P U T U S A N Nomor : 89/Pid. B/2011/PN. Unh.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 89/Pid. B/2011/PN. Unh. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Unaaha yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama Tempat Lahir : MUJUR REWA. : Awuliti. Umur : 28 Tahun/ 25 Maret Jenis Kelamin Kebangsaan Tempat Tinggal Agama Pekerjaan : Laki-laki. : Indonesia : Desa Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kab. Konawe. : Islam. : Tani. Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara (RUTAN) oleh: 1. Penyidik, sejak tanggal 08 Februari 2011 s/d tanggal 27 Februari 2011; _ 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak Tanggal 28 Februari 2011 s/d Tanggal 08 April 2011; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 05 April 2011 s/d tanggal 24 April 2011; _ 4. Hakim Pengadilan Negeri Unaaha, sejak tanggal 18 April 2011 s/d tanggal 17 Mei 2011; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha, sejak tanggal 18 Mei 2011 s/d tanggal 16 Juli 2011; Terdakwa selama dipersidangan tidak didampingi Penasihat Hukum; ` PENGADILAN NEGERI tersebut; - Telah membaca : 1. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Unaaha Nomor: 89/Pen.Pid/2011/ PN.Unaaha tanggal 18 April 2011 tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara an. MUJUR REWA Reg.Pid No.89/Pid.B/2011/PN.Unh. 2. Penetapan Hakim Ketua Majelis, No. 89/Pen.Pid/2011/PN. UNH tanggal 18 April 2011 tentang Penetapan hari sidang perkara ini.

2 2 3. Berkas perkara atas nama terdakwa beserta seluruh lampirannya; - Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa; - Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum tanggal 11 Juli 2011 yang pada pokoknya menuntut supaya Hakim Pengadilan Negeri Unaaha yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan terdakwa MUJUR REWA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penganiayaansebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Mujur Rewa dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp ,- (lima ribu rupiah); - Telah mendengar pembelaan Terdakwa yang diajukan secara lisan pada persidangan tanggal 11 Juli 2011 yang pada pokoknya memohon keringan hukuman; - Telah mendengar replik penuntut umum yang tetap pada tuntutannya dan duplik terdakwa tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Nomor. Reg. Perkara: PDM-235/RP-9/Ep/08/2010 sebagai berikut: Bahwa ia terdakwa MUJUR REWA pada hari Minggu Tanggal 06 Februari 2011, sekitar pukul Wita atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Februari Tahun 2011 bertempat di Desa Wonuahoa, Kecamatan Lambuya Kabupaten Konawe atau setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Unaaha yang berwenag mengadili, dengan sengaja melakukan penganiayaan hingga menimbulkan luka-luka terhadap korban TAMRAN. perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal ketika korban sedang duduk di depan elekton pada acara pesta sdr. Herman ada perkelahian antara terdakwa dan sdr. EDU di depan tempat pesta sdr. HERMAN kemudian korban mendatangani tempat keributan dengan maksud melerai, namun terdakwa bersama dengan WAN (DPO) dan JISMAN (DPO) malah langsung memukuli korban, kemudian korban lari di dekat elekton masih juga dikejar oleh terdakwa danoleh terdakwa langsung dihantamkan batu bata diwajah korban tepat disebelah pipi kiri korban hingga pelipis korban robek dan

3 3 korban terjatuh disusul kemudian rekan terdakwa yang korban tidak ketahui namanya melempar batu bata mengenai punggung korban datang lagi terdakwa menghantam dada sebelah kiri korban dengan menggunakan kayu dan korban lari ke rumah sdr. HERMAN tiba-tiba WANG sambil membawa parang dan JISMAN (DPO) sambil membawa kayu mengejar ke dalam rumah sdr. HERMAN, kemudian korban lari ke rumah tante korban saat itu korban diantar keluarga untuk melapor dikantor Polsek Lambuya. Akibat penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa, korban mengalami : - Memar pada mata sebelah kiri dan pundak kiri warna biru kehitaman akibat kekerasan benda tumpul; - Luka lecet pada kening dibawah bibir; - Luka gores pada tangan sebelah kiri sepanjang + 4 (empat) cm; Luka tersebut menimbulkan halangan dalam menjalankan pekerjaan sementara waktu sebagaimana diterangkan dalam VISUM ET REVERTUM Nomor: /2010 tanggal 10 Februari 2011 an. TAMRAN yang dikeluarkan oleh PUSKESMAS LAMBUYA dan ditandatangani oleh dr. IHYANI KHOLISAH/NRPTT: ; Perbuatan terdakwa sebagaima diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti isi dakwaan tersebut dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi); Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum telah menghadirkan saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Saksi T A M R A N. - Bahwa terdakwa dihdapkan dipersidangan sehubungan dengan masalah pemukulan yang dilakukannya terhadap saksi; - Bahwa kejadian pemukulan pada hari Minggu, tanggal 06 Februari 2011 sekitar jam Wita, di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe; - Bahwa sebelumnya saksi tidak pernah mempunyai masalah dengan terdakwa; - Bahwa pada awalnya terdakwa berkelahi dengan EDU kemudian saksi memisahkan mereka langsung terdakwa memukul saksi dan teman terdakwa memukul dan mengeroyok saksi;

4 4 - Bahwa terdakwa memukul dengan menggunakan batu bata pada bagian pelipis kiri sehingga robek; - Bahwa pada awalnya saksi tidak mengenal teman2 terdakwa yang memukul dan setelah kejadian saksi mengetahui kalau yang turut memukul saksi adalah NUDIN, KIWA dan JALIL; - Bahwa akibat pukulan tersebut saksi rasakan sakit pada pipi bagian kiri, punggung belakang dan dada; - Bahwa saksi sempat terjatuh dan pada saat saksi terjatuh lalu dihantamkan batu bata dibagian belakang saksi; - Bahwa yang menghantamkan batu ke belakang saksi yaitu teman terdakwa; - Bahwa pada saat kejadian saksi berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlari ke rumah tante saksi; - Bahwa saksi merasakan sakit selama dua hari dua malam; Atas keterangan saksi, terdakwa tidak keberatan dan menyatakan benar; 2. Saksi N U D I N. - Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan kejadian pemukulan yang ia lakukan terhadap TAMRAN; - Bahwa kejadiannya pada hari Minggu, tanggal 16 Februari 2011, di Kelurahan Lambuya, Kabupaten Konawe; - Bahwa saksi mengetahui kejadiannya karena melihat langsung dan terdakwa memukul TAMRAN sebanyak 1x (satu kali) dengan menggunakan batu bata merah dibagian pelipis sehingga mengakibatkan luka; - Bahwa TAMRAN tidak melakukan perlawanan; - Bahwa saksi berusaha memisahkan akan tetapi banyak teman-teman terdakwa datang melakukan pemukulan sehingga mengakibatkan TAMRAN menyelamatkan diri berlari pergi ke rumah orang; - Bahwa akibat pemukulan lainnya korban mengalami luka pada bagian punggung; Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan; Menimbang, bahwa saksi HERMAN, RIDWAN TOMBILI, dan ABD. DJALIL telah dipanggil secara patut namun tetap tidak hadir dipersidangan maka atas permintaan Jaksa Penuntut Umum dan atas persetujuan terdakwa maka keterangan saksi-saksi tersebut dalam berita acara pemeriksaan pendahuluan

5 5 dari Penyidik dibacakan yang pada pokoknya menerangkan sebagaimana dalam berita acara pemeriksaan saksi dan atas keterangan saksi-saksi yang dibacakan terdakwa tidak keberatan; Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa tidak mengajukan saksisaksi yang meringankan; Menimbang, bahwa selanjutnya didengar keterangan terdakwa MUJUR REWA yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa dihadapkan dipersidangan sehubungan dengan masalah penganiayaan yang terdakwa lakukan terhadap TAMRAN; - Bahwa kejadiannya yaitu pada hari Minggu, tanggal 06 Februari 2011 sekitar jam Wita di Kelurahan Awuliti, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe; - Bahwa cara terdakwa melakukan penganiayaan yaitu dengan cara melemparkan batu merah ke muka korban TAMRAN dan mengenai bagian wajah korban; - Bahwa terdakwa tidak melihat apakah ada luka pada wajah korban karena saat itu terdakwa langsung pulang; - Bahwa sebelumnya terdakwa tidak ada masalah dengan TAMRAN; - Bahwa penyebab terdakwa melakukan pelemparan karena sebelumnya terdakwa meminta permisi ke belakang untuk buang air kecil di pohon coklat dan tiba-tiba muncul Adnan dengan berkata kamu kurang ajar Mujur kepada terdakwa sehingga terdakwa emosi dan terjadi saling dorong mendorong dan adu fisik kemudian setelah itu terdakwa pergi dan tidak lama kemudian terdakwa melihat orang berkumpul dan terdakwa merapat ternyata TAMRAN dikeroyok seketika itu terdakwa melemparkan batu merah dari jarak 3 (tiga) meter; - Bahwa setelah melempar terdakwa langsung pulang ke rumah; - Bahwa sebelumnya terdakwa minum bersamadengan teman-teman dan pada malam itu ada acara lulo; - Bahwa TAMRAN tidak melakukan perlawanan; - Bahwa terdakwa tidak pernah memberikan bantuan pengobatan dan tidak pernah juga meminta maaf sama korban; Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Visum et revertum Nomor: 18/02/VR/2011 tanggal 10 Februari 2011 yang ditandatangani oleh dr. IHYANI KHOLISAH dokter pemeriksa yang bertugas di Puskesmas Lambuya Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe dengan Hasil Pemeriksaan:

6 6 - Pada mata sebelah kiri dan pundak kiri ditemukan luka memar, warna biru kehitaman; - Pada kening dan dibawah bibir ditemukan luka lecet; - Pada tangan kiri terdapat luka gores sepanjang + 4 cm; Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga mengajukan barang bukti dipersidangan berupa 1 (satu) buah parang dengan panjang 59,5 cm tanpa sarung dan 1 (satu) batang kayu reng dengan ukuran panjang 51, 2 cm; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan bukti surat yang dibacakan di persidangan dan barang bukti yang diajukan dipersidangan, terdapat kesesuaian satu dengan lainnya maka diperoleh fakta hukum yang akan dipertimbangkan apakah berdasarakan fakta hukum tersebut perbuatan terdakwa dapat memenuhi seluruh unsur dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan apakah dapat dipakai sebagai dasar untuk menyatakan terbukti atau tidak perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa: Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, Majelis Hakim menunjuk segala sesuatu yang terurai dalam Berita Acara Persidangan yang mempunyai relevansi secara keseluruhan dianggap ikut termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke muka persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 351 Ayat (1) KUHP; Menimbang bahwa unsur dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP adalah Melakukan Penganiayaan ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan menurut Yurisprudensi yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit atau luka.dan menganiaya adalah dengan sengaja menimbulkan sakit atau luka; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan alat bukti surat serta barang bukti yang diajukan dipersidangan, terdakwa MUJUR REWA sebagaimana identitas dalam surat dakwaan, pada hari Minggu, Tanggal 106 Februari 2011 sekitar pukul Wita di depan tempat Pesta Herman di Desa Wonuahoa, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, terdakwa MUJUR REWA telah melempar korban TAMRAN dengan menggunakan batu bata sebanyak satu kali dan terdakwa melakukan karena saat kejadian TAMRAN sedang dikeroyok sama teman-temannya dan pada jarak 3 meter terdakwa melemparkan batu bata sebanyak satu kali dan setelah melakukan pelemparan terdakwa langsung pulang;

7 7 Menimbang, bahwa pelemparan yang dilakukan oleh terdakwa tepat mengenai bagian muka korban TAMRAN dan akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh teman-teman terdakwa mengakibatkan korban TAMRAN mengalami luka memar warna biru kehitaman pada mata sebelah kiri dan pundak sebelah kiri, luka lecet pada kening dan dibawah bibir serta luka gores sepanjang + 4 cm pada tangan kiri yang menimbulkan penyakit/halangan dalam menjalankan pekerjaan jabatan/pencaharian untuk sementara waktu sebagaimana diterangakan dalam Visum et revertum Nomor: 18/02/VR/2011 tanggal 10 Februari 2011 yang ditandatangani oleh dr. IHYANI KHOLISAH dokter pemeriksa yang bertugas di Puskesmas Lambuya Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, terdakwa telah terbukti melakukan penganiayaan yang mengakibatkan korban TAMRAN mengalami sakit dan luka serta tidak dapat melakukan pekerjaannya sementara waktu sehingga unsur Penganiayaan dalam Pasal 351 Ayat (1) KUHP yang didakwakan kepada terdakwa telah terpenuhi, dan berdasarkan alat-alat bukti yang sah, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut Umum; Menimbang, bahwa oleh karena selama persidangan berlangsung tidak diketemukan adanya hal-hal yang dapat menghapus sifat melawan hukum terdakwa baik alasan pembenar maupun alasan pemaaf, maka terdakwa dapat mempertanggung-jawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa perbuatan tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa telah terbukti dan terdakwa dapat mempertanggung- jawabkan perbuatannya maka terdakwa harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan bagi terdakwa sebagai berikut : Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa mengakibatkan orang lain yaitu TAMRAN mengalami sakit atau luka; Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan menyesali perbuatannya; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan Penuntut Umum, pembelaan dari terdakwa berupa permohonan keringanan hukuman, hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan terdakwa serta tujuan

8 8 pemidanaan, maka penjatuhan pidana terhadap terdakwa bukan sebagai balas dendam, akan tetapi bertujuan sebagai sarana pembinaan bagi terdakwa agar ia dapat mengintropeksi diri untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatannya dikemudian hari dan juga sebagai upaya prevensi umum dan khusus; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim bermusyawarah dan bermufakat maka lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa dirasa cukup adil bagi terdakwa dan diharapkan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat sebagaimana tercantum dalam amar putusan dibawah ini. Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama menjalani pemeriksaan dilakukan penahanan secara sah, maka berdasarkan Pasal 22 ayat (4) KUHAP (UU Nomor 8 Tahun 1981) masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka terdakwa harus tetap berada dalam tahanan (Vide Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP); Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) buah parang dengan panjang 59,5 cm tanpa sarung dan 1 (satu) batang kayu reng dengan ukuran panjang 51, 2 cm maka status barang bukti tersebut sebagaimana dalam amar putusan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana, maka berdasarkan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini; Mengingat dan memperhatikan Pasal 351 Ayat (1) KUHP, dan Pasal 193 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 serta peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I 1. Menyatakan terdakwa MUJUR REWA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan 10 (sepuluh) hari; 3. Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa:

9 9-1 (satu) buah parang dengan panjang 59,5 cm tanpa sarung; - 1 (satu) batang kayu reng dengan ukuran panjang 51, 2 cm; Dirampas untuk dimusnahkan 6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Unaaha pada hari SENIN, Tanggal 11 JULI 2011, oleh kami ANDI ADHA, SH., sebagai Hakim Ketua Majelis, NURSINAH, SH., dan BASRIN, SH., masingmasing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada itu juga oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh SAHIR R., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Unaaha, dihadiri oleh AGUS TJIPTO, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Unaaha dan dihadapan terdakwa. 1) 2) Hakim anggota TTD NURSINAH, SH. TTD BASRIN, SH. Hakim Ketua Majelis TTD ANDI ADHA, SH. Panitera Pengganti TTD SAHIR R.