APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN
|
|
- Ade Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN Dewi Kurniasari Purwandono*, I. Nyoman Pujawan** Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember *dewikurnia@mmt.its.ac.id, **pujawan@ie.its.ac.id ABSTRAK Perekonomian dunia yang masih serba tak pasti memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Pasuruan dan sekitarnya, pemerintah membangun infrastruktur jalan tol Gempol-Pasuruan. Pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan dengan lancar jika proses pembangunannya tidak banyak mengalami gangguan. Gangguan-gangguan yang dapat menghambat pembangunan dapat berasal dari dalam (buruknya manajemen dan rantai pasok pihak-pihak terkait) maupun luar (alam, masyarakat, kebijakan pemerintah). Untuk mencegah keterlambatan atau memperpendek rentang waktu keterlambatan pembangunan jalan tol tersebut maka perlu usaha meminimalkan timbulnya gangguan-gangguan. Model House of Risk (HOR) diaplikasikan untuk mitigasi risiko-risiko yang mungkin muncul akibat adanya gangguan-gangguan. Dari model tersebut, diketahui bahwa terdapat 36 risiko dan 55 agen/ penyebab risiko yang terdiri dari 8 agen/ penyebab risiko dengan tingkat risiko tinggi, 14 agen/ penyebab risiko dengan tingkat risiko sedang, dan 30 agen/ penyebab risiko dengan tingkat risiko rendah. Juga terdapat 16 aksi mitgasi yang dapat direalisasikan untuk mereduksi kemunculan agen/ penyebab risiko. Konsinyasi lewat pengadilan merupakan aksi mitigasi yang berada pada peringkat pertama dari risk response dan memberi keuntungan optimal bagi kelancaran pembangunan proyek jalan tol Gempol-Pasuruan. Kata kunci: House of Risk (HOR), manajemen proyek, risiko manajemen risiko, mitigasi, PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia yang semakin mengglobal menuntut perusahaan atau industri-industri untuk berkompetisi menjadi yang lebih unggul. Salah satu usahanya adalah memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas tinggi dan beaya yang efektif serta efisien. Perekonomian dunia yang masih serba tak pasti memengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah Pasuruan dan sekitarnya, pemerintah membangun infrastruktur jalan tol Gempol-Pasuruan. Dengan dibangunnya jalan tol Gempol- Pasuruan maka lalu lintas yang menuju Grati-Probolinggo dapat lebih lancar. Pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan dengan lancar jika proses pembangunannya tidak banyak mengalami gangguan. Gangguan-gangguan yang dapat menghambat pembangunan dapat berasal dari dalam (buruknya ma najemen dan rantai
2 pasok pihak-pihak terkait) maupun luar (alam, masyarakat, kebijakan pemerintah). Untuk mencegah keterlambatan atau memperpendek rentang waktu keterlambatan pembangunan jalan tol tersebut maka perlu usaha meminimalkan timbulnya gangguangangguan. Dalam hal ini adalah memperkuat rantai pasok yang ada disepanjang aliran proses pembangunan jalan tol tersebut. Perumusan Masalah Masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara memperlancar pembangunan jalan tol tersebut agar tidak mengalami keterlambatan dan risiko apa saja yang akan muncul dalam pembangunan jalan tol serta bagaimana cara memitigasi risiko tersebut. Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian tesis yang dilakukan di proyek ini adalah mencegah keterlambatan atau memperpendek rentang waktu keterlambatan pembangunan jalan tol dengan cara menciptakan rantai pasok yang kuat (robust) dan lentur (resilient) agar risiko-risiko yang mungkin muncul terjadi seminimal mungkin. Sedangkan beberapa manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu: a) Toleransi keterlambatan pembangunan jalan tol menjadi berkurang b) Mengetahui risiko-risiko yang mungkin muncul dalam proses pembangunan jalan tol sehingga dapat dilakukan strategi proaktif untuk menanganinya c) Meningkatkan keefektifitasan dan keefisienan distribusi prapembangunan maupun pascapembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan karena terbentuknya rantai pasok proyek yang kuat (robust) dan lentur (resilient) Batasan dan Asumsi Yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah sistem yang diteliti merupakan sistem yang ada pada pihak investor/ pemberi tugas (owner), bukan sistem yang ada pada kontraktor atau konsultan. Sedangkan asumsi yang dipergunakan pada penelitian ini, yaitu: a) Tidak terjadi bencana alam pada saat perencanaan proyek jalan tol ini b) Tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah pada saat perencanaan proyek jalan tol ini c) Istilah rantai pasok yang dimaksud pada penelitian ini adalah rantai pasok dalam lingkup proyek, yaitu aliran material, informasi, dan lain-lain sejak prapembangunan hingga pascapembangunan jalan tol METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan Model House of Risk (HOR) yang merupakan integrasi dari Model Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) dengan Model Quality Function Deployment (QFD). Diagram alir penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1. Berikut penjelasan tahapan-tahapan dalam metodologi penelitian yang digunakan: Tahap Pemetaan Aktivitas Pada tahap ini dilakukan pemetaan awal terhadap aktivitas rantai pasok maupun aktivitas nonrantai pasok dengan mengidentifikasi entiti-entiti dalam jaringan rantai pasok perusahaan, mengidentifikasi hubungan antarentiti dan key measures dalam A-11-2
3 jaringan rantai pasok tersebut. Model SCOR dapat digunakan untuk melakukan pemetaan proses-proses rantai pasok yang terjadi saat ini ( as is) dan proses-proses tersebut terbagi menjadi lima proses inti, yaitu plan, source, make, deliver, dan return. Tahap Identifikasi Risiko Merupakan tahapan yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang akan ditangani. Proses identifikasi harus melibatkan risiko baik yang terkontrol maupun tidak terkontrol oleh perusahaan. Dalam tahap ini akan dihasilkan suatu daftar risiko yang didapat dari identifikasi sumber risiko, apa saja yang menjadi risiko (what), dimanakah risiko tersebut muncul/ ditemukan (where), bagaimana risiko tersebut timbul di tempat tersebut ( how) dan mengapa risiko tersebut timbul ( why), yang risiko tersebut berdampak terhadap pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan. HOR1 (Gambar 2) menggambarkan langkah -langkah pada tahap identifikasi risiko, yaitu: a. Identifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada masing-masing proses bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pemetaan proses rantai pasok seperti Plan, Source, Deliver, Make, dan Return (Model Supply Chain Operations Reference) lalu identifikasi risiko apa yang bisa terjadi pada masing-masing proses tersebut. Ei (risk events) menunjukkan risiko yang terjadi. b. Beri penilaian dengan skala 1 sampai 5 mengenai tingkat keparahan (severity) akibat risiko yang terjadi. Si (severity) menunjukkan tingkat keparahan dari masing-masing risiko. Tabel 3.2 menunjukkan Tingkat Keparahan Dampak ( Severity Level) Pedoman Beaya. c. Identifikasi agen-agen risiko dan beri penilaian mengenai kemungkinan terjadinya. Aj (risk agents) menunjukkan agen-agen risiko dan Oj (occurrence) menunjukkan kemungkinan terjadinya. Tabel 3.1 menunjukkan Tingkat Peluang Kemunculan Agen Risiko (Occurrence Level) d. Kembangkan matriks keterkaitan (korelasi) antara masing -masing agen risiko dengan masing-masing risiko. Rij (relationship) {0, 1, 3, 9} dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada korelasi (no correlation) dan nilai 1, 3, dan 9 menunjukkan korelasi rendah (low), sedang (moderate), dan tinggi (high). A-11-3
4 Pemetaan Aktivitas Rantai Pasok Model Supply Chain Operations Reference (SCOR) PERSIAPAN PENGADAAN KONSTRUKSI HAND OVER Identifikasi Risiko Metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA) > Sumber risiko? > Apa yang berisiko? > Di mana risiko berada? > Bagaimana risiko muncul? Analisis Risiko Identifikasi Kejadian Risiko (Risk Events) dan Agen Risiko (Risk Agent) Menentukan severity dari risk events Menentukan occurrence dari risk agents Menentukan correlation Menghitung Nilai Aggregate Risk Potential (ARP) Evaluasi Risiko Menentukan peringkat Menentukan prioritas risiko Risk Response Identifikasi opsi mitigasi risiko Evaluasi opsi mitigasi risiko Pemilihan aksi mitigasi/ aksi proaktif Gambar 1 Diagram Alir Metodologi Penelitian A-11-4
5 Business Processes Risk Event (Ei) Risk Agents (Aj) A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Severity of Risk Event i (Si) Plan E1 R11 R12 R13 S1 E2 R21 R S2 Source E3 R31 S3 E4 R41 S4 Make E5 S5 E6 S6 Deliver E7 S7 E8 S8 Return E9 Rij S9 Occurrence of Agent j O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7 Aggregate Risk Potential j ARP1 ARP2 ARP3 ARP4 ARP5 ARP6 ARP7 Priority Rank of Agent j Sumber: Pujawan (2009) Gambar 2 Model HOR1 e. Hitung Agen Potensial Risiko Agregat ( Aggregate Risk Potential Of Agent j (ARPj)) yang merupakan hasil dari kemungkinan munculnya agen risiko j dan akibat agregat dari terjadinya risiko yang disebabkan oleh agen risiko. f. Buat peringkat agen risiko berdasar potensial risiko agregat dari nilai terbesar ke nilai terkecil. Tahap Analisis Risiko Analisis Risiko merupakan suatu proses untuk menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif dampak risiko ( severity) serta probabilitas risiko ( occurence) terhadap sasaran-sasaran proyek yang telah ditetapkan. Tujuan analisis risiko, yaitu memilahmilah risiko dan memisahkannya antara risiko yang berbahaya dengan risiko yang tidak signifikan dan membuat profil peta risiko sesuai peringkatnya. Hasil ini akan menjadi dasar bagi analisis dan penanganan risiko pada tahap selanjutnya. Dampak ( severity) dan korelasi (correlation) antara kejadian risiko dan agen risikonya, serta kemungkinan dampak tersebut timbul (occurence) digabungkan untuk menentukan tingkat/ peringkat risiko. Proses analisis risiko ini dilakukan dengan menganalisis penyebab timbulnya risiko-risiko yang telah teridentifikasi untuk kemudian dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) menggunakan Model HOR1. Nilai ARP ini diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian tingkat severity dengan tingkat occurrence. Hasil dari tahap analisis risiko ini berupa prioritas risiko dan pengklasifikasian pemeringkatan ini didasarkan pada Pareto 80:20 yang kemudian digunakan sebagai acuan penyusunan rencana penanganan risiko. Tahap Evaluasi Risiko Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk menghasilkan urutan prioritas risikorisiko untuk ditangani lebih lanjut (rencana tindak lindung/ mitigasi risiko). Yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu membandingkan Profil Risiko dengan Kriteria Evaluasi A-11-5
6 Risiko yang ditetapkan sebelumnya, dan memperkirakan apakah suatu risiko dapat diterima atau tidak, sesuai dengan kriteria sebelumnya, atau mempertimbangkan dengan analisis manfaat dan beaya. Tahap Risk Response Proses perancangan strategi dilakukan menggunakan matriks House of Risk (HOR) fase kedua untuk menyusun aksi-aksi mitigasi dalam menangani risiko yang berpotensi timbul pada rantai pasok. HOR2 (Gambar 3) menggambarkan langkah - langkah pada tahap perancangan strategi, yaitu: a. Pilih beberapa agen risiko dengan nilai tinggi (gunakan Diagram Pareto untuk ARPj) yang akan ditindaklanjuti pada HOR2. Agen-egen risiko yang terpilih diletakkan pada kolom sebelah kiri (apa saja agen risiko tersebut) dan pada kolom sebelah kanan (nilai ARPj) b. Identifikasi aksi-aksi yang mungkin dilakukan untuk mencegah munculnya risiko. Aksi-aksi mitigasi tersebut letakkan pada baris atas HOR2 ( Preventive Actions PAk). c. Tentukan korelasi antara masing-masing aksi pencegahan dan masing-masing agen risiko (Ejk). Ejk {0, 1, 3, 9} dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada korelasi (no correlation) dan nilai 1, 3, dan 9 menunjukkan korelasi rendah, sedang, dan tinggi. Ejk juga menunjukkan tingkat keefektifan aksi mitigasi yang dilakukan dalam mengurangi kemungkinan munculnya agen risiko. d. Hitung Efektivitas Total (TEk) dari masing-masing aksi menggunakan rumus: TEk = ARPj Ejk k (1) j e. Beri penilaian mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan masing-masing aksi mitigasi ( Difficulty Dk) menggunakan skala Likert atau skala lain yang menggambarkan dana atau sumber daya lain yang diperlukan selama aksi mitigasi dilakukan. Preventive Action (PAk) To be treated risk agent (Aj) PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 Aggregate Risk Potentials (ARPj) A1 E11 E12 E13 ARP1 A2 E21 E22 ARP2 A3 E31 ARP3 A4 ARP4 A5 Ejk ARP5 Total efectiveness of action k TE1 TE2 TE3 TE4 TE5 Degree of difficulty performing action k D1 D2 D3 D4 D5 Effectiveness to difficulty ratio ETD1 ETD2 ETD3 ETD4 ETD5 Rank of priority R1 R2 R3 R4 R5 Sumber: Pujawan (2009) Gambar 3 Model HOR2 A-11-6
7 f. Hitung Rasio Total Efektivitas ( TEk) dengan Tingkat Kesulitan ( Difficulty Dk) menggunakan rumus: TEk ETDk Dk g. Tentukan Peringkat Prioritas dari masing-masing aksi (R k), peringkat pertama menunjukkan aksi dengan ETD tertinggi. HASIL DAN DISKUSI Identifikasi Risiko Pada tahap ini, dilakukan identifikasi kejadian risiko apa saja yang mungkin muncul di semua area aktivitas rantai pasok, yaitu area Persiapan, Pengadaan, Konstruksi, dan Penyerahan (Hand Over). Kejadian risiko yang telah diidentifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4. Terdapat 5 kejadian risiko pada tahap Persiapan, 8 kejadian risiko pada tahap Pengadaan, 14 kejadian risiko pada tahap Konstruksi, dan 9 kejadian risiko pada tahap Penyerahan (Hand Over). Identifikasi Dampak (Potential Causes) Suatu Kejadian Risiko Pada tahap ini, dilakukan identifikasi dampak dari kejadian risiko yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Identifikasi Agen/ Penyebab Risiko (Risk Agents) Pada tahap ini, dilakukan identifikasi agen atau penyebab dari kejadian risiko yang telah diidentifikasi pada tahap sebelumnya. Agen-agen risiko yang telah diidentifikasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6. Terdapat 55 agen risiko dari semua area dengan kode masing-masing. Satu agen risiko dapat memunculkan satu atau lebih kejadian risiko, dan sebaliknya, satu kejadian risiko dapat disebabkan oleh satu atau lebih agen risiko. Identifikasi Tingkat Keparahan Dampak Suatu Kejadian Risiko (Severity) Pada tahap ini, dilakukan identifikasi nikai keparahan dampak (severity) dari suatu kejadian risiko. Nilai keparahan dampak (severity) dilihat dari besar kerugian finansial yang harus ditanggung jika muncul risiko. Nilai ini terbagi menjadi lima tingkatan, yaitu ringan sekali, ringan, sedang, besar, dan katastropik. Identifikasi Peluang Kemunculan Agen/ Penyebab Risiko ( Occurrence) dan Korelasi Kejadian Risiko dan Agen/ Penyebab Risiko Pada tahap ini, dilakukan identifikasi nilai peluang kemunculan agen risiko (occurrence) beserta nilai korelasi antara kejadian risiko dan agen risiko. Dalam mengidentifikasi nilai peluang kemunculan agen risiko (occurrence), digunakan Skala Likert 1-5 dengan kriteria deskriptif tertentu. Sedangkan dalam mengidentifikasi nilai korelasi agen risiko dan kejadian risiko, digunakan Model House of Risk 1 (HOR1). Penilaian korelasi antara agen risiko dan kejadian risiko menggunakan nilai 1, 3, dan 9 untuk menunjukkan seberapa kuat agen risiko tersebut memunculkan kejadian risiko. Penghitungan Aggregate Risk Potential (ARP) Aggregate Risk Potential (ARP) digunakan untuk memeringkat kejadiankejadian risiko yang mungkin muncul menjadi tiga tingkatan, yaitu risiko tingkat rendah, risiko tingkat sedang/ moderat, dan risiko tingkat tinggi. A-11-7
8 Dari Diagram Pareto, dapat diketahui bahwa 15% agen risiko berada pada klasifikasi A yang berarti memliki tingkat kemunculan tinggi, 27% agen risiko berada pada klasifikasi B, yang berarti memiliki tingkat kemunculan sedang, dan 52% adalah agen risiko yang berada pada klasifikasi C (memiliki tingkat kemunculan yang rendah). Agen-agen risiko yang berada pada klasifikasi A dan B ini kemudian diolah menggunakan Model House of Risk 2 untuk menentukan aksi mitigasi yang sebaiknya dilakukan dalam rangka mereduksi kemunculan agen-agen risiko ini. Diagram Pareto juga menggambarkan bahwa 50% risiko berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi A, 30% risiko berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi B, dan 20% berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi C. Karena sebagian besar risiko berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi A dan B maka agen-agen ini yang akan diprioritaskan untuk direduksi dengan aksi-aksi mitigasi yang sudah ditentukan. Evaluasi Risiko Pada tahap Evaluasi Risiko, terdapat dua langkah yang dilakukan, yaitu menentukan peringkat agen risiko sesuai nilai ARP-nya dan menentukan prioritas agen risiko yang akan direduksi dengan aksi mitigasi yang sudah ditentukan. Tahap ini menggunakan Model House of Risk 2. Risk Response Tiap agen risiko memiliki aksi mitigasi yang berkaitan kuat (ditunjukkan dengan nilai korelasi 9), sedang (ditunjukkan dengan nilai korelasi 3), atau lemah (ditunjukkan dengan nilai korelasi 1). Total keefektifan suatu aksi mitigasi dihitung dari penjumlahan hasil perkalian nilai korelasi antara agen-agen risiko dan aksi-aksi mitigasi dengan nilai ARP yang diperoleh dari HOR1. Sedangkan nilai ETD (Effectiveness to Difficulty Ratio) diperoleh dari pembagian antara nilai total keefektifan aksi mitigasi dengan tingkat kesulitannya. Makin besar nilai D (difficulty, tingkat kesulitan), makin kecil nilai ETD-nya. Hal ini berarti bahwa aksi mitigasi tersebut kurang efektif untuk mereduksi atau memitigasi agen risiko yang bersangkutan. Begitu p ula sebaliknya.setelah diketahui nilai ETD, dapat dilakukan pemeringkatan aksi mitigasi berdasar nilai ETD. Peringkat aksi mitigasi tersebut menunjukkan prioritas aksi mitigasi yang harus dilakukan oleh owner untuk memitigasi munculnya agen-agen risiko yang menyebabkan adanya kejadian risiko. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tesis ini, yaitu: 1. Dari hasil identifikasi kejadian risiko (risk events) pada area Persiapan, Pengadaan, Konstruksi, dan Penyerahan (Hand Over), terdapat 5 kejadian risiko pada tahap Persiapan, 8 kejadian risiko pada tahap Pengadaan, 14 kejadian risiko pada tahap Konstruksi, dan 9 kejadian risiko pada tahap Penyerahan (Hand Over) beserta tingkat keparahan dampak (severity)-nya. Kejadian-kejadian risiko ini juga diidentifikasi dampaknya terhadap proses pembangunan jalan tol Gempol-Pasuruan. 2. Dari hasil identifikasi agen/ penyebab risiko (risk agents), terdapat 55 agen/ penyebab risiko dengan tingkat kemunculan dan nilai korelasi masing-masing terhadap kejadian risiko (risk events). 3. Dari Diagram Pareto digambarkan bahwa 50% risiko berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi A, 30% risiko berpotensi digenerasi oleh agen-agen A-11-8
9 risiko klasifikasi B, dan 20% berpotensi digenerasi oleh agen-agen risiko klasifikasi C. Juga diketahui bahwa 15% agen risiko berada pada klasifikasi A yang berarti memliki tingkat kemunculan tinggi, 27% agen risiko berada pada klasifikasi B, yang berarti memiliki tingkat kemunculan sedang, dan 52% adalah agen risiko yang berada pada klasifikasi C (memiliki tingkat kemunculan yang rendah). 4. Dari Kuadran Aksi Mitigasi, terdapat 4 (empat) kategori aksi mitigasi, yaitu Kuadran 1, Kuadran 2, Kuadran 3, dan Kuadran 4. Yang berada pada Kuadran 1 dan Kuadran 2 adalah aksi-aksi mitigasi yang memiliki tingkat keefektifan tinggi, sedangkan pada Kuadran 3 dan 4 adalah aksi-aksi mitigasi yang memiliki tingkat keefektifan rendah. Aksi-aksi mitigasi pada Kuadran 1 dan 3 memiliki tingkat kemudahan yang tinggi untuk direalisasikan, sedangkan aksi-aksi mitigasi pada Kuadran 2 dan 4 memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk direalisasikan. 5. Dari Model House of Risk 2, diketahui 16 aksi mitigasi yang diprioritaskan untuk direalisasikan. DAFTAR PUSTAKA issue no. 06/05/1. Akao, Yoji, (1988), Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirements Into Product Design, Japanese Standards Association. Chopra, Sunil dan Sodhi, ManMohan S. (2004), Understanding Supply-Chain Risk, diunduh tanggal 29 Maret Gaonkar, Roshan & Viswanadham, N. A Conceptual And Analytical Framework For The Management Of Risk In Supply Chains, The Logistics Institute Asia Pacific, National University of Singapore. Geraldin, Laudine H. (2007), Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust, Tesis Program Pascasarjana Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Handfield, Rob. (2007), Reducing the impact of disruptions to the supply chain. diunduh tanggal 28 Agustus Hendricks, K. dan Singhal, V. (2003), The Effect of Supply Chain Glitches on Shareholder Wealth, Journal of Operations Management, 21, hal Johnson, Eric. M, (1999), Supply Chain Management, ms.pdf, diunduh tanggal 7 September Kerzner, Harold, (2006), Project Management: A system approach to planning, scheduling, and controlling, 9 th edition, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey. Knight, R. and Pretty, D. (1996), The Impact of Catastrophes on Shareholder Value, The Oxford Executive Research Briefings, Templeton College, University of Oxford, Oxford, England. A-11-9
10 Kowalewski, Stefan. (2007), Safety and Reliability Engineering Part 9: Fault Trees and FMEA, Embedded Software Laboratory RWTH Aachen University, Summer Term 2007, _Fault_Trees_FMEA.pdf, diunduh tanggal 17 September LaLonde, Bernard J. (1997), Supply Chain Management: Myth or Reality?, Supply Chain Management Review, 1 (Spring), hal Mentzer, John T (ed.), (2001), Supply Chain Management, Sage Publications, Inc., Thousand Oaks, California, diunduh tanggal 28 Agustus Mentzer, John T, (2004), Global Supply Chain Risk Management, University of Tennessee. diunduh tanggal 28 Agustus Mentzer, John T, (2006), Handbook Of Global Supply Chain Management. diunduh tanggal 7 September Mitroof, J. dan Alpasan, M. Preparing for Evil, Harvard Business Review, April 2003, hal Okongwu, Uche. (2006), A four-step methodology for process and interorganizational integration within a supply chain management framework, XV ème Conférence Internationale de Management Stratégique, Annecy / Genève. Pochard, Sophie. (2003), Managing Risks of Supply-Chain Disruptions: Dual Sourcing as a Real Option. Master of Science in Technology and Policy, Massachusetts Institute of Technology, Massachusetts, diunduh tanggal 17 September Project Management Institute, Inc., (2008), A Guide to the Project Management Body of Knowledge: PMBOK Guide, Fourth Edition, Pennsylvania. Pujawan, I Nyoman. (2009), House of Risk: A Model for Proactive Supply Chain Risk Management, Business Process Management Journal, Vol. 15, No. 6, hal Sheffi, Yossi dan Rice Jr., James B. (2005), A Supply Chain View of the Resilient Enterprise, MIT sloan Management Review, Fall 2005, Vol. 47, No. 1, rprise_fall_2005.pdf, diunduh tanggal 8 Oktober Sheffi, Yossi. (2005), Building a Resilient Supply Chain, Harvard Business Review ed, October A-11-10
11 Simchi-Levi, David, (2003), Designing and Managing the Supply Chain: Concepts, Strategies, and Case Studies, Second Edition. McGraw-Hill, New York. Villacourt, Mario. (1992), Failure Mode and Effects Analysis (FMEA): A Guide for Continuous Improvement for the Semiconductor Equipment Industry, [diunduh tanggal 17 September 2007]. Wielgus, Paul. So, What Exactly is Risk Management?, GDS Associates, Inc., diunduh tanggal 9 Oktober Wolfe, Michael. (2004), The Dynamics of Supply Chain Security, The Monitor, Summer 2004, Vol. 10, No Supply%20ChCha%20Security.pdf, diunduh tanggal 7 September A-11-11
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI BIDANG KEAHLIAN MANAJEMEN INDUSTRI PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010
TESIS MM2403 APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN DEWI KURNIASARI PURWANDONO NRP 9105 201 405 DOSEN PEMBIMBING Prof. Ir. I Nyoman Pujawan,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN PENDAHULUAN LANDASAN TEORI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN ANALISA DATA PEMETAAN PROSES ALIRAN IMPOR CKD
BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model House of Risk (HOR) yang merupakan integrasi dari metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Diagram alir penelitian ini dapat ditunjukkan
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT XYZ
ANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT XYZ Dyah Lintang Trenggonowati Dosen Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon
Lebih terperinciPERANCANGAN STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN DI PT ATLAS COPCO NUSANTARA DENGAN METODA HOUSE OF RISK
PERANCANGAN STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN DI PT ATLAS COPCO NUSANTARA DENGAN METODA HOUSE OF RISK Retno Utari 1) dan Imam Baihaqi 2) 1) Program Studi Magiter Manajemen Teknologi Manajemen Proyek
Lebih terperinciStudi Implementasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Impor pada Pembangunan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (216) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) G52 Studi Implementasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Impor pada Pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah para pelaku konstruksi yang bekerja dalam suatu proyek konstruksi gedung yang ada di kota Yogyakarta. Responden terdiri
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT
APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT Bayu Rizki Kristanto dan Ni Luh Putu Hariastuti Abstract: Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk
Lebih terperinciPengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.222-226 ISSN 2302-495X Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk Flora Tampubolon 1, Achmad Bahaudin 2, Putro Ferro Ferdinant 3
Lebih terperinciPengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House Of Risk di PT. XYZ
Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House Of Risk di PT. XYZ Flora Tampubolon 1, Achmad Bahaudin 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK BATIK KRAKATOA DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
ANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK BATIK KRAKATOA DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK Maria Ulfah 1), Siti Murni 2), Nindy Chandra Sari 3), Muhamad Ganivan Maryunani Sidek 4), Fitri Anjani
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT. Nurlela 1 Heri Suprapto 2
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Nurlela 1 Heri Suprapto 2 1,2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma 1,2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Supply chain mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan pengiriman hasil produksi kepada konsumen.
Lebih terperinciANALISIS DAN MANAJEMEN RISIKO PEMBANGUNAN TOWER PADA PT. GAIA ENGINEERING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK
ANALISIS DAN MANAJEMEN RISIKO PEMBANGUNAN TOWER PADA PT. GAIA ENGINEERING DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK Dimas Nugroho Nuradryanto 1) dan Suparno 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus di PT. XYZ)
PENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus di PT. XYZ) RISK MANAGEMENT IN THE SUPPLY CHAIN USING THE METHOD OF HOUSE OF RISK (HOR) (CASE STUDY : PT.
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN BTS TELKOMSEL DI JAWA TIMUR. S u h a r j o Manajemen Industri MMT-ITS Surabaya
ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN BTS TELKOMSEL DI JAWA TIMUR S u h a r j o Manajemen Industri MMT-ITS Surabaya LATAR BELAKANG Data Pelanggan Selular Nasional (Dec 2010)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan. Daging merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan yang meningkat pada masyarakat Indonesia diikuti peningkatan kesadaran akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga turut meningkatkan angka permintaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Suatu supply chain dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan yang terdiri atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan
Lebih terperinciANALISIS RISIKO TRANSISI PROYEK OPERATOR ROUTINE DUTIES CHECKLIST (ORDC) HANDHELD DI SUMATERA LIGHT NORTH (SLN) PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA
ANALISIS RISIKO TRANSISI PROYEK OPERATOR ROUTINE DUTIES CHECKLIST (ORDC) HANDHELD DI SUMATERA LIGHT NORTH (SLN) PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA Niken Nisita Hidayah 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) Program Studi
Lebih terperinciANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA DENGAN METODE HOUSE OF RISK
Association for Information Systems Indonesia chapter (AISINDO) 1 ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA DIVISI KAPAL PERANG PT. PAL INDONESIA DENGAN METODE HOUSE OF RISK Putri Amelia 1, Iwan Vanany 2, Indarso
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HOUSE OF RISK (HOR) PADA PETANI DALAM AGRIBISNIS MANGGA GEDONG GINCU
IMPLEMENTASI HOUSE OF RISK (HOR) PADA PETANI DALAM AGRIBISNIS MANGGA GEDONG GINCU 97 Cindy Pedekawati 1, Tuti Karyani 2, Lies Sulistyowati 2 1 Mahasiswa Program Magister Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO PADA SUPPLY CHAIN CV SURYA CIP DENGAN HOUSE OF RISK MODEL
ANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO PADA SUPPLY CHAIN CV SURYA CIP DENGAN HOUSE OF RISK MODEL Yoana Ellen Pertiwi*), Dr. Aries Susanty, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 3 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA RANTAI PASOK PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) (Studi Kasus di PT Tiara Kurnia, Malang) RISK MANAGEMENT STRATEGY IN THE SUPPLY CHAIN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PEMBUATAN KUE GIPANG SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KHAS BANTEN DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR)
IDENTIFIKASI RISIKO PEMBUATAN KUE GIPANG SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KHAS BANTEN DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) Nurul Ummi. ST., MT 1, Akbar Gunawan. ST., MT 2, Muhamad Ridwan 3 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) ABSTRAK
ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) Harry Slamet Setiawan NRP: 1221014 Pembimbing: Deni Setiawan, S.T., M.T. ABSTRAK Pengadaan material adalah salah
Lebih terperinciPerancangan Strategi Mitigasi Resiko Supply Chain di PT Atlas Copco Nusantara dengan Metoda House of Risk
. Perancangan Strategi Mitigasi Resiko Supply Chain di PT Atlas Copco Nusantara dengan Metoda House of Risk Retno Utari - NRM 9111202 805 Dosen Pembimbing : Imam Baihaqi, PhD PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciManajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust
Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok yang Robust Oleh : Laudine Henriette Geraldin *) I Nyoman Pujawan **) Dyah Santhi Dewi ***) ABSTRAK Dunia kita selalu dipenuhi oleh ketidakpastian,
Lebih terperinciANALISA RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK
ANALISA RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK Jogi Krisdianto, Budi Santosa Program Studi Magister Manajemen Industri Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Supply Chain Management Menurut (Eko, 2005) supply chain pertama kali digunakan oleh beberapa konsultan logistik pada sekitar tahun 1980-an, yang kemudian oleh para akademisi
Lebih terperinciRISIKO RANTAI PASOK GULA RAFINASI DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRACEABILITY
RISIKO RANTAI PASOK GULA RAFINASI DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRACEABILITY Maria Ulfah Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email : maria67_ulfah@yahoo.com Abstrak. Dalam
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENINGKATAN FASILITAS-FASILITAS PENGETESAN SUMUR MINYAK
ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENINGKATAN FASILITAS-FASILITAS PENGETESAN SUMUR MINYAK Bagus Budi Nurcahya 1), Budi Santosa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012
ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT. PAL INDONESIA (PERSERO) Ari Fendi 1 dan Evi Yuliawati 2 1,2) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA GARANSINDO DENGAN METODE HOUSE OF RISK
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA GARANSINDO DENGAN METODE HOUSE OF RISK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOR (HOUSE OF RISK) PADA PT. PERMATA HIJAU PALM OLEO DRAFT TUGAS SARJANA
ANALISIS RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOR (HOUSE OF RISK) PADA PT. PERMATA HIJAU PALM OLEO DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciDESIGN FRAMEWORK QUALITY RISK MANAGEMENT FOR SUPPLY CHAIN AT PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA, SURABAYA PLANT
DESIGN FRAMEWORK QUALITY RISK MANAGEMENT FOR SUPPLY CHAIN AT PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA, SURABAYA PLANT Anantamurti. Hapsari 1), I Nyoman Pujawan 2) dan Putu Dana Karningsih 2) Fakultas Teknik Industri,Institut
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil analisis risiko kegagalan proses perakitan bagian (sub assembly) pada produk Intensive Care Unit (ICU) bed 77001 dengan metode failure mode
Lebih terperinciMODEL ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK ANALISIS RESIKO RANTAI PASOK BAHAN BAKU (Studi kasus PTEI)
MODEL ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK ANALISIS RESIKO RANTAI PASOK BAHAN BAKU (Studi kasus PTEI) Sutrisna Hariyati, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT. PAL INDONESIA (PERSERO)
ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT. PAL INDONESIA (PERSERO) Ari Fendi 1 dan Evi Yuliawati 2 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciJurnal Fondasi, Volume 6 No
MANAJEMEN RESIKO PADA SUPPLY CHAIN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN ANALISA MODEL HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Jalur Hi Dukuh Atas) Andi Maddeppungeng 1, Rahman Abdullah
Lebih terperinciRISK ANALYSIS OF ALAT ANTRIAN C2000 PROJECT USING HOUSE OF RISK(Case Study in PT. Cendana Teknika Utama)
AALISIS RISIKO PROJECT ALAT ATRIA C2000 MEGGUAKA HOUSE OF RISK (Studi Kasus di PT. Cendana Teknika Utama) RISK AALYSIS OF ALAT ATRIA C2000 PROJECT USIG HOUSE OF RISK(Case Study in PT. Cendana Teknika Utama)
Lebih terperinciANALISA DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA Syahidan Hidaya 2508 100 054 Dosen Pembimbing Imam Baihaqi, ST, M.Sc. Ph.D NIP 197007211997021001 Contents 1 2 3 4 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciKata Kunci : Keamanan Makanan, Penilaian risiko, FMECA, Proses Bisnis
1 Pengelolaan Risiko Menggunakan Metode FMECA (Failure Modes and Effects Criticality Analysis) dan Simulasi Berbasis Proses Bisnis Pada Rantai Pasok Makanan Dhina Yuskartika, Iwan Vanany, dan Dody Hartanto
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR KRITIS PADA RENCANA PEMBANGUNAN UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO LODOYO BLITAR DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
IDENTIFIKASI FAKTOR KRITIS PADA RENCANA PEMBANGUNAN UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO LODOYO BLITAR DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK Putu Gevani Saraswati 1) dan Nugroho Priyo Negoro 2) 1) Jurusan
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciANALISIS RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN PENDEKATAN METODE HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PADA UKM BATIK KUMBANG ALI-ALI)
ANALISIS RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN PENDEKATAN METODE HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PADA UKM BATIK KUMBANG ALI-ALI) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO PADA PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA DENGAN PENDEKATAN METODE INTERPRETIVE STRUCTURAL MODELLING (ISM), ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP), DAN HOUSE OF RISK (HOR) Chendrasari
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK
Magister Manajemen Teknologi Manajemen Industri Tesis ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK Oleh : Jogi Krisdianto Nrm. 9106 201 303 Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini dunia perindustrian berkembang semakin pesat dan mengakibatkan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk atau jasa yang lebih baik, lebih
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK RUMAH PRODUKSI TAHU APU DENGAN METODE HOUSE OF RISK
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK RUMAH PRODUKSI TAHU APU DENGAN METODE HOUSE OF RISK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK GULA RAFINASI DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
Jurnal Teknologi Industri Pertanian 26 (1):87-103 (2016) Maria Ulfah, Mohamad Syamsul ISSN Maarif, 0216-3160 Sukardi, EISSN Sapta 2252-3901 Raharja Terakreditasi DIKTI No 56/DIKTI/Kep/2012 ANALISIS DAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) MATERIAL UNTUK KAPAL. Budiawan Program Magister Bidang Keahlian Teknik Produksi
PENGEMBANGAN MODEL RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) MATERIAL UNTUK MEMINIMALKAN RISIKO PADA GALANGAN KAPAL Budiawan Program Magister Bidang Keahlian Teknik Produksi dan Material Kelautan, ITS Surabaya Mei 2010
Lebih terperinciRISIKO RANTAI PASOK MINUMAN SARI APEL DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRACEABILITY
RISIKO RANTAI PASOK MINUMAN SARI APEL DALAM PERSPEKTIF SISTEM TRACEABILITY Dwi Iryaning Handayani Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Panca Marga Probolinggo Jalan Yos Sudarso 107 Pabean
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko ialah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Risiko
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah bentuk koordinasi yang kompleks dan juga berbagai aktivitas dan kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan muncul
Lebih terperinciPEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING
PEMILIHAN KONTRAKTOR PERBAIKAN ROTOR DI PEMBANGKIT LISTRIK PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN GOAL PROGRAMMING Akhmad Rusli 1, *), dan Udisubakti Ciptomulyono 2) 1, 2) Program
Lebih terperinciPEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;
Lebih terperinciPERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR
PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR Natalis Sariman Simbolon 1), Febriliyan Samopa ) 1) Magister
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR
PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DI PT XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR Dimas Satria Rinaldy, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam menyelesaikan kajian risiko pada Proyek Pembangunan Transmisi Saluran udara tegangan Tinggi (SUTT) 150 kv Malingping Bayah ini terdapat beberapa langkah
Lebih terperinciPENYUSUNAN STRATEGI PEMELIHARAAN PIPA PENYALUR UNTUK MENGURANGI RESIKO DENGAN MENGGUNAKAN HOUSE OF RISK
PENYUSUNAN STRATEGI PEMELIHARAAN PIPA PENYALUR UNTUK MENGURANGI RESIKO DENGAN MENGGUNAKAN HOUSE OF RISK Suhartono 1) dan Imam Baihaqi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP (BIOGRAFI SINGKAT PENULIS)
RIWAYAT HIDUP (BIOGRAFI SINGKAT PENULIS) JUDUL TESIS : DISAIN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK UMKM PRODUK PAKAIAN KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN RISK MANAGEMENT. NAMA : MASRI NPM:138030007 INSTITUSI
Lebih terperinciANALISIS RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PT COCA COLA AMATIL INDONESIA
ANALISIS RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PT COCA COLA AMATIL INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
Jurnal APLIKASI Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 Analisis Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Cahyono Bintang Nurcahyo, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik.
IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK SUSU SAPI PADA PETERNAKAN SAPI DI DESA SINGOSARI, KECAMATAN MOJOSONGO, BOYOLALI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciImpelemetasi Manajemen Risiko di Departemen Tambang PT Semen Padang
Petunjuk Sitasi: Henmaidi, & Zamer, A. (2017). Impelemetasi Manajemen Risiko di Departemen Tambang PT. Semen Padang. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C137-142). Malang: Jurusan Teknik Industri Universitas
Lebih terperinciPENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN)
PENENTUAN PRIORITAS MODE KEGAGALAN PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN ANOVA (STUDI KASUS: CV. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN) Ida Nursanti 1*, Dimas Wisnu AJi 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciSTRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT SUMBER ALAM DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
1 STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN PT SUMBER ALAM DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Pada Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 1 Pengalaman responden bekerja responden sebagian besar adalah
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA!
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA! ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN PADA CV. APAISER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI
Lebih terperinciPiranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi
Piranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi Ratnaningsih AW Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl.Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI
PENGARUH PENERAPAN SAFETY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA SKRIPSI Oleh NIA TRI WIJAYANTI 04 03 01 049 6 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA GENAP 2007/2008
Lebih terperinciANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA
ANALISIS DAN PERENCANAAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF STUDI KASUS: POLITEKNIK SURABAYA Agus Hermanto 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA RISIKO RANTAI PASOK DAN MITIGASINYA DENGAN METODE FMEA DAN QFD DI PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH (PDAB)
ANALISA RISIKO RANTAI PASOK DAN MITIGASINYA DENGAN METODE FMEA DAN QFD DI PERUSAHAAN DAERAH AIR BERSIH (PDAB) Aris Zamrozi Fahrudin 1 ) dan Iwan Vanany 2) 1) 1) Jurusan Magister Manajemen Industri, Program
Lebih terperinciANALISIS RISIKO DAN STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPLLY CHAIN SUSU SAPI (STUDI KASUS DI DESA SINGOSARI, BOYOLALI)
Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 4 2016 ISSN : 2339-028X ANALISIS RISIKO DAN STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPLLY CHAIN SUSU SAPI (STUDI KASUS DI DESA SINGOSARI, BOYOLALI) Hafidh Munawir, Krismiyanto
Lebih terperinciEVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
EVALUASI RANCANGAN KURIKULUM DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Meity Martaleo 1, *) dan Togar M. Simatupang 2) 1) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Katolik
Lebih terperinciIBM. (1984). Five Stage of Problem Solving Process, New York.
REFERENCE Cachon, G. and Terwiesch, C. (2006), Matching Supply with Demand: An Introduction to Operations Management. International edition, McGrawHill, New York. Chopra, S. and Meindl, P. (2007), Supply
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN PRIORITAS KERUSAKAN JEMBATAN STUDI KASUS RUAS JALAN MUARA TEMBESI MUARA BULIAN MANDALO DARAT PROVINSI JAMBI
ANALISIS PENENTUAN PRIORITAS KERUSAKAN JEMBATAN STUDI KASUS RUAS JALAN MUARA TEMBESI MUARA BULIAN MANDALO DARAT PROVINSI JAMBI Jaja 1), Putu Artama Wiguna 2) dan Sumino 3) 1)Program Magister Manajemen
Lebih terperinciPERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK
PERHITUNGAN PLANT RELIABILITY DAN RISIKO DI PABRIK PHONSKA PT.PETROKIMIA GRESIK IGP Raka Arthama, Patdono Soewignjo, Nurhadi Siswanto, Stefanus Eko Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA Risk Identification and Analysis Method in Maintenance Period on Construction
Lebih terperinciREDUCING DEFECTS AND COSTS OF POOR QUALITY OF WW GRAY ROYAL ROOF USING DMAIC AND FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS)
TUGAS AKHIR RI 1592 MENGURANGI JUMLAH CACAT DAN BIAYA KERUGIAN PADA PRODUK GENTENG WW ROYAL ABU-ABU DENGAN PENDEKATAN DMAIC DAN FMEAP (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PROCESS) NOVEMIA PRANING H NRP 2502
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT
Lebih terperinciQUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO DENGAN METODE MATRIKS HOUSE OF RISK (HOR) PADA PROSES IMPOR CKD DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
MANAJEMEN RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO DENGAN METODE MATRIKS HOUSE OF RISK (HOR) DA PROSES IMPOR CKD DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Thalita Putri Almanar School of Industrial Engineering, Faculty of Engineering,
Lebih terperinciEVALUASI BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE CENTRALIZED DEMAND INFORMATION (CDI).
EVALUASI BULLWHIP EFFECT PADA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE CENTRALIZED DEMAND INFORMATION (CDI). Julianus Hutabarat, Ketut Artana Program Studi Magister Teknik Industri, PascaSarjana Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinciErwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan 3 Abstrak
Perancangan Stall Untuk Berjualan Makanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus di Fins Food) Erwin Wijaya 1, Novi 2, Christina Wirawan
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciPEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI
PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Risiko Keterlambatan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, diperoleh kesimpulan berdasarkan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI
PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN SUPPLY CHAIN MELALUI PENDEKATAN SCOR MODEL DI PT. LASER JAYA SAKTI,Tbk GEMPOL, PASURUAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6,. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-44 Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya Arvin Irshad Prabowo dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik.
PENGUKURAN DAN PENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN IKM INTIP DENGAN PENDEKATAN METODE HOUSE OF RISK (Studi Kasus : IKM Intip Kota Surakarta) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun
Lebih terperinciPada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan
Analisis Risiko Kecelakaan Pada Penggunaan Tower Crane Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Unikom dan Proyek Pembangunan Gedung Elizabeth RS Bossomeus EXTENDED ABSTRACT Konstruksi merupakan usaha
Lebih terperinciMODEL IDENTIFIKASI RISIKO DAN PERHITUNGAN NILAI TAMBAH PADA RANTAI PASOKAN JANGGELAN (STUDI KASUS PADA CV. BUMI MAKMUR)
MODEL IDENTIFIKASI RISIKO DAN PERHITUNGAN NILAI TAMBAH PADA RANTAI PASOKAN JANGGELAN (STUDI KASUS PADA CV. BUMI MAKMUR) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016
ANALISIS KUALITAS LAYANAN DEPARTEMEN ENGINEERING SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD STUDI KASUS DI CHEVRON INDONESIA COMPANY WILAYAH OPERASI KALIMANTAN Enri Gausman Lubis 1), dan Fuad Achmadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL
BAB II TINJAUAN PUTAKA. RIIKO DALAM PROYEK KONTRUKI MERUPAKAN PROBABILITA KEJADIAN YANG MUNCUL 5 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko
Lebih terperinci