KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG"

Transkripsi

1

2 PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan Jokoole Nomor 5 Pamekasan Telp(Fax): (0324) ceo.bappeda.pamekasan@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 88/80/ /205 TENTANG REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN, Menimbang : a. bahwa sesuai Hasil Pra Evaluasi Sisem Akunabilias Kinerja Insansi Pemerinah (SAKIP) Bappeda Kabupaen Pamekasan Tahun 204 oleh Tim Pra Evaluasi SAKIP dari Biro Organisasi Sekrearia Daerah Provinsi Jawa Timur, perlu merevisi Rencana Sraegis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan (Rensra Bappeda) Tahun dengan merubah visi, misi, ujuan, sraegi, kebijakan sera memperbaiki Indikaor Kinerja Uama; b. bahwa berdasarkan perimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu meneapkan Kepuusan Kepala Bappeda Kabupaen Pamekasan enang Perubahan Rencana Sraegis Bappeda Kabupaen Pamekasan Tahun Menginga :. UndangUndang Nomor 7 Tahun 2003 enang Keuangan Negara 2. Undangundang Nomor 25 Tahun 2004 enang Sisem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemerinahan Daerah sebagaimana elah diubah beberapa kali, erakhir dengan UndangUndang Nomor 2 Tahun 2008 enang Perubahan Kedua Aas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemerinahan; 4. Undangundang Nomor 7 Tahun 2007 enang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; 5. Undangundang Nomor 4 Tahun 2008 enang Keerbukaan Informasi Pelayanan Publik; 6. Undangundang Nomor 25 Tahun 2009 enang Sandar Pelayanan Punlik; 7. Perauran Pemerinah Nomor 4 Tahun 2007 enang Organisasi Perangka Daerah; 8. Perauran Daerah Kabupaen Pamekasan Nomor Tahun 2008 enang Urusan Pemerinahan Daerah (Lembaran Daerah

3 Kabupaen Pamekasan Tahun 2008 Nomor 4 Seri E); 9. Perauran Daerah Kabupaen Pamekasan Nomor 5 Tahun 2008 enang Organisasi dan Taa Kerja Inspekora, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Saki Umum Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaen Pamekasan Tahun 2008 Nomor 3 Seri D); 0. Perda Nomor 20 Tahun 203 enang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun ;. Perda No 2 Tahun 203 enang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun ; 2. Kepuusan Bupai Pamekasan Nomor 88/594A/432.3/203 enang Pengesahan Rencana Sraegis Sauan Kerja Perangka Daerah Tahun ; 3. Kepuusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan nomor : 88/628A/ /203 Tenang Peneapan Rencana Sraegis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan Tahun MEMUTUSKAN: Meneapkan : Perama : Revisi Rencana Sraegis (Rensra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaen PamekasanTahun ; Kedua : Revisi Rensra Bappeda Kabupaen Pamekasan Tahun sebagaimana Dikum Perama merupakan landasan bagi uni kerja di lingkungan Bappeda Kabupaen Pamekasan dalam melaksanakan Program dan Kegiaan sesuai dengan ugas pokok dan fungsi SKPD yang elah dieapkan; Keiga : Revisi Rensra Bappeda Kabupaen Pamekasan Tahun dijadikan bahan acuan dalam evaluasi kinerja Rensra Bappeda Kabupaen Pamekasan; Keempa : Revisi Rensra Bappeda Kabupaen Pamekasan Tahun sebagaimana ercanum dalam lampiran Sura Kepuusan ini merupakan sau kesauan dan bagian yang idak erpisahkan dari kepuusan ini. Kelima : Kepuusan ini dieapkan dengan keenuan apabila dikemudian hari erdapa kekeliruan dalam kepuusan ini, akan diadakan perubahan sebagaimana mesinya. Dieapkan di Pamekasan pada anggal 29 Juli 205

4 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN MOH. ZAINAL ARIFIN

5 DAFTAR ISI Dafar Isi Dafar Tabel i iii Bab I Pendahuluan.. Laar Belakang.2. Landasan Hukum 3.3. Maksud dan Tujuan 3.4. Sisemaika Penulisan 4 Bab II Gambaran Umum 2.. Tugas, Fungsi dan Srukur Organisasi Sumber Daya SKPD Sumber Daya Aparaur Sarana dan Prasarana Kinerja Pelayanan Tanangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 8 Bab III Isu Isu Sraegis 3.. Idenifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Rencana Taa Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Sraegis Penenuan IsuIsu Sraegis 8 Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Sraegi dan Kebijakan 4.. Visi 4.2. Misi Tujuan Sasaran Sraegi dan Kebijakan Program Indikaor Kinerja Uama (IKU) 9 Bab V Rencana Program dan Kegiaan, Indikaor Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikaif REVISI RENSTRA BAPPEDA KAB. PAMEKASAN i

6 Bab VI Indikaor Kinerja Bappeda Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VII Penuup REVISI RENSTRA BAPPEDA KAB. PAMEKASAN i

7 DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2. Komposisi Karyawan Menuru Tingka Pendidikan II5 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Menuru Pangka /Golongan II6 Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana Kanor II7 Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda II9 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda II7 Kabupaen Pamekasan Tahun Tabel 3. Fakor Pendorong dan Penghamba Pelayanan di Bappeda III3 erhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tabel 4. TujuanSasaran IV4 Tabel 4.2 Tujuan Sasaran Kebijakan IV6 Tabel 4.3 Sasaran Sraegi Kebijakan Program IV7 Tabel 5. Rencana Program, Kegiaan, Indikaor Kinerja, Kelompok V2 Sasaran, dan Pendanaan Bappeda Kabupaen Pamekasan Tabel 6. Indikaor Kinerja Bappeda Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD VI2 REVISI RENSTRA BAPPEDA KAB. PAMEKASAN i

8 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN Nomor : 88/80/ /205 Tanggal : 29 JULI 205 Tenang : REVISI RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN BAB I PENDAHULUAN. Laar Belakang Kegiaan pembangunan daerah merupakan kunci uama dari siklus manajemen pembangunan yang dalam proses penyusunannya harus dilakukan secara obyekif, berkualias dan dapa diperanggungjawabkan guna mencapai ujuan pembangunan secara opimal dan sesuai dengan harapan. Hasil pembangunan yang diharapkan sanga erganung pada cukup handalnya yang disusun sebelumnya. Suau yang disusun anpa memperhaikan daa objekif dilapangan dan kerangka berfikir logis akan berdampak buruk dalam pembangunan daerah iu sendiri, sehingga membawa akiba pada kurang efekifnya pembangunan yang dilakukan bagi kepeningan masyaraka, sehingga kepercayaan masyaraka erhadap cira dan kredibilias pemerinah semakin menurun. Sisem pemerinahan masa lalu yang kurang memperhaikan kepeningan masyaraka secara nyaa berakiba pada lemahnya kreaivias masyaraka dan pemerinah pada ingka menengah kebawah dalam rangka merumuskan dan melaksanakan berbagai kebijakan pembangunan. Seiring dengan era reformasi dan pelaksanaan oonomi daerah sera berubahnya paradigma pembangunan yang berdasar dan berpihak kepada masyaraka, maka dalam penyusunan pembangunan daerah diperlukan pendekaan parisipaif dengan pemberdayaan masyaraka dan melibakan semua unsur masyaraka yang ada di daerah. Sehubungan dengan hal ersebu dan dalam rangka mengopimalkan efekivias dan efisiensi pembangunan daerah, Bappeda sebagai unsur saf yang langsung berada dibawah dan beranggungjawab kepada Bupai mengemban ugas dan fungsi yang ama sraegis dalam rangka mengkoordinasikan Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan I

9 dan mensinkronisasikan program pembangunan yang ada di daerah Kabupaen Pamekasan. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 enang Pemerinah Daerah mengamanahkan bahwa Sauan Kerja Perangka Daerah (SKPD) menyusun Rencana Sraegis (RENSTRA) SKPD yang memua visi, misi, ujuan, sraegi, kebijakan, program dan kegiaan pembangunan sesuai dengan ugas pokok dan fungsinya yang berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifa indikaif. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 enang Sisem Perencanaan Pembangunan Nasional yang disusun secara erpadu oleh Kemenerian/Lembaga dan pembangunan oleh Pemerinah Daerah sesuai dengan kewenangannya sera RensraSKPD dieapkan dengan perauran pimpinan Sauan Kerja Perangka Daerah seelah disesuaikan dengan RPJM Daerah Proses Penyusunan RENSTRA berdasarkan Perauran Pemerinah Nomor 8 Tahun 2008 Tenang Tahapan, Taa Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yang selanjunya dijabarkan dalam Perauran Meneri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 200 Tenang Pelaksanaan dari PP ersebu, diawali dengan pembenukan im penyusun, pengumpulan daa/informasi, penyusunan rancangan, perumusan rancangan, pengolahan daa/informasi, analisis gambaran pelayanan, perumusan isu isu sraegis, perumusan visi misi ujuan sasaran, merumuskan sraegi, kebijakan, program dan kegiaan selama 5 (lima) ahun, melaksanakan diskusi fokus anar bidang pembangunan, forum SKPD, penyusunan rancangan akhir, verifikasi, pengesahan Kepala Daerah sera peneapan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. KEBERADAAN SKPD UUD 32/2004 UU 25/ /2004 PP 8/2008 PERMENDAGRI 54/200 8/2008 PERDA RPJMD 2/203 8/2008 Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan I2

10 .2 Landasan Hukum Dalam penyusunan dokumen Rencana Sraegi (Rensra) Bappeda Kabupaen Pamekasan didasarkan pada Landasan Hukum sebagaimana beriku :. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2003 Tenang Keuangan Negara; 2. Undang Undang Nomor Tahun 2004 Tenang Perbendaharaan Negara; 3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tenang Sisem Perencanaan Pembangunan Nasional; 4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tenang Pemerinahan Daerah; 5. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tenang Perimbangan Keuangan anara Pemerinah Pusa dan Pemerinah Daerah; 6. Perauran Pemerinah Nomor 8 Tahun 2003 Tenang Pedoman Organisasi Perangka Daerah; 7. Perauran Pemerinah Nomor 58 Tahun 2005 Tenang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Perauran Meneri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 200 Tenang Pelaksanaan Perauran Pemerinah Nomor 8 Tahun 2008 Tenang Tahapan, Taa Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Perauran Daerah Kabupaen Pamekasan Nomor 5 Tahun 2008 Tenang Organisasi Lembaga Teknis Kabupaen Pamekasan; 0. Perauran Daerah Kabupaen Pamekasan Nomor 2 Tahun 203 enang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaen Pamekasan Tahun ;. Perauran Daerah Nomor 4 Tahun 2008 enang Pembenukan Organisasi Dinas Kabupaen 2. Kepuusan Bupai No. 45 Tahun 2008, enang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kabupaen.3 Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rensra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan ahun adalah : Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan I3

11 a. Menjamin keerkaian dan konsisensi anara, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan di BAPPEDA pada seiap ahun anggaran selama 5 (lima) ahun ; b. Memberikan arah bagi dalam jangka lima ahun ke depan; c. Menjamin ercipanya inegrasi, sinkronisasi dan sinergi anar dokumen ; d. Menjamin ercapainya penggunaan sumberdaya secara efekif, efisien, dan berkelanjuan; e. Memberikan indikaor unuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan daerah. Sedangkan ujuan penyusunan Rensra Kabupaen Pamekasan Tahun ini adalah : a. Tersedianya dokumen jangka menengah yang merupakan penjabaran visimisi BAPPEDA Kabupaen Pamekasan unuk mewujudkan keadaan yang diinginkan selama periode 5 (lima) ahun mendaang; b. Sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) ahunan BAPPEDA. c. sebagai insrumen informasi kebijaksanaan dan sraegi sera media unuk mengukur akunabilias kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan..4 Sisemaika Penulisan Rencana Sraegis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun disusun berdasarkan Permendagri No. 54 Tahun 200 dengan sisemaika sebagai beriku : Bab. I Pendahuluan. Laar Belakang.2 Landasan Hukum.3 Maksud dan Tujuan.4 Sisemaika Penyajian Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan I4

12 Bab. II Gambaran Pelayanan SKPD 2. Tugas, Fungsi dan Srukur Organisasi 2.2 Sumber Daya 2.3 Kinerja Pelayanan 2.4 Tanangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bab. III Isuisu Sraegis Berdasarkan Tugas dan Fungsi 3. Idenifikasi Permasalahan 3.2 Telaah Visi, Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun Isuisu Sraegis Bab. IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Sraegi dan Kebijakan 4. Visi dan Misi 4.2 Tujuan dan Sasaran Tahun Sraegi dan Kebijakan Bab. V Rencana Program dan Kegiaan, Indikaor Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikaif Bab. VI Indikaor Kinerja SKPD Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab. VII Penuup. LampiranLampiran Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan I5

13 BAB II GAMBARAN UMUM Pelaksanaan Oonomi Daerah berdasarkan UndangUndang Nomor 25 Tahun 999 elah direvisi menjadi UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 enang Perimbangan Keuangan anara Pemerinah Pusa dan Daerah memberikan kewenangan yang nyaa, luas dan beranggung jawab. Unuk iu maka Pemerinah Daerah diberi keleluasaan unuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan sesuai dengan poensi dan sumber daya seempa. Dalam menganisipasi hal ersebu, peran, ugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dieapkan dalam Kepuusan Bupai Pamekasan Nomor 5 Tahun 2008 enang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sesuai dengan kewenangannya akan berupaya seopimal mungkin unuk memanfaakan sumber daya yang ada di Kabupaen Pamekasan sebagai modal dalam merencanakan pembangunan di Kabupaen Pamekasan. Perencanaan Pembangunan di Kabupaen Pamekasan akan selalu diupayakan secara erkoordinaif, erarah dan erpadu dengan mengacu pada sura Meneri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 050/987/SJ anggal 5 Mei 2003 enang Pedoman Penyelenggaraan Forum Koordinasi Pembangunan Parisipaif. Dalam menenukan skala priorias kebuuhan pembangunan di masyaraka, penjaringan aspirasi diawali dari masyaraka desa dalam forum Musrenbang Desa akan diindaklanjui dengan kegiaan Musrenbang Kecamaan di Kecamaan. Hasil Musrenbang Kecamaan akan disampaikan ke Dinas erkai unuk diadakan evaluasi enang kelayakan eknis dan dibahas/dieapkan dalam Musrenbang Kabupaen sebagai Rencana Definiif. Disamping iu fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memegang peran pening dalam mensinkronisasi program dari berbagai bidang dan sumber dana yang ada, baik dari dana APBD Kabupaen, APBD propinsi maupun APBN. Hal ini dimaksudkan unuk menyelaraskan kegiaan pembangunan sehingga akan mengarah pada visi dan misi Kabupaen Pamekasan. Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II

14 Dalam mencipakan pelayanan masyaraka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah akan selalu memperbaiki dan meningkakan sisem adminisrasi dinas dan menjalin koordinasi yang lebih efekif dengan Sauan Kerja Perangka Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerinah Kabupaen Pamekasan. 2.. Tugas, Fungsi dan Srukur Organisasi a. Tugas Pokok Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai ugas membanu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan dibidang pembangunan daerah sera penilaian aas pelaksanaannya. b. Fungsi. Merumuskan kebijakan eknis dalam lingkup pembangunan daerah. 2. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerinahan daerah dibidang pembangunan daerah. 3. Pengelolaan urusan keaausahaan. c. Srukur Organisasi Unuk dapa menjalankan ugas yang elah dibebankan, berdasarkan Perauran Daerah Kabupaen Pamekasan Nomor 5 Tahun 2008 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan, dan Perauran Bupai Pamekasan Nomor 63 Tahun 2008 enang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki srukur sebagai beriku :. Kepala 2. Sekrearia membawahi : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Perencanaan; Sub Bagian Keuangan. 3. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi membawahi : Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Peranian, Peernakan, Kehuanan, Perikanan dan Kelauan; Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II2

15 Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Perindusraian dan Perdagangan, Koperasi, Perambangan dan Energi. 4. Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya membawahi : Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Kesehaan dan Sosial Budaya; Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Agama, Pendidikan dan Kependudukan. 5. Bidang Perencanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana membawahi : Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah; Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Permukiman. 6. Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerinahan membawahi : Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerinahan Umum; Sub Bidang Perencanaan Pembangunan Pemerinahan Desa. Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II3

16 K E P A L A Ir. MOH.ZAINAL ARIFIN, S.Sos, M.Si STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KAB. PAMEKASAN SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Drs.WILLY AGUSTA AS SUB BAGIAN UMUM & KEPEG SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN KEUANGAN Drs. NAFILAH. VENDHY CRISTYAWAN. SRI HARTINI BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI BIDANG PERENCANAN PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA BIDANG PERENCA NAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN Dr.FARAHDILLA KUTSIYAH Drs. NURHADI, M.SI Drs. HAMDAN, M,.Si Dr.R. AGOES KAMAROELLAH SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN, PETER NAKAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBA NGUNAN KESEHATAN DAN SOSIAL BUDAYA Drs. R. POERNOMO ADICARA BIDANGPERENCANAAN PEMBANGUNAN PRASARANA WILAYAH ANDRI ISFARAINI, SP SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN UMUM YULIA MARLIYANA, S.Sos Ir. RUSLAN. S SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERIN NDUSTRIAN DAN PERDA GANGAN, KOPERASI, PERTAMBANGAN DAN ENERGI SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN AGAMA, PENDIDIKAN DAN KEPENDUDUKAN Drs. Ec. R. SUHARJO SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMUKIMAN Rr. SITI MASRIHARI, ST. SUB BIDANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN DESA MOH. SAIDI, S.Sos Drs.CHOIRUL ANAM,M.Si Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II4

17 2.2 Sumber Daya SKPD 2.2. Sumber Daya Aparaur Kegiaan pembangunan di Kabupaen Pamekasan adalah dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di daerah sera penilaian aas pelaksanaannya dengan fungsi uama merumuskan kebijakan eknis dalam lingkup pembangunan daerah, pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerinahan daerah di bidang pembangunan daerah sera pengelolaan urusan keaausahaan. Sejalan dengan pelaksanaan oonomi daerah fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi semakin sraegis menginga adanya pelimpahan kewenangan dari pusa ke daerah dalam memanfaakan dan mengelola sumber daya yang ada di daerah secara opimal unuk ujuan kesejaheraan masyaraka. Dengan keerbaasan sumber daya dan sumber dana di Kabupaen Pamekasan, maka yang erkoordinaif, erarah, erpadu sera parisan menjadi keharusan unuk dilaksanakan di Kabupaen Pamekasan. Melalui sisem yang koordinaif, erarah, erpadu dan parisipasi diharapkan akan ercipa dokumen yang menyeluruh, erpadu, erarah dan berkesinambungan sera mampu menampung segenap aspirasi masyaraka. Tabel 2. Komposisi Karyawan Menuru Tingka Pendidikan NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Orang) Pasca Sarjana (S2) 2 Sarjana (S) 5 3 Diploma 5 S L T A 0 6 S L T P 7 SD Jumlah 36

18 Tabel.2.2 Jumlah Pegawai Menuru Pangka / Golongan NO GOLONGAN JUMLAH (Orang) Pembina Uama ( IV/e) Pembina Uama Madya (IV/d) Pembina Uama Muda (IV/c) Pembina Tingka I (IV/b) Pembina (IV/a) 4 Jumlah 6 2 Penaa Tingka I (III/d) 5 Penaa (III/c) 5 Penaa Muda Tingka I (III/b) 5 Penaa Muda (III/a) 3 Jumlah Pengaur Tingka I (II/d) Pengaur (II/c) 3 Pengaur Muda Tingka I (II/b) Pengaur Muda (II/a) Jumlah Juru Tingka I (I/d) Juru (I/c) Juru Muda Tingka I (I/b) Juru Muda (I/a) Jumlah 4 5 HONORER b. Sarjana 6 c. Diploma d. SLTA 2 e. SLTP f. SD Jumlah 5 8 Jumlah Dengan komposisi personil adalah sebagai beriku : Kepala Badan : orang Sekrearis : orang Kepala Bidang : 4 orang Kepala Sub Bagian : 3 orang Kepala Sub Bidang : 8 orang Saf Sarana Dan Prasarana : 9 orang Kanor BAPPEDA Kabupaen Pamekasan erleak di Jalan Jokoole No. 5 Pamekasan, diaas anah seluas 875 Meer2, dengan bangunan lanai seluas 356,57 Meer2. Kebuuhan enang ruangan kerja dan ruangan peremuan belum memadai sesuai unuan dan Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II6

19 kompleksias permasalahan yang dihadapi sehingga kelancaran pelaksanaan ugas belum dapa berjalan secara opimal. Unuk menunjang kelancaran pelaksanaan ugas dan fungsi BAPPEDA Kabupaen Pamekasan elah ersedia sarana dan prasarana sebagai beriku : Tabel.2.3 Sarana Dan Prasarana Kanor No Nama Ase Tahun Jumlah Mobil Sepeda moor Mesin keik Kulkas Dispenser Lemari Kursi Compuer Lapop Priner LCD Camera Faximili Meja Televisi Handycam Scanner AC Sound syem (ala sudio unuk rapa) (meja rapa) 203(meja kerja) se (k.amu) 75 (k.rapa) Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II7

20 2.3 Kinerja Pelayanan Menjelaskan ingka capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Bappeda berdasarkan sasaran/arge Rensra periode sebelumnya, dengan realisasi yang elah dicapai. Adapun abel unuk gambaran kinerja pelayanan BAPPEDA dengan forma sebagai beriku : Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II8

21 Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20). Dokumen perenc.pemb.daerah yang parisipaif dan akunabel erselenggaran ya musrenbang 3 Kec 3 Kec jumlah dokumen Lakip updaing daa kemiskinan jumlah jalan yang diperbaiki Tersusunnya daa sisem penanaman modal 38 SKP D 2 uni 20 eksl 38 SKP D 0 20 eksl pk 0 Tersusunnya dokumen KUA perubahan APBD Tersusunnya dokumen arah kebijakan umum dan PPAS 5 SKP D 5 SKP D Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II9

22 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) Tersusun Dokumen Rancangan RPJMD sak er sak er Tersusun Dokumen RTRW Tersusunnya Dokumen Resra Dinas dan Lakip 55 oran g oran g 60 Jumlah dokumen LPJ Bupai Akhir TA SKP D SKP D Tersusunnya Dokumen Rancangan RPJMD eksp eksp Tersusunnya dokumen RPJM Des Terlaksananya kegiaan monioring dan pemanauan realisasi BLT RTS Pake Pake Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II0

23 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) Dokumen Taa Ruang Kawasan sraegis Dokumen Tehnis revialisasi pasar kolpajung Dokumen Tehnis revialisasi pasar 7 agusus Buku hasil kajian bidang Ekonomi dan pembangunan koordinasi BKPRD Bagi hasil cukai embakau Tersedianya dokumen Raperda invesasi Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II

24 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) Terselenggaran ya Keg. Ekonomi dan pembangunan pemeaan lahan areal embakau Tersedianya Buku IPM kab. Pamekasan Tersedianya rencana aksi ersedianya dokumen perenc. pemb. yang erinegrasi Tersedia LKPJ 5 h pk pk pk pk pk pk Tingka Keersediaan daa yang akura dan up o dae Tersusunnya dokumen daa profile daerah 8 klmp 5 8 klmp 5 pk Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II2

25 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) Jumlah dokumen IHK 85 eksp pk 85 eksp pk Jumlah dokumen PDRB 85 eksp pk 85 eksp pk Tersusun dokumen RKPD Tersedianya daa kepeseraan Askin Tersedianya daa Kepeseraan Asuransi Kesehaan Masyaraka Miskin 85 eksp 85 eksp Tersedianya Sisem Informasi Jaringan Irigasi Rawa,dan Jaringan Pengairan erselenggaran ya jaringan inernal Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II3

26 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) bappeda Buku Invesasi daerah berbasis SIG Terselenggaran ya informasi penanaman modal Dokumen pembangunan prasarana wilayah & SDA Terbangunnya sarana pelisrikan di desa uni uni uni uni Terbangunnya sarana dan prasarana di desa(agropolia n) Terbangunnya sisem saniasi di Ponpes Terlaksananya pembinaan dan perkuaan kelembagaan 3 uni 3 uni 3 uni 3 uni Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II4

27 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) sumber daya air 2 2 lemb lemb Tersedianya aga aga sumur bor dan air bersih Sarana Kelengkapan Adminisrasi kanor WISMP Terlaksananya Perda RDTRK Kab. Pamekasan erlaksananya keg. Air irigasi pedesaan pk pk Terlaksananya Maserplan Pengelolaan Sampah 3R Terlaksananya banuan perbaikan rumah Terlaksananya Pendampingan Percepaan Saniasi Permukiman 0,6 60 Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II5

28 NO Indikaor Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD ***) Targe SPM Targe IKK Targe Indikaor Lainnya Targe Rensra SKPD Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (20) pk pk Dokumen pembangunan sosial budaya lokasi dan kegiaan Program TMMD Terlaksananya kegiaan JPES Tersedianya program JPES pk pk pk pk pk pk pk pk pk pk pk pk Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II6

29 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kabupaen Pamekasan Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun ke Rasio anara Realisasi dan Raaraa Perumbuhan Uraian ***) (Ribuan Rp.) (Ribuan Rp.) Anggaran Tahun ke (%) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (0) () (2) (3) (4) (5) (6) (7) Anggara n (%) Realisa si (8 ) PENDAPATAN DAERAH Pendapaan Asli Daerah Resribusi Daerah , ,8 202,67 87, BELANJA DAERAH Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai , , , ,03 87,87 9, 95,78 97, ,25 Belanja Langsung Belanja Pegawai ,6 86,44 95,9 97,40 92,28 6,26 2,57 Belanja Barang dan Jasa ,0 87,06 8,80 87,66 93, Belanja Modal ,82 99,80 96,6 99, Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II7

30 2.4. Tanangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Adapun anangan dan peluang pengembangan pelayanan Bappeda adalah sebagai beriku:. Adanya dukungan Pemerinah Nasional dan Provinsi dalam pembangunan daerah, ermasuk kebijakan unuk menginegrasikan sysem pembangunan di daerah. 2. Adanya musrenbang di ingka Provinsi dan Nasional yang dapa dimanfaakan unuk mensinergikan dengan pembangunan daerah. 3. Parisipasi masyaraka dalam penyusunan rencana pembangunan daerah yang cukup inggi, ermasuk dari LSM, Perguruan Tinggi dan dunia usaha. 4. Tersedianya sysem informasi manajemen berbasis eknologi unuk mendukung pembangunan. 5. Munculnya beberapa perubahan kebijakan Nasional yang mendadak dan berdampak pada kebijakan Daerah sehingga menyebabkan imbulnya inkonsisensi pembangunan daerah. 6. Belum memadainya perencana di ingka SKPD, Kecamaan, dan Desa/Kelurahan unuk menghasilkan dokumen yang berkualias. 7. Koordinasi anar SKPD, Pemerinah Provinsi dan Nasional masih belum opimal unuk dapa menghasilkan sinergisias dan pelaksanaan pembangunan di daerah. 8. Kemungkinan erjadinya bencana alam di daerah yang inggi dan dapa merubah secara mendasar desain pembangunan yang elah dibua. Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan II8

31 BAB III ISUISU STRATEGIS 3.. Idenifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Upaya mewujudkan masyaraka Pamekasan yang adil dan sejahera sera peningkaan peransera masyaraka erhadap pembangunan yang berkualias dan berkesinambungan idak lepas dari permasalahan dan hambaan, oleh karena iu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai peranan pening dalam hal memecahkan permasalahan permasalahan yang ada di anara ahun adalah sebagai beriku : a. Permasalahan Inernal: ) Minimnya kemandirian pemerinah daerah dalam pembangunan daerah merupakan fakor lambanya perumbuhan ekonomi sera belum opimalnya pemenuhan hak dasar masyaraka, oleh karena iu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah perlu meningkakan kapasias invesasi dan idenifikasi dasar dalam upaya penanggulangan ersebu di aas; 2) Belum opimalnya keersediaan daa base unuk memberikan informasi kinerja yang digunakan unuk informasi, penganggaran dan peranggungjawaban programprogram kerja pemerinah Kabupaen; 3) Masih rendahnya kerjasama anar bidang dalam rangka mewujudkan koordinasi, inegrasi dan sinkronisasi sera sinergias kegiaan sebagai suau lembaga yang berada sau aap; 4) Jumlah pegawai yang idak seimbang dengan produkivias kerja, sehingga kurang mendukung keberhasilan suau organisasi, akiba rendahnya kompeensi dan moivasi pegawai unuk maju; 5) Masih rendahnya kesadaran apara erhadap pemanfaaan hasil pembangunan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan. Hasil yang dihasilkan belum begiu opimal dimanfaakan sebagai bagian yang ak erpisahkan dari upaya perbaikan kinerja pelaksanaan program yang didanai dari APBD; Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III

32 6) Proses belum dianggap sesuau yang pening dalam pelaksanaan pembangunan. b. Permasalahan exernal : ) Kurangnya keerpaduan program karena sering muncul keimpangan dalam yang disebabkan adanya umpang indih dari ugas dan fungsi SKPD sehingga muncul usulan sama yang diusulkan oleh SKPD yang berbeda. 2) Masih adanya sikap ego sekoral, yaiu adanya sikap SKPD yang kurang memahami ujuan dari yang disusun oleh BAPPEDA berdasarkan skala priorias dari dokumen pembangunan. 3) Masih rendahnya kesadaran sebagian SKPD erhadap peningnya daa, karena iu akan berhasil dengan baik apabila didukung dengan daa yang akura dan epa waku, sebab anpa daa yang lengkap musahil yang disusun dapa memberikan konribusi kepada semua pihak. 4) Kurangnya konrol masyaraka yang sanga inensif, dengan adanya kebebasan unuk menyampaikan pendapa masyaraka memperoleh kesempaan dalam menyumbangkan pendapa dan pikirannya unuk menilai suau dimaksud benarbenar realisis dan ransparan; 5) Parisipasi masyaraka dalam proses dan pelaksanaan berbagai kegiaan sera pengawasan program pembangunan secara umum masih belum berkembang opimal. Keerlibaan masyaraka dalam proses program yang boomup planing, seringkali masih belum berkembang akiba keerbaasan pendidikan dan kurangnya akses masyaraka erhadap saluran unuk menyalurkan aspirasi sosialpoliiknya. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan kondisi masyaraka Kabupaen Pamekasan saa ini, maka dalam pelaksanaan pemerinahan dan pembangunan unuk periode , dicanangkan Visi Kabupaen Pamekasan sebagai beriku; Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III2

33 Terwujudnya Pamekasan yang bersih,seha, cerdas, dan sejahera, berlandaskan iman dan aqwa didukung apara yang profesional Guna mewujudkan visi yang elah dieapkan, maka dieapkan 6 (enam) Misi dari Bupai dan Wakil Bupai guna melaksanakan pembangunan di Kabupaen Pamekasan dan yang erkai dengan ugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan erdapa pada Misi ke 5 yakni : Melakukan percepaan reformasi birokrasi disegala bidang, dan aa kelola kepemerinahan yang baik (ransparan dan akunabel) No Misi dan program KDH dan wakil KDH erpilih Tabel.3. Fakor Pendorong dan Penghamba Pelayanan di Bappeda erhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Permasalahan Pelayanan SKPD Penghamba Sebagai Fakor Pendorong Program Efekifias Perencanaan pembangunan daerah program blm 2 Program Pengembangan Daa /Informasi maksimal Tingka parisipasi baik kualias maupun kuanias masih belum maksimal Belum adanya daa dan informasi yang akura sebagai prasyara penyusunan yang baik Koordinasi anar bidang masih kurang maksimal Beban kerja dianara bidang belum seimbang Komimen SKPD unuk menyiapkan daa masih belum maksimal Keenuan aau kebijakan bahwa seluruh SKPD berpegang pada berdasarkan auran keersediaan daa merupakan anggung jawab SKPD sejalan dengan unuan SPM dan MDGs Berdasarkan Perauran Daerah Nomor Tahun 2008 enang Urusan Pemerinah Kabupaen Pamekasan dalam urusan wajib dan pilihan, ada 43 SKPD ermasuk 3 Kecamaan yang akan menggunakan dokumen ersebu, yaiu : Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III3

34 a. Sekrearia Asisen Pemerinahan dan Kesejaheraan Rakya, membawahi 3 (iga) bagian: )Taa Pemerinahan Umum, 2) Kemasyarakaan 3) Kesejaheraan Rakya; Asisen Perekonomian & Pembangunan, membawahi 4 (empa) bagian : ) Perekonomian, 2) Pembangunan, 3) Sumber Daya Alam; Asisen Adminisrasi Umum, membawahi 4 (empa) bagian: ) Hukum, 2) Organisasi, 3) Umum, 4) Hubungan Masyaraka dan Prookol ; b. Sekrearia DPRD : erdiri dari 4 (empa) bagian (Sekrearis DPRD, Umum, Keuangan, Persidangan) c. 4 Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur pendukung ugas Kepala Daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan Kebijakan Daerah, erdiri dari : ) Inspekora, 2) Badan Kepegawaian Daerah, 3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 4) Badan Peneliian dan Pengembangan Daerah, 5) Badan Kesauan Bangsa dan Poliik Linmas, 6) Badan Lingkungan Hidup, 7) Kanor Keahanan Pangan, 8) Badan Pemberdayaan Masyaraka Pemdes, 9) Badan Penanggulangan Bencana Daerah, 0) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, ) Perpusakaan Umum dan Arsip, 2) Kanor Pelayanan Perijinan Terpadu 3) RSUD 4) SATPOL PP. d. 4 Dinas Daerah sebagai unsur pelaksana Oonomi Daerah, erdiri dari : ) Dinas Pendidikan, 2) Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan, 3) Dinas Kesehaan, 4) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5)Dinas Perikanan 6) DISHUBKOMINFO, 7) Dispenduk & Capil, 8) Dinas PU, 9) Dinas Koperasi dan UKM, 0) Dinas Perindag, ) Dinas Peranian, 2) Dinas Peernakan, 3) Dinas Kehuanan dan Perkebunan, 4) Dinas Pendapaan, Pengelolaan Keuangan dan Asse. Berkaian dengan hal ersebu diaas BAPPEDA akan berperan mendukung misi RPJMD Kabupaen Pamekasan yaiu erwujudnya pemerinahan good governance, clean governmen, berkeadilan dan demokrais, melalui erwujudnya visi dan misi BAPPEDA Kabupaen Pamekasan Tahun Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III4

35 3.3 Telaahan Rencana Taa Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Sraegis Kebijakan penaaan ruang wilayah merupakan arah indakan yang dieapkan unuk mencapai ujuan. Sedangkan sraegi penaaan ruang wilayah merupakan penjabaran dari kebijakan penaaan ruang kabupaen ke dalam langkahlangkah operasional unuk mencapai ujuan yang elah dieapkan. Unuk mewujudkan ujuan penaaan ruang, dieapkan kebijakan penaaan ruang Kabupaen Pamekasan, melipui: a. pengembangan sisem perkoaan dan perdesaan secara berjenjang dalam mendorong keseimbangan perumbuhan anar wilayah; b. penyediaan prasarana wilayah secara erpadu dan inerkoneksi unuk lebih mendorong invesasi produkif berbasis peranian, peernakan, perkebunan dan perikanan; c. pemanapan fungsi lindung dalam mendukung program pembangunan berkelanjuan; d. pengembangan kawasan budidaya berbasis sumberdaya alam dan pengembangan agropolian; dan e. peningkaan fungsi kawasan unuk peahanan dan keamanan Negara. Unuk mewujudkan kebijakan penaaan ruang, dieapkan sraegi penaaan ruang Kabupaen, melipui:. Sraegi unuk mengembangkan sisem perkoaan dan perdesaan secara berjenjang dalam mendorong keseimbangan perumbuhan anar wilayah melipui : a. meningkakan ineraksi anara pusa pelayanan dengan kawasan sekiar (hinerland); b. mengembangkan fasilias sosial ekonomi dalam rangka meningkakan kemampuan pelayanan erhadap wilayah perkoaan; dan c. mengembangkan sisem perdesaan melalui pengembangan kawasan agropolian, dan Pusa Pelayanan Lingkungan (PPL). Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III5

36 2. Sraegi unuk penyediaan prasarana wilayah secara erpadu dan inerkoneksi unuk lebih mendorong invesasi produkif berbasis peranian, peernakan, perkebunan dan perikanan melipui : a. mengembangkan sisem jaringan prasarana ransporasi unuk menunjang kegiaan permukiman perkoaan dan permukiman perdesaan sebagai pusa pengembangan ekonomi wilayah; b. meningkakan akses erhadap kegiaankegiaan produksi peranian yang didukung oleh sarana prasarana peranian pada kawasankawasan poensial; c. mengembangkan sisem penyediaan sumber daya energi unuk meningkakan pelayanan lisrik dalam mendukung pengembangan ekonomi wilayah; d. meningkakan keersediaan sumber daya air dalam menunjang peranian, peernakan, perkebunan dan perikanan; dan e. mengopimalkan penanganan dan pemanfaaan sampah organik dalam menunjang pengembangan peranian melalui sisem composing. 3. Sraegi unuk memanapkan fungsi lindung dalam mendukung program pembangunan berkelanjuan melipui : a. memanapkan fungsi kawasan dengan memperbaiki dan meningkakan fungsi lindung pada daerah yang mempunyai poensi sebagai kawasan resapan air melalui rehabiliasi lahan dengan menanam vegeasi yang mampu memberikan perlindungan erhadap permukaan anah dan mampu meresapkan air; b. memanapkan kawasan perlindungan seempa melalui upaya konservasi alam, rehabiliasi ekosisem yang rusak, pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, dengan membaasi dan mencegah akifias perusakan, pengendalian pencemaran dan meningkakan upaya konservasi sungai dan maa air sera merehabiliasi ekosisem yang rusak; c. membaasi dan menghindari bangunan radius pengamanan kawasan dan menguamakan vegeasi yang memberikan perlindungan maa air; Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III6

37 d. memperahankan fungsi lindung pada kawasan berhuan bakau, diserai perlindungan pengembangan nilai budaya masyaraka lokal dengan prinsipprinsip keerpaduan pembangunan; dan e. melakukan pelesarian dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara linas wilayah. 4. Sraegi unuk mengembangkan kawasan budidaya berbasis sumber daya alam dan pengembangan agropolian, melipui: a. mengamankan keahanan pangan melalui peningkaan efisiensi, produkifias, produksi, daya saing dan nilai ambah produk peranian sera peningkaan kemampuan peani sera pelaku peranian bersera penguaan lembaga pendukungnya; b. memperahankan luasan peranian lahan basah secara keseluruhan idak boleh berkurang dan saluran irigasi idak boleh dipuus; c. mengembangkan poensi peranian melalui pengembangan kawasan agropolian; d. meningkakan daya saing produk peranian melalui dorongan unuk peningkaan pasca panen dan pengolahan hasil peranian, peningkaan sandar muu komodias peranian dan keamanan pangan; e. mengembangkan usaha pengolahan produkproduk peranian melalui peningkaan eknologi yang ramah lingkungan; f. mengembangkan komodiaskomodias unggul perkebunan melalui peningkaan efisiensi, produkivias, produksi, daya saing dan nilai ambah produk perkebunan di seiap wilayah sera pengopimalan pengolahan dan peningkaan nilai ambah hasil perkebunan; dan g. meningkaan kualias, kuanias, efisiensi, produkivias, produksi, daya saing dan nilai ambah produk perikanan budidaya dengan membenuk senra pengolah hasil ikan unuk mendukung pengopimalan pengolahan dan peningkaan nilai ambah hasil perikanan. 5. Sraegi unuk meningkakan fungsi kawasan unuk Perahanan dan Keamanan Negara, melipui : Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III7

38 a. mendukung peneapan Kawasan Sraegis Nasional dengan fungsi khusus Perahanan dan Keamanan; b. mengembangkan kegiaan budidaya secara selekif didalam dan disekiar Kawasan Sraegis Nasional unuk menjaga fungsi Perahanan dan Kemanan; c. mengembangkan kawasan lindung dan aau kawasan budidaya idak erbangun disekiar Kawasan Sraegis Nasional dengan kawasan budidaya erbangun; dan d. menjaga dan memelihara asease perahanan/tni. 3.4 Penenuan IsuIsu Sraegis salah sau langkah anisipaif yang dibuuhkan adalah mengidenifikasi isuisu sraegis pembangunan jangka menengah yang dihadapi Kabupaen Pamekasan di masa lima ahun ke depan. Isu sraegis yang mempengaruhi dinamika pembangunan dan perkembangan masyaraka di Kabupaen Pamekasan menyangku cara pandang dan pemahaman para perencana pembangunan erhadap akar masalah dan problema di ingka lokal. Pengalaman selama ini elah banyak mengajarkan bahwa persoalan kesejaheraan sosial masyaraka sesungguhnya adalah masalah sosial yang jauh lebih kompleks dari sekedar persoalan kekurangan pendapaan aau idak dimilikinya asse produksi unuk mengembangkan sebuah usaha. Kemiskinan yang masih membelenggu sebagian masyaraka Kabupaen Pamekasan Dalam rangka menyusun dokumen pembangunan yang berkualias secara sinergis, parisipaif dan akunabel, BAPPEDA dihadapkan pada isu sraegis sebagai beriku : a. Masih belum opimalnya pola koordinasi, sinkronisasi,inegrasi dan sinergias sera monioring dan evaluasi dan hasilhasil pembangunan. b. Masih lemahnya sisem pendaaan/informasi/daa saisik. c. Masih erbaasnya jumlah dan kualias apara perencana dalam mendukung pelaksanaan ugas. Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan III8

39 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.. VISI Visi Pembangunan Jangka Panjang Pemerinah Kabupaen Pamekasan Tahun sebagaimana eruang dalam Perda No.20 Tahun 203 adalah : Visi RPJPD Kabupaen Pamekasan : TERWUJUDNYA PAMEKASAN YANG MAJU, SEJAHTERA, BERDAYA SAING BERBASIS AGROPOLITAN DAN MINAPOLITAN SECARA BERKELANJUTAN MENUJU RIDHO ALLAH SWT Selanjunya visi ersebu menjadi acuan dalam penyusunan visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaen Pamekasan Tahun (Perda No.2 Tahun 203) yaiu: Visi RPJMD Kabupaen Pamekasan : TERWUJUDNYA PAMEKASAN YANG BERSIH, SEHAT, CERDAS, DAN SEJAHTERA, BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA DIDUKUNG APARAT YANG PROFESIONAL Unuk mewujudkan kosisensi pembangunan melalui ugas pokok dan fungsinya, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan mempunyai visi yang harus selaras dengan visi Pemerinah Kabupaen Pamekasan baik dalam pembangunan jangka panjang ( ) maupun jangka menengah (203208): Makna dari visi ersebu adalah ercapainya kondisi proses dan pengendalian pembangunan daerah yang : Visi Bappeda Kabupaen Pamekasan : TERWUJUDNYA TATA KELOLA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG EFEKTIF, AKUNTABEL DAN PROFESIONAL Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV

40 Efekif : yaiu aa kelola yang epa yang diandai dengan proses pembangunan yang semakin erkoordinasi lebih baik anar sakeholder (pemangku kepeningan) dengan program pembangunan yang erarah dan erukur sera mampu mengakomodir aspirasi dan kebuuhan masyaraka. Akunabel : yaiu aa kelola yang dapa diperanggungjawabkan perumusannya dengan berdasarkan pada sumber daa dan informasi sera hasil monioring dan evaluasi; Profesional : yaiu aa kelola yang didukung oleh sumber daya aparaur perencana yang berkompeen sesuai dengan bidang pembangunan masingmasing MISI Misi pembangunan jangka menengah Kabupaen Pamekasan adalah :. Memperluas pendidikan berbasis poensi daerah dan pemeraaan kualias pendidikan; 2. Meningkakan dan mengopimalkan hidup bersih dan seha melalui peningkaan fasilias layanan kesehaan; 3. Mempercepa pembangunan infrasrukur publik; 4. Meningkakan pembangunan di bidang ekonomi dengan priorias sekor peranian dan opimalisasi komodias unggulan daerah yang berwawasan lingkungan; 5. Melakukan percepaan reformasi birokrasi di segala bidang, dan aa kelola kepemerinahan yang baik (ransparan dan akunabel); 6.Meningkakan kemudahan pelayanan publik yang cepa, sederhana sera murah. Bappeda Kabupaen Pamekasan mempunyai misi yang mengacu pada misi ke5 (lima) Pemerinah Kabupaen Pamekasan yaiu : Melakukan percepaan reformasi birokrasi di segala bidang, dan aa kelola kepemerinahan yang baik (ransparan dan akunabel) Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV2

41 Sesuai dengan manda yang dierima dalam Perda Kabupaen Pamekasan No. 5/2008 dan Perda Kabupaen Pamekasan No. 5/203, maka unuk mewujudkan visi Bappeda Kabupaen Pamekasan elah merumuskan misi sebagai beriku: Misi Bappeda Kabupaen Pamekasan : a. Mewujudkan Sisem Perencanaan Pembangunan daerah yang Berkualias; b. Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Sinergis dan Berkelanjuan. Penjelasan dari misi ersebu adalah sebagai beriku : a. Mewujudkan sisem pembangunan daerah yang Berkualias Bappeda Pamekasan beranggungjawab unuk menghasilkan sebuah sisem pembangunan daerah yang berkualias yaiu yang bersifa spesifik, erukur, dapa dicapai, relevan dan menggambarkan keberhasilan sesuau yang diukur wakunya. b. Mewujudkan Pembangunan Daerah yang sinergis dan berkelanjuan. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualias juga harus menjaga keerkaian dan konsisensi anar pembangunan mulai dari desa sampai dengan ingka kabupaen dalam rangka mewujudkan pembangunan daerah yang erinegrasi, erpadu, sinergis dengan melibakan para sake holder (pemangku kepeningan) dan mengopimalkan parisipasi masyaraka sera dengan memanfaakan sumber daya secara efisien, efekif, berkeadilan dan berkelanjuan TUJUAN Perumusan ujuan dan sasaran didasarkan aas rumusan isuisu pening penyelenggaraan ugas dan fungsi Bappeda yang dikaikan dengan sasaran arge kinerja Rensra, maka Bappeda meneapkan ujuan dan sasaran yang akan diimplemenasikan dalam program dan kegiaan. Tujuan Bappeda ini merupakan penjabaran dari pernyaaan misi dengan didasarkan pada isu isu dan analisisis sraegik sera merupakan sesuau yang akan Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV3

42 dicapai aau dihasikan pada jangka waku (sau) sampai dengan 5 (lima) ahunan. Tujuan ini menunjukkan suau kondisi yang ingin dicapai di masa mendaang. Berdasarkan visi, misi dan fakorfakor kunci keberhasilan, Bappeda Kabupaen Pamekasan meneapkan ujuan sebagai beriku :. Terwujudnya daerah yang berkualias; 2. Meningkakan fungsi monioring dan evaluasi sebagai dasar keberlanjuan sisem pembangunan; 3. Menyediakan daa base dan sisem informasi pembangunan yang berkualias SASARAN Sasaran adalah hasil ingin/ akan dicapai secara nyaa oleh insansi pemerinah dalam rumusan yang lebih spesifik, erukur, dalam kurun waku yang lebih pendek dari ujuan. Sasaran diupayakan dapa dicapai dalam kurun waku erenu/ahunan secara berkesinambungan dalam periode rencana sraegis. Sasaran organisasi merupakan bagian yang inegral dalam proses sraegis organisasi. Sasaransasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan dirumuskan sesuai dengan masingmasing ujuan yang elah dieapkan. Tabel 4. : TUJUAN SASARAN No Sasaran Tujuan Misi Uraian Indikaor Mewujudkan sisem Mewujudkan Meningkanya kualias a. Prosenase Dokumen daerah yang daerah yang berkualias baik (sesuai berkualias daerah perauran perundangundangan) pembangunan daerah yang b. Prosenase Pemanfaaan Berkualias. Dokumen Perencanaan/ peneliian yang dimanfaakan c. Prosenase SKPD yang menyusun dokumen dengan kualias baik d. Prosenase Kecamaan yang melaksanakan musrenbang Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV4

43 No Sasaran Tujuan Misi Uraian Indikaor sesuai peunjuk eknis 2 Mewujudkan Pembangunan Daerah yang sinergis dan berkelanjuan. Meningkakan fungsi monioring dan evaluasi sebagai dasar pengendalian pembangunan daerah Meningkanya fungsi monioring dan evaluasi sebagai dasar pengendalian pembangunan daerah; a. Prosenase jumlah program RPJMD yang dijabarkan dan diakomodir pada program RKPD ahun berkenaan Menyediakan daa base dan sisem informasi pembangunan yang berkualias. 2 Tersedianya daa base dan sisem informasi pembangunan yang berkualias. a. Prosenase daa/ informasi yang akura dan epa waku sebagai bahan pembangunan daerah 4.5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Sraegi merupakan langkahlangkah yang berisi program program indikaif unuk mewujudkan visi dan misi. Sraegi adalah salah sau rujukan pening dalam pembangunan daerah (sraegy focussedmanagemen). Rumusan sraegi ersebu berupa pernyaaan yang menjelaskan bagaimana ujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjunya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan. Sehingga sraegi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaen Pamekasan yang merupakan cara mencapai ujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakankebijakan dan programprogram. Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV5

44 Tabel 4.2 : TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN No Misi Tujuan Sasaran Kebijakan Mewujudkan sisem pembangunan daerah yang Berkualias. a. Mewujudkan daerah yang berkualias a. Terwujudnya daerah yang berkualias a. Mengopimalkan penyusunan dokumen daerah sesuai perauran perundangan b. Mendorong parisipasi masyaraka dalam daerah melalui musrenbang 2 Pembangunan Daerah yang sinergis dan berkelanjuan. a. Meningkakan fungsi pengendalian (monev) erhadap program pembangunan sebagai dasar daerah a. Meningkanya fungsi pengendalian (monev) erhadap program pembangunan sebagai dasar daerah c. a. b. Menyusun Maser Plan pengembangan Wilayah Mempercepa perwujudan aa kelola pembangunan dan pengembangan wilayah sesuai hasil monev Meningkakan kualias pengendalian pembangunan dan pengembangan wilayah b. Menyediakan daa base dan sisem informasi pembangunan yang berkualias. b. Tersedianya daa base dan sisem informasi pembangunan yang berkualias. a. Mempercepa ersedianya sumber daa dan informasi pembangunan daerah sebagai dasar perumusan pembangunan Terdapa 6 (enam) Sasaran Sraegis, yaiu kondisi yang diharapkan di akhir periode Rensra Bappeda Kabupaen Pamekasan ahun aas iga ujuan yang elah dieapkan yaiu: a. Meningkanya kualias Dokumen daerah; Revisi Rensra BAPPEDA Kab. Pamekasan IV6

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2014-2018 RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG VISI MISI 1 TUJUAN 1 : Terwujudnya Rumah Saki Rujukan Yang Handal Terjangkau Dalam Pelayanan : Meningkakan Muu Akses Pelayanan Kesehaan : Meningkakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Jl. LANGSEP NO. 15 Telp./Fax. (0334) 888358 e-mail : lingkungan@lumajang.go.id websie : blhlumajang.ppejawa.com 1 KATA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2013-2018 Jalan Unung Surapai Nomor 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366) 24100 e-mail

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2012-2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN Jl. Brigjen K.H. Syam un No. 5, Pendopo Gubernur Lama, Serang Telp. (0254) 8243073. Fax. (0254) 8243072.

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Tugas pokok dan fungsi : Direkora Prasarana dan Sarana Budidaya mempunyai ugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 831178, 841761,841767, 831173 Fax. (24) 831177, 831174, 831179, 831171 S E M A R A N G 5241 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah, KATA PENGANTAR Alhamdulillaah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan petunjuk- Nya kami telah menyusun dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Gambar Koa Samarinda diambil dari phoo udara Dinas Lingkungan Hidup Koa Samarinda Jalan Lejend MT. Haryono, Samarinda Telp. (0541) 743450

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah

Lebih terperinci

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang METODOLOGI Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian dilakukan di wilayah adminisrasi Koa Tangerang, Propinsi Banen. Proses peneliian dimulai dengan pengumpulan daa, analisis dan diakhiri dengan penyusunan laporan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian Demografi Keadaan penduduk sanga era kaiannya dengan demografi. Kaa demografi berasal dari bahasa Yunani yang berari Demos adalah rakya aau penduduk,dan Grafein adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Pemikiran Teoriis Pengerian proyek menuru Arifin yang dikuip dari Mariyanne (2006) adalah suau akivias di mana dikeluarkannya uang dengan harapan unuk mendapakan hasil

Lebih terperinci

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan Unuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syara Mencapai Gelar Ahli Madya ENDANG SUSANTI PURBA 062407040 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian Peneliian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2011 yang berlokasi di areal kerja IUPHHK-HA PT. Mamberamo Alas Mandiri, Kabupaen Mamberamo

Lebih terperinci

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN : BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA DINAS KESEHATAN NOMOR : 050 / 1638.c / 2013 TANGGAL : 23 Mei 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehaan adalah bagian dari pembangunan nasional yang berujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia SUPLEMEN 3 Resume Hasil Peneliian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredi Bank di Sumaera Selaan erhadap Kebijakan Moneer Bank Indonesia Salah sau program kerja Bank Indonesia Palembang dalam ahun 2007 adalah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN ( RKT ) BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2014 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jurnal Lensa Kependidikan Fisika Vol. 1 Nomor 1, Juni 13 ISSN: 338-4417 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 1/13

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK Oleh: Yoyo Zakaria Ansori Peneliian ini dilaarbelakangi rendahnya kemampuan memecahkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Ekosisem lau memiliki banyak manfaa ekonomi, baik yang selama ini elah erkuanifikasikan maupun manfaa-manfaa yang belum erhiung, dikarenakan nilainya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Capial Expendiure (Belanja Modal) Capial Expendiure aau juga dikenal dengan nama belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan unuk mendapakan aau memperbarui ase

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pembangunan pada umumnya adalah perubahan secara erus menerus yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperi yang erdapa pada rumusan GBHN, yaiu mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Agustus, September 2014 dan dilanjutkan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN Agustus, September 2014 dan dilanjutkan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1. Waku dan Tempa Peneliian ini dilakukan lebih kurang 1 bulan di lapangan yaiu anggal 01 15 Agusus, 01 15 Sepember 2014 dan dilanjukan di Laboraorium Pembangunan Ekonomi Perikanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan 40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 29 III. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam usaha unuk memenuhi kebuuhan hidupnya manusia berupaya mengeksploiasi sumberdaya alam yang ada di sekiarnya. Keerganungan manusia erhadap sumberdaya alam elah erjadi sejak

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan

1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Manfaat dan Sasaran 1.3. Ruang Lingkup Kegiatan 1.4. Sistematika Penulisan .. Laar Belakang.2. Maksud, Tujuan, Manfaa dan Sasaran.3. Ruang Lingkup Kegiaan.4. Sisemaika Penulisan Penyusunan Incremenal Capial Oupu Raio Kabupaen Sinang 2008-203 PENDAHULUAN.. Laar Belakang Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) merupakan program sraegis Kemenerian Peranian dalam rangka mengurangi ingka kemiskinan,

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT

DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT DAMPAK KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN BAKAU (MANGROVE) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT PANTAI DI KECAMATAN SECANGGANG, KABUPATEN LANGKAT Agus Purwoko Absrak Peneliian ini berujuan unuk unuk mengkaji dampak yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan unuk memperkirakan apa yang akan erjadi di masa yang akan daang. Sedangkan ramalan adalah suau aau kondisi yang diperkirakan akan erjadi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT

INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT INFORMASI KEPUSTAKAAN PRIMA TANI JAWA BARAT Dian Firdaus dan Saefudin Balai Pengkajian Teknologi Peranian Jawa Bara, Jalan Kayuambon No. 80, Lembang 40391 ABSTRAK Program Rinisan dan Akselerasi Pemasyarakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional. JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 7 : 3-9 ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Sudi kasus pada CV Cia Nasional. Oleh Emmy Supariyani* dan M. Adi Nugroho *Dosen

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sauan Pendidikan : SMA Kelas/Semeser Maa Pelajaran Topik Waku : X / Ganjil : Fisika (Wajib/Mina*) : Gerak Jauh Bebas : 4 45 meni A. Kompeensi Ini KI 1: Menghayai dan mengamalkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani. III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Usahaani belimbing karangsari adalah kegiaan menanam dan mengelola anaman belimbing karangsari unuk menghasilkan produksi, sebagai sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Suau negara yang memuuskan unuk menempuh kebijakan huang luar negeri biasanya didasari oleh alasan-alasan yang dianggap rasional dan pening. Huang luar negeri

Lebih terperinci

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR 052407082 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

t I I I I I t I I t I I Benarkah Bantuan Luar Negeri Berdampak Negatif terhadap Pertumbuhan? Oleh : Bambang Prijambodo

t I I I I I t I I t I I Benarkah Bantuan Luar Negeri Berdampak Negatif terhadap Pertumbuhan? Oleh : Bambang Prijambodo l: l,' Benarkah Banuan Luar Negeri Berdampak Negaif erhadap Perumbuhan? Oleh : Bambang Prijambodo Hubungan anara huang luar negeri pemerinah dengan perumbuhan ekonomi dapa negaif aau posiif. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN EMBAHASAN 4.1 Karakerisik dan Obyek eneliian Secara garis besar profil daa merupakan daa sekunder di peroleh dari pusa daa saisik bursa efek Indonesia yang elah di publikasi, daa di

Lebih terperinci

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI 3.. Tujuan Ö Prakikan dapa memahami perhiungan alokasi biaya. Ö Prakikan dapa memahami analisis kelayakan invesasi dalam pendirian usaha. Ö Prakikan dapa menyusun proyeksi/proforma

Lebih terperinci

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

HUMAN CAPITAL. Minggu 16 HUMAN CAPITAL Minggu 16 Pendahuluan Invesasi berujuan unuk meningkakan pendapaan di masa yang akan daang. Keika sebuah perusahaan melakukan invesasi barang-barang modal, perusahaan ini akan mengeluarkan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah 37 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian-pengerian Kependudukan sanga era kaiannya dengan demgrafi. Kaa demgrafi berasal dari bahasa Yunani yang berari Dems adalah rakya aau penduduk, dan Grafein adalah

Lebih terperinci

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI Yusep Suparman Universias Padjadjaran yusep.suparman@unpad.ac.id ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan,

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan. SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Supply Chain Managemen Supply chain managemen merupakan pendekaan aau meode dalam memanajemen hubungan perusahaan dengan supplier dan konsumen yang erjadi pada pengendalian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan perkotaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan perkotaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Pedesaan di Indonesia biasanya memiliki ciri agak eringgal bila dibandingkan dengan perkoaan, baik secara ekonomi maupun dalam hal aspek lainnya, seperi: pembangunan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Persediaan Persediaan adalah barang yang disimpan unuk pemakaian lebih lanju aau dijual. Persediaan dapa berupa bahan baku, barang seengah jadi aau barang jadi maupun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Description Indicators Verification Asssesstment P

Description Indicators Verification Asssesstment P Logical Framework Qualiy Enhancemen Research Iniiaive (QERI) Descripion Indicaors Verificaion Asssessmen P 1a. Meningkakan 2.a Kemampuan mahasiswa hubungan u kualias peneliian sudi inernasional dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun 43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengerian Pengangguran Pengangguran aau una karya merupakan isilah unuk orang yang idak mau bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Pendekaan Peneliiaan Peneliian sudi kasus ini menggunakan peneliian pendekaan kualiaif. menuru (Sugiono, 2009:15), meode peneliian kualiaif adalah meode peneliian ang berlandaskan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN Oong Karyono Teknik Indusri, Fakulas Teknik Universias Majalengka Email : oong_karyono@rockemail.com ABSTRAK Rumah saki umum daerah (RSUD) Kabupaen

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ISSN 5-73X PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR ISIKA SISWA Henok Siagian dan Iran Susano Jurusan isika, MIPA Universias Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Psr V -Medan

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Journal Indusrial Servicess Vol. No. Okober 0 MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH) Abdul Gopar ) Program Sudi Teknik Indusri Universias

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Kepuusan Model rumusan masalah dan pengambilan kepuusan yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini dimulai dari observasi lapangan

Lebih terperinci