Daftar Tabel. Daftar Gambar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Daftar Tabel. Daftar Gambar"

Transkripsi

1 PAKAIAN DALAM 1

2 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 5 Peta Jepang... 6 I. Pendahuluan Pemilihan Negara Pemilihan Produk Profil Jepang... 8 II. Potensi Pasar Jepang Ragam pakaian dalam produksi Jepang Ukuran Pakaian dalam di Jepang Konsumsi Pakaian dalam di Jepang Ekspor dan Impor Produk Pakaian dalam di Jepang Ekspor dan Impor Produk Pakaian dalam di Dunia Kebijakan Impor dan Labeling Produk Pakaian Dalam di Jepang Saluran Distribusi Produk Pakaian dalam di Jepang 32 III. Peluang Dan Strategi IV. Informasi Penting TPO/Kedutaan Negara Jepang Di Indonesia Kamar Dagang Jepang Asosiasi Tekstil Di Jepang Daftar Pameran Terkait Perwakilan Indonesia Di Jepang Referensi

3 Daftar Tabel Tabel 1. Estimasi populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang per Juni Tabel 2. Ukuran pakaian dalam wanita Jepang 20 Tabel 3. Nomor ukuran badan wanita Jepang..20 Tabel 4. Konsumsi pakaian dalam di Jepang...21 Tabel 5. Pakaian import Jepang berdasarkan bahan rajutan dan tenunan..22 Tabel 6. Impor pakaian dalam tenun Jepang Januari-Desember 2011 per negara 23 Tabel 7. Impor pakaian dalam rajut Jepang Januari-Desember 2011 per negara..24 Tabel 8. Pergerakan jumlah impor dan ekspor pakaian di dunia..25 Tabel 9. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam tenun di dunia...26 Tabel 10. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam rajut di dunia...27 Tabel 11. Tarif impor untuk produk pakaian...28 Tabel 12. Indikator marking untuk impor produk garmen ke Jepang..30 Tabel 13. Tabel indikasi serat pakaian berdasarkan Japan Textile Products.31 Daftar Gambar Gambar 1. Piramida populasi penduduk Jepang tahun Gambar 2. Estimasi penurunan populasi penduduk Jepang...10 Gambar 3. Contoh jenis pakaian dalam di Jepang...12 Gambar 4. Contoh jenis bra yang umum di Jepang.13 Gambar 5. Contoh jenis bra..13 Gambar 6. Contoh jenis bra untuk anak-anak...14 Gambar 7. Contoh jenis celana dalam untuk anak-anak.14 Gambar 8. Contoh jenis pakaian dalam untuk wanita hamil...15 Gambar 9. Contoh jenis pakaian dalam untuk musim dingin..15 Gambar 10. Contoh jenis gaun malam..16 Gambar 11. Contoh jenis petticoat.16 Gambar 12. Contoh jenis pakaian dalam pria..17 Gambar 13. Contoh jenis pakaian dalam pria untuk musim dingin...18 Gambar 14. Contoh variasi jenis celana dalam pria 18 Gambar 15. Contoh celana dalam anak-anak..19 Gambar 16. Contoh pakaian dalam anak-anak 19 Gambar 17. Grafik konsumsi pakaian dalam di Jepang..21 3

4 Gambar 18. Proporsi konsumsi pakaian dalam di Jepang tahun Gambar 19. Grafik pakaian impor Jepang berdasarkan bahan rajutan & tenunan.23 Gambar 20. Grafik volume impor pakaian dunia..25 Gambar 21. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam tenun di dunia..26 Gambar 22. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam rajut di dunia 27 Gambar 23. Saluran distribusi impor pakaian dalam di Jepang 32 4

5 KATA PENGANTAR ITPC Osaka mengucapkan puji syukur pada hadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah dapat menyelesaikan Market Brief: Pakaian Dalam untuk Edisi pada bulan November 2013 ini. Market brief (MB) merupakan kajian singkat yang memberikan gambaran kondisi dan potensi pasar Underwear di Jepang. Adapun isi dari Market Brief ini dibuat berdasarkan acuan Outline Market Intelligence dan Market Brief yang disampaikan kepada seluruh Perwakilan Luar Negeri Kementerian Perdagangan tanggal 8 Maret 2011 di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain merupakan bagian dari tugas dan fungsi perwakilan luar negeri, Market Brief disusun untuk memberikan informasi terkini mengenai pasar suatu komoditi, peraturan impor di negara akreditasi setempat, potensi pasar, negara pesaing, strategi penetrasi pasar dan informasi penting lainnya. Sehingga diharapkan secara tidak langsung Market Brief ini dapat menjadi informasi pendukung dalam meningkatkan keunggulan komoditi Pakaian dalam Indonesia yang bersaing di pasar Jepang. Akhir kata ITPC Osaka mengharapkan kiranya informasi dalam MB ini dapat bermanfaat bagi pemerintah selaku pembuat kebijakan dan para pelaku usaha dalam menentukan strategi eskpor ke negara Jepang. Osaka, November

6 PETA JEPANG Luas daratan Jepang km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia km2). Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya. Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu. 6

7 BAB I. PENDAHULUAN 1. Pemilihan Negara Jepang adalah negara mitra dagang yang strategis bagi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, selama 5 (lima) tahun terakhir, yaitu periode , perdagangan Indonesia-Jepang menunjukkan tren positif sebesar 11,3%. Pada periode ini Indonesia mengalami surplus perdagangan. Sementara di tahun 2012, total perdagangan Indonesia-Jepang mencapai USD 52,9 milliar, dengan nilai ekspor sebesar 22,8 miliar dan impor sebesar USD 30,1 milliar. Pada periode ini Indonesia mengalami defisit sebesar USD 7,4 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang meliputi: coal; briquettes, ovoids (USD 3,6 miliar); natural rubber, balata (USD 1,3 miliar); nickel mattes, nickel oxide sinters (USD 0,9 miliar); copper ores and concebtrates (USD 0,9 miliar); plywood, veneered panels and similar laminated wood (USD 0,7 miliar). Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa komoditas seperti incompletely knocked down motor vehicles (USD 1,9 miliar); parts of accessories of the motor vehicles of headings (USD 1,2 miliar); self-propelled bulldozers, angledozers, graders, levellers (USD 0,8 miliar); motor cars & other motor vehicles principally designed for the transport of pers ons (USD 0,8 miliar); parts, suitable for use solely (USD 0,8 miliar). 2. Pemilihan Produk Produk pakaian dalam Jepang merupakan produk yang memiliki variasi yang sangat beragam dan berkualitas tinggi. Penggunaannya pun sama seperti halnya penggunaan pakaian pada umumnya turut mengikuti perubahan musim, dimana pada saat musim dingin masyarakat Jepang menggunakan pakaian dalam dengan bahan yang menahan dingin, seperti polyester atau wool dan pada saat musim panas menggunakan bahan yang dapat menahan panas seperti katun atau kaus. Pembahasan lebih lanjut mengenai pengunaan pakaian dalam di Jepang akan dibahas lebih rinci pada bab II. Mengingat besarnya potensi pasar pakaian dalam di Jepang menjadikan hal ini sebagai peluang potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan ekspor produk pakaian dalam ke Jepang. 7

8 3. Profil Jepang a. Geografi Berdasarkan kondisi geografis Jepang, Jepang terdiri dari 47 perfektur yang dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku, Kyushu dan Okinawa. Sedangkan kota utama Jepang yaitu Tokyo, Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan Fukuoka. b. Pemerintahan Jepang merupakan negara constitutional monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas. Disini Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan bagi rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan terletak pada Perdana Menteri. Sedangkan untuk badan legislatif di Jepang adalah adalah National Diet yang terdiri dari House of Representatives (480 kursi) dan House of Councillors (242 kursi). PM diangkat oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet. c. Demografi Populasi penduduk Jepang per Juli 2012 mencapai jiwa. Data ini menurun bila dibandingkan data per 1 Oktober 2012 yang jiwa. Berdasarkan kategori jenis kelamin, populasi penduduk pria berjumlah (48.6% dari total populasi) dan penduduk wanita berjumlah (51.4%). Tabel 1. Estimasi populasi yang didasarkan pada usia dan jenis kelamin di Jepang per June 1, 2013 (in thousands) Age (years) Total Male Female Sumber: Japan Statistic Bureau, Ministry of Internal Affairs and Communications. 8

9 Gambar 1. Piramida Populasi Penduduk Jepang tahun 2013 Sumber: United States Census Bureau Populasi terbesar adalah sepanjang pesisir Pasifik di mana cuaca ringan dengan fasilitas transportasi dan industri yang sangat berkembang. Populasi Jepang berpusat di kota-kota besar, bahkan,sekitar 70% dari penduduk tinggal di dataran pantai antara Tokyo dan bagian utara Kyushu. Hal ini mengakibatkan majunya industrialisasi disertai dengan pergeseran penduduk ke arah kota-kota besar dan ditandai penurunan populasi di daerah pertanian. Lebih dari 1/3 populasi Jepang berdomisili di Tokyo, dan lebih dari setengah populasi tinggal di dua kota besar Tokyo dan Osaka. Pada tahun 2012, tingkat harapan hidup di Jepang adalah 83,91 tahun, dan merupakan salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia. Namun populasi Jepang semakin cepat menua dikarenakan dampak dari ledakan kelahiran pasca perang diikuti dengan penurunan tingkat kelahiran. 9

10 Gambar 2. Estimasi Penurunan Populasi Penduduk Jepang Sumber: Japan Ministry of Internal Affairs Masyarakat Jepang homogen dalam etnis, budaya dan bahasa, dengan sedikit populasi pekerja asing. Di antara sedikit penduduk minoritas di Jepang terdapat orang Korea Zainichi, Cina Zainichi, orang Filipina, orang Brazil-Jepang, dan orang Peru-Jepang. Perubahan dalam struktur demografi menyebabkan sejumlah masalah sosial, terutama kecenderungan menurunnya populasi angkatan kerja dan meningkatnya biaya jaminan sosial seperti uang pensiun. Masalah lain termasuk meningkatkan generasi muda yang memilih untuk tidak menikah atau memiliki keluarga ketika dewasa. d. Infrastruktur Berdasarkan data tahun 2011, sebanyak 43,1 % energi di Jepang berasal dari minyak bumi, 22,1 % batu bara, 23,2 % gas alam, 4,2 % tenaga nuklir dan 3,5 % tenaga air serta new energy dll 3,9 %. Namun setelah gempa Tohoku menurun menjadi 2 % (berdasarkan data Desember 2012). Kebocoran reaktor nuklir di Fukushima yang terjadi kemudian menyebabkan sebagian besar reactor nuklir di Jepang dinon-aktifkan dan Jepang mulai beralih ke sumber-sumber enerji non nuklir lainnya. Transportasi utama di Jepang adalah kereta yang sangat tepat waktu dan aman bagi konsumen. Jepang memiliki 173 bandara, untuk penerbangan domestik terbesar adalah Haneda airport, dan untuk penerbangan internasional adalah Narita International Airport, Kansai International Airport dan Chubu Central International Airport serta untuk pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya Airport. 10

11 e. Ekonomi Jepang adalah salah satu dari tiga negara dunia dengan ekonomi terbesar serta termaju di dunia. Berdasarkan survei banyak lembaga internasional, ekonomi Jepang adalah ekonomi terbesar kedua di Asia (Dibawah China) dan ketiga di dunia (Selain AS dan China). Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang inovatif dan kreatif serta memiliki semangat berkarya yang tinggi sehingga walaupun bangsa mereka bukan bangsa penemu mereka mampu menciptakan berbagai penemuan-penemuan terpenting dalam sejarah dunia. Faktor-faktor yang mendorong keberhasilan dan kemajuan Jepang ialah karena Jepang memiliki kultur dan watak penduduk yang mau bekerja keras, pantang menyerah, berjiwa wirausahawan sejati, berani dan sangat berdisiplin. Pada 2012, Jepang memiliki GDP perkapita $ dan berhasil menjadi Negara ketiga dengan nilai GDP terbesar didunia. Ekonomi Jepang adalah ekonomi no.3 yang tercepat sepanjang sejarah modern umat manusia selain ekonomi Korea Selatan dan RRC. Tonggak kebangkitan dan kemajuan ekonomi Jepang dimulai sesaat setelah Jepang dikalahkan Sekutu dalam perang Dunia ke-2. Saat kota-kota dan ekonomi yang pernah dibangun Jepang sebelum 1945 hancur, bangsa Jepang membangun negaranya hanya dengan modal dengkul ditambah semangat kerja, etos kerja dan kedisiplinan. Tak perlu waktu yang lama, mereka mampu membangun kembali ekonomi dan negerinya menjadi salah satu yang raksasa ekonomi global. Ekonomi Jepang yang bertumbuh dengan cepat, dalam sekejap telah mampu menembus pasar internasional sekaligus menumpas pameo lama produk Jepang enak dipandang, cepat dibuang. Sejak akhir tahun 1950-an produk-produk manufaktur Jepang telah menyaingi produk-produk manufaktur AS dan negara-negara Eropa sehingga dibeberapa negara terjadi anti-jepang dan pelarangan produk-produk Jepang. Meskipun begitu, Jepang tetap percaya diri dan membuktikan bahwa bangsa mereka adalah yang unggul. Walaupun Jepang negara maju, negara ini tidak melupakan bidang usaha lain seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Pertanian di Jepang tergolong maju dan menerapkan intensifikasi pertanian, sehingga walaupun luas wilayah Jepang yang dijadikan lahan pertanian kurang dari 15 % Jepang dapa terswasembada memenuhi kebutuhan domestiknya. 11

12 BAB II. POTENSI PASAR JEPANG 2.1. Ragam Pakaian Dalam Produksi Jepang Industri pakaian dalam di Jepang seperti pada negara lainnya dibedakan menjadi 2 (dua) kategori; yaitu pakaian dalam untuk wanita dan pakaian dalam untuk pria. Berbeda dengan pakaian dalam untuk pria yang dibedakan berdasarkan ukuran, pakaian dalam wanita selain dibedakan berdasarkan ukuran juga dibedakan berdasarkan usia, sehingga terdapat pakaian dalam untuk wanita dewasa dan untuk remaja. Untuk jenisnya pakaian dalam wanita dibedakan menjadi beberapa kategori, seperti non-wire bra atau tanpa kawat dan wire bra atau dengan kawat, shorts atau celana dalam dengan desain seperti celana pendek, dan sanitary atau celana dalam pada umumnya, dan baby doll atau gaun tidur dengan design baby doll. Bra Celana Dalam Pria Gaun tidur wanita Gambar 3. Contoh Jenis Pakaian Dalam di Jepang Pakaian Dalam Wanita - Bra Di Jepang, bra memiliki banyak variasi dan jenis, contohnya dibedakan berdasarkan fungsi dan kegunaan dari bra yang menunjang aktifitas, misalnya terdapat bra khusus untuk kegiatan olahraga, atau terdapat Hadaka Brassiere yang umum disebut naked bra yang membuat pemakainya seperti tidak menggunakan bra sehingga terasa nyaman dan terlihat bagus saat menggunakan pakaian jenis tipis atau halus sehingga tidak memperlihatkan bentuk bra. Selain itu juga terdapat bra yang menunjang penampilan untuk kepercayaan diri, seperti lift-up bra yang juga populer di kalangan wanita Jepang dengan berbagai variasi hiasan seperti renda, lace dan manik-manik seperti payet dan pita. 12

13 Wire lift up bra atau bra dengan kawat penyangga Sporty bra atau bra untuk kegiatan olahraga Hadaka Brassiere atau naked bra Gambar 4. Contoh Jenis Bra yang Umum di Jepang Selain untuk menunjang penampilan, wanita Jepang juga memperhatikan aspek kesehatan, terbukti dengan hadirnya bra kesehatan yang khusus digunakan saat tidur sehingga punggung tidak terbebani dan hasilnya akan memperbaiki postur tubuh bagian belakang. penggunanya untuk menggunakannya. Terdapat juga bra dengan kaitan depan yang memudahkan Bra dengan kaitan di depan Bra kesehatan saat tidur Gambar 5. Contoh Jenis Bra Bra dengan model cetakan depan dan renda lace Selain untuk wanita dewasa, bra juga umum digunakan oleh anak-anak perempuan sejak usia SD dengan bra yang di Indonesia umum disebut miniset. Di Jepang, jenis dan variasi bra khusus untuk anak-anak juga beragam seperti halnya bra untuk wanita dewasa. Selain miniset yang pada umumnya menggunakan bahan katun yang mudah menyerap keringat, terdapat juga bra khusus untuk olahraga dan bra dengan berbagai fungsi seperti kaitan lepas yang juga dapat menunjang penampilan sesuai jenis pakaian yang digunakan. 13

14 Sporty bra untuk anak-anak Bra dengan kaitan lepas Bra anak-anak yang umum untuk anak-anak menggunakan bahan katun Gambar 6. Contoh Jenis Bra untuk Anak-anak Pakaian Dalam Wanita Celana Dalam Untuk celana dalam bagi wanita, jenis dan motif juga beragam, pada umumnya masyarakat Jepang menyukai hiasan renda dan pita maupun gambar-gambar kartun yang lucu, meskipun terdapat juga dengan model dan warna yang sederhana seperti wana hitam, putih dan abu-abu. Sporty celana untuk anak-anak Colorful Celana Dalam untuk anak-anak Gambar 7. Contoh Jenis Celana Dalam untuk Anak-anak Celana dalam anak-anak yang umumnya menggunakan bahan katun Pakaian Dalam Wanita Lainnya Di Jepang terdapat juga pakaian dalam wanita untuk kebutuhan khusus, seperti misalnya pakaian dalam khusus untuk wanita hamil, atau untuk musim dingin. Pakaian dalam khusus wanita hamil ditujukan untuk kemudahan dalam pemberian ASI sedangkan pakaian dalam untuk musim dingin pada umumnya dibedakan dari jenis bahan yang digunakan, pada umummnya menggunakan bahan wool, dan juga bentuk 14

15 desain yang digunakan yang biasanya menutupi sebagian besar tubuh hingga ke perut atau ke bagian paha agat penggunanya tetap merasa hangat pada saat musim dingin. Bra hamil yang memudahkan pemberian asi Celana dalam khusus untuk persalinan Celana dalam dengan stagen setelah persalinan Gambar 8. Contoh Jenis Pakaian Dalam Untuk Wanita Hamil Di Jepang terdapat budaya menggunakan haramaki atau pembungkus perut pada saat musim dingin untuk melindungi diri dari masuk angin atau kaze ni naranai youni. Istilah masuk angin pun lazim di Jepang. Baju dalam Celana dalam dengan Haramaki atau penutup perut dengan bahan wol Celana dalam yang menutupi perut Gambar 9. Contoh Jenis Pakaian Dalam untuk Musim Dingin Selain bra dan celana dalam, pakaian dalam wanita juga termasuk didalamnya baby doll atau gaun tidur dan baju dalaman untuk musim dingin. Stocking yang digunakan hingga bagian pinggang tidak termasuk dalam analisa pakaian dalam karena 15

16 pada umumnya perhitungan ekspor impor perdagangan dunia untuk kategori pakaian dalam tidak memasukkan stocking ke dalam perhitungan. Satu set bra dan celana dalam motif binatang Satu set baby doll dengan bra dan celana dalam Baby doll kualitas premium dengan bahan sutra Gambar 10. Contoh Jenis Gaun Malam Wanita muda di Jepang pada umumnya senang menggunakan pakaian dengan jenis rimpel atau renda-renda, sehingga penggunaan petticoat atau celana / rok dalaman dengan rimple atau renda pada bagian bawahnya cukup popular. Model celana/rok dalaman petticoat digunakan agar ketika pengguna menggunakan celana / rok luaran, renda-renda yang terdapat pada petticoat bisa terlihat dari luar, sehingga menimbulkan efek penuh dan ramai. Petticoat rok Petticoat terusan Petticoat celana Gambar 11. Contoh Jenis Petticoat 16

17 Pakaian Dalam Pria Tidak seperti pakaian dalam wanita yang memiliki beragam jenis, pakaian dalam untuk pria cukup monoton dan diwarnai dengan warna dasar seperti hitam, putih dan abu-abu. Untuk jenisnya, celana dalam pria di Jepang pada umumnya disukai yang berbentuk pants atau celana pendek ketat seperti gambar dibawah ini. Sedangkan untuk kaos dalam, lebih disukai jenis T-Shirt sedangkan model singlet tidak berbentuk seperti di Indonesia yang lebih terbuka, melainkan lebih menutupi bagian punggung seperti gambar dibawah. Hal ini dikarenakan cuaca di Jepang yang cenderung lebih banyak musim dingin daripada musim panas, sehingga pakaian dalam yang lebih disukai adalah yang menutupi anggota tubuh. Celana Dalam Pria Kaos Dalam Pria Jenis Kaos Dalam Pria Jenis T-Shirt Singlet Gambar 12. Contoh Jenis Pakaian Dalam Pria Khusus untuk pakaian dalam musim dingin, pada umumnya pria Jepang menggunakan dalaman baju yang berbentuk turtle neck sehingga menutupi seluruh leher, namun untuk pemakaian baju formal seperti ke kantor, baju dalaman lengan panjang dengan model v-neck atau berbentuk v pada bagian leher lebih disukai. Selain baju dalaman, celana panjang ketat yang difungsikan untuk dalaman juga populer di Jepang. Bahan yang digunakan untuk pakaian dalam selama musim dingin ini beragam, mulai dari katun, polyester, hingga bahan stretch. Selain baju dan celana dalaman, pria Jepang juga umum menggunakan haramaki atau pembungkus perut untuk melindungi diri dari angin. 17

18 Pakaian dalam untuk musim dingin Celana ketat pria untuk musim dingin Haramaki pria dengan bahan stretch Gambar 13. Contoh Jenis Pakaian Dalam Pria untuk Musim Dingin Variasi jenis pakaian dalam pria juga bisa dilihat dari gambar dibawah ini. Terdapat juga motif binatang atau warna-warna cerah dengan model yang bervariasi. Berkaitan dengan fungsi, terdapat juga celana dalam dengan kancing dibagian depan, dan lain sebagainya. Celana Dalam Pria motif binatang Celana Dalam Pria motif kotak-kotak Celana Dalam Pria Kancing Depan Gambar 14. Contoh Variasi Jenis Celana Dalam Pria Pakaian Dalam Anak-anak Pakaian dalam anak-anak divariasikan dengan warna-warna cerah dan motif-motif kartun yang lucu. Untuk variasi model sama seperti pakaian dalam wanita dan pria dewasa pada umumnya dibedakan dari jenis bahan yang digunakan untuk musim panas dan musim dingin. 18

19 Celana Dalam Anak-anak Celana Dalam Anak-anak Lelaki Perempuan yang Disertai Popok Gambar 15. Contoh Celana Dalam Anak-anak Pakaian dalam untuk anak-anak juga ada yang disertai popok cuci, sehingga bisa dipakai berulang-ulang, sehingga lebih ramah lingkungan. Sedangkan celana dalam pada umumnya memiliki model seperti pada gambar diatas, dan jarang terdapat celana dalam model pants atau serupa celana pendek pada anak-anak. Baju Dalam Anak-anak untuk Musim Dingin Baju Dalam Anak-anak Model Singlet Gambar 16. Contoh pakaian Dalam Anak-anak Haramaki untuk Anak-anak dengan bahan wol. Sama seperti halnya orang dewasa, penggunaan haramaki juga sangat lazim di kalangan anak-anak. Pada umumnya haramaki berbahan dari wol dan bermotif lucu dan berwarna cerah. haramaki ada yang berbentuk celana pendek, ada juga yang menyatu dengan celana panjang. 19

20 2.2. Ukuran Pakaian Dalam di Jepang Ukuran Pakaian dalam wanita di Jepang berkisar dari M-LL, dengan ukuran badan nomor 7 hingga 13. Pada umumnya wanita Jepang memiliki ukuran tubuh yang mungil dan langsing bila dibandingkan dengan negara-negara barat. Berikut table ukuran pakaian dalam wanita di Jepang dan table ukuran badan wanita di Jepang. Nomor Ukuran Cup Bra Celana Dalam 521 E70 M 532 E75 L 542 E80 L 553 E85 LL 621 E70 M 632 F75 L 642 F80 L 653 F85 LL Tabel 2. Ukuran Pakaian dalam Wanita Jepang Ukuran (cm) Dada Pinggul Berat Badan Pinggang Tabel 3. Nomor Ukuran Badan Wanita Jepang Sedangkan ukuran pria di Jepang lebih umum, berkisar dari ukuran S hingga 3L yang lazim digunakan diseluruh dunia. 20

21 2.3.Konsumsi Pakaian Dalam di Jepang Konsumsi pakaian dalam di Jepang sempat menurun pada tahun 2009 yang mungkin disebabkan dampak krisis ekonomi tahun 2008 yang lebih lambat berpengaruh terhadap konsumsi pakaian dalam, namun kemudian kembali naik pada tahun 2011 sehingga diharapkan tren ini terus meningkat hingga tahun ,400 Konsumsi Pakaian Dalam di Jepang ,200 9,000 8,800 8,600 8,400 8,200 8, Gambar 17. Grafik Konsumsi Pakaian Dalam di Jepang Sumber: Skala Konsumsi Rumah Tangga untuk Produk Garmen (estimasi berdasarkan survey yand dilakukan oleh Ministry of Public Management, Home Affairs, Posts and Telecommunication) Underwear Amount % Consumption , , , , , , Tabel 4. Konsumsi Pakaian Dalam di Jepang Gambar 18. Proporsi Konsumsi Pakaian Dalam di Jepang Tahun

22 Untuk proporsi konsumsi pakaian dalam di Jepang, pada tahun 2011 konsumsi masih didominasi oleh konsumsi pakaian dalam wanita, berikut berturut-turut adalah konsumsi pakaian dalam pria dan anak-anak Ekspor dan Impor Produk Pakaian dalam di Jepang Japan Import Knit Woven Underwear Underwear 2003 Quantity 784,7 279,2 Amount Quantity 815,9 282,4 Amount Quantity 860,1 274,1 Amount Quantity 866,7 269,9 Amount Quantity 879,7 264,4 Amount Quantity 904,2 223,6 Amount Quantity 904,2 223,6 Amount Quantiy 940,5 213,7 Amount Quantiy 1.991,2 233,5 Amount Tabel 5. Pakaian Import Jepang Berdasarkan Bahan Rajutan dan Tenunan Sumber: The Japan Textiles Importers Association Impor pakaian dalam, seperti halnya impor pakaian luar, dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu knit (tenun) dan woven (rajut). Di Jepang, impor pakaian dalam tenun lebih banyak dibandingkan rajutan. Hal ini bisa dilihat dari tren impor dari tahun dimana impor pakaian dalam rajut tidak pernah melebihi impor pakaian dalam tenun. 22

23 Per 1 Miyar Yen Impor Pakaian Dalam Jepang Tahun Knit Underwear Woven Underwear Total Gambar 19. Grafik Pakaian Import Jepang Berdasarkan Bahan Rajutan dan Tenunan Data diolah dari The Japan Textiles Importers Association Bila dilihat dari grafik, impor pakaian dalam tenun terus meningkat bahkan disaat impor pakaian dalam rajut menurun pada tahun Country Knit Underwear 1,000pc Ton Value China Vietnam Thailand Bangladesh Philippines South Korea Indonesia India Honduras USA Kamboja Egypt Taiwan Srilangka Israel Italy Negara lainnya Total Impor Dunia Tabel 6. Impor Pakaian Dalam Tenun Jepang Januari-December 2011 per Negara 23

24 Untuk pakaian dalam tenun didominasi oleh China, Vietnam, Thailand dan Bangladesh pada tahun Sedangkan Indonesia sendiri menempati posisi ke 7 dengan volume sebesar piece pakaian seberat 463 ton dengan nilai 999 juta yen. Country Woven Underwear 1,000pc Ton Value China Indonesia Vietnam Myanmar Bangladesh India Laos Thailand Kamboja Philippines Malaysia Srilangka Italy USA Turkey Taiwan Negara Lainnya Total Impor Dunia ke Jepang Tabel 7. Impor Pakaian Dalam Rajut Jepang Januari-December 2011 per Negara Value per Juta yen Untuk pakaian dalam rajutan, urutan pertama juga ditempati oleh negara China dengan perbandingan volume impor yang cukup besar perbedaannya dengan urutan kedua, negara Indonesia. Urutan kedua dan seterusnya dari impor pakaian dalam Jepang cukup didominasi oleh negara-negara di Asia, meskipun terdapat juga negara Italia, Amerika Serikat dan Turki yang turut mewarnai impor pakaian dalam ke Jepang. Apabila dilihat dari data, impor pakaian dalam dari Italia memiliki jumlah dan volume yang lebih rendah, namun apabila dilihat berdasarkan valuenya, impor pakaian dalam rajut dari Italia mencapai juta yen, lebih tinggi dibandingkan negara India sehingga bisa diasumsikan bahwa produk pakaian dalam dari Italia memiliki harga yang lebih tinggi atau bisa jadi merupakan barang dengan merek terkenal. 24

25 2.5. Ekspor dan Impor Produk Pakaian dalam di Dunia Di dunia, ekspor dan impor produk pakaian masih didominasi negara China, sejak tahun Tabel 8: Pergerakan jumlah impor dan ekspor pakaian di dunia Gambar 20. Grafik Volume Impor Pakaian Dunia 25

26 Apabila dilihat berdasarkan kategori pakaian dalam, berdasarkan kode HSnya, pakaian dalam bisa dikategorikan sesuai tabel dibawah ini, diantaranya adalah underpants, pajamas, bathrobes, slips, negligees atau pakaian rumah untuk wanita, T-shirts dan singlets Knit Underwear Garment Comodity HS Code juta 1 juta 1 juta 1000pc 1000pc 1000pc 1000pc 1 juta yen yen yen yen Underpants Pajamas Bathrobes Slips Negligees, Bathrobes T-Shirts, Singlets , Tabel 9: Pergerakan jumlah impor pakaian dalam tenun di dunia Pakaian dalam jenis T-shirts dan singlets masih mendominasi impor pakaian dalam di dunia, sedangkan untuk celana dalam, atau underpants juga juga cukup dominan Knit Underwear Garment Comodity T-Shirts, Singlets Negligees, Bathrobes Slips Bathrobes Pajamas Underpants Gambar 21. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam tenun di dunia 26

27 Untuk pakaian dalam rajut, jenis underpants masih mendominasi gambaran import dunia pakaian dalam secara umum dari tahun Woven Underwear Garment Comodity HS Code juta 1 juta 1000pc 1 juta yen 1000pc 1000pc 1000pc 1 juta yen yen yen Underpants Nightshirts, Pajamas Bathrobes Slips Pajamas Negligees, Bathrobes Tabel 10. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam rajut di dunia Woven Underwear Garment Comodity Negligees, Bathrobes Pajamas Slips Bathrobes Nightshirts, Pajamas Underpants Gambar 22. Pergerakan jumlah impor pakaian dalam rajut di dunia 27

28 2.6. Kebijakan Impor dan Labeling Produk Pakaian dalam di Jepang Terdapat beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam melakukan impor pakaian dalam ke Jepang, diantaranya adalah: 1. Terdapat 2 indikasi untuk pakaian, yaitu (1) Misleading Representations of Country of Origin atau Perwakilan Negara yang Salah dan (2), Quality Indication atau indikasi kualitas produk. 2. Produk imitasi yang melanggar hak cipta atau intellectual property rights dinamakan dengan shame brand products tidak diperbolehkan untuk diimpor. Dalam kaitannya dengan custom tariff, pada dasarnya mengikuti preferential rate, WTO rate, temporary rate dan general rate. Namun, preferential rate hanya digunakan saat mengisi dokumen legal untuk negara-negara LDCs (Leased Developed Countries) dan negara EPA (Economic Partnership Agreement). Berdasarkan data yang diperoleh melalui Japan Custom, untuk periode 1 Januari 2013 maka tarif yang berlaku untuk barang impor (khususnya pakaian) ke Jepang sesuai dengan chapter untuk Indonesia. Sebagai bahan acuan, untuk tahun sebelumnya penetapan tarif yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut: Tabel 11. Tarif impor untuk produk pakaian 28

29 Hal-hal lainnya yang berhubungan dengan custom tariff produk pakaian adalah sebagai berikut: 1) Customs Tariff Act (sistem tarif kuota), tarif kuota diberlakukan pada sepatu kulit, dan artikel yang terbuat dari kulit (termasuk sarungtangan kulit). Eksportir yang menggunakan kuota akan dikenakan tariff bea masuk rendah (primary rate). Aplikasi permohonan kuota diajukan kepada Minister of Economic, Trade and Industry; 2) Larangan terhadap importasi produk terkait dengan merek palsu/tiruan, hukuman berupa denda dan penjara; 3) Foreign Exchange and Foreign Trade Act, aturan importasi produk yang terbuat dari hewan ataupun tanaman (produk terbuat dari kulit) berdasarkan lampiran pada Convention on International Trade in endangered species ; 4) Wildlife Protection and Proper Hunting Act, diwajibkan menyertakan sertifikat ekspor atau sertifikat penangkapan legal yang dikeluarkan pemerintah eksportir bagi produk yang terbuat dari kulit binatang; dan 5) Act on Domestic Infectius Deseases Control, bagi produk yang terbuat dari tulang, bulu atau rambut binatang terutama jeis hewan yang menyebarkan penyakit tertentu. Peraturan ini mewajibkan pemerintah eskportir untuk menerbitkan sertifikat yang menyatakan sebagai produk karantina (designated quarratine items). 29

30 Sedangkan terkait penandaan produk, bisa dilihat pada table dibawah ini, dengan beberapa spesifik untuk produk pakaian dalam dilingkari garis merah. Tabel 12: Indication Marking untuk Impor Produk Garmen ke Jepang 30

31 Produk impor pakaian dalam juga harus mengindikasikan bahan yang digunakan saat produksi, termasuk didalamnya jenis serat yang terkandung, dengan spesifikasi detail berdasarkan table dibawah ini. Tabel 13. Tabel Indikasi Serat Pakaian berdasarkan Japan Textile Products Quality and Technology Center 31

32 2.7. Saluran Distribusi Impor Pakaian Dalam di Jepang Gambar 23. Saluran Distribusi Impor Pakaian Dalam di Jepang 32

33 BAB III. PELUANG DAN STRATEGI Karakteristik pasar pakaian dalam di Jepang bila dilihat dari analisa diatas bisa kita simpulkan sebagai berikut: 1. Merupakan pasar dengan konsumen cerdas yang mengiginkan produk dengan kualitas tinggi dan fungsi yang beragam dengan variasi hiasan yang menarik sehingga permintaan terhadap pakaian dalam sendiri cukup beragam. 2. Merupakan pasar yang cukup kompetitif. 3. Sistem konsinyasi dari penjual ke retailers, yang merupakan praktek bisnis yang cukup tradisional masih disukai di Jepang untuk beberapa sektor industri pakaian. 4. SPA atau Specialy Store Retailer atau toko yang khusus menjual produk-produk tertentu terus meingkat, begitu juga dengan toko-toko yang khusus menjual produk-produk pakaian dalam, sehingga kesempatan untuk mensuplai produk pakaian dalam ke Jepang masih terbuka baik dalam skala besar maupun kecil. 5. Terdapat tren penggunaan online sales pakaian termasuk pakaian dalam melalui SNS atau (Social Network Service) seperti Facebook yang turut dipromosikan oleh provider smartphones. Sehingga importir pakaian harus turut mengikuti perkembangan teknologi dan memasarkan produknya tidak hanya melalui media penjualan tradisional, melainkan melalui webste atau SNS. 6. Penjualan melalui pasar online juga turut mempengaruhi penjualan melalui department stores dan GMS (General Merchandise Store) yang mengalami penurunan sejak puncaknya pada tahun Merek-merek ternama masih memiliki demand yang cukup signifikan meskipun dengan harga yang cukup tinggi. Secara umum, berdasarkan analisa Movements in Apparel Production, Imports and Exports yang dipublikasikan oleh Ministry of Economy, Trade and Industry dan Ministry of Finance State menunjukkan bahwa impor produk pakaian, termasuk pakaian dalam pada tahun 2011 sebesar 96.4 % (naik sebesar 0.5 points dari tahun sebelumnya), dengan impor dari negara China mengalami penurunan sebesar 2.4 points dari tahun sebelumnya menjadi 82.9 % dari penetrasi pasar. Hal ini merupakan penurunan selama 4 tahun berturut-turut dari negara China, sehingga menjadikan peluang bagi negara Indonesia untuk mencoba merebut pangsa pasar pakaian dalam, terutama untuk pakaian dalam woven dimana Indonesia telah menempati posisi kedua dalam peta impor pakaian dalam ke Jepang. 33

34 BAB IV. INFORMASI PENTING 1. TPO/Kedutaan Negara Jepang di Indonesia Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) Fax : (62-21) Website : Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) Fax : (62-21) Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) Fax : (62-31) Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) Fax : (62-061) Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) , , Fax : (63-61) Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) Fax : (62-21) , Kamar Dagang Jepang Tokyo Chamber of Commerce & Industry (HQ) Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo Japan T : (813) F : (813) W : E: kokusai@tokyo-cci.or.jp Fukuyama Chamber of Commerce and Industry Nishi-machi Fukuyama-City Hiroshima- Prefecture Japan T : (818) F : (818) W : E: cci@fukuyama.or.jp Hiroshima Chamber of Commerce 44 Matomachi 5-chome, Naka-ku Hiroshima 730 Japan T : (818) F : (818) W : ww.hiroshimacci.or.jp/ Kawasaki Chamber of Commerce and Industry 11-2, Ekimae Honcho, Kawasaki-ku Kawasaki 210 Japan T : (814) F : (814) W : 34

35 Kyoto Chamber of Commerce & Industry 240 Shoshoicho Ebisugawaagaru Karasumadori Nakakyo-ku 604, Japan T :(817) F : (817) W : E: shinkou@kyo.or.jp Osaka Chamber of Commerce & Industry 2-8 Hommachi-Bashi, Chuoku Osaka Japan T : (816) F : (816) W : 3. Asosiasi Tekstil di Jepang Name of Organization Okinawa Chamber of Commerce and Industry Chuo 4-chome Okinawa-shi 904 Japan T : (819) F : (819) W : E: info@okinawacci.or.jp Nagahama Chamber of Commerce and Industry 10-1 Takada-cho Nagahama Shiga Japan T : (817) F : (817) W : E: cci@nagahama.or.jp Web Site Japan Spinners' Association Japan Chemical Fibers Association Japan Wool Spinners' Association www5.ocn.ne.jp/~yobokai Japan Cotton & Staple Fiber Weavers' Association Japan Silk & Synthetic Fabric Industrial Federation Japan Worsted & Woollen Weavers Association Japan Textile Finishers' Association Japan Wool Dyers' & Finishers' Association Japan Knitting Industry Association Japan Socks & Stockings Manufacturers Association Japan Export Clothing Manufacturers Association Japan Textiles Exporters Association Federation of Japan Textile Fabric Wholesalers' Association Federation of Japan Yarn Twisters Association Japan Linen, Ramie & Jute Spinners' Association 35

36 Japan Textile Dyeing & Printing Association Japan Towel Industrial Association Japan Net Manufacturers Association The Japan Textiles Importers Association Japan Apparel Fashion Industry Council Nippon Interior Fabrics Association Japan Women's & Children's Wear Manufactures' Association Federation of Japan Apparel Industrial Association Federation of Japan Apparel Sewing Industry Association Nihon Body Fashion Association Japan Textile Evaluation Technology Council nippiren.com Daftar Pameran Terkait Annual Expo Japan international fashion fair Tokyo Fashion Wear Expo 2013 Tokyo Tokyo Japan 4 th Fashion Goods and Accessories Expo web di JFW International Fashion Fair Biannually, Around January, July 5. Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Julia Silalahi 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-kuTokyo-to, ,Japan Phone : (+81-3) Fax : (+81-3) info@indonesianembassy.jp Website : ITPC Osaka Kepala : Rosiana C. Frederick Wakil : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka , Japan Tel : Fax : itpc.osaka@kemendag.go.id Website : KJRI Osaka Acting Konsul Jenderal : Bambang Soegianto Resona Semba Building 6th Floor, , Minami Semba, Chuo-ku, Osaka , Japan Phone : (81-6) Fax : (81-6) kjri-osaka@indonesia-osaka.org Website : 36

37 REFERENSI 1. Japan Custom 2. JETRO, 3. Statistics Bureau of Japan 4. Ministry of Economy, Trade and Industry of Japan 5. The Japan Textiles Importers Association 37

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704

ITPC Osaka, 2014 WIG. HS Code : 6704 ITPC Osaka, 2014 WIG HS Code : 6704 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara

BAB I. PENDAHULUAN. 1. Pemilihan Negara SAPUTANGAN 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Ragam saputangan

Lebih terperinci

Gobou HS (Japanese Burdock Root)

Gobou HS (Japanese Burdock Root) Gobou HS 0706.90-010 (Japanese Burdock Root) 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas)

Market Brief ITPC Osaka HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS dan (Produk Kertas) Market Brief ITPC Osaka 2014 HS 3923 (Produk Plastik) HS 4819 (Produk Pembungkus Makanan) HS 4820.20 dan 4820.10 (Produk Kertas) DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan

Lebih terperinci

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA

G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2013 G A R M E N T MARKET BRIEF ITPC OSAKA P a g e 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 5 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 9

Lebih terperinci

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110

MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 MARKET BRIEF SWEATER HS-6110 ITPC OSAKA 2015 EKSEKUTIF SUMMARY Hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang memberikan peluang bisnis bagi produsen pakaian di Indonesia untuk mengekspor produknya ke

Lebih terperinci

KAUS KAKI. ITPC Osaka

KAUS KAKI. ITPC Osaka 2014 KAUS KAKI ITPC Osaka 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 12 1.

Lebih terperinci

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08

ITPC Osaka, Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 ITPC Osaka, 2014 Bulu Babi (Uni) HS Code 03.08 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR SUMPIT 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Ragam sumpit produksi

Lebih terperinci

Bulu Mata Palsu HS code 6704

Bulu Mata Palsu HS code 6704 2014 Bulu Mata Palsu HS code 6704 ITPC Osaka DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 Peta Jepang... 3 I. Pendahuluan... 4 1. Pemilihan Negara... 4 2. Pemilihan Produk... 4 3. Profil Jepang... 4 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

ITPC Osaka, 2014 PALET HS

ITPC Osaka, 2014 PALET HS ITPC Osaka, 2014 PALET HS 4414.20 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302

Market Brief ITPC Osaka HS Code 6302 Market Brief ITPC Osaka 2014 HS Code 6302 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 1. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 2. Potensi Pasar Jepang...

Lebih terperinci

Beras Organik MARKET BRIEF

Beras Organik MARKET BRIEF Beras Organik MARKET BRIEF ITPC Osaka, 2015 EXECUTIVE SUMMARY Beras organik merupakan beras yang tidak menggunakan bahan kimia yang menyebabkan terakumulasinya senyawa arsenik didalam beras. Tak hanya

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR PAYUNG 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Budaya menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR ISI 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 3 Peta Jepang... 4 I. Pendahuluan... 5 1. Pemilihan Negara... 5 2. Pemilihan Produk... 5 3. Profil Jepang... 6 II. Potensi Pasar Jepang... 10 1. Potensi Pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan energi dunia akan semakin besar seiring dengan pesatnya perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap terpenuhi agar roda

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI APRIL 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-April 2015 tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Maret 2014 tercatat

Lebih terperinci

Market Brief. Beras di Jerman

Market Brief. Beras di Jerman Market Brief Beras di Jerman ITPC Hamburg 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi Beras di Pasar Jerman... 2 2.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw. (2003), pendapatan nasional yang dikategorikan dalam PDB (Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan nasional adalah melalui perdagangan internasional. Menurut Mankiw (2003), pendapatan nasional yang

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Daftar Isi 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang 1. Potensi Pasar Ekspor Produk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Agustus 2015 tercatat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa

I. PENDAHULUAN. Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri TPT merupakan penyumbang terbesar dalam perolehan devisa Indonesia. Pada kurun tahun 1993-2006, industri TPT menyumbangkan 19.59 persen dari perolehan devisa

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg

Market Brief. Peluang Produk Sepeda di Jerman. ITPC Hamburg Market Brief Peluang Produk Sepeda di Jerman ITPC Hamburg 2015 I DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... II I. PENDAHULUAN... 1 A. Pemilihan Produk... 1 B. Profil Geografi Jerman... 1 II. POTENSI PASAR NEGARA JERMAN...

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo

MARKET BRIEF: HS 2701 COAL Atase Perdagangan Tokyo 213 4 MARKET BRIEF: HS 271 COAL Atase Perdagangan Tokyo [HS 271 Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal] [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] [Market

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - AUSTRALIA PERIODE : JANUARI - MARET 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - AUSTRALIA PERIODE : JANUARI - MARET 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - AUSTRALIA PERIODE : JANUARI - MARET 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Australia 1. Total perdagangan Australia periode Januari-Maret 2013 tercatat sebesar

Lebih terperinci

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I

Market Brief. Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Market Brief Pasar Produk Organik di Jerman ### ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK ORGANIK DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - BRASIL PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - BRASIL PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - BRASIL PERIODE : JANUARI DESEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Brasil Total perdagangan Brasil dengan Dunia pada periode Januari-Desember 2013

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan... 6 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 6 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang... 11 1. Persepsi Masyarakat Jepang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-September 2014 tercatat

Lebih terperinci

Market Brief. Cengkeh di Jerman

Market Brief. Cengkeh di Jerman Market Brief Cengkeh di Jerman ITPC Hamburg 2015 ITPC HAMBURG - CENGKEH DI JERMAN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... III 1 Pendahuluan... 1 1.1 Pemilihan Produk... 1 1.2 Profil Geografi Jerman... 1 2 Potensi

Lebih terperinci

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA JURNAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN ISSN : 2337-9572 MARKET INTELLIGENCE KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RI

Lebih terperinci

Market Brief : HS 5705 Karpet

Market Brief : HS 5705 Karpet 2011 Market Brief : HS 5705 Karpet ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 ROTAN FURNITURE DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tren yang Sedang Berkembang.. 4 1.2. Rotan Furniture di Jepang 5 1.3. Ekspor-Impor Rotan Furniture

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI PEBRUARI 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI PEBRUARI 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI PEBRUARI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Pebruari 2014 tercatat

Lebih terperinci

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka

Maret Market Brief : HS Kitchen Wooden Furniture. ITPC Osaka Maret 2012 Market Brief : HS 9403.40 Kitchen Wooden Furniture ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar

Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui Target *Sinyal bahwa FTA/EPA Semakin Efektif dan Pentingnya Diversifikasi Pasar SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Januari-April Lampui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Maret 2015 tercatat

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015 KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015 Yang Mulia Duta Besar Turki; Yth. Menteri Perdagangan atau yang mewakili;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomensa globalisasi dalam bidang ekonomi mendorong perkembangan ekonomi yang semakin dinamis antar negara. Dengan adanya globalisasi, terjadi perubahan sistem ekonomi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI JUNI 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI JUNI 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI JUNI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Juni 2014 tercatat defisit

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 1 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Bulan Februari 2012 Naik 8,5% Jakarta, 2 April 2012

Lebih terperinci

Market Intelligence. Produk Pertanian ITPC Osaka

Market Intelligence. Produk Pertanian ITPC Osaka Market Intelligence Produk Pertanian 2014 ITPC Osaka Daftar Isi Daftar Tabel, Gambar dan Bagan 2 Kata Pengantar 4 Peta Jepang 5 I. Pendahuluan 6 1. Pemilihan Negara 6 2. Latar Belakang Pemilihan Produk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Juli 2014, neraca perdagangan Thailand dengan Dunia

Lebih terperinci

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304)

Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Fish Fillet and Other Fish Meats (HS 0304) Anjaritha EXECUTIVE SUMMARY Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan konsumen ikan terbesar di Dunia. Gempa yang terjadi pada tahun 2011 memunculkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - NOVEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-November 2013

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3 4.1 Perkembangan Harga Minyak Dunia Pada awal tahun 1998 dan pertengahan tahun 1999 produksi OPEC turun sekitar tiga

Lebih terperinci

LAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA

LAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA 2017 LAPORAN INDUSTRI PASAR EKSPOR BATUBARA INDONESIA BAB I KONSUMSI BATUBARA DUNIA Grafik 1.1. Pertumbuhan Konsumsi Batubara Dunia, 1980 2017 Grafik 1.2. Pertumbuhan Konsumsi dan Impor Batubara China,

Lebih terperinci

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF

WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF WOMEN S GIRLS SUITS MARKET BRIEF ITPC, Osaka 2015 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak hanya terkenal sebagai negara maju dalam hal perekonomian

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MARET A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MARET A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MARET 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR China 1. Total nilai perdagangan RR China dengan Dunia pada periode Januari-Maret

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI NOVEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI NOVEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-November 2013 tercatat

Lebih terperinci

Market Brief : HS Udang Olahan

Market Brief : HS Udang Olahan Februari 2012 Market Brief : HS 1605.20 Udang Olahan ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Integrasi ekonomi merupakan kebijakan perdagangan internasional yang dilakukan dengan mengurangi atau menghapuskan hambatan perdagangan secara diskriminatif bagi negara-negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional memiliki peranan penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu negara terhadap arus

Lebih terperinci

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016

CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 Policy Dialogue Series (PDS) OUTLOOK PERDAGANGAN INDONESIA 2016 CAPAIAN KINERJA PERDAGANGAN 2015 & PROYEKSI 2016 BP2KP Kementerian Perdagangan, Kamis INSTITUTE FOR DEVELOPMENT OF ECONOMICS AND FINANCE

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Gambaran Umum Perekonomian di Negara-negara ASEAN+3 4.1.1 Produk Domestik Bruto (PDB) Selama kurun waktu tahun 2001-2010, PDB negara-negara ASEAN+3 terus menunjukkan tren yang meningkat

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010 SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas November 21 Memperkuat Optimisme

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR Daftar Isi 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... 4 Peta Jepang... 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara... 6 2. Pemilihan Produk... 7 3. Profil Jepang... 7 II. Potensi Pasar Jepang 1. Potensi Pasar Ekspor Produk

Lebih terperinci

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka

Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik. ITPC Osaka 2011 Market Brief: HS 6912 Perkakas Keramik ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang

Lebih terperinci

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS

MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS MARKET BRIEF ITPC OSAKA 2015 SEATS DAFTAR ISI Executive Summary. 3 1. Potensi Pasar Jepang.. 4 1.1. Tentang Masyarakat Jepang dan Seats.4 1.2. Seats di Jepang. 4 1.3. Ekspor-Impor Seats Jepang-Dunia. 10

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - SEPTEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - SEPTEMBER A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - SEPTEMBER 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia pada periode Januari-September

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI DESEMBER 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Desember 2014, neraca perdagangan Thailand

Lebih terperinci

Frozen Vegetables. Market Brief. ITPC Osaka

Frozen Vegetables. Market Brief. ITPC Osaka Frozen Vegetables 2013 Market Brief ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 5 3. Profil Jepang 6 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor

Lebih terperinci

Kinerja Ekspor Nonmigas Bulan Februari 2011 Terus Menguat Menuju Pencapaian Target Ekspor

Kinerja Ekspor Nonmigas Bulan Februari 2011 Terus Menguat Menuju Pencapaian Target Ekspor SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Kinerja Ekspor Nonmigas Bulan Februari 2011 Terus

Lebih terperinci

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka

Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 6111 Pakaian Bayi ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan orientasi yaitu dari orientasi peningkatan produksi ke orientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

Lebih terperinci

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics

MARKET BRIEF. HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics MARKET BRIEF HS 6402 Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics ITPC, Osaka 2017 EXECUTIVE SUMMARY Jepang adalah salah satu wilayah di Asia yang memiliki kebudayaan yang unik. Tidak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI MARET 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Maret 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman

Market Brief. Peluang Pasar Produk ikan. dan Makanan Laut di Jerman Market Brief Peluang Pasar Produk ikan dan Makanan Laut di Jerman ITPC Hamburg ITPC HAMBURG - PELUANG PASAR PRODUK IKAN DAN MAKANAN LAUT DI JERMAN 2015 I Daftar Isi Kata Pengantar... III I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Thailand 1. Selama periode Januari-Agustus 2014, neraca perdagangan Thailand dengan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c.

Bab 1 PENDAHULUAN. Rumusan Masalah. 1. Bagaimana profil singkat PT.Indah Jaya. 2. Bagaimana Jenis Produk PT.Indah Jaya. a. Handuk. b. Garment. c. Bab 1 PENDAHULUAN Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya

Lebih terperinci

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka

Market Brief : HS 8712 Sepeda. ITPC Osaka 2011 Market Brief : HS 8712 Sepeda ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 9 1. Ekspor

Lebih terperinci

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 111 Telp: 21-386371/Fax: 21-358711 www.kemendag.go.id Ekspor Nonmigas 21 Mencapai Rekor Tertinggi Jakarta,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-INDIA PERIODE : JANUARI - PEBRUARI 2014 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan India 1. Total nilai perdagangan India dengan Dunia periode Januari-Pebruari 2014

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI APRIL A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - RR CHINA PERIODE : JANUARI APRIL 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan RR Tiongkok / RR China 1. Total nilai perdagangan RR Tiongkok / RR China dengan Dunia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MARET 2013

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MARET 2013 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - TAIWAN PERIODE : JANUARI - MARET 2013 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Taiwan 1. Selama periode Januari-Maret 2013, neraca perdagangan Taiwan dengan Dunia

Lebih terperinci

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]

MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo. [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] 2016 3 MARKET BRIEF: PRODUK ROTAN Atase Perdagangan Tokyo [KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo] Daftar Isi Kata Pengantar 2 I. Pendahuluan 3 1.1 Pemilihan Produk 3 1.2 Profil Jepang

Lebih terperinci

Market Brief. ITPC Osaka

Market Brief. ITPC Osaka 2012 Market Brief ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor Cocoa

Lebih terperinci

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS

MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS MARKET BRIEF PRODUK WOODEN FRAME DI PASAR INGGRIS Atase Perdagangan KBRI London, 2015 Market Brief Atase Perdagangan London 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI 2.1 Geografi Jepang Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya terletak di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis,

Lebih terperinci

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B.

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B. ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B. Outline Sejarah dan Latar Belakang Pembentukan AFTA Tujuan Strategis AFTA Anggota & Administrasi AFTA Peranan & Manfaat ASEAN-AFTA The

Lebih terperinci

LINSERI (BUSANA DALAM) Oleh : As-as Setiawati

LINSERI (BUSANA DALAM) Oleh : As-as Setiawati LINSERI (BUSANA DALAM) Oleh : As-as Setiawati Arti Linseri - Lingerie berasal dari bahasa latin Lingerie berasal dari kata Ineus, made of linen, from Inum, flax yang berarti linen artinya pakaian yang

Lebih terperinci

MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG

MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG MENCERMATI KINERJA TEKSTIL INDONESIA : ANTARA POTENSI DAN PELUANG Oleh : Ermina Miranti 1 Meskipun tak putus didera masalah, hingga saat ini Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia masih memainkan

Lebih terperinci

Regional Discussion : Trends and Opportunities of Apparel in Canada

Regional Discussion : Trends and Opportunities of Apparel in Canada Regional Discussion : Trends and Opportunities of Apparel in Canada Prepared By: Budiman H Wiryaatmaja & Liliek Setiawan Prepared For: Trade Expo Indonesia Oktober, 2016 OVERVIEW CANADA 1. TOTAL PERDAGANGAN

Lebih terperinci

ESKPOR APPAREL KE KANADA. 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017

ESKPOR APPAREL KE KANADA. 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017 ESKPOR APPAREL KE KANADA 32 nd Trade Expo Indonesia Jakarta, 12 October 2017 1 Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project TPSA adalah proyek lima tahun senilai C$12 juta yang didanai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-September 2015 tercatat

Lebih terperinci

Market Brief : HS Ikan Hias

Market Brief : HS Ikan Hias 2011 Market Brief : HS 0301.10 Ikan Hias ITPC Osaka Daftar Isi Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5 1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7 II. Potensi Pasar Jepang 10

Lebih terperinci

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA 2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA 2016 Diterbitkan Oleh: PT. Indo Analisis Copyright @ 2016 DISCALIMER Semua informasi dalam Laporan Industri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MEI 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MEI 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MEI 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Mei 2015 tercatat defisit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor nonmigas lain dan migas, yaitu sebesar 63,53 % dari total ekspor. Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.

BAB I PENDAHULUAN. sektor nonmigas lain dan migas, yaitu sebesar 63,53 % dari total ekspor. Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan barang dan jasa antar negara di dunia membuat setiap negara mampu memenuhi kebutuhan penduduknya dan memperoleh keuntungan dengan mengekspor barang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI DESEMBER 2015 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI DESEMBER 2015 A. Perkembangan Perekonomian dan Perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Desember 2015 tercatat

Lebih terperinci

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA 2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI BATUBARA DI INDONESIA BAB I: PELUANG DAN TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA 1 1.1. PELUANG INDUSTRI BATUBARA 2 1.1.1. Potensi Pasar 2 Grafik 1.1. Prediksi Kebutuhan Batubara untuk

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Tabel, Gambar dan Bagan 2. Kata Pengantar 4. Peta Jepang Pemilihan Negara Pemilihan Produk 8. 3.

Daftar Isi. Daftar Tabel, Gambar dan Bagan 2. Kata Pengantar 4. Peta Jepang Pemilihan Negara Pemilihan Produk 8. 3. 2013 ITPC Osaka Daftar Isi Daftar Tabel, Gambar dan Bagan 2 Kata Pengantar 4 Peta Jepang 5 I. Pendahuluan 1. Pemilihan Negara 7 2. Pemilihan Produk 8 3. Profil Jepang 11 II. Potensi Pasar Jepang 1. Lapangan

Lebih terperinci

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka

T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka T-Shirt (HS 6109) ITPC Osaka 2015 1 Daftar Isi I. Executive Summary...3 II. Potensi Pasar Jepang 4 1. Tentang Masyarakat Jepang dan T-Shirt.....4 2. Jenis T-Shirt (HS 6109) di Jepang... 5 3. Ekspor dan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax:

SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Telp: /Fax: SIARAN PERS Pusat Hubungan Masyarakat Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Ekspor Indonesia Tahun 2011 Melampaui Target USD 200 Miliar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekspor merupakan salah satu bagian penting dalam perdagangan internasional untuk memasarkan produk suatu negara. Ekspor dapat diartikan sebagai total penjualan barang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata saat ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia terutama dalam penerimaan devisa negara melalui konsumsi yang dilakukan turis asing terhadap

Lebih terperinci

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim

Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Boks 1. Analisis Singkat Dampak Krisis Finansial Amerika Serikat terhadap Kinerja Perekonomian Kaltim Krisis finansial yang tengah melanda Amerika Serikat (AS) diperkirakan dapat membawa kepada resesi

Lebih terperinci