P U T U S A N. Nomor : 711/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 711/PID/2014/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG. Tempat lahir : Medan. Umur/tanggal lahir : 48 tahun / 31 Desember Jenis kelamin : Laki-laki. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Jalan HM. Said Gg. Juke No. 13-A Medan. Agama : Islam. Pekerjaan : Wiraswasta. Terdakwa tidak ditahan; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca : I. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 304/Ep.2/KAMTIBUM/MDN/10/2013 tertanggal 17 Oktober 2013, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : Pertama : Bahwa ia terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG bersama dengan RIKI OKTAVIANDI, pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2013 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Juni tahun 2013 bertempat di Jalan Adi Negoro Gg. Zuki Lingk. I Kel. Gaharu Kec. Medan Timur Kota Medan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap saksi korban RAWI KRESNA, yang dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari yang tidak saksi korban ingat sekitar tanggal 20 Juni 2013 sekira pukul wib bersama Kepala Lingkungan I Kel. Gaharu Kec. Medan Timur yang bernama ZULKARNAEN sedang mencari terdakwa yang melempar rumah orang tua saksi korban yang terletak di Jalan Adinegoro Gg. Zuki Hal. 1 dari 8 Hal.

2 No. 23-A Kel. Gaharu Kec. Medan Timur dan kemudian saksi korban beserta Kepala Lingkungan tersebut mencari terdakwa pelempar rumah orang tua saksi korban dengan cara berpencar dan saksi korban mencari terdakwa pelempar ke arah Jalan Adinegoro dan Kepala Lingkungan tersebut mencari di samping Gg. Rumah orang tua saksi korban dan saat saksi mencari pelempar rumah orang tua saksi korban, tiba-tiba RUDI alias BAMBANG menyerang saksi korban dengan menggunakan sebilah parang dan saksi korban bertanya mencoba ada, apa kok saya dibacok? dan RUDI alias BAMBANG berkata kau melempar rumahku dan saksi korban menjawab rumah mamak saya dilempari dan saksi korban langsung diserang secara berkali-kali hingga siku saksi korban terluka dan mengeluarkan darah dengan cara membacok kebagian tangan saksi korban sebelah kiri, dada saksi korban sebelah kiri, punggung saksi korban sebelah kanan dengan menggunakan sebilah parang, kemudian RIDWAN alias IWAN beserta ZULKARNAEN memisahkan kami berdua dan RUDI alias BAMBANG di suruh oleh isterinya dan ZULKARNAEN dan ternyata setelah terdakwa pulang tidak beberapa lama kemudian terlapor datang lagi dengan membawa sebilah pisau dan saksi korban di kejarnya dan langsung menyerang saksi korban berkali-kali sehingga beberapa bagian tubuh saksi korban tergores hingga mengeluarkan darah dan kemudian saksi korban melawan dan menunjang dirinya dan kemudian saksi korban mencari alat untuk membela diri dan saksi korban menemukan sebatang kayu yang panjangnya sekitar satu meter dan saksi korban memukul dirinya tetapi ditanggak oleh saksi korban dan kayu saksi korbanpun terlepas dan kami berdua di lerai, oleh saksi korban dan saat saksi korban terjatuh saksi korban melihat RICKY anak kandungnya mengambil kayu yang dipegang oleh bapaknya yang bernama RUDI alias BAMBANG dan kemudian memukul saksi korban kebagian pundak/bahu saksi korban sebelah kiri dengan menggunakan kayu tersebut sebanyak 1 (satu) kali sehingga saksi korban merasa kesakitan akibat kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan. Berdasarkan Visum Et Repertum dari RSUD Dr. Pringadi, No. 121/Ver/P/ PRM_03/2013 tanggal 21 Juni 2013 An. RAWI KRESNA, SE., yang ditanda tangani oleh dokter pemeriksa dr. Robert.F.Siregar.Sp.B yang dalam pemeriksaan terdapat : Present : tekanan darah : 120/80 mmhg. Nadi : 88x/1. Pernapasan : 20x/1. Lokasi Kepala : mata : refleks cahaya (+) kanan dak kiri baik. Dada : luka robek pada dada kiri ukuran 2x0,5 cm dan 1x0,5 cm. Hal. 2 dari 8 Hal.

3 Pinggang : luka robek pada pinggang kiri 1x0,5 cm. Punggung : luka robek pada punggung kanan ukuran 2,5x0,5 cm. Anggota Gerak : luka lecet pada tangan kanan 3x0,5 cm, pada lengan kanan luka memar3x5x2,5 cm, luka lecet pada siku kanan 1,5x1cm, luka memar pada tangan kanan ukuran 5x1 cm luka lecet pada lutut kiri 3x2 cm, luka lecet pada tungkai bawah kiri dengan ukuran 10x6 cm, luka robek pada jari IV tangan kiri ukuran 0,7x0,2 cm, luka lecet pada ibu jari kaki kiri ukuran 0,5x0,2 cm. Dengan kesimpulan diagnosa : luka robek + luka lecet + luka memar Setelah os diperiksa os pulang Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) KUHPidana. Dan Kedua: Bahwa ia terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG bersama dengan RIKI OKTAVIANDI, pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2013 sekira pukul wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Juni tahun 2013 bertempat di Jalan Adi Negoro Gg. Zuki Lingk. I Kel. Gaharu Kec. Medan Timur Kota Medan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, melakukan penganiayaan saksi korban RAWI KRESNA yang mengakibatkan luka/sakit, yang dilakukan terdakwa antara lain dengan cara sebagai berikut : Bermula pada hari yang tidak saksi korban ingat sekitar tanggal 20 Juni 2013 sekira pukul wib bersama Kepala Lingkungan I Kel. Gaharu Kec. Medan Timur yang bernama ZULKARNAEN sedang mencari terdakwa yang melempar rumah orang tua saksi korban yang terletak di Jalan Adinegoro Gg. Zuki No. 23-A Kel. Gaharu Kec. Medan Timur dan kemudian saksi korban beserta Kepala Lingkungan tersebut mencari terdakwa pelempar rumah orang tua saksi korban dengan cara berpencar dan saksi korban mencari terdakwa pelempar ke arah Jalan Adinegoro dan Kepala Lingkungan tersebut mencari di samping Gg. Rumah orang tua saksi korban dan saat saksi mencari pelempar rumah orang tua saksi korban, tiba-tiba RUDI alias BAMBANG menyerang saksi korban dengan menggunakan sebilah parang dan saksi korban bertanya mencoba ada, apa kok saya dibacok? dan RUDI alias BAMBANG berkata kau melempar rumahku dan saksi korban menjawab rumah mamak saya dilempari dan saksi korban langsung diserang secara berkali-kali hingga siku saksi korban terluka dan mengeluarkan darah dengan cara membacok kebagian tangan saksi korban sebelah kiri, dada Hal. 3 dari 8 Hal.

4 saksi korban sebelah kiri, punggung saksi korban sebelah kanan dengan menggunakan sebilah parang, kemudian RIDWAN alias IWAN beserta ZULKARNAEN memisahkan kami berdua dan RUDI alias BAMBANG di suruh oleh isterinya dan ZULKARNAEN dan ternyata setelah terdakwa pulang tidak beberapa lama kemudian terlapor datang lagi dengan membawa sebilah pisau dan saksi korban di kejarnya dan langsung menyerang saksi korban berkali-kali sehingga beberapa bagian tubuh saksi korban tergores hingga mengeluarkan darah dan kemudian saksi korban melawan dan menunjang dirinya dan kemudian saksi korban mencari alat untuk membela diri dan saksi korban menemukan sebatang kayu yang panjangnya sekitar satu meter dan saksi korban memukul dirinya tetapi ditanggak oleh saksi korban dan kayu saksi korbanpun terlepas dan kami berdua di lerai, oleh saksi korban dan saat saksi korban terjatuh saksi korban melihat RICKY anak kandungnya mengambil kayu yang dipegang oleh bapaknya yang bernama RUDI alias BAMBANG dan kemudian memukul saksi korban kebagian pundak/bahu saksi korban sebelah kiri dengan menggunakan kayu tersebut sebanyak 1 (satu) kali sehingga saksi korban merasa kesakitan akibat kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan. Berdasarkan Visum Et Repertum dari RSUD Dr. Pringadi, No. 121/Ver/P/ PRM_03/2013 tanggal 21 Juni 2013 An. RAWI KRESNA, SE., yang ditanda tangani oleh dokter pemeriksa dr. Robert.F.Siregar.Sp.B yang dalam pemeriksaan terdapat : Present : tekanan darah : 120/80 mmhg. Nadi : 88x/1. Pernapasan : 20x/1. Lokasi Kepala : mata : refleks cahaya (+) kanan dak kiri baik. Dada : luka robek pada dada kiri ukuran 2x0,5 cm dan 1x0,5 cm. Pinggang : luka robek pada pinggang kiri 1x0,5 cm. Punggung : luka robek pada punggung kanan ukuran 2,5x0,5 cm. Anggota Gerak : luka lecet pada tangan kanan 3x0,5 cm, pada lengan kanan luka memar3x5x2,5 cm, luka lecet pada siku kanan 1,5x1cm, luka memar pada tangan kanan ukuran 5x1 cm luka lecet pada lutut kiri 3x2 cm, luka lecet pada tungkai bawah kiri dengan ukuran 10x6 cm, luka robek pada jari IV tangan kiri ukuran 0,7x0,2 cm, luka lecet pada ibu jari kaki kiri ukuran 0,5x0,2 cm. Dengan kesimpulan diagnosa : luka robek + luka lecet + luka memar Setelah os diperiksa os pulang Hal. 4 dari 8 Hal.

5 Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana. II. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : 304/Ep.2/KAMTIBUM/MDN/11/2013, yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG bersalah melakukan tindak pidana dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang seperti dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 170 ayat (1) KUHPidana dalam dakwaan pertama. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan penjara dikurangi selama terdakwa dalam tahanan. 3. Menyatakan barang bukti : 1 (satu) bilah parang dan 1 (satu) buah baju kaos warna putih yang ada bercak darah, dikembalikan kepada yang berhak. 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah). III. Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2582/Pid.B/2013/PN.Mdn tanggal 26 Juni 2014, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun ; 3. Menetapkan bahwa pidana itu tidak akan dijalankan kecuali jikalau dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim kerena Terdakwa dipersalahkan melakukan sesuatu tindak pidana atau tidak memenuhi suatu syarat yang ditentukan sebelum berakhir masa percobaan selama 2 (dua) tahun; 4. Menetapkan agar barang bukti berupa 1 (satu) bilah parang dan 1 (satu) buah kaos warna putih yang ada bercak darah terlapir dalam berkas perkara dan dip[ergunakan dalam berkas perkara lain ; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp ,- (seribu rupiah) ; Hal. 5 dari 8 Hal.

6 IV. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh : SUGENG WAHYUDI, SH.MM. Panitera Pengadilan Negeri Medan nomor : 132/AKTA.PID/2014/PN.MDN, yang menerangkan bahwa pada hari Kamis tanggal 3 Juli 2014, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding atas Putusan Pengadilan Negeri tersebut, permintaan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 20 Nopember 2014; V. Surat Mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan tertanggal 11 Juli 2014, nomor : W2.U1/10329/HK.01/VII/2014 yang disampaikan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, yang menerangkan terhitung 7 (tujuh) hari sejak tanggal 11 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 Juli 2014, kedua belah pihak diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara nomor : 2582/Pid.B/2013/PN.Mdn, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini meskipun Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding akan tetapi tidak mengajukan memori banding, sehingga Pengadilan Tinggi tidak mengetahui secara pasti keberatan Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2582/Pid.B/2013/PN.Mdn tanggal 26 Juni 2014, dan bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, melanggar pasal 170 ayat (1) KUHPidana, sebagaimana dakwaan pertama, oleh karenanya Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini ditingkat banding, kecuali mengenai hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa, Pengadilan Tinggi menilai Hal. 6 dari 8 Hal.

7 terlalu ringan dimana akibat dari perbuatan Terdakwa telah membuat saksi korban mengalami luka yang termasuk parah pada dada, pinggang dan punggung; Menimbang, bahwa hukuman yang akan dijatuhkan oleh Pengadilan Tinggi sebagaimana amar putusan dibawah ini dinilai telah memenuhi rasa keadilan kepada Terdakwa dan saksi korban; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2582/Pid.B/2013/PN.Mdn tanggal 26 Juni 2014, yang dimintakan banding tersebut harus diubah; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan; Memperhatikan ketentuan pasal 170 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Republik Indonesia nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta ketentuanketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini; M E N G A D I L I : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut; - Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2582/Pid.B/2013/PN.Mdn tanggal 26 Juni 2014, yang dimintakan banding, sekedar mengenai hukuman yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa BAMBANG RUDI HARYONO alias BAMBANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa 1 (satu) bilah parang dan 1 (satu) buah kaos warna putih yang ada bercak darah terlapir dalam berkas perkara dan dip[ergunakan dalam berkas perkara lain ; 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah). Hal. 7 dari 8 Hal.

8 Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014 oleh Kami : H. BACHTIAR AMS, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MHum. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 11 Desember 2014, nomor : 711/PID/2014/PT- MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 19 Desember 2014, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd 1. AMRIL, SH.MHum. H. BACHTIAR AMS, SH. ttd ttd 2. MARYANA, SH.MH. Panitera Pengganti, ttd MUSA PENGARAPEN PURBA, SH. Untuk salinan sesuai dengan aslinya WAKIL PANITERA, HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP Hal. 8 dari 8 Hal.