BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen) dan keputusan pembelan sebaga varabel terkat (dependen). 1.2 Metode Peneltan Desan Peneltan Sesua dengan judul peneltan yang akan dangkat oleh penuls yatu Pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen pada Indomaret Tubagus Ismal Raya Bandung. Maka langkah langkah yang akan dlakukan oleh penuls dalam penyusunan peneltan n adalah sebaga berkut : 1. Mengumpulkan data data mengena pengaruh keragaman produk terhadap keputusan pembelan. 2. Mengumpulkan data data mengena keputusan pembelan pada Indomaret. 3. Membuat hpotess untuk membuktkan hubungan atau adanya pengaruh antara keragaman produk terhadap keputusan pembelan. 4. Menganalsa data data yang dperoleh untuk membuktkan kebenaran hpotess yang telah dbuat. 26

2 27 5. Membuat kesmpulan terhadap hasl hpotess. 6. Menyusun laporan peneltan Operasonalsas Varabel Dalam peneltan n terdapat dua varabel, yatu varabel bebas (ndependent vrable) dan varabel terkat / tergantung (dependent varable). Varabel bebas merupakan varabel stmulus atau varabel yang mempengaruh varabel lan. Varabel bebas merupakan varabel yang pengaruhnya dukur, dmanpulas, atau dplh oleh penelt untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang dobservas dalam katannya dengan varabel lan. Sedangkan varabel tergantung adalah varabel yang memberkan reaks / respon jka dhubungkan dengan varabel bebas. Varabel tergantung adalah varabel yang keberadaanya damat dan dukur untuk menentukan pengaruhnya yang dsebabkan oleh varabel bebas (Um Narmawat, 2007: 27-28). Agar dapat memperlancar dalam pengumpulan data dan pengukurannnya maka masng masng varable dalam peneltan n akan ddefnskan secara rnc untuk kemudan djabarkan ke dalam masng masng ndkator serta skala pengukurannya. Untuk lebh jelasnya operasonal varabel peneltan n dapat dlhat pada tabel berkut n:

3 28 Table 3.1 Operasonal Varabel Peneltan Varabel Konsep varabel Indkator Ukuran Skala Keragaman Produk (X) Keragaman produk adalah kumpulan seluruh produk dan barang yang dtawarkan penjual tertentu kepada pembel. (Kotler, 2007:15) Kelengkap an produk yang djual Macam merk yang djual Varas ukuran produk yang djual Keterseda an produk yang djual Kelengkapan produk yang terseda Macam merek yang terseda Varas ukurn produk yang djual Tersedanya produk yang djual ordnal Keputusan Pembelan (Y) perlaku konsumen adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membel, juga untuk menggunakan dan mengonsums barang-barang dan jasa yang dbel, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruh keputusan pembelan dan penggunaan produk. (Lamb, har, dan Mc Danel: 2001) Ketertarkan konsumen untuk berbelanja Kesadaran konsumen atas suatu kebutuhan Kepuasan Pembelan ulang Daya tark Kesadaran akan kebutuhan Tngkat kepuasan Pembelan kembal ordnal

4 Metode Penarkan Sampel Dalam mengumpulkan data prmer dengan menggunakan metode deskrps, maka perlu dambl sampel dan populas Populas Pengertan populas menurut Sugyono (2010 : 117) adalah wlayah generalsas yang terdr atas: objek atau subjek yang mempunya kualtas dan karakterstk tertentu dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar dan kemudan dtark kesmpulannya. Berdasarkan judul peneltan Analss Keragaman Produk Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelan Konsumen d Indomaret Tubagus Ismal Raya Bandung. Maka yang menjad populas adalah para pengunjung Indomaret sebanyak 6953 orang Sampel Sampel adalah bagan dar jumlah dan karakterstk yang dmlk oleh populas tesebut. Bla populas besar, dan penelt tdak mungkn memelajar semua yang ada pada populas, msalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelt dapat menggunakan sampel yang dambl dar populas tu. Apa yang dpelajar dar sampel tu, kesmpulannya akan dapat dberlakukan untuk populas. Untuk tu sampel yang dambl dar populas harus betulbetulrepresentatf (mewakl).

5 30 Pengamblan sampel dlakukan dengan menggunakan metode smple random samplng karena pengamblan sampel anggota populas dlakukan secara acak tanpa memperhatkan strata yang ada dalam populas tu. Cara demkan dlakukan bla anggota populas danggap homogen (Sugyono, 2010: 120). Ukuran sampel akan dtentukan berdasarkan metode pengukuran sampel yang dkemukakan oleh Slovn dengan rumus sebaga berkut: n N Nd. 2 1 Dengan: n d 2 N = Ukuran Sampel Mnmum = Tngkat Keteltan (Press) = Ukuran Populas Dalam peneltan n, penuls mengambl tngkat keteltan (press)= 10%. Perhtungannya adalah sebaga berkut: = 6953 (6953.0,1 ଶ ) + 1 = ,53 = 100 Jad, banyaknya sampel yang dplh dalam peneltan n adalah sebanyak 100 orang responden.

6 Jens dan Metode Pengumpulan Data Jens Data Jens data yang dbutuhkan dalam peneltan n adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer yatu data yang dperoleh dar responden secara langsung yang dkumpulkan melalu survey lapangan dengan menggunakan teknk pengumpulan data tertentu. Dalam peneltan n data prmer melput nformas mengena keragaman produk yang dperoleh dan keputusan pembelan yang dperoleh dar konsumen. Selanjutnya data yang sudah ada, yatu data yang sudah dkumpulkan sebelumnya untuk tujuan-tujuan yang tdak mendesak dsebut data sekunder. Contoh data sekunder dalam suatu kantor, msalnya laporan keuangan, data dr pegawa, data penjualan, dan lannya (Um Narmawat, 2007: 51) Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang lengkap yang berhubungan dengan peneltan n dlakukan dengan surve. Data yang dperlukan adalah data prmer dan data sekunder. Tekhnk pengumpulan data yang dlakukan oleh penuls dalam memperoleh data dan nformas, sebaga berkut : 1. Stud lapangan (Feld Research) Dlakukan untuk memperoleh data prmer yang akurat, merupakan data yang dperoleh secara langsung dengan menggunakan usaha usaha khusus, dantaranya dengan terjun langsung ke perusahaan melalu :

7 32 a. Wawancara Merupakan tekhnk komunkas langsung kepada phak yang berwenang dan bertanggung jawab pada perusahaan dengan cara mengajukan pertanyaan pertanyaan untuk mendapatkan penjelasan tentang masalah yang akan dbahas. b. Observas Merupakan pengumpulan data yang dlakukan dengan mengamat dan melhat secara langsung dengan objek yang berhubungan dengan masalah yang akan dtelt. c. Angket (Kuesoner) Kuesoner dlakukan dengan cara menyebarkan seperangkat daftar pertanyaan tertuls kepada responden (sampel peneltan). Responden tnggal memlh alternatf jawaban yang telah dsedakan dengan melngkar jawaban yang palng sesua. Dalam peneltan n penuls mengemukakan beberapa pertanyaaan yang mencermnkan pengukuran ndkator dar dua varbel bersangkutan. 2. Stud Kepustakaan (Lbelary Research) Adalah serangkaan peneltan yang dlakukan dengan membaca lteratur, buku, majalah, jurnal, data data peneltan terdahulu untuk mendapatkan data sekunder dan juga sebaga suatu landasan teorts dalam menganalsa masalah yang dtelt.

8 Metode Analss dan Perancangan Hpotess Metode Analss Data yang dperoleh duj valdtas dan relabltasnya dan pengujan hpotess. dlakukan dengan Analss tructuralquatonal Modelng (SEM). Kesmpulan yang berupa jawaban atau memecahkan masalah peneltan, dbuat berdasarkan hasl proses pengujan data yang melput pemlhan, pengumpulan dan analss data. Ada dua konsep untuk mengukur kualtas data yatu valdtas dan relabltas, artnya suatu peneltan akan menghaslkan kesmpulan yang bas jka datanya kurang relabel dan kurang vald. Sedangkan kualtas data peneltan dtentukan oleh kualtas nstrumen yang dgunakan untuk mengumpulkan data. 1. Uj Valdtas (Test of Valdty) Valdtas bertujuan untuk menguj sejauh mana alat ukur, dalam hal n kuesoner mengukur apa yang hendak dukur atau sejauh mana alat ukur yang dgunakan mengena sasaran. Semakn tngg valdtas suatu alat tes, maka alat tersebut akan semakn mengena sasarannya, atau semakn menunjukkan apa yang seharusnya dukur. Pengujan valdtas tap butr dgunakan analss tem, yatu mengkorelaskan skor tap butr dengan skor total yang merupakan jumlah tap skor butr. Dalam tabel telah dtunjukkan skor totalnya, yang merupakan jumlah tap skor butr (Sugono, 2010:187).

9 34 Pengujan valdtas tap tem dlakukan dengan cara mengkorelaskan skor tap butr dengan skor total yang merupakan jumlah tap skor butr. Skor butr dpandang sebaga nla X sedangkan skor total dpandang sebaga nla Y. Dalam hal analss tem n Masrun dalam Sugyono (2010: ) menyatakan Teknk korelas untuk menentukan valdtas n sampa sekarang merupakan teknk yang palng banyak dgunakan. Selanjutnya dalam memberkan nterpretas terhadap koefssen korelas, Masrun menyatakan Item yang mempunya korelas postf dengan krterum (skor total) serta korelas yang tngg, menunjukkan bahwa tem tersebut mempunya valdtas yang tngg pula. Basanya syarat mnmum untuk danggap memenuh syarat adalah bla r = 0,30. Jad Bla harga korelas antara butr dengan skor total kurang dar 0,30 maka butr dalam nstrumen tersebut dnyatakan tdak vald. Rumus untuk menguj valdtas yang dgunakan dalam peneltan n adalah rumus analss koefsen korelas pearson. Korelas pearson adalah teknk korelas yang dgunakan untuk mengetahu ada dan tdaknya hubungan varabel, yatu varabel bebas dan varabel tergantung karena fokus pengukuran adalah besar keclnya hubungan antara dua vaabel yang dkorelaskan. jka ada hubungan maka berapa besar pengaruhnya. (Um Narmawat, 2007:104). Selanjutnya untuk mengetahu keeratan atau derajat hubungan antara keragaman produk (varabel X) dengan keputusan pembelan (varabel Y), dapat dukur dengan menggunakan rumus korelas Product Moment Method atau dkenal dengan rumus Pearson (Sugyono, 2010:255).

10 35 Rumus korelas Product Moment adalah sebaga berkut: r n X Y X Y 2 2 n X 2 2 X n Y Y Keterangan: r X Y X Y = Nla Korelas Pearson = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel X = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel Y = Jumlah dar Hasl Kal Pengamatan Varabel X dan Varabel Y 2 X = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel X yang Telah Dkuadratkan 2 Y = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel Y yang Telah Dkuadratkan. Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasnya, penuls menggunakan software SPSS11.5 for wndows, untuk dapat memberkan penafsran terhadap koefsen korelas yang dtemukan tersebut besar atau kecl pengaruhnya, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebaga berkut :

11 36 Interval Koefsen Sumber : Sugyono (2010 : 257) Tabel 3.2 Krtera Nla Korelas Tngkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Berdasarkan peneltan yang dlakukan maka hasl perhtungan uj valdtas pada keragaman produk dengan menggunakan SPSS 15,0 for wndows dtunjukkan pada tabel berkut: Tabel 3.3 Hasl Analss Item Instrumen Keragaman Barang No. Butr r htung r krts Keterangan Instrumen 1 0,43 0,30 Vald 2 0,54 0,30 Vald 3 0,57 0,30 Vald 4 0,41 0,30 Vald 5 0,46 0,30 Vald 6 0,46 0,30 Vald 7 0,5 0,30 Vald 8 0,54 0,30 Vald Dar tabel 3.3 dapat dbaca bahwa, korelas nstrumen keragaman produk antara skor butr 1 dengan skor total = 0,43 antara butr 2 dengan skor total = 0,54

12 37 dan seterusnya. Korelas yang dgunakan adalah korelas pearson/ product moment. Sedangkan hasl perhtungan uj valdtas pada keputusan pembelan konsumen dengan menggunakan SPSS 15,0 for wndows dtunjukkan pada tabel berkut: Tabel 3.4 Hasl Analss Item Instrumen Keputusan Pembelan No. Butr r htung r krts Keterangan Instrumen 1 0,54 0,30 Vald 2 0,64 0,30 Vald 3 0,61 0,30 Vald 4 0,62 0,30 Vald 5 0,70 0,30 Vald 6 0,40 0,30 Vald 7 0,64 0,30 Vald 8 0,74 0,30 Vald Dar tabel 3.4 dapat dbaca bahwa, korelas antara skor butr 1 dengan skor total = 0,54 antara butr 2 dengan skor total = 0,64 dan seterusnya. Korelas yang dgunakan adalah korelas pearson/ product moment. Sepert yang telah dkemukakan bahwa, bla koefsen korelas sama dengan 0,30 atau lebh, maka butr nstrumen dnyatakan dnyatakan vald. Dar uj valdtas tersebut ternyata koefsen korelas semua butr dengan skor total haslnya datas 0,30 sehngga semua butr nstrumen keragaman barang serta keputusan pembelan konsumen dnyatakan vald.

13 38 Butr yang mempunya valdtas tertngg pada nstrumen keragaman barang adalah butr 3 dengan koefsen korelas 0,57 dan palng rendah adalah butr 4 dengan koefsen korelas 0,41. Sedangkan butr yang mempunya valdtas tertngg pada nstrumen keputusan pembelan adalah butr 8 dengan koefsen korelas 0,74 dan palng rendah adalah butr 6 dengan koefsen korelas 0, Uj Relabltas Setelah dlakukan pengujan valdtas data, kemudan dlanjutkan dengan menguj relabltas data. Relabltas adalah ndeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dpercaya atau dapat dandalkan. Instrument peneltan yang relable berat bahwa nstrument tersebut dapat dgunakan beberapa kal untuk mengukur objek yang sama. Dalam peneltan n, metode yang dgunakan untuk uj relabltas adalah Splt Half Method (Pearson Correlaton) yakn tekhnk Belah Dua. Metode n menghtung relabltas dengan cara memberkan tes pada sejumlah subjek dan kemudan hasl tes tersebut dbag menjad dua bagan yang sama besar (berdasarkan pemlhan genap dan ganjl). Cara kerjanya adalah sebaga berkut : Item dbag dua secara acak (msalnya tem ganjl / genap), kemudan dkelompokan dalam kelompok I (ganjl) dan kelompok II (genap). Skor untuk masng masng kelompok djumlahkan sehngga terdapat skor total untuk kelompok I dan kelompok II. Korelaskan skor total kelompok I dan kelompok II

14 39 Htung angka relabltas untuk keseluruhan tem dengan menggunakan rumus sebaga berkut : r1 = ଶ ଵ Dmana : r1 = relabltas nternal seluruh tem rb = korelas product moment antara belahan pertama dan belahan kedua. Berdasarkan rumus d atas, maka nla relabltas nternal seluruh tem untuk varabel keragaman produk dapat dhtung sebaga berkut: r1 = ଶ ௫,ଷଵ ଵ,ଷଵ r1 = 0,54 Sedangkan nla relabltas nternal seluruh tem untuk varabel keputusan pembelan dapat dhtung sebaga berkut: r1 = ଶ ௫,ହ ଵ,ହ r1 = 0,867 Berdasarkan rumus d atas, nla koefsen adalah relabel dbandngkan t table pada α = 0.05 dar perbandngan tersebut selanjutnya duj sgnfkasnya,

15 40 jka harga t htung > t table (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Untuk menguj keberartan koefsen r sb relabel atau tdak relabel akan dgunakan uj t, yang dlakukan dengan membandngkan antara t htung dengan t tabel. Dmana t htung dcar dengan menggunakan rumus dar Husen Umar (1998: 197) sebaga berkut: t = r ୱୠඥ(n 2) ଶ ට1 r ୱୠ Keputusan pengujan relabltas nstrumen secara nternal dengan menggunakan taraf sgnfkans 5% adalah sebaga berkut: (a) Instrumen dkatakan relabel jka t htung lebh besar atau sama dengan t 0,05; maka nstrumen tersebut dapat dgunakan. (b) Instrumen dkatakan tdak relabel jka t htung lebh kecl dar t 0,05; maka nstrumen tersebut tdak dapat dgunakan. Berdasarkan rumus d atas maka nla koefsen relabltas untuk varabel keragaman produk dapat dhtung sebaga berkut: 0,371 ඥ(100 2) t = ඥ1 0,371 ଶ t = 3,95

16 41 Berdasarkan perhtungan d atas, maka harga t htung 3,95 > t table 1,9845 (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Sedangkan nla koefsen untuk varabel keputusan pembelan dapat dhtung sebaga berkut: 0,765 ඥ(100 2) t = ඥ1 0,765 ଶ t = 11,78 Berdasarkan perhtungan d atas, maka harga t htung 11,78 > t tabel 1,9845 (α=0.05) maka hasl pengujan relabltas bersfat sgnfkan terhadap alat pengungkap data dseluruh varabel. Data yang dkumpulkan dar peneltan n adalah dengan menggunakan metode analss, dantaranya : A. Analss Kualtatf Dalam peneltan n menggunakan pendekatan analss data kualtatf dengan mengunakan alat bantu analss data statstk, bak yang bersfat deskrptf dgunakan dalam peneltan n, untuk maksud mendeskrpskan data varabel peneltan terutama untuk melhat gambaran secara umum peneltan responden atau tanggapan responden dlakukan dengan membuat pengkategoran.

17 42 Data prmer dgunakan untuk mengolah data dar kuesoner menggunakan analss data dengan rumus: ݑݐ ݎ ݏ =ݏݎ 100% ݔ ݎ ݏ Data sekunder dengan menggunakan dagram batang atau pencar. B. Analss Kuanttatf Analss kuanttatf adalah data yang berbentuk angka yang dapat dhtung dengan metode statstk, kemudan dapat dtark kesmpulan dan menganalss pengaruh varabel ndependen (keragaman produk) terhadap keputusan pembelan (varabel dependen) dengan analss koefsen korelas. Karena analss yang dgunakan menggunakan pengukuran skala ordnal dan merupakan regres sederhana maka analss kunttatfnya sebaga berkut : Metode Analss Regres Lnear Sederhana Analss regres n dgunakan untuk mengetahu bagamana varabel tdak bebas dapat dpredkskan melalu varabel bebas. Analss regres lner sederhana dlakukan bla jumlah varabel bebas tdak lebh dar satu. Analss n dgunakan untuk mengetahu ada atau tdaknya hubungan varabel bebas (X) dengan varabel tdak bebas (Y), Persamaan umum regres lnear ganda tersebut alah :

18 43 Y = a + b X Dmana: a = Blangan konstanta Y = Keputusan pembelan (Varabel tdak bebas ) b = Koefsen arah regres X= Keragaman produk ( Varabel bebas ) Sedangkan nla a dan b dapat dcar dengan rumus: a 2 y x x xy 2 2 n x x 2 n x x 2 n xy x y b Analss Korelas Pearson Tekhnk korelas dgunakan untuk menganalss ada tdaknya hubungan antara varabel, jka ada hubungan maka berapa besar dampaknya. Selanjutnya untuk mengetahu keeratan atau derajat hubungan antara keragaman produk (varabel X) dengan keputusan pembelan (varabel Y), dapat dukur dengan menggunakan rumus analss koefsen korelas Product Moment Method atau dkenal dengan rumus Pearson (Sugyono,2010:182). Rumus korelas Product Moment adalah sebaga berkut: r n X Y X Y 2 2 n X 2 2 X n Y Y

19 44 Keterangan: r X Y X Y = Nla Korelas Pearson = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel X = Jumlah Hasl Pengamatan Varabel Y = Jumlah dar Hasl Kal Pengamatan Varabel X dan Varabel Y 2 X = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel X yang Telah Dkuadratkan 2 Y = Jumlah dar Hasl Pengamatan Varabel Y yang Telah Dkuadratkan. Namun untuk dapat memudahkan pengolahan korelasnya, penuls menggunakan software SPSS11.5 for wndows, untuk dapat memberkan penafsran terhadap koefsen korelas yang dtemukan tersebut besar atau kecl dampaknya, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel sebaga berkut : Interval Koefsen Tabel 3.5 Krtera Nla Korelas Tngkat Hubungan 0,80 1,000 Sangat kuat 0,60 0,799 Kuat 0,40 0,599 Sedang 0,20 0,399 Rendah 0,00 0,199 Sangat rendah Sumber : Sugyono (2010 : 257)

20 45 Analss Koefsen Determnas Dengan terdapatnya angka perhtungan koefsen korelas, maka akan ddapat besarnya angka koefsen determnas, dmana akan dnyatakan besarnya kontrbus varabel ndependen terhadap varabel depeden. Adapun rumus yang dgunakan sebaga berkut: Kd = rp² x 100% Keterangan : Kd = Koefsen Determnas rp = Koefsen korelas pearson Dmana apabla : Kd = 0, Berart dampak varabel x terhadap varabel y, lemah. Kd = 1, Berart dampak varabel x terhadap varabel y, kuat Dampak tngg rendahnya koefsen determnas tersebut dgunakan pedoman yang dkemukakan oleh Gullford yang dkutp oleh Supranto (2001 : 227), sebaga berkut :

21 46 Tabel 3.6 Tngg Rendahnya Koefsen Determnas Pernyataan Keterangan > 4% Pengaruh Rendah Sekal 5% - 16% Pengaruh Rendah Tap Past 17% - 49% Pengaruh Cukup Berart 50% - 81% Pengaruh Tngg atau Kuat > 81% Pangaruh Tngg Sekal Perancangan Hpotess Data yang dgunakan untuk menguj hpotess yang dkemukakan dalam suatu peneltan merupakan data yang terdr dar sebuah sampel berukuran n, maka harus duj keberartan koefssen korelasnya dengan langkah-langkah sebaga berkut: 1. Hpotess yang telah dkemukakan dapat djabarkan: Ho : ρo = 0 artnya, tdak terdapat dampak varabel keragaman produk terhadap keputusaan pembelan konsumen. H1 : ρo 0 artnya, terdapat dampak varabel keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen. 2. Daerah krts dengan tngkat sgnfkans 5% secara searah, kemudan akan dcar nla t dalam tabel. 3. Tentukan uj statstk t dengan degree of freedom (df), dmana = n-2.

22 47 స ඨ 2 ଶݎ ௦ 1 Keterangan: = koefsen korelas pearson n = Jumlah sampel 4. Krtera untuk menerma atau menolak Ho dlakukan dengan membandngkan nla t- htung dengan t- tabel sehngga daerah krts untuk menerma dan menolak Ho sebaga berkut: Daerah penolakan H o Daerah penolakan H o Daerah Penermaan H 0 - t tabel (α / 2, df) 0 t tabel (α / 2, df) Gambar 3.1 Daerah Penermaan dan Penolakan H 0 (uj t)

23 48 Untuk menentukan apakah Ho dtolak atau dterma maka dapat menggunakan pedoman sebaga berkut: - Jka t -htung > t -tabel, maka Ho dtolak dan H 1 dterma, menunjukkan ada dampak antara keragaman produk terhadap keputusan pembelan konsumen. - Jka t -htung < t -tabel, maka Ho dterma dan H 1 dtolak, menunjukkan tdak ada dampak antara keragaman produk terhadap keutusan pembelan konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang menjadi variabel bebas atau independent (X) 33 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Pada peneltan n, yang menjad varabel bebas atau ndependent (X) adalah Custumer Relatonshp Management, sementara varabel terkat atau dependent (Y)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan atau bisa disebut dengan kata field research yakni dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang dlakukan secara langsung d lapangan atau bsa dsebut dengan kata feld research yakn dengan melakukan peneltan dan pengamblan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah, pengembangan karier (X) dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek yang dtelt dalam peneltan n adalah, pengembangan karer (X) dan kepuasan kerja (Y) pada Hotel Cpaku Indah. Responden dalam peneltan n adalah seluruh karyawan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan n dlakukan pada 6 (enam) MTs d Kota Yogyakarta, yang melput: Madrasah Tsanawyah Neger Yogyakarta II, Madrasah Tsanawyah Muhammadyah Gedongtengen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung Jl. Surapat No. 15 Bandung. Adapun yang menjad responden dalam peneltan n adalah para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah tanggapan responden mengenai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam peneltan n adalah tanggapan responden mengena varabel bebas adalah Pengelolaan barang dagangan (X) dengan ndkator kualtas, harga,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu cara yang dtempuh untuk mencapa suatu tujuan. Sepert yang dpaparkan oleh Surakhmad (985:3) yatu Metode merupakan cara utama yang dpergunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap 43 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh aplkas otomatsas kantor terhadap efektvtas kerja karyawan pada Dvs Manajemen Sumber Daya Manusa PT. INTI (PERSERO) Bandung adalah

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan metode penelitian 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Dalam melakukan peneltan, terlebh dahulu menentukan metode peneltan yang akan dgunakan sehngga akan mempermudah proses peneltan tersebut. Desan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d Jurusan Penddkan Teknk Spl, Fakultas Penddkan Teknolog dan Kejuruan, Unverstas Penddkan Indonesa.Yang terdr dar 3 program stud yatu: Penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Sesua dengan permasalahan yang sudah dkemukakan pada bab sebelumnya, peneltan n dlakukan dengan tujuan untuk:. Mengetahu hasl belajar dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel penelitian pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel penelitian pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk 5 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Varabel peneltan pada umunya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa yang dtetapkan oleh penelt untuk dpelajar sehngga dperoleh nformas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan lapangan, yatu peneltan yang dlakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk menelt keefektfan meda pembelajaran

Lebih terperinci

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n menggunakan desan peneltan deskrptf verfkatf dengan pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawaw (003: 61), peneltan deskrptf adalah peneltan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk A. Metode dan Desan Peneltan 1. Metode Peneltan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara lmah yang dgunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam art yang lebh luas,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metodolog peneltan adalah cara yang dlakukan secara sstemats mengkut aturan-aturan, drencanakan oleh para penelt untuk memecahkan permasalahan yang hdup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (009:6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan oleh penulis terdiri dari variabel bebas 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Dan Metode Peneltan 3.1.1 Objek Peneltan Objek peneltan yang dgunakan oleh penuls terdr dar varabel bebas (ndependent varable) pertama yatu klan televs.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 8 III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah suatu cara yang dpergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknk dan alat tertentu sehngga dperoleh hasl yang sesua dengan tujuan peneltan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, Waktu, dan Sasaran Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d SMKN 3 Kunngan yang berlokas d d jalan Gunung Kelng,Crendang-Kunngan 4551, tepatnya d Jurusan

Lebih terperinci