DB DESA PAMQTWN, KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG

Transkripsi

1 RAGAM KB)NSUMSB JEMlS BAHWN MAKANAN DAN KECUKUPAM Giza KEBUARGA PEVANI MISKIN DAN TIDAK M~SK~N DB DESA PAMQTWN, KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG PROPINS! JAWA TlMUR JURUSAN GIZl MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUWRGA FAKULTAS PERTANlAN 1NSTITUT PERTANlAN BOGOR %Bas

2 BINGKASAN TITIN LARASATI. Ragam Konsumsi Jenis Bahan Makanan dan Kecukupan Gizi Keluarga Petani Hiskin dan Mdak Miskin di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Xalzng, Propinsi Jawa Timur. (di baviah bimbingan DJITDIG 2OEDJITO). Tujuan umum penelitian ini adalah unt.& mengetahui hubungan pengeluaran gangan dengan raga2 >:ocsumsi jenis bahan malranan, serta pengaruhnya terhadap nutu 3enu makanan, tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi keluar- ga petani. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk mengetahui perbedaan pengeluaran pangan, ragam konsmsi jenis bahan ma- kana, mutu menu nakanan, tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi antara keluarga pe",i tidak miskin dan keluarga petani miskin. Penilaian hubungan pengeluaran pa?gan dengan ragam konsumsi jenis bahan makanan, serta penga-ruhnya terhadap mutu menu nakanan, tin&at konsumsi energ5, protein, vitamin A dan zat besi keluarga petani dengan menggunakan uji korelasi, sedangkan untuk melihat perbedaan pengeluaan pangan, ragarn konsumsi jenis bahan makanan, mutu menu maanan, tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A dan zat besi digunakan uji t-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran keluarga petani tidak miskin lebih besar dibandingkan ke- luarga petani miskin, yaitu sebesar Rp dan Rp

3 per orang per hari. Persentase pengeluaran untuk pangan pada keluarga petani miskin lebih besar daripada keluarga petani tidak miskin, yaitu sebesar persen dan persen, ha1 ini sesuai dengan hukum Engel bah'rra semakin tinggi pendapatan maka persentase pengeluaran utuk pangan akan semakin kecil. Ragam konsumsi jenis bahan inakanan keluarsa petani ti- dak dipengaruhi secara nyata oleh pengeluaran aangan. Te- tapi ada perbedaan ragam konsumsi jenis bahan ~dxanan, dimana pada keluarga petani tidak miskin lebih besar diban - ding keluarga petani miskin, yaitu sebesar 6.65 dan Ragam konsumsi jenis bahan makznan keluarga petani tersebut dikategorikan kualitas sedang. Mutu menu makanan keluarga petani miskin tidak dipenga- ruhi secara nyata oleh pengeluaran pangan, sedmgkan mutu menu makanan keluarga petani tidak miskin dipensmuhi seca- ra nyata oleh pengeluaran pangan, dengan persazaan regresi y = x. Hal ini nenunjulan bahxa senakin tinge pengeluaran pangan maka mutu menu makanan keluarga petani tidak miskin &an menurun. Penelitian juga mengha- silkan bahwa mutu menu makan2n keluarga petani tidak dipengaruhi secara nyata oleh ragam konsumsi jenis bahan makanan. Tetapi ada perbedaan mutu menu makanan., dimana pada keluarga petani tidak miskin tampak lebih tinggi dibanding keluarga petani miskin, yaitu senilai NDpE % 5.82 dan Hutu me- nu makanan keluarga petani tersebut dikategorikul belua baik.

4 Ti-ngkat konsumsi vitamin A dan zat besi keluarga peta- ni tidal< miskin dan petani miskin tidak dipengaruhi secara nyata oleh pengeluaran pangan. Tetapi tingkat konsunsi energi keluarga petani mis'kin dipengaruhi secara nyata oleh pengeluaran pangan, clengan persamaan regresi y = ~. iial ini zenunjukkan bahwa semakin tinggi pengeluaran pangan mala tingkat konsumsi enera$. keluarga petmi :!fis!un akan mecwun. Sedangkan tingkat konsumsi protein keluarsa petani ti--.ax miskin juga dipengaruhi secara nyata oleh pengslusran pacgan, dengan persamaan regrsesi y z ~. Hal ini menunju%.!!an bah~va semakin tinggi pengeluaran pangan naka tinglkat konsurnsi protein keluarga petani tidak mis!dn akan meylrun. Secara keseluruhan tingkat konsunsi energi, prote- in, vitamin A dan zat besi keluarga petani tidak dipengaruhi secsra nyata oleh ragan konsumsi jenis bahan makanaa, Ada perbedaan yang nyata untuk tingkat konsumsi ener-4, protein dan zat besi antara keluarga pet& tidak miskin dan petsi miskin, Sedangkan untuk tingkat konsurnsi vitamin A diperoleh tidak ada perbedaan yang nyata. Perbedaao terse- but disebabkan oleh jenis dan jumlah konsmsi nakanan sum- ber energi, protein dan zat besi pada keluarga pet& tid& mislrin relatif lebih banyak. Secara keseluruhan tarnpak bah- wa tingkat konsumsi eneegi, protein, vitamin A dan zat besi pada kedua kelompok keluarga petani di daerah penelitian belrlm mencukupi standar kecukupan yang dianjurkan. *

5 RBGAM KONSUMSI JENIS BAHAN MAKANAN D-a KEGUKUPAN GIZI KELUPBGA PETANI MISKIN DAN TIDAK MISKIN DI DESA PAMOTAN, KECAMATAN DANPIT, KdSUPATEN MALANG PROPINSI JB'#A TIMUR oleh TITIN LARASATI KARYA IJAMIAH sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAN GIZI M-GYARAKAT DAN SUMBERDAYA RELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1986

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

97

98

99