PENERAPAN METODE FUZZY ITEM RESPONSE THEORY PADA e-learning COMPUTERIZED ADAPTIVE TEST
|
|
- Ida Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Vol. 4, No. Deember 014 ISSN PENERAPAN METODE FUZZY ITEM RESPONSE THEORY PADA e-learning COMPUTERIZED ADAPTIVE TEST Dah Kuumawat 1, Andharn Dw Cahyan.Muhammad Fuad 3 Program Stud Teknk Informatka, Unverta Trunooyo Jl. Raya Telang, PO BOX, Kamal, Bangkalan E-mal: *deah1@gmal.com 1 ABSTRAK Saat n e-learnng udah banyak dterma oleh mayarakat duna, terbukt dengan maraknya mplementa e-learnng d lembaga penddkan maupun ndutr. E-Learnng merupakan uatu en tem pembelaaran yang memungknkan ampanya bahan aar ke wa dengan menggunakan meda nternet, atau meda arngan komputer lan. Te adaptf merupakan tem uan otomat yang dlakukan ecara adaptf, menyeuakan tngkat keultan oal dengan kemampuan mang-mang peerta uan. Soal yang dberkan tergantung dar awaban oal ebelumnya: benar atau alah. Dan halnya adalah level atau tngkat kemampuan peerta uan. Salah atu metode yang dgunakan dalam te adaptf yatu model Fuzzy Item Repone Theory (FIRT) yang dmplementakan dalam pembuatan aplka te adaptf untuk lngkungan penddkan. Berdaarkan hal ekpermen, dapat dmpulkan bahwa Adaptve Tet yang dkembangkan dengan menerapkan Fuzzy Item Repone Theory mampu menempatkan wa pada tngkat kemampuan yang eua dengan kemampuannya, nla wa lebh menngkat dengan menggunakan Adaptve Tet dbandngkan dengan Konvenonal Tet hal terebut dbuktkan dengan u coba yang telah dlakukan dengan melhat hal dar rata-rata nla tap wa. Nla wa yang menggunakan Adaptve Tet halnya lebh menngkat dbandngkan dengan nla wa yang menggunakan Konvenonal Tet. Dar rata-rata nla wa yang menggunakan Adaptve Tet yakn 80, edangkan rata-rata nla wa yang menggunakan Konvenonal Tet yakn Kata Kunc : E-Learnng, Fuzzy Item Repone Theory (FIRT), Adaptve Tet, Konvenonal Tet. ABSTRACT Nowaday e-learnng ha been wdely accepted by the world ocety, t proved by the wdepread mplementaton of e-learnng n the educaton nttuton and ndutry. E-Learnng one of the educatonal ytem that enable the tudent to get the teachng materal by ue nternet, computer network, or the meda. Adaptve tet an automatc tet ytem that adaptvely dd by adaptng the dffculty level of the queton wth each tet partcpator ablte. The gven queton are dependent by prevuou anwer : true or fale. And the reult the level of the tet partcpator ablty. One of the ued method n adaptve tet fuzzy tem repone theory (FIRT) model that mplemented n adaptve tet applcaton producton for educatonal envronment. Baed on the expermental reult, can be concluded that, by applyng fuzzy tem repone theory, t can put the tudent to ther ablty level. The tudent core are ncreae by ung adaptve tet f t compared wth conventonal tet. It proved wth an experment by look the average reult from every tudent. Student core who ung adaptve tet ncreaer than ung the conventonal tet core. By the average core of tudent who ue adaptve tet are 80, whle the average core of tudent who ue the conventonal tet are Keyword: E-Learnng, Fuzzy Item Repone Theory (FIRT), Adaptve Tet, Conventonal Tet 89
2 Jurnal Ilmah SmanteC Vol. 4, No. Deember 014 PENDAHULUAN Peatnya perkembangan teknolog nforma d duna penddkan telah mengakbatkan teradnya perubahan dalam banyak hal, alah atu d antaranya adalah dalam hal metode belaar dan mengaar yang dlakukan oleh banyak nttu penddkan formal maupun nformal. Te adaptf dapat mengata kekurangan dalam model penlaan untuk peerta ddk yang berlangung elama n. Dengan te yang tngkat keultan oalnya akan deuakan dengan kemampuan wa terebut. Computerzed Adaptve Tet (CAT) adalah uatu bentuk pemanfaatan komputer untuk penyelenggaraan ebuah te adaptf dmana oal-oal yang dberkan pada wa telah dplh dar bank oal yang ada ehngga eua dengan tngkat kemampuan wa yang berangkutan. Pemlhan oal terebut dlakukan agar te yang dlakanakan dapat mengukur dengan tepat kemampuan mangmang wa[3]. Pada peneltan n mengmplementakan te adaptf ebaga meda pembelaaran atau lathan bag wa. Te drancang hanya untuk lathan wa bukan untuk te elek dengan tuuan meda pembelaaran yang dterapkan dharapkan dapat membantu wa dalam menngkatkan produktvta, efektvta, efen dan menngkatkan ntenta belaar mandr. Soal yang dberkan beradapta dengan tngkat kemampuan wa. Soal yang dberkan tergantung dar awaban oal ebelumnya: benar atau alah. Dan halnya adalah level atau tngkat kemampuan wa. Model CAT yang dgunakan dalam peneltan n adalah Fuzzy Item Repone Theory (FIRT) untuk mengetahu tngkat keultan oal dan kemampuan mang-mang wa. yang dberkan untuk etap peerta dapat berfat unk berdaarkan tngkat kemampuan mang-mang peerta. Secara umum prnp kera CAT dmula dengan nala kemampuan wa dengan menganggap wa terebut memlk kemampuan menengah dan memberkan oal dengan tngkat keultan menengah pula. Pemlhan oal berkutnya berdaarkan ata awaban peerta uan terhadap oal yang aat tu dberkan, ka awaban benar maka oal elanutnya akan memlk tngkat keultan yang lebh tngg, akan tetap ka awaban alah maka oal berkutnya memlk tngkat keultan yang lebh rendah[4]. Fuzzy Item Repone Theory (FIRT) merupakan uatu kombna dar metode Fuzzy dengan metode Item repone theory (IRT) dengan tuuan untuk ketdakpatan repon pembelaaran dan perkraan kemampuan pembelaaran. Menurut Item repone theory (IRT), ka wa ba epenuhnya memaham oal maka kemampuan wa akan dnakkan, ebalknya kemampuan wa akan turun ka wa tdak dapat memaham oal. Item repone theory (IRT) dapat memperkrakan kemampuan wa oleh karena tu perentae pemahaman dengan fuzzy memaham kemampuan dengan membag tga kelompok fuzzy tandar fung. METODE Computerzed Adaptve Tetng (CAT) adalah uatu metode penguan atau evalua dengan menggunakan teknolog nforma yang berfat adaptf [3]. Adaptf berart bahwa pemberan oal uan berkutnya tergantung pada perlaku peerta uan dalam menawab oal ebelumnya ehngga uan 90 Gambar.1 Flowchart Stem CAT 1. Item Repone Theory (IRT) Item repone theory (IRT) adalah uatu teor pkometrk yang menyedakan daar untuk mengukur kala peerta uan dan oal
3 Dah Kuumawat dkk, Penerapan metode Fuzzy... berdaarkan repon yang dberkan kepada oal terebut. Model IRT adalah fung yang menghubungkan peerta uan dan parameter oal ke probablty dar hal yang dkrt, epert repon menawab benar uatu oal. Sebaga nt dar teor, IRT menyedakan daar untuk mengetma parameter, menentukan eberapa bak data eua denga model dan mengnvetga propert-propert pkometrk yang dukur. Model logtk yang dgunakan dalam peneltan n adalah model 1 parameter dengan peramaan berkut [1]: 1 ( ) = 1 1 e L a 1 e b (1) P(θ) = probablta eorang wa menawab benar uatu oal dengan paramater b θ = kemampuan teretma dar wa L = nla logt ama dengan L = a (θb) a = nla parameter dcrmnaton dar oal terebut b = nla parameter dffculty dar oal terebut e = nla ekponenal, yatu,718. Maxmum Lkelhood Etmaton (MLE) Pada fuzzy tem repone theory, maxmum lkelhood etmaton dgunakan untuk mengetma kemampuan wa. Proe n dmula dengan uatu nla yang telah dtentukan untuk kemampuan wa dan nla parameter oal yang telah dketahu. Nal-nla terebut dgunakan untuk menghtung probablta menawab benar pada mang-mang oal untuk wa. Kemudan uatu penambahan terhadap nla kemampuan perkraan yang mendekat nla dar probablta yang dhtung dengan vektor wa terhadap oal terebut. Keunggulan metode n adalah metode n cukup efen, error berdtrbu normal, dan tdak ba. Metode n merupakan uatu proe tera yang dmula dengan uatu nla nal untuk kemampuan wa. Pendekatan perhtungan etma adalah modfka dar metode teratf Newton-Raphon untuk menyeleakan metode. Etma n dapat dhtung dengan mengggunakan peramaan berkut n [1]: 91 1 n 1 n 1 a a u Q () θ = kemampuan peerta te yang detma dalam perulangan a = parameter dkrmnan dar oal, dengan =1,,,N u = awaban yang dbuat oleh peerta te terhadap oal u = 1 kor awaban benar u = 0 kor awaban alah P(θ) = kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam Q(θ) = 1 - P(θ) kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam 3. Fuzzy Item Repone Theory (IRT) dapat memperkrakan kemampuan wa oleh karena tu perentae pemahaman dengan fuzzy memaham kemampuan dengan membag tga kelompok fuzzy tandar fung. Daumkan ka pemahaman dtetapkan ebaga x, tga fuzzy terebut yakn wa dengan kelompok kemampuan rendah K l (x), wa kelompok kemampuan cukup K m (x) dan wa kelompok kemampuan tngg K h (x). Ddefnkan ebaga berkut [] : Untuk kelompok kemampuan rendah : x 0.5 K ( x) e untuk x < 0,4 (3) l Untuk kelompok kemampuan edang : x K ( x) e untuk 0,4 x 0,6 (4) m Untuk kelompok kemampuan tngg : x1 0.5 K ( x) e untuk x > 0,6 (5) h Kemudan etelah dketahu mangmang kemampuannya dar ketga fung terebut maka dcar Fuzzy makmumnya K u (x) Ddefnkan ebaga berkut []: K u(x) = Max {K l(x), K m(x), K h(x)} (6)
4 Jurnal Ilmah SmanteC Vol. 4, No. Deember 014 Dar tga fung keanggotaan fuzzy ddefnkan dar rumu peramaan (3) ampa rumu peramaan (5) untuk mendukung evalua pemahaman fuzzy akhr K u (x) ebaga rumu (6). Berdaarkan metode evalua pemahaman fuzzy akhr, nla etma kemampuan baru wa dapat ddefnkan ebaga berkut [4]: ( w ) Ku ( x) when x 0,4 x) when 0,4 x 0,6 (7) 1( ( c ) Ku ( x) when x 0. 6 Θ = θ = kemampuan peerta te yang detma dalam Θ w = Q(θ) = 1 - P(θ) kemungknan awaban alah terhadap oal. Θ c = P(θ) = kemungknan awaban benar terhadap oal. 4. Standart Error (SE) Standart Error (SE) adalah Standart Error untuk nla kemampuan wa Ѳ. Dalam aplka CAT, nla makmum tandar error yang baa dpaka adalah 0.33 [3]. Standar error dar kemampuan wa dapat dhtung dengan peramaan 8 berkut n [1]: SE( ) 1/ N a 1 P ( ) Q ( ) (8) a = parameter dkrmnan dar oal, dengan =1,,,N P(θ) = kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam Q(θ) = 1 - P(θ) kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam 5. Item nformaton functon (IIF) Setelah kta dapatkan etma kemampuan dan tandar error dar wa, maka untuk pemberan oal elanutnya ddaarkan pada Item nformaton functon (IIF). Dar IIF oal-oal yang ada d bank oal, kemudan dplh yang nlanya palng bear untuk kemudan dplh dan dtamplkan kepada wa ebaga oal elanutnya. Untuk menghtung IIF dapat kta gunakan peramaan 9 berkut n [1]: I (θ) = P (θ) Q (θ) (9) P(θ) = kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam Q(θ) = kemungknan awaban benar terhadap oal, d bawah model kurva karaktertk butr oal yang dgunakan, pada tngkat kemampuan θ dalam HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang Dgunakan Data yang dgunakan dalam peneltan n merupakan data wa kela X tahun aaran 013/014 yang dperoleh dar SMK Neger 3 Pamekaan. Jumlah oal yang dgunakan ebanyak 6 oal dperoleh dar bab 1 ampa bab 8. Dalam mplementanya, data ducoba untuk 4 kela X dengan kenaro. Skenaro 1 menggunakan E-Learnng Adaptve Tet dan kenaro menggunakan E- Learnng konvenonal te. Skenaro 1 dua kela yakn kela X - TI 1 RPL dan kela X TI 3 RPL menggunakan E- Learnng Adaptve Tet dan kenaro dua kela yakn kela X - TI RPL dan kela X TI Multmeda menggunakan E-Learnng konvenonal te. Dar kenaro n ama-ama belaar E- Learnng. a. Belaar dengan E-Learnng menggunakan Adaptve Tet. b. Belaar dengan E-Learnng menggunakan konvenonal te. c. Pot-tet yang dberkan dengan oal yang ama. a. Skenaro 1 Pada u coba Adaptve Tet dbawah n dambl contoh dar hal alah atu wa. Dmana terlhat ela bahwa tngkat keultan oal yang dberkan pada wa eua dengan repon awaban wa yang dtunukkan pada Tabel 1. Dmana wa yang bernama Yulana pada tet ke-1 kemampuan awal 0.5 dan oal 9
5 Dah Kuumawat dkk, Penerapan metode Fuzzy... pertama dberkan dengan tngkat keultan 0.5 kemudan aat menawab oal terebut awaban adalah 1 tu menunukkan bahwa awaban benar, ehngga kemampuan wa nak menad 1,90484 maka untuk oal no. dberkan dengan tngkat keultan data 0,5 yatu 0.8, epert tu teru kemampuan wa menad nak atau turun eua repon awaban wa dapat dlhat pada Gambar. Skenaro 1 : te 1 anak. Tuuan : untuk mengetahu tngkat pergerakan kemampuan wa dan tngkat keultan oal yang elalu berubah. Nama : Yulana Id_eon : Tabel 1 Hal Te Skenaro 1 tanpa melhat dar kemampuan wa dapat menawab oal-oal terebut, edangkan ka menggunakan adaptve kemampuan wa dapat dlhat dar repon awaban yang dberkan ehngga oal yang dberkan eua dengan repon awaban wa. Hal dar pengamatan u coba dengan menggunakan te konvenonal atau tdak menggunakan adaptve dmana hal dar rata-rata = Anala Perbandngan Dar hal u coba yang telah dlakukan ehngga dapat dbandngan hal dar ratarata nla menggunakan adaptve te dengan hal rata-rata nla menggunakan te konveronal atau tanpa menggunakan adaptve te dapat dlhat pada tabel. Tabel Tabel Perbandngan Antara Adaptve Tet dan Te Konveronal Gambar. Grafk kemampuan wa Gambar.3 Grafk keultan oal b. Skenaro Pada kenaro n adalah kela X yakn kela X TI RPL dan kela X TI Multmeda yang menggunakan te konveronal. Perbedaan antara menggunakan adaptve tet dengan mengunakan te konveronal dmana kemampuan wa danggap ama dan oal yang dberkan uga ama antara wa yang atu dengan yang lan Setelah danala hal dar nla wa yang menggunakan adaptve te dbandngkan dengan yang menggunakan konvenonal, nla wa lebh menngkat dengan menggunakan adaptve te dbandngkan dengan te konvenonal hal terebut dbuktkan dengan u coba yang telah dlakukan dengan melhat hal dar rata-rata nla tap wa. Dar tabel 1 terlhat ela bahwa nla rata-rata wa lebh tngg menggunakan adaptve te dbandngkan dengan menggunakan te konveronal. Dmana pada rata-rata nla te adaptve te adalah 80. Sedangkan dengan menggunakan te konvenonal te rata-rata nla adalah SIMPULAN Beberapa kempulan yang dapat dambl dar hal peneltan n adalah : 1. Soal yang dberkan pada te adaptve n eua dengan kemampuan wa dan eua dengan repon awaban wa.. Dar hal u coba adaptve te dbandngkan dengan te konvenonal nla wa lebh menngkat dengan menggunakan adaptve te. SARAN Saran-aran yang ba dampakan adalah ebaga berkut: 93
6 Jurnal Ilmah SmanteC Vol. 4, No. Deember Aplka n dapat dkembangkan lag dengan metode lannya.. Soal-oal yang ada pada aplka n mah angat kurang ad perlu dtambah lag karena oal yang dberkan terkadang muncul lag debabkan oal-oal yang ada mah edkt. DAFTAR PUSTAKA [1] Fahm, M Dean Dan Implementa Computerzed Adaptve Tet Berba Item Repone Theory Pada Learnng Management Sytem Moodle. Indutr, Inttut Sepuluh November. [] Chh-Mng, C. A Peronalzed Coureware Recommendaton Sytem Baed on Fuzzy Item Repon Theory. Junal Department of Informaton and Computer Educaton Natonal Tawan Normal Unverty, Tape, Tawan. 13 Hua-H Rd., Hualen, Tawan 970, R.O.C. [3] Sar, PK Penerapan Item Repone Theory Pada Adaptve Onlne Tet Sytem [Skrp]. Unverta Indonea. Jakarta. [4] Fen, S. 01. Rancang Bangun E- Learnng Computerzed Adaptve Tet Berba Item Repone Theory [Skrp]. Unverta Trunooyo Madura. Bangkalan. 94
Marzuki Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK
PERBANDINGAN PRETAI IWA ANTARA PEMBELAJARAN PROBLEM OLVING DENGAN METODE KONVENONAL PADA DALIL PHYTAGORA TERHADAP IWA KELA VIII MP NEGERI PEUANGAN ELATAN KABUPATEN BIREUEN Marzuk Program tud Penddkan Matematka
Lebih terperinciKajian Pemilihan Struktur Dua Rantai Pasok yang Bersaing Untuk Strategi Perbaikan Kualitas
JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, (01 1-5 1 Kaan Pemlhan Struktur Dua Ranta Paok yang Berang Untuk Strateg Perbakan Kualta Ika Norma Kharmawat, Lakm Prta W, Suhud Wahyud Juruan atematka Fakulta atematka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Peneltan n bertujuan untuk mengetahu Pembelajaran Kooperatf Tpe Student Team Achevement Dvon (STAD) dengan Meda Komk Lebh Efektf darpada Pembelajaran dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Dalam uatu peneltan tentu ada tujuan yang ngn dcapa eua dengan latar belakang dan rumuan maalah yang telah durakan d ata. Tujuan peneltan adalah:. Untuk mengetahu
Lebih terperinciABSTRAK. Lentera :Vol.12, No.3, Nopember
PERBEDAAN PRETAI BELAJAR PENYEDERHANAAN BENTUK AKAR YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB DAN METODE KOOPERATIF MODEL GROUP INVETIGAI PADA IWA KELA X MA NEGERI 7 KOTA LHOKEUMAWE Marzuk Doen
Lebih terperinciBAB V ANALISIS RESPON DINAMIK TANAH DAN RESPON SPEKTRA DESAIN
BAB V ANALISIS RESPON DINAMIK TANAH DAN RESPON SPEKTRA DESAIN Anal repon te pefk dlakukan untuk mengevalua repon tanah lokal terhadap gerakan batuan daar d bawahnya. Kond tanah lokal mempengaruh karaktertk
Lebih terperinciPengantar. Ilustrasi 29/08/2012. LT Sarvia/ REGRESI LINEAR BERGANDA ( MULTIPLE LINEAR REGRESSION )
9/08/0 ( MULTIPLE LINEA EGEION ) Elty arva, T., MT. Fakulta Teknk Juruan Teknk Indutr Unverta Krten Maranatha Bandung Pengantar Pada e ebelumnya kta hanya menggunakan atu buah X, dengan model Y = a + bx
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan peneltan n adalah untuk mengetahu perbandngan hal belajar antara metode ceramah dengan metode mnd mappng pada mater pokok tem pernapaan manua d MT. PI
Lebih terperinciSiti Aminah 1) Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru ABSTRAK
ANALISIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN KEMBUNG (Ratrellger pp) DI PERAIRAN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN UTILIZATION ANALYSIS OF THE MACKEREL (RASTRELLIGER SPP) RESOURCES IN TANAH LAUT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinci* PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BERTINGKAT PADA STEAM DRUM PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK-GRATI
* PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BERTINGKAT PADA STEAM DRUM PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK-GRATI Oleh : eko wahyudanto (409.05.004) Pembmbng : Ir.Mochamad.Ilya HS NIP. 949099 97903 00 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP MENGAJAR DOSEN BERBASIS KASUS MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYESIAN
JURNAL DAI IN: - Vol. No. JUNI ERHITUNGAN ENILAIAN MAHAIWA TERHADA MENGAJAR DOEN BERBAI KAU MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYEIAN Ern enwat TMIK AMIKOM Yogyakarta ern.s@amkom.ac.d ABTRAKI roses belaar mengaar
Lebih terperinciPenurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcher
Vol., No., -9, Januar 06 Penurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcer Mutar Abtrak Tulan n membaa aplka deret Butcer dalam penurunan yarat orde metode Runge- Kutta. Penurunan deret Butcer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek, Waktu dan Jens Peneltan Pada bagan n akan dbahas tentang tempat peneltan, waktu peneltan dar perencanaan sampa penulsan hasl peneltan, serta ens peneltan n.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM FISIS
4 PEMODEAN SSTEM SS 4. Pendahuluan Satu tuga yang pentng dalam anal dan perancangan tem kendal adalah pemodelan dar tem. Sebelum kta melakukan perancangan ebuah tem kendal, terlebh dahulu haru dlakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinci2. Menentukan model nonlinier jerapan P yang paling baik. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Latar Belakang Fofor (P) merupakan unur hara pentng dalam tanah. Keteredaan P bag tanaman erng bermaalah, bentuk fofor yang tereda atau umlah yang dapat dambl oleh tanaman hanya ebagan kecl
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
LNSN TEORI. nala Jarngan Kera Metode arngan kera dperkenalkan menelang decade 0-an, oleh atu tm engneer dan ahl matematka dar peruahaan u Pont bekera ama dengan Rand orporaton, dalam uaha mengembangkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. PENGUJIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR BERBASIS REAL TIME LINUX Dalam membuktkan kelayakan dan kehandalan pengukuran kecepatan putar berbass RTLnux n, dlakukan pengujan dalam
Lebih terperinciPenggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming
JURNAL SAINTIFIK VOL. NO., JANUARI 0 Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solu Integer Lnear Programmng Wahyudn Nur, Nurul Mukhlah Abdal Program Stud Matematka FMIPA Unverta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinci( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) IV. PEMBAHASAN
8 IV PEMBAHASAN 4 Aum Berkut n aum yang dgunakan dalam memodelkan permanan a Harga paar P ( merupakan fung turun P ( kontnu b Fung baya peruahaan- C ( fung baya peruahaan- C ( merupakan fung nak C ( C
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciSistem Pengaturan Waktu Riil
Stem engaturan Waktu Rl Algortma engatur Dgtal Ir. Jo ramudjanto, M.Eng. Juruan Teknk Elektro FTI ITS Telp. 594730 Fax.59337 Emal: jo@ee.t.ac.d Stem engaturan Waktu Rl - 0 Objektf: Metode Dan enalaan arameter
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Pengaturan Kecepatan Motor Brushless DC Menggunakan Metode Model Predictive Control (MPC)
JURNAL EKNIK IS Vol. 4, No., (05) ISSN: 337-3539 (30-97 Prnt) E-4 Perancangan dan Implementa Pengaturan Kecepatan Motor Bruhle DC Menggunakan Metode Model Predctve Control (MPC) Fachrul Arfn, Joaphat Pramudjanto,
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER
BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan
Lebih terperinciBAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK
Mata kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB PERHITUNGAN NUMERIK. Kesalahan error Pada Penelesaan Numerk Penelesaan secara numers dar suatu persamaan matemats kadang-kadang hana memberkan nla perkraan ang mendekat
Lebih terperinciBASIS DATA PARALEL PADA SISTEM MULTIKOMPUTER MENGGUNAKAN POSTGRESQL-MPI
Semnar Naonal Teknolog Informa dan Multmeda 204 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februar 204 BASIS DATA PARALEL PADA SISTEM MULTIKOMPUTER MENGGUNAKAN POSTGRESQL-MPI Rzk Arf Frdau ), Ahmad Ahar 2) ), 2) Juruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan
Lebih terperinciIsthifa Kemal dan Siti Nurbaya, Pengaruh Hasil Belajar...
PENGARUH HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS IV SD NEGERI 70 BANDA ACEH Ithfa Kemal 1 dan St Nurbaya ABSTRAK Hal belajar
Lebih terperinciEL2005 Elektronika PR#01
EL2005 Elektronka PR#0 SOAL B C E G a. Buktkan bahwa n = ( ). b. Turunkan peramaan untuk A v = /. c. Htung nla n dan A v = / jka dberkan = 00 kω, = 00 Ω, = kω, dan = 00. d. Ulang oal (c) jka dberkan =
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS
BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS 4.1 Survey Parameter Survey parameter n dlakukan dengan mengubah satu jens parameter dengan membuat parameter lannya tetap. Pengamatan terhadap berbaga nla untuk satu parameter
Lebih terperinciBOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL
BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN
Jurnal Ilmah Wdya Teknk Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 IN 1412-7350 PENERAPAN MODEL OPTIMAI LINE BALANCING DAN GENETIC ALGORITHM (TUDI KAU: PT. KARYA MEKAR DEWATAMALI) Andy Lanto, Dan Retno ar Dew*, Dn Endah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciPembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1
Lecture : Mxed Strategy: Graphcal Method A. Metode Campuran dengan Metode Grafk Metode grafk dapat dgunakan untuk menyelesakan kasus permanan dengan matrks pembayaran berukuran n atau n. B. Matrks berukuran
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER
UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS
BAB IV HASIL ANALISIS. Standarda Varabel Dalam anal yang dtamplan pada daftar tabel, dar e-39 wadu yang meml fator-fator melput luaan DAS, apata awal wadu, 3 volume tahunan rerata pengendapan edmen, dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciEFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR
EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR Masduk Jurusan Penddkan Matematka FKIP UMS Abstrak. Penyelesaan persamaan ntegral
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c
6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman
Lebih terperinciBAB VB PERSEPTRON & CONTOH
BAB VB PERSEPTRON & CONTOH Model JST perseptron dtemukan oleh Rosenblatt (1962) dan Mnsky Papert (1969). Model n merupakan model yang memlk aplkas dan pelathan yang lebh bak pada era tersebut. 5B.1 Arstektur
Lebih terperinciKOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT
Sgt Pratmoko, dkk. Komparas Hasl Belajar Sswa... 99 KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT Sgt Pratmoko,
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciRANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan
. Pendahuluan ANGKAIAN SEI Dua elemen dkatakan terhubung ser jka : a. Kedua elemen hanya mempunya satu termnal bersama. b. Ttk bersama antara elemen tdak terhubung ke elemen yang lan. Pada Gambar resstor
Lebih terperinciAPLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Studi Kasus Pengenalan Karakter Tulisan Tangan)
APLIKASI KORELASI PEARSON DALAM MEMBANGUN MODEL TREE-AUGMENTED NETWORK (TAN) (Stud Kasus Pengenalan Karakter Tulsan Tangan) Irwan Bud Santoso Jurusan Teknk Informatka, Sans dan Teknolog Unverstas Islam
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciPendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik
Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciContoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.
BAB V TEOEMA-TEOEMA AGKAIA 5. Teorema Superposs Teorema superposs bagus dgunakan untuk menyelesakan permasalahan-permasalahan rangkaan yang mempunya lebh dar satu sumber tegangan atau sumber arus. Konsepnya
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan Loka peneltan adalah d Kabupaten Selayar (Lampran 1), dengan waktu peneltan ektar 10 (epuluh) bulan, dar tahap perapan ampa urvey lapangan dlakukan
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciMENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN ABSTRAK
Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 MENGANALIA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKI DI PT. EMEN GREIK (PERERO).Tbk PABRIK TUBAN Nelson ulstono, Teknk Mesn, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi
LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM KONTROL TRACKING
IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL TRACKING PADA PENGARAHAN ANTENA MENGGUNAKAN PID-LEAD COMPENSATOR (IMPLEMENTATION OF TRACKING CONTROL SYSTEM FOR ANTENNA POINTING USING PID-LEAD COMPENSATOR) Moh. Imam Afand
Lebih terperinci(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a
Lecture 2: Pure Strategy A. Strategy Optmum Hal pokok yang sesungguhnya menad nt dar teor permanan adalah menentukan solus optmum bag kedua phak yang salng bersang tersebut yang bersesuaan dengan strateg
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad
Lebih terperinciTeknik Lingkungan Itenas No.2 Vol.1 Jurnal Institut Teknologi Nasional [September 2013]
Reka Lngkungan Teknk Lngkungan Itena No.2 Vol.1 Jurnal Inttut Teknolog Naonal [September 2013] Pengolahan Lmbah Car Hotel Aton Braga Cty Walk dengan Proe Ftoremeda menggunakan Tumbuhan Eceng Gondok DEBORA
Lebih terperinci