PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA TAHUN 2015"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Jl. LANGSEP NO. 15 Telp./Fax. (0334) lingkungan@lumajang.go.id websie : blhlumajang.ppejawa.com 1

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjakan kepada Tuhan Yang Maha Esa aas segala limpahan Rahma dan Hidayah-Nya sehingga kami dapa menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 sesuai dengan Rencana Sraegis yang elah dieapkan. Penyusunan buku Rencana Kerja ini mengacu pada Perencanaan Sraegis (Rensra) Periode Tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun Sehingga Program dan Kegiaan yang akan direncanakan unuk ahun 2015, adalah berdasarkan pada program dan kegiaan yang elah dicanumkan dalam Rensra dan RKPD ersebu. Sejalan dengan program Pemerinah dalam rangka mewujudkan manajemen pemerinah yang efekif, ransparan, akunabel yang berorienasi pada hasil, maka diupayakan peningkaan pelayanan publik guna kebuuhan masyaraka aas pemenuhan suau barang dan jasa sera pelayanan adminisrasi. Oleh karena iu, rencana kerja ahun 2015 ini disusun sebagai pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran ahun 2015 yang mengedepankan program priorias Dinas Lingkungan Hidup yaiu pelayanan publik dianaranya Pengelolaan Kebersihan/Persampahan, Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Peningkaan Pelayanan Umum, sedangkan program ruin yang harus dilaksanakan seiap ahun adalah memperahankan perolehan penghargaan ADIPURA, KALPATARU dan ADIWIYATA. Demikian penyusunan Buku Rencana Kerja ini unuk dipergunakan sebagai pedoman kerja. Lumajang, Sepember 2014 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG d Ir. NURUL HUDA Pembina Tk. I NIP

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MAKSUD DAN TUJUAN RUANG LINGKUP DASAR HUKUM 1 BAB II ARAH PEMBANGUNAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG VISI DAN MISI STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI PERENCANAAN STRATEGIS 6 BAB III DUKUNGAN ADMINISTRASI UMUM PAGU PENDAPATAN DAN BELANJA 13 BAB IV PENUTUP 19 LAMPIRAN - STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA - RENCANA STRATEGI (RENSTRA)

4 B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sebagaimana yang diuangkan dalam Perauran Daerah Kabupaen Lumajang, bahwa Dinas Kebersihan dan Pengendalian Lingkungan Kabupaen Lumajang mengalami perubahan nomenklaur menjadi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang dan pengembangan jabaan srukural yang dieapkan dengan Perauran Daerah Kabupaen Lumajang nomor 43 Tahun 2009 dimana semula Kepala Bagian Taa Usaha menjadi Sekrearis dengan kenaikan eselon dari IIIb ke IIIa membawahi 3 Sub Bagian sedangkan Kepala Bidang dari Eselon IIIa menjadi eselon IIIb, semula membawahi 2 Seksi berambah 3 Seksi sehingga jumlah pejaba Srukural saa ini 21 orang dan pejaba fungsional 3 orang. Dengan melaksanakan ugas pokok dan fungsi di Bidang Lingkungan Hidup, sera sebagian ugasnya adalah penghasil PAD melalui penarikan Reribusi Persampahan/Kebersihan. Guna menunjang kelancaran kegiaan adminisrasi dan eknis dilapangan baik program baru, lanjuan maupun program pemerinah yang mendesak agar berhasil sesuai dengan rencana yang elah dieapkan dan epa sasaran, maka disusun Rencana Kerja ahun 2015 sebagai pedoman pelaksanaan ugas. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan Buku Rencana Kerja 2015 ini adalah unuk memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiaan yang akan dilaksanakan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. Sedangkan ujuannya adalah sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2015 dan Program Kerja 2015 di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. 1.3 RUANG LINGKUP Dalam Buku Rencana Kerja 2015 ini dijabarkan melipui kegiaan ruin pada Sekrearia / Bidang-Bidang dan kegiaan Pembangunan pada Bidang Pengelolaan Kebersihan, Bidang Peramanan dan PJU, Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan dan Bidang Pemanuan Pemulihan Lingkungan. 4

5 1.4 DASAR HUKUM : Dasar penyusunan Rencana Kerja adalah sebagai beriku : 1. Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 enang Pemerinahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, ambahan lembaran Negara Nomor 3839) ; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 Tenang Perimbangan Keuangan anara Pemerinah Pusa dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3846) ; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tenang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059) ; 4. Perauran Daerah Kabupaen Lumajang Nomor 38 Tahun 2004 Tenang Perubahan Perauran Daerah Kabupaen Lumajang 08 Tahun 1999 Tenang Reribusi Pelayanan Persampahan ; 5. Perauran Bupai Lumajang Nomor 43 Tahun 2007 Tenang Srukur Organisasi dan Taa Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang ; 6. Perauran Bupai Lumajang Nomor 43 Tahun 2008 Tenang Penjabaran Tugas dan Fungsi Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang ; 7. Kepuusan Bupai Lumajang Nomor /477/427.12/2013 enang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pengelolaan Keuangan Daerah Kepada Pejaba di Lingkungan Pemerinah Kabupaen Lumajang Tahun Anggaran 2014 ; 8. Kepuusan Bupai Lumajang Nomor /485/427.12/2013 enang Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan Pembanu, dan Bendahara Pengeluaran Pembanu di Lingkungan Pemerinah Kabupaen Lumajang Tahun Anggaran 2014 ; 9. Kepuusan Bupai Lumajang Nomor /13/427.12/2014 enang Tim Perencana Teknis Bidang Pekerjaan Konsruksi Pelaksanaan Anggaran Pendapaan dan Belanja Daerah Pemerinah Kabupaen Lumajang Tahun Anggaran 2014 ; 10. Kepuusan Sekrearis Daerah Kabupaen Lumajang Nomor 188/482/427.12/2013 enang Pejaba Pengurus dan Penyimpan Barang Milik Daerah Sera Pembanu Pengurus dan Penyimpan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerinah Kabupaen Lumajang Tahun Anggaran 2014 ; 11. Kepuusan Kepala Dinas Lingkunagn Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /43/427.44/2014 enang Pembenukan Paniia Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 ; 12. Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /44/427.44/2014 enang Peneapan Pejaba Penaausahaan Keuangan Sauan 5

6 Kerja Perangka Daerah (PPK-SKPD) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Tahun 2014 ; 13. Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /45/427.44/2013 enang Penunjukan Pembanu Bendahara Pengeluaran di Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2014 ; 14. Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor 188.4/814/427.44/2014 enang Perubahan Aas Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor 188.4/47/427.44/2014 enang Pejaba Pembua Komimen/PPK di Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Tahun Anggaran 2014 ; 15. Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /815/427.44/2013 enang Perubahan Aas Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /42/427.44/2014 enang Peneapan pejaba Pelaksana Teknis Kegiaan (PPTK) dan Pembanu PPTK di Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Tahun 2014 ; 16. Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /840/427.44/2014 enang Perubahan Aas Kepuusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Nomor /46/427.44/2014 enang Peneapan Pejaba Penerima Hasil Pekerjaan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Tahun

7 B A B II ARAH PEMBANGUNAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG 2.1 V I S I & M I S I Berdasarkan Rensra Tahun Visi dan Misi dari Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai beriku: Visi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang LUMAJANG BERSERI Sedangkan misi yang akan dilakukan dalam rangka pemenuhan visi ersebu adalah : 1. Pengelolaan Kebersihan dan Keindahan Lingkungan 2. Pengendalian Lingkungan Dalam Rangka Pelesarian Fungsi Lingkungan Hidup 3. Penguaan Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendukung Dari masing-masing misi erdapa beberapa ujuan yang ingin dicapai guna mewujudkan visi Lumajang Berseri. Adapun ujuan ersebu adalah : 1. Terwujudnya Lumajang yang bersih dan seha 2. Terwujudnya Lumajang yang hijau, indah, dan erang (HIT) 3. Terwujudnya pengedalian pencemaran dan kerusakan lingkungan 4. Terwujudnya pelesarian fungsi lingkungan hidup melalui peningkaan kualias lingkungan 5. Terwujudnya lembaga lingkungan hidup yang dewasa, erib adminisrasi, dan ercukupi sarana prasarana operasional. 2.2 STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Perauran Daerah Kabupaen Lumajang Nomor 43 ahun 2007 enang Susunan Organisasi dan Taa Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang, erdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekrearia c. Bidang Pemanauan dan Pemulihan Lingkungan d. Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan e. Bidang Pengelolaan Kebersihan 7

8 f. Bidang Peramanan dan PJU g. Kelompok Jabaan Fungsional Dalam melaksanakan ugasnya Sekrearia dan Bidang membawahi : - Sekrearia, - Sub Bagian Umum - Sub Bagian Kepegawaian - Sub Bagian Keuangan - Bidang Pemanauan dan Pemulihan Lingkungan, membawahi : - Seksi Pemanauan Kualias Lingkungan ; - Seksi Pengembangan Laboraorium Lingkungan; - Seksi Pemulihan Kualias Lingkungan. - Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan, membawahi : - Seksi Analisis Dampak Lingkungan ; - Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan ; - Seksi Pelesarian Lingkungan Hidup. - Bidang Pengelolaan Kebersihan, membawahi : - Seksi Penanggulangan Persampahan ; - Seksi Kebersihan Persampahan ; - Seksi Pengelolaan Persampahan. - Bidang Peramanan dan PJU, membawahi : - Seksi Peramanan ; - Seksi Penghijauan ; - Seksi Penerangan Jalan Umum. 2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Berdasarkan Perauran Daerah Kabupaen Lumajang nomor 43 Tahun 2007 enang Susunan Organisasi dan Taa Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang, mempunyai ugas melaksanakan urusan bidang lingkungan hidup berdasarkan asas oonomi dan ugas pembanuan. Unuk melaksanakan ugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang, mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan eknis di bidang lingkungan hidup ; 2. Penyelenggaraan urusan pemerinahan dan pelayanan umum bidang lingkungan hidup ; 3. Pembinaan dan pelaksanaan ugas bidang lingkungan hidup ; 8

9 4. Pelaksanaan ugas lain yang diberikan oleh Bupai sesuai dengan ugas dan fungsinya. 2.4 PERENCANAAN STRATEGIS a. Bidang Lingkungan Hidup b. Sasaran Tercapainya Kebersihan, Keindahan dan Pengendalian Lingkungan c. Kebijaksanaan : 1. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukung agar bermanfaa bagi peningkaan kesejaheraan masyaraka ; 2. Melesarikan sumber daya alam dan pengendalian pencemaran unuk menekan kerusakan lingkungan ; d. Program dan Kegiaan Adapun Program dan Kegiaan yang direncanakan pelaksanaannya pada ahun 2015 (sesuai dengan Rensra ) adalah sebagai beriku : 1. Program Pelayanan Adminisrasi Perkanoran. Kegiaan : - Pelayanan Adminisrasi dan Operasional Perkanoran ; 2. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparaur. Kegiaan : - Pengadaan Perlengkapan dan Peralaan Kanor ; - Pemeliharaan ruin / berkala Gedung Kanor ; - Pemeliharaan ruin / berkala Kendaraan Dinas / Operasional; - Pemeliharaan ruin / berkala Perlengkapan dan Peralaan Gedung Kanor ; - Pemeliharaan Ruin/Berkala Perlengkapan dan Peralaan Kanor ; - Pemeliharaan Keamanan Gedung Kanor ; - Rehabiliasi Sedang/Bera Gedung Kanor. 3. Program Peningkaan Pengembangan Sisem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Kegiaan : - Penyusunan Laporan Keuangan, LAKIP, TAPKIN, Laporan SPM Bidang Lingkungan Hidup 4. Program Peningkaan Disiplin Aparaur Kegiaan : - Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Terenu; 5. Program Peningkaan Kapasias Sumber Daya Aparaur Kegiaan : - Pengiriman Aparaur dalam Rangka Dikla/Sosialisai/Binek. 6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 9

10 Kegiaan : - Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengelolaan Persampahan ; - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan ; - Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Jalan dan Saluran ; - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengangku Sampah ; - Pelayanan Kebersihan/Persampahan. 7. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiaan : - Koordinasi Penilaian Koa Seha/ Adipura ; - Pemanauan Kualias Lingkungan ; - Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih ; - Monioring, Evaluasi, dan Pelaporan ; - Pengembangan dan Operasional Laboraorium Lingkungan ; - Penyusunan Saus Lingkungan Hidup Daerah ; - Pembangunan Uni Biogas ; - Koordinasi Gerakan Kelurahan/Desa Berseri ; - Penilaian Kalpaaru ; - Penyusunan Laporan Menuju Indonesia Hijau ; - Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup ; - Pembinaan Sekolah Model Adiwiyaa ; - Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; - Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup ; - Pembinaan Sisem Manajemen Lingkungan ; - Penanganan Pengaduan Masyaraka. 8. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiaan : - Pengendalian Dampak Perubahan Iklim ; - Pembangunan Sarana Perlindungan Air ; - Rehabiliasi Lahan Kriis ; - Pengelolaan dan Rehabiliasi Ekosisem Pesisir Lau. 9. Program Peningkaan Kualias dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kegiaan : - Pengembangan Daa dan Informasi Lingkungan ; - Pengembangan Websie dan Publikasi. 10. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Kegiaan : 10

11 - Penaaan RTH ; - Pemeliharaan Ruin/Berkala RTH ; - Pembuaan Taman RTH ; - Pengadaan Kendaraan Operasional RTH. 11. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum Kegiaan : - Pengadaan Sarana Fasilias Umum ; - Rehabiliasi/Pemeliharaan Fasilias Umum. Dan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2015, Program dan Kegiaan Dinas Lingkungan Hidup yang direncanakan pada ahun 2015 pada awalnya erdiri dari 11 program dengan 45 kegiaan (berdasarkan Rensra) mengalami perubahan menjadi 10 program dengan 48 kegiaan. Adapun Program dan Kegiaan yang akan dilaksanakan pada ahun 2015 ersebu adalah sebagai beriku : 1. Program Pelayanan Adminisrasi Perkanoran. Kegiaan : - Pelayanan Adminisrasi dan Operasional Perkanoran ; 2. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparaur. Kegiaan : - Pengadaan Kendaraan dinas/operasional ; - Pengadaan Perlengkapan dan Peralaan Kanor ; - Pengadaan Perlengkapan dan Peralaan Gedung Kanor ; - Pemeliharaan Ruin/Berkala Gedung Kanor ; - Pemeliharaan Ruin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional ; - Pemeliharaan Ruin/Berkala Perlengkapan dan Peralaan Kanor ; - Pemeliharaan ruin/berkala Peralaan dan Perlengkapan Gedung Kanor ; - Rehabiliasi Sedang/Bera Gedung Kanor. 3. Program Peningkaan Disiplin Aparaur Kegiaan : - Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan ; - Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Terenu. 4. Program Peningkaan Pengembangan Sisem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Kegiaan : - Penyusunan Laporan Kinerja dan Ikhisar Realisasi Kinerja SKPD / LAKIP; 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Kegiaan : 11

12 - Peningkaan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan; - Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengelolaan Persampahan; - Monioring, Evaluasi, dan Pelaporan ; - Pengelolaan Persampahan Pada Fasilias Umum; - Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Sampah ; - Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Jalan dan Saluran; - Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengangku Sampah; - Pelayanan Kebersihan/Persampahan. 6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiaan : - Koordinasi Penilaian Koa Seha/ Adipura ; - Pemanauan Kualias Lingkungan ; - Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup; - Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih ; - Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Prusakan Lingkungan Hidup ; - Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup; - Monioring, Evaluasi dan Pelaporan ; - Pembinaan Sekolah Model Adiwiyaa ; - Penilaian Kalpaaru ; - Pengembangan dan Operasional Laboraorium Lingkungan ; - Penyusunan Saus Lingkungan Hidup Daerah ; - Penyusunan Laporan Menuju Indonesia Hijau ; - Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup ; - Koordinasi Gerakan Kelurahan / Desa Berseri ; - Pembangunan Uni Biogas ; - Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup ; - Sosialisasi Dokumen Lingkungan / Ijin Lingkungan. 7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiaan : - Pengendalian Dampak Perubahan Iklim ; - Pembangunan Sarana Perlindungan Air ; - Rehabiliasi Lahan Kriis ; - Pengelolaan dan Rehabiliasi Ekosisem Pesisir Lau. 8. Program Peningkaan Kualias dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Kegiaan : 12

13 - Pengembangan Websie dan Publikasi. 9. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Kegiaan : - Penaaan RTH ; - Pemeliharaan RTH ; - Pembuaan Taman ; - Pengadaan Kendaraan Tangki Air. 10. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum Kegiaan : - Pengadaan Sarana Fasilias Umum - Rehabiliasi / Pemeliharaan Fasilias Umum. 13

14 B A B III DUKUNGAN ADMINISTRASI 3.1 U M U M Dalam melaksanakan ugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang melipui kegiaan eknis dengan di dukung sarana dan prasarana yang memadai, hal ini unuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan / kegiaan baik di lapangan maupun pelayanan adminisrasi perkanoran. Sarana prasarana pendukung pelaksanaan ugas ersebu melipui : Barang invenaris yang dipergunakan unuk mewujudkan hasil kerja kegiaan adminisrasi kanor dan kegiaan lapangan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. Sumber Daya Manusia. Sampai dengan Sepember ahun 2014 Jumlah personil pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang sebanyak 358 orang, erdiri dari PNS: 326 orang dan enaga konrak 32 orang, dengan rincian sebagai beriku : Tabel 1. Jumlah PNS Menuru Golongan dan Pendidikan Tabel 2. Jumlah CPNS Menuru Golongan dan Pendidikan 14

15 Tabel 3. Jumlah Pegawai Menuru Jenis Kelamin Tabel 4. Jumlah PNS Menuru BidangTugas Tabel 5. Jumlah PNS/CPNS Menuru Tempa Tugas NO BIDANG TUGAS JUMLAH 1 Pejaba Eselon 18 2 Fungsional 2 3 Tenaga Adminisrasi 52 4 Pesapon 87 5 Angkuan Peugas TPA 8 7 Peugas Taman 19 8 Peugas Peghijauan 13 9 Peugas PJU 6 10 Tenaga Konrak 32 JUMLAH 358 Sarana dan Prasarana Penunjang Pelaksanaan Tugas. Dengan ersedianya sarana dan prasarana yang memadai sanga menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan/kegiaan baik dilapangan maupun kegiaan adminisrasi kanor. 15

16 Adapun sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ugas dimaksud, adalah sebagai beriku : 1. Gedung Kanor 1 uni 2. Laboraorium lingkungan 1 uni 3. Workshop 1 uni 4. Lahan Pembibian 1 lokasi 5. Tempa Pembuangan Sampah (TPS) 36 uni 6. Tempa Pembuangan Sampah Akhir 3,8 ha 7. Gerobak Sampah 115 buah 8. Becak Sampah 116 buah 9. Gerobak Moor 6 uni 10. Dump Truck 5 uni 11. Truk Terbuka 2 uni 12. Truk Tangki 2 uni 13. Pick Up 1 buah 14. Amroll 3 buah 15. Conainer 34 buah 16. Bulldozer 1 buah 17. Mobil PJU 2 uni 18. Kendaraan Operasional roda 4 3 uni 19. Kendaraan Operasional roda 2 7 uni 20. Kompuer 10 uni 21. Lapop 6 uni 22. Telepon 1 buah 23. Mesin Pompa 2 uni 24. Mesin Poong Rumpu 8 buah 25. Gergaji Mesin 2 buah 3.2 PAGU PENDAPATAN DAN BELANJA PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) Berdasarkan Perauran Daerah Kabupaen Lumajang Nomor 8 Tahun 2011 enang Reribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang melaksanakan penarikan reribusi persampahan/ kebersihan kepada pengguna jasa pelayanan persampahan di dalam koa dan beberapa Kecamaan wilayah perkoaan. 16

17 Upaya Sraegis eap dilaksanakan sebagaimana ahun yang lalu unuk peningkaan PAD dengan jalan memungu pada seiap KK pengguna jasa pelayanan persampahan melalui Koordinaor Peugas Lapangan (mandor) di masing-masing wilayah kerjanya dengan Sura Perinah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. Adapun srukur dan besarnya arif sebagaimana pasal 14 aya 1, adalah sebagai beriku : a. Besarnya reribusi unuk perumahan sebesar Rp ,00 (Tiga ribu rupiah), dan Kanor Pemerinah/Swasa dan sejenisnya sebesar Rp ,00 (Lima ribu rupiah) b. Perdagangan : 1. Pedagang lesehan, Bakul, Pedagang Kaki Lima sebesar Rp ,00 (Tiga ribu rupiah) 2. Kios sebesar Rp ,00 (Lima ribu rupiah) 3. Toko/Ruko sebesar Rp ,00 (Tujuh ribu lima raus rupiah) 4. Toko Swalayan sebesar Rp ,00 (Lima Belas ribu rupiah) c. Hoel / Losmen / Rumah makan : 1. Hoel Berbinang sebesar Rp ,00 (Dua puluh ribu rupiah) 2. Hoel Melai / Losmen sebesar Rp ,00 (Lima belas ribu rupiah) 3. Rumah Makan sebesar digolongkan : a. Rumah makan kecil sebesar Rp ,00 (Sepuluh ribu rupiah); b. Rumah makan sedang/besar sebesar Rp (Lima belas ribu rupiah); d. Perusahaan / Pabrik, indusri dengan klasifikasi : 1. Perusahaan Besar sebesar Rp ,00 (Tiga puluh ribu rupiah). 2. Perusahaan Menengah sebesar Rp ,00 (Dua puluh ribu rupia). 3. Perusahaan Kecil sebesar Rp ,00 (Sepuluh ribu rupiah). BELANJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP Anggaran yang akan digunakan unuk belanja dalam rangka pemenuhan kegiaan di Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Rensra adalah sebesar Rp ,00- (DUA PULUH DELAPAN MILYAR EMPAT RATUS LIMA BELAS JUTA TIGA RATUS EMPAT PULUH RIBU TIGA RATUS TUJUH PULUH LIMA RUPIAH). Adapun rincian belanja per kegiaan dapa diliha pada Tabel 6 dibawah ini : 17

18 Tabel 6 Rincian Pagu Anggaran Per Kegiaan (Berdasarkan Rensra ) No Program dan Kegiaan Pagu Th (Rp) PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Koordinasi Penilaian Koa Seha/Adipura Pemanauan Kualias Lingkungan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih Monioring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan dan Operasional Laboraorium Lingkungan Penyusunan Saus Lingkungan Hidup Daerah Pembangunan Uni Biogas Koordinasi Gerakan Kelurahan / Desa Berseri Penilaian Kalpaaru Penyusunan Laporan Menuju Indonesia Hijau Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Pembinaan Sekolah Model Adiwiyaa Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Pembinaan Sisem Manajemen Lingkungan Penanganan Pengaduan Masyaraka Koordinasi Penilaian Koa Seha/Adipura PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 18 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Pembangunan Sarana Perlindungan Air Rehabiliasi Lahan Kriis Pengelolaan dan Rehabiliasi Ekosisem Pesisir Lau PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 22 Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengelolaan Persampahan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Sampah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Saluran Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengangku Sampah Pelayanan Kebersihan/Persampahan PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 27 Pelayanan Adminisrasi Perkanoran PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 28 Pengaduan Perlengkapan dan Peralaan Kanor Pemeliharaan Ruin/Berkala Gedung Pemeliharaan Ruin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

19 31 Pemeliharaan Ruin/Berkala Perlengkapan dan Peralaan Gedung Kanor Pemeliharaan Ruin/Berkala Perlengkapan dan Peralaan Kanor Pemeliharaan Keamanan Gedung Kanor Rehabiliasi Sedang/Bera Gedung Kanor PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 35 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP 36 Pengembangan Daa dan Informasi Lingkungan Pengembangan Websie dan Publikasi PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR 38 Pengiriman aparaur dalam rangka Dikla/Sosilisasi/Binek PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 39 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Terenu PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU 40 Penaaan RTH Pemeliharaan Ruin/Berkala RTH Pembuaan Taman RTH Pengadaan Kendaraan Operasional RTH PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN UMUM 44 Pengadaan Sarana Fasilias Umum Rehabiliasi/Pemeliharaan Fasilias Umum TOTAL ,- Sedangkan Anggaran yang akan digunakan unuk belanja dalam rangka pemenuhan kegiaan di Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2015 adalah sebesar Rp ,- (LIMA PULUH SATU MILYAR ENAM RATUS EMPAT PULUH DELAPAN JUTA TUJUH PULUH DELAPAN RIBU DUA RATUS LIMA PULUH DELAPAN RUPIAH) Adapun rincian belanja per kegiaan dapa diliha pada Tabel 7 dibawah ini : Tabel 7 Rincian Pagu Anggaran Per Kegiaan (Berdasarkan RKPD 2015) Pagu Th No Program dan Kegiaan (Rp) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 1 Pelayanan Adminisrasi dan Operasional Perkanoran

20 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Perlengkapan dan Peralaan Kanor Pengadaan Perlengkapan dan Peralaan Gedung Kanor Pemeliharaan Ruin/Berkala Gedung Kanor Pemeliharaan Ruin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Ruin/Berkala Perlengkapan dan Peralaan Kanor Pemeliharaan Ruin/Berkala Perelaan dan Perlengkapan Gedung Kanor 9 Rehabiliasi Sedang/Bera Gedung Kanor PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 10 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Terenu PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 12 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhisar Realisasi Kinerja SKPD/LAKIP ,00 PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 13 Peningkaan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan 14 Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengelolaan Persampahan Monioring, Evaluasi, dan Pelaporan Pengelolaan Persampahan Pada Fasilias Umum Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Sampah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Saluran Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengangku Sampah Pelayanan Kebersihan / Persampahan PROGRAM PENGENDALIA PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 21 Koordinasi Penilaian Koa Seha / Adipura Pemanauan Kualias Lingkungan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 26 Peningkaan Peran Sera Masyaraka Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup 27 Monioring, Evaluasi, dan Pelaporan Pembinaan Sekolah Model Adiwiyaa Penilaian Kalpaaru

21 30 Pengembangan dan Operasional Laboraorium Lingkungan Penyusunan Saus Lingkungan Hidup Daerah Penyusunan Laporan Menuju Indonesia Hijau Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Koordinasi Gerakan Kelurahan / Desa Berseri Pembangunan Uni Biogas Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup Sosialisasi Dokumen Lingkungan / Ijin Lingkungan PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 38 Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Pembangunan Sarana Perlindungan Air Rehabiliasi Lahan Kriis Pengelolaan dan Rehabiliasi Ekosisem Pesisir Lau PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN AKSES INFORMASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP 42 Pengembangan Websie dan Publikasi PROGRAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU 43 Penaaan RTH Pemeliharaan RTH Pembuaan Taman Pengadaan Kendaraan Tangki Air PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN UMUM 47 Pengadaan Sarana Fasilias Umum Rehabiliasi / Pemeliharaan Fasilias Umum TOTAL ,- Berdasarkan Rensra dan RKPD Tahun 2015, dikeahui erjadi penambahan jumlah belanja Dinas Lingkungan Hidup. Yang awalnya direncanakan sebesar Rp ,00-, naik menjadi Rp ,00-. Dengan anggaran sebesar Rp ,00-, jumlah Program dan Kegiaan yang direncanakan pelaksanaannya pada ahun 2015 menjadi 10 program dengan 48 kegiaan. 21

22 BAB IV PENUTUP Puji syukur kehadira Tuhan Yang Maha Esa bahwa penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang Tahun 2015, elah dapa dilaksanakan. Penyusunan Buku Rencana Kerja Tahun 2015 ini dimaksudkan unuk memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiaan yang akan dilaksanakan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. Sedangkan ujuan penyusunannya adalah sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2015 dan Program Kerja 2015 di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaen Lumajang. Manfaa yang didapakan dari penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 adalah Rencana Kerja dan Anggaran sesuai dengan Rensra yang elah disusun, sehingga Program Kerja yang akan dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan Rencana Sraegis dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun

Targe t. Rp Urusan Kearsipan % % 100%

Targe t. Rp Urusan Kearsipan % % 100% Indikaor Kegiaan Indikaor Kinerja Kegiaan Daa ahun Kinerja Program dan Kerangka Penda Rensra Urusan Kearsipan Uni Pengemb angan kualias penyelen ggaraan pemerin ahan yang efekif dan efisien sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara

RENCANA STRATEGIS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA Gambar Kota Samarinda diambil dari photo udara DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SAMARINDA RENCANA STRATEGIS 2016-2021 Gambar Koa Samarinda diambil dari phoo udara Dinas Lingkungan Hidup Koa Samarinda Jalan Lejend MT. Haryono, Samarinda Telp. (0541) 743450

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2012-2017 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEN Jl. Brigjen K.H. Syam un No. 5, Pendopo Gubernur Lama, Serang Telp. (0254) 8243073. Fax. (0254) 8243072.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 831178, 841761,841767, 831173 Fax. (24) 831177, 831174, 831179, 831171 S E M A R A N G 5241 KEPUTUSAN KEPALA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan

Lebih terperinci

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PORTOFOLIO DIREKTORAT PRASARANA DAN SARANA BUDIDAYA DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Tugas pokok dan fungsi : Direkora Prasarana dan Sarana Budidaya mempunyai ugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. MENTERKEUANGAN REPUBLK NDONESA SALNAN. PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONE.S.A NOMOR 253/PMK. 08/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBERAN JAMNAN UNTUK PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL D

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2013-2018 Jalan Unung Surapai Nomor 2 Semarapura Telp. (0366) 21382, Fax (0366) 24100 e-mail

Lebih terperinci

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2014-2018 RSUD dr.iskak TULUNGAGUNG VISI MISI 1 TUJUAN 1 : Terwujudnya Rumah Saki Rujukan Yang Handal Terjangkau Dalam Pelayanan : Meningkakan Muu Akses Pelayanan Kesehaan : Meningkakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Peneliian Keinginan Kelompok Tani Duma Lori yang erdapa di Desa Konda Maloba dan masyaraka sekiar akan berdirinya penggilingan gabah di daerahnya, elah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilakukan di Dafarm, yaiu uni usaha peernakan Darul Fallah yang erleak di Kecamaan Ciampea, Kabupaen Bogor, Jawa Bara. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Poensi sumberdaya perikanan, salah saunya dapa dimanfaakan melalui usaha budidaya ikan mas. Budidaya ikan mas yang erus berkembang di masyaraka, kegiaan budidaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa

Lebih terperinci

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG RANCANGAN AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Jalan Langsep No. 15 telp. (0334) 888358 L U M A J A N G 21 DAFTAR ISI Halama n

Lebih terperinci

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA

PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR ENDANG SUSANTI PURBA PROYEKSI TINGKAT PRODUKSI KETERSEDIAAN JAGUNG PROPINSI SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Diajukan Unuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syara Mencapai Gelar Ahli Madya ENDANG SUSANTI PURBA 062407040 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

W10.U1/13/SOP/HN/2016 Tanggal Pembuatan 06 Juni 2016 Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Juli 2016 Disahkan Oleh

W10.U1/13/SOP/HN/2016 Tanggal Pembuatan 06 Juni 2016 Tanggal Revisi 00 Tanggal Efektif 15 Juli 2016 Disahkan Oleh Jalan Bungur Besar Raya Kav. 24, 26, 28 Kelurahan Gunung Sahari Selaan Kecamaan KemayoranJakara Pusa Websie : www.pn-jakarapusa.go.id, Email : info@pn-jakarapusa.go.id Jakara Pusa No SOP W10.U1/13/SOP/HN/2016

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR : 188/80/ /2015 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan Jokoole Nomor 5 Pamekasan Telp(Fax): (0324) 322828 email : ceo.bappeda.pamekasan@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN PAMEKASAN

Lebih terperinci

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang

Gambar 2. Letak Geografis Kota Tangerang METODOLOGI Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian dilakukan di wilayah adminisrasi Koa Tangerang, Propinsi Banen. Proses peneliian dimulai dengan pengumpulan daa, analisis dan diakhiri dengan penyusunan laporan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Lokasi Peneliian dilaksanakan di iga empa berbeda. Unuk mengeahui ingka parisipasi masyaraka penelii mengambil sampel di RT 03/RW 04 Kelurahan Susukan dan RT 05/RW

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian mengenai kelayakan pengusahaan pupuk kompos dilaksanakan pada uni usaha Koperasi Kelompok Tani (KKT) Lisung Kiwari yang menjalin mira dengan Lembaga

Lebih terperinci

Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 1 Tidak Ada. i Pajak Hotel-LO (dalam jutaan)

Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit 1 Tidak Ada. i Pajak Hotel-LO (dalam jutaan) Nama : Agung Dwi Afriansyah NIM : 20130420470 Kelas : AKPD B 1. PENDAPATAN: Pemerinah Kabupaen QWE pada anggal 1 Januari mengeluarkan Sura Keeapan Pajak (SKP) hoel Rp 12.000.000.000. Pada anggal Februari

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SURAT EDARAN NOMOR TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA SURAT EDARAN NOMOR TENTANG ,, PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 20 Juni 2014 Kepada Yh. 1. Para Asisen Sekda Provinsi OKI 2. Inspekur Provinsi OKI 3. Para Kepala Badan Provinsi OKI 4. Para Walikoa Provinsi OKI 5.

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan pada kasus pengolahan ikan asap IACHI Peikan Cia Halus (PCH) yang erleak di Desa Raga Jaya Kecamaan Ciayam, Kabupaen Bogor,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami 11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga

Lebih terperinci

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekaan dan Meode Peneliian Jenis peneliian yang digunakan adalah jenis peneliian kualiaif dengan menggunakan daa kuaniaif. Daa kualiaif adalah mengeahui Gambaran pengelolaan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Tempa Peneliian Peneliian mengenai konribusi pengelolaan huan rakya erhadap pendapaan rumah angga dilaksanakan di Desa Babakanreuma, Kecamaan Sindangagung, Kabupaen Kuningan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah persediaan merupakan masalah yang sanga pening dalam perusahaan. Persediaan mempunyai pengaruh besar erhadap kegiaan produksi. Masalah persediaan dapa diaasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUAT TATITIK 3.. ejarah ingka BP (Badan Pusa aisik) A. Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 920, Kanor aisik perama kali didirikan oleh Direkur peranian, Kerajinan

Lebih terperinci

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR

PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR PERAMALAN TINGKAT KEBUTUHAN BERAS PADA TAHUN 2008 DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN SAMIRA SIREGAR 052407082 PROGRAM STUDI D-3 STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan 40 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Baasan Operasional Konsep dasar dan baasan operasional pada peneliian ini adalah sebagai beriku: Indusri pengolahan adalah suau kegiaan ekonomi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 203 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Organisasi :. 08. 0 Badan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

MODEL PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BANGLI

MODEL PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BANGLI MODEL PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BANGLI Pande N. Sari Saraswai 1, I G. B. Sila Dharma 2, I Gs. Keu Sudipa 2 Absrak : Pengangkuan sampah di Koa Bangli saa ini menggunakan pola individual langsung (door

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi Bab II Dasar Teori Kelayakan Invesasi 2.1 Prinsip Analisis Biaya dan Manfaa (os and Benefi Analysis) Invesasi adalah penanaman modal yang digunakan dalam proses produksi unuk keunungan suau perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo) PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Sudi pada karyawan eap PT PG Tulangan Sidoarjo) Niken Dwi Okavia Heru Susilo Moehammad Soe`oed Hakam Fakulas Ilmu Adminisrasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini METODE PENELITIAN Kerangka Pendekaan Sudi Penaagunaan lahan kawasan pesisir di Kabupaen Kulon Progo didasarkan pada karakerisik fisik, finansial usaha ani dan pemanfaaan saa ini. Karakerisik fisik adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tahapan Pemecahan Masalah Tahapan pemecahan masalah berfungsi unuk memudahkan dalam mencari jawaban dalam proses peneliian yang dilakukan agar sesuai dengan arah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2. VISI BAB II PERENCANAAN KINERJA Dinas Pariwisaa,Kepemudaan Dan Olahraga (Disparpora) sebagai organisasiperangkadaerah, yang miliki ugas pokok dan fungsi dalam perencanaan pembangunan dibidang Pariwisaa,Kepemudaan

Lebih terperinci

BAB II PELAYANAN SKPD

BAB II PELAYANAN SKPD BAB II PELAYANAN SKPD 2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas Pokok Tembalang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,

Lebih terperinci

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI Achmadi, Analisis Anrian Angkuan Umum Bus Anar Koa Reguler di Terminal ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI Seno Achmadi Absrak : Seiring dengan berkembangnya aku,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 LANDASAN HUKUM. KATA PENGANTAR Dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Kota Semarang, sesuai dengan tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tersebut dalam butir 1 d, disebutkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waku dan Meode Peneliian Pada bab sebelumnya elah dibahas bahwa cadangan adalah sejumlah uang yang harus disediakan oleh pihak perusahaan asuransi dalam waku peranggungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH TAHUN ANGGARAN 05 Formulir DPASKPD. Halaman : Urusan Pemerintahan Organisasi :.08. Lingkungan Hidup :.08.0. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rekapitulasi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2014 DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PMK KOTA BONTANG I. Dasar penyusunan. Mengacu pada RKPD Kota Bontang Tahun 2014 dan Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebersihan, Pertamanan

Lebih terperinci

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 SASARAN/CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PROGRAM Uraian Indikator Kinerja (Outcome) Target/Satuan Uraian Indikator Kinerja Target/Satuan

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheiden

BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Vand Landbow Nijeverheiden 17 BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Masa Pemerinahan Hindia Belanda Pada bulan Februari 1920, Kanor Saisik perama kali didirikan oleh Direkur Peranian, Kerajinan dan Perdagangan (Direcure Vand Landbow

Lebih terperinci

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II 3.1 Pendahuluan Daa dere waku adalah daa yang dikumpulkan dari waku ke waku unuk menggambarkan perkembangan suau kegiaan (perkembangan produksi, harga, hasil penjualan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoriis 3.1.1 Daya Dukung Lingkungan Carrying capaciy aau daya dukung lingkungan mengandung pengerian kemampuan suau empa dalam menunjang kehidupan mahluk hidup secara

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A ) PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) 2011 2016 ( B A P P E D A ) LUWUK, 2011 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun 2017 Program dan Kegiatan SKPD Tahun 207 SKPD : Dinas Lingkungan Hidup Urusan : Lingkungan Hidup Rencana Tahun 207 Prakiraan Maju Tahun 208 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintah Kecamatan sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dilingkungan Pemerintah Kota Semarang sesuai dengan Perda No. 54 Tahun 2008 tentang Penjabaran

Lebih terperinci

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1 Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang disempurnakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang

Lebih terperinci

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) B PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Sudi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN) Firiya Gemala Dewi, Bobby O.P. Soepangka, Nurhadi Siswano Program Pasca Sarjana Magiser Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Masalah Perekonomian dunia elah menjadi semakin saling erganung pada dua dasawarsa erakhir. Perdagangan inernasional merupakan bagian uama dari perekonomian dunia dewasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengerian dan peunjuk yang digunakan unuk menggambarkan kejadian, keadaan, kelompok, aau

Lebih terperinci

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD GAMBARAN PELAYANAN SKPD Bab ini menjabarkan tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya SKPD, Kinerja Pelayanan SKPD, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD. BAB 2 2.1.

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di Tempa Pelayanan Koperasi (TPK) Cibedug, Kecamaan Lembang, Kabupaen Bandung, Jawa Bara. Pemilihan lokasi dilakukan secara

Lebih terperinci

Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016

Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016 Matrik Cascading Kinerja Dinas Tata Bangunan dan Kebersihan tahun 2016 KEPALA DINAS Isu Strategis Tujuan Indikator Tujan Target Indikator Tujuan (Tahun Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Alasan Pemilihan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP

KATA PENGANTAR. Mojokerto, Maret 2015 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA MOJOKERTO. NURHARIADI, SH. Pembina Tk.I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto ini dapat terselesaikan dengan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 8 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA DINAS, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SEKSI PADA DINAS TATA RUANG, PERUMAHAN,

Lebih terperinci

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

PERAMALAN PENDAPATAN KECAMATAN BERASTAGI DARI SEKTOR PAJAK HOTEL UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR RILPI BISMA GINTING SUKA

PERAMALAN PENDAPATAN KECAMATAN BERASTAGI DARI SEKTOR PAJAK HOTEL UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR RILPI BISMA GINTING SUKA PERAMALAN PENDAPATAN KECAMATAN BERASTAGI DARI SEKTOR PAJAK HOTEL UNTUK TAHUN 2009 TUGAS AKHIR RILPI BISMA GINTING SUKA 062407095 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Tugas Pokok dan Fungsi BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahu 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 tentang

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG 2.1. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN GEDEBAGE 2.1.1. TUGAS POKOK Tugas Pokok Kecamatan Gedebage mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode 20 BAB 2 LADASA TEORI 2.1. Pengerian Peramalan Meode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Saisika. Salah sau meode peramalan adalah dere waku. Meode ini disebu sebagai meode peramalan dere waku karena

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan apa yang erjadi pada waku yang akan daang sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan pada waku yang

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra Realisasi Renstra dalam pelaksanaan Renja SKPD Kecamatan Tembalang Tahun 2011 meliputi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci