Kajian Pemilihan Struktur Dua Rantai Pasok yang Bersaing Untuk Strategi Perbaikan Kualitas
|
|
- Yenny Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, ( Kaan Pemlhan Struktur Dua Ranta Paok yang Berang Untuk Strateg Perbakan Kualta Ika Norma Kharmawat, Lakm Prta W, Suhud Wahyud Juruan atematka Fakulta atematka Ilmu Pengetahuan Alam Inttut Teknolog Sepuluh Nopember (ITS Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya Emal : lakm_pw@matematka.t.ac.d Abtrak Dalam uatu perangan ndutr antara dua ranta paok, pemaok-manufacturer, yang memproduk barang een dengan harga yang ama, perangan lebh ddaarkan pada kualta barang yang dproduk. Sehngga dperlukan truktur trateg perbakan kualta yang tepat agar ranta paok dapat memenangkan perangan. Struktur ranta paok yang ala adalah ranta paok terntegra ranta paok terdeentrala. Terlebh dahulu dlakukan anala faktor-faktor yang mempengaruh keuntungan ranta paok, kemu menentukan keetmbangan kualta pada mang-mang truktur trategnya ehngga ddapatkan model kualta yang etmbang untuk ranta paok ke- ke- dengan kombna,,,,, yatu,,,,,,,. Selanutnya untuk memperela anal terebut, dlakukan mula dgunakan teor permanan yatu Nah non-cooperatve game dalam pemlhan truktur trateg perbakan kualta. Dar hal mula ddapatkan pengaruh ntenta kompet ( β entvta permntaan ( α pada pemlhan truktur trateg perbakan kualta. Ranta paok ke- memlh kombna ruktur trateg perbakan kualta. Ranta paok ke- memlh kombna ruktur trateg perbakan kualta egkan ndutr memlh kombna ruktur trateg perbakan kualta kombna truktur. Kata Kunc Ranta Paok, Keetmbangan kualta, Teor permanan, Nah Equlbrum. I. PENDAHULUAN UATU proe pengelolaan bahan baku menad produk Stdak hanya melalu atu peruahaan aa, melankan melalu uatu ranta paok. Ranta paok adalah rangkaan hubungan antar peruahaan atau aktvta yang menyalurkan paokan barang atau aa dar tempat aal ampa ke pembel atau pelanggan. Kualta produk yang dhalkan bergantung pada kualta proe bahan bakunya. Dalam duna ndutr aat n, kompet antar peruahaan emakn ketat. Sehngga banyak peruahaan yang berlomba-lomba dalam memenuh kehendak konumen erta mencar cara agar dapat berkembang mempertahankan panga paar mereka [1. Banyak para peang yang menetapkan harga produk yang ama tap menawarkan kualta produk yang berbeda. alnya, Coca- Cola Pep-cola, cdonald KFC yang berkompet dengan menawarkan produk dengan degn raa yang berbeda. Dengan harga yang ama, uatu level kualta yang lebh tngg elalu menark lebh banyak konumen. Dalam perbakan kualta dperlukan uatu pemlhan trateg truktur ranta paok yang tepat ehngga ranta paok dapat memenangkan perangan dalam uatu paar. Pada tuga akhr n dka tentang pemlhan truktur trateg perbakan kualta untuk dua ranta paok yang berang berdaarkan urnal yang berudul Qualty Improvement n Competng Supply Chan [. Sehngga ddapatkan model keetmbangan kualta yang dgunakan dalam pemlhan truktur trateg perbakan kualta. Dengan truktur ranta paok trateg perbakan kualta yang terbak maka keuntungan ranta paok akan menngkat. II. ETODOLOGI PENELITIAN A. Stud Lteratur Stud lteratur dlakukan terhadap urnal-urnal lmah, tuga akhr, buku-buku yang berhubungan dengan ranta paok. B. Anala Faktor-Faktor yang empengaruh Keuntungan Ranta Paok Dka faktor-faktor yang mempengaruh model keuntungan ranta paok, yatu model permntaan, baya produk umlah pendapatan ranta paok. C. Anala endapatkan odel Keuntungan Ranta Paok Berdaarkan faktor-faktor yang mempengaruh keuntungan ranta paok dcar model keuntungan ranta paok ( untuk beberapa kombna trateg truktur ranta paok, yatu,,,,. D. Anala endapatkan odel Keetmbangan Kualta Antara Dua Ranta Paok Dar model keuntungan ranta paok dbangun model keetmbangan kualta untuk dua ranta paok, yatu, pada etap kombna truktur trateg perbakan kualta dengan mencar turunan pertama turunan kedua dar model keuntungan ranta paok.
2 JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, ( E. Smula Dlakukan mula mengena perangan dua ranta paok dalam menentukan truktur trateg perbakan kualtanya. F. Anala Pemlhan Struktur Strateg Perbakan Kualta Dar hal mula dlakukan anal dalam pemlhan truktur trateg perbakan kualta untuk dua ranta paok yang alng berang. G. Kempulan Saran Setelah dlakukan pembahaan maka akan dtark kempulan aran. III. URAIAN PENELITIAN A. Permaalahan Dalam Perangan Dua Ranta Paok Dalam perangan dua ranta paok, untuk memenangkan kompet terebut mang-mang ranta paok haru memlk truktur trateg perbakan kualta yang tepat. Sebelum dlakukan perbakan kualta, daumkan kedua ranta paok memlk truktur terdeentrala (. Terdapat tga kombna truktur ranta paok ( mang-mang truktur terdapat dua kombna trateg perbakan kualta yang dlakukan, yatu : 1. Kombna ranta paok terntegra (II a. Perbakan kualta oleh atu ranta ( b. Perbakan kualta oleh dua ranta (. Kombna ranta paok terdeentrala (DD a. Perbakan kualta oleh atu ranta ( b. Perbakan kualta oleh dua ranta ( 3. Kombna ranta paok terntegra terdeentala (ID a. Perbakan kualta oleh atu ranta (OID b. Perbakan kualta oleh dua ranta (TID Uaha perbakan kualta yang dlakukan ranta paok bertuuan untuk memakmalkan keuntungan yang ddapatkan. Keuntungan ranta paok dmbolkan, dengan, 1,,. Pada ranta paok terntegra, perbakan kualta bertuuan untuk memakmalkan keuntungan ranta paoknya. Segkan pada ranta paok terdeentrala, perbakan kualta bertuuan untuk memakmalkan keuntungan mang-mang rantanya, yatu pemaok manufacturer. Setap ranta paok haru menentukan level kualta produknya, karena level kualta akan mempengaruh umlah permntaan produk, pendapatan keuntungan yang dperoleh. Keuntungan yang makmal dapat tercapa ka kualtanya dalam keadaan etmbang (. Keadaan etmbang dperoleh dengan mencar turunan pertama dar model keuntungan ranta paok. B. Anala Faktor-Faktor yang empengaruh Keuntungan Ranta Paok Dalam memakmalkan keuntungan ranta paok, dperlukan faktor-faktor yang alng mendukung, yatu harga ual produk, banyaknya permntaan, baya produk, kualta produk. Daumkan model permntaan produk ranta paok ke- ebaga berkut : D ka + α β ( (3.1 D : banyaknya permntaan barang produk ranta paok ke- k : propor dar potenal ntrnk permntaan untuk ranta paok ke- α : entvta permntaan terhadap kualta bahan baku ranta paok ke- β : ntenta perangan yang menyatakan pengaruh perangan kualta untuk paangan ranta paok (, : kualta bahan baku ranta paok ke- dengan kombna trateg, 1,, k a adalah potenal ntrnk permntaan untuk ranta paok ke-, yang tdak bergantung pada kualta bahan baku. Dengan k1 + k 1,, 1,,. Dar model permntaan produk, elanutnya dbentuk model baya produk. Baya produk terdr dar : 1. Baya tetap Baya tetap tdak dpengaruh oleh umlah unt produk yang dbuat. Baya tetap menngkat pada level kualta. Sehngga ddefnkan : Baya tetap f + C ( f : baya tetap C : baya tetap yang berhubungan dengan kualta pemaok. Baya varabel Baya varabel merupakan pengeluaran yang umlahnya tdak tetap atau berubah-ubah eua dengan umlah output yang dhalkan. Baya varabel untuk pemaok ddefnkan ebaga : Baya varabel ( v + ε D v : baya varabel produk per unt untuk pemaok ε : kualta yang berhubungan dengan baya varabel : kualta bahan baku ranta paok ke- dengan kombna trateg odel baya produk pemaok ke- ddefnkan : Baya ( [ ( ( v + ε ka + α β + f + C produk odel baya produk manufacturer ke- ddefnkan : Baya produk ( w + v [ k a + α β ( w : harga gror bahan baku per unt untuk ranta paok ke-
3 JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, ( v : baya varabel produk per unt untuk manufacturer Baya tetap tambahan yang dkeluarkan oleh pemaok yang melakukan perbakan kualta dapat ddefnkan: Baya tambahan pemaok C [( ( Segkan baya tetap tambahan yang dkeluarkan oleh manufacturer yang melakukan perbakan kualta dapat ddefnkan : Baya tambahan manufacturer C [( ( Setelah dbentuk model baya produk, kemu dcar model pendapatan ranta paok. Pendapatan ranta paok terdr dar pendapatan pemaok manufacturer. Pendapatan pemaok ranta paok ke- dpengaruh oleh harga ual gror bahan baku banyaknya permntaan. Sehngga dapat ddefnkan : Jumlah pendapatan w [ k a + α β ( Pendapatan manufacturer ranta paok ke- dpengaruh oleh harga ual produk (p banyaknya permntaan. Sehngga dapat ddefnkan : Jumlah pendapatan p[ k a + α β ( C. Anala endapatkan odel Keuntungan Ranta Paok Berdaarkan anala model faktor-faktor utama yang mempengaruh keuntungan ranta paok, elanutnya ala model keuntungan untuk tga kombna truktur trateg perbakan kualta ranta paok. a. Keuntungan Ranta Paok Terdeentrala tanpa Perbakan Kualta Keuntungan pemaok ke- keuntungan pemaok ke- dengan (, 1,, dapat ddefnkan : S ( ( w v ε S [ k a + ( α + β β C ( Keuntungan manufacturer ke- ke- yang tdak melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : ( ( p w v [ k a + ( α + β β b. Keuntungan Ranta Paok Terntegra dengan Perbakan Kualta 1. Perbakan kualta atu ranta Keuntungan ranta paok ke- yang melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok + baya tambahan ( [( p v ε c[( [ k a + ( α + β ( C ( β Keuntungan ranta paok ke- yang tdak melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok + ( [( p v ε [ k a + ( α + β β C (. Perbakan kualta dua ranta Keuntungan ranta paok ke- ke- yang melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok + baya tambahan ( [( p v ε [ k a + ( α + β β c[( ( C ( c. Keuntungan Ranta Paok Terdeentrala dengan Perbakan Kualta 1. Perbakan kualta atu ranta Keuntungan manufacturer ke- yang melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan manufacturer penermaan manufacturerbaya baya tambahan ( ( p w v [ k a + ( α + β β S C [( C ( ( Keuntungan pemaok ke- etelah dcar model keuntungan manufacturer adalah : Keuntungan pemaok penermaan pemaok - baya ( ( w v ε [ k a + ( α + β β Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok + Keuntungan pemaok ke- yang tdak melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan pemaok penermaan pemaok - baya S ( ( w [ ( v ε k a + α + β β f C ( Setelah dcar keetmbangan kualta ke- maka model ke- dapat ddefnkan : ( ( p w v [ k a + ( α + β β Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok +. Perbakan kualta dua ranta Keuntungan manufacturer ke- ke- yang melakukan perbakan kualta ddefnkan ebaga berkut : Keuntungan manufacturer penermaan manufacturerbaya baya tambahan ( ( p w v [ k a + ( α + β β C [( (
4 JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, ( Keuntungan pemaok ke- ke- etelah dcar model adalah : Keuntungan pemaok penermaan pemaok - baya S ( ( w v C ( ε [ k a + ( α + β β b. Keetmbangan kualta ranta paok terntegra dengan perbakan kualta Keetmbangan kualta untuk ranta paok ke- ranta paok ke- pada adalah [ ε ( α + β + C[( α + β εka α + β εk a 4[ ε ( α + β + c[ ε ( α + β + C [ ε ( α + β + c[( α + β εk a α + β εka ε α + β + c ε α + β + C 4[ ( [ ( Keetmbangan kualta untuk ranta paok ke- ranta paok ke- pada adalah [ ε ( α + β + c[( α + β εk a α + β εk 4[ ε ( α + β + c [ ε ( α + β + c[( α + β εk a α + β εka 4[ ε ( α + β + c a Keetmbangan kualta untuk ranta paok ke- p w ranta paok ke- pada adalah v ( ( α + β C ( p w v ( α + β C E. Smula Jka pada uatu ndutr terdapat dua ranta paok yang Keuntungan ranta paok keuntungan pemaok + alng berkompet pada kualta. Dmalkan harga produk (dalam dolar yang dtawarkan p 60 harga gror bahan baku ranta paok ke- adalah w 15, dengan baya tetap D. Anala endapatkan odel Keetmbangan Kualta adalah f 000, C 3500, C Segkan baya Antara Dua Ranta Paok Keuntungan ranta paok yang makmum ddapatkan varabel produk per unt pemaok adalah v baya ka kualta produk berada pada kond etmbang. varabel produk per unt manufacturer adalah v 3. Keetmbangan kualta ddapatkan dengan mencar turunan ang-mang ranta paok memproduk ebanyak a 000 ( pertama fung keuntungan dengan kond 0. ranta paok ke- memlk propor permntaan ntrnk k 0,4 ε. Dberkan entvta permntaan terhadap a. Keetmbangan kualta ranta paok terdeentrala kualtanya adalah α 300 ntenta kompetnya tanpa perbakan kualta adalah β {100,300}. Keetmbangan kualta untuk ranta paok ke- ranta paok ke- pada adalah [ ε ( α + β + C [( w v ( α + β εka w v ( α + β εk a 4[ ε ( α + β + C [ ε ( α + β + C[( w v( α + β εk a w v( α + β εka 4[ ε ( α + β + C c. Keetmbangan kualta ranta paok terdeentrala dengan perbakan kualta Keetmbangan kualta untuk ranta paok ke- p w ranta paok ke- pada adalah v ( ( α + β C ( w v ( α + β εk a + εβ [ ε ( α + β + C Gambar 1. Hubungan ntenta perangan dengan keuntungan yang ddapatkan ranta paok pada beberapa truktur trateg perbakan kualta
5 JURNAL TEKNIK POITS Vol. 1, No. 1, ( Keetmbangan kualta ranta paok pada kombna truktur trateg perbakan kualta terdeentrala dpengaruh oleh baya produk, harga produk (p, harga gror, ntenta kompet ( β entvta permntaan ( α. Segkan pada trateg perbakan kualta atu ranta, keetmbangan kualta ranta paok ke- uga dpengaruh oleh propor potenal ntrnk permntaan ( k. 4. Dar hal mula ddapatkan bahwa ranta paok ke memlh kombna truktur trateg, ranta paok ke- memlh kombna truktur trateg, ndutr memlh kombna truktur trateg. Dharapkan dar dua truktur trateg perbakan kualta dalam tuga akhr n dapat dkembangkan untuk memperoleh keuntungan yang lebh bear bag ranta paok, malnya dengan truktur trateg perbakan kualta atu ranta paok terntegra atu ranta paok terdeentrala. Gambar. Hubungan entvta permntaan dengan keuntungan yang ddapatkan ranta paok pada beberapa truktur trateg perbakan kualta IV. KESIPULAN DAN SARAN Berdaarkan keeluruhan hal anala yang telah dlakukan dalam penyuunan tuga akhr n, dapat dperoleh kempulan ebaga berkut : 1. Keetmbangan kualta ranta paok pada truktur ranta paok terdeentrala tanpa perbakan kualta ( dpengaruh oleh baya produk, harga bahan baku ( w, propor potenal ntrnk permntaan ( k, ntenta kompet ( β entvta permntaan ( α, dengan, 1,,.. Keetmbangan kualta ranta paok pada kombna truktur trateg perbakan kualta terntegra dpengaruh oleh baya produk, harga produk (p, propor potenal ntrnk permntaan ( k, ntenta kompet ( β entvta permntaan ( α, dengan, 1,,. DAFTAR PUSTAKA [1 Indrat, R.E., Dokopranoto, R. (00. Konep anaemen Supply Chan. PT Grameda Wdaarana Indonea : Jakarta. [ Xe, G., Wang, S., La, K. (010. Qualty Improvement n Competng Supply Chan. Int. J. Producton Economc 134(011, Hal [3 Indrat, R.E., Dokopranoto, R. (005. Strateg anaemen Pembelan Supply Chan. PT Grameda Wdaarana Indonea : Jakarta. [4 Brodonegoro, B. (199. AHP. Departemen Penddkan Kebudayaan antar Unverta Stud Ekonom. [5 Porter,., aulana, A. (1980. Strateg Berang. Erlangga : Jakarta. [6 Kuned. (1985. Teor Harga Penerapannya. Erlangga : Jakarta. [7 Hutauruk G. (1981. Teor kroekonom. Erlangga : Jakarta. [8 Trandaru S. (001. Ekonom kro. Salemba Empat : Jakarta [9 Banker, R.D., Khola,I., Snha, K.K. (1998. Qualty and Competton. anagement Scence 44(9, Hal
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) IV. PEMBAHASAN
8 IV PEMBAHASAN 4 Aum Berkut n aum yang dgunakan dalam memodelkan permanan a Harga paar P ( merupakan fung turun P ( kontnu b Fung baya peruahaan- C ( fung baya peruahaan- C ( merupakan fung nak C ( C
Lebih terperinciMarzuki Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK
PERBANDINGAN PRETAI IWA ANTARA PEMBELAJARAN PROBLEM OLVING DENGAN METODE KONVENONAL PADA DALIL PHYTAGORA TERHADAP IWA KELA VIII MP NEGERI PEUANGAN ELATAN KABUPATEN BIREUEN Marzuk Program tud Penddkan Matematka
Lebih terperinciBAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR
15 BAB III MODEL PERTUMBUHA EKOOMI DUA SEKTOR 3.1 Aum dan oa Model perumbuhan dua ekor n merupakan model perumbuhan dengan dua komod yang dhalkan, yau barang modal dan barang konum. Kedua barang n dproduk
Lebih terperinci* PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BERTINGKAT PADA STEAM DRUM PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK-GRATI
* PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN BERTINGKAT PADA STEAM DRUM PT INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK-GRATI Oleh : eko wahyudanto (409.05.004) Pembmbng : Ir.Mochamad.Ilya HS NIP. 949099 97903 00 Latar Belakang
Lebih terperinciPenggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming
JURNAL SAINTIFIK VOL. NO., JANUARI 0 Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solu Integer Lnear Programmng Wahyudn Nur, Nurul Mukhlah Abdal Program Stud Matematka FMIPA Unverta
Lebih terperinciABSTRAK. Lentera :Vol.12, No.3, Nopember
PERBEDAAN PRETAI BELAJAR PENYEDERHANAAN BENTUK AKAR YANG DIAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB DAN METODE KOOPERATIF MODEL GROUP INVETIGAI PADA IWA KELA X MA NEGERI 7 KOTA LHOKEUMAWE Marzuk Doen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
LNSN TEORI. nala Jarngan Kera Metode arngan kera dperkenalkan menelang decade 0-an, oleh atu tm engneer dan ahl matematka dar peruahaan u Pont bekera ama dengan Rand orporaton, dalam uaha mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Peneltan n bertujuan untuk mengetahu Pembelajaran Kooperatf Tpe Student Team Achevement Dvon (STAD) dengan Meda Komk Lebh Efektf darpada Pembelajaran dengan
Lebih terperinciTugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS
Tugas Akhir KAJIAN PEMILIHAN STUKTUR DUA RANTAI PASOK YANG BERSAING UNTUK STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS Oleh : Ika Norma Kharismawati 1208 100 041 Dosen Pembimbing : 1. Dra. Laksmi Prita W, M.Si 2. Drs.
Lebih terperinci2. Menentukan model nonlinier jerapan P yang paling baik. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Latar Belakang Fofor (P) merupakan unur hara pentng dalam tanah. Keteredaan P bag tanaman erng bermaalah, bentuk fofor yang tereda atau umlah yang dapat dambl oleh tanaman hanya ebagan kecl
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM FISIS
4 PEMODEAN SSTEM SS 4. Pendahuluan Satu tuga yang pentng dalam anal dan perancangan tem kendal adalah pemodelan dar tem. Sebelum kta melakukan perancangan ebuah tem kendal, terlebh dahulu haru dlakukan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY ITEM RESPONSE THEORY PADA e-learning COMPUTERIZED ADAPTIVE TEST
Vol. 4, No. Deember 014 ISSN 088-130 PENERAPAN METODE FUZZY ITEM RESPONSE THEORY PADA e-learning COMPUTERIZED ADAPTIVE TEST Dah Kuumawat 1, Andharn Dw Cahyan.Muhammad Fuad 3 Program Stud Teknk Informatka,
Lebih terperinciSiti Aminah 1) Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru ABSTRAK
ANALISIS PEMANFAATAN SUMBERDAYA IKAN KEMBUNG (Ratrellger pp) DI PERAIRAN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN UTILIZATION ANALYSIS OF THE MACKEREL (RASTRELLIGER SPP) RESOURCES IN TANAH LAUT
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN
Jurnal Ilmah Wdya Teknk Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 IN 1412-7350 PENERAPAN MODEL OPTIMAI LINE BALANCING DAN GENETIC ALGORITHM (TUDI KAU: PT. KARYA MEKAR DEWATAMALI) Andy Lanto, Dan Retno ar Dew*, Dn Endah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam memlh sesuatu, mula yang memlh yang sederhana sampa ke hal yang sangat rumt yang dbutuhkan bukanlah berpkr yang rumt, tetap bagaman berpkr secara sederhana. AHP
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciPenurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcher
Vol., No., -9, Januar 06 Penurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcer Mutar Abtrak Tulan n membaa aplka deret Butcer dalam penurunan yarat orde metode Runge- Kutta. Penurunan deret Butcer
Lebih terperinciBab III Analisis Rantai Markov
Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada
Lebih terperinci3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW
12 3 METODE HEURISTIK UNTUK VRPTW 3.1 Metode Heurstk Metode heurstk merupakan salah satu metode penentuan solus optmal dar permasalahan optmas kombnatoral. Berbeda dengan solus eksak yang menentukan nla
Lebih terperinci(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a
Lecture 2: Pure Strategy A. Strategy Optmum Hal pokok yang sesungguhnya menad nt dar teor permanan adalah menentukan solus optmum bag kedua phak yang salng bersang tersebut yang bersesuaan dengan strateg
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciPENGURUTAN DATA. A. Tujuan
PENGURUTAN DATA A. Tuuan Pembahasan dalam bab n adalah mengena pengurutan data pada sekumpulan data. Terdapat beberapa metode untuk melakukan pengurutan data yang secara detl akan dbahas ddalam bab n.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan peneltan n adalah untuk mengetahu perbandngan hal belajar antara metode ceramah dengan metode mnd mappng pada mater pokok tem pernapaan manua d MT. PI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Dalam uatu peneltan tentu ada tujuan yang ngn dcapa eua dengan latar belakang dan rumuan maalah yang telah durakan d ata. Tujuan peneltan adalah:. Untuk mengetahu
Lebih terperinciPengaruh Waktu Penyinaran Terhadap Kualitas Film Radiografi dengan Metode Gamma Ray (Ir 192 & Se 75)
Pengaruh Waktu Penynaran Terhadap Kualta Flm Radograf dengan Metode Gamma Ray (Ir 192 & Se 75) Errc Eka Kunawan *, Naufal Abdurrahman P * and Nurul Lal Arfn * Batam Polytechnc Mechancal Engneerng Study
Lebih terperinciBAB V ANALISIS RESPON DINAMIK TANAH DAN RESPON SPEKTRA DESAIN
BAB V ANALISIS RESPON DINAMIK TANAH DAN RESPON SPEKTRA DESAIN Anal repon te pefk dlakukan untuk mengevalua repon tanah lokal terhadap gerakan batuan daar d bawahnya. Kond tanah lokal mempengaruh karaktertk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga
Lebih terperinciP n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman
OTIMISASI enjadualan Optmal embangkt Oleh : Zurman Anthony, ST. MT Optmas pengrman daya lstrk Dmaksudkan untuk memperkecl jumlah keseluruhan baya operas dengan memperhtungkan rug-rug daya nyata pada saluran
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciPengantar. Ilustrasi 29/08/2012. LT Sarvia/ REGRESI LINEAR BERGANDA ( MULTIPLE LINEAR REGRESSION )
9/08/0 ( MULTIPLE LINEA EGEION ) Elty arva, T., MT. Fakulta Teknk Juruan Teknk Indutr Unverta Krten Maranatha Bandung Pengantar Pada e ebelumnya kta hanya menggunakan atu buah X, dengan model Y = a + bx
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciIsthifa Kemal dan Siti Nurbaya, Pengaruh Hasil Belajar...
PENGARUH HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS IV SD NEGERI 70 BANDA ACEH Ithfa Kemal 1 dan St Nurbaya ABSTRAK Hal belajar
Lebih terperinciEL2005 Elektronika PR#01
EL2005 Elektronka PR#0 SOAL B C E G a. Buktkan bahwa n = ( ). b. Turunkan peramaan untuk A v = /. c. Htung nla n dan A v = / jka dberkan = 00 kω, = 00 Ω, = kω, dan = 00. d. Ulang oal (c) jka dberkan =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciAgus Priyono, Edy Widodo. Jurusan Statistika FMIPA UII Yogyakarta
Prodng Semnar Naonal Peneltan, Penddkan dan Penerapan MIPA Fakulta MIPA, Unverta Neger Yogyakarta, 16 Me 2009 ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KOMBINASI ATRIBUT PRODUK NOTEBOOK DENGAN PENDEKATAN METODE
Lebih terperinciPEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Semnar Nasonal Inovas Dan Aplkas Teknolog D Industr 2017 ISSN 2085-4218 ITN Malang, 4 Pebruar 2017 PEMILIHAN LAHAN TERBAIK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Helza
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI
I PENDAHULUAN Latar elakang Sekolah merupakan salah satu bagan pentng dalam penddkan Oleh karena tu sekolah harus memperhatkan bagan-bagan yang ada d dalamnya Salah satu bagan pentng yang tdak dapat dpsahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan dalam Merekomendasikan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS
Sstem Pendukung Keputusan dalam Merekomendaskan Smartphone untuk Kalangan Pemula dengan Metode TOPSIS Karmla 1, Muhammad dwan 2, In Parlna 3, Heru Satra 3 1,2,3 Jurusan Sstem Informas, STIKOM Tunas Bangsa,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUARSA BAHAN DAN FAKTOR INCREMENTAL DISCOUNT Har Prasetyo Jurusan Teknk Industr Unverstas Muhammadyah Surakarta Jl. A. Yan Tromol Pos Pabelan
Lebih terperinciPEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)
PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS) Wrayant ), Ad Setawan ), Bambang Susanto ) ) Mahasswa Program Stud Matematka FSM UKSW Jl. Dponegoro 5-6 Salatga,
Lebih terperinciCatatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan
Catatan Kulah Memaham dan Menganalsa Optmsas dengan Kendala Ketdaksamaan. Non Lnear Programmng Msalkan dhadapkan pada lustras berkut n : () Ma U = U ( ) :,,..., n st p B.: ; =,,..., n () Mn : C = pk K
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 59-70, Agustus 2003, ISSN :
JURNA MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 59-70, Agustus 2003, ISSN : 1410-8518 MASAAH RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN JAAN MENGGUNAKAN AMPU AU-INTAS Stud Kasus: Rute Peralanan Ngesrep Smpang ma Eko Bud
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2 Masalah Transportas Jong Jek Sang (20) menelaskan bahwa masalah transportas merupakan masalah yang serng dhadap dalam pendstrbusan barang Msalkan ada m buah gudang (sumber) yang
Lebih terperinciOPTIMASI MASALAH PENUGASAN. Siti Maslihah
JPM IIN ntasar Vol. 01 No. 2 Januar Jun 2014, h. 95-106 OPTIMSI MSLH PNUGSN St Maslhah bstrak Pemrograman lner merupakan salah satu lmu matematka terapan yang bertuuan untuk mencar nla optmum dar suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Pengaturan Kecepatan Motor Brushless DC Menggunakan Metode Model Predictive Control (MPC)
JURNAL EKNIK IS Vol. 4, No., (05) ISSN: 337-3539 (30-97 Prnt) E-4 Perancangan dan Implementa Pengaturan Kecepatan Motor Bruhle DC Menggunakan Metode Model Predctve Control (MPC) Fachrul Arfn, Joaphat Pramudjanto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS
BAB IV HASIL ANALISIS. Standarda Varabel Dalam anal yang dtamplan pada daftar tabel, dar e-39 wadu yang meml fator-fator melput luaan DAS, apata awal wadu, 3 volume tahunan rerata pengendapan edmen, dan
Lebih terperinciPERHITUNGAN PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP MENGAJAR DOSEN BERBASIS KASUS MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYESIAN
JURNAL DAI IN: - Vol. No. JUNI ERHITUNGAN ENILAIAN MAHAIWA TERHADA MENGAJAR DOEN BERBAI KAU MENGGUNAKAN ALGORITMA BAYEIAN Ern enwat TMIK AMIKOM Yogyakarta ern.s@amkom.ac.d ABTRAKI roses belaar mengaar
Lebih terperinciPembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1
Lecture : Mxed Strategy: Graphcal Method A. Metode Campuran dengan Metode Grafk Metode grafk dapat dgunakan untuk menyelesakan kasus permanan dengan matrks pembayaran berukuran n atau n. B. Matrks berukuran
Lebih terperinciPreferensi untuk alternatif A i diberikan
Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan
Lebih terperinciBAB 5E UMPAN BALIK NEGATIF
Bab E, Umpan Balk Negat Hal 217 BB 5E UMPN BK NEGTF Dengan pemberan umpan balk negat kualta penguat akan lebh bak hal n dtunjukkan dar : 1. pengutannya lebh tabl, karena tdak lag dpengaruh leh kmpnen-kmpnen
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Studi Kasus pada Data Inflasi Indonesia)
PENERAPAN METODE MAMDANI DALAM MENGHITUNG TINGKAT INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK KOMODITI (Stud Kasus pada Data Inflas Indonesa) Putr Noorwan Effendy, Amar Sumarsa, Embay Rohaet Program Stud Matematka Fakultas
Lebih terperinciMEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM
MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM Tut Susant, Mashad, Sukamto Mahasswa Program S Matematka Dosen Jurusan Matematka Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciUKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a
UKURAN SAMPEL Prof. Dr. H. Almasd Syahza, SE., MP Emal: asyahza@yahoo.co.d Webste: http://almasd. almasd.staff. staff.unr.ac.d Penelt Senor Unverstas Rau Penentuan Sampel Peneltan lmah hampr selalu hanya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 LNDSN TEORI 2. Teor engamblan Keputusan Menurut Supranto 99 keputusan adalah hasl pemecahan masalah yang dhadapnya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang past terhadap suatu pertanyaan.
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Negosas Negosas dapat dkategorkan dengan banyak cara, yatu berdasarkan sesuatu yang dnegosaskan, karakter dar orang yang melakukan negosas, protokol negosas, karakterstk dar nformas,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON
PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MEMPERTIMBANGKAN WAKTU KADALUWARSA DAN FAKTOR UNIT DISKON Har Prasetyo Jurusan Teknk Industr Unverstas Muhammadyah Surakarta Jl. A. Yan Tromol Pos 1, Pabelan,
Lebih terperinciIV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Perancangan Sstem Sstem yang akan dkembangkan adalah berupa sstem yang dapat membantu keputusan pemodal untuk menentukan portofolo saham yang dperdagangkan d Bursa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan atau metodolog peneltan adalah strateg umum yang danut dalam mengumpulkan dan menganalss data yang dperlukan, guna menjawab persoalanpersoalan yang d hadap. Adapun
Lebih terperinciBAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c
6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan
Lebih terperinciSeemingly Unrelated Regression (SUR) Penderita Penyakit DBD RS. Wahidin Sudirohusodo Dan RS. Stella Maris Makassar
Vol. 3, o., -5, Jul 6 Seemngl Unrelated Regresson Penderta Penakt DBD RS. Wahdn Sudrohusodo Dan RS. Stella ars akassar A n s a Abstrak Hubungan antar varabel adalah salah satu hal ang selalu menark dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN AKSES KABEL (DTG3E3)
PERCG JRIG KSES KBEL (DTG3E3) Dsusun Oleh : Hafdudn,ST.,MT. (HFD) Rohmat Tulloh, ST.,MT (RMT) Prod D3 Teknk Telekomunkas Fakultas Ilmu Terapan Unverstas Telkom 015 Peramalan Trafk Peramalan Trafk Peramalan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciKata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.
Makalah Semnar Tugas Akhr MENGOPTIMALKAN PEMBAGIAN BEBAN PADA UNIT PEMBANGKIT PLTGU TAMBAK LOROK DENGAN METODE LAGRANGE MULTIPLIER Oleh : Marno Sswanto, LF 303 514 Abstrak Pertumbuhan ndustr pada suatu
Lebih terperinciPENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM)
PENYELESAIAN MASALAH PANAS BALIK (BACKWARD HEAT PROBLEM) Rcha Agustnngsh, Drs. Lukman Hanaf, M.Sc. Jurusan Matematka, Fakultas MIPA, Insttut Teknolog Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Aref Rahman Hakm, Surabaya
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DAN PEMILIHAN MITRA BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENGGUNAKAN METODE SAW BERBASIS WEB Putr Har Ikhtarn ), Bety Nurltasar 2), Hafdz Alda
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB IV APLIKASI. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana contoh mengestimasi. parameter model yang diasumsikan memiliki karateristik spasial lag
BAB IV APLIKASI Pada bagan n akan dbahas bagamana contoh mengestmas parameter model yang dasumskan memlk karaterstk spasal lag sekalgus spasal error. Estmas dlakukan dengan menggunakan software Evews 3
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Matematka sebaga bahasa smbol yang bersfat unversal memegang peranan pentng dalam perkembangan suatu teknolog. Matematka sangat erat hubungannya dengan kehdupan nyata.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan
Lebih terperinciEksistensi Bifurkasi Mundur pada Model Penyebaran Penyakit Menular dengan Vaksinasi
1 Eksstens Bfurkas Mundur pada Model Penyebaran Penyakt Menular dengan Vaksnas Intan Putr Lestar, Drs. M. Setjo Wnarko, M.S Jurusan Matematka, Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Insttut Teknolog
Lebih terperinciA. Soal 1 yg dikerjakan seharian tadi ttg regresi tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA
009 T u g a s a p l k a s S t a t s t k P a g e 1 A. Soal 1 yg dkerjakan seharan tad ttg regres tunggal MENGHITUNG REGRESI LINEAR SEDERHANA Persamaan umum regres lnear sederhana adalah : Ŷ = a + bx Contoh
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan Loka peneltan adalah d Kabupaten Selayar (Lampran 1), dengan waktu peneltan ektar 10 (epuluh) bulan, dar tahap perapan ampa urvey lapangan dlakukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER
UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan
Lebih terperinciBAB II TEORI ALIRAN DAYA
BAB II TEORI ALIRAN DAYA 2.1 UMUM Perhtungan alran daya merupakan suatu alat bantu yang sangat pentng untuk mengetahu konds operas sstem. Perhtungan alran daya pada tegangan, arus dan faktor daya d berbaga
Lebih terperinciEFISIENSI FAKULTAS-FAKULTAS KELOMPOK ILMU SOSIAL DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
Jurnal Stud Manaemen & Organa 12 (2015) Jun 1 9 http://eournal.undp.ac.d/ndex.php/mo EFISIENSI FAKULTAS-FAKULTAS KELOMPOK ILMU SOSIAL DI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG Nova Ar Atut novaar82@gmal.com Program
Lebih terperinciBab 3 Analisis Ralat. x2 x2 x. y=x 1 + x 2 (3.1) 3.1. Menaksir Ralat
Mater Kulah Ekspermen Fska Oleh : Drs. Ishaft, M.S. Program Stud Penddkan Fska Unverstas Ahmad Dahlan, 07 Bab 3 Analss Ralat 3.. Menaksr Ralat Msalna suatu besaran dhtung dar besaran terukur,,..., n. Jka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinci