ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG"

Transkripsi

1 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN UMUM TRAYEK FAFAK KOKAS DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTOR KEPUASAN PENUMPANG Paulus Pappang 1 dan Hera Wdyastut Pasca Sarjana Bdang Manajemen dan Rekayasa Transportas FTSP, ITS. Emal: paulus_pappang@yahoo.co.d ABSTRAK Perkembangan wlayah terbangun d Fakfak ke Kokas dan sektarnya sangat berpengaruh terhadap kebutuhan angkutan umum. Saat n layanan angkutan trayek Fakfak-Kokas hanya dapat dlayan 3 kendaraan, terdr dar 17 kendaraan Suzuk Carry dengan kapastas.14 penumpang/mnggu dan 15 kendaraan Mtsubs L-300 dengan kapastas.50 penumpang/mnggu dengan rute trayek Fakfak- Kwamkwammar-Hurmber-Kayun-Kokas. Jumlah armada angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah angkutan umum yang memlk armada palng sedkt, padahal pada kebutuhan sehar-harnya kebutuhan akan trayek Fakfak-Kokas pada jam-jam puncak serng terjad penumpukan penumpang yang tdak terlayan trayek tersebut. Konds n akan sangat berpengaruh pada saat kapal penumpang merapat d Pelabuhan Fakfak, dmana orang yang ngn menggunakan layanan angkutan n akan menngkat. Analsa yang dgunakan dalam peneltan n adalah Analsa Kuadran, untuk mengetahu prortas pelayanan yang dngnkan oleh para penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas terhadap 140 penumpang yang menggunakan layanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Dengan menggunakan Analsa Kuadran dperoleh prortas utama kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah jadwal keberangkatan/kedatangan, kapastas/daya angkut, tanggapan sopr dan kernet menyelesakan keluhan penumpang, sopr dan kernet bertndak sopan dan ramah, dan berskap adl kepada semua penumpang. Sedangkan besarnya pembebanan maksmum perjalanan penumpang dengan menggunakan kendaraan Suzuk Carry mencapa 160 penumpang dan dengan menggunakan kendaraan Mtshubs L-300 mencapa 175 penumpang sama-samap pada rute Kwamkwammar- Hurmber. Maka upaya perbakan pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas yang perlu dlakukan oleh pemerntah sebaga regulator kebjakan dan operator sebaga penyeda layanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah penjadwalan ulang waktu keberangkatan dan kedatangan, perlu penambahan dan peremajaan armada sehngga dapat menambah daya angkutan dan pemberan jamnan keselamatan melalu asurans serta perlu kesadaran dar sopr dan kernet terhadap keluhann dan keramahan terhadap para penumpang, sehngga para penumpang dapat merasa lebh nyaman. Kata kunc: Angkutan umum trayek Fakfak Kokas, Penumpang, Layanan, Kepuasan Penumpang, Pembebanan perjalanan.

2 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 PENDAHULUAN Latar Belakang Layanan angkutan umum d Kabupaten Fakfak saat n adalah angkutan pedesaan, angkutan kota, dan ojek. Saat n layanan angkutan trayek Fakfak ke Kokas merupakan layanan angkutan umum d Kabupaten Fakfak yang memlk armada angkutan palng sedkt, yatu hanya dapat dlayan 17 kendaraan Suzuk Carry dengan kapastas.14 penumpang/mnggu dan 15 kendaraan Mtsubs L-300 dengan kapastas.50 penumpang/mnggu, padahal pada kebutuhan sehar-harnya kebutuhan akan trayek Fakfak-Kokas pada jam-jam puncak serng terjad penumpukan penumpang yang tdak terlayan trayek tersebut. Dsampng tu, layanan yang dberkan phak operator trayek angkutan Fakfak-Kokas serng terlhat semaunya. Hal n terlhat dar perlaku sopr yang serng ugal-ugalan, kebershan ddalam angkutan yang kurang dperhatkan dan waktu tunggu penumpang yang terlalu lama. Konds n akan sangat berpengaruh pada saat kapal penumpang merapat d Pelabuhan Fakfak, dmana orang yang ngn menggunakan layanan angkutan n akan menngkat. Bsa dpastkan terjad penumpukan penumpang yang akan menggunakan trayek tersebut. Pada dasarnya kepuasan penumpang merupakan perbedaan antara harapan dan pelayanan yang drasaka. Berdasarkan uraan tersebut, maka kualtas pelayanan penyeda jasa layanan angkutan umum trayek Fakfak - Kokas perlu untuk dtelt berdasarkan faktor yang mempengaruh kepuasan penumpang dalam 5 (lma) dmens pelayanan yang terdr dar bukt nyata, kehandalan, ketanggapan, jamnan dan empat serta mengetahu besarnya pembebanan perjalanan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dengan menggunakan kendaraan Suzuk Carry dan Mtsubs L 300 bak pada saat kapal penumpang merapat ataupun tdak. Hasl peneltan n dharapkan ddapat suatu upaya penngkatan pelayanan oleh penyeda jasa pelayanan sesua yang dharapkan angkutan umum trayek Fakfak Kokas. Permasalahan Faktor apakah yang menjad prortas utama terhadap tngkat kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas terhadap pelayanan dar pemlk, sopr dan kernet sebaga pengelola dan operator angkutan umum treyek Fakfak-Kokas? Tujuan Peneltan Mengetahu faktor yang menjad prortas utama terhadap tngkat kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas terhadap pelayanan dar pemlk, sopr dan kernet sebaga pengelola dan operator angkutan umum treyek Fakfak-Kokas. METODA Pengumpulan Data Sekunder dan Prmer Data sekunder merupakan data yang sesua dengan tujuan peneltan dan berkatan dengan kegatan dan aktvtas angkutan umum trayek Fakfak-Kokas d Kabupaten Fakfak. Data tersebut dperoleh dar phak operator angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dan Dnas Perhubungan Kabupaten Fakfak. Data sekunder tersebut berupa : Data jumlah dan dstrbus penduduk d wlayah layanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas Konds umum wlayah layanan trayek Fakfak-Kokas ISBN : B-6-

3 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 Data jumlah armada angkutan umum trayek Fakfak-Kokas Data jumlah rata-rata penumpang trayek Fakfak-Kokas Data tekns angkutan umum trayek Fakfak-Kokas Tarf dan sstem pentarfan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas Data prmer dperoleh berdasarkan hasl survey wawancara. Sebelum peneltan dlaksanakan, terlebh dahulu dlakukan survey pendahuluan (pra survey) ke phak sopr angkutan umum dan pengguna jasa (penumpang) trayek Fakfak -Kokas d Kabupaten Fakfak. Survey pendahuluan n untuk mengetahu dengan past bagamana karakterstk sopr dan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dan untuk menyapkan jens kuesoner yang akan dgunakan ketka dlakukan pengumpulan data prmer. Data prmer tersebut berupa : Jumlah penumpang nak turun Karakterstk penumpang Waktu kedatanganan dan keberangkatan Jarak dan waktu tempuh Kenyamanan selama perjalanan Keamanan selama perjalanan Keperluan perjalanan penumpang Asal tujuan perjalanan penumpang Penentuan Jumlah Sampel Untuk menentukan besarnya sampel yang dperlukan, maka dlakukan survey pendahuluan terhadap 30 (tga puluh) responden, dengan menanyakan apakah responden puas atau tdak terhadap pelayanan secara umum angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Dar survey pendahuluan dperoleh jumlah responden yang puas dengan pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah 7 penumpang, sedangkan yang tdak puas 3 penumpang. Kemudan untuk mendapatkan jumlah sampel yang dperlukan dalam peneltan n dgunakan rumus Bernoul (Cochran, 001) sebaga berkut : n 0 Dmana: n 0 p q Zα/ e ( Z ) e / pq *( )*( ) = = sampel 0.05 : Jumlah sampel pendekatan awal : Probabltas penumpang puas : Probabltas penumpang yang tdak puas : Nla devas normal dar tngkat kehandalan yang dngnkan. : Tngkat error. Pembuatan Kuesoner Kuesoner yang dbuat berdasarkan 5 (lma) dmens kualtas jasa, yatu relablty, responsveness, assurance, emphaty dan tangble yang mempengaruh kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Hal n danggap sudah mewakl pedoman kualtas pelayanan angkutan umum berdasarkan SK Drjen No. 687 tahun 00, yang melput kualtas kenyamanan, keamanan, kemudahan mendapatkan kendaraan, lntasan dan kendaraan. Secara gars besar ketegor pertanyaan yang dberkan kepada responden yang termuat dalam kusoner melput: ISBN : B-6-3

4 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 1) Data prbad responden ) Data perjalanan saat survey 3) Data kualtas pelayanan yang dbedakan menjad yatu kualtas pelayanan yang drasakan dan yang dharapkan oleh responden. Faktor-faktor yang akan mempengaruh kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dsampakan dalam bentuk pertanyaan kuesoner yang ddasarkan menjad 5 dmens kualtas pelayanan : 1. Dmens Tangble (Bukt Nyata) a. Kebershan d dalam angkutan umum trayek Fakfak-Kokas b. Kebershan d tempat nak turun penumpang c. Ketersedaan tempat duduk angkutan umum trayek Fakfak-Kokas d. Ketersedaan tempat duduk d tempat nak turun penumpang e. Srkulas udara dalam angkutan umum trayek Fakfak-Kokas f. Konds tempat menak turunkan penumpang dar terk dan hujan g. Jumlah tempat menak turunkan penumpang yang memada h. Kapastas angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Dmens Relablty (Kehandalan) a. Waktu tempuh/kecepatan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas b. Waktu tunggu angkutan umum trayek Fakfak-Kokas c. Pengaturan jadwal keberangkatan/kedatangan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas d. Pengaturan jarak antar tempat menak turunkan penumpang 3. Dmens Responsveness (Ketanggapan) a. Skap sopr dan kernet angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dalam menyelesakan masalah 4. Dmens Assurance (Jamnan) a. Lokas menak turunkan penumpang yang memada b. Ketersedaan nformas (jadwal, rute, tarf) c. Keamanan d dalam angkutan umum trayek Fakfak-Kokas d. Keamanan d tempat nak turun penumpang e. Jamnan keselamatan nak angkutan umum trayek Fakfak-Kokas 5. Dmens Empathy (Empat) a. Perhatan sopr dan kernet terhadap penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas b. Skap sopr dan kernet angkutan umum trayek Fakfak-Kokas yang ramah dan sopan c. Tarf/ ongkos yang terjangkau oleh penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas Valdtas dan Realbltas Kuesoner Uj valdtas dgunakan untuk mengetahu seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsnya sebaga alat ukur. Sebuah tes dkatakan memlk valdtas jka haslnya sesua dengan krtera, serta dapat memberkan gambaran yang cermat sesua dengan maksud dlakukannya pengukuran. Perhtungan korelas tersebut menggunakan rumus korelas (momen product) n. xy x. y k n. x x. n y y ISBN : B-6-4

5 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 Dmana : k : Korelas skor tem dengan skor total. x : Skor tem. y : Skor total (seluruh tem). n : jumlah sampel Apabla nla koefsen korelas lebh kecl dar angka krts yang dpaka, maka Varabel yang dgunakan tdak vald untuk dgunakan pada analss berkutnya dan tdak boleh dgunakan lag untuk analss selanjutnya. Perhtungan valdtas varabel kepuasan dan harapan dlakukan kepada masng-masng kelompok responden penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas pada 30 sampel responden awal bak ketka kapal penumpang merapat ataupun tdak. Nla krts koefsen korelas dengan taraf sgnfkan 5% dan jumlah sampel responden sebanyak 30 responden adalah 0,361. Dar hasl perhtungan valdtas pertanyaan untuk kepuasan dan harapan dar 0 pertanyaan kepada penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas semuanya bestatus vald, sehngga semua pertanyaan kuesoner dapat dgunakan pada analss selanjutnya. Uj relabltas mengacu pada konsstens atau keterpercayaan hasl ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tdak relabel akan menghaslkan skor yang tdak dapat dpercaya. Pengukuran relabltas menggunakan teknk α cronbach, koefesen α n bervaras dar 0-1, semakn tngg koefesen n maka semakn mendekat bak alat ukur. k 1 k 1 Dmana : α : Koefsen reabltas. : Varans skor pertanyaan ke (dengan = 1,,3...k) : varans skor total. k : Jumlah pertanyaan (tem) Dengan varans skor pertanyaan ke menggunakan rumus : X X n n Dmana : : Varans skor pertanyaan ke ( dengan = 1,, 3,...k) X : Skor pertanyaan ke. n : Jumlah sampel/responden. Jka hasl uj relabltas ddapat nla α lebh besar dar pada nla r product moment berart hasl pengukuran varabel konsumen dnyatakan konssten. Berdasarkan hasl pengujan dperoleh besarnya nla alfa (α) untuk kepuasan = 0,861 dan harapan = 0,949 sama-sama mendekat 1, maka masng-masng pertanyaan yang dgunakan dalam kuesoner termasuk relable (andal) dengan taraf keandalan tngg. Dengan demkan memenuh syarat untuk danalss lebh lanjut. Pengolahan Data dan Analss Dar perolehan data sekunder dan data prmer yang ada, maka data sekunder dkelompokkan berdasarkan jens datanya dan data prmer dolah dan danalss berdasarkan kepuasan dan analss statstk. Analss kepuasan penumpang angkutan ISBN : B-6-5

6 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 umum trayek Fakfak-Kokas dengan menggunakan Analsa Kuadran untuk memetakkan penlaan penumpang terhadap kepuasan yang drasakan dan harapan dar varabelvarabel yang dgunakan dalam kuesoner. Untuk mengetahu besarnya masng-masng beban pada tap-tap rute menggunakan perhtungan Matrk Asal Tujuan (MAT). Analsa yang dgunakan untuk mengetahu besarnya pembebanan perjalanan adalah Metoda Analogy Fluda Tsygalntzky s. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dstrbus Kepuasan dan Harapan Penumpang Dstrbus kepuasan dan harapan penumpang angkutan umum trayek Fakfak- Kokas berupa hasl dar pertanyaan kuesoner mengena pendapat penumpang mengena pelayanan yang selama n drasakan dan dharapkan oleh 140 penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas sebaga pengguna layanan angkutan umum Trayek Fakfak- Kokas. Dar hasl perhtungan datas mengena hal-hal yang drasakan terhadap pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dperoleh, 5,3% penumpang menyatakan bak, 55,96% penumpang menyatakan cukup bak, dan 18,71% penumpang menyatakan kurang bak terhadap pelayanan angkutan umum Trayek Fakfak-Kokas. Sedangkan hasl dstrbus harapan adanya perubahan pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah 45,75% penumpang menyatakan sangat pentng, 9,93% penumpang menyatakan cukup pentng, 3,57% penumpang menyatakan pentng dan 0,75% penumpang menyatakan kurang pentng terhadap perubahan pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Analsa Kepuasan Penumpangan Analsa kepuasan pengguna layanan Angkutan Umum Trayek Fakfak-Kokas menggunakan Analsa Kuadran pada dagram Kartesus. Dagram Kartesus dbag menjad 4 (empat) kuadran dan masng -masng kuadran menerangkan prlakuan terhadap varable yang ddasarkan pada tngkat kepuasan yang drasakan dan tngkat kepentngan yang dharapkan. berdasarkan varable-varabel yang ada dalam kuesoner. Kuadran A, merupakan faktor-faktor yang danggap pentng oleh responden tetap pada kenyataannya faktor-faktor n belum sesua dengan harapan responden. Tngkat kepuasan yang drasakan oleh responden mash sangat rendah, sehngga varabelvarabel yang termasuk kuadran n perlu dtngkatkan. Kuadran B, menunjukkan faktorfaktor yang menurut responden pentng, dan responden telah mendapatkan sesua dengan harapannya (memuaskan). Varabel-varabel yang masuk kuadran n harus tetap dpertahankan. Kuadran C, menunjukkan beberapa faktor yang kurang pentng pengaruhnya bag responden, dan menunjukkan responden tdak menerma pelayanan sepert apa yang dharapkan (tdak memuaskan) sehngga menja d danggap kurang pentng (prortas rendah) dan Kuadran D, menunjukkan faktor- faktor yang danggap kurang pentng oleh responden, tetap pelayanannya drasakan terlalu berlebhan oleh responden. Hasl analsa kuadran kepuasan dan harapan penumpang angkutan umum Trayek Fakfak-Kokas dsampakan sebaga berkut. ISBN : B-6-6

7 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 Tabel 1 Hasl Analsa Faktor Kepuasan Penumpang Reguler AU Trayek Fakfak-Kokas Kuadran No Pertanyaan Uraan Ketegor 4 Jadwal Keberangkatan/Kedatangan Kehandalan 9 Kapastas/daya angkut Bukt Nyata A 18 Tanggapan menyelesakan keluhan penumpang Ketanggapan 19 Bertndak sopan dan ramah Empat/Perhatan 0 Berskap adl kepada semua penumpang Empat/Perhatan 1 Waktu tempuh perjalanan Kehandalan 3 Tarf/ongkos Empat/Perhatan B 5 Keamanan d dalam kendaraan Jamnan 6 Kebershan d dalam kendaraan Bukt Nyata 7 Jamnan keselamatan d dalam kendaraan Jamnan Waktu tunggu Kehandalan 8 Srkulas udara d dalam kendaraan Bukt Nyata C 10 Lokas tempat pemberhentan penumpang Jamnan 1 Ketersedaan tempat duduk d tempat pemberhentan Bukt Nyata 13 Kebershan d tempat pemberhentan penumpang Bukt Nyata 15 Jarak tempat pemberhentan penumpang Kehandalan 11 Keamanan d tempat pemberhentan penumpang Jamnan D 14 Jumlah tempat pemberhentan Bukt Nyata 16 Ketersedaan nformas d tempat pemberhentan Jamnan 17 Konds tempat pemberhentan dar panas dan hujan Bukt Nyata Sumber : Hasl Analsa Tabel Hasl Analsa Faktor Harapan Penumpang Reguler AU Trayek Fakfak-Kokas Nla Severty Index (SI) Kuadran No Pertanyaan Uraan Kategor 6 Kebershan d dalam kendaraan Bukt Nyata A 7 Jamnan keselamatan d dalam kendaraan Jamnan 9 Kapastas/daya angkut Bukt Nyata 1 Waktu tempuh perjalanan Kehandalan 3 Tarf/ongkos Empat/Perhatan 4 Jadwal Keberangkatan/Kedatangan Kehandalan B 5 Keamanan d dalam kendaraan Jamnan 18 Tanggapan menyelesakan keluhan penumpang Ketanggapan 19 Bertndak sopan dan ramah Empat/Perhatan 0 Berskap adl kepada semua penumpang Empat/Perhatan 10 Lokas tempat pemberhentan penumpang Jamnan 11 Keamanan d tempat pemberhentan penumpang Jamnan C 1 Ketersedaan tempat duduk d tempat pemberhentan Bukt Nyata 13 Kebershan d tempat pemberhentan penumpang Bukt Nyata 14 Jumlah tempat pemberhentan Bukt Nyata 16 Ketersedaan nformas d tempat pemberhentan Jamnan 15 Jarak tempat pemberhentan penumpang Kehandalan D Waktu tunggu Kehandalan 8 Srkulas udara d dalam kendaraan Bukt Nyata 17 Konds tempat pemberhentan dar panas dan hujan Bukt Nyata Sumber : Hasl Analsa Nla Severty Index (SI) adalah hasl penlaan keseluruhan varabel yang drasakan secara bersama-sama kepada 140 penumpang angkutan umum trayek Fakfak- Kokas, dperoleh nla Severty Index (SI) sebesar 0,613. Maka artnya secara keseluruhan penumpang merasa cukup puas atas pelayan jasa angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Akan tetap phak operator angkutan umum trayek Fakfak-Kokas harus terus berusaha menngkatkan knerjanya sehngga penumpang merasa lebh puas lag dan nla ndeks kepuasan penumpang mendekat 100%. Pembebanan Perjalanan Perhtungan kapastas berdasarkan daya angkut maksmum penumpang kendaraan Suzuk Carry sebanyak 9 penumpang dengan 17 armada dan kendaraan Mtshubs L-300 sebanyak 1 penumpang dengan 15 armada selama 7 har dmana satu armada dua kal melakukan perjalanan dengan trayek Fakfak-Kokas. Maka nla kapastas yang terjad pada masng-masng kendaraan adalah : Kapastas Suzuk Carry = 9 x x 17 x 7 =.14 penumpang/mnggu ISBN : B-6-7

8 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 Kapastas Mtshubs L-300 = 1 x x 15 x 7 =.50 penumpang/mnggu Perhtungan pembebanan perjalanan menggunakan matrks asal tujuan dengan menggunkan perhtungan Analogy Fluda Tsygalntzky s terhadap kendaraan jens Suzuk Carry dan Mtsubs L-300. Hasl perhtungan pembebanan selama 7 har dsampakan sebaga berkut. Jumlah Penumpang (Orang) Fakfak Kwamkwammar Hurmber Kayun ,3 Jarak (Km) 16,7 Kokas Gambar 1 Pembebanan Rata-rata Perjalanan Penumpang Trayek Fakfak-Kokas Menggunakan Kendaraan Suzuk Carry Sumber : Hasl Perhtungan Jumlah Penumpang (Orang) Fakfak Kwamkwammar Hurmber Kayun ,3 Jarak (Km) ,7 Kokas Gambar Pembebanan Rata-rata Perjalanan Penumpang Trayek Fakfak-Kokas Menggunakan Kendaraan Mtshubs L-300 Sumber : Hasl Perhtungan KESIMPULAN DAN SARAN Kesmpulan Dengan menggunakan Analsa Kuadran dperoleh prortas utama kepuasan penumpang angkutan umum trayek Fakfak-Kokas adalah jadwal keberangkatan/kedatangan, kapastas/daya angkut, tanggapan sopr dan kernet menyelesakan keluhan penumpang, sopr dan kernet bertndak sopan dan ramah, dan berskap adl kepada semua penumpang. Sedangkan besarnya pembebanan maksmum perjalanan penumpang dengan menggunakan kendaraan Suzuk Carry mencapa 160 penumpang dan dengan menggunakan kendaraan Mtshubs L-300 mencapa 175 penumpang sama-sama pada rute Kwamkwammar- Hurmber. ISBN : B-6-8

9 Program Stud MMT-ITS, Surabaya 3 Jul 011 Saran Ada beberapa saran yang dapat dberkan kepada pengelola angkutan umum trayek Fakfak-Kokas dan Dnas Perhubungan Kabupaten Fakfak sebaga bahan pertmbangan dalam penentuan kebjakan untuk menngkatkan pelayanan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas sebaga berkut : 1) Perlunya penjadwalan ulang waktu keberangkatan dan kedatangan angkutan umum trayek Fakfak-Kokas. Sehngga para penumpang dapat menyesuakan dengan waktu keberangkatan dan kedatangan sesua jadwal keberangkatan/kedatangan. ) Perlu penambahan dan peremajaan armada angkutan umum trayek Fakfak-Kokas sehngga dapat menambah daya angkutan. Dan pemberan jamnan keselamatan melalu asurans. 3) Perlu kesadaran dar sopr dan kernet terhadap keluhann dan keramahan terhadap para penumpang, sehngga para penumpang dapat merasa lebh nyaman. REFERENSI Anonm (00); Keputusan Menter Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 00 tentang Mekansme Penetapan Tarf dan Formula Perhtungan Baya Pokok Angkutan Penumpang dengan Mobl Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonom. Ang. A.H.S; and Tang. (199); Konsep konsep Probabltas dalam perencanaan dan Perancangan Rekayasa, Prnsp prnsp dasar, Jld I, terjemahan oleh bnsar Harandja, Penerbt Erlangga, Jakarta Kanafan, A. (1983); Company Transportaton Demand Analss, Mc Graw Hll Book Morlok, Edward K, (1985); Pengantar Teknk dan Perencanaan Transportas, terjemahan oleh Johan K.Hann, Penerbt Erlangga, Jakarta Nasuton, H.M.N. (1996); Jakarta Manajemen Transportaton, Penerbt Ghala Indonesa Peter and Jesse (1985); Journal of Transportaton Engneerng, Vol III Supranto, Johannes (001), Pengukuran Tngkat Kepuasan Pelanggan, PT Rneka Cpta, Jakarta. Tamn, O.Z (000); Perencanaan dan Pemodelan Transportas, eds kedua, Penerbt ITB Bandung ISBN : B-6-9

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan

produk atau jasa yang telah diberikan perusahaan dalam rangka pemenuhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas peneltan Lokas peneltan yang dlakukan penuhs adalah d Rumah Makan Kangen Desa, Jalan Raya Pakem Tur, Pakem, Yogyakarta. 3.2 Defns Operasonal Varabel Untuk lebh memperjelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT HUBUNGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT ABSTRAK STEVANY HANALYNA DETHAN Fakultas Ekonom Unv. Mahasaraswat Mataram e-mal : stevany.hanalyna.dethan@gmal.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian Pengaruh Captal Structure terhadap Proftabltas pada Industr Perbankan d Indonesa Mutara Artkel n d-dgtalsas oleh Perpustakaan Fakultas Ekonom-Unverstas Trsakt, 2016. 021-5663232 ext.8335 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equation Modeling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pemodelan Persamaan Struktural Pemodelan persamaan struktural atau Structural Equaton Modelng (SEM) merupakan analss multvarat yang dapat menganalss hubungan varabel secara

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kendaraan bermotor merupakan alat yang palng dbutuhkan sebaga meda transportas. Kendaraan dbag menjad dua macam, yatu kendaraan umum dan prbad. Kendaraan umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini BAB III METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbass masalah n adalah metode pengembangan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Energ sangat berperan pentng bag masyarakat dalam menjalan kehdupan seharhar dan sangat berperan dalam proses pembangunan. Oleh sebab tu penngkatan serta pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Desan peneltan yang menggunakan adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf (descrptve research) adalah peneltan terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com

Sri Indra Maiyanti, Irmeilyana,Verawaty Jurusan Matematika FMIPA Unsri. Yanti_Sri02@Yahoo.com Apled Customer Satsfacton Index (CSI) and Importance- Performance Analyss (IPA) to know Student Satsfacton Level of Srwjaya Unversty Lbrary Servces Sr Indra Mayant, Irmelyana,Verawaty Jurusan Matematka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk

METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi dilakukan secara tertuju (purposive) karena sungai ini termasuk IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan d Sunga Sak, Kota Pekanbaru, Provns Rau. Penentuan lokas dlakukan secara tertuju (purposve) karena sunga n termasuk dalam 13 sunga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai Analisis Pengaruh Kupedes Terhadap Performance BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan mengena Analss Pengaruh Kupedes Terhadap Performance Busness Debtur dalam Sektor Perdagangan, Industr dan Pertanan dlaksanakan d Bank Rakyat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN By: Rn Halla Nasuton, ST, MT MERANCANG JARINGAN SC Perancangan jarngan SC merupakan satu kegatan pentng yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.. KERANGKA ANALISIS Kerangka analss merupakan urutan dar tahapan pekerjaan sebaga acuan untuk mendapatkan hasl yang dharapkan sesua tujuan akhr dar kajan n, berkut kerangka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Peneltan Penuls melaksanakan peneltan terlebh dahulu membuat surat zn peneltan yang dtujukan pada SMK Neger 1 Cmah, dengan waktu pelaksanaan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konds persangan dalam berbaga bdang ndustr saat n dapat dkatakan sudah sedemkan ketatnya. Persangan dalam merebut pasar, adanya novas produk, mencptakan kepuasan pelanggan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Dalam melaksanakan peneltan n dbutuhkan suatu metode peneltan untuk mengumpulkan data atau nformas tentang masalah pokok yang akan dtelt, sehngga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Peneltan dlaksanakan d Desa Sempalwadak, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang pada bulan Februar hngga Me 2017. Pemlhan lokas peneltan dlakukan secara purposve

Lebih terperinci

BAB 2 METODE PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN BAB 2 METODE PENELITIAN Untuk menghndar kesalahan dalam mengartkan varable yang danalss maka perlu djelaskan operasonal masng-masng varable dalam peneltan n adalah: a. Varabel tdak bebas (Y) yatu kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

MENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN ABSTRAK

MENGANALISA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER 2 UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DI PT. SEMEN GRESIK (PERSERO).Tbk PABRIK TUBAN ABSTRAK Nelson ulstono Teknk Mesn Unverstas Islam Malang 015 MENGANALIA GANGGUAN PADA 331 WEIGHT FEEDER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKI DI PT. EMEN GREIK (PERERO).Tbk PABRIK TUBAN Nelson ulstono, Teknk Mesn, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pajak merupakan sumber penermaan terpentng d Indonesa. Oleh karena tu Pemerntah selalu mengupayakan bagamana cara menngkatkan penermaan Pajak. Semakn tngg penermaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode peneltan merupakan serangkaan strateg yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltan yang dperlukan untuk mencapa suatu tujuan peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci