pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.
|
|
- Suparman Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 17 KERANGKA PEMIKIRAN Perguruan tinggi merupakan komunitas yang terdiri dari orang-orang intelektual dalam berbagai aktivitas akademis. Perguruan tinggi memiliki peran strategis dan sangat penting sebagai agent of change suatu bangsa untuk maju, cerdas, jujur, adil, dan sejahtera. Kemajuan kualitas pembelajaran dari sebuah perguruan tinggi berbanding lurus dengan pemenuhan buku yang berkualitas. Selain itu, kualitas tersebut juga ditentukan oleh meningkatnya budaya membaca setiap orang, tersedianya buku berkualitas serta semangat para akademisi untuk mempublikasikan hasil-hasil riset agar diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan dan informasi. Tetapi keterbatasan akan pengetahuan, nilai, serta keterbatasan untuk membeli buku oleh konsumen dapat menimbulkan pemalsuan buku semakin marak di Indonesia yang belum mendapatkan hasil penyelesaian yang maksimal. Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berpendidikan yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan negara. Mahasiswa menjadi konsumen yang berpotensi sangat besar untuk membeli buku tersebut sebagai sumber informasi atau bahan kuliah. Banyak para pembajak buku menjadikan perguruan tinggi sebagai tempat penjualan buku yang dapat menghasilkan keuntungan yang melimpah. Secara umum penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku membeli buku bajakan oleh mahasiswa di Institut Pertanian Bogor. Karakteristik individu akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap dalam melihat suatu hal antara lain usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi. Faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan diantaranya adalah karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orangtua), nilai budaya (agama), peergroup, dan ketersediaan buku di toko buku disekitar kampus. Dengan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut, maka karakteristik contoh, faktor eksternal,
2 18 pengetahuan, dan sikap akan berhubungan dengan perilaku pembelian buku bajakan. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Faktor Internal Karakteristik contoh: 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Semester 4. Uang saku per bulan 5. Agama 6. Suku 7. Jalur masuk IPB 8. IPK 9. Keikutsertaan dalam organisasi 10. Hobi 11. Pengetahuan Faktor Eksternal 1. Karakteristik keluarga: a. Pendapatan Orangtua b. Besar keluarga c. Jenis pekerjaan orangtua d. Pendidikan orangtua 2. Sumber Informasi 3. Nilai budaya (Agama) 4. Peer Groups 5. Ketersediaan buku di toko buku 12. Sikap Perilaku Pembelian Keterangan: Variabel yang diteliti Variabel yang tidak diteliti Hubungan yang diteliti Gambar 3. Kerangka berfikir analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku membeli buku bajakan pada mahasiswa IPB
3 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh (Singarimbun & Effendi 1995). Penelitian ini mengambil contoh dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Penelitian dilakukan di Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Dramaga, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan bahwa IPB merupakan salah satu perguruan tinggi besar di Indonesia yang mahasiswanya banyak menggunakan media cetak seperti buku sebagai salah satu sumber informasi yang menunjang kegiatan perkuliahan dan tempat yang mudah ditempuh oleh Peneliti. Selain itu, juga terdapat berbagai tempat penjualan buku. Pengambilan data dilakukan selama satu bulan dengan mencakup mahasiswa aktif dari semua fakultas IPB yang berada di kampus IPB Dramaga dan sekitarnya pada saat penelitian berlangsung. Waktu pengambilan data dilakukan selama bulan Mei Cara Pemilihan Contoh Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IPB. Mahasiswa mayor minor IPB tahun ajaran berjumlah orang. Jumlah minimal contoh ditentukan dengan rumus Slovin (Umar 2003), yaitu: n = N = (1+Ne 2 ) (0,08 2 ) = 154,18 Keterangan: n = jumlah contoh N = populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan yang bisa ditolerir yaitu 8,0 persen Berdasarkan perhitungan jumlah minimal contoh untuk penelitian adalah 155 orang, maka contoh diambil sebanyak 200 contoh dengan komposisi berimbang antara laki-laki dan perempuan. Banyaknya jumlah contoh setiap
4 20 fakultas diberikan kuota sesuai dengan proportional sampling, yakni dengan menentukan jumlah contoh berdasarkan jumlah mahasiswa setiap fakultas dibagi dengan jumlah mahasiswa secara kesuluruhan dikali seratus (100), kemudian contoh yang diambil setiap fakultas yaitu dengan cara nilai persen fakultas dikalikan dengan jumlah contoh yang diambil. Proses pemilihan contoh adalah secara convinience sampling yakni contoh dipilih berdasarkan kesediaannya untuk mengisi kuesioner dan wawancara langsung sesuai dengan kuota per fakultas dimana contoh berada pada waktu dan tempat yang tepat. Pada prinsipnya, convinience sampling ini peneliti dibatasi dalam memilih contoh selain batasan kriteria. Jumlah contoh dibagi menjadi 9 kelompok fakultas sesuai dengan jumlah contoh mahasiswa tiap fakultas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah contoh berdasarkan fakultas Fakultas Jumlah Jumlah Mahasiswa (org) n % 1. Pertanian ,0 2. Kedokteran hewan ,0 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan ,0 4. Peternakan ,0 5. Kehutanan ,0 6. Teknologi Pertanian ,0 7. Matematika dan IPA ,0 8. Ekonomi dan Manajemen ,0 9. Ekologi Manusia ,0 Jumlah Total ,0 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan adalah data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari contoh. Kuesioner diisi oleh contoh dan untuk memperdalam informasi dilakukan wawancara terhadap beberapa orang contoh. Daftar pertanyaan kuesioner dirancang dengan memberikan pertanyaan terbuka, tertutup dan kombinasi keduanya. Skala yang digunakan adalah skala nominal, ordinal dan interval dengan kategori telah
5 21 disesuaikan dengan jenis variabel yang diukur. Data primer yang diambil diantaranya adalah karakteristik individu (usia, jenis kelamin, semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), uang saku per bulan, keikutsertaan dalam organisasi, serta hobi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orangtua), kebiasaan membaca (frekuensi membaca, waktu yang nyaman membaca, dan tempat memperoleh buku), kebiasaan membeli buku (frekuensi, tempat, dan alokasi uang), sikap, dan perilaku membeli buku bajakan. Data sekunder diperoleh dari buku Panduan Program Sarjana tahun 2006 mengenai gambaran umum lokasi penelitian dan data mengenai jumlah mahasiswa dari Direktorat Administrasi Pendidikan IPB. Informasi mengenai penjualan buku juga diperoleh dengan cara mewawancarai beberapa pedagang di sekitar kampus baik berupa toko buku ataupun pedagang kaki lima. Variabel yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel yang diteliti No Variabel Kategori Skala 1. Jenis kelamin 1. Laki-laki Nominal 2. Perempuan 2. Fakultas 1. Pertanian Nominal 2. Kedokteran hewan 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 4. Peternakan 5. Kehutanan 6. Teknologi Pertanian 7. Matematika dan IPA 8. Ekonomi dan Manajemen 9. Ekologi Manusia 3. Usia (tahun) Berdasarkan teori Hurlock (1980): 1. Remaja Akhir (14-18 tahun) 2. Dewasa Awal (19-40 tahun) 4. Agama 1. Islam 3. Budha 5. Konguchu Nominal 2. Kristen 4. Hindu 5. Suku 1. Minang 4. Sunda 7. Lainnya Nominal 2. Batak 5. Jawa 3. Betawi 6. Makasar 6. Semester 1. Semester 2 3. Semester 6 Rasio 7. Jalur masuk IPB 2. Semester 4 4. Semester 8 1. USMI 4. PIN 2. SPMB 5. Lainnya 3. BUD Nominal
6 22 Tabel 3. (Lanjutan) No Variabel Kategori Skala 8. IPK 1. Rendah (0,00-2,00) 2. Sedang (2,01-2,75) 3. Tinggi (2,76-4,00) 9. Uang saku 1. Rendah (< Rp ) Interval (Rp/bulan) 2. Sedang (Rp Rp ) 3. Tinggi (>Rp ) 10. Besar keluarga 1. Kecil ( 4 orang) 2. Sedang (5-7 orang) 3. Besar (> 7 orang) 11. Pendidikan orangtua 12. Pekerjaan orangtua 13. Pendapatan orangtua (Rp/bulan) 14. Kebiasaan membaca buku 15. Frekuensi membeli buku 16. Pengetahuan (skor) 17. Sikap (skor) 0. Tidak sekolah/tidak tamat SD 1. Tamat SD/sederajat 2. Tamat SMP/sederajat 3. Tamat SMA/sederajat 4. Tamat Akademi/PT/sederajat 1. Tidak bekerja/ibu rumah tangga 2. Pegawai swasta 3. Wirausaha 4. Petani 5. PNS 6. Pensiun 7. Lainnya 1. Sangat rendah (0 - Rp ) 2. Rendah (Rp Rp ) 3. Sedang (Rp Rp ) 4. Tinggi (Rp Rp ) 5. Sangat tinggi (> Rp ) 1. Setiap hari hari sekali 3. Satu minggu sekali 4. Lainnya 1. Seminggu sekali 2. Sebulan sekali 3. Tidak tentu (>1 bulan) 4. Lainnya 1. Rendah ( 10) 2. Sedang (11-15) 3. Tinggi (>15) 1. Negatif (<60) 2. Netral (60-80) 3. Positif (>80) 18. Perilaku 1. Membeli 2. Tidak membeli Nominal Interval Pengolahan dan Analisis Data Instrumen yang diperoleh harus diuji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data valid.
7 23 Instrumen pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap buku bajakan telah diukur reliabilitas dan validitas. Variabel pengetahuan terhadap buku bajakan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,8340 dengan nilai validitas antara 0,0925-0,9471. Variabel sikap mahasiswa terhadap buku bajakan memiliki reliabilitas sebesar 0,7711 dengan nilai validitas antara 0,0901-0,5395. Hal ini berarti kedua variabel tersebut reliabel dan sahih dengan validitas yang cukup tinggi. Data yang terkumpul dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entri data ke komputer, cleaning data, dan analisis data. Pengolahan data menggunakan Microsoft excel 2007 dan SPSS 10 for windows. Jenis-jenis analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif, uji Mann Whitney atau uji beda T, regresi linier berganda, dan regresi logistik. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, tingkat semester, uang saku perbulan, agama, suku, jalur masuk IPB, IPK, hobi, serta keikutsertaan dalam organisasi), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan pendapatan orangtua), kebiasaan membaca, dan faktor eksternal (gambaran umum tempat penelitian, sumber informasi, dan ketersediaan toko buku). Faktor individu yang bersifat psikologis seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku dijelaskan dengan analisis deskriptif. Pengetahuan contoh diacu dalam pengetahuan objektif dan subjektif mengenai buku bajakan meliputi pengertian buku bajakan, sumber informasi, ciri-ciri buku bajakan, UUHC, dan sanksi terhadap pelaku pembajakan sesuai dengan jawaban contoh yang terbanyak. Hasil perolehan nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor 10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15). Pernyataan sikap memiliki bobot penilaian 1 sampai 5 untuk 15 pernyataan. Beberapa pernyataan persepsi dijabarkan secara analisis deskriptif berdasarkan rataan jawaban untuk setiap pernyataan sikap terhadap buku bajakan. Sikap contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80). Uji Mann Withney atau Uji beda t digunakan untuk analisis komparatif dua data untuk perbandingan antara contoh laki-laki dan perempuan. Uji Mann Whitney digunakan untuk data kategorik. Variabel yang diuji yaitu, suku, pekerjaan
8 24 orangtua, membaca (kebiasaan, frekuensi), dan pembelian buku. Adapun rumus uji Mann Whitney adalah sebagai berikut: U A =n A n B +(n A )(n A +1)/2-R A U B =n A n B +(n B )(n B +1)/2-R B Keterangan: n A = jumah skor pada kelompok laki-laki n B = jumah skor pada kelompok perempuan R A = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok lak-laki R B = jumlah urutan tingkat pada skor di kelompok perempuan Uji beda t digunakan untuk data numerik. Variabel yang diuji yaitu, karakteristik pribadi (usia, tingkat semester, IPK, uang saku, organisasi, pengetahuan, dan perilaku pembelian buku bajakan), karakteristik keluarga (besar keluarga, pendidikan orangtua, dan pendapatan orangtua), dan alokasi uang. Uji Regresi Linier Berganda metode backward digunakan untuk memprediksi perilaku dari variabel dependent dengan menggunakan lebih dari dua independen (Santosa PB dan Ashari 2005). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi sikap mahasiswa terhadap buku bajakan adalah variabel-variabel dari faktor individu, faktor keluarga, dan faktor eksternal, yang dirumuskan sebagai berikut Y = a + b 1 X1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + b 10 X 10 + b 11 X 11 + b 12 X 12 + b 13 X 13 + b 14 D 1 + e Keterangan: Y = sikap terhadap buku bajakan a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X 1 = Usia (tahun) X 2 = Semester X 3 = Besar keluarga (org) X 4 = Pendapatan orangtua (Rp) X 5 = Frekuensi membaca X 6 = Frekuensi membeli buku X 7 = Alokasi uang membeli buku (Rp) X 8 = Jumlah sumber informasi X 9 = Pengetahuan X10= Pendidikan Ibu X11= Jumlah organisasi X12= Pendidikan ayah X13= Pendidikan ibu D 1 = Control belief (0=tidak, 1=ya) Uji Regresi Logistik digunakan untuk mencari persamaan regresi jika variabel dependennya merupakan variabel dependennya merupakan variabel yang berbentuk skala ordinal (Santosa PB dan Ashari 2005). Analisis ini memprediksi apakah contoh akan membeli buku bajakan atau tidak membeli buku bajakan
9 25 dengan pengaruh lingkungan, individu, dan psikologis. Uji regresi logistik metode entered digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian buku bajakan yang terdiri dari dua kategori yaitu membeli dan tidak membeli. Variabel dependen pada analisis ini adalah perilaku pembelian buku bajakan, kategori yang digunakan adalah membeli buku bajakan (skor 1) atau tidak membeli buku bajakan (skor 0). Persamaan regresi logistik diperoleh dan dirumuskan dalam persamaan (R 2 =0,634): a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + b 7 X 7 + b 8 X 8 + b 9 X 9 + e e a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5 + b6x6 + b7x7 + b8x8 + b9x9 + e Keterangan: p = Peluang perilaku membeli buku bajakan (0=tidak membeli, 1=membeli) a = unstandardrized coefficient β b = konstanta X 1 = Usia X 2 = IPK X 3 = Uang saku (Rp) X 4 = Besar keluarga (org) X 5 = Pendapatan orangtua (Rp) X 6 = Jumlah sumber informasi X 7 = Pengetahuan X 8 = Sikap X 9 = Alokasi uang membeli buku (Rp) e = eksponen Definisi Operasional Karakteristik individu adalah ciri individu yang meliputi jenis kelamin, usia, agama, suku, lama studi, jalur masuk IPB. Ciri individu dapat dijabarkan di bawah ini: Jenis kelamin adalah perbedaan contoh berdasarkan ciri biologis dengan kategori laki-laki dan perempuan Usia adalah umur yang dimiliki oleh contoh dinyatakan dalam tahun. Usia contoh dikategorikan berdasarkan teori Hurlock (1980), bahwa usia contoh termasuk masa usia remaja akhir (14-18 tahun) dan masa usia dewasa awal (19-40 tahun) Agama adalah agama yang dipercaya dan dianut oleh contoh sesuai dengan agama yang diakui oleh negara Suku adalah suku asal keluarga yang diakui contoh
10 26 Lama studi adalah jumlah semester dari awal masuk IPB sampai dengan yang sedang ditempuh contoh, diantaranya adalah semester 2, 4, 6, dan 8 Jalur masuk IPB adalah jalur yang dilalui contoh ketika masuk IPB, diantaranya USMI, SPMB, dan BUD Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah nilai rata-rata akhir contoh selama melakukan studi sampai dengan semester ganjil 2008/2009. IPK dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu rendah (0,00-2,00), sedang (2,01-2,75), dan tinggi (2,76-4,00) Uang saku per bulan adalah jumlah nilai dalam rupiah yang diperoleh contoh yang bersumber dari orang tua, saudara, beasiswa, dan bekerja dalam satu bulan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai mahasiswa. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga inti contoh yang dinyatakan dengan jumlah orang. Besar keluarga dikelompokkan terdiri dari keluarga kecil ( 4 orang), sedang (5-7 orang), dan besar (> 7 orang) Pendidikan orangtua adalah jenjang pendidikan yang ditempuh orangtua. Skor satu jika orangtua tidak bersekolah atau tidak tamat SD, skor dua jika pendidikan orangtua tamat sekolah dasar (SD), skor tiga jika pendidikan orangtua tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, skor empat jika orangtua tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Terakhir, skor lima jika pendidikan orangtua mencapai akademi atau perguruan tinggi Pekerjaan orangtua adalah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh orangtua untuk mendapatkan nafkah untuk keluarganya. Kode satu untuk tidak bekerja/ibu rumah tangga, kode dua untuk pegawai swasta, kode tiga untuk wirausaha, kode empat untuk petani, kode lima untuk PNS, kode enam untuk pensiun terakhir, dan kode tujuh untuk pekerjaan yang tidak disebutkan Pendapatan orangtua adalah penghasilan orangtua per bulan dalam nilai rupiah yang diperoleh dari hasil dari bekerja Buku bajakan adalah buku dengan cetakan palsu yang dibeli oleh contoh dalam satu tahun terakhir yang serupa dengan buku aslinya Kebiasaan membaca adalah kegiatan rutinitas contoh untuk membaca buku yang dilakukan dengan melihat frekuensi membaca buku dan kesukaan contoh terhadap buku
11 27 Membeli buku adalah perilaku contoh untuk memiliki buku yang diinginkan dengan mengeluarkan biaya dalam rupiah Pengeluaran untuk membeli buku adalah banyaknya uang yang harus dikeluarkan contoh untuk membeli buku dalam rupiah Pengetahuan mengenai buku bajakan adalah informasi yang dimiliki oleh contoh mengenai buku bajakan. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah (skor 10), sedang (11<skor<15), dan tinggi (skor>15) Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Nilai pengetahuan contoh dibagi menjadi 3 kategori, yaitu negatif (skor<60), netral (60<skor<80), dan positif (skor>80) Perilaku membeli adalah pengambilan keputusan contoh untuk membeli atau tidak membeli buku bajakan dalam satu tahun terakhir
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu atau periode tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciGaya Hidup - aktivitas - minat - opini
15 KERANGKA PEMIKIRAN Gaya hidup merupakan aktivitas, minat, dan pendapat individu dalam kehidupan sehari-hari yang diukur menggunakan teknik psikografik. Berbagai faktor dapat memengaruhi terbentuknya
Lebih terperinciGambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi
16 KERANGKA PEMIKIRAN Menstruasi merupakan keadaan yang dialami oleh seorang perempuan normal setiap bulan. Agar cairan menstruasi yang keluar dari dinding rahim tidak menodai pakaian yang dipakai maka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Cara Pengambilan Contoh
21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai perilaku penggunaan internet ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Institut Pertanian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Disain penelitian adalah cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu (Singarimbun & Effendi 1995. Penelitian berlokasi di Kota
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB
Jur. Ilm. Kel. dan Kons., Januari 2010, p : 82-88 Vol. 3, No. 1 ISSN : 1907-6037 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB An Analysis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yakni data yang dikumpulkan pada suatu waktu dan tidak berkelanjutan (Singarimbun & Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
36 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study dengan metode survey. Penelitian dengan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian yang berjudul Analisis Konsumsi Beras Merah (Oryza nivara) dengan Pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB).
