Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengaruh Profil Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Pelayanan"

Transkripsi

1 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr (STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 Analss Pengaruh Profl Budaya Organsas Terhadap Kualtas Pelayanan Dna Rahmayant 1, Alzar Hasan, Zuchra Angga Sar Hasnda 3 Dosen Jurusan Teknk Industr Fakultas Teknk Unverstas Andalas e-mal: dna@ft.unand.ac.d Abstrak Penngkatan knerja perusahaan dapat dlakukan dengan cara penngkatan pelayanan yang dberkan kepada costumer. Setap kegatan yang dlakukan oleh aparat pelayanan harus berpedoman pada aturan yang telah dtetapkan organsas dan nla-nla organsas la-nla dar organsas tersebut dsebut dengan budaya organsas.tujuan dar peneltan n untuk mengetahu tngkat profl budaya organsas dan kualtas pelayanan serta varabel budaya kerja yang palng berpengaruh terhadap kualtas pelayanan. Peneltan dlakukan dengan menggunakan metode peneltan survey yatu dengan menyebarkan kuesoner kepada pegawa UAD. Kuesoner berupa pertanyaan tertutup dengan menggunakan skala lkert, yang terdr dar tga bagan yatu karakterstk responden (bagan 1), varabel budaya organsas (bagan ) dan varabel kualtas pelayanan (bagan 3). Dalam peneltan n dlakukan varabel-varabel budaya yang berpengaruh terhadap kualtas pelayanan dengan menggunakan metode regres lnear.dar peneltan yang telah dlakukan, ddapatkan hasl bahwa tngkat profl budaya organsas yang dterapkan oleh Unverstas Andalas secara keseluruhan adalah sebesar 3.43 atau berada pada tngkat yang bak dan untuk tngkat kualtas pelayanan sebesar 4.11 yang berada pada tngkat yang bak. Kata kunc: kualtas pelayanan, organsas, profl budaya organsas, regres, unverstas andalas Abstract Improvng performance of the company can be done by servces ncreasng provded to the customer. Each of the actvtes carred out by the servce personnel must be guded by the establshed rules of the organzaton and the organzaton's values. The values of the organzaton referred to organzatonal culture. The am of ths study was to determne the level of organzatonal culture profle and the qualty of servce and work culture varables that most nfluence on qualty servce. The research was conducted usng survey research method by dstrbutng questonnares to employees n UAD. The questonnare n the form of closed questons usng a Lkert scale, whch conssts of three parts, namely respondent characterstcs (part 1), organzatonal culture varables (secton ) and the varable qualty of servce (secton 3). In ths research, the cultural varables that affect the qualty of servce by usng the lnear regresson method. From the research that has been conducted, showed that the level of organzatonal culture profle appled by Andalas Unversty as a whole s at 3:43 or are at a good level and for the level of qualty of servce at 4:11 whch s at a good level. Keywords: organzaton, profle organzatonal culture, servce qualty, regreson, andalas unversty 1. Pendahuluan D Indonesa penddkan tngg mengalam perubahan panorama selama dekade terakhr. Perubahan panorama yang dmaksud melput perubahan paradgma, pengelolaan, persangan dan sebaganya. Perubahan n dpcu oleh perkembangan teknolog nformas, sehngga e-learnng, e-unversty dan sejensnya mula banyak dbcarakan dan dusahakan. Lberalsas penddkan yang melanda penddkan tngg juga memlk pengaruh yang besar terhadap perubahan tersebut yang dtanda dengan bebasnya Perguruan Tngg asng untuk beroperas d Indonesa. Hal n dsebabkan perkembangan masyarakat yang semakn kompettf menuntut setap orang berkompets secara sehat, termasuk lembaga penddkan yang dalam hal n adalah Perguruan Tngg (Manado Post, 008). Perguruan Tngg berkompets untuk merebut pasar menuntut lembaga untuk mengedepankan kualtas dalam proses manajeralnya, pembelajarannya serta mampu memberkan atau menghaslkan produk yang berkualtas dmana produk utama dar Perguruan Tngg adalah jasa. Salah satu cara yang dlakukan oleh lembaga Perguruan Tngg agar dapat mempertahankan kelangsungan hdupnya adalah dengan cara menngkatkan knerja perusahaan pada seluruh level organsas dengan selalu mengacu pada penngkatan yang 344

2 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 berkelanjutan. Hal n dapat dcapa apabla semua phak yang terlbat langsung dalam penyelenggaraan penddkan tngg dapat berperan dalam kerangka kewajban dan wewenang yang jelas. Budaya organsas merupakan kesepakatan bersama tentang nla-nla bersama dalam kehdupan organsas dan mengkat semua orang dalam organsas yang bersangkutan. Budaya organsas akan menentukan apa yang boleh dan tdak boleh dlakukan oleh para anggota organsas, menentukan batas-batas normatf perlaku anggota organsas, menentukan sfatsfat pengendalan dan pengawasan organsas, menentukan gaya manajeral yang dapat dterma oleh anggota organsas, menentukan cara-cara kerja yang tepat dan sebaganya. Begtu juga halnya pada Perguruan Tngg, dmana sebagan besar kegatan yang dlakukannya adalah memberkan pelayanan. Pelayanan merupakan suatu proses knerja organsas yang memlk keterkatan terhadap budaya organsas. Pelayanan dpengaruh oleh budaya organsas dmana semua kegatan yang dlakukan oleh aparat pelayanan harus berpedoman pada rambu-rambu aturan normatf yang telah dtentukan organsas sebaga perwujudan budaya organsas. Pelayanan yang dberkan harus memlk kualtas. Kualtas merupakan hal mutlak yang harus dmlk oleh suatu organsas, semakn bak suatu organsas maka organsas tersebut akan memberkan kualtas yang bak juga. Peneltan n dlakukan untuk melhat pengaruh hubungan profl budaya organsas Unverstas Andalas terhadap kualtas pelayanan yang dberkan oleh Unverstas Andalas tu sendr. Unverstas Andalas merupakan salah satu unverstas yang cukup besar berada d luar Pulau Jawa. 1.1 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dbahas dalam peneltan n adalah apakah terdapat pengaruh budaya organsas yang telah dterapkan Unverstas Andalas terhadap kualtas layanan yang dberkan? 1. Tujuan Peneltan Adapun tujuan peneltan n adalah: 1. Bagamana profl budaya organsas d Unverstas Andalas Bagamana tngkat profl budaya organsas dan kualtas pelayanan d Unverstas Andalas 3 Mengetahu varabel budaya kerja yang palng berpengaruh terhadap kualtas pelayanan yang dberkan kepada konsumen. 1.3 Manfaat Peneltan Hasl peneltan yang dlakukan nantnya dapat dgunakan perusahaan dalam melakukan perencanaan dan pengamblan keputusan yang berkatan dengan penngkatan mutu pelayanan dan profl budaya organsas.. Metodolog Peneltan.1 Pengumpulan Data Tahap pengumpulan data dlakukan untuk mendapatkan data-data dan yang dperlukan bag peneltan. Data-data yang dbutuhkan untuk pelaksanaan peneltan n terdr dar : 1. Data prmer, penyebaran kuesoner. Data sekunder, bagan kepegawaan Unverstas Andalas Kuesoner yang dgunakan dalam peneltan n merupakan kuesoner tertutup, dmana setap pernyataan dserta dengan kemungknan jawaban yang mempunya rentang nla dar 1 sampa dengan 5 yang terdr dar 3 bagan, yatu bagan I terdr untuk mengetahu karakterstk responden dalam peneltan, bagan II untuk profl budaya organsas, bagan III untuk kualtas pelayan.. Pengolahan Data Pengolahan data yang dlakukan pada tahap n terdr dar: 1. Karakterstk responden 345

3 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 Karakterstk responden dbedakan berdasarkan tahun belajar, jabatan, lama bekerja pada jabatan sekarang, penddkan terakhr, usa.. Pengolahan data kuesoner Pengujan data akan dlakukan dengan menggunakan uj valdas, uj relabltas dan uj kecukupan data. 3. Perhtungan tngkat profl budaya organsas dan kualtas pelayanan Dlakukan dengan memberkan skor pada masng-masng jawaban konsumen.perhtungan dlakukan dengan cara mengalkan skor terhadap masngmasng skor terhadap masng-masng pernyataan pada semua responden. Skor untuk masng-masng jawaban dtetapkan sebaga berkut: Skor 5 : Sangat puas Skor 4 : Puas Skor 3 : Basa saja/cukup puas Skor : Tdak puas Skor 1 : Sangat Tdak puas 4. Analss korelas Membuat hubungan korelas, yang selanjutkan akan dsajkan dalam persamaan regres. Analss korelas dgunakan untuk mengukur kekuatan asosas (lnear) antara dua varabel atau lebh. Pada perhtungan kal n dlakukan analss korelas untuk mengukur eratnya hubungan varabel (kepuasan kerja) dengan varabel Y( kualtas pelayanan). Perhtungan korelas dlakukan dengan metode korelas pearson product moment (PPM). Y = Kualtas pelayanan 1 = Profl Budaya Organsas atas azas tujuan = Profl Budaya Organsas atas azas konsensus 3 = Profl Budaya Organsas atas azas keunggulan 4 = Profl Budaya Organsas atas azas kesatuan 5 = Profl Budaya Organsas atas azas prestas 6 = Profl Budaya Organsas atas azas Emprk 7 = Profl Budaya Organsas atas azas keakraban 8 = Profl Budaya Organsas atas azas ntegrtas 5. Analss regres Melakukan analss terhadap persamaan yang telah ddapat. 3. Hasl dan Pembahasan 3.1 Karakterstk Responden Karakterstk responden dperoleh dar jawaban kuesoner yang dsebarkan kepada responden. Adapun karakterstk responden yang menjad responden peneltan n dapat dlhat pada tabel

4 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 Tabel 1. Data Umum Responden Tahun Bekerja Jabatan Penddkan Terakhr Usa Data Lama bekerja pada jabatan sekarang Jumlah Persentas % % % % % Kepala Bro 1 1% Kepala Bagan % Kepala Sub bagan 7 7% Karyawan 90 90% 0-6 bulan 6 6% 6 bulan-1 tahun 1 1% 1 tahun- tahun 17 17% tahun-5 tahun 8 8% > 5 tahun 37 37% SLTP/Sederajat - 0% SLTA/Sederajat 40 40% D1/D/D % S % S 1 1% Lannya - 0% 15-4 tahun 1 1% 5-45 tahun 65 65% tahun 34 34% 3.. Pengolahan Data Kuesoner Pengolahan data untuk kuesoner n terdr dar uj valdtas, uj relabltas dan uj kecukupan. 1. Uj valdtas Valdtas suatu alat ukur menunjukkan tngkat kesesuaan hasl pengukuran dengan tujuan alat ukur. Langkah-langkah yang dlakukan dalam pengujan valdtas kuesoner adalah sebaga berkut: 1. Langkah awal yang dlakukan adalah membuat tabulas jawaban responden untuk butr pernyataan, kemudan menghtung total skor untuk setap jawaban responden. Dmana: total skor jawaban untuk responden ke- Y skor jawaban untuk responden ke-. Menghtung kuadrat skor jawaban dan kuadrat total skor jawaban responden untuk masng-masng pernyataan. 3. Menghtung hasl kal skor jawaban dan total skor untuk setap responden (Y) 4. Menghtung korelas product moment (r) untuk setap butr pernyataan pada persamaan 1: r xy 1 Y Y Y Y Dmana : 347

5 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 r xy : la korelas antara dan Y : Jumlah responden : Skor responden ke- untuk butr pernyataan yang duj Y : Skor total responden ke- untuk semua butr pernyataan 5. Membandngkan nla r htung dengan r tabel untuk = 30 dan taraf kesalahan Jka r htung> r tabel maka butr pernyataan tersebut dnyatakan vald, dan sebalknya jka rhtung r maka butr pernyataan tersebut tdak vald. < tabel. Uj relabel Pengujan relabltas dlakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasl pengukuran relatf konssten apabla pengukuran dlakukan dua kal atau lebh. Relabltas menunjukkan konsstens suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama (Sngarmbun, 1989). Pengujan relabltas n dlakukan dengan menggunakan metode Alfa Cronbach. Menurut metode n koefsen keandalan alat ukur (α) akan mempunya nla antara 0 sampa 1, semakn tngg nlanya maka keandalannya akan semakn bak. Harga koefsen keandalan sebesar 0.6 atau lebh danggap sudah bak untuk tngkat keandalan suatu kuesoner dalam mengukur suatu gejala (Umar, 000). Langkah-langkah yang dlakukan dalam pengujan keandalan kuesoner dengan metode Alfa Cronbach adalah: 1. Menghtung jumlah skor setap butr pertanyaan. Jumlah skor yang dmaksud adalah penjumlahan skor responden ke- sampa n untuk seluruh pertanyaan.. Menghtung jumlah kuadrat skor setap butr pertanyaan. 3. Menghtung jumlah skor semua butr pertanyaan untuk setap responden. 4. Menghtung jumlah skor semua responden. 5. Menghtung jumlah kuadrat skor responden. 6. Menghtung jumlah varans butr pertanyaan dengan menggunakan persamaan : n n j1 j Menghtung varans total dengan menggunakan persamaan 3: t n 1 n Y n Y 1 n 8. Menghtung koefsen keandalan dengan menggunakan persamaan 4: k k 1 k b j1 1 Dar perhtungan yang telah dlakukan, maka ddapatkan bahwa hasl yang dperoleh untuk varabel profl budaya organsas dan kualtas pelayanan adalah relabel. 3. Uj Kecukupan Data Uj kecukupan data bertujuan untuk mengetahu apakah data atau sampel yang telah dkumpulkan telah mewakl populas secara keseluruhan sehngga dapat dlakukan 348

6 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 pengujan dan pengolahan data lebh lanjut. Berkut n langkah-langkah dalam melakukan uj kecukupan data pada persamaan 5, adalah sebaga berkut: 1. Htung total skor untuk setap tem pernyataan Y j n j1 Dmana: Y = Total skor jawaban untuk atrbut ke- j = Skor tap jawaban ke- untuk responden ke-j. Htung kuadrat total dar skor jawaban responden untuk setap tem pernyataan. 3. Menghtung jumlah data yang dbutuhkan ( ) dengan menggunakan persamaan 6: a b ' 1 j 1 j 1 j Dmana: : Jumlah responden yang dbutuhkan : Jumlah responden yang dambl j : Total skor jawaban tap responden a : Koefsen tngkat keyaknan = b : Tngkat keteltan (taraf kesalahan) = 5% Membandngkan nla dengan nla. Bla < berart jumlah data belum cukup, maka perlu penambahan data. Tetap bla > berart jumlah data telah cukup, sehngga tdak perlu penambahan data. Berdasarkan pengolahan data yang telah dlakukan, maka ddapatkan bahwa dapat dsmpulkan bahwa data tersebut telah cukup Perhtungan Tngkat Profl Budaya Organsas dan Kualtas Pelayanan. Perhtungan n dlakukan untuk mengetahu seberapa besar persentas profl budaya organsas dan kualtas pelayanan yang dterapkan d Unverstas Andalas. Perhtungan n dlakukan dengan menggunakan Software SPSS 15. Rekaptulas tngkat profl budaya organsas pegawa pada Unverstas Andalas dapat dlhat pada tabel dbawah n: Tabel. Rekaptulas Tngkat Profl Budaya Organsas Dmens Tngkat kepuasan Persentas Keterangan Azas Tujuan % Bak Azas Konsensus % Bak Azas Keunggulan % Bak Azas Kesatuan % Bak Azas Prestas % Bak Azas Emprk % Bak Azas Keakraban % Bak Azas Integrtas % Bak Sedangkan untuk tngkat kualtas pelayanan pegawa berada pada daerah sangat puas atau berkualtas. Hal n berart pegawa telah memberkan pelayanan yang berkualtas kepada konsumen. 349

