Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com"

Transkripsi

1 Apled Customer Satsfacton Index (CSI) and Importance- Performance Analyss (IPA) to know Student Satsfacton Level of Srwjaya Unversty Lbrary Servces Sr Indra Mayant, Irmelyana,Verawaty Jurusan Matematka FMIPA Unsr Abstract To mprove srwjaya unversty lbrary servces, t s necessary to evaluaton satsfacton level of consumer. In ths research, customer satsfacton ndex (CSI) use to know student satsfacton level of Srwjaya Unversty lbrary servces and mportance performance analyss (IPA) to know whch attrbutes of servces need to mprove. Data collect wth Quetoner. It s used non probablty samplng. Varables of servces n research are the regstraton/nformaton servces, care bags servces, borrowng books, journals servces loans, tess servces loans, copy servces, TEEAL/nternet servces, and state lbrary. The result of sudent satsfacton level of servces as a whole can be seen from the value of CSI. It s 65,40%. It s means the students feel qute satsfed on the unversty lbrary Srwjaya Indralaya but that performance s stll not maxmum. Importance-performance analyss show that attrbutes of servces that must be mproved n workng are the frendlyness of the staff n regstraton/nformaton, frendlyness of the staff n care bags, the exstance of the staff bags, spotlessness care staff bags, the completeness of the book, book publsh, the easness of searchng the journals from the poston, ease the process of copy, the ease through a computer search for lteratur, and cleanlness of lbrary. Key Words : Customer Satsfacton Index, Importance Performance Analyss, lbrary servces 1.PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan unsur penunjang penddkan tngg, yang memlk peran strategs sebaga salah satu sarana pentng untuk proses rset dan belajar d perguruan tngg. Perpustakaan juga merupakan salah satu ndkator utama dalam mendukung unverstas bertaraf nternasonal. Untuk mewujudkan vs Unverstas Srwjaya menjad unverstas bertaraf nternasonal maka dperlukan adanya penngkatan layanan perpustakaannya, khususnya bagan layanan pemaka yang langsung berhubungan dengan para pengguna layanan. Untuk menngkatkan layanan perpustakaan, perlu devaluas tngkat kepuasan pengguna perpustakaan selama n dan evaluas tem-tem dar atrbut layanan yang perlu dtngkatkan. Pada peneltan n dgunakan ndeks kepuasan pengguna (Customer satsfacton ndex) untuk mengetahu tngkat kepuasan mahasswa terhadap layanan perpustakaan Unsr Inderalaya dan Importance-Performance Analyss untuk mengetahu tem-tem atrbut layanan yang danggap pentng oleh 7

2 pengguna tap layanannya belum memuaskan atau tem-tem dar atrbut layanan yang perlu dtngkatkan. 2.TINJAUAN LITERATUR DAN METODE 2.1. TINJAUAN LITERATUR Indeks Kepuasan Pengguna (Customer satsfacton ndex(csi)) Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) merupakan analss kuanttatf berupa persentase pengguna yang senang dalam suatu surve kepuasan pengguna. IKP dperlukan untuk mengetahu tngkat kepuasan pengguna secara menyeluruh dengan memperhatkan tngkat kepentngan dar atrbut-atrbut produk atau jasa. Tabel 2.1 Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) Atrbut... Kepentngan (I) Kepuasan (P) Skor (S) Skala: 1-5 Skala: 1-5 (S)=(I) x (P) Skor Total Total (I) = (Y) Total (S) = (T) Perhtungan keseluruhan IKP menurut Bhote (1996) dlustraskan pada tabel 2.1. Nla rata-rata pada kolom kepentngan (I) djumlahkan sehngga dperoleh Y dan juga hasl kal I dengan P pada kolom skor (S) djumlahkan dan dperoleh T. IKP dperoleh dar perhtungan (T/5Y) x 100%. Nla 5 (pada 5Y) adalah nla maksmum yang dgunakan pada skala pengukuran. IKP dhtung dengan rumus: IKP = T 5Y x100 % Nla maksmum IKP adalah 100%. Nla IKP 50% atau lebh rendah menandakan knerja pelayanan yang kurang bak. Nla IKP 80% atau lebh tngg mengndkaskan pengguna merasa puas terhadap knerja pelayanan. 8

3 2.1.2.Importance-Performance Analyss Analss n mengatkan antara tngkat kepentngan (mportance) suatu atrbut yang dmlk obyek tertentu dengan kenyataan (performance) yang drasakan oleh pengguna. Langkah pertama untuk analss IPA adalah menghtung rata-rata tngkat kepentngan dan tngkat kepuasan untuk setap tem dar atrbut dengan rumus: dengan: X k x = = 1 n Y k = = 1 X = Bobot rata-rata tngkat kepuasan tem ke- Y = Bobot rata-rata tngkat kepentngan tem ke- n = jumlah responden/sampel Langkah selanjutnya adalah menghtung rata-rata tngkat kepentngan dan tngkat kepuasan untuk keseluruhan tem dengan rumus: n y x = k = 1 p x y = k = 1 p y dengan: = Nla rata-rata kepuasan tem x Nla rata-rata kepentngan tem y = p = Jumlah tem Nla n memotong tegak lurus pada sumbu horzontal, yakn sumbu y x mencermnkan kepuasan tem (x) sedangkan nla y memotong tegak lurus pada sumbu vertkal, yakn sumbu yang mencermnkan kepentngan tem (y). Setelah dperoleh bobot kepuasan dan kepentngan tem serta nla rata-rata kepuasan dan kepentngan tem, kemudan nla-nla tersebut dplotkan kedalam dagram kartesus sepert yang dtunjukan pada gambar 2.1. Untuk mengnterpretaskan grafk IPA, maka grafk IPA dbag menjad empat buah kuadran berdasarkan hasl pengukuran mportance performance sebagamana terlhat pada gambar

4 Kuadran I (Prortas Utama) Kuadran II (Pertahankan prestas) Importance y Kuadran III (Prortas Rendah) (Berlebhan) Kuadran IV performance x Gambar 2.1. Pembagan Kuadran Importance-Performance Analyss (Sumber : Rangkut, 2003) Dagram Importance-Performance Analyss (IPA) n (Gambar 2.1) terdr dar empat kuadran, yatu: 1. Kuadran I, wlayah yang memuat tem-tem dengan tngkat kepentngan yang relatf tngg tetap kenyataannya belum sesua dengan harapan pengguna. Item-tem yang masuk kuadran n harus segera dtngkatkan knerjanya. 2. Kuadran II, wlayah yang memuat tem-tem yang memlk tngkat kepentngan relatf tngg dengan tngkat kepuasan yang relatf tngg pula. Item yang masuk kuadran n danggap sebaga faktor penunjang bag kepuasan pengguna sehngga harus tetap dpertahankan karena semua tem n menjadkan produk atau jasa tersebut unggul d mata pengguna. 3. Kuadran III, wlayah yang memuat tem-tem dengan tngkat kepentngan yang relatf rendah dan kenyataan knerjanya tdak terlalu stmewa dengan tngkat kepuasan yang relatf rendah. Item yang masuk kuadran n memberkan pengaruh sangat kecl terhadap manfaat yang drasakan oleh pengguna. 10

5 4. Kuadran IV, wlayah yang memuat tem-tem dengan tngkat kepentngan yang relatf rendah dan drasakan oleh pengguna terlalu berlebhan dengan tngkat kepuasan yang relatf tngg. Baya yang dgunakan untuk menunjang tem yang masuk kuadran n dapat dkurang agar dapat menghemat baya pengeluaran. (Rangkut, 2003) 2.2. Metode Langkah-langkah yang dgunakan dalam peneltan n adalah sebaga berkut: 1. Pengumpulan Data Data dkumpulkan dengan menggunakan kusoner. Respondennya adalah mahasswa (yang pernah mengakses semua atrbut layanan yang devaluas) sebaga pengguna perpustakaan Unsr Indralaya. Langkah-langkah pengumpulan data adalah sebaga berkut: a. Menentukan atrbut layanan dan tem-tem dar atrbut layanan perpustakaan yang akan d evaluas oleh pengguna, sebaga berkut: A. Layanan pendaftaran dengan tem-temnya adalah: A1. Kemudahan proses pendaftaran A2. Keramahan petugas A3. Petugas ada dtempat A4. Keraphan petugas dalam berpakaan B. Layanan pentpan tas/barang dengan tem-temnya adalah: B1. Keramahan petugas B2. Petugas ada dtempat B3. Keraphan petugas dalam berpakaan B4. Kapastas atau jumlah tempat penympanan tas/ barang C. Layanan pnjam buku dengan tem-temnya adalah: C1. Kemudahan proses pemnjaman buku C2. Kelengkapan buku C3. Terbtan buku (eds terbaru atau tdak) C4. Buku-buku baru C5. Jumlah buku 11

6 C6. Kemudahan mencar buku dar tata letaknya C7. Kecepatan dan ketanggapan petugas pnjam buku C8. Keramahan petugas pnjam buku C9. Petugas ada dtempat (keberadaan) petugas pnjam buku C10. Keraphan petugas pnjam buku D. Pelayanan pnjam jurnal dengan tem-temnya adalah: D1. Kemudahan proses pemnjaman jurnal D2. Kelengkapan jurnal/majalah D3. Jumlah buku D4. Kemudahan mencar buku dar tata letaknya D5. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan D6. Keramahan petugas D7. Petugas ada dtempat D8. Keraphan petugas dalam berpakaan E. Pelayanan skrps/tess dengan tem-temnya adalah: E1. Kemudahan mencar skrps dar tata letaknya E2. Kelengkapan skrps E3. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan E4. Petugas ada dtempat E5. Keraphan petugas dalam berpakaan F. Pelayanan foto kop dengan tem-temnya adalah: F1. Kemudahan proses foto kop F2. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan F3. Keramahan petugas F4. Petugas ada dtempat F5. Keraphan petugas dalam berpakaan G. Pelayanan TEEAL/nternet dengan tem-temnya adalah: G1. Kemudahan mencar lteratur melalu komputer G2. Kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan G3. Keramahan petugas G4. Petugas ada dtempat G5. Keraphan petugas dalam berpakaan 12

7 H. Keadaan perpustakaan dengan tem-temnya adalah: H1. Kenyamanan ruangan perpustakaan H2. Ketenangan perpustakaan H3. Kebershan ruangan perpustakaan H4. Penerangan (tata cahaya) b. Membuat kusoner yang bers penlaan tngkat kepuasaan dan tngkat kepentngan c. Menyebarkan kuesoner. d. Melakukan uj valdtas dan relabltas kuesoner 2. Pengolahan Data a. Menyapkan data b. Melakukan Analss Statstka Deskrptf c. Menghtung Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) d. Melakukan Analss Importance Performance Analyss. 3. Interpretas hasl pengolahan data dan menark kesmpulan. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskrps Responden Atrbut layanan dan tem-tem masng-masng atrbut dapat dlhat pada Lampran 1. Setelah dlakukan uj valdtas dan relabltas kuesoner,dperoleh tga tem yang tdak vald yatu tem A2, B1 dan D1 sehngga tem-tem tersebut selanjutnya tdak dkutkan dalam analss. Pengamblan sampel dlakukan dengan teknk pengamblan sampel secara convenence samplng d perpustakaan Unsr Indralaya pada bulan Jul-Agustus Dar 144 responden, hanya 120 responden yang mengs seluruh tem-tem kuesoner. Frekuens dan persentase responden berdasarkan jens kelamn dsajkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Frekuens responden berdasarkan jens kelamn Jens kelamn Frekuens Persentase Lak-lak 48 40% Perempuan 72 60% Jumlah % 13

8 Pada Tabel 3.1. dapat dlhat bahwa sebagan besar responden berjens kelamn perempuan, yatu sebanyak 72 orang (60%) dan responden lak-lak sebanyak 40%. Sedangkan jumlah responden berdasarkan fakultas dapat dlhat pada Gambar 3.1. Teknk % FKIP 36 30% Kedokteran 12 10% MIPA % Hukum % FISIP 9 7.5% Pertanan % Gambar 3.1. Karakterstk Responden Berdasarkan Fakultas Pada Gambar 3.1., dapat dlhat bahwa kebanyakan responden (36 orang) merupakan mahasswa FKIP dan palng sedkt 2 responden berasal dar Fakultas Hukum. Indeks Kepuasan Pengguna (Customer satsfacton ndex(csi)) Hasl perhtungan ndeks kepuasan pengguna layanan perpustakaan dapat dlhat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Indeks Kepuasan Pengguna (IKP) No Atrbut Kepentngan (I) Kepuasan (P) Skor (S) Skala: 1-5 Skala: 1-5 S=(I)x(P) 1 Layanan pendaftaran/nformas Layanan pentpan tas/barang Layanan pnjam buku Layanan pnjam jurnal Layanan skrps/tess Layanan kop Layanan EEAL/nternet Keadaan perpustakaan Total

9 IKP = x100% = 65.40% 5x Nla IKP yang dperoleh adalah 65.40%. Hal n menggambarkan mahasswa Unsr Indralaya cukup puas atas knerja layanan yang perpustakaan Unsr d Inderalaya, tetap drasakan mash belum maksmal secara keseluruhan. Untuk memberkan kepuasan yang lebh lag d masa yang akan datang, maka salah phak pengelola perpustakaan Unsr d Inderalaya harus memperbak knerja layanan yang belum memuaskan mahasswa. Importance-Performance Analyss (IPA) Hasl Importance-Performance Analyss (IPA) dsajkan dalam dagram IPA (Gambar 3.2.). Gambar 3.2. Dagram hasl Importance-Performance Analyss Pada Gambar 3.2. dapat dlhat atrbut-atrbut yang masuk ke dalam kuadran I, II, III dan IV. Atrbut-atrbut yang masuk kuadran I adalah keramahan 15

10 petugas pendaftaran/nformas (A3), keramahan petugas dalam melayan pentpan tas (B2), keberadaan petugas pentpan tas d tempat (B3), keraphan petugas pentpan tas (B4), kelengkapan buku (C2), terbtan buku (eds terbaru atau tdak) (C3), buku-buku baru (C4), jumlah buku (C5), kemudahan mencar buku dar tata letaknya (C6), kecepatan dan ketanggapan petugas pnjam buku (C7), kelengkapan jurnal/majalah (D2), jumlah jurnal (D3), kemudahan mencar jurnal dar tata letaknya (D4), kemudahan proses foto kop (F1), kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan foto kop (F2), keramahan petugas foto kop (F3), keberadaan petugas foto kop d tempat (F4), keraphan petugas foto kop (F5), kemudahan mencar lteratur melalu komputer (G1), keramahan petugas TEEAL/nternet (G3), kebershan ruangan perpustakaan (H3). Atrbut yang masuk kuadaran n danggap oleh mahsswa memlk tngkat kepentngan yang relatf tngg tetap dnla memlk knerja yang relatf rendah. Pengelola harus segera melakukan perbakan sehngga knerja atrbut yang ada dalam kuadran n akan menngkat. Atrbut-atrbut yang ada dalam kuadran II adalah kemudahan proses pendaftaran (A1), keberadaan petugas pendaftaran d tempat (A4), kapastas tempat penympanan tas (B5), kemudahan proses pemnjaman buku (C1), kecepatan dan ketanggapan petugas pnjam jurnal (D5), keramahan petugas pnjam jurnal (D6), keramahan petugas pnjam buku (C8), keberadaan petugas pemnjaman buku (C9), keraphan petugas pemnjaman buku (C10), kecepatan dan ketanggapan petugas skrps (E3), kecepatan dan ketanggapan petugas TEEAL/nternet (G2), keberadaan petugas TEEAL/nternet d tempat (G4), keraphan petugas TEEAL/nternet (G5), kenyaman ruangan perpustakaan (H1), penerangan (tata cahaya) (H4). Atrbut-atrbut n harus tetap dpertahankan karena merupakan suatu keunggulan yang dmlk perpustakaan UNSRI d mata mahasswa. Atrbut keraphan petugas pendaftaran (A5) dan ketenangan perpustakaan (H2) adalah atrbut yang masuk dalam kuadran III. Atrbut n memlk tngkat kepentngan yang relatf rendah dan pada kenyataannya tngkat kepuasan yang drasakan mahasswa juga relatf rendah. 16

11 Ada tga atrbut yang masuk dalam kuadran IV, yatu kelengkapan skrps (E2), keberadaan petugas skrps d tempat (E4), keraphan petugas skrps (E5). Atrbut yang masuk kuadran n danggap mahasswa memlk tngkat kepentngan yang relatf rendah tetap memberkan tngkat kepuasan yang relatf tngg. Apabla atrbut yang berada d kuadran n dalam pelaksanaannya mengeluarkan baya, sebaknya ada pengalhan baya dar atrbut yang berada d kuadran n ke atrbut yang terdapat pada kuadran I 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasl peneltan n, dperoleh kesmpulan sebaga berkut: 1. Nla tngkat kepuasan pengguna terhadap layanan perpustakaan Unsr d nderalaya adalah 65.40%. Artnya pengguna merasa cukup puas atas knerja pelayanan perpustakaan UNSRI d Inderalaya tetap knerja yang dberkan belum maksmal. 2. Untuk penngkatan kualtas layanan perpustakaan UNSRI d Indralaya, phak pengelola harus segera memperbak atrbut keramahan petugas pendaftaran, keramahan petugas dalam melayan pentpan tas, keberadaan petugas pentpan tas d tempat, petugas pentpan tas, kelengkapan buku, terbtan buku (eds terbaru atau tdak), buku-buku baru, jumlah buku, kemudahan mencar buku dar tata letaknya, kecepatan dan ketanggapan petugas pnjam buku, kelengkapan jurnal/majalah, jumlah jurnal, kemudahan mencar jurnal dar tata letaknya, kemudahan proses foto kop, kecepatan dan ketanggapan petugas dalam melayan foto kop, keramahan petugas foto kop, keberadaan petugas foto kop d tempat, keraphan petugas foto kop, kemudahan mencar lteratur melalu komputer, keramahan petugas TEEAL/nternet, dan kebershan ruangan perpustakaan. DAFTAR PUSTAKA Apranto, E Pengukuran Tngkat Kepuasan Pengguna UPT Perpustakaan IPB. Skrps Depertemen Statstka. Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam. Insttut Pertanan Bogor. Bogor 17

12 Bhote, K. R Beyond Customer Satsfacton to Customer Loyalty: The Key to Greater Proftablty. AMA Membershp Publcatons Dvson, Amercan Management Assocaton, New York. Rangkut, F Measurng Customer Satsfacton: Teknk Mengukur & Strateg Menngkatkan Kepuasan Pelanggan & Analss Kasus PLN JP. Grameda Pustaka Utama, Jakarta. Samnng e-library Mengoptmalkan Peran Perpustakaan bag Komuntas Sekolah pada SMP NEGERI 1 Plumpang. Pelatham Jardknas, Plumpang. Santoso, P. B Analss Statstk dengan Mcrosoft Excel & SPSS. And Yogyakarta, Yogyakarta. Umar, H Metode Rset perlaku Konsumen Jasa. Ghala Indonesa, Jakarta. Wbsono, D Rset Bsns. BPFE, Jakarta. Zethaml, V. A., A. Parasuraman, & L. L. Berry Delverng Qualty servce: Balancng Customer Perceptons and Expectaton. The Tree Press, New York. Randna, W. O Analss Kepuasan Pengunjung (dakses 20 Aprl 2009). 18

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Desan peneltan yang menggunakan adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf (descrptve research) adalah peneltan terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran III. METODE PENELITIAN A. Settng Peneltan Peneltan n menggunakan data kuanttatf dengan jens Peneltan Tndakan Kelas (PTK). Peneltan n dlaksanakan d SMAN 1 Bandar Lampung yang beralamat d jalan Jend. Sudrman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan yang bertujuan untuk menghaslkan Lembar Kegatan Sswa (LKS) pada mater Geometr dengan pendekatan pembelajaran berbass

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL Analss sumbangan sektor-sektor ekonom d Bal terhadap pembangunan ekonom nasonal bertujuan untuk mengetahu bagamana pertumbuhan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

Consumer s Satisfaction Assessment for Service Quality by Servqual Method (Study Case at Waroeng X Soekarno Hatta-Malang Branch)

Consumer s Satisfaction Assessment for Service Quality by Servqual Method (Study Case at Waroeng X Soekarno Hatta-Malang Branch) Jurnal Teknolog Pertanan Vol. 11 No. 3 (Desember 010) 15-161 PENILAIAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL (SERVICE QUALITY) (STUDI KASUS PADA WAROENG CAB. SOEKARNO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEHAT DAN TIDAK SEHAT KELAS I SDN JAMBEAN 03 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF SISWA KELAS II SDN ANGKATAN LOR 02 KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI SEMESTER I TAHUN 2011 / 2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang akan dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan Research and Development (R&D) n merupakan

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Pengembangan Peneltan n merupakan jens peneltan pengembangan yang dkenal dengan stlah Research and Development ( R& D ). Menurut Sukmadnata (2005:164), peneltan pengembangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM 1) Membuat dstrbus frekuens. 2) Mengetahu apa yang dmaksud dengan Medan, Modus dan Mean. 3) Mengetahu cara mencar Nla rata-rata (Mean). TEORI PENUNJANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 0 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB V STATISTIKA Dra.Hj.Rosdah Salam, M.Pd. Dra. Nurfazah, M.Hum. Drs. Latr S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Wdya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

Preferensi untuk alternatif A i diberikan Bahan Kulah : Topk Khusus Metode Weghted Product (WP) menggunakan perkalan untuk menghubungkan ratng atrbut, dmana ratng setap atrbut harus dpangkatkan dulu dengan bobot atrbut yang bersangkutan. Proses

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Data terdr dar dua data utama, yatu data denyut jantung pada saat kalbras dan denyut jantung pada saat bekerja. Semuanya akan dbahas pada sub bab-sub bab berkut. A. Denyut Jantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam situs BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal dari dua BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Ruang Lngkup Peneltan Reksadana yang dgunakan dalam peneltan n adalah reksadana yang terdaftar dalam stus BAPEPAM dan berjumlah dua puluh delapan reksadana yang berasal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG

ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG Paulus Pappang 1 dan Hera Wdyastut Pasca Sarjana Bdang

Lebih terperinci

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN KARANGAN BERDASARKAN RANGKAIAN GAMBAR SERI MELALUI METODE PENUGASAN DAN LATIHAN PADA SISWA KELAS V SDN JAMBEAN 03 SEMESTER 1 KECAMATAN MARGOREJO KABUPATEN

Lebih terperinci

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II SOAL : Suatu Peneltan dlakukan untuk menelaah empat metode pengajaran, yatu Metode A (ceramah d kelas), Metode B (mengajak dskus langsung dengan sswa), Metode C (ceramah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan pengembangan yang bertujuan membuat suatu produk dan duj kelayakannya. B. Metode Pengembangan Peneltan n menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

Analisis Conjoint Sebagai Alat Menentukan Model Preferensi Nasabah Menabung Di Bank

Analisis Conjoint Sebagai Alat Menentukan Model Preferensi Nasabah Menabung Di Bank Analss Conjont Sebaga Alat Menentukan Model Preferens Nasabah Menabung D Bank Budono Nan Hdayat Program Stud Statstka Terapan FMIPA Unv.Gajayana Jl.Merjosar- Dnoyo Malang Abstrak :Tngkat persangan antar

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan kombnas atau mxed methods. Cresswell (2012: 533) A mxed methods research desgn s a procedure for collectng, analyzng and mxng

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

Model Matematis Pembandingan Tingkat Kepentingan Dan Kinerja Yang Dirasakan Untuk Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Model Matematis Pembandingan Tingkat Kepentingan Dan Kinerja Yang Dirasakan Untuk Menentukan Tingkat Kepuasan Pelanggan Model Matemats Pembandngan Tngkat Kepentngan Dan Knerja ang Drasakan Untuk Menentukan Tngkat Kepuasan Pelanggan an Prhat Fakultas Ilmu Komputer Unverstas AKI Abstract Customer s satsfacton and dssatsfacton

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen

TINJAUAN PUSTAKA Kualitas Dosen 4 TINJAUAN PUSTAKA Kualtas Dosen Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesa (KBBI) tahun 2002, kualtas dartkan sebaga : (1) tngkat bak buruknya sesuatu atau kadar; (2) derajat atau taraf (kepandaan, kecakapan,

Lebih terperinci

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a UKURAN SAMPEL Prof. Dr. H. Almasd Syahza, SE., MP Emal: asyahza@yahoo.co.d Webste: http://almasd. almasd.staff. staff.unr.ac.d Penelt Senor Unverstas Rau Penentuan Sampel Peneltan lmah hampr selalu hanya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak Analss Butr Soal dengan Teor Tes Klask... (Ida Marat Hutabarat) ANALISIS BUTIR SOAL DENGAN TEORI TES KLASIK (CLASSICAL TEST THEORY) DAN TEORI RESPONS BUTIR (ITEM RESPONSE THEORY) (Stud Kasus: Soal Ujan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan

Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr (STIKI) 7 ISS : 085-990 Pekanbaru, 11 ovember 015 Analss Pengaruh Profl Budaya Organsas Terhadap Kualtas Pelayanan Dna Rahmayant 1, Alzar Hasan, Zuchra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan

Lebih terperinci

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas peneltan Lokas peneltan yang dlakukan penuhs adalah d Rumah Makan Kangen Desa, Jalan Raya Pakem Tur, Pakem, Yogyakarta. 3.2 Defns Operasonal Varabel Untuk lebh memperjelas

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS

EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS EVALUASI TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIRST ORDER CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS Resa Septan Pontoh Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran resa.septan@unpad.ac.d ABSTRAK.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI

PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI JEMI, Vol 1, No 1, Desember 2010 PROSEDUR MENGGUNAKAN STRATIFIED RANDOM SAMPLING METHOD DALAM MENGESTIMASI PARAMETER POPULASI Des Rahmatna, SPd, MSc (Unverstas Martm Raja Al Haj) ABSTRAKSI Peneltan n dmaksudkan

Lebih terperinci