang sama setelah diberikan SP1 akibat ketidakdisiplinan dari karyawan tersebut, namun SP2 juga diberikan jika karyawan yang pernah mendapat SP1 lalu melakukan pelanggaran yang lebih fatal lagi sehingga langsung diberikan SP2. Surat peringatan 3(SP3) Yaitu surat peringatan ketiga yang diberikan kepada karyawan yang terus mengulang kesalahan yang sama setelah diberikan SP1 dan SP2. SP3 juga diberikan kepada karyawan yang melakukan kesalahan fatal seperti terjadinya pertengkaran secara besar, jika karyawan mendapat SP3 maka hukumannya karyawan tersebut akan dirumahkan. Jika masa karyawan dirumahkan 1minggu. Surat pemecatan Surat pemecatan adalah surat pemberhentian hubungan kerja yang diberikan oleh manajemen perusahaan kepada karyawannya yang bertindak merugikan perusahaan secara fatal. c. Sanksi Administrasi Adalah sanksi yang diberikan kepada karyawan/ti yang melakukan pelanggaran, dengan cara melepaskan jabatannya atau pangkatnya akibat pelanggaran yang dibuatnya. d. Ganti rugi Sanksi ini diberikan kepada pegawai yang melakukan kerusakan atau kehilangan terhadap barang kantor dan diberikan hukuman dengan harus mengganti rugi barang yang dirusak atau hilang.
10 Cuti atau Izin Meninggalkan Pekerjaan a. Cuti Tahunan Cuti ini diberikan kepada karyawan/ti dengan ketentuan sebagai berikut : Karyawan/ti telah bekerja selama 12 bulan terus menerus sampai 5 tahun, berhak memperoleh cuti selama 12 hari sesuai peraturan pemerintah No. 21 tahun 1954 dengan tidak mengurangi haknya menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk masa kerja 6 sampai 10 tahun cuti tahunan diberikan selama 14 hari. Hari raya/libur nasional Permohonan cuti diajukan paling lambat 1 minggu sebelum cuti, dengan mengisi form permohonan cuti. b. Cuti Hamil atau keguguran Cuti ini diberikan kepada karyawan/ti dengan ketentuan sebagai berikut : Kepada karyawan wanita yang hamil dan akan menjalankan proses persalinan diberikan hak cuti hamil 1 ½ bulan sebelum dan 1 ½ bulan sesudah persalinan. Kepada karyawan wanita yang mengalami keguguran kandungan, maka kepada yang bersangkutan diberikan hak cuti 1 ½ bulan setelah keguguran kandungan. Pemberian cuti hamil dibatasi sampai 2 kali melahirkan selama bekerja di PT SFI. Jika melebihi batas ini maka karyawan yang bersangkutan dikenakan ketentuan ijin meninggalkan pekerjaan tanpa mendapat gaji. Bagi karyawan wanita yang masa kerjanya kurang dari 1 tahun tidak berhak untuk cuti hamil atau keguguran, sehingga dalam hal ini perusahaan tidak memberikan gaji kepada yang bersangkutan apabila yang bersangkutan memutuskan untuk tetap ambil cuti sebelum maupun setelah masa persalinan. c. Ijin sakit karena haid Pekerja wanita yang dalam masa haid merasakan sakit
11 47 menurut keterangan dokter, tidak wajib bekerja dengan mendapat upah penuh pada hari pertama dan kedua masa haidnya, dan wajib memberitahukan kepada atasan langsungnya. d. Ijin sakit Dalam keadaan sakit, pekerja tidak diwajibkan masuk bekerja. Yang dimaksud dengan sakit adalah keadaan sakit menurut keterangan dokter. Bila sakit sehari atau lebih, pekerja wajib memberitahu kepada atasan langsung secara lisan pada hari bersangkutan, dan wajib membawa surat keterangan dokter pada hari pertama masuk kerja kembali. Apabila pekerja sakit tanpa surat dokter akan dikompensasikan kepada ijin untuk keperluan pribadi. e. Ijin meninggalkan pekerjaan Perusahaan memberikan ijin keoada karyawan/ti untuk meninggalkan pekerjaan tanpa mengurangi hak nya menerima gaji apabila : Karyawan akan melangsungkan pernikahan : 2 hari Karyawan akan menikahkan anak kandungnya : 2 hari Isteri karyawan akan melahirkan : 1 hari Khitanan/pembaptisan anak karyawan : 1 hari Keluarga meninggal dunia : 2 hari Kebijakan Penggajian yang Diterapkan pada PT SFI 1. Gaji Pokok Gaji pokok dibayarkan setiap akhir bulan kepada karyawan atas kinerjanya untuk perusahaan selama 1 bulan bekerja. Semakin tinggi jabatannya maka semakin besar gaji pokok yang akan diterima. 2. Bantuan Uang Makan dan Uang Transportasi (UMT) Penggantian uang makan dan transportasi diberikan sebesar Rp ,- (tiga puluh lima ribu rupiah) per hari. Bantuan UMT ini hanya akan diberikan jika
12 48 karyawan masuk kerja dan hadir tepat waktu. Jadi jika karyawan tidak masuk kerja ataupun terlambat maka tidak berhak mendapatkan bantuan UMT ini. Jumlah kehadiran karyawan akan diakumulasikan pada akhir bulan dan pembayaran UMT dilakukan bersamaan dengan pembayaran gaji setiap bulannya. 3. Uang Lembur Uang lembur diterima karyawan apabila melakukan kerja lembur sesuai dengan Surat Perintah Lembur dari atasan. Ketentuan lembur pada PT SFI hanya dilakukan pada hari kerja saja. Penentuan dan perhitungan uang lembur yang ditetapkan di perusahaan ini belum mengikuti aturan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia sesuai dengan No 102/MEN/VI/2004. Adapun yang terhitung jam lembur adalah: Senin Jumat diatas jam Sabtu Minggu Tabel 3.1 Perhitungan uang lembur Jam lembur Upah per jam Upah jam selanjutnya Perhitungan 1,5 x 1/173 x upah sebulan 2x 1/173 x upah sebulan 4. Tunjangan-tunjangan a. Tunjangan hari raya keagamaan Tunjangan hari raya keagamaan diberikan kepada karyawan yang telah bekerja minimal 1 tahun, besarnya tunjangan adalah 1 bulan gaji pokok. Sedangkan bagi karyawan yang bekerja kurang dari 12 bulan akan diberikan sesuai dengan kebijakan perusahaan. b. Tunjangan kesehatan Tunjangan kesehatan berupa penggantian biaya pengobatan,persalinan,obat-obatan,laboratorium(rontgen). Besar biaya penggantian pengobatan tergantung pada level pekerja,penggantian semua
13 49 biaya pengobatan maksimal 1 bulan gaji dalam setahun. Penggantian biaya pengobatan ini hanya dapat diberikan apabila disertai bukti-bukti berupa: Kwitansi biaya berobat ke dokter Kwitansi pembelian obat dari apotek dengan disertai copy resep dari dokter yang bersangkutan. - Perawatan yang tidak menjadi tanggungan perusahaan adalah: Pengobatan alternatif General check up yang tidak melalui persetujuan perusahaan Telah diganti oleh instansi lain, kecuali ada persetujuan dari perusahaan Tidak disertai dengan kwitansi atau copy resep dalam setiap pengobatan Pengobatan karena narkotika atau pemakaian obat-obatan terlarang lainnya. Konsultasi dan perawatan ke psikolog Perawatan kecantikan Pembelian obat yang tidak dilakukan di apotek Vitamin,suplemen,dan alat kontrasepsi tidak masuk penggantian biaya obat c. Tunjangan duka cita Diberikan kepada karyawan/ti yang meninggal dunia, isteri/suami sah,anak kandung. Tunjangan duka cita diberikan sebesar 1 bulan gaji dan diberikan secara langsung. d. Tunjangan Jamsostek. Perusahaan memberikan tunjangan jamsostek kepada setiap karyawannya sebesar 3,7% sehingga jamsostek yang ditanggung oleh karyawan sebesar 2%. Karyawan yang mendapatkan tunjangan jamsostek ini adalah karyawan yang telah menjadi karyawan tetap. Jaminan jamsostek yang digunakan adalah Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Kematian. Jamsostek yang dibebankan kepada karyawan sebesar 2% dan sisanya akan ditanggung oleh Perusahaan. 5. Potongan-potongan a. Pajak penghasilan 21
14 50 Penghitungan dan pembayaran pajak ini menggunakan metode PPh 21 yang akan langsung dibebankan kepada karyawan dan langsung dipotong pada penerimaan gaji bulanan. b. Pinjaman Karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dapat mengajukan pinjaman, dimana besarnya pinjaman tidak boleh melebihi dari 3 bulan gaji termasuk pinjaman yang lalu. Pembayarannya dipotong dari gaji bulanan dengan jumlah sebesar pinjaman dibagi dengan jumlah cicilan yang akan dilakukan Prosedur Sistem Berjalan pada PT SFI Berikut ini merupakan proses penggajian yang sedang berjalan di PT Sartonet Filtrasi Indonesia, yang terdiri dari : Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan Prosedur pencatatan waktu hadir karyawan di PT Sartonet Filtrasi Indonesia adalah dengan menggunakan mesin absensi time clock. Karyawan diharuskan melakukan absen dua kali, yaitu pada saat jam masuk dan jam keluar dengan cara mengambil kartu absen masing-masing dan dimasukkan ke dalam mesin time clock. Mesin akan mencetak waktu di kartu absen sesuai dengan jam mesin. Pengawasan absensi karyawan ini diawasi oleh staff HRD. Setiap hari staff HRD akan membuat rekap absensi secara manual dan kemudian memindahkan ke Ms.Excel. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kehadiran setiap karyawan,mengetahui jumlah keterlambatan atau waktu jam pulang karyawan yang lebih awal dari seharusnya, dan untuk perhitungan lembur karyawan. Prosedur pencatatan waktu ini juga digunakan untuk memberikan sanksi bagi karyawan yang melanggar peraturan terkait dengan pencatatan waktu, serta digunakan untuk alat pertimbangan dalam memberikan UMT (uang makan dan transport) yang akan dibayarkan setiap bulannya, jika karyawan datang terlambat atau tidak masuk maka karyawan tidak berhak atas UMT di hari tersebut.
15 51 Bagian yang terkait dalam proses pencatatan waktu hadir karyawan ini adalah HRD,dan seluruh karyawan. Dokumen yang digunakan yaitu kartu absensi. Prosedur pencatatan waktu hadir karyawan digambarkan dalam gambar Prosedur Kerja Lembur Kegiatan lembur dilakukan bila ada pekerjaan penting yang belum selesai, harus diselesaikan secepatnya dan mendapat perintah dari atasan. Prosedur lembur saat ini hanya dilakukan secara lisan saja, tidak ada form atau surat persetujuan lembur yang diotorisasi oleh bagian HRD. Jadi, prosedur lembur hanya penyampaian lisan tentang hasil kerja lembur karyawan kepada atasannya saja. Sedangkan di bagian HRD mengetahui adanya lembur dari prosedur pencatatan waktu kerja lembur setiap karyawan yang pengendaliannya hanya dilakukan melalui pengecekan kartu jam hadir saja. Dalam pelaksanaannya lembur dibagi menjadi tiga jenis yang terdiri dari lembur hari biasa (lembur yang dilakukan setelah jam kerja pada hari kerja biasa dengan ketentuan lembur dimulai pada pukul 17:00), lembur hari libur sabtu dan minggu (lembur yang dilakukan pada hari libur sabtu dan minggu dengan ketentuan lembur dimulai pada pukul 08:00 hingga pukul 16:00), dan lembur hari libur nasional (lembur yang dilakukan pada hari libur nasional sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan ketentuan lembur dimulai pada pukul 08:00 hingga pukul 16:00). Bagian yang terkait yaitu HRD,atasan,serta karyawan yang diperintahkan untuk lembur. Dokumen yang diperlukan yaitu kartu absensi. Prosedur lembur digambarkan dalam gambar Prosedur cuti atau ijin Setiap karyawan yang ingin mengambil cuti ataupun ijin harus mengisi form cuti 2 minggu sebelum cuti. Setelah mengisi form cuti, karyawan memberikan form tersebut kepada atasan untuk meminta persetujuan serta tanda tangan atasan sebagai otorisasi. Atasan akan mempertimbangkan keputusan cuti karyawan dengan melihat alasan cuti dan sisa cuti karyawan yang ada di form permohonan cuti. Setelah
16 52 ditandatangani, karyawan mengembalikan form cuti tersebut ke bagian HRD untuk tanda tangan HRD Manager sebagai otorisasi. HRD Manager memeriksa kembali form permohonan cuti karyawan sebelum memberikan tanda tangan persetujuan cuti. Formulir yang telah diotorisasi kemudian diserahkan kepada staff HRD untuk dijadikan dasar membuat rekap absensi. Prosedur permohonan ijin baik terencana maupun mendadak yaitu karyawan mengajukan permohonan ijin ke atasan, kemudian atasan akan memberikan keputusan dengan mempertimbangkan alasan ijin karyawan, jika atasan menyetujui ijin maka proses berlanjut ke HRD Manager akan mempertimbangkan alasan ijin yang diajukan dan memberikan otorisasi. Formulir yang telah diotorisasi kemudian diserahkan kepada staff HRD untuk dijadikan dasar membuat rekap absensi.. Bagian yang terkait di prosedur ini adalah atasan karyawan, HRD, dan karyawan yang mengajukan cuti atau ijin. Dokumen yang digunakan adalah form cuti atau ijin yang disetujui. Prosedur cuti atau izin digambarkan dalam gambar Prosedur Tunjangan Kesehatan dan Pengobatan Karyawan menyerahkan langsung kwitansi dan persyaratan pengajuan klaim kepada HRD, kemudian bagian HRD akan membuat laporan klaim tunjangan dan diserahkan kepada HRD Manager bersamaan dengan rekap absensi. Tunjangan yang diklaim akan dicocokan dengan jumlah tunjangan yang diperbolehkan dan diotorisasi oleh HRD Manager. HRD akan memasukkan jumlah tunjangan sesuai dengan jumlah penggantian yang sudah ditentukan pihak perusahaan ke perhitungan pembayaran gaji karyawan. Bagian yang terkait di prosedur ini adalah HRD, dan unit terkait(karyawan). Dokumen yang diperlukan dalam proses klaim tunjangan kesehatan dan pengobatan di sistem berjalan ini tidak ada, karena prosedur klaim saat ini hanya berdasarkan syarat-syarat klaim yang telah ditentukan perusahaan. Prosedur klaim tunjangan pengobatan digambarkan dalam gambar 3.5.
17 Prosedur Pinjaman Karyawan tetap yang ingin melakukan peminjaman uang kepada perusahaan dapat membuat surat permohonan pinjaman beserta alasannya yang ditujukan kepada HRD Manager. Setelah diproses dan disetujui maka HRD Manager akan membuat laporan peminjaman yang berisi tanda tangan karyawan yang bersangkutan. Berdasarkan laporan tersebut, HR&GA staff akan melakukan pemotongan gaji bulanan dari karyawan tersebut. Jumlah yang dipotong setiap bulannya tergantung dari jumlah cicilan yang telah disepakati pada saat mengajukan pinjaman dengan catatan pelunasan cicilan maksimal dilakukan 3 (tiga) kali.. Prosedur pinjaman digambarkan dalam gambar Prosedur Penggajian Perhitungan gaji dilakukan setiap akhir bulan. Dengan mengumpulkan data kehadiran seluruh Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari, yang sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian. Staff HRD memproses penggajian orang per orang, serta menghitung atau mengoreksi pajak baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga (tambah anak atau dari tidak kawin menjadi kawin dan lain-lain). Staff HRD setelah merevisi perhitungan pajak gaji, membuat daftar gaji seluruh karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD. Manajer Finance&Accounting menerima daftar gaji seluruh karyawan dari Departemen HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay-nya masing-masing karyawan maupun perhitungan pajak gajinya. Apabila Departemen Finance&Accounting menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Departemen HRD. Apabila Departemen Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada daftar gaji tersebut, maka Manajer Finance&Accounting akan menandatangani dan dibuatkan cek sebesar jumlah gaji seluruh karyawan. Selanjutnya, staff Finance menyerahkan daftar gaji dan cek ke Bank. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cek transfer ke rekening pribadi masing-masing karyawan pada tanggal yang telah
18 54 ditentukan. Staff HRD membuat slip gaji karyawan. Bank memberikan bukti transfer ke staff Finance, staff Finance menyimpan daftar gaji untuk arsip perusahaan dan memberikan bukti transfer ke staff Accounting untuk dibuatkan pencatatan jurnal pengeluaran kas. Prosedur gaji digambarkan dalam gambar Activity diagram sistem yang sedang berjalan di PT SFI 1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan act Activity Diagram Pencatatan waktu hadir karyawan Karyaw an Staff HRD Membuat Rekap Absensi Melakukan Absensi Kartu Absensi Gambar 3.2. Activity Diagram Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Karyawan
19 55 2. Prosedur Pengajuan Lembur act Activ ity Diagram Proses lembur Manajer Bagian Karyaw an Staff HRD Memberikan perintah lembur Menyelesaikan pekerjaan lembur Memberikan informasi lembur ke HRD Memberikan laporan pekerjaan Menerima informasi lembur Memeriksa absensi lembur karyawan Kartu absensi Menghitung uang lembur Gambar 3.3. Activity Diagram Prosedur Pengajuan Lembur
20 56 3. Prosedur Pengajuan Cuti atau Izin act Activ ity diagram proses pengaj uan cuti atau izin Karyawan Manajer Bagian Manajer HRD Mengisi Form Pengaj uan Cuti atau izin Form Pengaj uan Cuti atau Izin Mengajukan Form Pengajuan Cuti atau Izin Memeriksa Detail Form Pengajuan Cuti atau Izin Memberikan Status Pengajuan Cuti atau Izin Menerima Konfirmasi Penolakan [Ditolak] [Diterima] Menerima Form Pengajuan Cuti atau Izin dibatalkan Mengotorisasi Form Pengajuan Cuti atau Izin Mengambil Cuti atau Izin Mengotorisasi Form Pengajuan Cuti atau Izin Menyimpan Form Pengajuan Cuti atau Izin Gambar 3.4. Activity Diagram Prosedur Pengajuan Cuti atau Izin
21 57 4. Prosedur Pengajuan Klaim Pengobatan act Activity Diagram Proses pengajuan klaim Karyaw an Manajer HRD Mengisi Form Pengajuan Klaim Pengobatan Form Pengajuan Klaim Pengobatan Mengajukan Form Pengajuan Klaim Pengobatan Memeriksa Detail Klaim Menentukan Status Klaim Menerima Konfirmasi Penolakan Klaim [Ditolak] [Diterima] Mengotorisasi Form Pengajuan Klaim Pengobatan Menambahkan Jumlah Klaim yang Disetujui ke Perhitungan Gaji Menyimpan Form Pengajuan Klaim Pengobatan Gambar 3.5. Activity Diagram Prosedur Pengajuan Klaim Pengobatan
22 58 5. Prosedur Pengajuan Pinjaman act Activity Diagram Proses Pengajuan Pinjaman Karyawan Manaj er HRD staff Finance staff Accounting Mengisi Form Pengaj uan Pinj aman Form Pengajuan Pinjaman Mengaj ukan Form Pengajuan Pinj aman Memeriksa Detail Pengaj uan Pinjaman Memberikan Konfirmasi Status Pinjaman Menerima Konfirmasi Penolakan Pinj aman [Ditolak] [Diterima] Mengotorisasi pengaj uan pinjaman Menerima form pinjaman Menerima Dana Pinjaman dan Bukti Pinj aman Mencatat pinjaman Gambar 3.6. Activity Diagram Prosedur Pengajuan Pinjaman
23 59 6. Activity Diagram Prosedur Perhitungan Gaji dan Pembayaran Gaji Karyawan act Activ ity diagram prosedur penggaj ian Staff HRD Manaj er HRD Manajer Finance&Accounting Staff Finance Bank staff Accounting Karyawan Menyiapkan rekap absensi dan dokumen perhitungan gaj i lainnya Kartu absensi,rekap absensi,laporan pinjaman Menghitung gaj i Melakukan otorisasi daftar Daftar Gaji gaj i Daftar Gaji Memeriksa daftar gaj i Memperbaiki perhitungan atau data gaj i yang salah [Salah] Mengotorisasi daftar gaj i Memberi daftar gaj i yang telah diotorisasi dan cek gaj i Melakukan transfer gaj i untuk karyawan Menerima cek dan daftar gaj i Menerima bukti transfer Memberikan bukti transfer dari Bank Membayar jamsostek Memberikan bukti permbayaran Membuat slip gaj i Membayar paj ak Memberi bukti pembayarran paj ak Memberikan semua bukti pembayaran ke accounting Mencatat j urnal Slip Gaji Menerima slip gaj i Mendistribusikan slip gaj i ke karyawan Membuat laporan pembayaran pajak untuk ke kantor paj ak Gambar 3.7. Activity Diagram Prosedur Penggajian Karyawan
24 Kelemahan Sistem berjalan 1. Proses pencatatan waktu masih manual Masalah: Mesin absensi hanya bisa mencatat waktu kehadiran karyawan ke dalam kartu absensi, sehingga data karyawan yang mengambil cuti atau ijin tidak dapat secara otomatis tercatat ke dalam kartu absen. Karyawan yang mengambil cuti atau ijin harus mengajukan form permohonan cuti atau ijin ke manajer HRD. Pada akhir bulan HRD harus mengumpulkan form-form tersebut satu persatu untuk dapat menghitung keseluruhan jumlah kehadiran karyawan. Akibat: Perusahaan dapat dirugikan karena mengeluarkan uang untuk membayar UMT kepada pihak yang seharusnya tidak mendapatkan UMT tersebut. Dan pencatatan waktu yang ada saat ini hanya menyajikan informasi waktu kehadiran di kartu absensi setiap harinya, sehingga mempersulit dan memperlambat kinerja HRD dalam mengelola sistem absensi, karena HRD harus mengumpulkan semua form cuti atau ijin karyawan untuk mendapatkan jumlah kehadiran karyawan perbulannya. 2. Rendahnya pengendalian internal dalam proses lembur Masalah: Perusahaan tidak membuat formulir permohonan lembur karyawan, sehingga saat ini proses lembur hanya dilakukan secara lisan antara atasan dan karyawan. Dan HRD memperoleh informasi lembur berdasarkan pencatatan waktu di kartu absensi karyawan. Akibat: Sulit untuk mengontrol apakah karyawan tersebut melakukan lembur untuk menyelesaikan tugas yang diberikan atasan, serta kebenaran jumlah waktu lembur karyawan tersebut. Karena tidak adanya formulir lembur yang diotorisasi atasan dan HRD, sehingga karyawan dapat memanipulasi jam lemburnya yang seharusnya pekerjaannya dapat diselesaikan dengan cepat menjadi dilebih-lebihkan jam nya. Hal ini dapat membuat perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih banyak, jika setiap karyawan melakukan hal
25 61 tersebut maka perusahaan dapat mengalami kerugian. 3. Tidak adanya Formulir Klaim biaya pengobatan Masalah: Tidak ada formulir untuk klaim biaya pengobatan, karyawan yang mengajukan klaim langsung memberikan semua syarat klaim ke bagian HRD. Hal ini dapat mempersulit HRD ketika banyak klaim yang diajukan ke HRD, sedangkan informasi di kwitansi atau resep hanya ada informasi standar saja tidak ada keterangan departemen atau posisi karyawan. Akibat: HRD harus mencari data karyawan yang mengajukan klaim seperti departemen dan jabatannya serta jumlah maksimal klaim yang dapat diganti perusahaan. Sehingga membutuhkan waktu lama bagi HRD untuk memberikan konfirmasi persetujuan, karena harus memeriksa satu persatu informasi yang dibutuhkan tersebut. 4. Adanya masalah dalam perhitungan gaji beserta komponen-komponen gaji lainnya. Masalah: Perhitungan masih dilakukan secara manual sehingga dalam penginputan/pengabungan data yang masih manual tersebut terlihat kurang efektif dan efisien. Akibat: Hal ini memungkinkan adanya risiko kesalahan input/data yang akan berakibat perhitungan penggajian dan lembur oleh bagian finance juga mengalami kesalahan, sehingga memungkinkan terjadinya kelebihan dalam pembayaran gaji ataupun kurang bayar yang dapat merugikan karyawan dan perusahaan, serta perhitungan gaji secara manual ini menghasilkan waktu yang lebih lama dalam perhitungan gaji sehingga pembayaran gaji karyawan terkadang telat dibayarkan. Hal ini disebabkan data yang saling berkaitan tidak terhubung sehingga update data tidak rnenyeluruh. 5. Tidak adanya standar penilaian kinerja Masalah:
26 62 Proses penilaian kinerja karyawan tidak dapat mengukur kualitas kinerja karyawan keseluruhan. Karena sistem penilaian kinerja yang sedang berjalan tidak memasukan data-data pekerjaan karyawan. Sistem penilaian kinerja hanya memasukkan data-data kehadiran karyawan selama satu bulan. Akibat: Perusahaan kesulitan dalam menentukan reward dan tidak dapat mengetahui perkembangan kinerja karyawan di perusahaan. 6. Sulit untuk melakukan update terhadap data-data terkait karyawan dan datadata lainnya yang mempengaruhi perhitungan penggajian. Permasalahan ini muncul, karena master karyawan dengan penggajian yang ada di HRD dengan finance tidak terintegrasi, karena disimpan dalam Ms Excel dan dalam bentuk yang tercetak Usulan Perbaikan 1. Membuat sistem absensi yang terkomputerisasi dengan memberikan datadata waktu kehadiran karyawan serta data-data cuti atau ijin karyawan, sehingga rekap absensi dan laporan absensi dapat dilakukan dengan cepat. 2. Dibuatnya sistem informasi terkomputerisasi yang terdapat form lembur yang diisi karyawan yang terhubung dengan bagian HRD,sehingga perhitungan lembur tersebut langsung masuk ke dalam perhitungan gaji karyawan yang melakukan lembur atas persetujuan bagian HRD. 3. Dibuatnya sistem informasi terkomputerisasi yang terdapat form klaim tunjangan yang dapat menampilkan data-data karyawan yang mengajukan klaim dan jumlah klaim yang ditanggung perusahaan. 4. Dibuatnya sistem penghitungan gaji karyawan yang terotomatisasi, sehingga tidak perlu lagi dilakukan perhitungan gaji secara manual dengan menghitung jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur dari permohonan yang diberikan oleh karyawan. Sistem akan secara otomatis mengakses data gaji karyawan, absensi, lembur, permohonan meninggalkan pekerjaan,klaim, dan pinjaman untuk kalkulasi gaji bersih
27 63 karyawan. Penghitungan gaji ini secara otomatis ini juga sudah termasuk dalam penghitungan potongan tarif pajak PPh 21. Dengan adanya perhitungan gaji melalui sistem diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan perhitungan gaji. 5. Dibuatnya sistem penilaian kinerja yang dapat menampilkan hasil kinerja karyawan. 6. Dibuatnya sistem yang terintegrasi dengan data karyawan dan penggajian, sehingga memudahkan bagian-bagian tertentu dalam melakukan update terhadap data-data tersebut dan memudahkan dalam membuat laporanlaporan serta informasi penggajian dengan hasil yang cepat dan lebih akurat.
28 64
BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Siklus penggajian merupakan salah satu aktivitas yang terdapat dalam fungsi Sumber Daya Manusia. Pengelolaan penggajian yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis sistem penggajian pada PT. Sistemaju Mandiri Prakarsa dengan tujuan untuk meneliti dan mempelajari sistem penggajian yang sedang diterapkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh
39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh Technologies Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan terdiri dari tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan
BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Ginsa Inti Pratama, merupakan Badan Usaha Milik Swasta yang bergerak di bidang manufaktur fastener pembuatan baut yang berlokasi di Jalan Raya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA
BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA Pada bab ini penulis akan mengadakan evaluasi atas keadaan organisasi seperti yang telah diuraikan dalam
Lebih terperinciLampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat
LAMPIRAN Lampiran 1 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Pusat Lampiran 2 Print Preview Laporan Pajak Karyawan Site Lampiran 3 Print Preview Laporan Absensi Karyawan Pusat 158 159 Lampiran 4 Print Preview
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu
Lebih terperinciProcess Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22
Matakuliah Tahun : 2008 : D0584/Analisis Sistem Informasi Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. berkembangnya bisnis yang dijalankan maka sekitar akhir tahun 2000, pemilik
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sejarah pendirian perusahaan dimulai dari beberapa toko retail yang berlokasi pada berbagai kawasan pusat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.
Lebih terperinciANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional
BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan
Lebih terperinciBAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang
BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Akuntansi Niswonger, Warren, Fess (1999) yang diterjemahkan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan, Sistem Akuntansi (Accounting System) adalah metode dan prosedur
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Mulyadi (2008 : 2) berpendapat bahwa sistem adalah sekelompok unsur atau komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA
BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A.Prosedur Pembayaran Gaji Karyawan Prosedur pembayaran gaji karyawan yang diterapkan oleh PT Inti Trident Nusatara, terjadi dari beberapa tahap dimana dimulai dari
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Persada Mulia Anugrah yang berada Jl. Puri Gentan Asri 2 No. 11 Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon /
Lebih terperinciLM FE UI Salemba LAMPIRAN. 1. Lampiran kuisioner. Lingkungan Pengendalian
LAMPIRAN 1. Lampiran kuisioner Lingkungan Pengendalian No PERTANYAAN YA TIDAK Keterangan 1 Apakah komunikasi standar nilai perilaku PT. Jasa Raharja tempat Bapak/Ibu bekerja terhadap pegawai dinyatakan
Lebih terperinci. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah
Lebih terperincigaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang
gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan tetap (pembayaran gajinya cenderung tetap sesuai skala gaji yang ditetapkan dan dibayarkan sekali dalam sebulan) upah merupakan
Lebih terperinciKuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah
Kuesioner Variable Independen Sistem informasi akuntansi Gaji dan Upah Isilah salah satu kolom di bawah ini dengan cara memberi tanda (X) pada jawaban yang di anggap paling tepat. SS = Sangat Setuju S=
Lebih terperinciProsedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan
Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang
Lebih terperinciKUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN
KUISIONER HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN LUAS PEMERIKSAAN ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN Hal : Permohonan pengisian Kuisioner Kepada: Yth. Bapak / Ibu di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International
Lebih terperinciLampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika
L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Sinar Rejeki Lasindounggul merupakan perkembangan dari Sinar Rejeki yang didirikan pada tanggal 30 agustus 1982. Sinar Rejeki pada
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam dan luar negeri.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Linda Gallery Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Trading/Perdagangan dengan jenis barang adalah lukisan dari dalam
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan
BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN
BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada
Lebih terperinciA. Prosedur Pemesanan dan
L1 Kuesioner Evaluasi Pengendalian Internal atas Persediaan dan Fungsi Penjualan PT. Tunas Dunia Kertasindo A. Prosedur Pemesanan dan Pembelian Persediaan Barang NO. PERTANYAAN YA TIDAK KETERANGAN 1. Apakah
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pitagiri Hotel adalah hotel berbintang dua yang berlokasi di Jl. Palmerah Barat No. 110 Jakarta Barat. Berada pada
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai
Lebih terperinciBAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta
Lebih terperinciNo. Pernyataan. Tidak. Tidak. Tidak. Tidak
LAMPIRAN Lampiran. Kuesioner No. Pernyataan Lingkungan Pengendalian. Perusahaan telah menerapkan integritas dan nilai etis dalam kegiatannya.. Perusahaan telah menempatkan karyawan sesuai dengan latar
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. penyediaan jasa pelayanan kebersihan (cleaning service) yang dipimpin oleh Bapak
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan III.1.1 Pendirian dan Informasi Umum PT. X berdiri pada tahun 2008, selaku perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa pelayanan kebersihan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah
Lebih terperinciBAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan
Lebih terperinciakan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:
L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan
Lebih terperinciFlowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer
L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian CV. Sinar Sepatu Jaya merupakan sebuah perusahaan pembuatan sepatu yang beralamat di jalan Bojong Nangka No.59 Pondok Melati Bekasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire
BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengendalian internal adalah pengendalian yang dilaksanakan untuk mengevaluasi efesiensi, efektivitas, dan kinerja dari setiap dan seluruh operasi suatu perusahaan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam
Lebih terperinciBAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.
BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta
Lebih terperinci: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?
Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Kuesioner
Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK
DAFTAR ISI 1. PENETAPAN PERATURAN POKOK 2. BAB I : KETENTUAN UMUM a. Pasal 1 : Pengertian b. Pasal 2 : Maksud dan tujuan c. Pasal 3 : Lingkup peraturan pokok kepegawaian di GKJW Jemaat Waru. d. Pasal 4
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Angelina Buana Garmindo yang terletak di Jl. Raya Perancis Gudang 9 Blok CH/CI, Desa Jatimulya Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian
Lebih terperinciFlowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan
L1 Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan Untuk public training Bagian Penjualan dan Pemasaran Mulai 1 Mempromosikan
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru
BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL
73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardi (2011:3) pengertian sistem adalah : (tujuan/sasaran/target pengoperasian suatu sistem).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Romney (2015:3), Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)
BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan
Lebih terperinciGambar 4.118User Interface Login
Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit
BAB IV PEMBAHASAN IV. Evaluasi Pengendalian Internal Pada Prosedur Penjualan Kredit Dalam pelaksanaan kegiatan operasionalnya, perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai, terutama yang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Profil Organisasi STKIP Panca Sakti merupakan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang didirikan pada tanggal 19 September
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur
Lebih terperinciBAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata
68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto
BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria
Lebih terperinciLampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi
Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding
Lebih terperinciBAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI PT. PUTRA MANDIRI ABADI
BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PUTRA MANDIRI ABADI adalah perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pembuatan plate flexo photopolymer. PT. PUTRA MANDIRI ABADI
Lebih terperinci