BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis d Pendekat Peneliti 1. Jenis Peneliti Jenis peneliti yg digunak untuk menjawab rumus masalah adalah peneliti kutitatif yaitu, peneliti yg bertuju untuk menjawab atau menguji hipotesis yg sudah ditetapk, yg berldask sampel atau populasi tertentu menggunak instrumen peneliti tertentu. Adapun data dalam peneliti ini berupa gka-gka d alisis datya bersifat statistik. 1 Fokus peneliti pada karya ilmiah ini adalah pengaruh Marketing Mix terhadap minat mahasiswa masuk Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru Universitas Islam Negeri Walisongo Semarg. Dalam peneliti tersebut, peneliti ak mengalisis tentg baur pemasar (Marketing Mix) yg terdiri dari produk, harga, tempat, d promosi terhadap minat mahasiswa masuk Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru UIN Walisongo Semarg. 2. Pendekat Peneliti Peneliti tersebut menggunak pendekat baur pemasar. Adapun unsur baur pemasar yg ak digunak dalam peneliti ini meliputi, produk, harga, tempat, d promosi sebagai variabel bebas, sedgk variabel terikatnya adalah minat mahasiswa masuk Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru. Untuk mengetahui ada hubung atau tidak tara baur pemasar (Marketing Mix) yg terdiri dari 4P deng minat mahasiswa terhadap FITK, maka peneliti menggunak gket sebagai instrumen peneliti. 1 Sugiyono, Metode Peneliti Kombinasi, (Bdung: Alfabeta, 2004), hlm

2 B. Tempat d Waktu Peneliti 1. Tempat peneliti Peneliti ini ak dilakuk di Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru Universitas Islam Negeri Walisongo Semarg deng melibatk mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru dari berbagai jurus. Pemilih lokasi peneliti didasark atas kenyata bahwa, FITK memiliki jumlah mahasiswa terbyak di lingkung Universitas Islam Negeri Walisongo, yg terdiri atas jurus Pendidik Agama Islam (PAI), Majemen Pendidik Islam (MPI), Pendidik Bahasa Inggris (PBI), Pendidik Guru Raudlatul Athfal (PGRA), Pendidik Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), d Pendidik Bahasa Arab (PBA). 2. Waktu peneliti Adapun waktu yg diperluk dalam peneliti ini kurg lebih 5 bul, terhitung mulai tggal 21 Juni 2016 sampai 09 Nopember C. Populasi d Sampel Peneliti Menurut Margono populasi adalah seluruh data yg menjadi perhati dalam suatu rug lingkup d waktu yg ditentuk. Pengerti lain dari Hadari Nawawi yg dikutip oleh Margono menyebutk bahwa, populasi adalah keseluruh objek peneliti yg terdiri dari musia, benda, hew, tumbuh, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber data yg memiliki karakteristik tertentu dalam suatu peneliti. 2 Adapun populasi dari peneliti ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru UIN Walisongo Semarg. Untuk mendapatk data peneliti dilakuk survey. Survey dilakuk kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru yg pada saat peneliti berjumlah mahasiswa. 3 Untuk menentuk berapa sampel yg layak digunak dalam peneliti, menurut Roscoe sebagaima yg 2 Margono, Metodologi Peneliti Pendidik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm Sumber data dari Kepala Bagi Akademik FITK UIN Walisongo Semarg, Bapak Ali Mustain, pada tggal 21 Maret 2016, pukul WIB 42

3 dikutip oleh Sugiyono adalah tara 30 sampai 500 sampel. Adapun yg tertulis dalam bukunya Mundir, bahwa untuk mengetahui batas minimum sampel jika ukur populasi diketahui menggunak rumus Slovin sebagai berikut: n = ( ) dima: n = ukur sampel N = ukur populasi e = Nilai kritis (batas keteliti, batas signifiksi yg diingink, atau presentase kelonggar ketidak teliti akibat kesalah pengambil sampel). 4 Besarnya populasi diketahui sebyak kurg lebih mahasiswa, jadi besarnya sampel yg digunak adalah: n = ( ) = 96,543 dibulatk menjadi 97 responden. Deng demiki peneliti dilakuk pada 97 responden mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru (FITK) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarg. D. Variabel d Indikator 1. Variabel peneliti yg digunak dalam peneliti ini adalah: a. Variabel bebas (Independent Variabel) Variabel bebas merupak stimulus atau variabel yg mempengaruhi atau yg menjadi sebab perubah atau timbulnya variabel terikat. Adapun yg menjadi variabel bebas dalam peneliti ini adalah: 1) Kualitas Produk (X 1 ) 2) Harga (X 2 ) 3) Tetempat (X 3 ) 4 Mundir, Statistik Pendidik: Pengtar Analisis Data untuk Penulis Skripsi d Tesis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm

4 4) Promosi (X 4 ) b. Variabel terikat Variabel terikat merupak variabel yg dipengaruhi atau yg nenjadi akibat perubah atau adya variabel bebas. 5 Adapun yg menjadi variabel terikat dalam peneliti ini adalah minat mahasiswa masuk FITK UIN Walisongo Semarg (Y). c. Indikator Peneliti Dalam menentuk indikator, penulis menggunak petunjuk dari variabel yg sering disebut deng definisi operasional variabel. Sugiyono dalam Metode Peneliti Bisnis mengartik definisi operasional variabel adalah definisi yg diberik pada suatu variabel deng memberik arti atau menspesifikasik kegiat atau membenark suatu operasional yg diperluk untuk mengukur variabel tersebut. 6 Pengerti maupun indikator dari variabel-variabel yg diteliti d ak dilakuk alisis lebih ljut meliputi, produk, harga, tempat, promosi, d minat yg ak dijelask pada tabel berikut. Tabel 3.1 Variabel/ Sub variabel Marketin g Mix (X) Produk/ product (X1) Tabel Operasionalisasi d Indikator Variabel Peneliti Konsep Variabel /sub variable Produk program d jasa Perguru Tinggi (PT) yg ditawark Indikato r Daya saing produk Produk harus dapat memenu hi Ukur Kualitas produk mampu bersaing Keberag am program atau jurus Nomor kuesioner Skala 1-3 Skala Liker t Sugiyono, Metodologi Peneliti Kombinasi, (Bdung: Alfabeta, 2004), hlm Sugiyono, Metode Peneliti Bisnis, (Bdung: Alfabeta, 2001), hlm

5 45 kepada mahasis wa d stakehol der eksterna l lain, yg dapat menarik perhatia n d bermf aat bagi pemakai jasa. kebutuh riil konsum en di FITK UIN Walison go Semar g Produk baru harus dapat berper positif terhadap produk lain keterkait tara program satu deng yg lain 6-7 Produk harus berper positif terhadap citra perusah a/lem baga Keterika t tara jurus atau program terhadap citra FITK UIN Walison go 8-9 Hak paten produk Setiap program atau Jurus memilik i status akredita si Harga/Pr ice (X2) Sejumla h da yg harus dibayark oleh mahasis wa untuk menikm ati jasa pendidik. Penetap harga berdasar k biaya Besar biaya yg harus dikeluar k mahasis wa 14 Penetap harga berdasar k persaing Perbd ing biaya deng kampus lain 15

6 46 Penetap harga berdasar k permint a Besar biaya seimb g deng kualitas pendidik Tempat/ place (X3) Merupa k lokasi perguru d system delivery yg diberika n kepada mahasis wa. Lokasi kampus yg mudah dijgka u ketepata n lokasi 19 Skala Liker t Kemuda h mencap ai lokasi kemuda h 20 Lalu lintas Kelca r lalu lintas 21 Tempat parkir Keluasa n tempat parkir 22 Eksps i Lokasi pelug usaha 23 Lingkun g ketersed ia fasilitas 24 Persaing kedekat lokasi kampus lain 25 Peratura n pemerin tah Dekat deng pusat pemerin tah 26 Promosi/ promotio n (X4) Merupa k kombina si alat promosi yg dilakuka Advertis ing daya tarik baur promosi yg dilakuka n FITK 27 Skala Liker t

7 47 n PT untuk member ik informa si kepada mahasis wa. UIN Walison go Semar g Sales promoti on penawar 28 Persona l selling daya tarik ikl Public relation kegiat publisita s Minat (Y) Minat beli merupak bagi dari proses menuju arah tindak pembeli yg dilakuka n oleh mahasis wa. Minat trsaks ional kecende rung individu 35 Minat preferen sial kecende rung perilaku referensi utama Minat referensi al kecende rung referensi dari org lain 36 Minat eksplora tif, kecende rung mencari informa si sendiri tentg produk 41-42

8 E. Teknik Pengumpul Data Peneliti Teknik pengumpul data merupak usaha untuk mendapatk data yg diperluk dalam peneliti. Hal ini sgat penting karena penguji hipotesis dilakuk berdasark data yg tersedia. Adapun teknik yg digunak untuk mengumpulk data adalah gket. Metode gket adalah sergkai atau daftar pernyata yg disusun secara sistematis, kemudi dikirim atau diberik kepada responden untuk diisi. Setelah itu, gket dikembalik kepada peneliti. 7 Dalam peneliti ini, gket menggunak perhitung Skala Likert pada setiap indikator yg tertulis dalam gket. Skala ini digunak untuk mengukur sikap, pendapat, d persepsi seorg atau kelompok tentg kejadi atau gejala. Pengukur data dalam hal ini menggunak 5 tingkat (Skala Likert) yg terdiri dari; Sgat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N), Setuju (S), d Sgat Setuju (SS). Setelah menyebar daftar pernyata kepada setiap responden, peneliti diharapk mampu menghimpun data yg relev. Hal ini bertuju untuk mendapatk tingkat reliabilitas d validitas yg tinggi. 8 F. Teknik Analisis Data Analisis data merupak bagi yg sgat penting dalam metode ilmiah, karena deng alisis data tersebut dapat memberi makna maupun arti yg berguna dalam memecahk masalah peneliti. Menurut Sugiyono, dalam peneliti kutitatif alisis data merupak kegiat setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. 9 Data mentah yg telah dikumpulk perlu dipecah dalam kelompok-kelompok d diadak kategorisasi. Hal ini dimaksudk untuk dialisis agar dapat digunak untuk menjawab permasalah. 7 Burh Bungin, Metode Peneliti Kutitatif, Cetak ke-7, (Jakarta: Kenca, 2011), hlm Muhammad, Metodologi Peneliti Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2008), hlm Sugiyono, Metode Peneliti Pendidik: Pendekat Kutitatif, Kualitatif, d R&D, cet. 3, hlm

9 Teknik alisis data yaitu penyederha data ke dalam bentuk praktis, mudah dibaca serta diinterpretasik, sehingga mudah untuk diambil suatu kesimpul, terutama untuk mengalisis data. Dalam mengalisis data yg terkumpul dari peneliti yg bersifat kutitatif, maka peneliti menggunak alisis data deng lgkah-lgkah sebagai berikut: 1. Analisis pendahulu Deskripsi data peneliti merupak tahap alisis peneliti pertama kali yg dilakuk deng cara memasuk hasil pengolah data gket responden kedalam tabel data frekuensi. Dalam alisis ini ak dicari gambar tentg pengaruh Marketing Mix (baur pemasar) terhadap minat mahasiswa masuk Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru UIN Walisongo Semarg melalui pemberi gket. Pengolah data gket ak penulis lakuk deng pensekor pada tiap-tiap item dari gket responden deng menggunak stdar jawab sebagai berikut: a) Jawab Sgat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1 b) Jawab Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2 c) Jawab Netral (N) diberi bobot 3 d) Jawab Setuju (S) diberi bobot 4 e) Jawab Sgat Setuju (SS) diberi bobot 5 Pensekor ini dibuat dalam bentuk tabel, kemudi dijadik sebagai dasar perhitung statistik pada lgkah berikutnya. 2. Analisis Uji Validitas Angket a) Uji Validitas menurut Masri Singarimbun d Sofy Effendi, validitas adalah indeks yg menunjukk sejauh ma suatu alat pengukur dapat mengukur apa yg ingin diukur. 10 Untuk menghitung validitas tiap item instrumen dalam peneliti ini digunak korelasi Product Moment. Product Moment biasya 10 Masri Singarimbun d Sofy Effendi, Metode Peneliti Survei, Cetak II, (Jakarta: LP3ES, 1995), hlm

10 melukisk hubung tara dua gejala interval atau data interval. Selain itu, Product Moment digunak untuk mengetahui hubung positif-negatif d taraf signifik. 11 Adapun rumus Product Moment adalah sebagai berikut. ( ) ( ) * ( ) +* ( ) + Keterg: = koefisien korelasi X = nilai butir X Y = nilai butir Y n = jumlah responden x = jumlah variabel x y = jumlah variabel y Uji validitas dilakuk deng menggunak alat btu program SPSS versi 16.0 deng pedom: Jika r hitung > r tabel, maka butir soal tersebut dikatak valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel, maka butir soal tersebut diggap tidak valid. Instrumen peneliti diujik kepada 13 mahasiswa (responden) deng taraf signifik 5% deng menghasilk r tabel 0,553. Adapun hasil uji validitas data yg diujik adalah sebagai berikut. hlm Sudaryono, Teori d Aplikasi dalam Statistik, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2014), 50

11 1) Uji validitas butir soal produk (X 1 ) Tabel 3.2 Analisis Validitas No Validitas Keterg r hitung r tabel 5% 1. -0,513 Tidak Valid 2. 0,316 Tidak Valid 3. 0,859 Valid 4. 0,206 Tidak Valid 5. 0,383 Tidak Valid 6. 0,220 Tidak Valid 7. 0,810 Valid 8. 0,273 Tidak Valid 9. 0,420 Tidak Valid 10. 0,577 Valid 11. 0,205 Tidak Valid 12. 0,205 Tidak Valid ,083 Tidak Valid 14. 0,569 0,553 Valid 15. 0,759 Valid 16. 0,670 Valid 17. 0,673 Valid 18. 0,375 Tidak Valid 19. 0,588 Valid 20. 0,149 Tidak Valid 21. 0,303 Tidak Valid 22. 0,749 Valid 23. 0,603 Valid 24. 0,665 Valid 25. 0,251 Tidak Valid 26. 0,532 Valid 27. 0,491 Tidak Valid 28. 0,461 Tidak Valid Hasil di atas dapat dialisis bahwa, item pernyata nomor 1-28 jika dikonsultasik deng harga r tabel deng N= 13 d taraf signifiksi 5%= 0,553 maka, untuk butir soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 13, 18, 20, 21, 25, 27, d 28 dihilgk dari butir 51

12 pernyata kuesioner karena harga r hitung < r tabel deng taraf signifik 5 % (0,553). 2) Uji validitas butir soal harga/price (X 2 ) No r hitung Tabel 3.3 Validitas Butir Soal Harga Validitas r tabel 5% Keterga n 1 0,359 Tidak valid 2 0,617 Valid 3 0,521 Tidak valid 4 0,389 Tidak valid 5 0,245 0,553 Tidak valid 6 0,500 Tidak valid 7 0,705 Valid 8 0,715 Valid 9 0,790 Valid 10 0,793 Valid Hasil di atas dapat dialisis bahwa, item pernyata nomor 1,3,4,5, d 6 dapat dihilgk dari butir pernyata kuesioner karena harga r hitung < r tabel deng taraf signifik 5 % (0,553).. 3) Uji validitas butir soal lokasi/place (X 3 ) No r hitung Tabel 3.4 Validitas Butir Soal Lokasi Validitas r tabel 5% Keterga n 1 0,611 Valid 2 0,843 Valid 3 0,851 Valid 4 0,307 Tidak Valid 5 0,550 0,553 Tidak Valid 6 0,583 Valid 7 0,717 Valid 8 0,656 Valid 9 0,073 Tidak Valid 52

13 10 0,692 Valid 11 0,452 Tidak Valid 12 0,800 Valid Hasil di atas dapat dialisis bahwa, butir soal nomor 4,5,9, d 11 dapat dihilgk dari butir pernyata kuesioner karena harga r hitung < r tabel deng taraf signifik 5 % (0,553). 4) Uji validitas butir soal promosi/promotion (X 4 ) Tabel 3.5 Validitas Butir Soal Promosi No Validitas r hitung r tabel 5% Keterg 1 0,663 Valid 2 0,448 Tidak Valid 3 0,261 Tidak Valid 4 0,764 Valid 5 0,767 Valid 0, ,784 Valid 7 0,717 Valid 8 0,785 Valid 9 0,821 Valid 10 0,746 Valid Hasil di atas dapat dialisis bahwa, butir soal nomor 2 d 3 dapat dihilgk dari butir pernyata kuesioner, karena harga rhitung < r tabel deng taraf signifiksi 5% (0,553). 5) Uji validitas butir soal minat (Y) Tabel 3.6 Validitas Butir Soal Minat No Validitas r hitung r tabel 5% Keterg 1 0,460 Tidak Valid 2 0,511 Tidak Valid 3 0,759 Valid 4 0,704 Valid 5-0,453 0,553 Tidak Valid 6 0,275 Tidak Valid 7 0,686 Valid 8 0,863 Valid 9 0,849 Valid 53

14 10 0,616 Valid 11 0,528 Tidak valid 12 0,725 Valid 13 0,726 Valid Hasil di atas dapat dialisis bahwa, butir soal nomor 1,2,5,6 d 11 dapat dihilgk dari butir pernyata kuesioner, karena harga r hitung < r tabel deng taraf signifiksi 5% (0,553). b) Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menurut Masri Singarimbun d Sofy Effendi yg ditulis oleh Sugiyono adalah indeks yg menunjukk sejauh ma suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat didalk. 12 Adapun dalam uji reliabilitas dalam peneliti ini menggunak rumus Alpha Cronbach sebagai berikut. ( ( ) )( ) Keterg: r11 = reliabilitas instrumen k = byaknya butir pernyata jumlah varis butir = vari total Untuk penguji reliabilitas butir, peneliti menggunak batas tentu yg bisa digunak para peneliti. Reliabilitas kurg dari 0,6 adalah kurg baik, sedgk 0,7 dapat diterima, d diatas 0,8 berarti baik. Jika nilai Cronbach s Alpha diatas 0,6 maka alat ukur dalam peneliti reliabel. 13 Dari hasil statistik, ditemuk bahwa seluruh butir variabel yg lolos pada uji validitas juga diggap lolos dalam uji reliabilitas. Semua butir dari kelima variabel memiliki nilai Cronbach s Alpha Sugiyono, Metodologi Peneliti Bisnis, (Bdung: Alfabeta, 2001), hlm Duwi Priyto, Paham Analisis Data Deng SPSS, Jakarta: Media Kom, 2010) hlm. 54

15 diatas 0,6 deng rinci sebagai berikut: variabel produk sebesar 0,737 (Baik), variabel harga sebesar 0,732 (Baik), variabel lokasi sebesar 0,746 (Baik), variabel promosi sebesar 0,768 (Baik) d variabel minat sebesar 0,733 (Baik). 3. Analisis uji hipotesis a. Analisis korelasi Product Moment Dalam peneliti ini penulis menggunak teknik alisis regresi. Sebelum dilakuk teknik alisis regresi, terlebih dahulu penulis mencari korelasi tara variabel X deng variabel Y deng menggunak rumus korelasi Product Moment. Yaitu deng rumus: 14 ( )( ) Untuk menyelesaik perhitung deng rumus tersebut maka, di perluk lgkah-lgkah sebagai berikut: = ( )( ) = = ( ) ( ) Setelah diadak uji korelasi deng korelasi product moment, maka hasil yg diperoleh dikonsultasik deng a el pada taraf signifiksi 5% d 1% deng asumsi sebagai berikut: 1) Jika > a el (5% da 1%) berarti signifik artinya hipotesis diterima 2) Jika < a el (5% da 1%) berarti tidak signifik artinya hipotesis ditolak Sugiyono, Statistika untuk Peneiti, (Bdung: Alfabeta, 2010), hlm Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: ANDI, 2001), hlm

16 b. Analisis regresi sederha Untuk menjawab rumus masalah satu sampai empat, penulis menggunak regresi sederha. Sebab, hubung yg ak dicari hya mempunyai satu variabel bebas d satu variabel terikat. Adapun pengerti alisis regresi sederha yaitu, suatu alisis yg mengukur pengaruh satu variabel bebas (X) d variabel terikat (Y) yg dirumusk deng. Keterg: Y= Subyek dalam variabel dependen yg diprediksik α = harga Y bila X = 0 (harga konst) b = gka arah atau koefesien regresi, yg menunjukk gka peningkat atau variabel dependen yg didasark pada variabel independen. Bila b (+), terjadi kenaik, bila (-) terjadi penurun. X = subyek pada variabel independen yg mempunyai nilai tertentu. a a a a a Keterg: r = koefisien momen produk tara variabel X deng variabel Y sy = simpg baku vaiabel Y sx= simpg baku variabel X Koefesien regresi b adalah kontribusi besarnya perubah nilai variabel bebas (X). Semakin tinggi nilai koefisien regresi, harga b juga tinggi. Sebaliknya, bila koefisien korelasi rendah, harga b juga rendah. Selain itu, bila koefisien korelasi negative, harga b juga negatif. Begitupun sebaliknya, bila koefisien korelasi positif, harga b juga positif. 16 Regresi sederha juga digunak untuk melihat apakah variabel bebas mampu secara menyeluruh (simult) menjelask tingkah hlm Sudaryono, Teori d Aplikasi dalam Statistik, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2014), 56

17 laku variabel tidak bebas. Untuk penguji ini dikenal deng uji F. Selain mengetahui kemampu variabel bebas menjelask variabel tidak bebas, juga perlu diketahui apakah setiap variabel bebas (secara parsial) juga berpengaruh terhadap variabel tidak bebasnya, untuk penguji ini dikenal deng uji t. Adapun rumus uji F d uji t adalah sebagai berikut: c. Uji F (Simult) Pertama harus mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [a] ) deng rumus:, - ( ) Seljutnya mencari Jumlah Kuadrat Regresi (JK Reg [b a] ) deng rumus:, - { ( )( ) } Kemudi mencari Jumlah Kuadrat Residu (JK Res ) deng rumus:, -, - Setelah itu, mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg [a] ) deng rumus:, -, - Kemudi mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (RJK Reg [b a] ) deng rumus:, -, - Seljutnya mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu (RJK Res ) deng rumus: - Menguji Signifiksi deng rumus: ( )- Kaidah penguji signifikasi: Jika F hitung F tabel, maka tolak H o artinya signifik d F hitung F tabel, maka tolak H a artinya tidak signifik. Terakhir membuat kesimpul. 17 d. Uji t (parsial) Lgkah-lgkah uji t atau uji parsial sebagai berikut: 17 Riduw d Akdon, Rumus d Data dalam Analisis Statistika, (Bdung: Alfabeta, 2009), hlm

18 1) Menentuk nilai t kritis deng level of significt α = 5% d 1%. t tabel = t α/2;n-k 2) Menentuk nilai uji t, deng rumus: = Keterg: r = koefisien korelasi n = jumlah responden 18 e. Analisis regresi bergda Untuk menjawab rumus masalah ke lima menggunak alisis regresi bergda. Sebab, jumlah variabel independennya lebih dari dua. 19 Analisis regresi bergda adalah suatu alisis yg digunak untuk mengetahui faktor-faktor yg mempengaruhi mahasiswa memilih Fakultas Ilmu Tarbiyah d Keguru. Adapun rumus yg digunak adalah rumus regresi bergda, yaitu: 1) Untuk dua prediktor a 2) Untuk tiga prediktor a 3) Untuk n prediktor a Berhubung yg digunak untuk menjawab rumus masalah ke lima ada 4 variabel yg secara bersama-sama mempengaruhi, maka rumus yg digunak adalah sebagai berikut. a hlm Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, hlm Sudaryono, Teori d Aplikasi dalam Statistik, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2014), 58

19 Dima : Y = Mahasiswa Masuk FITK X 1 X 2 X 3 X 4 = Kualitas Produk = Harga = Tempat = Promosi a, b1, b2, b3, b4= Koefesien Regresi f. Analisis ljut Analisis ini digunak untuk membuat interpretasi lebih ljut deng mengecek signifiksi dari e yaitu deng cara membdingk e dalam (Ft abel ) pada taraf signifiksi 5% atau 1%. Jika e lebih besar dari 5% atau 1%, maka hipotesis signifik. Berarti ada pengaruh yg positif dari Marketing Mix terhadap minat mahasiswa masuk FITK UIN Walisongo Semarg. Ak tetapi jika e lebih kecil dari 5% atau 1%, maka hipotesis non signifik, yg artinya Marketing Mix terhadap minat mahasiswa masuk FITK UIN Walisongo Semarg. Adapun rumus yg digunak adalah sebagai berikut: 20 Dima: : harga bilg F untuk garis regresi : rerata kuadrat garis regresi : rerata kuadrat garis residu. 2009), hlm Dg Suryoto, Analisis Regresi d Uji Hipotesis, (Yogyakarta: Media Presindo, 59

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Suatu penelitian akan dapat disebut ilmiah apabila hasil penelitian tersebut tersusun secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini ialah dalam kategori penelitian lapangan yang menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini pada dasarnya dilakukan karena keinginan manusia untuk mengetahui tentang alam sekitar, yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Sesuatu yang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenis penelitian, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JenisdanPendekatanPenelitian Menurut ragam penelitian ditinjau dari bidangnya, penelitian ini termasuk dalam bidang penelitian akademis atau pendidikan. Ditinjau dari tempatnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN pokok. 1 Sedangkan dalam penelitian ini penulis menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Survai artinya penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

Volume I No.01, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.01, Februari 2016 ISSN : ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI TERHADAP TINGKAT PENJUALAN USAHA JASA MIKRO DI KABUPATEN LAMONGAN *( Ali fathoni Prodi Majemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Lamong Jl. Veter

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan suatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang penulis teliti, sehingga akan memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah Makan Seafood HDL 293 di wilayah Kota Bandung sebanyak empat cabang dengan alamat masing-masing HDL 293 sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk KANTOR CABANG UTAMA PALEMBANG Hendra Sastrawinata PT. BNI (Persero) menyadari pentingnya penerap tata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum penelitian ini diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam pendidikan diartikan sebagai cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yaitu penelitian yang mendasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey.

BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey. BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI PENELITIAN Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Peneliti melakukan penelitian terhadap mahasiswa jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah dasar penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliti Peneliti ini menggunak peneliti tindak deskriptif kualitatif. Jenis peneliti yg digunak untuk meremediasi kesalah siswa tentg materi persama d pertidaksama linear

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MEMBUAT ANYAMAN KERTAS PADA SISWA KELAS VII DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MEMBUAT ANYAMAN KERTAS PADA SISWA KELAS VII DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MEMBUAT ANYAMAN KERTAS PADA SISWA KELAS VII DENGAN METODE DEMONSTRASI DI SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI Bungar Situmorg Surel : bungarsitumorg05@gmail.com ABSTRAK Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh mindset terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jenis penelitian verifikatif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 86 Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory research yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Menurut ragam penelitian ditinjau dari bidangnya, penelitian ini termasuk dalam bidang penelitian akademis atau pendidikan. Ditinjau dari tempatnya,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei atau peninjauan secara langsung pada lokasi penelitian untuk memperoleh data sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu. menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu menggunakan angka-angka untuk menyimpulkan hasil penelitian. penelitian ini termasuk penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya metode-metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED PADA PERKULIAHAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI FKIP UM METRO

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED PADA PERKULIAHAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI FKIP UM METRO IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED PADA PERKULIAHAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL DI FKIP UM METRO Bobi Hidayat & Kuswono Staf Pengajar Universitas Muhammadiyah Metro Abstrak: Peneliti ini merupak peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relathionship

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III dalam Perencanaan Incident Management akan membahas

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Bab III dalam Perencanaan Incident Management akan membahas BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III dalam Perenca Incident Magement ak membahas semua aktivitas yg dilakuk dari awal kegiat sampai akhir. Gambar 3.1 merupak alur dari sergkai tahap metodologi peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat a. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan terhitung dari bulan Juli 2016 sampai dengan Agustus 2016. b. Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Budaya Organisasi, Kompensasi dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Perkebuanan Melati PTPN II Perbaungan Serdang Bedagai

Analisis Budaya Organisasi, Kompensasi dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan di Perkebuanan Melati PTPN II Perbaungan Serdang Bedagai Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol. No.1/April 2012 Analisis Budaya Orgisasi, Kompensasi d Motivasi Terhadap Semgat Kerja Karyaw di Perkebu Melati PTPN II Perbaung Serdg Bedagai Halomo Sinaga*

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian seringkali disebut juga metodologi, adalah cara-cara untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui bagaimana perhatian orang tua pada anak siswa kelas IV SD Gayamsari 05 Semarang.. Ingin mengetahui sejauh mana pengamalan keagamaan siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

OLEH : KOMARIYAH NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Bambang Soenarko, M.Pd 2. Drs. Yatmin, M.Pd

OLEH : KOMARIYAH NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Bambang Soenarko, M.Pd 2. Drs. Yatmin, M.Pd Artikel Skripsi JURNAL PENGARUH MODEL DIRECTIVE LEARNING DIDUKUNG MEDIA REALIA TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN SIFAT - SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN CAMPUREJO 2 KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Untuk memperoleh penelitian yang valid dan reliabel, maka harus menggunakan sumber yang sesuai dan bisa dipercaya kebenarannya, serta menggunakan metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: PATRA YANIS

JURNAL. Oleh: PATRA YANIS PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK CERSA PASAMAN JURNAL Oleh: PATRA YANIS 11090036

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Dalam suatu penelitian, secara garis besar pendekatan penelitian dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Peneliti Jenis peneliti ini adalah peneliti deskriptif pendekat kualitatif untuk menghasilk gambar jelas d terperinci mengenai kemampu berpikir tingkat tinggi siswa dibedak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian field risearch (penelitian lapangan) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan sejak diterimanya usul penelitian ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci