METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh"

Transkripsi

1 27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan Cross- Sectional surveys. Pengambilan data dilakukan pada titik waktu yang sama yaitu pada bulan Agustus-September Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh Contoh berupa responden diambil secara acak (Singarimbun & Effendi, 1989). Contoh yang akan diambil adalah para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi sekolah yang ada di masing-masing SMA yang dituju. Untuk pengambilan contoh siswa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, asal SMA, dan kelas contoh (XI) dilakukan secara purposive. Pengambilan contoh dilakukan dalam ruang lingkup SMA yang berada di Kota Bogor. Contoh dalam penelitian penelitian adalah keseluruhan siswa dari SMA negeri maupun SMA swasta di Kota Bogor yang mengikuti aktivitas di luar waktu kegiatan belajar di kelas. Penentuan contoh penelitian dilakukan secara random sampling. Penelitian ini mengambil contoh sebanyak 100 orang contoh. Responden dipilih berdasarkan kesediaannya untuk diwawancarai. Responden yang diambil dari siswa SMA negeri yang mengikuti ekstrakurikuler seni maupun ekstrakurikuler non-seni serta organisasi di sekolah sebanyak 50 orang. Selanjutnya, 50 orang sisanya diambil dari SMA swasta di Kota Bogor. Dari masing-masing SMA tersebut baik negeri maupun swasta akan diambil lagi contoh sebanyak 25 contoh berjenis kelamin laki-laki dan 25 contoh berjenis kelamin perempuan baik dari contoh yang berasal dari SMA negeri maupun SMA swasta di Kota Bogor. Syarat sebagai responden adalah dapat berkomunikasi dengan baik, minimal remaja yang sedang mendalami pelajaran pada tingkat kedua baik di SMA negeri maupun SMA swasta. Responden yang dipilih ditentukan berdasarkan tahun kelahiran siswa dengan jarak tahun antara 1994 sampai dengan 1995 dan masih aktif dalam kegiatan di luar kegiatan

2 28 belajar di kelas yang telah disebutkan sebelumnya. Cara pemilihan contoh ini dapat dilihat pada Gambar 2 agar lebih jelas. SMA Kota Bogor Purposive SMA negeri contoh Kelas XI N1 = 50 siswa SMA swasta contoh Kelas XI N1 = 50 siswa Laki-Laki N2 = 25 siswa Perempuan N2 = 25 siswa Laki-Laki N2 = 25 siswa Perempuan N2 = 25 siswa n = 100 contoh Cluster Random sampling Gambar 2 cara pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data primer diperoleh secara langsung dari siswa SMA baik SMA negeri maupun SMA sawsta di Kota Bogor, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan website. Untuk data sekunder, bahan yang digunakan antara lain konsep kecerdasan, konsep seni musik, tahapan usia remaja, peran keluarga, peran peer-group dan Peran Gender. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berfungsi untuk mengetahui karakteristik keluarga, karakteristik contoh siswa, riwayat ekstrakurikuler, proses pembentukan suatu hubungan di dalam peer-group, gender dan prestasi akademik terhadap kecerdasan musikal. Data primer diperoleh melalui pengakuan siswa berdasarkan kuesioner yang telah disiapkan. Kuesioner yang diberikan meliputi karakteristik keluarga, karakteristik remaja, keluarga, dan peer-group, stimulasi musikal, pengorganisasian waktu, aktivitas ekstrakurikuler, kecerdasan musikal, dan prestasi

3 29 akademik remaja selama menempuh jenjang pedidikan SMA di Kota Bogor. Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui pembagian kuesioner. Pembagian kuesioner ini dilakukan secara langsung kepada siswa SMA yang mengikuti ekstrakurikuler seni, ekstrakurikuler non-seni dan organisasi di sekolah melalui kuesioner untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Bentuk pertanyaan di dalam kuesioner tersebut adalah pertanyaan tertutup dengan alasan untuk memudahkan mahasiswa saat menjawab pertanyaan. Hal ini dilakukan karena pada umumnya mereka memiliki waktu yang terbatas. Teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui literatur hasil penelitian dan melakukan akses pada datadata yang terkait. Kuesioner dibuat oleh peneliti berdasarkan hasil kutipan dari tinjauan pustaka karena sulitnya pencarian instrumen mengenai kecerdasan musikal remaja. Rincian jenis dan cara pengumpulan data disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 jenis dan cara pengumpulan data siswa SMA di Kota Bogor Jenis data Variabel Alat bantu dan Sumber skala data Primer Karakteristik contoh Kuesioner Siswa Umur Rasio Jenis kelamin Nominal Asal SMA Nominal Tunjangan orang tua Rasio Hobi seni Nominal Pengorganisasian waktu Ordinal Primer Karakteristik keluarga Kuesioner Siswa Pendidikan orang tua Nominal Penghasilan orang tua Interval Besar keluarga Interval Hobi seni orang tua Nominal

4 30 Primer Stimulasi musikal Kuesioner Cara diri memperoleh Ordinal stimuli Cara pemberian stimuli Ordinal orang tua Primer Aktivitas ekstrakurikuler Kuesioner Alokasi waktu Rasio Waktu mulai les Nominal Banyaknya instrumen yang Nominal dipelajari Jenis musik yang dipelajari Nominal Stimuli kecerdasan musikal Ordinal dalam ekstrakurikuler Primer Karateristik peer-group Kuesioner Ordinal Primer Kecerdasan musikal Kuesioner Prestasi musik Nominal Pengetahuan musik dan Ordinal instrument yang dikuasai Primer Prestasi Akademik Kuesioner Rata-rata nilai rapor Interval terakhir (semester 1-2) Pengakuan diri Ordinal Sekunder Karakteristik sekolah Profil sekolah Jumlah siswa Tinjauan Pustaka Siswa Siswa Siswa Siswa Siswa Website & literatur Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui proses edit, pemberian kode, pemberian skor, pemasukan data ke program, perapihan data, dan terakhir menggunakan program komputer yang sesuai. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif (rata-rata dan standar deviasi) serta inferensial (uji beda dan korelasi). Analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel dan sistim skoring dibuat konsisten yaitu

5 31 semakin tinggi skor maka semakin tinggi kategorinya. Penjelasan secara lengkap dalam pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 2. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi. Analisis korelasi memiliki tujuan untuk mengetahui apakah diantara dua variabel atau lebih terdapat hubungan, dan apabila terdapat hubungan, bagaimana arah hubungan dan seberapa besar hubungan tersebut. Rumus korelasi dapat dituliskan sebagai berikut : r = (A- Ā) (E-Ē) (A-A) 2 (E- E) 2 Arti dari r adalah : Jika r = -1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier terbalik sempurna, artinya semakin besar nilai A maka semakin kecil nilai E. Jika r = 1 artinya hubungan kedua variabel tersebut adalah hubungan linier sempurna, artinya semakin besar nilai A maka semakin besar pula nilai E. Penelitian ini menggunakan korelasi bivariat, di mana terjadi hubungan antara suatu variabel dependen dengan suatu variabel independen. Kedua variabel tersebut dianggap sangat penting dalam analisis yang dibuat karena masih terdapat variabel-variabel lain yang mempengaruhi, tetapi tidak dimasukkan ke dalam suatu hubungan tersebut. Dalam hal ini, ingin diketahui hubungan karakteristik keluarga, riwayat ekstrakurikuler siswa, karakteristik contoh siswa, dan proses pembentukan hubungan di dalam peer-group serta prestasi yang diperoleh siswa terhadap kecerdasan musikal siswa SMA di Kota Bogor serta pengaruhnya terhadap prestasi akademik siswa di sekolah. Uji ini menggunakan program software SPSS yaitu menggunakan korelasi spearman karena kebanyakan jenis data adalah ordianal dan Microsoft Office Excel untuk menghitung total skor yang didapat dari hasil jawaban kuesioner dan kemudian dimasukan ke dalam program SPSS tersebut. Selain uji korelasi bivariat, digunakan pula uji beda rata-rata dua populasi independen. Uji ini menggunakan uji t-test (Independent-sample t-test). Uji ini memiliki tujuan untuk membandingkan rata-rata dari dua populasi yang tidak berhubungan antara populasi yang satu dengan

6 32 populasi yang lain. Dari uji tersebut ingin diketahui apakah kedua populasi mempunyai rata-rata yang sama atau tidak secara signifikan. Dalam hal ini, ingin diketahui perbedaan karakteristik remaja, keluarga dan peer-group serta pengorganisasian waktu, stimulasi musikal, aktivitas dalam ekstrakurikuler, kecerdasan musikal dan prestasi akademik yang berasal dari siswa SMA-SMA di Kota Bogor berdasarkan gender. Sama seperti uji korelasi bivariat, uji ini juga menggunakan program software SPSS dan Microsoft Office Excel. Untuk pembagian interval pada hasil jawaban kuesioner yang terdiri dari cara diri memperoleh stimuli, cara pemberian stimuli orang tua, stimuli dalam ekstrakurikuler, frekuensi pertemuan dengan teman, loyalitas terhadap teman, jenis aktivitas dalam lingkungan sekolah, pengorganisasian waktu, kecerdasan musikal dan prestasi akademik (pengakuan diri) menggunakan penghitungan skala normatif menurut Slamet (1993) dalam Ramdhani (2011). Penghitungan ini menggunakan jangkauan interval yang selalu konsisten dan memiliki pengategorian data yang disesuaikan dengan kebutuhan. Rumus yang digunakan dalam penghitungan ini adalah jumlah skor maksimum-jumlah skor minimum = jarak interval jumlah kategori Tabel 2 pengolahan data siswa SMA di Kota Bogor Variabel Jumlah Skor Nilai Keterangan pernyataan Stimulasi musikal Ya = 2 Jawaban Cara diri memperoleh 9 item Tidak = 1 dikategorikan stimuli (total skor 9-18) menurut cara diri Cara pemberian stimuli orang tua 8 item (total skor 8-16) memperoleh stimuli dan stimuli pemberian dari orang tua dan skor prosentase terbesar menunjukan kecenderungan stimulasi musikal yan baik dari contoh

7 33 Stimulasi musikal di dalam 8 item Pernyataan Jawaban ekstrakurikuler/ les musik (Total Skor 8-16) positif : dikategorikan Ya = 2 menurut stimulis Tidak = 1 musikal di dalam ekstrakurikuler Pernyataan musik dan skor negatif : prosentase terbesar Ya = 1 menunjukan Tidak = 2 kecenderungan stimulasi musikal yan baik dari contoh Proses pembentukan 11 item Pernyataan Jawaban peer-group (total Skor 11-22) positif : dikategorikan Ya = 2 menurut proses Tidak =1 pembentukan peergroup dan skor Pernyataan prosentase terbesar negatif : menunjukan Ya = 1 kecenderungan Tidak = 2 proses yang baik Pengorganisasian waktu 9 item Pernyataan Jawaban (total skor 9-18) positif dikategorikan Ya = 2 menurut Tidak = 1 pengorganisasian waktu contoh dan Penyataan skor prosentase negatif : terbesar Ya = 1 menunjukan Tidak = 2 kecenderungan proses yang baik Kecerdasan musikal 7 item (total skor 7-14) Dapat = 3 Dapat tetapi kurang = 2 Tidak Dapat = 1 Jawaban dikategorikan menurut kecerdasan musikal dan skor prosentase terbesar menunjukan kecenderungan kecerdasan musikal yang baik

8 34 Prestasi akademik 10 item Pernyataan Jawaban (total skor 10-11) positif dikategorikan Ya = 2 menurut prestasi Tidak = 1 akademik dan skor prosentase terbesar Penyataan menunjukan negatif : kecenderungan Ya = 1 prestasi akademik Tidak = 2 yang baik Untuk setiap tabel hasil dalam penelitian huruf (n) menyatakan jumlah contoh yang diteliti berdasarkan masing-masing kategori sedangkan tanda (%) menunjukan jumlah prosentase yang dihitung berdasarkan jumlah contoh (n) pada suatu kategori dibagi dengan jumlah contoh secara keseluruhan pada setiap hasil pada tabel kemudian dikali dengan 100 persen. Rumus dalam penghitungan prosentase tersebut adalah n (kategori) x 100% n (total) Uji Realibilitas Sebelum kuesioner penelitian ini digunakan untuk meneliti contoh di lapang, peneliti menggunakan analisis realibilitas untuk mengetahui butirbutir pertanyaan di dalam kuesioner yang saling berhubungan. Kemudian uji realibilitas digunakan untuk mendapatkan nilai Cronbach Alpha indeks internal yang bersifat konsisten dari skala pengukuran secara keseluruhan. Selain itu, uji ini dimanfaatkan untuk mengidentifikasi butir-butir pertanyaan dalam kuesioner yang bermasalah dan harus direvisi atau harus dihilangkan (Uyanto, 2009). Uji coba realibilitas ini dilakukan kepada 10 contoh anak usia remaja awal secara acak di sekitar Bogor. Berdasarkan Tabel 3 telah membuktikan bahwa sebanyak 17 butir pertanyaan pada variabel stimulasi kecerdasan musikal di dalam keluarga, menunjukan nilai Cronbach Alpha sebesar 76 persen sehingga tidak perlu menghilangkan beberapa butir pertanyaan karena nilai α sudah diatas (70%) meskipun ada tiga butir pertanyaan yang perlu dihilangkan karena tidak memiliki pertanyaan yang bervariasi. Selanjutnya, variabel ekstrakurikuler atau les musik sebanyak 8

9 35 butir pertanyaan dengan nilai α sebesar 84 persen. Dalam variabel tersebut juga tidak perlu menghapus beberapa butir pertanyaan karena sudah memenuhi syarat α dalam uji realibilitas. Contoh yang diambil dalam melakukan proses uji realibilitas ini adalah siswa SMA secara acak di luar siswa SMA yang telah ditentukan dalam melakukan penelitian ini. Tabel 3 Uji coba kuesioner dengan menggunakan uji realibilitas Nama Variabel n (Sebelum) α (%) n (Sesudah) α (%) Stimulasi kecerdasan musikal di dalam keluarga Ekstrakurikuler/ les seni musik Karakteristik peer-group Pengorganisasian waktu ,2 Kecerdasan musikal ,6 Prestasi akademik Total 96 (63,17%) 71 (78,47%) Keterangan : n= jumlah contoh uji relibilitas; α= cronbach alpha Pada variabel proses pembentukan hubungan peer-group peneliti telah membuat 23 butir pertanyaan dan hasil penelitian tersebut menunjukan α sebesar (56%) sehingga perlu menghilangkan 9 butir pertanyaan agar nilai α meningkat. Dari proses tersebut, nilai α berubah menjadi sebesar (78,47%) dan membuat variabel pertanyaan tersebut bersifat reliabel. Untuk variabel proses pembelajaran, kecerdasan musikal dan prestasi akademik dilakukan dengan cara yang sama seperti variabelvariabel yang telah dijelaskan sebelumnya. Total rata-rata α sesudah beberapa butir pertanyaan dihapus adalah sebesar 78 persen dengan total sebanyak 71 butir pertanyaan. Definisi Operasional Aktivitas Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diikuti oleh anak di luar kegiatan belajar mengajar di kelas baik yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam hal ini ektrakurikuler tersebut adalah kegiatan dalam bidang seni musik.

10 36 Alokasi Waktu adalah pemanfaatan waktu anak untuk mempelajari dan mendalami seni musik dalam setiap pekan. Banyaknya Instrumen yang Dipelajari adalah jumlah instrumen musik yang dipelajari oleh siswa selama berkegiatan ekstrakurtikuler. Besar Keluarga adalah jumlah anggota keluarga inti atau keluarga kandung anak secara keseluruhan di rumah yang terdiri dari ayah kandung, ibu kandung, saudara kandung, dan anak itu sendiri. Ekstrakurikuler yang diikuti saat ini. Adalah kegiatan di luar jam pelajaran di kelas yang diikuti oleh anak baik dalam bidang musik maupun non-musik. Frekuensi Pertemuan Dengan Teman adalah jumlah pertemuan anak terhadap teman sebayanya dalam melaksanakan kegiatan tertentu. Gender peran yang dilakukan oleh anak yang berjenis kelamin laki-laki maupun berjenis kalamin perempuan. Hobi Seni adalah hobi seni yang dimiliki oleh anak. Hobi Seni Orang Tua adalah kegiatan di luar waktu kerja yang dilakukan secara berkala oleh orang tua untuk meningkatkan kemampuan di bidang seni. Interaksi Interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang atau lebih untuk memperoleh umpan balik yang tepat sehingga terjadi keefektifan berkomunikasi dari pihak pihak yang terkait. Instrumen yang Digunakan adalah alat yang digunakan oleh anak dalam mengembangkan kemampuan musikalnya berupa alat musik maupun vokal bagi anak yang berminat dalam hal bernyanyi. Instrumen yang Dikuasai adalah kemampuan anak dalam menggunakan instrument yang dipelajari dalam bidang seni musik baik menggunakan alat musik maupun olah vokal. Jenis Aktivitas di Lingkungan Sekolah adalah kegiatan yang diikuti oleh anak di luar kegiatan belajar mengajar di kelas. Jenis Kelamin adalah status dari anak yang menjadi contoh sebaran yang terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan.

11 37 Jenis Musik yang Dipelajari adalah jenis music yang dipilih anak sesuai dengan minat dari anak untuk mempelajarinya, dalam hal ini jenis musik terbagi menjadi music klasik dan musik populer. Karakteristik Peer-Group adalah karakteristik hubungan anak remaja terhadap anak remaja yang lain yang dilihat berdasarkan frekuensi pertemuan, loyalitas dan jenis aktivitas yang diikuti oleh anak remaja tersebut. Kecerdasan Musikal adalah jumlah total kecerdasan anak remaja dalam bermusik yang yang dilihat berdasarkan pengetahuan musik dan instrumen yang dikuasai oleh anak tersebut. Loyalitas Kepada Teman hubungan yang kuat antara anak terhadap teman sebayanya. Musikalitas adalah kemampuan memainkan lagu dengan instrumen, membaca not, membedakan bunyi nada, dan sebagainya. Pengetahuan Musik adalah pengetahuan anak dalam memahami istilahistilah musik secara teoritis maupun praktik langsung. Pengorganisasian Waktu adalah cara pemanfaatan waktu anak remaja dalam meningkatkan kemampuan akademik di sekolah di samping peningkatan kemampuan non-akademik siswa dalam berkegiatan di dalam ekstrakurikulernya. Prestasi Akademik adalah prestasi siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah serta akumulasi tindakan negatif siswa secara akademik (membolos, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, dll). Prestasi Seni Musik adalah penghargaan yang di raih anak dalam berkompetisi di bidang seni musik dengan menggunakan instrumen musik (alat musik dan vokal). Rata-Rata Nilai Rapor Semester Akhir (1-2) adalah rata-rata akumulatif hasil bejara siswa selama dua semester terakhir di sekolah. Stimuli Musik adalah rangsangan efek musik yang terjadi dalam diri seseorang. Stimulasi Musikal adalah proses penyerapan hal-hal yang berhubungan dengan musik yang diperoleh dari dalam diri maupun dari bimbingan orang tua siswa

12 38 Syarat Seorang Contoh adalah beberapa syarat yang dilakukan dalam pemilihan responden sebagai calon contoh dalam hal ini adalah siswa SMA Kota Bogor. Tunjangan Orang Tua adalah jumlah total uang yang diberikan oleh oran tua kepada anak dalam waktu satu bulan sekali yang terdiri dari uang saku, uang transportasi, uang SPP, dan uang ekstrakurikules/ les seni musik. Waktu Mulai Les adalah waktu pertama kali anak mengikuti les atau kegiatan ekstrakurikuler musik berdasarkan tahapan usianya saat bersekolah (pra-sd, SD,SMP, atau SMA).

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56

Karakteristik Laki-Laki Perempuan Rata-rata SD Rata-rata SD. Pendidikan Ayah (tahun) 3,94 1,43 3,82 1,30. Pendidikan Ibu (tahun) 3,64 1,70 3,40 1,56 LAMPIRAN 80 Lampiran 1 Nilai rata-rata dan standar deviasi karakteristik keluarga, karakteristik remaja, karakteristik peer-group, pengorganisasian waktu, stimulasi musikal, aktivitas ekstrakurikuler,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh 29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian 17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain

Lebih terperinci

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi 16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Sekolah

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Sekolah HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sekolah SMA Negeri contoh terletak di Jalan Pinang Raya, Perumahan Yasmin Sektor VI, Curug Mekar, Bogor Barat. Sekolah ini berdiri dan diresmikan pada tahun 2001. Sekolah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek 72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest

Lebih terperinci

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.

pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Masih banyak sekolah yang menerapkan betapa pentingnya kecerdasan IQ (Intelligence Question) sebagai standar dalam kegiatan belajar mengajar. Biasanya, kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dimana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan metode kuantitatif menurut Sugiyono (2008:14), adalah metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi, BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Rancangan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini 15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional, untuk mempelajari dinamika korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independent dan dependent, kemudian melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan. 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang direncanakan, maka jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 4. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Faktor demografi : a.umur b.jenis kelamin c. Pendapatan d. Pekerjaan e. Pendidikan Pengetahuan Minat Sikap Kelompok refrensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (jenis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kenyataan atau data objektif.

Lebih terperinci

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta 44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan 18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 2 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data melalui survei lapang dalam satu titik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan 2 variabel

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan: 23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian korelasi

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut: METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneitian Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan November 2015 dan selesai pada bulan Desember

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494) 19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian 14 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang titik beratnya diletakkan pada penelitian relasional: yakni mempelajari hubungan variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

Z 2 α P Q n = d 2

Z 2 α P Q n = d 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Penelitian komparatif untuk mencari perbandingan antara dua sampel atau dua uji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih tipe pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi penelitian ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian berbentuk pretest-posttest

Lebih terperinci