Pengantar Grafika 3D E D I T A N
|
|
- Inge Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pengantar Grafika 3D F A KULTAS I L M U K O M P UTER E D I T A N 2 5
2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 2 Mahasiswa memahami Grafika 3-Dimensi dan dapat membedakan dengan Grafika 2-Dimensi Mahasiswa mengerti dan memahami sistem kordinat ang digunakan dalam Grafika 3-Dimensi serta mengetahui teknik representasi objek 3- Dimensi Mahasiswa mengenal dan mengetahui jenis-jenis dan faktor ang mempengaruhi proses rendering
3 POKOK BAHASAN Sistem Koordinat 3-Dimensi Representasi dan Rendering Objek 3- Dimensi 3
4 Pendahuluan Grafika Komputer dalam aplikasina terbagi menjadi 2 : Grafika 2D Grafika 3D 4 Aplikasi 2D banak dipakai dalam pembuatan grafik, peta, kreasi 2D ang banak membantu pemakai dalam membuat visualisasi. Grafika 2D memiliki kekurangan, aitu : ketidakmampuanna untuk merepresentasikan objek 3D. Kekurangan ini sangat dirasakan terutama dalam bidang desain, dimana kebanakan desainer membuat barang ang ada dalam dunia nata ang berdimensi 3. Grafika 3D memiliki kemampuan untuk membuat visualisasi dari sebuah benda ang nata ang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Hal inilah ang membuat grafika 3D banak dipakai terutama dalam bidang desain dari sebuah produk.
5 Sistem Koordinat 3D Right-handed Left-handed
6 Kaidah Tangan Kanan VS Tangan Kiri 6 2/29/25
7 Primitif 3D Dalam dunia 3D terdapat beberapa primitif seperti : Titik (point) Garis (line) Bidang/Permukaan (plane/surface) Bola (sphere) Kubus(cube) Silinder (clinder) Kerucut (cone) Cincin (torus) dll 7
8 Primitif 3D 8 Titik Posisi sebuah titik dalam grafika 3D diekspresikan dengan (,,) Garis Sebuah garis dibentuk dengan mendeskripsikan dua buah titik, aitu (,,) dan (2,2,2) ang sebagai ujung dari sebuah garis. Sebuah garis dalam grafika 3D dapat diekspresikan dengan sepasang persamaan, aitu :
9 Bidang Primitif 3D 9 Pada grafika 3D, terdapat sebuah geometri ang sangat penting, aitu bidang datar (plane). Sebuah bidang datar pada grafika 3D dispesifikasikan dengan sebuah persamaan, aitu : A + B + C + D =
10 Representasi Object 3D Untuk merepresentasikan object 3D : Persamaan Geometri Constructive Solid Geometr (CSG) Kurva & Permukaan Beier Lathe Object Fractal
11 Representasi Object 3D Dengan Persamaan Geometri Suatu object 3D dapat direpresentasikan langsung dengan menggunakan persamaan geometri dari object tersebut. Misalkan : untuk membangun sebuah bola, maka bisa dengan menggunakan rumus : X 2 Y 2 Z 2 R 2
12 Representasi Object 3D 2 atau dengan rumus : = r.sin.sin ; 2 = r.sin.cos ;- = r.cos
13 Representasi Object 3D Dengan Constructive Solid Geometr (CSG) CSG adalah suatu cara membentuk object dengan jalan menggabungkan atau memotong (mengurangi) dari beberapa object primitif 3D. 3 CSG dalam POV-Ra melibatkan : difference union intersect
14 Representasi Object 3D 4 Dengan CSG cont. Contoh : Object Object 2
15 Representasi Object 3D 5 Dengan CSG cont. Object Contoh 2: Object 2 Object 3 Object 5 = Object Object 2 Object 6 = Object 5 + Object 3
16 Representasi Object 3D 6
17 Representasi Object 3D 7
18 Constructive Solid Geometr (CSG) 8 2/29/25
19 Constructive Solid Geometr (CSG) 9 2/29/25
20 Lathe Object Representasi Object 3D 2 Linear Spline Quadratic Spline Cubic Spline
21 Lathe Object - cont Representasi Object 3D 2 Beier Spline
22 Representasi Object 3D 22 Fractal 2/29/25
23 Representasi Object 3D 23 2/29/25
24 Representasi Object 3D 24 2/29/25
25 Rendering 25 Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data ang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, teturing, pencahaaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output (tampilan akhir pada model dan animasi). Rendering tidak hana digunakan pada game programming, tetapi juga digunakan pada banak bidang, misalna arsitektur, simulator, movie, spesial effect pada taangan televisi, dan design visualiation. Rendering pada bidang-bidang tersebut memiliki perbedaan, terutama pada fitur dan teknik renderingna. Terkadang rendering juga diintegrasikan dengan model ang lebih besar seperti paket animasi, tetapi terkadang berdiri sendiri dan juga bisa free open-source product.
26 Rendering 26 Rendering Proses untuk menghasilkan sebuah citra 2D dari data 3D. Prose ini bertujuan untuk untuk memberikan visualisasi pada user mengenai data 3D tersebut melalui monitor atau pencetak ang hana dapat menampilkan data 2D Metode rendering ang paling sederhana dalam grafika 3D : Wireframe rendering Hidden Line Rendering Shaded Rendering
27 Wireframe rendering Rendering 27 Yaitu Objek 3D dideskripsikan sebagai objek tanpa permukaan. Pada wireframe rendering, sebuah objek dibentuk hana terlihat garis-garis ang menggambarkan sisi-sisi edges dari sebuah objek. Metode ini dapat dilakukan oleh sebuah komputer dengan sangat cepat, hana kelemahanna adalah tidak adana permukaan, sehingga sebuah objek terlihat tranparent. Sehingga sering terjadi kesalahpahaman antara sisi depan dan sisi belakang dari sebuah objek.
28 Wireframe rendering 28 2/29/25
29 Rendering 29 Hidden Line Rendering Metode ini menggunakan fakta bahwa dalam sebuah objek, terdapat permukaan ang tidak terlihat atau permukaan ang tertutup oleh permukaan lainna. Dengan metode ini, sebuah objek masih direpresentasikan dengan garis-garis ang mewakili sisi dari objek, tapi beberapa garis tidak terlihat karena adana permukaan ang menghalangina. Metode ini lebih lambat dari dari wireframe rendering, tapi masih dikatakan relatif cepat. Kelemahan metode ini adalah tidak terlihatna karakteristik permukaan dari objek tersebut, seperti warna, kilauan (shininess), tekstur, pencahaaan, dll.
30 Hidden Line Rendering 3 2/29/25
31 Rendering 3 Shaded Rendering Pada metode ini, komputer diharuskan untuk melakukan berbagai perhitungan baik pencahaaan, karakteristik permukaan, shadow casting, dll. Metode ini menghasilkan citra ang sangat realistik, tetapi kelemahanna adalah lama waktu rendering ang dibutuhkan.
32 Shaded Rendering 32 2/29/25
33 33
34 Rendering 34 Geometri + Kamera Cahaa + + Karakteristik + Permukaan Algoritma Rendering Citra Rendering Secara umum, proses untuk menghasilkan rendering dua dimensi dari objek-objek 3D melibatkan 5 komponen utama : Geometri Kamera Cahaa Karakteristik Permukaan Algoritma Rendering
35 Kamera 35 Dalam grafika 3D, sudut pandang (point of view) adlah bagian dari kamera. Kamera dalam grafika 3D biasana tidak didefinisikan secara fisik, namun hana untuk menentukan sudut pandang kita pada sebuah world, sehingga sering disebut virtual camera. Sebuah kamera dipengaruhi oleh dua buah faktor penting. Faktor pertama adalah lokasi (camera location). Lokasi sebuah kamera ditentukan dengan sebuah titik (,,). Faktor kedua adalah arah pandang kamera. Arah pandang kamera ditunjukkan dengan sebuah sistem ang disebut sistem koordinat acuan pandang atau sistem (U,N,V). Arah pandang kamera sangat penting dalam membuat sebuah citra, karena letak dan arah pandang kamera menentukan apa ang terlihat oleh sebuah kamera. Penentuan apa ang dilihat oleh kamera biasana ditentukan dengan sebuah titik (,,) ang disebut camera interest.
36 Kamera 36 Pada kamera, dikenal field of view aitu daerah ang terlihat oleh sebuah kamera.field of view pada grafika 3D berbentuk piramid, karena laar monitor sebuah komputer berbentuk segiempat. Objek-objek ang berada dalam field of view ini akan terlihat dari laar monitor, sedang objek-objek ang berada di luar field of view ini tidak terlihat pada laar monitor. Field of view ini sangat penting dalam pemilihan objek ang akan diproses dalam rendering. Objek-objek diluar field of view biasana tidak akan diperhitungkan, sehingga perhitungan dalam proses rendering, tidak perlu dilakukan pada seluruh objek.
37 Cahaa Sumber cahaa pada grafika 3D merupakan sebuah objek ang penting, karena dengan cahaa ini sebuah world dapat terlihat dan dapat dilakukan proses rendering. Sumber cahaa ini juga membuat sebuah world menjadi lebih realistis dengan adana baangan dari objek-objek 3D ang ada. Sebuah sumber cahaa memiliki jenis. Pada grafika 3D dikenal beberapa macam sumber cahaa, aitu : Point light Spotlight Ambient light Area light Directional light Parallel point 37
38 point light Cahaa 38 memancar ke segala arah, namun intensitas cahaa ang diterima objek bergantung dari posisi sumber cahaa. Tipe ini mirip seperti lampu pijar dalam dunia nata. spotlight memancarkan cahaa ke daerah tertentu dalam bentuk kerucut. Sumber cahaa terletak pada puncak kerucut. Hana objek-objek ang terletak pada daerah kerucut tersebut ang akan nampak. ambient light cahaa latar/alam. Cahaa ini diterima dengan intensitas ang sama oleh setiap permukaan pada benda. Cahaa latar tersebut dimodelkan mengikuti apa ang terjadi di alam, dalam keadaan tanpa sumber cahaa sekalipun, benda masih dapat dilihat. area light directional light memancarkan cahaa dengan intensitas sama ke suatu arah tertentu. Letak tidak mempengaruhi intensitas cahaana. Tipe ini dapat menimbulkan efek seolah-olah sumber cahaa berada sangat jauh dari objek parallel point sama dengan directional, hana pencahaaan ini memiliki arah dan posisi.
39 Cahaa 39 Model dari pencahaaan, dipakai untuk menghitung intensitas dari cahaa ang terlihat dari setiap posisi pada setiap permukaan benda ang terlihat oleh kamera. Ketika melihat sebuah benda, terlihat cahaa ang dipantulkan dari permukaan benda, dimana cahaa ini merupakan intregrasi dari sumber-sumber cahaa serta cahaa ang berasal dari pantulan cahaa permukaan-permukaan ang lain. Karena itu benda-benda ang tidak langsung menerima cahaa dari sumber cahaa, masih mungkin terlihat bila menerima cahaa pantulan ang cukup dari benda didekatna. Model sederhana dari sumber cahaa adalah sebuah titik sumber, dimana dari titik ini cahaa dipancarkan. Perhitungan pencahaaan bergantung pada sifat dari permukaan ang terkena cahaa, kondisi dari cahaa latar serta spesifikasi sumber cahaa.
40 Cahaa 4 Semua sumber cahaa dimodelkan sebagai sumber titik ang dispesifikasikan dengan : Lokasi Lokasi (,,) dari sebuah sumber cahaa akan menentukan pengaruhna terhadap sebuah objek. Intensitas Intensitas cahaa menatakan kekuatan cahaa ang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaa. Parameter ini merupakan angka, ang biasana makin besar nilaina, makin terang sumber cahaa tersebut. Warna Warna cahaa dari sumber ini akan mempengaruhi warna dari sebuah objek, jadi selain warna objek tersebut warna cahaa ang jatuh pada objek tersebut akan mempengaruhi warna pada rendering. Warna cahaa ini biasana terdiri dari 3 warna dasar grafika komputer, aitu: merah, hijau, biru atau lebih dikenal dengan RGB.
41 Karakteristik Permukaan 4 Karakteristik permukaan dari sebuah objek adalah sifat dari permukaan sebuah objek. Karakteristik permukaan ini meliputi Warna Tekstur Sifat permukaan, seperti kekasaran (roughness), refleksifitas, diffuseness (jumlah cahaa ang dipantulkan oleh objek), transparansi, dan lain-lain. Parameter Warna dalam karakteristik permukaan direpresentasikan dengan tiga warna dasar, aitu RGB. Saat rendering, warna pada sebuah objek tergantung dari warna dalam karakteristik permukaan dan warna cahaa ang mengenaina. Jadi citra hasil rendering mungkin akan memiliki warna ang sedikit berbeda dengan warna objek tersebut.
42 Karakteristik Permukaan 42 Parameter tekstur direpresentasikan dengan sebuah nama file. File ini akan menjadi tekstur pada permukaan objek tersebut. Selain itu juga ada beberapa parameter dalam tekstur ang berguna untuk menentukan letak tekstur pada sebuah objek, sifat tekstur, perulangan tekstur, dan lain-lain. Sifat Permukaan, seperti diffuseness, refleksisifitas, dan lainlain direpresentasikan dengan sebuah nilai. Nilai ini menentukan sifat dari parameter-parameter tersebut. Misalna pada roughness, makin besar nilai parameterna, makin kasar objek tersebut.
43 Algoritma Rendering 43 Algoritma Rendering adalah prosedur ang digunakan oleh suatu program untuk mengerjakan perhitungan untuk menghasilkan citra 2D dari data 3D. Kebanakan algoritma rendering ang ada saat ini menggunakan pendekatan ang disebut scan-line rendering berarti program melihat dari setiap piel, satu per satu, secara horiontal dan menghitung warna di piel tersebut. Saat ini dikenal 3 algoritma : Ra-Casting Ra-Tracing Radiosit
44 Algoritma Rendering Ra-Casting Ra-Tracing Radiosit Menembakkan sinar untuk mengetahui warna dari cell Menggunakan metode sampling untuk menampilkan hasil Biasana dimodifikasi sesuai kebutuhan Memiliki konstrain geometrik tertentu Menelusuri sinar secara terbalik untuk mengetahui warna dari sebuah piel Membagi bidang menjadi bidang ang lebih kecil untuk menentukan warna Tidak menggunakan sampling Tidak menggunakan sampling Tidak dapat dimodifikasi Tidak dapat dimodifikasi Tidak Memiliki konstrain geometrik tertentu Tidak Memiliki konstrain geometrik tertentu Waktu rendering cepat Waktu rendering lambat Waktu rendering sangat lambat Digunakan untuk visuali-sasi secara cepat Dapat digunakan untuk outdoor dan in-door scene 44 Digunakan untuk visualiasi hasil akhir Dapat digunakan untuk outdoor dan in-door scene Digunakan untuk visualiasi hasil akhir Biasana digunakan untuk indoor scene Hasil rendering kadang terlihat kotak-kotak Hasil rendering sangat realistik Hasil rendering sangat realistik
45 45
46 POKOK BAHASAN 46 Transformasi 3-Dimensi
47 Dari 2D ke 3D 47 Pemodelan objek maupun metode transformasi pada 3D merupakan perluasan dari hal serupa pada 2D Koordinat 2D: (,) koordinat 3D: (,,) Representasi transformasi pada 3D juga dalam bentuk matrik Transformasi berurut juga dapat dicari matrik transformasi kompositna
48 Translasi 48 (,, ) T=(t,t,t ) T=(t,t,t ) (,,) P = T. P (t, t, t ) = transformation distance Koordinat tangan kanan
49 Translasi: operasi matriks pada koordinat homogen = + t ; = + t ; = + t ' ' ' t t t 49
50 Penskalaan 5 S=(s,s,s ) P = S. P (s, s, s ) = scaling factor Mengubah lokasi dan ukuran objek
51 Penskalaan: operasi matriks pada koordinat homogen =. s ; =. s ; =. S Relatif terhadap pusat koordinat (,,) ' ' ' s s s 5
52 Penskalaan: titik acuan sembarang ( f, f, f ) Translasi hingga ( f, f, f ) berhimpit dengan (,,) Penskalaan objek relatif terhadap (,,) Translasi balik hingga ( f, f, f ) kembali ke posisi semula ) ( ) ( ) ( ),, ( ),, ( ),, ( f f f f f f f f f s s s s s s T s s s S T 52
53 Rotasi 53 Perlu dispesifikasikan: Besar sudut rotasi () Sumbu rotasi 2D: titik ( r, r ) analog dgn 3D: selalu terhadap garis sejajar sumbu 3D: garis (ang manapun dalam ruang 3D) Rotasi ang paling mudah sumbu rotasi berhimpit dgn salah satu sumbu koordinat
54 Konvensi tentang (+) berlawanan arah jarum jam; (-) searah jarum jam Dilihat dari ujung positif sumbu rotasi ke (,,) 54 (+)
55 Rotasi dgn sumbu rotasi = sumbu koordinat Rotasi terhadap sumbu : = cos - sin = sin + cos = cos sin sin cos ' ' ' 55 Rotasi terhadap sumbu dan mudah didapat dengan mengganti secara siklik: P =R ().P
56 Rotasi cos sin sin cos ' ' ' cos sin sin cos ' ' ' cos sin sin cos ' ' ' Terhadap sumbu (R) Terhadap sumbu (R) Terhadap sumbu (R)
57 Rotasi terhadap garis g sejajar dgn sumbu koordinat Urutan transformasi: Translasi, sampai garis sumbu rotasi berhimpit dengan salah satu sumbu koordinat Rotasi terhadap sumbu koordinat tersebut Translasi balik, hingga sumbu rotasi kembali ke posisi semula P = T -. R (). T. P 57
58 Rotasi terhadap garis sembarang 58 Urutan transformasi: Translasi, sampai sumbu rotasi memotong salah satu sumbu koordinat Rotasi, sampai sumbu rotasi berhimpit dengan salah satu sumbu koordinat Rotasi terhadap sumbu koordinat tersebut Rotasi balik, hingga sumbu rotasi kembali ke kemiringan semula Translasi balik, hingga sumbu rotasi kembali ke posisi semula
59 Refleksi Terhadap garis sumbu refleksi Rotasi 8 terhadap garis tersebut Terhadap bidang refleksi 59 Bidang koordinat (,, atau ) konversi dari sistem koordinat tangan kanan ke tangan kiri atau sebalikna Bidang sebarang rotasi 8 terhadap bidang tersebut dalam ruang empat dimensi
60 Refleksi terhadap bidang koordinat 6 Refleksi relatif terhadap bidang RF
61 Shear Bisa dilakukan relatif terhadap sumbu, atau Contoh shear terhadap sumbu : b a SH 6
62 Transformasi komposit Transformasi komposit pada 3D analog dengan transformasi komposit pada 2D Dilakukan dengan cara mengalikan sejumlah matriks transformasi [44] sesuai urutan kemunculanna 62
63 Transformasi komposit 63
64 Transformasi komposit Diketahui koordinat 3 dimensi A(2,,), B(8,,), C(5,,), dan D(5,6,5). Tentukan koordinat baru bila mengalami transformasi 3 dimensi berikut secara berurutan : Translasi dengan (t,t,t) = (5, 6, 2) 64 Skala dengan (s,s,s) = (3,2,2) Rotasi dengan θ = 9 o terhadap sumbu Rotasi dengan θ = 9 o terhadap sumbu Rotasi dengan θ = 9 o terhadap sumbu
65 65 Terima Kasih
Computer Graphics PENGANTAR GRAFIKA 3D
Computer Graphics PENGANTAR GRAFIKA 3D F A K ULTAS I L MU K O MPUTER 2 4 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. Mahasiswa memahami Grafika 3-Dimensi dan dapat membedakan dengan Grafika 2- Dimensi 2. Mahasiswa mengerti
Lebih terperinciPendahuluan. Pengantar Grafika 3D. Primitif 3D. Sistem Koordinat 3D 12/7/2011
/7/0 Pengantar Grafika 3D Pendahuluan Grafika Komputer dalam aplikasina terbagi menjadi : Grafika D Grafika 3D Aplikasi D banak dipakai dalam pembuatan grafik, peta, kreasi D ang banak membantu pemakai
Lebih terperinciSistem Koordinat 3D. +y +y
Pendahuluan Grafika Komputer dalam aplikasinya terbagi menjadi 2 : Grafika 2D Grafika 3D Aplikasi 2D banyak dipakai dalam pembuatan grafik, peta, kreasi 2D yang banyak membantu pemakai dalam membuat visualisasi.
Lebih terperinciPENCAHAYAAN (LIGHTING)
PENCAHAYAAN (LIGHTING) S1 Tekinik Informatika 1 Model Pencahayaan Tujuan pencahayaan dalam grafika komputer adalah untuk menghasilkan tampilan senyata mungkin Model pencahayaan secara matematika harus
Lebih terperinciPengertian. Transformasi geometric transformation. koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan
Pengertian Transformasi geometric transformation Transformasi = mengubah deskripsi koordinat dari objek Transformasi dasar: Translasi Rotasi Penskalaan Translasi Mengubah posisi objek: perpindahan lurus
Lebih terperinciEsther Wibowo
Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Topik Hari Ini Dasar Transformasi Translation Pemindahan, Penggeseran Scaling Perubahan Ukuran Shear Distorsi? Rotation Pemutaran Representasi Matriks Transformasi
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJAR PROSES RENDERING OBJEK PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA
MEDIA PEMBELAJAR PROSES RENDERING OBJEK PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER BERBASIS MULTIMEDIA 1 Angga Prasetio Romadhon (07018288), 2 Murinto (0510077302) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciTransformasi Geometri Sederhana. Farah Zakiyah Rahmanti 2014
Transformasi Geometri Sederhana Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Grafika Komputer TRANSFORMASI 2D Transformasi Dasar Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu gambar yang disebut
Lebih terperinciMengunaan primitif( buat gari dll) dalam pembentukan citranya Komputer tidak tau objek apa yg ada Tau objek yg ada
Note For GrafCit Overview : Perbedaan antar grafik dan citra Grafik : berbasis vektor Menggunakan model 2D/3D > hasil realistik Pembangkitan citra/ animasi 2D/ 3D Mendeskripsikan objek dengan primitif
Lebih terperinciTransformasi Geometri Sederhana
Transformasi Geometri Sederhana Transformasi Dasar Pada Aplikasi Grafika diperlukan perubahan bentuk, ukuran dan posisi suatu gambar yang disebut dengan manipulasi. Perubahan gambar dengan mengubah koordinat
Lebih terperinciKonsep 3D dan Representasi Objek 3D. Konsep 3D. Konsep 3D. Representasi Objek 3D. Konsep 3D 12/28/2017
Objek di koordinat dunia Transformasi koordinat dunia ke koordinat kamera Clipping Konsep 3D dan Representasi Objek 3D Transformasi ke koordinat device Proyeksi ke bidang pandang Konsep 3D Untuk mendapatkan
Lebih terperinciDrawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02
Drawing, Viewport, dan Transformasi Pertemuan - 02 Ruang Lingkup Definisi Drawing Viewport Transfomasi Definisi Bagian dari grafik komputer meliputi: 1. Citra (Imaging) : mempelajari cara pengambilan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS
DAFTAR ISI TOOLBAR SOLID TOOLBAR SHADE TOOLBAR 3D ORBIT TOOLBAR SURFACE TOOLBAR SOLIDS EDITING TOOLBAR MODIFY II TOOLBAR VIEW TOOLBAR TOOLBAR UCS TOOLBAR RANDER TOOLBAR SOLIDS Box. Fungsi : untuk membuat
Lebih terperinciREALTIME RAY TRACING PADA OBJEK STATIK MENGGUNAKAN POVRAY. Lu lu Mawaddah Wisudawati 1a. Abstrak
REALTIME RAY TRACING PADA OBJEK STATIK MENGGUNAKAN POVRAY Lu lu Mawaddah Wisudawati 1a 1 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma a lulu_mawadah@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB V TRANSFORMASI 2D
BAB V TRANSFORMASI 2D OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : Transformasi Dasar 2D 1. Translasi 2. Rotasi 3. Scalling Transformasi Lain 1. Refleksi 2. Shear TUJUAN DAN SASARAN: Setelah
Lebih terperinci20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b
. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) ; T b a + b a atau b a B. Refleksi (Pencerminan). Bila M matriks refleksi berordo, maka: M atau M. Matriks M karena refleksi terhadap sumbu, sumbu, garis, dan garis
Lebih terperinciGrafik Komputer : Konsep 3 Dimensi
Grafik Komputer : Konsep 3 Dimensi Universitas Gunadarma 2006 Grafik Komputer : Konsep 3D 1/10 Alur Proses Grafik Komputer 3D (1/2) Penetapan ruang model. Transformasi model adalah menempatkan model pada
Lebih terperinciFinishing Pemodelan Objek 3D
BAB 2 Finishing Pemodelan Objek 3D 2.1 Finishing Desain Objek Untuk bisa mempresentasikan dengan bagus dan realistis sebuah desain objek 3D, perlu dilakukan beberapa hal penting dalam proses finishing.
Lebih terperinci19. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) B. Refleksi (Pencerminan) C. Rotasi (Perputaran)
9. TRANSFORMASI A. Translasi (Pergeseran) ; T = b a b a atau b a B. Refleksi (Pencerminan). Bila M matriks refleksi berordo, maka: M atau M. Matriks M karena refleksi terhadap sumbu, sumbu, garis =, dan
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVISUALISASIKAN BENDA TEMBUS PANDANG DENGAN METODE RAY TRACING
PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVISUALISASIKAN BENDA TEMBUS PANDANG (Liliana) PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MEMVISUALISASIKAN BENDA TEMBUS PANDANG DENGAN METODE RAY TRACING Liliana Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB-7 TRANSFORMASI 2D
BAB-7 TRANSFORMASI 2D Kita dapat melakukan transformasi terhadap objek, pada materi ini akan dibahas transformasi 2D yaitu translasi, skala, rotasi. By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom 7.1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciEFEK PENGUMPULAN CAHAYA BIAS PADA OBYEK TRANSPARAN 3D MENGGUNAKAN METODE BACKWARD RAY TRACING DAN PHOTON MAPPING. Liza Setyaning Pertiwi 1 ABSTRAK
EFEK PENGUMPULAN CAHAYA BIAS PADA OBYEK TRANSPARAN 3D MENGGUNAKAN METODE BACKWARD RAY TRACING DAN PHOTON MAPPING Liza Setyaning Pertiwi 1 ABSTRAK Penelitian ini merancang suatu perangkat lunak yang mampu
Lebih terperinciB. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.
ANALISIS VEKTOR A. Deskripsi Materi ini akan membahas tentang pengertian, sifat, operasi dan manipulasi besaran fisik scalar dan vector. Pada pembahasan materi medan elektromagnetik berikutna akan melibatkan
Lebih terperinciBAB I SISTEM KOORDINAT
BAB I SISTEM KOORDINAT 1.1 Sistem Koordinat Sistem koordinat adalah suatu cara ang digunakan untuk menentukan letak suatu titik pada bidang ( R ) atau ruang ( R ). Beberapa macam sistem koordinat ang kita
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK Universitas Widyatama UJIAN TENGAH SEMESTER T.A. 2008/2009
JURUAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTA TEKNIK Universitas Widatama UJIAN TENGAH EMETER T.A. 8/9 Mata Kuliah : GRAFIKA KOMPUTER Hari/Tanggal : JUM AT, APRIL 9 Waktu : MENIT Dosen Penguji : TIM DOEN ifat : BUKA
Lebih terperinciTE Teknik Numerik Sistem Linear. Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember
TE9467 Teknik Numerik Sistem Linear Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember O U T L I N E OBJEKTIF TEORI 3 CONTOH 4 SIMPULAN 5 LATIHAN OBJEKTIF
Lebih terperinciPAGI. SOAL PILIHAN GANDA : No
PAGI SOAL PILIHAN GANDA : No. 1 35. 1. Salah satu contoh aplikasi Grafika Komputer adalah Virtual Reality. Yang dimaksud Virtual Reality adalah: a. lingkungan virtual seperti yang ada di dunia internet
Lebih terperinciBAB I ANALISIS VEKTOR
BAB I ANALISIS VEKTOR A. Deskripsi Materi ini akan membahas tentang pengertian, sifat, operasi dan manipulasi besaran fisik scalar dan vector. Pada pembahasan materi medan elektromagnetik berikutna akan
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori dasar dari grafika komputer, yang
BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Teori Dasar Grafika Komputer Pada bagian ini akan dibahas tentang teori dasar dari grafika komputer, yang akan digunakan dalam pembahasan teknik environment mapping. 2.1.1 Sistem
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN Rudy Adipranata 1, Liliana 2, Gunawan Iteh Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciSumber:
Transformasi angun Datar Geometri transformasi adalah teori ang menunjukkan bagaimana bangun-bangun berubah kedudukan dan ukuranna menurut aturan tertentu. Contoh transformasi matematis ang paling umum
Lebih terperinciMODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2
MODUL MATEMATIKA WAJIB TRANSFORMASI KELAS XI SEMESTER 2 SMA Santa Angela Tahun Pelajaran 26 27 Transformasi Geometri Matematika Wajib XI BAB I.PENDAHULUAN A. Deskripsi Dalam modul ini, anda akan mempelajari
Lebih terperinciMATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI
MATEMATIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN TRANSFORMASI A. ROTASI Rotasi adalah memindahkan posisi suatu titik (, y) dengan cara dirotasikan pada titik tertentu sebesar sudut tertentu.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciSistem Pemodelan Geometri 3D SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC MODELING & MANUFACTURING
Sistem Pemodelan Geometri 3D SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC 2004 -MODELING & MANUFACTURING Sistem Pemodelan Kerangka Pemodelan obyek 3-dimensi yang paling sederhana adalah dengan menggunakan sistem kerangka
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra dapat dikelompokkan menjadi citra tampak dan citra tak tampak.
Lebih terperinciRingkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36
Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36 Irisan Kerucut animation 1 animation 2 Irisan kerucut adalah kurva ang terbentuk dari perpotongan antara sebuah kerucut dengan bidang datar. Kurva irisan ini
Lebih terperinciBAB III ALGORITMA PENAMBAHAN FEATURE DAN METODA PENCAHAYAAN
BAB III ALGORITMA PENAMBAHAN FEATURE DAN METODA PENCAHAYAAN Pada pemodelan produk berbasis feature, produk didefinisikan sebagai benda kerja yang memiliki satu atau lebih feature yang terasosiasi pada
Lebih terperinciRay Tracing S1 Teknik Informatika
Ray Tracing S1 Teknik Informatika 1 Definisi Ray tracing adalah salah satu dari banyak teknik yang ada untuk membuat gambar dengan komputer. Ide dibalik ray tracing adalah bahwa gambar yang benar secara
Lebih terperinciContoh: tanpa & dengan texture mapping
Contoh: tanpa & dengan texture mapping Texture Mapping Memetakan peta tekstur 2D (2D texture map) ke permukaan objek kemudian memproyeksikannya ke bidang proyeksi (projection plane) Teknik: Forward mapping
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE
PROSES PEMBUATAN MODELING ARSITEKTUR 1. PENGATURAN BACKGROUND IMAGE Untuk memunculkan tab Transform yang ada di sebelah kanan klik N pada keyboard.lalu scroll ke bawah dan cari option background image
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Grafika Komputer Grafika komputer atau dalam bahasa Inggris computer graphics dapat diartikan sebagai perangkat alat yang terdiri dari hardware dan software untuk membuat gambar,
Lebih terperinciTransformasi Datum dan Koordinat
Transformasi Datum dan Koordinat Sistem Transformasi Koordinat RG091521 Lecture 6 Semester 1, 2013 Jurusan Pendahuluan Hubungan antara satu sistem koordinat dengan sistem lainnya diformulasikan dalam bentuk
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. Engine akan dirancang agar memenuhi syarat maintainability, reusability dan
13 BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Engine Engine akan dirancang agar memenuhi syarat maintainability, reusability dan usability. Maintainability berarti kode program engine harus mudah
Lebih terperinciGRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Output Primitive dan Atributnya Pengenalan Titik dan Garis. Atribut Output Primitive: Line Attributes,
Lebih terperinciBab 2 Output Primitif
Bab Output Primitif.. Algoritma DDA (Digital Diferential Analer ) ===================================================================. Tentukan dua titik ang akan dihubungkan dalam pembentukan garis..
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan
Lebih terperinciGRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213
GRAFIKA GAME Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Rangkuman Transformasi Dua Dimensi 5 UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 Transformasi (Rangkuman) Grafika Komputer Semester Gasal
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam penyajian data menggunakan bentuk grafik. Grafik sering juga disebut sebagai diagram, bagan, maupun chart. Pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAGIAN 1
Sumbu z PENDAHULUAN BAGIAN 1 Sistem Koordinat AutoCAD 3 Dimensi Sepertihalnya Autocad 2 dimensi, pada AutoCAD 3 dimensi juga mempunyai system koordinat. Pada prinsipnya untuk koordinat X dan Y nya akan
Lebih terperinciSOAL LATIAHN GRAFIK KOMPUTER
SOAL LATIAHN GRAFIK KOMPUTER Dosen : NAMA : KELAS / SEMESTER : NPM : 1. Suatu bidang ilmu yang mempelajari bagaimana membangun grafik (gambar) baik 2D maupun 3D yang kelihatan nyata menggunakan komputer
Lebih terperinciJawab: Titik awal (x 1, y 1 ) = A(2,1) dan Titik akhir (x 2, y 2 ) = B(8,5) dx = x 2 x 1 = 8 2 = 6 dan dy = y 2 y 1 = 5 1 = 4
.. Algoritma DDA (Digital Diferential Analer ) DDA adalah algoritma pembentuk garis ang didasarkan pada perasamaan (-8). Garis dibuat menggunakan titik awal (, ) dan titik akhir (, ). Setiap koordinat
Lebih terperinciViewing 3D. Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D.
Komputer Grafik 1 Viewing 3D Tujuan: memberi kesan pada viewer bahwa ia melihat foto 3D dengan cara yg sama saat kita memotret obyek 3D ke film 2D. memproyeksikan obyek 3D ke bidang 2D 2 Pinhole Camera
Lebih terperinciCHAPTER 1. Persiapan Menggambar
CHAPTER 1 Persiapan Menggambar Gambar 10. Jendela OSNAP 1. Menjalankan AutoCAD 2. Mengganti Warna Latar 3. Menampilkan Toolbar Bantu 4. Cara Menggunakan Mouse 5. Mengatur Luas Area Kerja 6. Mengatur Satuan
Lebih terperinci10/10/2017. Teknologi Display SISTEM KOORDINAT DAN BENTUK DASAR GEOMETRI (OUTPUT PRIMITIF) CRT CRT. Raster Scan Display
1 2 SISTEM KOORDINAT DAN BENTUK DASAR GEOMETRI (OUTPUT PRIMITIF) Teknologi Display Cathode Ray Tubes (CRT) Liquid Crystal Display (LCD) 3 4 CRT Elektron ditembakkan dari satu atau lebih electron gun Kemudian
Lebih terperinciKESETIMBANGAN MOMEN GAYA
43 MDUL PERTEMUAN KE 5 MATA KULIAH : ( sks) MATERI KULIAH: Momen gaa, sarat kedua kesetimbangan, resultan gaa sejajar, pusat berat, kopel. PKK BAHASAN: KESETIMBANGAN MMEN GAYA 5. PENGERTIAN MMEN GAYA Besar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB LANDASAN TEORI.. Pengertian citra Citra (image) menurut Schalkoff (989, p9) adalah fungsi dua dimensi ang dihasilkan dari penglihatan (viewing) suatu pemandangan, ang biasana disebut dengan gambar
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis sistem Analisis sistem merupakan tahap yang paling penting dalam suatu pengembangan sebuah aplikasi, karena kesalahan pada tahap analisis sistem akan menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1. Finishing dan Teknik Presentasi Desain Arsitektur Bagian 1
BAB 1 Finishing dan Teknik Presentasi Desain Arsitektur Bagian 1 1.1 Perangkat Presentasi Parallel Projection Settings Parallel Projection Settings merupakan salah satu jenis pilihan untuk membuat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Objek tiga dimensi merupakan salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Objek tiga dimensi dibentuk oleh sekumpulan
Lebih terperinciPELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PETUNJUK PRAKTIKUM PELATIHAN GEOGEBRA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISUSUN OLEH: Atmini Dhoruri, MS Emi Nugroho RS, M.Sc Dwi Lestari, M.Sc. (dwilestari@uny.ac.id) JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan pembuatan design 3D interior
Lebih terperinciTEKNOLOGI ANIMASI ANIMASI 3 DIMENSI (3D)
TEKNOLOGI ANIMASI ANIMASI 3 DIMENSI (3D) Jabatan Multimedia Pendidikan, Fakulti Pendidikan, UTM PENGENALAN ANIMASI 3D Merujuk kepada animasi yang mengandungi objek tiga dimensi yang biasanya terbentuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN KALKULUS
. BILANGAN REAL PENDAHULUAN KALKULUS Ada beberapa jenis bilangan ang telah kita kenal ketika di bangku sekolah. Bilangan-bilangan tersebut adalah bilangan asli, bulat, cacah, rasional, irrasional. Tahu
Lebih terperinciKonsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI
Konsep Dasar Pengolahan Citra Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI Definisi Citra digital: kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik (array) dua-dimensi yang berisi nilai-nilai real
Lebih terperinciAUGMENTED REALITY PERMAINAN BOLA PINGPONG MENGGUNAKAN FLARTOOLKIT. Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura 2
AUGMENED REALIY PERMAINAN BOLA PINGPONG MENGGUNAKAN FLAROOLKI Haranto 1*, Septian Rahman Hakim 2 1,2 Prodi eknik Elektro, Fakultas eknik, Universitas runojoo Madura 2 Prodi Pendidikan Informatika, Fakultas
Lebih terperinciPENGETAHUAN STRUKTUR SLIDE 1
Momen Momen terhadap suatu sumbu, akibat suatu gaa, adalah ukuran kemampuan gaa tersebut menimbulkan rotasi terhadap sumbu tersebut. Momen didefinisikan sebagai: M rf sin dimana r adalah jarak radial dari
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN BAB. INTEGRAL
LATIHAN ULANGAN BAB. INTEGRAL A. PILIHAN GANDA 4( ). d... A. 4( ) 5 B. 4( ) 4 C. + 8 9 4 + C D. + 8 + C E. 4 5 + C 5. Nilai ( 4 ) d... A. 6 D. B. 4 6 E. C. 8. Hasil dari. cos d... (UAN 4) A. (.sin.cos
Lebih terperinciBagian 2 Turunan Parsial
Bagian Turunan Parsial Bagian Turunan Parsial mempelajari bagaimana teknik dierensiasi diterapkan untuk ungsi dengan dua variabel atau lebih. Teknik dierensiasi ini tidak hana akan diterapkan untuk ungsi-ungsi
Lebih terperinciyang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.
3 Gariis Lurus Dalam geometri aksiomatik/euclide konsep garis merupakan salah satu unsur ang tak terdefinisikan dalam arti keberadaanna tidak perlu didefinisikan. Karakteristik suatu garis diberikan pada
Lebih terperinciSwakalibrasi Kamera Menggunakan Matriks Fundamental
Swakalibrasi Kamera Menggunakan Matriks Fundamental Eza Rahmanita, Eko Mulyanto 2, Moch. Hariadi 3 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura Jl. Raya Telang Po Bo 2 Kamal, Bangkalan
Lebih terperinciFISIKA XI SMA 3
FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,
Lebih terperinciGrafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom
Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom BAB-13 PENCAHAYAAN 13.1. WARNA Warna sebenearnya merupakan persepsi kita terhadap pantulan cahaya dari benda-benda
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENN PELKSNN PEMELJRN Mata Pelajaran : Matematika Kelas : XI / 4 Pertemuan ke - :, lokasi Waktu : 4 jam @ 45 menit Standar Kompetensi : Menentukan kedudukan jarak dan besar sudut ang melibatkan titik,
Lebih terperincimatematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s
K- matematika K e l a s XI PERSAMAAN GARIS LURUS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami pengertian garis, garis pada koordinat Cartesius,
Lebih terperinciAPLIKASI GRAFIKA KOMPUTER UNTUK PENCAHAYAAN DAN PENGARSIRAN OBJEK 3 DIMENSI
APLKAS GRAFKA KOMPUTER UNTUK PENCAHAYAAN DAN PENGARSRAN OBJEK 3 DMENS ke Pertiwi Windasari 1, Agung B.P. 2, Aghus Sofwan 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak - Salah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan landasan teori yang berhubungan dengan himpunan fuzzy, teori garis lurus, dan pengenalan citra dental radiograph. 2.1 Teori Himpunan Fuzzy Pada bagian
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral ii Darpublic BAB 5 Bangun Geometris 5.1. Persamaan Kurva Persamaan suatu kurva secara umum dapat kita tuliskan sebagai F (, )
Lebih terperinciBAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN
BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di
Lebih terperinciGrafik Komputer : KONSEP DASAR
Grafik Komputer : KONSEP DASAR Universitas Gunadarma 2006 Grafik Komputer : Konsep Dasar 1/14 Kegiatan yang Terkait dengan Grafik Komputer Pemodelan geometris: menciptakan model matematika dari objek-objek
Lebih terperinciBESARAN VEKTOR. Gb. 1.1 Vektor dan vektor
BAB 1 BESARAN VEKTOR Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan definisi vektor, dan representasinya dalam sistem koordinat cartesius 2. Menjumlahkan vektor secara grafis dan dengan vektor komponen 3. Melakukan
Lebih terperinciEsther Wibowo -
Esther Wibowo - esther.visual@gmail.com Bentuk Primitif Point - Titik Line - Garis Shape/Polygon - Bentuk bangun Text - Teks Titik Direpresentasikan dengan koordinat (x,y) Biasanya tidak tampil sendiri
Lebih terperinciBAB 1 ANALISA SKALAR DANVEKTOR
1.1 Skalar dan Vektor BAB 1 ANAISA SKAA DANVEKT Skalar merupakan besaran ang dapat dinatakan dengan sebuah bilangan nata. Simbul,, dan z ang digunakan merupakan scalar, dan besarna juga dinatakan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan teknik dan teori sintesis gambar (image) komputer. Komputer
BAB I PENDAHULUAN III.1. Latar Belakang Grafika komputer adalah suatu cabang ilmu komputer yang berhadapan dengan teknik dan teori sintesis gambar (image) komputer. Komputer menghasilkan gambar dengan
Lebih terperinciSOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL
SOAL-SOAL LATIHAN TRANSFORMASI GEOMETRI UJIAN NASIONAL Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep pada topik transformasi geometri. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam
Lebih terperinciLAPORAN PRATIKUM KOMPUTER APLIKASI
LAPORAN PRATIKUM KELAS TI VI SORE D KOMPUTER APLIKASI Nama Nomor Pratikan Mahasiswa Ayu MayaSari 1214370278 Tanggal Kumpul Tanda Tangan Pratikan Nama Penilai Tanggal Nilai Tanda Tangan Koreksi Dosen Universitas
Lebih terperinciSistem Menggambar Dengan CAD SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC MODELING & MANUFACTURING
Sistem Menggambar Dengan CAD SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC 2004 -MODELING & MANUFACTURING Sistem Satuan Pengaturan Gambar Pada program aplikasi CAD biasanya menggunakan sistem satuan standar tertentu,
Lebih terperinciAutoCAD. untuk. Desain dan Finishing Rancang Bangun 3D
AutoCAD untuk Desain dan Finishing Rancang Bangun 3D Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemantauan dan pemeliharaan infrastruktur khususnya bangunan dapat dilakukan dengan bentuk model tiga dimensi (3D) yang diukur dengan Terrestrial Laser Scanner (TLS).
Lebih terperinciOperasi Geometri (2) Kartika Firdausy UAD blog.uad.ac.id/kartikaf. Teknik Pengolahan Citra
Operasi Geometri () Kartika Firdaus UAD tpcitra@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: menerapkan aplikasi pada operasi geometri aitu: pencerminan
Lebih terperinciGrafika Komputer. Evangs Mailoa
Grafika Komputer Evangs Mailoa Translasi Skala Rotasi/Putar Konsep yang terpenting dalam grafika komputer adalah Transformasi Affine. Pada dasarnya, transformasi ini adalah memindahkan objek tanpa merusak
Lebih terperinci1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik
Darpublic Oktober 3 www.darpublic.com. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik Fungsi Apabila suatu besaran memiliki nilai ang tergantung dari nilai besaran lain, maka dikatakan bahwa besaran tersebut merupakan
Lebih terperinciMODUL MATEMATIKA SMA IPA Kelas 11
SMA IPA Kelas DEFINISI Transformasi merupakan pemetaan titik, garis atau bidang ke titik, garis atau bidang lain pada bidang yang sama. Misalkan transformasi T memetakan titik P (, y) ke titik P(, y) dan
Lebih terperinciTM. II : KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
TKS 4008 Analisis Struktur I TM. II : KONSE DASAR ANALISIS STRUKTUR Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaa endahuluan Analisis struktur adalah suatu proses
Lebih terperinciBentuk Primitif. Esther Wibowo -
Bentuk Primitif Esther Wibowo - esther.visual@gmail.com Bentuk Primitif Point - Titik Line - Garis Shape/Polygon - Bentuk bangun Text - Teks Titik Direpresentasikan dengan koordinat (x,y) Biasanya tidak
Lebih terperinciSAMPLING DAN KUANTISASI
SAMPLING DAN KUANTISASI Budi Setiyono 1 3/14/2013 Citra Suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalahkoordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan
Lebih terperinciPembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Kode 483
Tutur Widodo Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 0 Kode 8 Oleh Tutur Widodo. Di dalam kotak terdapat bola biru, 6 bola merah dan bola putih. Jika diambil 8 bola tanpa pengembalian,
Lebih terperinciTRANSFORMASI. Tujuan transfomasi adalah:
TRANSFORMASI Grafika komputer merupakan bidang yang menarik minat banyak orang. Salah sub bagian dari grafika komputer adalah pemodelan objek (object modelling). Dalam pemodelan objek dua dimensi (2D),didapati
Lebih terperinci