Consumer s Satisfaction Assessment for Service Quality by Servqual Method (Study Case at Waroeng X Soekarno Hatta-Malang Branch)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Consumer s Satisfaction Assessment for Service Quality by Servqual Method (Study Case at Waroeng X Soekarno Hatta-Malang Branch)"

Transkripsi

1 Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) PENILAIAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL (SERVICE QUALITY) (STUDI KASUS PADA WAROENG CAB. SOEKARNO HATTA-MALANG) Consumer s Satsfacton Assessment for Servce Qualty by Servqual Method (Study Case at Waroeng Soekarno Hatta-Malang Branch) St Asmaul Mustanroh*, Endah Rahayu Lestar, dan Eko Natala Sar Jurusan Teknolog Industr - Pertanan Fakultas Teknolog Pertanan Unverstas Brawjaya Jl. Veteran Malang *Penuls Korespondens: emal asmaul_m@yahoo.com ABSTRACT Waroeng s one of restaurants n Malang that provde steaks and drnks that not only gve product s qualty and quantty, but also gve a good servce n order to get constumers. The purpose of ths research s to defne the level of consumer s satsfacton toward servce qualty by servqual method approach and to know the major prorty attrbutes Waroeng Soekarno Hatta-Malang branch. The results showed that all of dmensons had a negatve satsfacton value, ncludng un-satsfacton categores. Satsfacton value of each dmensons were, relablty of -0,136; responsveness of - 0,117; assurance of -0,173; empathy of -0,096; and tangbles evdence of -0,078. The major prorty attrbutes n servce qualty mprovements were: servce tme, product s and serve s qualty, prce, empathy to the consumer s complants, pleasant and clean room, and the avalablty of addtonal facltes such as tolet, and parkng area. Keywords: consumer s satsfacton, servce qualty, Servqual method PENDAHULUAN Perkembangan jumlah restoran d Malang belakangan n mengalam penngkatan yang cukup tngg, dapat dlhat dar banyaknya restoran d Malang sepert Mc Donalds, KFC, Steak and Shake, Ayam Bakar Wong Solo, Pzza Hut, Warung Yogyakarta dan Paparon s Pzza. Pertumbuhan ndustr restoran d Indonesa tahun 004 sebesar 16,6%, tahun 005 sebesar 15,74%, serta tahun 006 sebesar 14,97% (Anonm, 006). Konds sepert n menuntut setap perusahaan untuk menngkatkan keteramplan dalam pemberan pelayanan atau customer servce kepada para konsumennya sehngga mampu menguasa pangsa pasar (Assaur, 003). Waroeng Cabang Soekarno Hatta terletak ddaerah strategs dekat dengan beberapa Unverstas terkemuka d Malang sehngga sebagan besar konsumennya adalah mahasswa. Selama n pelayanan belum memlk standar waktu pelayanan, tdak sepert restoran Mc. Donalds yang memlk standar waktu pelayanan 90 detk mula dar pemesanan sampa penyajan produk kepada konsumen. Fasltas yang dsedakan antara lan ruangan yang cukup luas, lengkap dengan meja dan kurs, beberapa kpas angn, tolet, musholla, dan sound system. Setap pelayan atau karyawan dharuskan berskap ramah kepada setap konsumen. Selama n Waroeng Cabang Soekarno Hatta belum pernah menerma keluhan dar konsumen terhadap pelayanan yang dberkan, akan tetap phak Waroeng Cabang Soekarno Hatta ngn mengetahu kepuasan konsumen 15

2 Penlaan Kepuasan Konsumen terhadap Kualtas Pelayanan (Mustanroh dkk) terhadap kualtas pelayanan yang telah dberkan. Guna menla knerja atau kualtas pelayanan yang dberkan oleh Waroeng, maka perlu dlakukan peneltan tentang kepuasan konsumen. Metode yang dgunakan dalam peneltan adalah metode Servqual, karena mudah dpaham, mempunya nstrumen yang jelas untuk melakukan pengukuran, dapat menla kualtas jasa perusahaan sesua dengan perseps konsumen dan dapat mengetahu harapan konsumen terhadap pelayanan yang dberkan. Atrbut-atrbut yang menjad prortas utama dalam perbakan kualtas pelayanan juga akan dketahu dalam peneltan agar phak Waroeng dapat memperbak pelayanan yang mash kurang bak dmata konsumen sehngga konsumen menjad lebh puas. Tujuan yang ngn dcapa dalam peneltan n adalah menentukan tngkat kepuasan konsumen terhadap kualtas pelayanan Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang berdasarkan perseps konsumen dengan pendekatan metode Servqual, dan mengetahu atrbutatrbut yang menjad prortas utama dalam perbakan kualtas pelayanan Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang. BAHAN DAN METODE Batasan Masalah Batasan masalah dalam peneltan n adalah: 1. Varabel yang dgunakan dalam peneltan n adalah kualtas pelayanan, melput relabltas (relablty), daya tanggap (responsveness), jamnan (assurance), empat (empathy) dan bukt fsk (tangbles).. Responden peneltan adalah konsumen yang pernah atau sedang mengkonsums makanan dan mnuman Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang, bak lak-lak maupun perempuan yang dnla mampu memberkan penlaan terhadap varabel-varabel kualtas pelayanan. Metode pengumpulan data yang dlakukan adalah penyebaran kuesoner kepada responden, melakukan wawancara dengan phak-phak terkat dan dokumentas untuk memperoleh data sekunder. Populas pada peneltan n adalah konsumen Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang. Teknk pengamblan sampel yang dgunakan adalah purposve samplng yakn pemlhan konsumen yang membel makanan dan mnuman d Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang. Selanjutnya pengamblan sampel dar kelompok responden tersebut dlakukan dengan accdental samplng yatu teknk pengamblan sampel berdasarkan pertemuan antara responden dengan penelt pada saat responden membel makanan dan mnuman d Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang. Pengamblan sampel dlakukan dengan lner tme functon yatu jumlah sampel dtentukan berdasarkan waktu efektf yang dgunakan untuk peneltan (Sar, 1993). Berdasarkan perhtungan lner tme functon dperoleh sampel sebanyak 80 responden. Peneltan dlakukan dengan menyebarkan kuesoner dengan skala Lkert. Kuesoner dlakukan uj valdtas dan relabltas sebaga berkut: Uj valdtas dapat dlakukan dengan memaka rumus korelas product moment sebaga berkut: r htung r tabel n Y Y n n Y Y n, α r = nla korelas n= jumlah responden (sampel) = nla skor pada masng-masng pernyataan Y= total nla skor tap responden = taraf sgnfkan (5%) Instrumen peneltan dkatakan vald jka koefsen korelas r htungr tabel (Sugyono, 006). Uj relabltas dlakukan dengan menggunakan teknk Alpha Cronbach dengan rumus sebaga berkut: 153

3 Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) r 11 = k b 1 ( k 1) t r 11 = relabltas nstrumen k = banyaknya tem pernyataan atau soal b t = jumlah varans tem pernyataan = varans total Pada teknk n, apabla koefsen alfa 0,6 dapat dnyatakan bahwa nstrumen kuesoner yang dgunakan adalah relabel (Malhotra, 1999). Analss Data a. Metode Servqual 1. Menentukan data masukan Data yang dolah berasal dar kuesoner yang telah dsebarkan, tentang perseps dan harapan konsumen terhadap kualtas jasa d Waroeng Cabang Soekarno Hatta-Malang.. Pengolahan data a. Menentukan bobot (B) tap d-mens (total bobot harus 100) b. Menjumlahkan nla harapan (Y) dan perseps () dar setap atr-but seluruh responden, kemudan dhtung rata-ratanya (Y) dan () Y Y n n = nla rata-rata tngkat perseps Y = nla rata-rata tngkat harapan n = jumlah responden c. Menghtung gap/kesenjangan antara nla rata-rata perseps dengan nla rata-rata harapan. NS Y Keterangan : NS = nla servqual (gap) tap atrbut d. Menghtung rata-rata dar seluruh kesenjangan (gap) seluruh atrbut tap dmens. NS NSj A NS nla rata-rata servqual/gap j per atrbut tap dmens A = banyaknya atrbut tap dmens e. Mengalkan rata-rata gap dengan bobot tap dmens. NK NS xb Nla kepuasan j j j Nkj = nla kepuasan tap dmens Bj = Bobot tap dmens f. Menjumlahkan hasl perhtungan nla kepuasan tap dmens lalu dsmpulkan dengan ketentuan, nla kepuasan negatf (<0) menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan perseps konsumen, sebalknya bla nla kepuasan postf (>0) menunjukkan kualtas pelayanan telah melebh tngkat kepuasan konsumen. Bla nla kepuasan sama dengan nol (=0) menunjukkan kualtas pelayanan telah sesua dengan harapan konsumen. b. Penyusunan Dagram Kartesus a. Menjumlahkan nla harapan (Y) dan perseps () setap atrbut dar seluruh responden, htung rata-rata tap responden (Y ) dan ( ) b. Menghtung rata-rata dar rata-rata harapan (Y ) dan perseps ( ) Y n A Y Nla rata-rata seluruh faktor tngkat perseps/knerja pelayanan Nla rata-rata seluruh faktor harapan/kepentngan konsumen A= Jumlah atrbut yang mempengaruh kepuasan konsumen n= Jumlah responden Y n Y Y A 154

4 Penlaan Kepuasan Konsumen terhadap Kualtas Pelayanan (Mustanroh dkk) c. Membuat dagram kartesus dan memasukkan hasl rata-rata tap atrbut pada dagram. Dagram kartesus dapat dlhat pada Gambar 1. Y Gambar 1. Substanstal gambar dagram kartesus HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Rumah makan Waroeng ddrkan pada Tahun 003 d Yogyakarta oleh pasangan Jody Brotosuseno dan St Haryan. Waroeng menyedakan berbaga macam menu steak dan mnuman. Nama Waroeng dcantumkan untuk kalangan yang sebenarnya mempunya kengnan menccp steak maupun shake tap tdak mempunya kantong tebal. Waroeng merupakan tpe specalty restaurant karena jens makanan yang djual adalah hanya steak dengan cara konsums yang khas menggunakan garpu dan psau, steak basanya dsajkan dengan kentang akan tetap Waroeng menyesuakan penyajannya dengan selera Indonesa dmana beberapa jens steak dsajkan dengan nas. Restoran n buka setap har mula pukul WIB, kecual pada har jumat buka mula pukul WIB. Ruangan terdr dar 16 meja untuk orang dan 10 meja untuk 6 orang, terdapat 4 buah kpas angn berukuran sedang yang dgantung datas atap. D setap meja terdapat tempat sendok, garpu dan psau, merca bubuk, saos, garam, tusuk gg dan tssu makan. Fasltas pendukung yang dmlk oleh Waroeng adalah tolet, area parkr dan musholla. Konsumen yang datang untuk membel makanan Waroeng bebas memlh tempat duduk yang dngnkan, kemudan karyawan bagan depan mendatang konsumen dengan memberkan daftar plhan menu dan nota pesan, saat konsumen mengs nota pesan karyawan bagan depan mennggalkan konsumen. Apabla konsumen selesa menuls menu apa saja yang dpesan, karyawan bagan depan mengambl daftar plhan menu dan nota pesan dar konsumen kemudan menyerahkannya kepada penanggung jawab dapur untuk menyapkan menu yang dpesan. Selama proses penyajan makanan tdak ada ketentuan waktu atau standar waktu berapa lama makanan harus sudah sap dmeja konsumen. Makanan yang sudah sap untuk dhdangkan akan dantarkan kemeja konsumen oleh karyawan bagan depan. Pembayaran dlakukan setelah konsumen selesa menkmat makanan, karyawan tdak mendatang konsumen yang akan membayar akan tetap, konsumen yang datang ke meja kasr. Konsumen yang datang untuk membel makanan Waroeng bebas memlh tempat duduk yang dngnkan, kemudan karyawan bagan depan mendatang konsumen dengan memberkan daftar plhan menu dan nota pesan, saat konsumen mengs nota pesan karyawan bagan depan mennggalkan konsumen. Apabla konsumen selesa menuls menu apa saja yang dpesan, karyawan bagan depan mengambl daftar plhan menu dan nota pesan dar konsumen kemudan menyerahkannya kepada penanggung jawab dapur untuk menyapkan menu yang dpesan. Selama proses penyajan makanan tdak ada ketentuan waktu atau standar waktu berapa lama makanan harus sudah sap dmeja konsumen. Makanan yang sudah sap untuk dhdangkan akan dantarkan kemeja konsumen oleh karyawan bagan depan. Pembayaran dlakukan setelah konsumen selesa menkmat makanan, karyawan tdak mendatang konsumen yang akan membayar akan tetap, konsumen yang datang ke meja kasr. Responden dalam peneltan n adalah konsumen Waroeng Cabang 155

5 Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) Soekarno-Hatta Malang yang sedang melakukan pembelan produk Waroeng pada saat dlakukan peneltan. Gambaran responden peneltan dapat dlhat dalam Tabel 1. Sebagan besar responden memlk pekerjaan sebaga mahasswa dengan jumlah 63 responden (78,75%), n dsebabkan karena lokas Waroeng yang dekat dengan beberapa Unverstas terkemuka d Malang. Pekerjaan yang dmlk oleh konsumen sangat mempengaruh gaya hdup mereka dan merupakan satusatunya bass terpentng untuk menyampakan prestse kehormatan dan respek (Engel et al., 1994). Sebagan besar responden memlk penghaslan atau uang saku antara Rp sampa Rp per bulan dengan jumlah responden sebanyak 4 responden (5,5%). Menurut Mowen dan Mchael (00), konsumen yang berpenghaslan lebh tngg cenderung mempunya penddkan yang lebh tngg dan konsums terhadap suatu produk yang memlk kualtas yang lebh bak. Sebanyak 3 responden (40%) melakukan pembelan sebanyak 1 kal dalam satu bulan terakhr. Semakn serng frekuens kunjungan, maka daya ngat konsumen terhadap kualtas pelayanan yang dberkan akan semakn tngg, sehngga akan semakn tepat pula penlaan terhadap produk atau jasa pelayanan yang dberkan suatu restoran. Hasl uj valdtas dapat dlhat pada Tabel dan hasl uj relabltas dapat dlhat pada Tabel 3. Tabel menunjukkan nla r htung > 0,3 dan nla Alpha Cronbach pada Tabel 3 lebh besar dar nla krts sebesar 0,6 sehngga dapat dsmpulkan bahwa nstrumen peneltan telah vald dan relabel. Uj normaltas n bertujuan untuk mengetahu dstrbus data dalam varabel yang akan dgunakan dalam peneltan. Normaltas data dapat dlhat dar nla skewness, dmana nla skewness Tabel 1. Gambaran umum responden Karakterstk Responden Kelompok Persentase Jens Kelamn Lak-lak 46,5 Perempuan 53,75 Usa (tahun) , ,5 Penddkan Terakhr SD 0 SMP 5 SMA 63,75 Dploma 5 S1/S 6,5 Pekerjaan Pegawa Neger/BUMN 3,75 Pegawa Swasta 8,75 Wraswasta 7,5 Mahasswa 78,75 Lannya 1,5 Penghaslan/Uang Saku selama 1 Bulan Frekuens Pembelan Dalam Satu Bulan Terakhr < Rp ,5 Rp Rp ,5 > Rp Rp ,75 > Rp Rp ,5 > Rp kal 40 kal 30 3 kal 8,75 > 3 kal 1,5 156

6 Penlaan Kepuasan Konsumen terhadap Kualtas Pelayanan (Mustanroh dkk) Tabel. Hasl uj valdtas Dmens Atrbut Koefsen Harapan Koefsen Perseps r Tabel Relabltas A1 0,871 0,807 0,0 A 0,863 0,85 0,0 A3 0,78 0,76 0,0 Daya B1 0,738 0,74 0,0 Tanggap B 0,750 0,78 0,0 B3 0,670 0,73 0,0 B4 0,644 0,765 0,0 Jamnan C1 0,809 0,670 0,0 C 0,675 0,804 0,0 C3 0,810 0,758 0,0 C4 0,740 0,804 0,0 Empat D1 0,746 0,8 0,0 D 0,835 0,769 0,0 D3 0,894 0,788 0,0 D4 0,618 0,740 0,0 Bukt Fsk E1 0,770 0,69 0,0 E 0,810 0,718 0,0 E3 0,648 0,645 0,0 E4 0,846 0,693 0,0 E5 0,75 0,661 0,0 Tabel 3. Hasl uj relabltas Dmens Koefsen Alpha Harapan Koefsen Alpha Perseps Nla Krts Relabltas (A) 0,788 0,714 0,600 Daya Tanggap (B) 0,650 0,746 0,600 Jamnan (C) 0,756 0,746 0,600 Empat (D) 0,771 0,785 0,600 Bukt Fsk (E) 0,809 0,683 0,600 adalah nla kecondongan (kemrngan) suatu kurva (Agung, 005). Data yang terdstrbus mendekat normal akan memlk nla skewness yang mendekat angka 0. Nla skewness dar data harapan dan perseps masng-masng dmens dtunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 4. Nla skewness masng-masng dmens Dmens Nla Skewness Nla Skewness Harapan Perseps Relabltas -0,87-0,00 Daya Tanggap -0,564-0,951 Jamnan -1,113-0,301 Empat -0,49-1,479 Bukt Fsk -0,40-0,173 Berdasarkan Tabel 4, dapat dlhat bahwa semua dmens mempunya nla skewness (kecondongan) mendekat angka nol sehngga data masng-masng dmens memlk kecenderungan terdstrbus secara normal. Analss Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Servqual Hasl nla kepuasan tap dmens dtunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Nla kepuasan konsumen tap dmens Dmens Kualtas Pelayanan Nla Kepuasan Keandalan -0,136 Daya Tanggap -0,117 Jamnan -0,173 Perhatan -0,096 Bukt Fsk -0,

7 Harapan (Y) Harapan (Y) Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) Berdasarkan Tabel 5, kelma dmens kualtas pelayanan memlk nla kepuasan yang negatf sehngga dmasukkan dalam kategor tdak puas. Ketdakpuasan n dsebabkan oleh perseps konsumen saat menkmat pelayanan tdak sesua dengan apa yang dharapkan oleh konsumen. Analsa Dagram Kartesus a. Analss Dagram Kartesus pada Tap Dmens Kualtas Pelayanan Nla rata-rata lma dmens kualtas pelayanan pada Waroeng dapat dlhat pada Tabel 6 dan dagram kartesus dar rata-rata tap dmens dapat dlhat pada Gambar Prortas Utama Kuadran I Perseps () Jamnan (3,75;4,47) Dpertahan kan Kuadran II Keandalan (3,79;4,35) 4.5 Prortas Berlebh 4. Rendah Empat (3,7;4,19) Kuadran an 4.15 Daya Tanggap (3,6;4,17) Bukt Fsk (3,66;4,15) Kuadra Gambar. Dagram kartesus dmens kualtas pelayanan Tabel 6. Nla rata-rata dmens kualtas pelayanan Waroeng Dmens Kualtas Pelayanan Perseps ( ) Harapan (Y ) Keandalan 3,80 4,35 Daya Tanggap 3,60 4,17 Jamnan 3,75 4,47 Empat 3,70 4,19 Bukt Fsk 3,66 4,15 Rata-rata (, Y ) 3,70 4,7 Berdasar Gambar dapat dlhat bahwa tdak ada dmens kualtas pelayanan yang masuk dalam kuadran I, dmens kualtas pelayanan yang masuk dalam kuadran II adalah dmens jamnan dan dmens keandalan. Dmens tetap dpertahankan karena harapan konsumen telah cukup terpenuh. Dmens daya tanggap, dmens empat dan dmens bukt fsk masuk dalam kuadran III dmana dmens-dmens n memlk prortas yang rendah untuk dlakukan perbakan karena perubahannya sangat berpengaruh kecl terhadap konsumen. Tdak ada dmens yang masuk dalam kuadran IV karena tdak ada satu dmenspun yang danggap berlebhan oleh konsumen. b. Analss Dagram Kartesus pada Tap Atrbut Kualtas Pelayanan Analss dagram kartesus masngmasng atrbut tap dmens dapat dgunakan untuk mengetahu secara rnc atrbut-atrbut yang palng pentng menurut konsumen, sehngga dapat dpertahankan atau bahkan dapat dlakukan perbakan untuk menngkatkan knerja pelayanan d Waroeng. Perhtungan rata-rata tngkat perseps dan rata-rata tngkat harapan masngmasng atrbut tap dmens kualtas pelayanan dapat dlhat pada Tabel 7. Dagram kartesus tap atrbut dapat dlhat pada Gambar Dpertahankan Kuadran II B1 D4 Berlebhan Kuadran IV E3 A B B3 E5 D3 E4 C4 E1 A1 C1 E Perseps () Gambar 3. Dagram kartesus tap atrbut kualtas pelayanan a. Kuadran I (Prortas Utama) Atrbut yang masuk dalam kuadran I adalah atrbut dar dmens keandalan (A) yatu kecepatan karyawan dalam penyajan (A). Perbakan yang dapat dlakukan adalah dengan membuat waktu standar pelayanan dan penyajan makanan kurang dar 5 ment. Konsumen ngn mereka mendapatkan pelayanan yang lebh cepat, karena mereka dengan mudah C3 D1 C D B4 Prortas Utama Kuadran I Prortas Rendah Kuadran III A3 158

8 Penlaan Kepuasan Konsumen terhadap Kualtas Pelayanan (Mustanroh dkk) Tabel 7 Perhtungan rata-rata tngkat perseps dan rata-rata tngkat harapan masngmasng atrbut tap dmens kualtas pelayanan Varabel KualtasPelayanan () (Y) A. Keandalan Kecepatan karyawan dalam memberkan daftar plhan ,74 4,18 menu Kecepatan karyawan dalam penyajan ,56 4,45 Makanan dan mnuman yang dsajkan sesua pesanan ,09 4,44 B. Daya Tanggap Ketanggapan karyawan dalam membantu memlh ,35 3,75 menu Karyawan segera memnta maaf apabla terjad ,61 4,5 kesalahan Kesedaan karyawan dalam menjawab pertanyaan ,59 4,09 konsumen Karyawan selalu menjaga kelengkapan sendok, garpu, ,86 4,60 merca bubuk dan saos dmeja) C. Jamnan Pengetahuan karyawan tentang menu makanan dan ,73 4,13 mnuman yang terseda Kebershan makanan dan mnuman ,81 4,66 Perasaan aman saat mengkonsums produk Waroeng ,79 4,64 Steak n Shake Kualtas produk dan jasa yang dberkan sesua dengan ,69 4,46 harga yang dtetapkan D. Perhatan Kesopanan dan keramahan karyawan ,78 4,35 Bahasa yang dgunakan karyawan dapat dpaham oleh ,84 3,89 konsumen Intonas dan emos karyawan yang bak dalam ,65 4,1 berkomunkas Perhatan terhadap keluhan konsumen ,53 4,33 E. Bukt Fsk Kenyamanan dan kebershan ruangan ,70 4,36 Kebershan dan kerapan penamplan karyawan ,71 4,10 Dekoras ruangan sesua dengan selera remaja ,53 3,80 Jumlah tempat duduk yang memada ,69 4,08 Ketersedaan fasltas pendukung (tolet, area ,66 4,43 parkr,musholla) Rata-rata (, Y ) 3,70 4,6 Y merasa jengkel terhadap pelayanan yang lambat karena waktu adalah kesempatan untuk mendapatkan kesempatan yang lebh bak (Anonm, 005). Atrbut lan yang masuk dalam kuadran I adalah kualtas produk dan jasa yang dberkan sesua dengan harga yang dtetapkan (C4) yang merupakan atrbut dar dmens jamnan (C). Sebagan besar responden adalah mahasswa, dmana uang saku yang dberkan oleh orang tua tdak hanya untuk membel makanan saja, akan tetap juga untuk keperluan seharhar, oleh karena tu atrbut C4 n drasa pentng oleh konsumen tetap atrbut tersebut belum sesua dengan kengnan konsumen. Salah satu atrbut dmens perhatan (D) yang masuk dalam kuadran I adalah atrbut perhatan terhadap keluhan konsumen (D4), sedangkan atrbut dmens bukt fsk (E) yang masuk dalam kuadran I adalah atrbut kenyamanan dan kebershan ruangan (E1) dan ketersedaan fasltas pendukung (tolet, area parkr dan musholla) (E5). Kenyamanan dan kebershan ruangan sangat pentng dalam memberkan suasana yang nyaman bag 159

9 Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) konsumen saat menkmat makanan, penngkatan kenyamanan dan kebershan ruangan n dapat dlakukan dengan selalu membershkan ruangan, membershkan meja agar tetap bersh dan rap, serta menambah jumlah kpas angn. Area parkr yang tdak terlalu luas membuat konsumen kesultan memarkr kendaraan pada saat banyak sekal konsumen yang datang, oleh karena tu sebaknya area parkr lebh dperluas. b. Kuadran II (Pertahankan Prestas) Kuadran II memuat atrbut yang danggap pentng oleh para konsumen dan sudah sesua dengan persepsnya, sehngga atrbut n perlu dpertahankan oleh phak restoran. Salah satu atrbut dmens keandalan (A) yang masuk dalam kuadran n adalah makanan dan mnuman yang dsajkan sesua pesanan (A3). Atrbut n perlu dpertahankan karena konsumen menla bahwa makanan dan mnuman yang dsajkan selalu sesua dengan pesanan. Atrbut dar dmens daya tanggap (B) yang masuk dalam kuadran n adalah karyawan selalu menjaga kelengkapan (sendok, garpu, merca bubuk dan saos dmeja) (B4). Terdapat dua atrbut dar dmens jamnan yang masuk dalam kuadran n yatu, kebershan makanan dan mnuman (C) serta perasaan aman saat mengkonsums produk Waroeng (C3). Konsumen yang sebagan besar adalah mahasswa tentunya mengetahu makanan yang bersh dan aman bag dr mereka, konsumen juga yakn dengan kebershan dan keamanan makanan dan mnuman yang dsajkan sehngga kedua atrbut n perlu dpertahankan. Atrbut dmens perhatan (D) yang masuk dalam kuadran n adalah kesopanan dan keramahan karyawan (D1). c. Kuadran III (Prortas Rendah) Kuadran III memuat atrbut-atrbut yang danggap kurang pentng oleh konsumen dan pada kenyataannya knerjanya tdak terlalu stmewa. Atrbut dar dmens daya tanggap (B) yang masuk dalam kuadran n adalah ketanggapan karyawan dalam membantu memlh menu (B1), karyawan segera memnta maaf apabla terjad kesalahan (B) dan kesedaan karyawan dalam menjawab pertanyaan konsumen (B3). Atrbut ntonas dan emos karyawan yang bak saat berkomunkas (D3), dekoras ruangan sesua dengan selera remaja (E3) dan Jumlah tempat duduk yang memada (E4) juga masuk dalam kuadran III n. Frekuens kunjungan responden yang sebagan besar hanya satu kal dalam satu bulan terakhr membuat penlaan konsumen terhadap dekoras ruangan dan jumlah tempat duduk menjad tdak terlalu pentng karena mereka jarang membel d sana. Waroeng dapat mempertmbangkan kembal apakah atrbut-atrbut tu dlakukan perbakan atau tdak karena kecl pengaruhnya terhadap konsumen. d. Kuadran IV (Berlebhan) Menunjukkan faktor yang drasa kurang pentng bag konsumen, akan tetap pelaksanaanya bak, sehngga danggap berlebhan. Atrbut yang masuk dalam kuadran n adalah kecepatan karyawan dalam memberkan daftar plhan menu (A1), Pengetahuan karyawan tentang menu makanan dan mnuman yang terseda (C1), Bahasa yang dgunakan karyawan dapat dpaham oleh konsumen (D) serta kebershan dan kerapan karyawan (E). SIMPULAN Nla kepuasan dar kelma dmens bernla negatf sehngga dapat dkatakan bahwa konsumen tdak puas dengan kualtas pelayanan yang telah dberkan oleh phak Waroeng. Atrbut yang menjad prortas utama dalam perbakan kualtas pelayanan adalah kecepatan karyawan dalam penyajan, kualtas barang dan jasa yang dberkan sesua dengan harga yang dtetapkan, perhatan terhadap keluhan konsumen, kenyamanan dan kebershan ruangan, serta ketersedaan fasltas pendukung sepert tolet, area parkr dan musholla. 160

10 Penlaan Kepuasan Konsumen terhadap Kualtas Pelayanan (Mustanroh dkk) DAFTAR PUSTAKA Anonm UU RI No. 34 Tahun ml. Tanggal Akses 5 Januar Pertumbuhan Ekonom Indonesa. Tanggal akses 5 Januar 008 Agung, B. N Strateg Jtu Memlh Metode Statstk Peneltan dengan SPSS. And Offset, Yogyakarta Assaur, S Jurnal Pemasaran: Customer Servce yang Bak Landasan Customer Sastfacton. Usahawan No. 01 Th. II Januar 003, Jakarta Engel, J., D.B. Roger, dan W.M. Paul Perlaku Konsumen Jld 1. Eds Keenam. Bnarupa Aksara, Jakarta Malhotra, N. K Marketng Research an Appled Orentaton. Second Edton, Prentce-Hall Internatonal Inc., New Yersey Sar, E. S Audence Research. And Offset, Yogyakarta Sugyono Statstk untuk Peneltan. CV Alfabeta, Bandung 161

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas peneltan Lokas peneltan yang dlakukan penuhs adalah d Rumah Makan Kangen Desa, Jalan Raya Pakem Tur, Pakem, Yogyakarta. 3.2 Defns Operasonal Varabel Untuk lebh memperjelas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com

Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com Apled Customer Satsfacton Index (CSI) and Importance- Performance Analyss (IPA) to know Student Satsfacton Level of Srwjaya Unversty Lbrary Servces Sr Indra Mayant, Irmelyana,Verawaty Jurusan Matematka

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pemodelan Persamaan Struktural Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equaton Modelng (SEM) merupakan analss multvarat yang dapat menganalss hubungan varabel secara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG

ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG Paulus Pappang 1 dan Hera Wdyastut Pasca Sarjana Bdang

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

Model Matematis Pembandingan Tingkat Kepentingan Dan Kinerja Yang Dirasakan Untuk Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Model Matematis Pembandingan Tingkat Kepentingan Dan Kinerja Yang Dirasakan Untuk Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan Model Matemats Pembandngan Tngkat Kepentngan Dan Knerja ang Drasakan Untuk Menentukan Tngkat Kepuasan Pelanggan an Prhat Fakultas Ilmu Komputer Unverstas AKI Abstract Customer s satsfacton and dssatsfacton

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TEH BOTOL SOSRO BERDASARKAN ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TEH BOTOL SOSRO BERDASARKAN ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK AGRISE Volume IX No. 1 Bulan Januar 009 ISSN: 141-145 ANALISIS SIKAP KONSUMEN TEH BOTOL SOSRO BERDASARKAN ATRIBUT-ATRIBUT PRODUK (CONSUMER S ATTITUDE ANALYSIS OF TEH BOTOL SOSRO S BASED ON PRODUCT ATTRIBUTES)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Desan peneltan yang menggunakan adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf (descrptve research) adalah peneltan terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB 2 METODE PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN BAB 2 METODE PENELITIAN Untuk menghndar kesalahan dalam mengartkan varable yang danalss maka perlu djelaskan operasonal masng-masng varable dalam peneltan n adalah: a. Varabel tdak bebas (Y) yatu kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH 5.1 Analsa Pemlhan Model Tme Seres Forecastng Pemlhan model forecastng terbak dlakukan secara statstk, dmana alat statstk yang dgunakan adalah MAD, MAPE dan TS. Perbandngan

Lebih terperinci

KUESIONER PENDAHULUAN

KUESIONER PENDAHULUAN KUESIONER PENDAHULUAN Kepada Yth, Bapak/Ibu/Sdr/ Responden konsumen Hypermart Kuesoner n dbagkan kepada Anda sebaga kuesoner awal untuk mengetahu atrbut apa saja yang mempengaruh Anda dalam berbelanja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Preferensi untuk alternatif A i diberikan Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan

Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr (STIKI) 7 ISS : 085-990 Pekanbaru, 11 ovember 015 Analss Pengaruh Profl Budaya Organsas Terhadap Kualtas Pelayanan Dna Rahmayant 1, Alzar Hasan, Zuchra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d Jurusan Penddkan Teknk Spl, Fakultas Penddkan Teknolog dan Kejuruan, Unverstas Penddkan Indonesa.Yang terdr dar 3 program stud yatu: Penddkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X) 33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Menurut Arkunto (00:3) peneltan ekspermen adalah suatu peneltan yang selalu dlakukan dengan maksud untuk melhat akbat dar suatu perlakuan. Metode yang penuls

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci