IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 IV HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden Pengambilan data dilakukan terhadap 230 mahasiswa IPB angkatan 42, 43, dan 44. Berdasarkan jenis kelamin responden, penelitian ini dapat dikatakan sudah cukup proporsional dalam pengambilan contohnya, karena dapat dilihat Gambar 4, bahwa sebanyak 50.40% responden berjenis kelamin laki laki dan sebanyak 49.60% responden perempuan. 7.39% responden melalui jalur BUD, dan 0.43% responden melalui jalur PIN % 50.40% Gambar 4. Persentase jenis kelamin responden Sementara itu, berdasarkan statusnya, sebagian besar responden berstatus belum menikah, yaitu sebesar 99.1% responden, sedangkan sebanyak 0.9% telah menikah. Kategori status responden ini cukup menarik untuk dijadikan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, namun karena perbandingan persentasee antara responden yang belum menikah dengan yang telah menikah sangat besar, sehingga kategori status responden belum dapat digunakan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Tabel 2. Persentase jenis kelamin dan status responden Peubah Status : Belum menikah Menikah Frekuensi Laki laki Perempuan Persentase 99.1% 0.9% Institut Pertanian Bogor mengalokasikan penerimaan mahasiswa baru melalui jalur USMI lebih besar dibanding dari jalur-jalur yang lain. Hal ini terlihat dalam Gambar 6, bahwa mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini sebagian besar melalui jalur USMI, yaitu sebear 64.78%, sedangkan 27.39% responden melalui jalur SPMB, Gambar 5. Persentase jalur masuk responden ke IPB Pada Tabel 3 dapat dilihat daerah asal SLTA dan status SLTA responden. Sebagian besar responden berasal dari pulau Jawa dengan 77.4%, dan sebanyak 19.6% reponden dari pulau Sumatera, 1.3% responden dari pulau Sulawesi, 0.9% responden dari pulau Kalimantan, 0.4% responden dari pulau Maluku, 0.4% responden dari pulau Papua. Hal ini memperlihatkan bahwa mahasiswa IPB masih didominasi oleh mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa, dan masih sangat sedikit mahasiswa dari Indonesia bagian timur yang menimba ilmu di IPB. Tabel 3. Persentase asal SLTA dan status SLTA respondenn Peubah Asal SLTA : Pulau Jawa Pulau Sumatera Pulau Sulawesi Pulau Kalimantan Pulau Maluku Pulau Papua Status SLTA : Negeri unggulan Negeri non-unggulan Swasta unggulan Swasta non- unggulan Presentase 77.4% 19.6% 1.3% 0.9% 0.4% 0.4% 63.04% 18.26% 15.65% 3.04% Sebesar 63.04% responden dan merupakan persentase terbesar responden berasal dari SLTA negeri unggulan, 18.26% responden

2 12 berasal dari SLTA negeri non-unggulan, 15.65% responden berasal dari SLTA swasta unggulan, 3.04% responden berasal dari SLTA swasta non-unggulan. Mahasisawa IPB sebagian besar berasal dari keluarga ekonomi menengah. Berdasarkan rata rata pengeluaran responden (Gambar 6), terdapat 48.26% responden memiliki rata rata pengeluaran antara Rp hinggarp , 25.22% responden memiliki rata rata pengeluaran antara Rp hingga Rp , 16.09% responden memiliki rata rata pengeluaran < Rp , 10.43% responden memiliki rata rata pengeluaran Rp harus berjuang untuk mendapatkan IPK yang tinggi dan harus bersaing dengan mahasiswa yang lain pula untuk dapat masuk ke jurusan yang diinginkan, sebab setiap jurusan sudah memiliki kriteria IPK dan nilai mata kuliah minimal yang harus dipenuhi dan dengan batas daya tampung yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu mahasiswa yang tidak dapat memenuhi kriteria IPK dan nilai mata kuliah minimal jurusan yang diinginkan harus terlempar ke jurusan yang lain. Gambar 7. Persentase kesesuaian minat jurusan responden Gambar 6. Persentase rata rata pengeluaran responden/bulan Kesesuaian antara minat mahasiswa dengan jurusan yang diambil merupakan salah satu faktor yang menarik untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar. Dari pengambilan contoh, diperoleh responden berdasarkan kesesuaian minat jurusannya, yaitu sebanyak 60.87% responden yang merasa sesuai dengan jurusan yang sudah diambil, sebanyak 25.65% responden yang merasa sangat sesuai dengan jurusan yang sudah diambil, sebanyak 13.04% responden yang merasa tidak sesuai dengan jurusan yang sudah diambil, dan sebanyak 0.43% responden yang merasa sangat tidak sesuai dengan jurusan yang sudah diambil. Adanya mahasiswa yang merasa tidak sesuai atau sangat tidak sesuai dengan jurusan yang diambil kemungkinan karena sistem pemilihan jurusan pada mahasiswa angkatan 42 dan 43 tidak dari sekolahan melainkan Berdasarkan nilai UN yang diraih, sebagian besar responden mendapatkan nilai UN pada interval 2.75 < UN 3.5, yaitu sebanyak 50.43%, responden dengan nilai UN > 3.5 sebanyak 44.78%, dan reponden dengan nilai UN 2.75 sebanyak 4.78%. Tabel 4. Persentase nilai UN dan IPK responden Peubah Frekuensi Persentase Nilai UN : > < UN IPK: > < UN % 50.43% 4.78% 21.74% 19.57% 58.70% Berdasarkan IPK yang diraih, sebagian besar responden mendapatkan IPK 2.75 sebanyak 58.70%, responden dengan IPK > 3.5 sebanyak 21.74%, dan reponden dengan

3 13 IPK yang berada pada interval 2.75 < IPK 3.5 sebanyak 19.57%. Data di atas menunjukkan sebagian besar responden berasal dari SLTA negeri unggulan dan responden memiliki nilai UN yang cukup tinggi yaitu > 3, namun berbanding terbalik dengan IPK yang dimiliki, yaitu Hal ini semakin memperkuat asumsi bahwa sebagian besar mahasiswa IPB yang merupakan siswa siswa yang berprestasi dan unggulan di SLTA namun prestasinya menurun ketika di perguruan tinggi. Construct Reliability Keterhandalan masing masing peubah laten eksogen dapat diketahui dengan mengitung construct reliability-nya, yaitu dari standardized factor loading peubah indikator indikatornya. Dengan konsep model pada Gambar 8 di bawah ini. Gambar 8. Konsep model menghitung Construct reliability pada masing-masing setiap peubah laten Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut: Tabel 5. Nilai Construct Reliability masing masing Peubah Laten Eksogen Peubah Reliabilitas Laten Eksogen KON_SHT 0.71 LTR_PDDK 0.30 KEM_VRBL 1.00 LTR_ORTU 0.76 FAK_EKO 0.50 CITA_AKD 0.64 KEG_EKSL 0.75 KON_TGL 0.50 KON_KMPS 0.91 CARA_BLJ 0.60 Suatu peubah laten dapat dinyatakan reliabel jika nilai Construct Reliability-nya 0.7, sehingga jika melihat nilai Construct Reliability pada tiap peubah laten di atas, peubah laten KON_SHT, KEM_VRBL, LTR_ORTU, KEG_EKSL, dan KON_KMPS yang mampu menjelaskan peubah laten Prestasi belajar. Peubah laten yang lain, seperti LTR_PDDK, FAK_EKO, CITA_AKD, KON_TGL, dan CARA_BLJ tidak mampu menjelaskan peubah laten Prestasi belajar. Oleh karena itu diberikan penghitungan Construct Reliability untuk tiap peubah laten yang lebih lengkap sebagai berikut : Kondisi Kesehatan Peubah laten kondisi kesehatan terdiri dari 7 buah indikator yaitu: Mengidap penyakit (X11), Banyak penyakit (X12), Jenis penyakit (X13), Kebiasaan sarapan (X14), Kebiasaan merokok (X15), Rutinitas berolahraga (X16). Peubah indikator Mengidap penyakit (X11), Banyak penyakit (X12), Jenis penyakit (X13) memiliki koefisien yang relatif besar, masing masing 1.00; 0.91; Sebaliknya peubah Kebiasaan merokok (X15) memiliki koefisien yang bernilai negative, yaitu reliabilitas peubah laten KON_SHT dengan Tabel 6. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kondisi kesehatan X X X X X X Construct Reliability 0.71 Kondisi kesehatan memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu , dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > 1.96, kecuali peubah Rutinitas berolahraga (X16). Latar Belakang Pendidikan Peubah laten latar belakang pendidikan terdiri dari 3 buah indikator yaitu: Asal SLTA (X21), Status SLTA (X22), Nilai UN (X23).

4 14 Peubah Asal SLTA (X21), Status SLTA (X22), dan Nilai UN (X23) dalam membangun peubah LTR_PDDK memiliki koefisien yang relatif kecil dengan nilai masing masing sebesar 0.26; 0.51; reliabilitas peubah laten LTR_PDDK dengan Tabel 7. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Latar Belakang Pendidikan X X X Construct Reliability 0.30 latar belakang pendidikan tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.30 < 0.7, dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t < Oleh karena itu ketiga peubah indikator tersebut tidak mampu menjelaskan peubah laten latar belakang pendidikan. Kemampuan Verbal Peubah laten Kemampuan Verbal terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Kemampuan berbahasa inggris (X31), Tingkat kemampuan berbahasa inggris (X32). Peubah indikator Kemampuan berbahasa inggris (X31), Tingkat kemampuan berbahasa inggris (X32) memiliki koefisien yang relatif besar, masing masing 0.99; Dari hasil penghitungan dengan Reliability diperoleh sebagai berikut: Tabel 8. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kemampuan Verbal X X Construct Reliability 1.00 Kemampuan Verbal memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu , dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > Oleh karena itu kedua peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten Kemampuan Verbal. Latar Belakang Orang tua Peubah laten latar belakang orang tua terdiri dari 7 buah indikator yaitu: Kelengkapan orang tua (X41), Orang tua yang masih ada (X42), Jumlah suadara tanggungan (X43), Pendidikan terakhir ayah (X44), Pendidikan terakhir ibu (X45), Pekerjaan ayah (X46), Pekerjaan ibu (X47). Peubah indikator Kelengkapan orang tua (X41), Orang tua yang masih ada (X42), Pendidikan terakhir ayah (X44), Pendidikan terakhir ibu (X45), Pekerjaan ayah (X46), Pekerjaan ibu (X47). memiliki koefisien, masing masing 1.00; 0.99; 0.29; 0.29; 0.51; Sebaliknya peubah Jumlah suadara tanggungan (X43) memiliki koefisien yang bernilai negatif, yaitu reliabilitas peubah laten LTR_ORTU dengan Tabel 9. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Latar Belakang Orang tua X X X X X X X Construct Reliability 0.76 latar belakang orang tua memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu Faktor Ekonomi Peubah laten faktor ekonomi terdiri dari 6 buah indikator yaitu: Sumber pemasukan bulanan (X51), Banyak sumber pemasukan bulanan (X52), Kelancaran kiriman (X53), Rata rata pemasukan bulanan (X54), Rata rata pengeluaran bulanan (X55). Peubah Rata rata pengeluaran bulanan (X55) memiliki koefisien yang bernilai negative, yaitu reliabilitas peubah laten FAK_EKO dengan

5 15 Tabel 10. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Faktor Ekonomi X X X X X Construct Reliability 0.50 faktor ekonomi memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu Cita Cita Akademik Peubah laten cita cita akademik terdiri dari 2 buah indikator yaitu: Kesesuaian jurusan (X61), Cita cita pendidikan terakhir (X62). Peubah Kesesuaian jurusan (X61) dalam membangun peubah CITA_AKD memiliki koefisien yang relatif kecil dengan nilai sebesar Sedangkan peubah Cita cita pendidikan terakhir (X62) memiliki koefisien yang bernilai negatif, reliabilitas peubah laten CITA_AKD dengan Tabel 11. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Cita Cita Akademik X X Construct Reliability 0.64 cita cita akademik memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu Kegiatan Ekstrakurikuler Peubah laten kegiatan ekstra kurikuler terdiri dari 4 buah indikator yaitu: Keikusertaan kegiatan ekstrakurikuler (X71), Jenis kegiatan ekstrakurikuler (X72), Banyak kegiatan ekstrakurikuler (X73), Keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler (X74). Peubah indikator Keikusertaan kegiatan ekstrakurikuler (X71), Jenis kegiatan ekstrakurikuler (X72), Banyak kegiatan ekstrakurikuler (X73), Keaktifan dalam kegiatan ekstrakurikuler (X74). memiliki koefisien yang relatif besar, masing masing 0.84; 0.58; 0.59; reliabilitas peubah laten KEG_EKSL dengan Tabel 12. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kegiatan Ekstra Kurikuler X X X X Construct Reliability 0.75 Kondisi kesehatan memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu , dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > Oleh karena itu keempat peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten kegiatan ekstra kurikuler. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal Peubah laten kondisi lingkungan tempat tinggal terdiri dari 5 buah indikator yaitu: Tempat tinggal (X81), Jumlah teman sekamar (X82), Fasilitas tempat tinggal (X83),Keramaian tempat tinggal (X84), Jarak tempat tinggal dengan kampus (X85). reliabilitas peubah laten KON_TGL dengan Tabel 13. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kondisi Lingukan Tempat Tinggal X X X X X Construct Reliability 0.50 cita cita akademik tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu Kondisi Lingkungan Kampus Peubah laten kondisi lingkungan kampus terdiri dari 6 buah indikator yaitu: Kenyamanan ruang kuliah (X91), Kenyamanan ruang praktikum (X92), Kelengkapan fasilitas kuliah (X93),

6 16 Kelengkapan fasilitas praktikum (X94), Kesesuaian materi kuliah dengan ujian (X95), Penyampaian materi (X96). Peubah indikator Kenyamanan ruang kuliah (X91), Kenyamanan ruang praktikum (X92), Kelengkapan fasilitas kuliah (X93), Kelengkapan fasilitas praktikum (X94), Kesesuaian materi kuliah dengan ujian (X95), Penyampaian materi (X96) memiliki koefisien yang relatif besar, masing masing 0.72; 0.79; 0.92; 0.88; 0.65; reliabilitas peubah laten KON_KMPS dengan menggunakan pendekatan Construct Tabel 14. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Kondisi Lingkungan Kampus Indikator Standardized Nilai T X X X X X X Construct Reliability 0.91 Kondisi kesehatan memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu , dan dari keseluruhan peubah indikator memiliki nilai t > Oleh karena itu keenam peubah indikator tersebut mampu menjelaskan peubah laten kondisi lingkungan kampus. Cara dan Motivasi Belajar Peubah laten Cara dan Motivasi Belajar terdiri dari 5 buah indikator yaitu: Cara belajar (X101), Preferensi lingkungan belajar (X102), Kebiasaan jadwal belajar (X103), Alokasi waktu belajar (X104), Keaktifan mencari bahan penunjang kuliah (X105). reliabilitas peubah laten CARA_BLJ dengan menggunakan pendekatan Construct Tabel 15. Nilai Construct Reliability Peubah Laten Cara dan Motivasi Belajar Indikator Standardized Nilai T X X X X X Construct Reliability 0.60 Cara dan motivasi belajar tidak memenuhi nilai yang direkomendasikan yaitu 0.60 < 0.7. Pendugaan Parameter Model Dari hasil estimasi menggunakan metode Maximum Likelihood, yang dapat dilihat SIMPLIS Project-nya pada Lampiran 4, diperoleh hasil uji kelayakan model pada tabel 16 dan Gambar 9 di bawah ini. Tabel 16. Hasil uji kelayakan model Kriteria Nilai kritis Relatif kecil Nilai p GFI 0.90 RMSR 0.05 RMSEA 0.08 AGFI 0.90 NNFI 0.90 NFI 0.90 Nilai yang didapat Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar uji kelayakan model sudah memenuhi nilai ideal dari kriteria suatu model yang baik, dan untuk hasil uji kelayakan model secara keseluruhan dapat dilihat pada Lampiran 5. Namun, masih ada uji kelayakan yang belum memenuhi nilai ideal, yaitu, AGFI dan NFI. Hal tersebut dikarenakan terdapat peubah indikator yang tidak signifikan terhadap masing-masing peubah latennya, sehingga harus dikeluarkan dari model agar dihasilkan model yang lebih baik. Berdasarkan nilai construct reliability di atas, beberapa peubah indikator yang harus dikeluarkan di antaranya adalah sebagai berikut: Kebiasaan sarapan (X14), Kebiasaan merokok (X15), Rutinitas berolahraga (X16), Asal SLTA (X21), Nilai UN (X23), Banyak saudara tanggungan (X43), Pendidikan terakhir ayah (X44), Pendidikan terakhir ibu (X45), Pekerjaan ibu (X47), Kelancaran kiriman(x53), Rata rata pemasukan bulanan (X54), Rata rata pengeluaran bulanan (X55), Cita cita akademmik (X62), Jumlah teman sekamar (X82), Fasilitas tempat tinggal (X83), Keramaian tempat tinggal (X84), Alokasi waktu belajar (X104), Keaktifan mencari bahan penunjang kuliah (X105).

7 17 ` Gambar 9. Model Struktural Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa IPB (standardized solution)

8 18 Modifikasi model Berdasarkan hasil analisis di atas, sehingga diperlukan modifikasi model, dengan konsep model modifikasi yang terdapat di Lampiran 6. Di bawah ini diberikan hasil modifikasi uji kelayakan model pada Tabel 17, sedangkan SIMPLIS Project-nya dapat dilihat pada Lampiran 7. Tabel 17. Hasil uji modifikasi Kriteria Nilai kritis Relatif kecil Nilai p 0.05 GFI 0.90 RMSR 0.05 RMSEA 0.08 AGFI 0.90 NNFI 90 NFI 90 kelayakan Nilai yang didapat model Pada tabel di atas menunjukkan bahwa untuk kriteria AGFI dan NFI yang pada model sebelumnya belum memenuhi nilai kritisnya, untuk model modifikasi ini sudah dapat memenui nilai kritis dari kriteria AGFI dan NFI, dan untuk nilai uji kelayakan model hasil modifikasi selengkapnya terdapat di Lampiran 8. Secara keseluruhan model modifikasi sudah memenuhi kriteria baik dari suatu model. Dengan demikian Model pada Gambar 9 merupakan model yang dapat diterima sebagai model yang mampu merepresentasikan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa IPB. Analisis Persamaan Struktural Hasil analisis persamaan struktural disajikan pada Tabel 18 sebagai berikut : Tabel 18. Hasil Analisis Persamaan Struktural Peubah Laten Koefisien Nilai lintas T KON_SHT LTR_PDDK KEM_VRBL LTR_ORTU FAK_EKO CITA_AKD * 2.70* KEG_EKSL KON_TGL KON_KMPS CARA_BLJ Tabel di atas menunjukkan bahwa dari sepuluh peubah laten terdapat dua peubah laten yang berpengaruh nyata pada α=0.05, yaitu peubah laten LTR_PDDK dan KEM_VRBL, sedangkan peubah laten yang lain seperti KON_SHT, LTR_ORTU, FAK_EKO, CITA_AKD, KEG_EKSL, KON_TGL, KON_KMPS, CARA_BLJ tidak berpengaruh nyata. Hasil diagram model modifikasi untuk nilai T dapat dilihat pada Lampiran 9. Peubah laten LTR_PDDK memberikan pengaruh sebesar 0.13 terhadap prestasi belajar. Hal di atas menunjukkan bahwa seseorang yang mengenyam pendidikan di bangku sekolah unggulann memiliki peluang lebih besar dalam meraih prestasi yang lebih baik di perguruan tinggi. Pasalnya, setiap sekolah unggulan memiliki sistem pendidikan yang komprehensif, sekaligus memiliki fasilitas penunjang belajar siswa yang memadai, sehingga kualitas siswa pun meningkat. Peubah laten KEM_VRBL memberikan pengaruh sebesar 0.26 terhadap prestasi belajar. Hal di atas menunjukkan bahwa yang paling dominan dalam menentukan prestasi belajar adalah memang kembali ke kemampuan diri (tingkat kecerdasan) individunya masing masing. Peubah laten KON SHT memberikan pengaruh sebesar 0.01 terhadap prestasi belajar. Walaupun koefisien jalur peubah laten KON_SHT relatif kecil, hal di atas menunjukkan bahwa dengan kondisi badan yang prima, mahasiswa memiliki peluang untuk mendapatkan prestasi belajar yang lebih baik. Peubah laten FAK_EKO memiliki koefisien jalur yang bernilai Walaupun koefisien jalur peubah laten FAK_EKO relatif kecil, hal di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan pemasukan bulanan relatif besar memiliki peluang mendapatkan prestasi belajar yang baik. Hal ini dikarenakan, mahasiswa yang mendapatkan pemasukan bulanan relatif besar lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan mereka untuk kegiatan belajar dibanding dengan mahasiswa yang mendapatkan pemasukan bulanan yang relatif kecil.

9 19 Peubah laten CITA_AKD memiliki koefisien jalur yang bernilai Hal tersebut dapat dijelaskan melalui indikator Kesesuaian jurusan di bawah ini: Indikator Kesesuaian Jurusan Mahasiswa yang merasa sesuai dengan kuliah di jurusan yang sudah diambilnya, cenderung memiliki semangat dalam menjalankan kegiatan kuliahnya. Hal ini mendorong mahasiswa tersebut lebih rajin dan giat belajar, sehingga tidak menutup kemungkinan mahasiswa tersebut dapat memperoleh presatis belajar yang baik. Peubah laten KEG_EKSL memiliki koefisien jalur yang bernilai Hal tersebut menjelaskan bahwa dengan mengikuti kegiatan kampus (ekstrakurikuler) dapat menurunkan prestasi belajar. Pasalnya, dengan mengikuti kegiatan kampus (ekstrakurikuler), waktu yang dimiliki oleh mahasiswa untuk belajar semakin berkurang, sehingga menyebabkan mahasiswa tersebut mengalami penurunan prestasi. Namun ada yang menarik dari peubah laten KEG_EKSL ini, karena nilai koefisien jalur KEG_EKSL mengalami ganti tanda, dari model awal yang memiliki nilai positif (+0.03) dan menjadi negatif (-0.02) pada model modifikasi, Terjadinya ganti tanda ini dikarenakan dari beberapa peubah indikator yang dihapus pada saat memodifikasi model ternyata terdapat peubah indikator yang memiliki pengaruh tak langsung terhadap peubah laten KEG_EKSL dengan korelasi yang cukup tinggi terhadap peubah laten KEG_EKSL, sehingga mengakibatkan nilai koefisien jalur menjadi negatif (-) pada model modifikasi. Peubah laten KON_TGL memiliki koefisien jalur yang bernilai Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Indikator Jarak tempat tinggal dengan kampus Dengan jarak tempat tinggal yang relatif dekat dari kampus, memudahkan mahasiswa untuk selalu hadir di setiap kuliah dengan tidak merasa kelelahan. Sehingga materi kuliah dapat diterima dengan maksimal. Peubah laten KON_KMPS memiliki koefisien jalur yang bernilai Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan penyampaian materi kuliah dan praktikum yang sesuai, sehingga mudah untuk diterima oleh mahasisawa dapat mengakibatkan mahasiswa lebih mudah untuk belajar dan tidak menutup kemungkinan dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Di samping itu juga disediakannya fasilitas penunjang yang memadai dalam kegiatan kuliah dan praktium dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Peubah laten CARA_BLJ memiliki koefisien jalur yang bernilai Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang rajin belajar dengan mengalokasikan setiap waktu luangnya untuk belajar memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik dibandingkan dengan yang hanya belajar ketika ujian saja. Secara keseluruhan, bahwa peubah laten eksogen Latar Belakang Pendidikan dan Kemampuan Verbal berpengaruh nyata terhadap prestasi. Namun demikian, mengingat keterbatasan peubah penelitian yang diamati, tidak menutup kemungkinan faktor lain yang tidak diteliti memengaruhi prestasi belajar.

10 Gambar 10. Hasil modifikasi Model Struktural Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa IPB (standardized solution) 20

PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA IPB MUCHAMAD SAPTO ADI WIBOWO

PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA IPB MUCHAMAD SAPTO ADI WIBOWO PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA IPB MUCHAMAD SAPTO ADI WIBOWO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas deskripsi mengenai data sekunder dan data primer yang digunakan dalam penelitian. Data ini kemudian dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penyebaran angket sebanyak 72 responden untuk mengetahui pengaruh variabel sertifikasi terhadap variabel kinerja

Lebih terperinci

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012 195 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris (Dosen Fak.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris, SPd, MSi (Dosen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

= Kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan = Kondisi belajar

= Kegiatan ekstrakurikuler di luar perkuliahan = Kondisi belajar L A M P I R A N LAMPIRAN 1 Peubah yang Digunakan Peubah laten: PRES LTR_ORTU FAK_EKO KEG_EXTRA KON_BEL LITRATUR KOMPTISI CITA_2 = Prestasi belajar = Latar belakang orang tua = Faktor ekonomi = Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia telah dikeluarkan, baik dalam bentuk peraturan perundang-undangan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Jumlah perokok dari waktu ke waktu mengalami peningkatan, baik dikalangan laki-laki maupun perempuan. Meskipun regulasi pengendalian masalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG

KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG Lampiran 1 Kuesioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN METODE CART DAN CHAID UNTUK MENELUSURI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAKPN TARUTUNG A. DATA DIRI RESPONDEN A.1. Nama :

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a.

II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) b. Faktor Eksternal Definisi 2 (Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi) a. II LANDASAN TEORI Definisi 1 (Prestasi Belajar) Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA DENDY SULISTIYONO G

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA DENDY SULISTIYONO G ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TPB-IPB TERHADAP FASILITAS ASRAMA DENDY SULISTIYONO G54051269 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

ASUMSI MODEL SEM. d j

ASUMSI MODEL SEM. d j ASUMSI MODEL SEM Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis SEM di antaranya adalah data berdistribusi multivariat normal, untuk memeriksanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai jarak kuadrat pada setiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Forever 21 merupakan retail fashion yang menyediakan produk-produk pakaian, aksesoris, perlengkapan kecantikan baik untuk wanita maupun pria.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 34 43 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK

Lebih terperinci

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor- Faktor Strategi Bauran Pemasaran Jasa yang Memengaruhi Mahasiswa Memilih Program

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Deskripsi indikator penyusun peubah laten potensi akademik, kemampuan metakognisi statistika, dan kemampuan kognisi statistika dipaparkan dalam uraian berikut. Komponen

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN TEKNOLOGI PADA LAYANAN INFORMASI PEMERINTAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Eka Wahyu Hidayat 1), Nurul Hiron 2), Hamdika Rizki Pradhana 3) 1), 2) Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus

BAB I PENDAHULUAN. Negara usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Dasar Negara Indonesia telah mengamanatkan tentang upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga Negara usia sekolah

Lebih terperinci

PEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh:

PEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh: PEREMPUAN PENGUSAHA PADA INDUSTRI BORDIR (Kasus di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat) Oleh: GADI RANTI A09400002 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri se-kota Madiun di Kota Madiun. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah : 1) Berdasarkan pengamatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Pendekatan Model Persamaan Struktural) Oleh : SYAFRUDIN A.14101701

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4 HASIL DAN PEMBAHASAN 9 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Mahasiswa Pascasarjana IPB 2005-2010 Berhenti Studi Pada Tabel 1 terlihat bahwa persentase mahasiswa pascasarjana IPB yang berhenti studi tahun 2005-2010 menurun tetapi

Lebih terperinci

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur

Bab III. Metodologi Penelitian. dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian prosedur Bab III Metodologi Penelitian 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki definisi sebagai sebuah kerangka kerja yang digunakan dalam melakukan sebuah penelitian. Desain penelitian memberikan serangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan pada bab tiga sebelumnya, dimulai dari penjelasan mengenai responden, pengujian statistik

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

BAB VI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 67 BAB VI ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Proses pendidikan melalui pembelajaran menurut Sudjana (2006) adalah interaksi edukatif antara masukan (input) sarana dengan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ),

BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR. tahapan embrional ( ), tahapan pelahiran dan pertumbuhan ( ), 57 BAB IV PROFIL LEMBAGA DAN GENDER DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR 4.1 Profil Kampus Institut Pertanian Bogor 4.1.1 Sejarah Singkat IPB Estafet sejarah perkembangan Institut Pertanian Bogor dimulai dari tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 13 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PSMPK memulai perkuliahan pada tahun ajaran 2006/2007 dan telah mulai meluluskan mahasiswanya pada tahun 2008. Lulusan tersebut diharapkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Di dalam sub bab berikut ini akan dijelaskan secara detail mengenai data-data yang dipergunakan dalam penelitian ini. 3.1.1 Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

Dommy Dyotama Satria

Dommy Dyotama Satria ANALISIS HUBUNGAN ANTARA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM), RELATIONSHIP QUALITY (RQ), DAN CUSTOMER LIFETIME VALUE (CLV) (STUDI KASUS HOTEL GRAND LEGI MATARAM) Oleh: Dommy Dyotama Satria 5209100092

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. No. Judul Tabel Hal. Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program

DAFTAR TABEL. No. Judul Tabel Hal. Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DAFTAR TABEL No. Judul Tabel Hal Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII 19 UniversitasSwasta di Kota Bandung 2 Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Mahasiswa Jenjang Program DIII 11 Universitas

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Hubungan Peubah Indikator dengan Peubah Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Peubah Penjelas Hasil analisis mengenai persentase responden berdasarkan peubah-peubah penjelas ditunjukkan pada Gambar 2. Usia responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

Muhammad Amin Paris. Abstrak

Muhammad Amin Paris. Abstrak JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 1 Juli Desember 2014, h. 21-38 PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL (STUDI KASUS MODEL ANALISIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Martabak Boss merupakan martabak variasi khas Bandung yang menawarkan martabak dengan berbagai pilihan rasa. Setiap daerah memiliki namanama khas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan PT Pos Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan

Lebih terperinci

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA GELADIKARYA Oleh : Detty Hertati Silaban, ST 087007080 KONSENTRASI : PEMASARAN TEKNOLOGI P R O G

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Observasi Lapangan Observasi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan mendistribusikan 385 kuesioner kepada pengendara sepeda motor di gedung UOB Plaza. Setiap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 135 responden, dengan kriteria jenis kelamin, usia, pendidikan, lama

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan

Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan 3 Vol. 9, No., 3-3, Januari 3 Peranan Matematika Dan Statistika Dalam Menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Pertumbuhan Usaha Industri Kecil Di Sulawesi Selatan Syamsuddin Abstrak Untuk menganalisis

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci