a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 13

Transkripsi

1 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 SKS : 3 SKS Samungan Baut Pertemuan - 13

2 TIU : Mahasiswa dapat merencanakan kekuatan elemen struktur aja eserta alat samungnya TIK : Mahasiswa mampu merencanakan samungan aut akiat tarik, momen dan geser eksentrik Su Pokok Bahasan : Kuat Samungan Tarik Kuat Samungan Momen Samungan Geser Eksentrik

3 Geser Eksentris Apaila gaya P ekerja pada garis kerja yang tidak melewati titik erat kelompok aut, maka akan timul efek akiat gaya eksentris terseut. Bean P yang mempunyai eksentrisitas seesar e, adalah ekuivalen statis dengan momen P dikali e ditamah dengan seuah gaya konsentris P yang ekerja pada samungan. Karena aik momen maupun ean konsentris terseut memeri efek geser pada kelompok aut, kondisi ini sering diseut seagai geser eksentris.

4

5 Dalam mendisain samungan seperti ini, dapat dilakukan dua macam pendekatan yaitu : analisa elastik, yang mengasumsikan tak ada gesekan antara pelat yang kaku dan alat pengencang yang elastik analisa plastis, yang mengasumsikan ahwa kelompok alat pengencang dengan ean eksentris P erputar terhadap pusat rotasi sesaat dan deformasi di setiap alat penyamung seanding dengan jaraknya dari pusat rotasi.

6 Analisa Elastik Prosedur analisa ini didasarkan pada konsep mekanika ahan sederhana, dan digunakan seagai prosedur konservatif

7 Apaila gaya R, diuraikan dalam arah x dan y, maka dapat dituliskan komponen gaya dalam arah x dan y : Karena d 2 = x 2 + y 2, maka Dengan hukum penjumlahan vektor, maka Untuk menghitung gaya total akiat ean eksentris, maka pengaruh gaya R v memerikan kontriusi gaya kepada tiap aut seesar dengan N adalah jumlah aut, sehingga

8 Contoh 1 : Hitunglah gaya maksimal yang ekerja dalam satu aut, untuk suatu komponen struktur erikut yang memikul gaya eksentris seperti pada gamar.

9 Contoh 2 : Hitung gaya R yang ekerja pada aut nomor 2 erikut ini, ila kelompok aut terseut memikul ean P u = 5 ton yang mementuk sudut terhadap sumu horizontal, dimana esarnya tan = ¾.

10 Kominasi Geser Dan Tarik Rut t. R nt 2 Ruv v. R nv 2 1 dengan : R ut adalah ean tarik terfaktor pada aut R uv adalah ean geser terfaktor pada aut t.r nt adalah tahanan rencana pada aut dalam tarik saja v.r nv adalah tahanan rencana pada aut dalam geser saja t, v = 0,75 R nt dan R nv masing masing adalah tahanan nominal tarik dan geser yang esarnya : R nt = 0,75.f u.a R nv = m.0,5.f u.a R nv = m.0,4.f u.a

11 Kominasi Geser Dan Tarik Peraturan menyederhanakan persamaan interaksi geser tarik, menjadi seuah persamaan garis lurus : Rut Ruv t. Rnt v. R nv C. R t nt R ut C. t. Rnt. v. Rnv R uv R A ut u ( 0,75. f ). A (0,75. f C A 0,75.(0,5. u fu ). A ). A R A uv f ut < [.f t =.(0,75.f u.c 2.f uv ) ] Untuk aut dengan ulir pada idang geser diperoleh : f ut < [.f t =.(0,75.f u.c 2,5.f uv ) ]

12 Kominasi Geser Dan Tarik Nilai konstanta C dalam peraturan ditetapkan esarnya adalah 1,3. Nilai 2 dan 2,5 ( koefisien f uv ) dalam peraturan direduksi menjadi 1,5 dan 1,9. Besarnya nilai.f t untuk masing masing mutu aut dierikan dalam Tael

13 Kominasi Geser Dan Tarik Samungan Tipe Friksi Untuk samungan tipe friksi erlaku huungan : V u n. V n Tu / n 1 1,13 proofload dengan : V n = 1,13..proof load.m Proof load = 0,75 A proof stress A adalah luas ruto aut T u adalah ean tarik terfaktor n adalah jumlah aut

14 Kominasi Geser Dan Tarik Contoh 3 Hitung kecukupan jumlah aut agi samungan erikut ini (tipe tumpu dan tipe friksi), diketahui ean terdiri dari 10% ean mati dan 90% ean hidup. Baut A325 tanpa ulir di idang geser.