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU MEMBELI BUKU BAJAKAN PADA MAHASISWA IPB PUSPA WIDYA UTAMI DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciDisain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
37 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study yaitu data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan untuk memperoleh karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosss sectional study. Desain cross sectional study adalah salah satu caraa pengumpulan data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan
60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian payung dengan penelitian utama mengenai Pakaian Batik bersama-sama dengan dua penelitian lainnya yang berjudul Kepribadian, Konsep Diri, dan Gaya
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh
27 METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di dalam lingkungan SMA, yaitu dari SMA Negeri 10 sebagai SMA negeri dan SMA Kesatuan sebagai SMA swasta yang ada di Kota Bogor, Jawa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan metode survei. Penelitian dengan desain cross sectional study adalah penelitian yang dilakukan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.
27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dalam satu waktu. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional karena data yang diambil berkenaan dengan pengalaman masa lalu yaitu saat keluarga
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional karena pengumpulan data hanya dilakukan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan, serta retrospektif karena
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, artinya data penelitian dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Penelitian
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian
39 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Lokasi Penelitian Desain dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu penelitian yang
Lebih terperinciHASIL Kondisi Umum Lokasi Penelitian
HASIL Kondisi Umum Lokasi Penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan lembaga pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
19 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah menengah atas yaitu Sekolah Menengah Atas Negeri
Lebih terperinciKonsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:
23 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut Suhardjo (1989), latar belakang sosial budaya mempengaruhi pemilihan jenis pangan melalui dua cara yaitu informasi mengenai gizi dan preferensi berdasarkan konteks dua karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cepat, lengkap serta dalam satu waktu dan tidak berkelanjutan
Lebih terperinciKerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.
20 KERANGKA PEMIKIRAN Menurut seorang pakar ekologi keluarga yaitu Bronfenbrener menyatakan bahwa anak adalah salah sebuah unsur dalam lingkungan. Hal tersebut ditinjau dari sudut pandang dalam perpsektif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak
25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu
Lebih terperinciStrategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output
34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan
Lebih terperinciGambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.
102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme
Lebih terperinciMETODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
29 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Bogor, terdiri dari tiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.
23 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain eksperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktorial 2x2 dengan pre test dan post test. Disain penelitian ini melibatkan dua
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keterangan: = jumlah contoh yang diambil = jumlah populasi e = taraf nyata 0,053
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) tentang Pakaian Batik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. N Ne = 780. n = 780( = 106, N = Jumlah populasi mahasiswa S1 FEMA IPB Tahun e = error (9%)
19 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Desain Penelitian ini adalah cross sectional study, karena data yang dikumpulkan hanya pada satu waktu dan tidak berkelanjutan (Nazir 2009). Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
32 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi suami istri. Variabel yang diteliti pada penelitian interaksi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi cross sectional, karena data dikumpulkan pada satu waktu tidak berkelanjutan (Singarimbun dan Efendi 1995). Penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat konsumen akan semakin terbuka dalam menerima segala informasi. Dalam proses memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh
29 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini menggunakan cross sectional study yaitu suatu penelitian yang dilakukan pada saat dan waktu tertentu. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa yang besar adalah bangsa yang berpendidikan. Keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh seberapa majunya pendidikan bangsa tersebut. Pada saat ini kondisi
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciMETODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh
24 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yaitu suatu penelitian dengan teknik pengambilan data dalam satu titik dan waktu tertentu.
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan obyek
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperincikonsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka
21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian
METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
22 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya teknologi berdampak pada peningkatan penggunaan alat komunikasi. Masyarakat cenderung
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di 6 sekolah yang terdiri dari SMA dan SMK negeri dan swasta di Kota Bogor.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
30 III. METODE PENELITIAN 3. 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Dari lima bauran promosi, yaitu promosi penjualan, penjualan pribadi (personal selling), iklan (advertising), hubungan masyarakat (public relation),
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam tesis ini merupakan data sekunder gabungan yang berasal dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2007 (Susenas 2007) dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang
39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian
30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak Sub bagian Tumbuh Kembang Anak. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Independen Umur Pengetahuan Ketersediaan Sarana Pergaulan Variabel Dependen Unsafe action pengguna gadget Keluarga Sekolah Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinci