Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 142/PID.B/2014/PN SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. Nama lengkap : HENDRIK MARBUN ; 2. Tempat lahir : Simargarap ; 3. Umur/tanggal lahir : 33 tahun/ 12 Mei 1981 ; 4. Jenis kelamin : Laki-laki ; 5. Kebangsaan : Indonesia ; 6. Tempat tinggal : Desa Simargarap I Kecamatan Pasaribu Tobing Kabupaten Tapanuli Tengah ; 7. Agama : Kristen Khatolik ; 8. Pekerjaan : Bertani ; Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 24 Februari 2014 s/d tanggal 15 Maret 2014 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 16 Maret 2014 s/d tanggal 22 April 2014 ; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 23 April 2014 s/d tanggal 27 April 2014 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 28 April 2014 s/d tanggal 27 Mei 2014 ; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, sejak tanggal 28 Mei 2014 s/d tanggal 26 Juli 2014 ; Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 142/PID.B/2014/PN SBG tanggal 28 April 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim ; - Penetapan Majelis Hakim Nomor 142/PID.B/2014/PN SBG tanggal 28 April 2014 tentang penetapan hari sidang ; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan ; Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1

2 1. Menyatakan terdakwa HENDRIK MARBUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang berakibat luka berat sebagaimana diatur dalam Pasal 351 ayat (2) KUHP dalam dakwaan tunggal ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HENDRIK MARBUN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - sebilah parang ; dirampas untuk dimusnahkan ; 4. Menetapkan agar terdakwa HENDRIK MARBUN dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,-(seribu rupiah) ; Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan berkeberatan atas tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut, untuk itu terdakwa memohon keringanan dan terdakwa telah menyatakan penyesalannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi, atas pembelaan terdakwa tersebut Penuntut Umum bertetap pada tuntutan pidananya ; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN : Bahwa dia terdakwa HENDRIK MARBUN, pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Februari 2014, bertempat di Desa Simargarap I Kecamatan Pasaribu Tobing Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah saksi korban Rinto Simanullang, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum pengadilan Negeri Sibolga, telah melakukan penganiayaan menjadikan luka berat, perbuatan mana dilakukan terdakwa denan cara antara lain sebagai berikut : Berawal pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekitar pukul wib pada saat saksi korban Rinto Manullang hendak pulang kerumah dari warung tuak Jausin Manalu tepatnya di samping rumah saksi korban Rinto Manullang tiba-tiba datang terdakwa Hendrik Marbun langsung membacok kepala bagian belakang saksi korban Rinto Manullang dengan menggunakan tangan kanan dari arah samping dan mengenai kepala bagian belakang saksi korban Rinto Manullang, kemudian saksi korban Rinto Manullang berkata kenapa kau bacok aku appara dan dijawab terdakwa diam setelah itu terdakwa kembali membacok saksi korban namun ditangkis oleh saksi korban Rinto Manullang dengan kedua tangannya sehingga kedua tangan saksi korban Rinto Manullang kena bacok selanjutnya terdakwa kembali membacok dan mengenai tangan kiri saksi korban Rinto Manullang kemudian saksi korban Rinto Manullang berteriak minta tolong dan masyarakat 2

3 setempat datang selanjutnya membawa saksi korban Rinto Manullang berobat. Bahwa akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban Rinto Manullang mengalami Luka robek di kepala bagian belakang, P=17 Cm L=5 Cm sampai tengkorak kepala ; Luka robek di lengan kiri ada dua tempat masing-masing (I) P=8 Cm L=4 Cm sampai ke tulang (II) P=6 Cm L=2 Cm sampai ke tulang. Luka robek pada lengan kanan ada dua tempat masing-masing (I) P=7 Cm L=4 Cm D=0,5 Cm sampai ke tulang. (II) P=2 Cm L=0,2 Cm D=0,2 Cm sebagaimana Visum Et REPERTUM Nomor : 445/0801/III/2014 tanggal 6 Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Tonny Giovanno Sinaga pemeriksa pada RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing ; (2) KUHP ; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 351 ayat Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti dan menyatakan tidak mengajukan keberatan atau eksepsi dan memohon agar pemeriksaan terhadap perkaranya dilanjutkan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. Saksi RINTO SIMANULLANG dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobing Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah saksi dan yang melakukan penganiayaan tersebut adalah terdakwa HENDRIK MARBUN ; Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2014 sekira pukul Wib pada saat saksi hendak pulang ke rumah dari warung tuak Jausin Manalu tepatnya di samping rumah saksi tiba-tiba dating terdakwa Hendrik Marbun dan langsung membacok kepala bagian belakang saksi kemudian saksi berkata kenapa kau bacok aku appara dan di jawab terdakwa diam ; Bahwa terdakwa kembali membacok saksi namun saksi tangkis dengan kedua tangan saksi sehingga kedua tangan saksi kena bacok selanjutnya terdakwa kembali membacok dan mengenai tangan kiri saksi kemudian saksi berteriak minta tolong dan masyarakat setempat datang selanjutnya membawa saksi berobat ; Bahwa akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi mengalami luka robek di kepala bagian belakang, luka robek di lengan kiri ada dua tempat masingmasing sampai ke tulang, luka robek pada lengan kanan ada dua tempat ; Bahwa akibat pengancaman tersebut saksi menjadi takut dan trauma ; 3

4 2. Saksi RIDAWATI BR LUMBAN BATU dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada hari minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib saya sedang berada di rumah orang tua saksi di Desa Sibintang dalam Kec. Sosorgadong Kab. Tapanuli Tengah dan saksi mendapat informasi melalui telepon dari Antonius Pasaribu mengatakan bahwa suami saksi Rinto Simanulang kena bacok dan sudah di bawa ke bidan dan mengatakan yang melakukan pembacokan adalah terdakwa Hendrik Marbun ; Bahwa saksi tidak mengetahui apa penyebab terdakwa membacok suami saya ; Bahwa saksi dan suami saksi tidak ada perselisihan dengan terdakwa namun orang tua terdakwa pernah dipanggil polisi atas laporan orang tua saksi ; Bahwa akibat pengancaman tersebut saksi menjadi takut dan trauma ; 3. Saksi MANGASI SIMANULLANG Keterangan dibacakan pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobing Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah korban telah terjadi penganiayaan terhadap korban dan yang melakukan adalah terdakwa Hendrik Marbun ; - Bahwa pada saat saya sedang minum tuak di warung milik Jausin Manalu di Desa Simargarap Kec. Pasaribu Tobing datang Rinto Simanullang mengatakan kepada saya kau biarkannya saya mati oppung dan saat itu saya langsung memegang tubuh Rinto Simanullang berobat ke bidan Batu Ronggang dengan menaiki mobil yang dikemudikan Imran Manalu ; - Bahwa saksi tidak melihat langsung pembacokan tersebut namun saat itu Rinto Manullang datang dan mendekat kea rah saksi dimana saksi melihat tubuh korban mengalami luka bacok dan kedua tangannya kena bacok selanjutnya saksi dan Imran Manalu membawa Rinto Simanullang berobat kerumah bidan dan menurut saksi alat yang digunakan terdakwa adalah sebilah parang ; - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab terjadinbenar saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya penganiayaan tersebut ; Bahwa akibat kejadian pembacokan tersebut Rinto Simanullang mengalami luka robek dan kedua tangan korban mengalami luka robek ; 4

5 4. Saksi OKTAS SIMANULLANG Keterangan dibacakan pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobig Kab. Tapteng tepatnya di samping rumah saksi korban Rinto Simanullang dan yang melakukan penganiayaan terhadap Rinto Simanullang adalah terdakwa Hendrik Marbun ; - Bahwa ketika saksi sedang minum tuak di warung milik Jausin Manalu di Desa Simargap I Kec. Pasaribu Tobing dan saat itu saksi mendengar teriakan minta tolong dan tiba-tiba masyarakat dan beberapa saat kemudian Rinto Simanullang datang ke arah warung dan saat itu saksi melihat korban mengalami luka bacok pada ke pala bagian belakang dan mengeluarkan darah dan kedua tangannya kena bacok kemudian saksi dan Mangasi Manullang membawa Rinto Simanullang berobat ke bidan Batu Ronggang dengan menaiki mobil yang di kemudikan Imran Manalu; - Bahwa saksi tidak melihat langsung pembacokan tersebut namun saat itu Rinto Manullang datang dan mendekat ke arah saksi di mana saksi melihat tubuh korban mengalami luka bacok dan kedua tangannya kena bacok selanjutnya saksi, Mangasi Manullang dan Imran Manalu membawa Rinto Simanullang berobat ke rumah bidan dan menurut saksi alat yang di gunakan terdakwa adalah sebilah parang ; - Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya penganiayaan tersebut ; Bahwa akibat kejadian pembacokan tersebut Rinto Simanullang mengalami luka berat, pada kepala bagian belakang mengalami luka robek dan kedua tangan korban mengalami luka robek ; 5. Saksi IMRAN MANALU Keterangan dibacakan pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobing Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah korban telah terjadi penganiayaan terhadap korban dan yang melakukan adalah terdakwa Hendrik Marbun ; Bahwa pada saat saksi sedang berada di rumah kemudian saksi mendengar suara ribut di dekat warung milik orang tua saksi kemudian saksi mendatangi warung tersebut dan selanjutnya orang tua saksi mengatakan bawa dulu berobat si Rinto Simanullang ke rumah bidan dan saat itu saksi melihat korban sudah berada di dalam mobil milik orang tua saksi kemudian saksi mengendarai mobil tersebut sampai ke rumah bidan dan setelah sampai di rumah bidan saksi melihat kedua tangan korban mengalami luka dan luka pada bagian kepala bagian belakang serta mengeluarkan darah ; 5

6 6. Saksi TOGAR HORASMAN PURBA Keterangan dibacakan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pada minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobig Kab. Tapteng tepatnya di samping rumah saksi korban Rinto Simanullang dan yang melakukan penganiayaan terhadap Rinto Simanullang adalah terdakwa Hendrik Marbun ; Bahwa saksi mendapat kabar kalau terdakwa membacok korban Rinto Simanullang kemudian saksi langsung menuju tempat kejadian dan ketika saksi di tempat kejadian saksi melihat sudah ramai warga dan saat itu juga terdakwa diamankan sementara korban sudah dibawa berobat kebidan dan kemudian saksi bertanya kepada terdakwa bagaimana keadaanmu dan terdakwa menjawab tidak tersesali lagi semua ini sudah ku bacok si Rinto Simanullang, antarlah aku ke kantor Polisi kemudian terdakwa dan barang bukti sebilah parang diamankan di Kantor Polisi Sektor Sorkam ; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobing Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah korban telah terjadi penganiayaan terhadap korban dan yang melakukan adalah terdakwa Hendrik Marbun ; Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2014 sekira pukul Wib pada saat korban hendak pulang ke rumah dari warung tuak Jausin Manalu tepatnya di samping rumah korban tiba-tiba terdakwa datang dan langsung membacok kepala bagian belakang korban dengan menggunakan tangan kanan dari arah samping dan mengenai kepala bagian belakang korban ; Bahwa terdakwa kembali membacok korban namun korban tangkis dengan kedua tangan korban sehingga kedua tangan korban kena bacok selanjutnya terdakwa kembali membacok dan mengenai tangan kiri korban kemudian korban berteriak minta tolong dan masyarakat setempat datang selanjutnya membawa korban berobat ; Bahwa penyebab terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban Rinto Simanullang sebab pada saat korban Rinto Simanulang mabuk dan marahmarah kepada terdakwa hingga terdakwa di kejarnya kemudian terdakwa lari dan bersembunyi di rumah terdakwa karena tidak dapat di kejar saat itu Rinto Simanullang menuju pintu rumah terdakwa higga rusak demikian juga dengan istri terdakwa menjadi ketakutan akibat perbuatan korban ; Bahwa penyebab terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban Rinto Simanullang sebab pada saat korban Rinto Simanulang mabuk dan marah- 6

7 marah kepada terdakwa hingga terdakwa di kejarnya kemudian terdakwa lari dan bersembunyi di rumah terdakwa karena tidak dapat di kejar saat itu Rinto Simanullang menuju pintu rumah terdakwa higga rusak demikian juga dengan istri terdakwa menjadi ketakutan akibat perbuatan korban ; Bahwa akibat kejadian pembacokan tersebut korban mengalami luka pada bagian kepala belakang mengalami luka robek dan kedua tangan korban mengalami luka robek ; Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekira pukul Wib di Desa Simargarap I Kec. Pasaribu Tobing Kab. Tapanuli Tengah tepatnya di samping rumah korban telah terjadi penganiayaan terhadap korban dan yang melakukan adalah terdakwa Hendrik Marbun ; Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2014 sekira pukul Wib pada saat korban hendak pulang ke rumah dari warung tuak Jausin Manalu tepatnya di samping rumah korban tiba-tiba terdakwa datang dan langsung membacok kepala bagian belakang korban dengan menggunakan tangan kanan dari arah samping dan mengenai kepala bagian belakang korban ; Bahwa terdakwa kembali membacok korban namun korban tangkis dengan kedua tangan korban sehingga kedua tangan korban kena bacok selanjutnya terdakwa kembali membacok dan mengenai tangan kiri korban kemudian korban berteriak minta tolong dan masyarakat setempat datang selanjutnya membawa korban berobat ; Bahwa penyebab terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban Rinto Simanullang sebab pada saat korban Rinto Simanulang mabuk dan marahmarah kepada terdakwa hingga terdakwa di kejarnya kemudian terdakwa lari dan bersembunyi di rumah terdakwa karena tidak dapat di kejar saat itu Rinto Simanullang menuju pintu rumah terdakwa higga rusak demikian juga dengan istri terdakwa menjadi ketakutan akibat perbuatan korban ; Bahwa penyebab terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban Rinto Simanullang sebab pada saat korban Rinto Simanulang mabuk dan marahmarah kepada terdakwa hingga terdakwa di kejarnya kemudian terdakwa lari dan bersembunyi di rumah terdakwa karena tidak dapat di kejar saat itu Rinto Simanullang menuju pintu rumah terdakwa higga rusak demikian juga dengan istri terdakwa menjadi ketakutan akibat perbuatan korban ; 7

8 Bahwa akibat kejadian pembacokan tersebut korban mengalami luka pada bagian kepala belakang mengalami luka robek dan kedua tangan korban mengalami luka robek ; Bahwa terdakwa belum pernah dihukum ; Bahwa antara terdakwa dengan saksi korban belum ada perdamaian ; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : 1. sebilah parang ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya ; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 335 ayat (1) ke- 1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur Barang Siapa ; 2. Unsur Telah melakukan penganiayaan ; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut : Ad. 1. Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa mengenai unsur ke-1 tersebut di atas yaitu barang siapa Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa disini adalah orang atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana ; Menimbang, bahwa di dalam persidangan terdakwa telah menerangkan bahwa ia adalah orang atau pribadi yang beridentitas seperti apa yang disebutkan dalam surat dakwaan Penuntut Umum ; Menimbang, bahwa untuk menetapkan apakah benar terdakwa subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana dalam perkara ini perlu dibuktikan apakah terdakwa tersebut benar telah melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan sebagaimana yang didakwakan. jika benar terdakwa melakukan suatu rangkaian tingkah laku perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur dari pasal Undangundang hukum pidana yang didakwakan, maka dengan sendirinya unsur barang siapa tersebut telah terpenuhi bahwa terdakwa adalah pelaku dari perbuatan pidana dalam perkara ini ; Menimbang, bahwa untuk itu Majelis akan melihat unsur-unsur berikutnya apakah telah terpenuhi adanya oleh perbuatan terdakwa ; 8

9 Ad.2 Unsur Telah melakukan penganiayaan ; Menimbang, bahwa mengenai unsur yang ke-2 tersebut di atas yaitu Telah melakukan penganiayaan Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan persidangan yaitu dari keterangan terdakwa dan saksi-saksi yang saling berkaitan diperoleh fakta hukum bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Februari 2014 sekitar pukul wib pada saat saksi korban Rinto Manullang hendak pulang kerumah dari warung tuak Jausin Manalu tepatnya di samping rumah saksi korban Rinto Manullang tiba-tiba datang terdakwa Hendrik Marbun langsung membacok kepala bagian belakang saksi korban Rinto Manullang dengan menggunakan tangan kanan dari arah samping dan mengenai kepala bagian belakang saksi korban Rinto Manullang, kemudian saksi korban Rinto Manullang berkata kenapa kau bacok aku appara dan dijawab terdakwa diam setelah itu terdakwa kembali membacok saksi korban namun ditangkis oleh saksi korban Rinto Manullang dengan kedua tangannya sehingga kedua tangan saksi korban Rinto Manullang kena bacok selanjutnya terdakwa kembali membacok dan mengenai tangan kiri saksi korban Rinto Manullang kemudian saksi korban Rinto Manullang berteriak minta tolong dan masyarakat setempat datang selanjutnya membawa saksi korban Rinto Manullang berobat. Bahwa akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban Rinto Manullang mengalami Luka robek di kepala bagian belakang, P=17 Cm L=5 Cm sampai tengkorak kepala ; Luka robek di lengan kiri ada dua tempat masing-masing (I) P=8 Cm L=4 Cm sampai ke tulang (II) P=6 Cm L=2 Cm sampai ke tulang. Luka robek pada lengan kanan ada dua tempat masing-masing (I) P=7 Cm L=4 Cm D=0,5 Cm sampai ke tulang. (II) P=2 Cm L=0,2 Cm D=0,2 Cm sebagaimana Visum Et REPERTUM Nomor : 445/0801/III/2014 tanggal 6 Maret 2014 yang dibuat dan ditandatangi oleh dr. Tonny Giovanno Sinaga pemeriksa pada RSU Dr. Ferdinand Lumban Tobing ; Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut penilaian Majelis Hakim, unsur ke-2 Telah melakukan penganiayaan telah terpenuhi secara hukum oleh perbuatan Terdakwa ; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 351 ayat (2) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal ; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana ; mampu bertanggung jawab, 9

10 Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa barang bukti berupa sebilah parang yang telah dipergunakan untuk melakukan kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut : - dimusnahkan ; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ; Keadaan yang memberatkan : - Perbuatan itu sendiri ; Keadaan yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum ; - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan ; - Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara ; Memperhatikan, Pasal 351 ayat (2) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; MENGADILI : 1. Menyatakan terdakwa HENDRIK MARBUN telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa HENDRIK MARBUN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan terdakwa tetap ditahanan ; 10

11 5. Menetapkan barang bukti berupa : Sebilah parang ; Dimusnahkan ; 6. Membebankan kepada terdakwa HENDRIK MARBUN membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,-(seribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari SELASA, tanggal 10 JUNI 2014, oleh EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH sebagai Hakim Ketua, HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH dan ANTONI TRIVOLTA, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh KASPENDI SEMBIRING, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh FUTIN H. LAOLI, SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Sibolga dan Terdakwa ; Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua, HERMAN F.A. DAULAY, SH., MH EMANUEL ARI BUDIHARJO, SH ANTONI TRIVOLTA, SH Panitera Pengganti, KASPENDI SEMBIRING, SH 11