7 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember Analss Korelas Langkah-langkah pengolahan data korelas antara varabel profl budaya organsas dengan kualtas pelayanan adalah sebaga berkut: 1. Tuls Ho dan H1 dalam bentuk kalmat Ho : Terdapat hubungan yang postf dan sgnfcant antara kualtas pelayanan dengan profl budaya organsas atas azaz tujuan H1: Tdak Terdapat hubungan yang postf dan sgnfcant antara kualtas pelayanan dengan profl budaya organsas atas azaz tujuan. Htung nla r dengan menggunakan rumus korelas moment produc. Persamaan 7: Y Y r xy Y Y r xy = la korelas product moment atas dan Y = Jumlah responden Y = Skor total jawaban responden ke- untuk semua butr pernyataan = Skor jawaban butr pernyataan yang duj untuk responden ke- Y = Skor pernyataan dkal skor total 4. Tentukan nla r tabel dengan taraf sgnfcant 5% 5. Tentukan krtera pengujan sgnfkans korelas, yatu: Ho : sgnfkan H1 : Tdak sgnkan Dasar pengamblan keputusan : jka r htung > r tabel, maka terma Ho jka r htung < r tabel, maka tolak Ho 6. Kesmpulan : Karena r htung< r tabel,. Perhtungan yang sama dlakukan untuk menghtung korelas antara kualtas pelayanan dengan varabel budaya organsas lannya yatu atas azas konsensus, azas keunggulan, azas kesatuan, atas azas prestas, azas Emprk, atas azas keakraban dan azas ntegrtas. 3.5 Analss Regres Analss regres dgunakan untuk mengetahu hubungan antara profl budaya organsas terhadap kualtas pelayanan. Perhtungan analss regres n menggunakan softwarespss Berdasarkan perhtungan yang dlakukandapat dketahu bahwa faktor profl budayayang palng berpengaruh terhadap kualtaspelayanan berdasarkan perseps karyawanadalah dmens ke-1, ke-4 dan ke-8, yatutujuan, kesatuan dan ntegrtas. Artnya tujuan organsas yang jelas akan memberkan pengaruh pelayanan terhdap konsumen, semakn jelas tujuan suatu organsas maka kualtas pelayanan yang akan dberkanpun semakn bak. Begtu juga dengan kesatuan dan tegrtas, merupakan dua hal yang tdak dapat dpsahkan, kesatuan dan ntegrtas yang kuat membentuk suatu sstem organsas yang sold yang tentunya mampu memberkan yang terbak dar sstem tersebut. Dalam hal n organsas harus mampu memberkan pelayanan terbak bag mahasswa. 4. Kesmpulan Adapun kesmpulan yang dperoleh dar hasl peneltan n adalah: 1. Tngakat kualtas pelayanan dan profl budaya organsas pada unverstas Andalas berada pada taraf bak.. Varabel profl budaya organsas yang palng berpengaruh sgnfcant terhadap kualtas pelayanan adalah faktor tujuan, kesatuan dan ntegrtas 3. Adanya faktor-faktor lan yang mempengaruh kualtas pelayanan sepert faktor motvas, kemampuan, kepuasan kerja, prestas kerja, lesejahteraan karyawan dan sebaganya membuat faktor-faktor yang terdapat pada profl budaya tdak terlalu berpengaruh sgnfkant 350

8 Semnar asonal Teknolog Informas, Komunkas dan Industr ((STIKI) 7 ISS : Pekanbaru, 11 ovember 015 Referens [1] Arkunto, S. Prosedur Peneltan suatu Pendekatan Praktek. Rneka Cpta. Yogyakarta [] Eryanto. Teknk Samplng Analss Opn Publk. LkS. Yogyakarta [3] Ghazal, I. Aplkas Analss Multvarate dengan SPSS. Badan Penerbt Unverstas Dponegoro. Semarang. 005 [4] Gasperz, V. Total Qualty Management.Jakarta. 005 [5] Ismelnda, 007, Analss Tngkat Kualtas Pelayanan Rumah Sakt M.Jaml, Padang.: UAD [6] Marna, D. 009, Analss Perhtungan Tngkat Kepuasan Kerja Perawat Serta Pengaruhnya Terhadap Kualtas Pelayanan (Stud Kasusu Rumah Sakt Pertamna Duma), Padang: UAD [7] Pdato dan Laporan Rektor pada Acara Des atals Ke-5 Unverstas Andalas. 008 [8] Rduwan. Metode & Teknk Menyusun Tess. Alfabeta. Bandung. 004 [9] Rencana Program, Kegatan dan Anggaran Penyelenggaraan dan Pembangunan Penddkan Tngg (RPKAPPT) Tahun Anggaran 009 Unverstas Andalas, Drektorat Jenderal Penddkan Tngg Departemen Penddkan asonal, 008. [10] Sngarmbun. Metode peneltan Surva. Jakarta.1989 [11] Sugyono. Metode Peneltan Admnstras. Alfabeta. Bandung.00 [1] Sutalaksana. Tata Tata Cara Kerja.Bandung [13] Tjptono, F. Servce Management mewujudkan layanan Prma. ADI Yogyakarta. Yogyakarta. 008 [14] Walpole, Myers. Ilmu Peluang dan Statstka untuk Insnyur dan Ilmuwan. Penerbt ITB: Bandung [15] www. publk.brawjaya.ac.d, 7 Agustus 009 [16] 7 Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity 37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus BAB III METODE PENELITIAN Metode peneltan merupakan cara atau langkah-langkah yang harus dtempuh dalam kegatan peneltan, sehngga peneltan yang dlakukan dapat mencapa sasaran yang dngnkan. Metodolog peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen. BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.3.1 Tempat Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger Gorontalo khususnya pada sswa kelas VIII. 3.3. Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Pendekatan Peneltan Jens peneltan n termasuk peneltan korelasonal (correlatonal studes. Peneltan korelasonal merupakan peneltan yang dmaksudkan untuk mengetahu ada

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode peneltan n adalah quas ekspermen karena terdapat unsur manpulas, yatu mengubah keadaan basa secara sstemats ke keadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode 34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tempat dan waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada Perusahaan Daerah Ar Mnum Kabupaten Gorontalo yang beralamat d jalan Gunung Bolyohuto No. 390 Kelurahan Bolhuangga Kecamatan

Lebih terperinci

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and III. METODE PENELITIAN A. Desan Peneltan Peneltan n merupakan peneltan pengembangan (Research and Development). Peneltan pengembangan yang dlakukan adalah untuk mengembangkan penuntun praktkum menjad LKS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel 4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5 33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai 3 BAB III METODELOGIPENELITIAN 3. Lokas dan Waktu Peneltan 3.. Lokas Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger Bonepanta pada kelas X pada semester genap tahun ajaran 0/03. 3.. Waktu Peneltan Peneltan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Tujuan dalm peneltan n adalah mengetahu keefektfan strateg pembelajaran practce-rehearsal pars dengan alat peraga smetr lpat dan smetr putar dalam menngkatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam 1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode peneltan mengungkapkan dengan jelas bagamana cara memperoleh data yang dperlukan, oleh karena tu metode peneltan lebh menekankan pada strateg, proses

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS 4.1 Kerangka Pemkran dan Hpotess Dalam proses peneltan n, akan duj beberapa varabel software yang telah dsebutkan pada bab sebelumnya. Sesua dengan tahapan-tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah, III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pizza Hut Garden 6 - Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2014 Juni 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Peneltan 1. Tempat dan peneltan dlakukan Peneltan n dlaksanakan d Pzza Hut Garden 6 - Jakarta Barat 2. Waktu Pengumpulan data Peneltan dlakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permanan. Pemberdayaan teman

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Jl. Surapati No. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Perusahaan Daerah Kebershan Kota Bandung Jl. Surapat No. 15 Bandung. Adapun yang menjad responden dalam peneltan n adalah para

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Peneltan Peneltan dlakukan pada sswa kelas XI d SMA Neger Gorontalo, Kota Gorontalo waktu peneltan dlaksanakan d mula pada bulan Oktober 03 sampa bulan Desember

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan. 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal merupakan penjelasan maksud dar stlah yang menjelaskan secara operasonal mengena peneltan yang akan dlaksanakan. Defns operasonal n

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PEELITIA 3.1. Kerangka Pemkran Peneltan BRI Unt Cbnong dan Unt Warung Jambu Uraan Pekerjaan Karyawan Subyek Analss Konds SDM Aktual (KKP) Konds SDM Harapan (KKJ) Kuesoner KKP Kuesoner KKJ la

Lebih terperinci

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan

current status dari subyek yang diteliti. Tipe penelitian ini umumnya berkaitan dengan 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Desan peneltan yang menggunakan adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf (descrptve research) adalah peneltan terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode adalah suatu pendekatan yang dlakukan untuk mendapatkan data yang dperlukan sehngga mendapatkan hasl yang optmal (Suharsm Arkunto : 1998). Metode

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Indomaret yang berada di Jalan Tubagus Ismail BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Peneltan Peneltan n dlakukan d Indomaret yang berada d Jalan Tubagus Ismal Raya No. 18 bandung dengan menelt keragaman produk sebaga varabel bebas (ndependen)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data. BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan harus dsesuakan dengan masalah dan tujuan peneltan, hal n dlakukan untuk kepentngan perolehan dan analss data. Mengena pengertan metode peneltan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen dengan bentuk kuas ekspermen. Pre test dlakukan d awal peneltan dan post tes dlakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder. Data yang dgunakan melput: (1) PDRB Kota Duma (tahun 2000-2010) dan PDRB kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode berasal dar kata Yunan yatu methodos yang beraal dar kata meta yang berart jalan atau cara. Jad metode adalah cara kerja yang dlakukan untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Peneltan Adapun tujuan dar peneltan n adalah:. Untuk mengetahu pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learnng pada mater pokok kalor kelas VII d MTs Nurul Itthad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokas dan Subjek Populas/Sampel Peneltan 1. Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah SMP Neger 1 Jalancagak yang terletak d Jalan Raya Jalancagak KM 16 Kecamatan Jalancagak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Peneltan Peneltan n dlakukan d Jurusan Penddkan Teknk Spl, Fakultas Penddkan Teknolog dan Kejuruan, Unverstas Penddkan Indonesa.Yang terdr dar 3 program stud yatu: Penddkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu korelasional dan 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desan Peneltan Jens peneltan yang dlakukan oleh penuls yatu korelasonal dan verfkatf yatu suatu metode yang dgunakan untuk menentukan apakah terdapat hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan

Lebih terperinci

MANFAAT ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMP NEGERI 04 BANGSALSARI

MANFAAT ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMP NEGERI 04 BANGSALSARI MANFAAT ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI GURU TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMP NEGERI 04 BANGSALSARI Nurhaft Kurnawan IKIP PGRI JEMBER nurhaft@yahoo.com Abstract The desgn of ths research was descrptve

Lebih terperinci

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN :

Jurnal Mantik Penusa Vol 15 No 1 Juni 2014 ISSN : Jurnal Mantk Penusa Vol No Jun 0 ISSN : 088-9 PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KEMALA BHAYANGKARI MEDAN TAHUN AJARAN 0/0 AWALUDIN FITRA, S.Pd.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Menurut Sugyono (013: 6) bahwa: Metode peneltan dapat dartkan sebaga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Defns Operasonal Defns operasonal dperlukan agar tdak terjad salah pengertan dan penafsran terhadap stlah-stlah yang terkandung d dalam judul peneltan n. Istlah-stlah yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Ttk Sundar 1, Lsa Deswat 2, Erman Har 2 1 Mahasswa Program Stud Penddkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian dari pengaruh aplikasi otomatisasi kantor terhadap 43 BAB III DESAIN PENELITIAN A. Objek Peneltan Objek peneltan dar pengaruh aplkas otomatsas kantor terhadap efektvtas kerja karyawan pada Dvs Manajemen Sumber Daya Manusa PT. INTI (PERSERO) Bandung adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan yang bertujuan untuk mendeskrpskan langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran matematka berbass teor varas berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam pembuatan tugas akhr n, penulsan mendapat referens dar pustaka serta lteratur lan yang berhubungan dengan pokok masalah yang penuls ajukan. Langkah-langkah yang akan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 2014/2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALA (PBL) TERADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP PELAJARAN 14/15 Ftra Yand 1), Nurrahmawat ) dan era Deswta 3) 1) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Penddkan,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Gender, Pilihan Karir, Auditor Eksternal dan Internal, Persepsi Mahasiswa Akuntansi.

ABSTRAK. Kata Kunci: Gender, Pilihan Karir, Auditor Eksternal dan Internal, Persepsi Mahasiswa Akuntansi. ABSTRAK Pengaruh Perseps Mahasswa Akuntans Mengena Lngkungan Kerja Audtor Dpandang dar Sudut Gender Terhadap Plhan Karrnya Sebaga Audtor Eksternal dan Internal (Stud kasus surve pada mahasswa Program akuntans

Lebih terperinci

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tnjauan Pustaka 2.1 Peneltan Terdahulu Pemlhan stud pustaka tentang sstem nformas penlaan knerja karyawan n juga ddasar pada peneltan sebelumnya yang berjudul Penerapan Metode TOPSIS untuk Pemberan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan prosedur atau cara yang dtempuh dalam mencapa suatu tujuan peneltan. Tujuan peneltan yang akan dlakukan adalah untuk mengetahu perbandngan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) CABANG SEMARANG SKRIPSI Dajukan sebaga salah satu syarat Untuk menyelesakan

Lebih terperinci