Informasi Teknis 2. belt conveyor dan pengolahan. Fitur dan sifat khusus. Daftar isi. Siegling total belting solutions

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Informasi Teknis 2. belt conveyor dan pengolahan. Fitur dan sifat khusus. Daftar isi. Siegling total belting solutions"

Transkripsi

1 elt conveyor dan pengolaan Informasi Teknis 2 Fitur dan sifat kusus Daftar isi Profil dan dinding tepi 2 Pola 8 Memodifikasi elt 10 Belt edge sealing 11 Belt mata pisau 12 Belt curva 13 Siegling Transilon elt conveyor dan pengolaan adala produk erkualitas yang ditunjukkan lewat ketaanan, kemudaan penggunaan, keleluasaan dari pemeliaraan, dan pengoperasiannya yang ekonomis. Sifat kusus elt Belt antistatik 14 Tugas pemrosesan dan pengantaran tertentu memutukan sifat kimia, mekanik, atau fisika elt yang anya dimungkinkan ole proses produksi kusus, penggaungan material, atau finising. Conto: Profil, dinding tepi, dan pola permukaan meningkatkan karakteristik cengkeraman Desain kusus atang tegangan memperolekan penggunaan seagai mata pisau atau elt lengkung Belt NA, HC, dan SE memenui persyaratan kusus dalam anyak aplikasi NA (non-antistatik) 14 HC (sangat konduktif) 14 Belt akumulasi 15 SE/FR (Taan api) 15 Processing elt yang memenui standar Atex 16 Informasi dasar penting mengenai penyimpanan, proses finising, dan pemasangan Siegling Transilon elt conveyor dan pengolaan dapat diperole di dalam rosur kami ref 317 Informasi Teknis 1 Siegling total elting solutions

2 Profil dan Dinding tepi Samungan Belt conveyor yang dilengkapi dengan profil digunakan untuk mengantarkan produk erukuran esar dan endaenda kecil. Profil tersedia dalam eragai entuk dan ukuran, dan dalam eerapa kasus dapat dipasok seagai aan roll. Profil dinding tepi digunakan iasanya ersama dengan profil lateral untuk menampung arang dalam jumla esar pada sisi samping elt. Untuk Siegling Transilon elt dengan profil dan dinding tepi, jenis splice yang terdaftar pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan, ergantung pada jenis elt. Pada elt conveyor leer angsa, karena kekakuan di sekitar samungan, Z-samungan erjalan dan samungan tumpang tindi arus digunakan Penempatan profil Gaungan material Muka atas/ coating agian awa Ketealan minimum pelapisan Jenis profil/ material Dilas Digaung dengan proses pemanasan Profil lateral iasanya ditempatkan tegak lurus ujung elt. Untuk pengaturan profil elt lainnya (seperti entuk V dan melengkung), moon peratikan proailitas manufaktur dan dimensi kusus pada alaman 3. 0; U0; E0; V1; U1; Y0 0 Profil F, K VH 0.2 Profil PVC, F, K; seluru profil PU V 0.5 Seluru profil PVC/dinding tepi; seluru profil PU U2 2) 0.2 seluru profil PU; profil PVC, F, K U4; U8 0.4; 0.8 Seluru profil PU/dinding tepi; profil PVC, F, K U3; U20; UH; U2H; S; P; G; LF Tidak ada profil/dinding tepi yang mungkin E 0.3 Seluru profil polyester/dinding tepi NOVO 2.5 mm Profil PVC, F, K Ketealan total A Profil erdasarkan permintaa Dengan profil longitudinal, jarak dari ujung elt ke tenga profil (x) arus ditentukan. Profil longitudinal dapat sepermukaan dengan elt edge. Pengecualian : Profil pada permukaan U0 memutukan jarak setidaknya 2 mm dari ujung elt Ketika profil longitudinal dilekatkan erpasangan, jarak antara pusat profil juga arus diperinci. Pengelasan profil ke tipe elt erlapis tunggal dan ke tipe E 5/2 dimungkinkan anya sampai taraf tertentu. Silakan ajukan pertanyaan lei lanjut. 1) Huruf F dan K mengindikasikan entuk profil (liat alaman 4/5) 2) Pengelasan profil PU ke E 18/H U0/U2 MT FDA puti dapat dilakukan A Poliolefin C Katun E Polyester G Karet/elastomer F; Z Felt, velour P Polyamida S Silikon V PVC VH PVC keras VS PVC lemut U Uretane UH Uretane keras NOVO Bundel serat polyester 0 Tidak dilapis A0 Diresapi polyefin E0 Diresapi polyester LF Gesekan renda S0 Diresapi silikon U0 Diresapi uretane U1 Lapisan uretane dengan ketealan 0.1 mm U2H Lapisan uretane keras dengan ketealan 0.2 mm V1 Lapisan PVC dengan ketealan 0.1 mm Y0 Peresapan kusus pada agian awa 2

3 Ukuran yang tersedia Tidak ada profil longitudinal yang dapat diterapkan di sekeliling kelim longitudinal, jarak a 1 arus setidaknya 400 mm. Jika seua profil longitudinal arus diletakkan pada pusat elt, maka kelim longitudinal arus diseimangkan dengan kurang lei 200 mm ke masing-masing sisi dari pusat. Ukuran elt untuk profil lateral Belt teruka Belt tak erujung Panjang elt minimum panjang 600 mm untuk lear elt 1000 mm erapapun 1100 mm untuk lear elt > 1000 mm Panjang elt maksimum panjang erapapun panjang erapapun Panjang elt minimum 1) 50 mm 50 mm Panjang maksimum elt 1) sekitar 3200 mm sekitar 3200 mm Jika profil pada kedua sisi atau profil longitudinal dan lateral diutukan, silakan ajukan pertanyaan lei lanjut. ➀ ➂ ➁ _>10 mm ➃ Ukuran elt untuk profil longitudinal pada muka atas Perkiraan lear elt [mm] Perkiraan panjang mimum elt permanen 2) [mm] Sampai dengan Sampai dengan Sesuai permintaan Ukuran elt untuk profil longitudinal pada agian awa Perkiraan lear elt [mm] Perkiraan panjang minimum [mm] Sampai dengan Sesuai permintaan ➀ Profil las erentuk kotak ➁ Profil las erentuk Vs ➂ Profil las melengkung ➃ Profil las erentuk V (sketsa dimensi) Posisi profil Detail profil untuk profil las erentuk V (liat gamar) Panjang elt * Lear elt minimum maksimum Sudut β [mm] [mm] * Panjang elt yang lei pendek tersedia sesuai permintaan. Belt dengan profil pada muka atas dan agian awa Lear minimum Untuk profil lateral Untuk profil longitudinal 50 mm a 1 + lear profile Lear elt yang lei esar tersedia sesuai permintaan. Toleransi jarak dengan pusat profile a 1 a 1 [mm] Toleransi [mm] ± 1.5 Sampai dengan 1000 ± ± ± 4.0 lei dari 4000 ± 5.0 1) Sesuai dengan entuk profil dan penempatan, panduan ini tidak arus dijadikan patokan atau dileikan ketika menggunakan profil yang lei esar atau apaila profil ditempatkan dengan sempit secara kusus, silakan konsultasikan kepada kami. 2) Silakan catat kemungkinan manufaktur erdasarkan sudut splicing tael panjang minimum pada rosur ref no. 317, alaman 4. 3

4 Jenis profil Profil longitudinal erlekuk juga tersedia. Untuk memperpanjang jangka waktu servis, kami merekomendasikan untuk menggunakan profil utu yang tidak erlekuk, karena lekukan dapat mengakiatkan pemisaan pada agian awa profil. Profil kusus lainnya tersedia apaila ada permintaan. Harap diperatikan: Profil isa erarti karakteristik elt erua. Hal ini erlaku kususnya untuk jenis-jenis yang: Memenui ATEX Memiliki lapisan yang erkonduktivitas tinggi Taan api (SE/FR) Metode samungan yang direkomendasikan Profil PVC Material Profil Uretane Profil Polyester K T F K T K T L s s s Bentuk 10 TW L Kekerasan penyaga A Penunjukan Ukuran x x s [mm] K 6 6 x 4 x 4 K x 6 x 6 K x 8 x 7.5 K x 8 x 9.5 K x 11 x 9.5 K x 16 x 18 T x 20 T x 60 TW 40 2) 30 x 40 TW 60 2) 30 x 60 TW 80 2) 40 x 80 L x 40 L x 60 L x 80 F 20 x 3 20 x 3 F 30 x 8 30 x 8 K 6 6 x 4 x 4 K x 6 x 6 K x 8 x 7.5 K x 8 x 9.5 K x 11 x 9.5 T x 20 T x 30 T x 40 T x 50 T x 60 F 15 x 6 15 x 6 F 30 x 8 30 x 8 K x 6 x 6 K x 8 x 7.5 K x 11 x 9.5 T x 10 LB x 20 LB x 30 LB x 40 LB x 50 LB x 60 Tipe 1 lapis Tipe 2-3 lapis Dengan samungan film yang diperkuat kain kasa Z-Splice tumpang tindi atau splice tumpang tindi 1) Spesifikasi d min untuk elt, profil lateral, dan dinding tepi arus dijadikan aan pertimangan ketika menentukan diameter drum. Nilai yang teresar adala faktor yang paling penting dan diameter yang kecil mungkin tidak perlu digunakan. Spesifikasi untuk dmin adala nominal standar yang ditentukan pada kondisi temperatur normal (kelemapan 50 %). Temperatur yang lei renda memutukan diameter lei esar. 2) Hanya dapat digunakan erarengan dengan dinding tepi. 3) Tersedia, tapi tidak disetujui BfR/EU/FDA. 4

5 Biru RAL 5013 Biru RAL 5015 Warna dan sifat fisiologis Transparan Puti Hijau Berat rata-rata [g/m] Suu operasional yang diperolekan [ C] Penggunaan seagai profil lateral a2 min [mm] dmin rata-rata [mm] 1) a1 min [mm] Penggunaan seagai profil longitudinal dmin agian awa rata-rata [mm] 1) dmin muka atas rata-rata [mm] 1) FDA FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga ) ingga FDA FDA 3) ingga ) ingga FDA FDA 3) ingga ) ingga FDA FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga FDA FDA 3) ingga FDA 3) ingga FDA 3) ingga ) ingga ) ingga ) ingga ) ingga ) ingga FDA FDA FDA FDA ingga FDA FDA FDA FDA ingga FDA FDA FDA ingga FDA FDA FDA FDA ingga FDA FDA ingga ) ingga ) ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga FDA ingga

6 Dinding tepi Nomor artikel Ketealan t [mm] Tinggi [mm] Lear w [mm] Jarak p [mm] Ukuran kekerasan dmin rata-rata minimum [mm]* Suu operasional yang diperolekan [ C] Diperteal kain PVC Uretane Polyester FWG 5X40/P67-V60 ijau /+70 FWG 5X60/P67-V60 ijau /+70 FWG 5X80/P67-V60 ijau /+70 FWG 5X40/P67-V60 puti FDA /+70 FWG 5X60/P67-V60 puti FDA /+70 FWG 5X80/P67-V60 puti FDA /+70 FW 5X33/P67-V60 ijau /+70 FW 5X40/P67-V60-HACCP puti FDA /+70 FW 5X60/P67-V60-HACCP puti FDA /+70 FW 5X80/P67-V60-HACCP puti FDA /+70 FW 5X40/P67-V60 ijau /+70 FW 5X60/P67-V60 ijau /+70 FW 5X68/P67-V60 ijau /+70 FW 5X80/P67-V60 ijau /+70 FW 2X30/P30-U87 ijau FDA /+80 FW 2X40/P30-U87 ijau FDA /+80 FW 2X30/P45-U87 ijau FDA /+80 FW 2X40/P45-U87 ijau FDA /+80 FW 2X60/P45-U87 ijau FDA /+80 FW 2X30/P30-U87-HACCP puti FDA /+80 FW 2X40/P30-U87-HACCP puti FDA /+80 FW 2X30/P45-U87-HACCP puti FDA /+80 FW 2X40/P45-U87-HACCP puti FDA /+80 FW 2X60/P45-U87-HACCP puti FDA /+80 FW 2X40/P45-E92 transparent FDA /+100 FW 2X60/P45-E92 transparent FDA /+100 FW 2X80/P67-E92 transparent FDA /+100 Jenis kunci Kunci t w 5 mm p FWG 5 x 40 / P67 - V60 green Warna Kekerasan [Sore A] Baan Ulir p [mm] Tinggi [mm] Ketealan t [mm] Diperteal kain Profil dinding tepi datar * Ketika menetapkan diameter drum, d min elt, profil lateral dan dinding tepi arus diperitungkan. Nominal tertinggi adala penting dan arus dijadikan acuan. Gamar dmin erikut erguna seagai panduan. Ini ditentukan pada kondisi suu normal (20 C/50 % kelemapan). Suu yang lei renda memutukan diameter yang lei kecil. Ukuran elt jadi yang tersedia Panjang: 2600 ingga mm Lear: 200 ingga 1300 mm Metode gaungan yang direkomendasikan Langka overlap atau langka Z-gaungan Jarak agian dalam antara dinding tepi a 1 = 100 ingga 1200 mm (untuk a 1 < 150 mm deviasi pada parelisme ujung adala mungkin) Panjang profil maksimum PL max P L max = a 1 2x (wit x = ) Toleransi amplitudo dinding tepi ± 1.0 mm Toleransi manual samungan Amplitudo ± 3.0 mm; Jarak antara ± 1.5 mm 6

7 Tunggangan pasak dan profil siku-siku flex-action Poros siku-siku dengan tunggangan pasak Panjang Lear pasak (x) pasak (y) Profil [mm] [mm] K ingga atau 70 K ingga atau 70 K ingga atau 70 K ingga atau 70 Untuk desain lain, silakan ajukan pertanyaan lei lanjut. Poros siku-siku dengan tunggangan pasak mengangkut satuan arang anya pada ara menaik. Slider ed arus diletakkan sedekat mungkin dengan snu roller untuk mencega profil melorot dari sisi pengantaran. Poros siku-siku aksi lentur Panjang agian Lear agian fleksiel (x) fleksiel (y) Profil [mm] [mm] K atau 70 K atau 70 K atau atau 70 K atau atau 70 Untuk desain lain, silakan ajukan pertanyaan lei lanjut. Poros siku-siku aksi lentur cocok untuk pengantaran menaik dan menurun. Belt dengan poros siku-siku aksi lentur lei dipili untuk pengantaran menaik di mana slider ed terlalu pendek, memiliki cela, atau dipasang pada level lei tinggi diandingkan snu roller. Dengan tunggangan pasak dan profil siku-siku aksi lentur, adala mungkin untuk mengantarkan satuan arang pada idang menaik tanpa masala akan pada sudut kemiringan yang lei curam. Pasak ditancapkan ke aan elt pada poros siku-siku yang ditunggangi pasak dan cela pada poros siku-siku aksi lentur, di mana seua profil diletakkan secara lateral. Pada sisi pengantaran, pasak agian yang fleksiel terletak, seperti elt itu sendiri, datar pada slider ed dan memuat pengantaran satuan arang pada idang miring mungkin. (Penggunaan roller dengan poros siku-siku aksi lentur dimungkinkan pada eerapa kasus). Pada sisi alikan, profil pada idang longitudinal yang relatif sempit melentur ke agian dalam ketika elt melalui roller pendukung atau roller melesak. Untuk alasan ini, elt dengan tunggangan pasak dan poros siku-siku aksi lentur. 7

8 Pola muka atas Splice Belt Siegling Transilon erpola menjamin karakteristik cengkeraman atau pelepasan yang aik, ergantung pada desain dan arang yang diantarkan. Jenis splice yang dirinci pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan, ergantung pada jenis elt. Sudut pengantaran ingga 30 dapat dicapai tanpa adanya profil dengan elt erpola tertentu. Belt yang erpola demikian ukan anya alternatif erarga terjangkau diandingkan elt profil. Kominasi elt erpola dengan profil longitudinal atau lateral terkadang mungkin dilakukan. Pola dapat dikerok dari ujung elt inga lear 150 mm (contonya untuk penjepit pada conveyor leer angsa liat gamar di kanan). = Dapat diterapkan = Dapat diterapkan ingga atas tertentu Karakteristik Karakteristik penyerapan yang aik (area asa) Muda diersikan Taan aus Keisingan renda pada engkokan konter Pengantaran naik Desain FDA yang tersedia AR Pola anti-selip (skala 1:1) GSTR Pola tekstur kasar (skala 1:1) STR Pola tekstur normal (skala 1:1) LG Alur longitudinal (skala 1:1) RF Pola jajar genjang alus (skala 1:1) 8

9 Karakteristik Karakteristik penyerapan yang aik (area asa) Muda diersikan Taan aus Keisingan renda pada engkokan konter Pengantaran naik Desain FDA yang tersedia RFF Pola jajar genjang alus datar (skala 1:1) NP Pola piramida teralik (skala 1:1) SG Pola kisi (skala 1:1) VN Pola kancing tersear (skala 1:4) KN Pola sali kancing (skala 1:1) R80 Pola jajar genjang (skala 1:4) CH Pola ceck-in (skala 1:4) FG Pola tulang ikan (skala 1:2) 9

10 Memodifikasi elt Pada aan Siegling Transilon, ampir konfigurasi perforasi apapun dapat dicapai pada atas toleransi yang sempit (± 1 mm) silakan ajukan pertanyaan lei lanjut mengenai konfigurasi perforasi yang Anda utukan. Desain kusus dengan luang jarum esi juga tersedia. Belt perforasi tidak cocok untuk transmisi gaya yang pas-pasan. Tanyakan contact person Foro Siegling Anda untuk alternatif lain. Tumpang tindi atau samungan Z erundak searusnya digunakan untuk elt perforasi karena samungan-samungan terseut dapat juga diluangi pada agian samungan. Lear maksimum elt 0 [mm] = kira-kira 3000 (untuk eerapa perforasi) Diameter perforasi d [mm]: Toleransi [mm] ± 1 Menerapkan format eas Jarak dari ujung [mm] a 3 min = d/ Dengan menggiling secara presisi permukaan elt dan memotong ampir setiap jenis perforasi, Foro Siegling menawarkan eragai pilian aru untuk anyak proses produksi. Kami dapat mensuplai informasi yang lei terperinci erdasarkan pemintaant. Baris perforasi dengan diameter identik Jarak antara perforasi, longitudinal [mm] a 5 min = d + 35 Jarak antara perforasi, lateral [mm] a 4 min = d + 35 Memodifikasi elt dengan laser Penempatan dan penandaan kendali, logo, grafis, informasi teknis, dan anyak lagi, dapat dilaser pada permukaan elt. Tidak ada material yang ditamakan, warna yang ereda anya diaplikasikan pada permukaan elt. Karena ketaanan ekstrimnya, penempatan presisi dan asil print yang tajam, proses ini memuka cara aru menggunakan elt. Anda dapat memperole lei anyak informasi pada rosur Nilai tamaan riil erdasarkan teknologi laser inovatif kami (ref no. 123 undu di Baris perforasi penyeimang dengan diameter identik Toleransi untuk elt elevator Jarak dari ujung [mm] a 3 min = d/ Jarak antara perforasi, longitudinal [mm] a 6 min = d + 25 a 7 min = d + 25 Jarak antara perforasi, lateral [mm] a 4 min = d + 35 Jarak pusat Toleransi [mm] Ukuran sekrup Perforasi [mm] perforasi [mm] ± 1 M 6/M 7 +1 M 8/M ± 2 M 10/M M 13/M 14 10

11 Segel ujung elt Segel pada ujung elt mencega minyak, oli, air, adan asing dan akteria dari mempenetrasi elt. Pada saat yang sama, alat ini meningkatkan masa pakai elt conveyor. Semua jenis samungan umum dapat digunakan pada elt Siegling Transilon dengan segel ujung elt. Proteksi tamaan ini dapat diterapkan pada ampir setiap elt conveyor Siegling Transilon. Anda dapat memperole informasi terperinci tentang kominasi yang mungkin pada lemar data kami. Smartseal Mesin press kusus memanaskan aan elt pada agian ujungnya. Bagian yang dilelekan dientuk ulang, menutup kain secara meyakinkan dan akan isa diperaiki. Pada proses ini, ujung elt selalu memiliki warna yang sama dengan elt itu sendiri. Warnanya akan eraur jika warna lapisannya ereda. Hotseal Perekat panas reaktif diterapkan dan dientuk pada ujung elt. Segel panas dapat menjadi alternatif yang ekonomis untuk elt yang panjangnya lei esar dari 20 m. Proseal Benang undar dilas pada ujung elt. Jenis segel ujung elt ini digunakan pada elt sempit dan elt dengan warna kusus. Gaungan material Proses Lapisan muka atas Ketealan elt dari/ke [mm] Transparan Puti Hijau Biru Leal elt dari/ke [mm] Tersedia Sesuai permintaan * Atas dasar alasan teknis, warnanya sama dengan warna elt ** Lear yang lei esar sesuai permintaan *** Bergantung pada material 11 Smartseal A; E; U; V; * * * * 30/150*** 4000 Hotseal A; E; U; V; Proseal 0; U ** A ** E ** U; UxS ** V; VxS **

12 Belt tepi pisau Belt tepi pisau Siegling Transilon fleksiel secara longitudinal pada kususnya dan rigid secara lateral. Sangat cocok untuk digunakan pada ujung pisau pada radius 3 mm. Lear elt yang rata erjalan dengan datar, seingga arang-arang ringan tetap dalam posisi. Dengan koefisien konduktivitas termal yang tinggi, elt tepi pisau sangat cocok untuk digunakan seagai elt cooling tunnel. Ini tidak memaayakan secara fisiologis, sangat keal minyak dan oli serta memenui ketetapan BfR, EU, dan FDA, untuk mengantarkan aan makanan yang tidak diungkus. Ini juga isa disediakan dalam desain HACCP iru dan puti. Karena konsumsi daya elt tepi pisau lei tinggi, usur kontak seaiknya dipertaankan sekecil mungkin. Belt conveyor panjang yang dijalankan di atas ujung pisau (contonya cooling tunnel) iasanya mempunyai alat pelacak yang terpasang di agian ujung. Belt tepi pisau yang lei pendek (contonya pada poin transfer dan elt nampan) dapat dilacak dengan aik jika crown ditamakan pada ujung pisau atau pada operasi teralik ke kedua ujung pisau. Informasi lanjutan mengenai finising, jenis yang tersedia, ukuran standar, dan toleransi, dapat diperole pada Informasi Teknis 1 (Brosur no. 317). Splice Z Karena fleksiilitas dan ketaanannya yang tinggi, kami merekomendasikan Splice Z yang dipress panas untuk elt tepi pisau. Samungan standar adala 90. Samungan 60 atau 80 juga mungkin untuk jenis ini (kususnya operasi alus). Dengan menggunakan samungan film kusus, koefisien gesekan yang ampir identik dicapai pada agian awa samungan. Hal ini memuat elt erjalan lei mulus dan waktu pengoperasian lei lama. Informasi lei lanjut untuk pemasangan mesin ujung pisau dapat diperole pada rosur 305 Rekomendasi untuk desain conveyor. 12

13 Belt lengkung α Bersyukur untuk desain mereka, elt lengkung Siegling Transilon sangat fleksiel aik secara lateral maupun longitudinal, memastikan distriusi gaya yang optimal pada elt. α Bergantung pada aplikasinya, aik drum kerucut atau silindris yang digunakan, atau dalam eerapa kasus akan ujung pisau atau ujung pisau erputar. Belt lengkung dapat difarikasi dari satu atau lei segmen. Farikasi dari eerapa segmen meningkatkan distriusi gaya pada elt. Belt lengkung dapat dilengkapi dengan perforasi atau luang jarum, di sepanjang ujung supaya dapat dilekatkan sistem pelacak nantinya. Splice Z Jenis 1 lapis diuat permanen dengan Z-samungan. Splice Z ertumpuk Untuk elt lengkung 2 lapis, kami merekomendasikan Z-samungan ertumpuk. Samungan ini memiliki sifat fleksiilitas yang sama seperti Z samungan, tapi mampu menyerap gaya lateral yang muncul pada elt lengkung dengan lei aik pada elt lengkung. 13 Samungan iris diagonal ertumpuk Kedua samungan ini dapat digunakan seagai alternatif jika Splice Z ertumpuk tidak dapat difarikasi. Kedua jenis samungan ini memampukan samungan elt untuk erputar melalui drum dengan rata dan juga menyerap gaya lateral yang muncul. Dimensi elt lengkung standar [mm] r min = 250 max = 4500 Dimensi kusus apaila ada permintaan

14 Sifat kusus elt Belt antistatik NA (Non-Antistatik) HC (Sangat Konduktif ) Belt antistatik Siegling Transilon diperlengkapi dengan pengamat statis yang konduktif listrik yang terlindungi dari arasi dan ditanamkan pada elt. Belt ini secara efektif mencega penumpukan statis dari elt erjalan. Belt antistatik tidak selalu menjamin pelucutan dari arang yang seelumnya diletakkan secara statis, seperti pada industri kain nontenun, ketika mengantarkan komponen plastik atau elektronik. Pada kasus-kasus ini, elt HC seaiknya digunakan, kususnya ketika arus aman ESD. Belt NA Siegling Transilon diproduksi tanpa elemen antistatik yang konduktif listrik. Diuji sesuai ISO 21178, ketaanan permukaan elektrik RDi lei esar dari 3 x 108 Ω. Belt erkonduktivitas tinggi Siegling Transilon ersifat antistatik secara kusus karena permukaan atas dan agian awa yang konduktif. Diuji sejalan dengan ISO 21178, ketaanan elektrik permukaan pada muka atas dan agian awa ROA < 3 x 108 Ω. Sejalan dengan atas DIN-EN-ISO 284, ketaanan listrik yang diukur pada agian dalam (melintang) RDi, sesuai dengan ISO , lei kecil dari 3 x 108 Ω. Belt NA pada anyak pelapis yang ereda dengan sifat kusus untuk produk kusus menyediakan standar keamanan yang tinggi, kususnya karena pengendalian kualitas yang ketat pada industri makanan dan rokok, aan kimia, farmasi, dan particle oard. Dengan cara ini, detektor logam sensitif contonya dapat digunakan sampai optimal dengan elt NA Siegling Transilon. Samungan Jenis samungan yang terdaftar pada Informasi Teknis 1 dapat ergantung pada jenisnya digunakan untuk Siegling Transilon elt antistatik. Dikominasikan dengan aan pelapis yang tepat pada setiap kasus, elt NA menjamin operasi yang mulus ketika digunakan pada medan elektromagnetik seperti komponen mesin dengan fekuensi tinggi, X-ray, dan aplikasi gelomang mikro Samungan Jenis samungan yang dirinci pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan untuk Siegling Transilon elt nonantistatik, ergantung pada jenisnya. Tidak mungkin untuk menggunakan pengencang mekanis yang teruat dari aja jika detektor logam sedang digunakan pada aplikasi gelomang mikro. Pada keanyakan jenis elt, ketaanan permukaan pada permukaan atas dan agian awa akan lei kecil dari 1 x 107 Ω dan seagai asilnya, jau dari atas yang tercantum pada DIN-EN ISO 284. Banyak jenis elt juga memiliki ketaanan volume elektrik RD < 1 x 109 Ω, diverifikasi sesuai dengan ISO Belt HC pada kususnya cocok untuk mengantarkan komponen elektronik dan di mana pun di mana, jika elt dan arang yang diantarkan diletakkan, terdapat efek merusak pada kualitas produk, seperti pada industri non-tenun dan aan kimia.s. Jika elt arus aman ESD, anya elt HC yang dapat digunakan. Apaila elt memerlukan ESD aplikasi, kami merekomendasikan untuk erkonsultasi pada teknisi aplikasi di Foro Siegling untuk mendiskusikan detail teknis. Samungan Jenis samungan yang dirinci pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan untuk Siegling Transilon elt HC, ergantung pada jenisnya. 14

15 Belt akumulasi SE/FR (taan api) Belt akumulasi digunakan ketika mengumpulkan arang yang diantarkan di elakang seua pengalang atau ketika meluncur menuju atau lepas dari elt. Desain elt yang kaku secara kususnya memastikan level yang diantarkan pada lear elt yang lei esar. Jadi mendorong satuan arang masuk atau keluar dari samping sama sekali ukan masala. Koefisien gesekan minimum antara slider ed dan agian awa dan arang akumulasi dan muka atas arus dijaga supaya daya, keausan, dan soekan yang diutukan tetap renda. Belt akumulasi Siegling Transilon dengan lapisan duroplastik uretane taan arasi secara kusus dan memiliki koefisien gesekan yang renda. Sifat ini menjamin ketaanan yang lei lama dan mengurangi iaya pemeliaraan. Samungan Jenis samungan yang dirinci pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan untuk Siegling Transilon elt akumulasi, ergantung pada jenisnya, tapi Z-samungan atau Z-samungan ertumpuk lei disukai Ketika menggunakan samungan tumpang tindi dan samungan iris, arap diperatikan : karena muatan yang tidak iasa pada muka atas akumulasi, lap samungan arus turun dari muka atas (liat gamar di awa ini). Terowongan yang menguungkan terminal atau tingkat memiliki potensi untuk risiko keakaran. Belt taan api Siegling Transilon mencega api menyear. Dengan mengikuti EN dan MSHA yang diukur edasarkan ASTM D-378 (FR), elt ini memadamkan api setela dikenakan ke api dan tidak menyala lagi apaila terkena kontak udara. Belt SE dan FR menjamin keamanan ekstra dalam mengatur agasi dan kargo pada pusat distriusi dan di andara. Samungan Jenis samungan yang dirinci pada Informasi Teknis 1 dapat digunakan untuk Siegling Transilon elt SE. Untuk mengeliminasi kesalaan pelacakan elt yang mungkin diseakan ole memuat dan memongkar arang dari samping, kami merekomendasikan: Menaan seluru support roller pada agian muat untuk meningkatkan daya seret antaranya dengan elt yang menyeimangkan gaya lateral Merancang conveyor untuk pemungkus elt yang ertama di sekeliling drum/roller pada agian muat (juga disarankan pada kasus mekanisme pencopotan) 15 Belt taan api akan erenti terakar dalam itungan detik ketika tidak lagi mengalami pemakaran

16 Belt pengolaan yang memenui ATEX Sejak 1 Juli 2013, panduan 94/9EG untuk mencega risiko penyulutan api pada atmosfer ledakan, yang dikenal di pasar seagai panduan ATEX 95, tela Ketika digunakan pada conveyor, elt pengolaan juga erisiko tersulut dari listrik statis yang erasal dari gesekan panas, jika tidak digunakan secara tepat. Dua partner yang ertanggungjawa dalam memperatikan al ini dilakukan: supplier elt dan produsen conveyor. Seagai supplier elt, Foro Siegling mengadapi tanggung jawa ini, dan jika diutukan, akan memasok elt pengolaan yang mungkin digunakan pada atmosfer eksplosif. Kecocokan elt pengolaan di pada produsen ATEX dan deklarasi penyesuaian, yang diteritkan ole adan yang dinominasikan secara resmi (TÜV Badan Pengawasan Teknis German). Instruksi operasi terperinci, dengan informasi agaimana menggunakan conveyor sesuai dengan ATEX, adala agian dari deklarasi penyesuaian. Karena jenis produk ATEX kami terus menerus ditamakan, silakan tanyakan contact person Siegling Anda tentang jenis yang saat ini tersedia. Tentu saja kami memerikan saran kepada pelanggan kami secara personal, pada aspek ATEX saat ini dan di masa yang akan datang. Update erikutnya tela diumumkan: sementara panduan ATEX 25 saat ini mengurus operasi mesin aru, pada Juli 2006, panduan ATEX 137 akan dikeluarkan. Seagai agian dari dekrit keamanan di tempat kerja, panduan ini akan meregulasi operasi mesin yang dapat menyeakan atmosfer eksplosif. Ini juga mempengarui apa yang dikenal seagai mesin lama, seingga jika diutukan, akan arus dimodifikasi untuk memenui regulasi aru. Jadi, mesin lama akan arus dipasang tepat dengan elt pengolaan erdasarkan regulasi ATEX yang aru. Karena produk kami digunakan dalam eragai aplikasi dan anyak faktor individu yang terliat, instruksi pengoperasian kami, rincian dan informasi mengenai kesesuaian dan penggunaan produk anyala erupa pedoman umum dan tidak memeaskan piak pemesan untuk melakukan pemeriksaan dan tes sendiri. Jika kami tela memerikan antuan teknis pada aplikasi, piak pemesan arus menjaga agar mesin tetap erfungsi dengan aik. Metrik GmH Wereagentur Hannover Tecnologiemarketing Corporate Design Tecnical Content No. Ref /10 UD Reproduksi teks atau agiannya arus melalui persetujuan kami. Informasi yang tersaji dapat erua sewaktu-waktu. PT. Foro Siegling Indonesia Jl. Soekarno Hatta No. 172 Bandung 40223, Jawa Barat, Indonesia No. Tel: , No. Fax: siegling.id@foro.com Foro Movement Systems is part of te Foro Group, a gloal leader in flooring and movement systems.

siegling transilon belt conveyor dan pengolahan Siegling total belting solutions

siegling transilon belt conveyor dan pengolahan Siegling total belting solutions siegling transilon belt conveyor dan pengolahan Variasi produk Siegling total belting solutions 2 Siegling Transilon untuk pemindahan bahan yang ringan Di bawah nama merek Siegling Transilon, Forbo Siegling

Lebih terperinci

Di dalam publikasi ini Anda akan menemukan informasi dasar yang penting tentang conveyor dan belt pengolahan.

Di dalam publikasi ini Anda akan menemukan informasi dasar yang penting tentang conveyor dan belt pengolahan. belt conveyor dan pengolahan Informasi teknis 1 Penyimpanan, penyelesaian, pemasangan Daftar isi Konstruksi dan bahan 2 Sebutan jenis-jenis 2 Transportasi dan penyimpanan 3 Resistansi 3 Pemeliharaan 3

Lebih terperinci

Bandara. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU

Bandara. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU Bandara belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Di seluruh dunia, conveyor

Lebih terperinci

ANALISIS PLASTIS STRUKTUR

ANALISIS PLASTIS STRUKTUR NISIS PSTIS STRUKTUR Tingka laku struktur ila ean yang ekerja pada struktur terseut terus ertama secara linier, maka pada saat struktur dengan ean relatif kecil, esarnya momen-momen yang ada disetiap penampangnya

Lebih terperinci

Tekstil Nonwovens (Bukan Tenunan)

Tekstil Nonwovens (Bukan Tenunan) Tekstil Nonwovens (Bukan Tenunan) belting Siegling total belting solutions Produktif hingga serat kain terakhir Siegling belting untuk industry bukan tenunan dan pakaian belting Jika memproduksi dan memasok

Lebih terperinci

Industri otomotif. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran

Industri otomotif. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran Industri otomotif belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions 2 Forbo Siegling

Lebih terperinci

Logistik. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions

Logistik. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions Logistik belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Rute cepat, terpecaya menuju

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Jurnal Hasil Karya Ilmiah Lulusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro ttp://ejournal-s1.undip.ac.id/index.pp/naval JURNAL TEKNIK ERKAALAN Jurnal Hasil Karya Ilmia Lulusan S1 Teknik erkapalan Universitas Diponegoro ISSN 2338-0322 Analisa Teknis Dan Ekonomis enggunaan Bamu

Lebih terperinci

Tekstil Nonwovens (Tanpa jahitan)

Tekstil Nonwovens (Tanpa jahitan) Tekstil Nonwovens (Tanpa jahitan) belting Siegling total belting solutions Produktif hingga serat kain terakhir Siegling belting untuk industry nonwoven dan pakaian belting Jika memproduksi dan memasok

Lebih terperinci

Tembakau. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions

Tembakau. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions Tembakau belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Karakteristik Bahan untuk

Lebih terperinci

Variasi produk. belt conveyor. Siegling total belting solutions

Variasi produk. belt conveyor. Siegling total belting solutions Variasi produk belt conveyor Siegling total belting solutions Belt pembongkar 40 ton batu bara. Siegling Transtex dibutuhkan untuk membuat desain conveyor yang padat ini dimungkinkan. Sudut gradien besar

Lebih terperinci

BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN

BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN BAB 5 DESAIN DAN ANALISIS SAMBUNGAN Ba ini akan memahas kapasitas samungan rangka aja ringan terhadap gaya-gaya dalam yang merupakan hasil analisis struktur rangka aja ringan pada pemodelan a seelumnya.

Lebih terperinci

Kayu. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU

Kayu. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU Kayu belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Penghantaran dan pengolahan

Lebih terperinci

Metode perhitungan Belt conveyor

Metode perhitungan Belt conveyor belt conveyor dan pengolahan Metode perhitungan Belt conveyor Daftar Isi Terminologi Sistem penghantaran satuan barang 3 Kisaran yang dapat diterima untuk sistem take up yang bergantung muatan 8 Sistem

Lebih terperinci

Kertas & Cetak. Pita mesin untuk industri kertas dan penyortiran surat. belting. Siegling total belting solutions

Kertas & Cetak. Pita mesin untuk industri kertas dan penyortiran surat. belting. Siegling total belting solutions Kertas & Cetak Pita mesin untuk industri kertas dan penyortiran surat belting Siegling total belting solutions Pita mesin untuk industri kertas dan penyortiran surat Banyaknya jenis kertas yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv

BAB II. PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv. DAN PENYULANG 20 kv BAB II PROTEKSI TRAFO 60 MVA 150/20 kv DAN PENYULANG 20 kv 2.1. Transformator Daya Transformator adalah suatu alat listrik statis yang erfungsi meruah tegangan guna penyaluran daya listrik dari suatu rangkaian

Lebih terperinci

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang

Pertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka Batang ahan jar Statika Mulyati, ST., MT ertemuan XI, XII, XIII VI. Konstruksi Rangka atang VI. endahuluan Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka

Lebih terperinci

Makanan. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU

Makanan. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU Makanan belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Belt penghantar makanan

Lebih terperinci

Konstruksi Rangka Batang

Konstruksi Rangka Batang Konstruksi Rangka atang Salah satu sistem konstruksi ringan yang mempunyai kemampuan esar, yaitu erupa suatu Rangka atang. Rangka atang merupakan suatu konstruksi yang terdiri dari sejumlah atang atang

Lebih terperinci

Logam. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU

Logam. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions BARU Logam belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Foto pada sampul dan halaman

Lebih terperinci

Peralatan penyambungan

Peralatan penyambungan belting Peralatan penyambungan Daftar isi Persiapan alat Pemisahan/pengupasan 2 Penggerindaan 3 Punching 4 5 Belt Punching timing 6 Alat penyambungan Untuk sambungabn terikat 7 Untuk sambungan lumer 8

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan mikro di dalam rumah tanaman khususnya di daerah tropika asah perlu mendapat perhatian khusus, mengingat iri iklim tropika asah dengan suhu udara yang relatif panas,

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORI ... (2) k x ... (3) 3... (1)

PENDEKATAN TEORI ... (2) k x ... (3) 3... (1) PENDEKATAN TEORI A. Perpindahan Panas Perpindahan panas didefinisikan seagai ilmu umtuk meramalkan perpindahan energi yang terjadi karena adanya peredaan suhu diantara enda atau material (Holman,1986).

Lebih terperinci

Tekstil Produksi Benang

Tekstil Produksi Benang Tekstil Produksi Benang belting Siegling total belting solutions 2 Memastikan kualitas, meningkatkan produktivitas Daftar isi Dalam kerjasama yang erat dengan produsen tekstil dan produsen mesin, Forbo

Lebih terperinci

Rekomendasi untuk desain mesin

Rekomendasi untuk desain mesin belt conveyor dan pengolahan Rekomendasi untuk desain mesin Daftar isi Definisi dan deskripsi 2 Drum 3 Sistem penarikan 5 Pendukung belt 6 Tepian pisau 9 Pergerakan belt 10 Untuk informasi lebih lanjut,

Lebih terperinci

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0

b. Titik potong grafik dengan sumbu y, dengan mengambil x = 0 B.3 Fungsi Kuadrat a. Tujuan Setelah mempelajari uraian kompetensi dasar ini, anda dapat: Menentukan titik potong grafik fungsi dengan sumu koordinat, sumu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Menggamar

Lebih terperinci

Masalah Penjualan Listrik dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Pemrograman Linear

Masalah Penjualan Listrik dan Analisis Sensitivitas Menggunakan Pemrograman Linear Prosiding Seminar Nasional MIPA 26 Jatinangor, 27-28 Oktoer 26 ISN 978-62-7226-- Masala Penjualan Listrik Analisis Sensitivitas Menggunakan Pemrograman Linear Irene Kania Dewi*, Dia Caerani, Eng Soeryana

Lebih terperinci

IV. ANALISIS PERANCANGAN

IV. ANALISIS PERANCANGAN IV. ANALISIS PERANCANGAN A. Rangka Analisis rangka dilakukan berdasarkan daya atau kekuatan tarik yang dimiliki ole traktor penarik (rotary and traktor Yanmar YZC). Besarnya daya tarik traktor diperole

Lebih terperinci

Variasi produk Belt transmisi daya

Variasi produk Belt transmisi daya Variasi produk Belt transmisi daya belt datar Siegling total belting solutions 2 Siegling Extremultus transmisi listrik yang luar biasa Daftar isi Kami telah mengembangkan Belt transmisi listriks siegling

Lebih terperinci

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF

PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF PERANCANGAN BALOK BETON PROFIL RINGAN UNTUK PEMASANGAN LANTAI BANGUNAN BERTINGKAT YANG EFEKTIF Jamiatul Akmal 1, a *, Ofik Taufik Purwadi 2,, Joko Pransytio 3, c 1,3) Jurusan Teknik Mesin, UNILA, Bandar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. LPG adalah kependekan dari Liquefied Petroleum Gas, merupakan gas hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. LPG adalah kependekan dari Liquefied Petroleum Gas, merupakan gas hasil II. TINJAUAN PUSTAKA LPG adala kependekan dari Liquefied Petroleum Gas, merupakan gas asil produksi dari kilang minyak atau kilang gas, yang komponen utamanya adala gas propane (C 3 H 8 ) dan utane (C

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW

PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PROSES PRODUKSI PENGRAJIN KUSEN DAN PINTU BERBASIS MESIN BAND SAW Silviana 1, Nova Risdiyanto Ismail 2 1 Universitas Widyagama Malang/ Dosen Teknik Industri, Kota Malang 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB VI DEFLEKSI BALOK

BAB VI DEFLEKSI BALOK VI DEFEKSI OK.. Pendahuluan Semua alok akan terdefleksi (atau melentur) dari kedudukannya apaila tereani. Dalam struktur angunan, seperti : alok dan plat lantai tidak oleh melentur terlalu erleihan untuk

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 31 HASIL DAN PEMBAHASAN Silika Hasil Isolasi dari Sekam Padi Analisis kuantitatif dengan metode X-Ray Fluorescence dilakukan untuk mengetahui kandungan silika au sekam dan oksida-oksida lainnya aik logam

Lebih terperinci

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Samungan Baut Pertemuan - 13 TIU : Mahasiswa dapat merencanakan kekuatan elemen struktur aja eserta alat samungnya TIK : Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Upheaval Buckling Pada Pipa Penyalur Minyak di Riau ± 21 km

Gambar 3.1 Upheaval Buckling Pada Pipa Penyalur Minyak di Riau ± 21 km BAB III STUDI KASUS APANGAN 3.1. Umum Pada bab ini akan dilakukan studi kasus pada pipa penyalur minyak yang dipendam di bawa tana (onsore pipeline). Namun karena dibutukan untuk inspeksi keadaan pipa,

Lebih terperinci

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON

PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON PENGARUH PERETAKAN BETON DALAM ANALISIS STRUKTUR BETON Wiratman Wangsadinata 1, Hamdi 2 1. Pendahuluan Dalam analisis struktur eton, pengaruh peretakan eton terhadap kekakuan unsurunsurnya menurut SNI

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah

BAB II PEMBAHASAN MATERI. industri, tempat penyimpanan dan pembongkaran muatan dan sebagainya. Jumlah BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindahan bahan merupakan salah satu peralatan mesin yang dugunakan untuk memindahkan muatan dilokasi pabrik, lokasi konstruksi, lokasi industri,

Lebih terperinci

I. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik

I. Kombinasi momen lentur dengan gaya aksial tarik VII. BALOK KOLOM Komponen struktur seringkali menderita kominasi eerapa macam gaya secara ersama-sama, salah satu contohnya adalah komponen struktur alok-kolom. Pada alok-kolom, dua macam gaya ekerja secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri

BAB IV HASIL PENELITIAN. PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adalah salah satu industri BAB IV HASIL PENELITIAN PT Kimia Farma (Persero) Tbk Plant Jakarta adala sala satu industri pembuatan obat obatan terkemuka di Indonesia dibawa naungan BUMN. Dalam proses produksinya PT Kimia Farma (Persero)

Lebih terperinci

Industri ban. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions

Industri ban. belting. Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran. Siegling total belting solutions Industri ban belting Product Finder Cara termudah untuk menemukan jenis belt yang paling sesuai untuk penghantaran anda. www.forbo-siegling.com BARU Siegling total belting solutions Photo: fotolia 2 Forbo

Lebih terperinci

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM

STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer STUDI BANDING ANALISIS STRUKTUR PELAT DENGAN METODE STRIP, PBI 71, DAN FEM A COMPARATIVE STUDY OF PLATE STRUCTURE ANALYSIS USING STRIP METHOD, PBI 71, AND FEM Guntara M.

Lebih terperinci

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SIRIP LONGITUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPAT KEADAAN TAK TUNAK KASUS 2D

EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SIRIP LONGITUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPAT KEADAAN TAK TUNAK KASUS 2D EFISIENSI DAN EFEKIVIAS SIRIP LONGIUDINAL DENGAN PROFIL SIKU EMPA KEADAAN AK UNAK KASUS 2D PK Purwadi Jurusan eknik Mesin, FS, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Email: pur@mailcity.com ABSRAK Penelitian

Lebih terperinci

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Sumer: Art & Gallery 44 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga kompetensi dasar.

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi

BAB II PEMBAHASAN MATERI. digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi 5 BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesin yang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat

Lebih terperinci

Informasi teknis. belt modular. Penyimpanan Pra-pemasangan Pemasangan dan operasi. Daftar isi. Siegling total belting solutions.

Informasi teknis. belt modular. Penyimpanan Pra-pemasangan Pemasangan dan operasi. Daftar isi. Siegling total belting solutions. belt modular Informasi teknis Penyimpanan Pra-pemasangan Pemasangan dan operasi Daftar isi Variasi produk 2 Pra-pengepasan belt modular 3 Pengepasan/ pelepasan pin engsel 4 Memasukkan sprocket 7 Karakteristik/Hambatan/

Lebih terperinci

V. DEFLEKSI BALOK ELASTIS: METODE-LUAS MOMEN

V. DEFLEKSI BALOK ELASTIS: METODE-LUAS MOMEN V. DEFEKSI BOK ESTIS: METODE-US MOMEN Defleksi alok diperoleh dengan memanfaatkan sifat diagram luas momen lentur. Cara ini cocok untuk lendutan dan putaran sudut pada suatu titik sudut saja, karena kita

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

Sub Kompetensi. Bab III HIDROLIKA. Analisis Hidraulika. Saluran. Aliran Permukaan Bebas. Aliran Permukaan Tertekan

Sub Kompetensi. Bab III HIDROLIKA. Analisis Hidraulika. Saluran. Aliran Permukaan Bebas. Aliran Permukaan Tertekan Bab III HIDROLIKA Sub Kompetensi Memberikan pengetauan tentang ubungan analisis idrolika dalam perencanaan drainase Analisis Hidraulika Perencanaan Hidrolika pada drainase perkotaan adala untuk menentukan

Lebih terperinci

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER

PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT AMPAS EMPULUR SAGU TERHADAP KEKUATAN BENDING DAN IMPAK PADA KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER Arthur Yanny Leiwakaessy 1) FakultasTeknik Universitas Pattimura Amon Email : arthur.leiwakaessy@gmail.com

Lebih terperinci

EVALUASI NILAI TAHANAN PENTANAHAN TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150kV TRANSMISI MANINJAU SIMPANG EMPAT

EVALUASI NILAI TAHANAN PENTANAHAN TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150kV TRANSMISI MANINJAU SIMPANG EMPAT EVALUASI NILAI TAHANAN PENTANAHAN TOWE SALUAN UDAA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 5kV TANSMISI MANINJAU SIMPANG EMPAT Arif Putra Utama (), Ir. Arnita, M.T (), Ir. Yani idal, M.T (3) () Mahasiswa Teknik Elektro,

Lebih terperinci

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat

6. 2 Menerapkan konsep fungsi linier Menggambarkan fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Sumer: Art and Gallery Standar Kompetensi 6. Memecahkan masalah yang erkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat Kompetensi Dasar 6. Mendeskripsikan peredaan konsep relasi dan fungsi

Lebih terperinci

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR

Bab 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Ba 3 PERUMUSAN MODEL KINEMATIK DDMR Model kinematika diperlukan dalam menganalisis pergerakan suatu root moil. Model kinematik merupakan analisis pergerakan sistem yang direpresentasikan secara matematis

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput BAB II DASAR TEORI 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput Mesin ini merupakan mesin serbaguna untuk perajang hijauan, khususnya digunakan untuk merajang rumput pakan ternak. Pencacahan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

II. MOMEN INERSIA BIDANG DATAR

II. MOMEN INERSIA BIDANG DATAR FAKULTAS TEKNK JURUSAN TEKNK SPL. MOMEN NERSA BDANG DATAR. Pendauluan Momen inesia dapat diseut juga Momen Kedua atau Momen Kelemaman. Data momen inesia suatu penampang dai komponen stuktu akan dipelukan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG

PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG PEMBAHASAN UMUM PENGARUH UKURAN GRANULA BOBOT TEPUNG JAGUNG TERHADAP PROFIL GELATINISASI DAN MI JAGUNG Pada penelitian tahap pertama diperoleh hasil ahwa ukuran partikel tepung sangat erpengaruh terhadap

Lebih terperinci

Pemodelan Matematika Penyebaran Penyakit Leptospirosis Antara Vektor Penyebar Dengan Populasi Manusia

Pemodelan Matematika Penyebaran Penyakit Leptospirosis Antara Vektor Penyebar Dengan Populasi Manusia SEMNAR NASONAL MATEMATKA DAN PENDDKAN MATEMATKA UNY 5 T - 39 Pemodelan Matematika Penyearan Penyakit Leptospirosis Antara Vektor Penyear Dengan Populasi Manusia Fuji Lestari, Sugiyanto Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

Matematika ITB Tahun 1975

Matematika ITB Tahun 1975 Matematika ITB Taun 975 ITB-75-0 + 5 6 tidak tau ITB-75-0 Nilai-nilai yang memenui ketidaksamaan kuadrat 5 7 0 atau atau 0 < ITB-75-0 Persamaan garis yang melalui A(,) dan tegak lurus garis + y = 0 + y

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya Fakulas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universias Brawijaa B Momen Sais a Penampang Bidang Berenuk Tak Berauran Momen sais dari suau luasan eradap sumu dan didefinisikan seagai inegral dari asil kali luas

Lebih terperinci

dapat dihampiri oleh:

dapat dihampiri oleh: BAB V PENGGUNAAN TURUNAN Setela pada bab sebelumnya kita membaas pengertian, sifat-sifat, dan rumus-rumus dasar turunan, pada bab ini kita akan membaas tentang aplikasi turunan, diantaranya untuk mengitung

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fase Fase Dalam Proses Perancangan Perancangan merupakan rangkaian yang berurutan, karena mencakup seluruh kegiatan yang terdapat dalam proses perancangan. Kegiatankegiatan dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK

BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK BAB III PROSES PERANCANGAN ROLLER CONVEYOR DI PT. MUSTIKA AGUNG TEKNIK 3.1 Pengertian Perancangan Perancangan memiliki banyak definisi karena setiap orang mempunyai definisi yang berbeda-beda, tetapi intinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kependudukan di Indonesia merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian dan pemahasan serius dari pemerintah dan ahli kependudukan. Bila para ahli

Lebih terperinci

4. Mononom dan Polinom

4. Mononom dan Polinom Darpulic www.darpulic.com 4. Mononom dan Polinom Sudaratno Sudirham Mononom adalah pernataan tunggal ang erentuk k n, dengan k adalah tetapan dan n adalah ilangan ulat termasuk nol. Fungsi polinom merupakan

Lebih terperinci

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika

di FKIP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 4 Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung adalah Dosen Pendidikan Fisika PENENTUAN PANJANG GELOMBANG BERBAGAI FILTER WARNA PADA LAMPU TL DAN WOLFRAM DENGAN SPEKTROMETER KISI DIFRAKSI UNTUK MENUNJANG EKSPERIMEN EFEKFOTOLISTRIK Herwinarso, Tjondro Indrasutanto, G. Budijanto Untung

Lebih terperinci

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan. PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran

Lebih terperinci

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1

PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT-1 PERSAMAAN FUNGSI KUADRAT- Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Matematika : X (Sepuluh) : MAT.X.0 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Drs. Suyanto : Dra.Wardani Rahayu, M.Si. : Drs. Soekiman DAFTAR

Lebih terperinci

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la

Frekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la Pengelasan upset, hampir sama dengan pengelasan nyala, hanya saja permukaan kontak disatukan dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga diantara kedua permukaan kontak tersebut tidak terdapat celah. Dalam

Lebih terperinci

IV. PENDEKATAN DESAIN

IV. PENDEKATAN DESAIN IV. PENDEKATAN DESAIN A. Kriteria Desain Alat pengupas kulit ari kacang tanah ini dirancang untuk memudahkan pengupasan kulit ari kacang tanah. Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa proses pengupasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi

Lebih terperinci

ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI REL CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA UNTUK STERILISASI HASIL PERTANIAN

ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI REL CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA UNTUK STERILISASI HASIL PERTANIAN ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI REL CARRIER PADA IRADIATOR GAMMA UNTUK STERILISASI HASIL PERTANIAN ABSTRAK Sanda Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional ANALISIS KEKUATAN BAUT PONDASI

Lebih terperinci

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B.

1). Definisi Relasi Relasi dari dua himpunan A dan B adalah pemasangan anggota-anggota A dengan anggota B. Bayangkan suatu fungsi seagai seuah mesin, misalnya mesin hitung. Ia mengamil suatu ilangan (masukan), maka fungsi memproses ilangan yang masuk dan hasil produksinya diseut keluaran. x Masukan Fungsi f

Lebih terperinci

dlp2usaha - - USAHA DAN ENERGI - - Usaha dan Eenergi 8105 Fisika 1 mv

dlp2usaha - - USAHA DAN ENERGI - - Usaha dan Eenergi 8105 Fisika 1 mv - - USAHA DAN ENERGI - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp2usaha Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor agaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

TRIGONOMETRI. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aturan sinus Aturan kosinus Luas segitiga A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR a 6 TRIGONOMETRI A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN ELAJAR Kompetensi Dasar 1. Menghayati pola hidup disiplin, kritis, ertanggungjawa, konsisten dan jujur serta menerapkannya dalam kehidupan sehari hari..

Lebih terperinci

BAB XX DEFORMASI PADA KONSTRUKSI LAS

BAB XX DEFORMASI PADA KONSTRUKSI LAS BAB XX DEFORMASI PADA KONSTRUKSI LAS A. Gambaran Umum Deformasi. Deformasi adalah perubahan bentuk akibat adanya tegangan dalam logam yaitu tegangan memanjang dan tegangan melintang, yang disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB XII GAYA DAN TEKANAN

BAB XII GAYA DAN TEKANAN BAB XII GAYA DAN TEKANAN 1. Bagaimanakah huungan antara gaya dan tekanan?. Faktor apakah yang mempengaruhi tekanan di dalam zat cair? 3. Apakah yang dimaksud dengan hukum Pascal? 4. Apakah yang dimasudkan

Lebih terperinci

ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT

ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL ABSTRACT ANALISA STABILITAS LERENG TANAH BERBUTIR HALUS UNTUK KASUS TEGANGAN TOTAL DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXEL Handali, S 1), Gea, O 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MEN/1993 TAHUN 1993 TENTANG JAMINAN KECELAKAAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimang: a ahwa seagai pelaksanaan Pasal 19

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B MTs Al Hikmah Bandar 26 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adala siswa kelas VII B MTs Al Hikma Bandar Lampung semester genap taun pelajaran 2010/2011 pada pokok baasan Gerak Lurus. Dengan jumla

Lebih terperinci

Jenis las Jenis las yang ditentukan dalam peraturan ini adalah las tumpul, sudut, pengisi, atau tersusun.

Jenis las Jenis las yang ditentukan dalam peraturan ini adalah las tumpul, sudut, pengisi, atau tersusun. SAMBUNGAN LAS 13.5.1 Lingkup 13.5.1.1 Umum Pengelasan harus memenuhi standar SII yang berlaku (2441-89, 2442-89, 2443-89, 2444-89, 2445-89, 2446-89, dan 2447-89), atau penggantinya. 13.5.1.2 Jenis las

Lebih terperinci

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TUBE 0856MG

ANALISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TUBE 0856MG ANAISA PERPINDAHAN PANAS PADA PITOT TBE 0856MG Roy Indra esmana Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin niversitas Jenderal Amad Yani, Cimai Bandung Email: royindralesmana@gmail.om Abstrak Bongkaan es akan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENGELASAN

DASAR-DASAR PENGELASAN DASAR-DASAR PENGELASAN Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan energi panas sehingga menjadi satu dengan atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat dilakukan dengan : - pemanasan tanpa

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN MATERI

BAB II PEMBAHASAN MATERI BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesinyang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat

Lebih terperinci

Lengkung lingkaran untuk berbagai kecepatan rencana besar jari-jari minimum yang diijinkan ditinjau dari:

Lengkung lingkaran untuk berbagai kecepatan rencana besar jari-jari minimum yang diijinkan ditinjau dari: Lengkung Horisontal Lengkung lingkaran untuk berbagai kecepatan rencana besar jari-jari minimum yang diijinkan ditinjau dari: 1. Gaya sentrifugal diimbangi sepenunya ole gaya berat. G. Sin α C. Cos α C.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang

Lebih terperinci

IX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS

IX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS IX. TEGANGAN PADA BEJANA DINDING TIPIS 9.1. Pengertian Bejana Tekan Bejana tekan (essure vessels) merupakan struktur tertutup ang mengandung gas atau airan ang ditekan. Beberapa bentukna seperti silinder,

Lebih terperinci

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK

MODEL ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BERELEKTRON BANYAK MODE ATOM MEKANIKA KUANTUM UNTUK ATOM BEREEKTRON BANYAK Pada materi Struktur Atom Hidrogen suda kita pelajari tentang Teori Atom Bor, dimana lintasan elektron pada atom Hidrogen berbentuk lingkaran. Namun

Lebih terperinci

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R.

PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Tabita R. PERSEPSI TERHADAP PELAYANAN RUMAH KOST DI KELURAHAN GEBANG REJO (PERCEPTION BOARDING HOUSE SERVICES IN VILLAGE GEBANGREJO) BY Taita R. Matana ABSTRACT The purpose of this study was to determine the pereptions

Lebih terperinci

SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PAKET TIGA

SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PAKET TIGA Ruang Pertemuan OL UJIN NIONL THUN PELJRN 015/01 PKET TIG 1. Operasi # erarti kalikan ilangan pertama dan kedua, kemudian jumlahkan hasilnya dengan ilangan pertama. Hasil dari #. 1. C. D. 1. apak dan paman

Lebih terperinci

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke

Lebih terperinci

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi

Turunan Fungsi. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi 8 Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan ; Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik Suatu Fungsi ; Model Matematika dari Masala yang Berkaitan dengan ; Ekstrim Fungsi Model Matematika dari Masala

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Metode Spin Coating

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Metode Spin Coating BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Spin coating telah digunakan selama beberapa dekade untuk aplikasi film tipin. Sebuah proses khas melibatkan mendopositokan genangan kecil dari cairan resin ke pusat

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai 8 BAB III LANDASAN TEORI A. Pembebanan Pada Pelat Lantai Dalam penelitian ini pelat lantai merupakan pelat persegi yang diberi pembebanan secara merata pada seluruh bagian permukaannya. Material yang digunakan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT

Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari NRP Dosen Pembimbing : Tri Tiyasmihadi, ST. MT STUDI PENGARUH BENTANGAN(SPAN) PADA SINGLE GIRDER OVERHEAD CRANE DENGAN KAPASITAS 5 TON TYPE EKKE DAN ELKE DAN KAPASITAS 10 TON TYPE EKKE TERHADAP BERAT KONSTRUKSI GIRDERNYA Disusun Oleh : Dewi Ratna Nawangsari

Lebih terperinci

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA

STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak, Ir. Syamsul Amien, MS Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING)

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING) PERHITUGA TUMPUA (BEARIG) BASE PLATE DA AGKUR [C]2011 : M. oer Ilh f ht h Pu Mu f a 0.95 ht a Vu f f B L J 1. DATA TUMPUA BEBA KOLOM DATA BEBA KOLOM Gaya aksial akiat ean terfaktor, P u = 206035 Momen

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

7. FLUIDA FLUIDA STATIK FENOMENA FLUIDA DINAMIK

7. FLUIDA FLUIDA STATIK FENOMENA FLUIDA DINAMIK 7. FLUID Materi Kuliah: - Fluida dan Fenomena - Massa Jenis - Tekanan - Prinsip Pascal - Prinsip rchimedes FLUID Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering diseut seagai zat alir. Fasa

Lebih terperinci