MOBIFlKAS! WANCANGWN DAM UJI TEKBtllS &LA% PENGEWING TlPE ONTUK GWBE MERbB

Transkripsi

1 MOBIFlKAS! WANCANGWN DAM UJI TEKBtllS &LA% PENGEWING TlPE ONTUK GWBE MERbB Oleh SUDIYONB F Q 2 FAWLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTlTUT PERTANIAN BOGOR B O G O R

2 Sudiyono, F Modifikasi Rancangan dan Uji Teknis Alat Pengering Tipe Konveksi Bebas Untuk Cabe Merah. (Oi- bawah birnbingan Dr. Ir. Hadi K. Purwadaria). Cabe merah dalarn keadaan segar atau basah dengan kadar air diatas SO % basis basah rnudah rusak akibat aktifitas kirni a dan biologis. Untuk rnemperpanjang rnasa sirnpan dan rnernasok kebutuhan cabe kering untuk industri pangan seperti super rnie, petani mengeringkan cabe merah dengan cara rnenjernur sampai kadar air cabe rnencapai % basis basah. Untuk mengatasi kendala cuaca pada penjemuran, pengeringan dapat dilakukan secara buatan. Dengan dernikian diperlukan alat pengering cabe mrah yang dapat mernpercepat waktu pengeringan, meningkatkan rnutu hasil pengeringan, rnenyediakan suhu pengeringan secara kontinyu, rnudah dalarn pengoperasiannya dan rnenekan biaya pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan rnodifikasi pada a1 at pengeri ng bawang puti h rancangan Vsman ( 1991 ) pada bentuk ruang pengeri ng yang di sesuai kan dengan karakterlstik dari cabe rnerah, dan penarnbahan cerobong bercelah yang diharapkan dapat rneningkatkan aliran udara di dalarn

3 Alat pengering cabe merah yang dirancang terdiri dari tungku, pipa pemanas, ruang plenum, ruang pengering, cerobong asap, atap pelindung serta cerobong angin. Pada bagian bawah ruang plenum terdapat enam buah jendela yang beriungsi sebagai ventilasi. Dari hasil percobaan tanpa beban yang menggunakan satu dan dua Burner, dapat di ketahui bahwa mekanisme kerja alat akan berlangsung dengan baik jika menggunakan dua bliah Burner. Suhu rata-rata yang dicapai oleh alat pengering ini pada percobaan tanpa beban adalah 39 'C, 51 "i: dan 54 "C masing-masing untuk laju konsumsi minyak tanah I. 3 l/jsrm, 1.9 l/jam dan 2.13 l/jam tanpa ventilasi. Jika percobaan di lakukan dengan venti lasi, suhu rata-rata didalam alat pengering akan turun menjadi 33 -C,.?I 'C dan 13 'C, masing-masing untuk laju konsumsi minyak tanah 1.3 l/jam, 1.9 l/jam dan 2.13 l/jam, tetapi tingkat keseragaman suhunya iebih tinggi. Penurunan kelembaban relatif udara pengering terhadap udara luar adalah berkisar 5-18 %, tetapi tidak mempunyai hubungan yang khas dengan laju konsumsi minyak tanah. Aliran udara di dalam alat pengering adalah 0.2 m/s, 0.6 m/s dan 0.7 m/s masing-masing untuk laju konsumsi minyak tanah i.3 l/jam, 1.9!/jam dan 2.13 l/jam pada par- cobaan tanpa ventilasi. Jika dengan dengan perlakuan van- tiiasi aliran udaranya menjadi 0.3 m/s, 0.8 m/s dan 0.8

4 m/s. Aliran udara di dalam alat pengering cenderung meningkat jika percobaan dilakukan dengan ventilasi. Efisiensi pemanasan yang dicapai oleh alat pengering ini berturut-turut adalah 5.E2 %, % dan % untuk laja konsumsi minyak tanah 1.3 l/jam, 1.9 i/jam dan 2.13?/jam tanpa ve,nti.lasi. Jika percobaan dilakukan dengan venti lasi, maka ef isiensi pernanasan yang dicapai oleh alat penger+ng berturut-turut adalah 4.81 %, % dan %. Untuk meningkatkan su?~ udara pengering dapat dilakukan dengan meningkatkan laju konsun;si minyak. tanah per jamnya dengan jalan memperkecil diameter tangki m?nyak, sehingga i tekanan statis minyak akan menjadi lebih besar. Agar mudah dalam melakukan bongkar muat, pintu pemasuk- an perlu dibuat dua buah, dan landasan rak pengering ditarn- bah dengan besi siku yang berfungsi sebagai rel. Aliran udara di dalam alat pengering dapat ditingkatkan dengan merubah bentuk atap bangunan pengering menjadi bentak i imas.

5 MODIFIKASI RANCANGAN DAN UJI TEKNIS ALAT PENGERING TIPE KONVEKSI BEBAS UNTUK CABE MERAH oleh I S U D I Y O N O F SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh geia; Sarjana Teknologi Pertanian pads Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor! 992 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B 0 G 0 R

6 Institut Pertanian Bogor Fakultas Teknologi Pertanian MODIFIKASI RANCANGAN DAN UJI TEKNIS ALAT PENGERING TIPE KONVEKSI BEBAS UNTUK CAB MERAH SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar SARJANA TEK,Wt%I PERTANIAN pada Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor oleh : S U D I Y O N O F Tanggal Kelulusan : 15 Januari 1992 Disetuiui. -, Januari 1992 Hadi K. Purwadaria)

7 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah rnelirnpahkan rahmat dan hidayah - Nya kepada penulis hingga dapat rnenyelesaikan tulisan ini. Ucapan terirna kasih penulis sarnpaikan kepada : 1. Dr. Ir. tiadi K. Purwadaria, selaku dosen pernbimbing yang telah nemberikan birnbingan dan pengarahan kepada penuiis hingga dapat rnenyelesaikan rnasalah khusus ini. 4. Ir. Puttiati Mahdar, M.App.Sc, dan Ir. Suroso atas kesediaannya untuk turut rnenguji. 3. Teknisi Laboraturium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Per- tanian Sogor, yang telah mernbantu selarna penelitlan berl angsung. 4. Keluarga, kerabat, sahabat dan sernua pihak yang telah rnernbantu penulis, rnateriil rnaupun spirituil... Penulis rnenyadari bahwa tulisan in? rnasih perlu rnendapat perbajkan seperlunya, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang rnembangun. Akhirnya penulis berharap, semoga tulisan ini berrnanfaet bagi penulis khususnya dan pernbaca pada urnumnya. Eogor, Januari 1991

8 KATA PENGANTAR DAFTAR IS1 CAFTAR TABEL v i vi i i x DAFTAR GAMBAR i; DAFTAR LAMPIRAN xi i I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA 5 A. KEADAAN UMUM CABE MERAH 5 1. Botani Cabe Merah d C 2. Kandungan Gizi Cabe Merah 5 6. PENGERINGAN CABE MERAH 8 C. ALAT PENGERING UNTUK CABE MERAH 1 'i D. SISTEM PEMANAS UDARA PADA ALAT PEMGERING 18 E. BAHAN EAKAR MINYAK TANAH 19 F. ANALISIS EFISIENSI PEMANASAN 2 2 G. ANALISIS BIAYA OPERAS1 PENGERINGAN 24 ii1. PENDEKATAN RANCANGAN 2 5 A. MOGIFIKASI RANCANGAN 2 5 B. RANCANGAN FUNGSIONAL 2 5 C. RANCANGAN STRUKTURAL 27

9 IV. METODE PERCOBAAN A. WAKTU DAN TEMPAT 8. BAHAN DAN ALAT C. PROSEDUR PENGUJIAN ALAT D. PARAMETER YANG CIUKUR V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. MEKANISME KERJA ALAT 8. PENAMPILAN ALAT C. EFISIENSI PEMANASAN VI. USULAN PERUBAHAN RANCANGAN A. KEMUDAHAN BONGKAR MUAT 8. PENINGKATAN ALIRAN UDAe; VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 9. SARAN LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKP viii

10 DAFTAR TABEL No. Teks Hal aman 1. Produksi Cabe Merah di pulau Jawa pada tahun i (BPS, 1989) 2 Kandungan zat gizi Cabe Merah segar dan kering per :00 gram bahan 7 Sifat-siiat minyak tanah 2 1 Nilai kalor panas dari beberapa bahan bakar 22 Suhu, RH dan aliran udara rata-rata di dalam alat pengering 52 Suhu udara mulut tungku, cerobong asap dan permukaan pipa pemanas 5 3 Aliran udara rata-rata di ventilasi dan di bawah cerobong bercelah 5 5 Efisiensi pemanasan alat pengering pada percoblan kcsong 66