PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2015

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA-JEPANG PERIODE : JANUARI MARET 2015 A. Perkembangan perekonomian dan perdagangan Jepang 1. Neraca perdagangan Jepang dengan Dunia periode Januari-Maret 2015 tercatat defisit sebesar US$ 11,65 miliar, turun 76,24% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat defisit sebesar US$ 49,00 miliar. Total perdagangan Jepang-Dunia pada periode Januari-Maret 2015, tercatat sebesar US$ 330,68 miliar, atau turun 14,89% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 388,55 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Dunia sebesar US$ 159,52 miliar, atau turun 6,04% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang tercatat sebesar US$ 169,77 miliar, dan impor sebesar US$ 171,16 miliar, atau turun 21,76% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 218,78 miliar. 2. Ekspor Jepang ke Dunia periode Januari-Maret 2015 terbesar ditujukan ke Amerika Serikat sebesar US$ 31,77 miliar, atau naik 1,23% dibanding periode yang sama tahun 2014, dan merupakan 19,91% dari total ekspor Jepang ke Dunia. Kemudian, ke China sebesar US$ 26,27 miliar, atau turun 12,80% dibanding periode yang sama tahun Korea Selatan sebesar US$ 11,89 miliar (-10,53%); Taiwan US$ 9,11 miliar (-7,31%); Hongkong US$ 8,60 miliar (+1,52%); Thailand US$ 7,51 miliar (-2,96%), dan Singapura US$ 5,40 miliar (+2,26%). Sedangkan, Indonesia di peringkat ke-9, dengan nilai sebesar US$ 3,24 miliar (-13,66%). 3. Komoditi ekspor non-migas utama Jepang ke Dunia, yang meningkat periode Januari- Maret 2015 adalah Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 8,86 miliar (4,79%); dan Electronic Integrated Circuits (HS 8542) sebesar US$ 5,83 miliar (0,23%). Sementara itu, Motor Cars & Oth Motor Vehicles (HS 8703) sebesar US$ 20,37 miliar, mengalami penurunan 5,13% dibanding periode yang sama tahun 2014, juga merupakan komoditi ekspor non migas Jepang dengan nilai tertinggi pada periode ini, dan pangsanya sebesar 12,77%; Selanjutnya, Parts & Access Of The Motor Vehicles Of Headings 8 (HS 8708) sebesar US$ 7,12 miliar (-9,48%); dan Vessels For The Transport Of Persons Or Goods, Inc (HS 8901) sebesar US$ 3,79 miliar (-4,82%). 4. Impor Jepang pada periode Januari-Maret 2015 terbesar berasal dari China sebesar US$ 40,49 miliar, atau turun 13,43% dibanding periode yang sama tahun 2014, dan merupakan 23,65% dari total impor Jepang dari Dunia. Kemudian dari Amerika

2 Serikat US$ 16,84 miliar (-7,15%); Australia sebesar US$ 10,10 miliar (-19,28%); Malaysia sebesar US$ 7,04 miliar (-15,53%); Korea Selatan sebesar US$ 7,01 miliar (-21,78%); Saudi Arabia sebesar US$ 6,41 miliar (-53,47%); United Arab Emirates sebesar US$ 6,34 miliar (-43,47%), dan Qatar sebesar US$ 5,76 miliar (-47,17%). Sementara itu, impor dari Indonesia sebesar US$ 5,45 miliar, mengalami penurunan sebesar 24,78%. Pada periode ini, Indonesia menduduki peringkat ke-10 sebagai negara asal impor Jepang, dan Malaysia berada di peringkat ke Beberapa komoditi impor non migas utama Jepang dari Dunia, yang mengalami peningkatan, pada periode Januari-Maret 2015 antara lain adalah: Medicaments (Except Vaccines Etc., Bandages Or Pha (HS 3004) sebesar US$ 3,43 miliar, meningkat sebesar 2,36% dibanding periode yang sama tahun 2014; Aluminium, Unwrought (HS 7601) sebesar US$ 1,54 miliar (18,42%). Sedangkan, komoditi yang mengalami penurunan nilai impor, antara lain : Electric Apparatus For Line Telephony, incl Curr Line System (HS 8517) sebesar US$ 5,54 miliar, turun 14,14% dibanding periode yang sama tahun 2014, juga merupakan komoditi impor non migas Jepang dengan nilai tertinggi pada periode ini; Coal; Briquettes, Ovoids dan Similar Solid (HS 2701) sebesar US$ 4,46 miliar (-20,79%); Electronic Integrated Circuits (HS 8542) sebesar US$ 4,06 miliar (-4,69%). B. Perdagangan bilateral Jepang dengan Indonesia 1. Selama periode Januari-Maret 2015, neraca perdagangan Jepang dengan Indonesia surplus bagi Indonesia sebesar US$ 2,21 miliar, turun 36,78% dibanding surplus periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 3,49 miliar. Total perdagangan periode Januari-Maret 2015 tercatat sebesar US$ 8,69 miliar, atau turun 21,00% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 11,01 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Jepang ke Indonesia sebesar US$ 3,24 miliar, atau turun sebesar 13,66% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 3,76 miliar, dan impor Jepang dari Indonesia sebesar US$ 5,45 miliar, atau turun sebesar 24,80% dibanding periode yang sama tahun 2014, yang tercatat sebesar US$ 7,25 miliar.

3 2. Beberapa komoditi ekspor non migas utama Indonesia ke Jepang yang meningkat nilai ekspornya pada periode Januari-Maret 2015 adalah : Copper Ores & Concentrates (HS 2603) sebesar US$ 235,87 juta, atau meningkat 68,11% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 140,30 juta; Ash and Residues (Except From Iron Or Steel Manufa) (HS 2620) sebesar US$ 233,56 juta (69,34%); Nickle Mattes, Nickle Oxide Sinters (HS 7501) sebesar US$ 211,17 juta (40,56%). Sementara itu, komoditi ekspor non migas utama Indonesia yang turun nilai ekspornya ke Jepang, antara lain: Coal, Briquettes, Ovoids and Similar Solid Fuels Man (HS 2701) sebesar US$ 751,54 juta, turun 22,97% dibanding tahun 2014, dan merupakan 13,79% dari total impor Jepang pada periode ini; Natural Rubber, Balata, Gutta-Percha, etc (HS 4001) sebesar US$ 181,42 juta (-23,29%); Plywood, Veneered Panels And Similar Laminated Wood (HS 4412) sebesar US$ 155,10 juta (-19,65%), dan Insulated Wire, Cable and Other Insulated Electric (HS 8544) sebesar US$ 149,45 juta (-3,79%). 3. Beberapa komoditi impor utama Indonesia dari Jepang, yang nilai impornya meningkat, selama periode Januari-Maret 2015, adalah : Motor Cars And Other Motor Vehicles Designed To Trans (HS 8703) sebesar US$ 137,44 juta, atau meningkat 3,96% dibanding periode yang sama tahun 2014, sebesar US$ 132,21 juta; Flat - Rolled Iron Or Nonalloy Steel Products, 600 M (HS 7208) sebesar US$ 110,28 juta (34,84%); Machines and Mechanical Appliances Having Individu (HS 8479) sebesar US$ 76,91 juta (35,68%); Special HS, Chile, Japan, Korea, Mexico, Norway (HS 0000) sebesar US$ 68,53 juta (7,07%).

4 C. Informasi Lainnya 1. Perkembangan indikator ekonomi Jepang kuartal pertama tahun Pada 20 Mei 2015, pemerintah Jepang mengumumkan estimasi pertama GDP periode Januari-Maret 2015 (kuartal pertama), meningkat 0,6% dibanding kuartal sebelumnya, atau meningkat 2,4% secara annual basis. Sementara itu, tanggal 29 Mei, Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC) mengumumkan bahwa nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga bulan April 2015 sebesar JPY , atau turun 1,3% dibanding bulan April Sejak kenaikan pajak konsumsi menjadi 8% pada bulan April 2014, nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga selama 13 bulan berturut-turut terus mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. 2. Peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dengan Jepang. Pemanfaatan fasilitas IJEPA oleh eksportir Pisang dari Indonesia. Berkaitan dengan permohonan ekspor Pisang Cavendish yang diajukan PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) dari Jl. Taman Nasional Way Kambas, Desa Raja Basa Lama, Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur (kantor cabang ada di Chase Plaza Jl. Jend Sudirman Jakarta) dan merupakan Group Perusahaan Gunung Sewu, dengan menggunakan Fasilitas IJEPA sebanyak ton atau 250 Container. Sehubungan dengan itu, Atdag Tokyo telah menemui Impotir di Jepang yaitu Transpacific Foods Japan Co Ltd yaitu Terry Bahar (President/ Representative Director) dan Toru Iijima (Vice President-Sales Marketing). Perusahaan ini berlokasi di Lantai 7 Yurakucho Bldg, Yurakucho-Tokyo dan beroperasi kurang dari setahun. Dapat disampaikan bahwa selama kurun waktu Januari-April 2015 baru 314 ton Pisang Cavendish yang masuk ke Jepang dengan brand Bali Fresh. Adapun tarif bea masuk sebesar 10 persen, dan keseluruhan produk habis diserap pasar Jepang. Berdasarkan Perjanjian IJEPA, Indonesia mendapatkan kuota ekspor ton Pisang Segar (HS ) dan ton Kuota Nenas Segar (HS ) ke Jepang selama kurun waktu 5 tahun ( ) dengan tarif Nol Persen, sehingga jika diakumulasi masing-masing menjadi ton. Tetapi selama kurun waktu 5 tahun tersebut, kuota Pisang dan Nenas tidak dipakai sama sekali.

5 Sehingga, pihak PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) mengajukan permohonan untuk memakainya. Menurut informasi dari Transpacific Foods Japan Co.,Ltd. total impor buah-buahan segar ke pasar Jepang sebanyak 1,7 juta ton, dan Pisang menduduki posisi teratas yaitu 58,4% (0,97 juta ton) dan Nenas 10,8% (0,18 juta ton). Dari total jumlah tersebut 96% diimpor dari Philipina dengan brand yang paling banyak dikonsumsi adalah Dole, Sumifru, Delmonte, Chiquita. Untuk produk Nenas hampir 100% diimpor dari Philipina dengan brand Dole dan Delmonte. Produk buah-buahan tersebut diserap oleh Supermarket besar (AEON, Ito Yokado, UNY, Daiei, Seiyu), Department Store (Takashimaya, Sogo & Seibu, J. Front, Mitsukoshi, Marui, H20 retailing) dan Convenience Store (Seven Eleven, Lawson, Family Mart, Circle K Sunkus, Mini Stop, Three F, Poplar). Bisnis impor produk Pisang Cavendish sangat menjanjikan di pasar Jepang tetapi pasokan mulai berkurang akibat negara pemasok utama Philippina sering dilanda bencana alam angin topan dan banjir. Untuk tahun 2015, Transpacific Foods Japan Co.,Ltd. berencana mengimpor Pisang Cavendish dari PT. Nusantara Tropical farm NTF sebanyak ton (5.000 ton diusulkan dengan tarif Nol Persen). Adapun rencana impor Nenas, sebanyak ton. Dalam pertemuan tersebut, Atdag Tokyo menyampaikan apresiasi atas usaha bisnis yang telah dilakukan Transpacific Foods Japan Co.,Ltd. dan PT. Nusantara Tropical Farm (NTF). Berkaitan dengan permohonan Pihak PT. Nusantara Tropical Farm (NTF) yang ingin mendapatkan/memanfaatkan kuota ekspor Pisang Segar dan Kuota Nenas Segar dengan tarif Nol Persen yang tidak terpakai, disampaikan akan dibicarakan pada Sidang General Review IJEPA tanggal Mei 2015 mendatang. Pihak Atdag Tokyo juga mendukung serta ikut mempromosikan produk Pisang Cavendish dan Nenas Indonesia kepada para Distributor/Agen/Importir/Restauran/Toko produk Makanan Minuman juga di berbagai event promosi dagang Indonesia lainnya.

6 3. Pelayanan Inquiries Pelayanan Inquiries bulan Mei 2015, Atdag Tokyo menerima 11 inquiries yang terdiri dari 1 Inquiries Offer to buy dari pengusaha/ importir Jepang dan 10 Inquiries Offer to sell dari pengusaha Indonesia. Semua permintaan Inquiries dari pengusaha Indonesia maupun importir Jepang telah ditindak lanjuti. Sumber : Laporan Atdag Tokyo, Jepang, Mei 2015