BAB 3 METODE PENELITIAN PENDAHULUAN LANDASAN TEORI PENGUMPULAN, PENGOLAHAN ANALISA DATA PEMETAAN PROSES ALIRAN IMPOR CKD
|
|
- Shinta Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model House of Risk (HOR) yang merupakan integrasi dari metode Failure Modes and Effects Analysis (FMEA). Diagram alir penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1 di bawah ini (Pujawan dan Geraldine, 2009, p ). 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian PENDAHULUAN LANDASAN TEORI Manajemen Risiko House of Risk Kegiatan Ekspor Impor PENGUMPULAN, PENGOLAHAN ANALISA DATA PENGUMPULAN DATA 1. Observasi kegiatan operasional impor CKD 2. Pengumpulan Data KPI Januari - Juni Pengumpulan data Risk Management Review 4. Penyebaran Kuesioner PENGOLAHAN DATA Mengolah seluruh data menggunakan metode House of Risk (HOR) : 1. Pemetaan Proses Aliran 2. Identifikasi Risiko 3. Analisis Risiko 4. Evaluasi Risiko 5. Risk Response ANALISIS DATA 1. Mengolah data hasil kuesioner 2. Menguji Reliabilitas dan Validasi (Kelayakan Data) dan Kecukupan Data 3. Menentukan penyebab risiko tertinggi 4. Menentukan aksi mitigasi tertinggi PEMETAAN PROSES ALIRAN IMPOR CKD A 21
2 22 A IDENTIFIKASI RISIKO Mengidentifikasi risiko yang terjadi (Risk Event) dan penyebab risiko (Risk Agent). ANALISIS RISIKO (HOR 1) Menentukan Severity (S) dari Risk Event (E) Menentukan Occurance (O) dari Risk Agent (A) Menghitung Nilai Aggregate Risk Potential (ARP) EVALUASI RISIKO Menentukan peringkat penyebab risiko tertinggi RISK RESPONSE (HOR 2) Identifikasi alternatif aksi mitigasi risiko (PA) Evaluasi tingkat kesulitan (D) dari aksi mitigasi Menentukan peringkat aksi mitigasi risiko tertinggi SIMPULAN DAN SARAN 3.2 Langkah-langkah Penelitian Gambar 3.1 Diagram Alir Pengertian penelitian adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode yang ilmiah, sehingga penelitian memiliki 3 unsur penting yaitu sasaran, usaha untuk mencapai sasaran tersebut dan metode ilmiah (Husein, 1999). Berdasarkan tujuannya, penelitian yang dilakukan termasuk kedalam penelitian terapan yaitu penelitian yang tujuan utamanya adalah penyelesaian masalah dan hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan. Sedangkan berdasarkan metodenya termasuk penelitian deskriptif. Menurut Lehmann (1979) penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail (p.83).
3 23 Berdasarkan jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis data kualitatif, data yang diambil berupa pernyataan dan untuk keperluan analisis statistik maka data kualitatif diubah menjadi data kuantitatif dengan menggunakan skala Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di PT Astra Daihatsu Motor Head Office Jl. Gaya Motor III No.5 Sunter II Jakarta Utara Waktu penelitian adalah sejak Februari 2013 sampai dengan Juni 2013 dengan detil pekerjaan sebagai berikut : Februari 2013 : 1.Observasi kegiatan operasional impor CKD (Pemetaan Proses) 2.Pengumpulan Data KPI Januari Juni 2013 Maret - April 2013 : Mengolah seluruh data menggunakan metode House of Risk (HOR) : 1. Pemetaan Proses Aliran 2. Identifikasi Risiko 3. Analisis Risiko 4. Evaluasi Risiko 5. Risk Response 6. Menyebarkan Kuesioner Mei Juni 2013 : 1. Mengolah data dari kuesioner, menguji validitas dan reliabilitas (kecukupan data), 2. Hasil yang didapat dari pengolahan data tersebut dianalisis serta ditemukan kesimpulan dan saran bagi perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko pada kegiatan impor di PT. Astra Daihatsu Motor Metode Pengumpulan Data Untuk melakukan pengumpulan data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Observasi dan Wawancara Pengamatan dilakukan terhadap kegiatan operasional impor di PT Astra Daihatsu Motor. Selain melakukan pengamatan, dilakukan pula sesi tanya jawab untuk memperkuat hasil pengamatan dan karena pengamatan yang dilakukan berupa kegiatan operasional. Hasil yang didapat dari observasi dan wawancara ini adalah berupa pemetaan proses operasional impor.
4 24 2. Instrumen Penelitian Kuesioner Alasan penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah : 1) Untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan penelitian ini, 2) Untuk memperoleh informasi atau data yang akurat, valid dan reliable, 3) Untuk menggambarkan dengan mudah mengenai risiko yang ada pada proses operasional impor, 4) Untuk membuktikan secara akurat bahwa kejadian risiko, akibat risiko dan hubungan diantaranya dapat diperhitungkan. Kuesioner diberikan kepada populasi sebagai berikut : 1) Karyawan PT Astra Daihatsu Motor yang termasuk divisi ekspor impor khususnya departemen impor seksi operasional MSP (Multi Sourcing Part) dari negara Thailand berjumlah 5 orang. 2) Karyawan yang termasuk divisi ekspor impor khususnya departemen ekspor seksi custom clearance berjumlah 1 orang. 3) Karyawan bagian warehouse CKD selaku output dari proses impor sebanyak 14 orang. Total populasi dalam penyebaran kuesioner ini adalah 20 orang. Kuesioner yang diberikan termasuk kuesioner dengan media langsung dan kuesioner yang tertutup artinya kuesioner sudah memiliki jawaban yang harus dipilih oleh peserta. Skala yang digunakan pada kuesioner ini adalah skala Likert. Responden diminta menentukan tingkatan risiko sesuai pilihan yang diberikan terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari tingkatan yang ada. Berdasarkan teori yang dijelaskan pada BAB sebelumnya, terdapat level severity, occurance, tingkat kesulitan, hubungan antara risk agent dengan risk event dan hubungan antara aksi mitigasi dengan penyebab risiko. Berikut ini adalah level yang digunakan pada kuesioner : Tabel 3.1 Level Severity pada Kuesioner Level Severity Keterangan 1 Low Risiko yang tidak berbahaya 2 Very Minor Risiko yang tingkatan bahayanya sangat sedikit 3 Minor Risiko yang sedikit berbahaya tapi tidak berpengaruh besar 4 Very Low Risiko yang sedikit berbahaya dan memiliki sedikit pengaruh 5 Low Risiko yang berbahaya dan agak berpengaruh 6 Moderate Risiko yang berbahaya dan berpengaruh 7 High Risiko yang tingkat bahayanya tinggi dan berpengaruh 8 Very High Risiko yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh 9 Hazardous with Risiko yang sangat berbahaya dan sangat serius 10 warning Hazardous without warning Risiko yang sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan perusahaan
5 25 Tabel 3.2 Level Occurance pada Kuesioner Level Occurance Keterangan 1 Remote Penyebab risiko hampir tidak pernah terjadi 2 Very Low Penyebab risiko masih dapat dikontrol 3 Low Penyebab risiko masih amat sangat jarang terjadi Moderate High Penyebab risiko jarang terjadi Penyebab risiko sering terjadi 9 10 Very High Penyebab risiko sangat sangat sering terjadi Tabel 3.3 Level Relationship antara Penyebab Risiko dan Kejadian Risiko Nilai Deskripsi Kriteria 0 Tidak Terkait Tidak ada keterkaitan antara penyebab risiko dengan kejadian risiko rendah (low) sedang (moderate) tinggi (high) Terdapat keterkaitan yang kecil antara penyebab risiko dengan kejadian risiko Terdapat keterkaitan yang sedang antara penyebab risiko dengan kejadian risiko Terdapat keterkaitan yang sangat erat antara penyebab risiko dengan kejadian risiko Tabel 3.4 Skala Kesulitan (Diffculty) Aksi Pencegahan Risiko Nilai Deskripsi 3 Kesulitan rendah (low) 4 Kesulitan sedang (medium) 5 Kesulitan tinggi (high)
6 26 Tabel 3.5 Skala Relationship antara Aksi Pencegahan Risiko dan Penyebab Risiko Nilai Deskripsi Kriteria 0 Tidak Terkait Tidak ada keterkaitan antara aksi pencegahan risiko dan penyebab risiko 1 rendah (low) Terdapat keterkaitan yang kecil antara aksi pencegahan risiko dan penyebab risiko 3 9 sedang (moderate) tinggi (high) Terdapat keterkaitan yang sedang antara aksi pencegahan risiko dan penyebab risiko Terdapat keterkaitan yang sangat erat antara aksi pencegahan risiko dan penyebab risiko Pengujian Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Validitas instrumen adalah ukuran sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur (Muslimin, 2002, p.82). Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian validitas terhadap item pernyataan dengan jawaban yang diberikan oleh responden dan dinyatakan valid jika mempunyai hubungan yang kuat dengan skor total. Uji validasi akan dilakukan menggunakan Excel dan Minitab 15. Reliabilitas adalah stabilitas dan kejituan (akurasi) ukuran-ukuran yang diperoleh dari suatu instrument pengukur (Kerlinger,2002, p.79). Reliabilitas juga merupakan sebuah konsistensi suatu alat pengukur apakah dapat digunakan untuk pengukuran gejala yang sama. Penelitian ini menggunakan Excel dan Minitab 15 untuk menghitung reliabilitas Metode Pengukuran Risiko 1. Tahap Pemetaan Aktivitas Pada tahap ini dilakukan pemetaan terhadap aliran proses kegiatan impor CKD dari Supplier Negara Thailand ke PT ADM Indonesia. Setelah seluruh aktivitas impor diuraikan, selanjutnya akan dibuat aliran proses menggunakan menggunakan metode SCOR yang terdiri atas 5 elemen, yaitu plan, source, make, deliver dan return. Penggunaan metode tabel SCOR ini untuk mempermudah dalam mengidentifikasi risiko pada tahap selanjutnya. 2. Tahap Identifikasi Risiko Merupakan tahapan yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko yang akan ditangani. Proses identifikasi harus melibatkan risiko, baik yang terkontrol maupun tidak terkontrol oleh perusahaan. Dalam tahap ini akan dihasilkan suatu daftar risiko yang didapat dari identifikasi sumber risiko, yang risiko tersebut berdampak terhadap pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan.
7 27 Gambar 3.2 Model HOR 1 HOR1 merupakan proses dari identifikasi risiko sampai evaluasi risiko. (Gambar 3.2) identifikasi risiko dilakukan dengan tahap di bawah ini, yaitu: a. Identifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada masing-masing proses bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pemetaan proses pada proses impor CKD.Lalu identifikasi risiko apa yang bisa terjadi pada masing-masing proses tersebut. E i (riskevents) menunjukkan risiko yang terjadi. b. Beri penilaian dengan skala 1 sampai 10 mengenai tingkat keparahan (severity) akibat risiko yang terjadi. S i (severity) menunjukkan tingkat keparahan dari masing-masing risiko. Mengenai tingkat keparahan dapat dilihat pada Tabel 3.1 c. Identifikasi agen-agen risiko dan beri penilaian mengenai kemungkinan terjadinya. A j (risk agents) menunjukkan agen-agen risiko dan O j (occurrence) menunjukkan kemungkinan terjadinya. Tabel 3.2 menunjukkan Tingkat Peluang Kemunculan Agen Risiko (Occurrence Level) d. Kembangkan matriks keterkaitan (korelasi) antara masing-masing agen risiko dengan masing-masing risiko. R ij (relationship) {0, 1, 3, 9} dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada korelasi (no correlation) dan nilai 1, 3, dan 9 menunjukkan korelasi rendah (low), sedang (moderate), dan tinggi (high). e. Hitung Agen Potensial Risiko Agregat atau Aggregate Risk Potential Of Agent j (ARP j ) yang merupakan hasil dari kemungkinan munculnya agen risiko j dan akibat agregat dari terjadinya risiko yang disebabkan oleh agen risiko.
8 28 f. Buat peringkat agen risiko berdasar potensial risiko agregat dari nilai terbesar ke nilai terkecil. 3. Tahap Analisis Risiko Analisis Risiko merupakan suatu proses untuk menganalisis secara kualitatif dan kuantitatif dampak risiko (severity) serta probabilitas risiko (occurence) terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan analisis risiko, yaitu memilah-milah risiko dan memisahkannya antara risiko yang berbahaya dengan risiko yang tidak signifikan dan membuat profil peta risiko sesuai peringkatnya. Hasil ini akan menjadi dasar bagi analisis dan penanganan risiko pada tahap selanjutnya. Tingkat bahaya (severity), kemungkinan terjadi (occurance) dan korelasi (correlation) antara kejadian risiko dan agen risikonya, digabungkan pada matriks House of Risk 1 untuk menentukan tingkat atau peringkat risiko. Proses analisis risiko ini dilakukan dengan menganalisis penyebab timbulnya risikorisiko yang telah teridentifikasi untuk kemudian dilakukan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) menggunakan Model HOR1. Nilai ARP ini diperoleh dari penjumlahan hasil perkalian tingkat severity dengan tingkat occurrence. Hasil dari tahap analisis risiko ini berupa prioritas risiko. 4. Tahap Evaluasi Risiko Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk menghasilkan urutan prioritas risiko-risiko untuk ditangani lebih lanjut dengan mitigasi risiko. Yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu membandingkan Profil Risiko dengan Kriteria Evaluasi Risiko yang ditetapkan sebelumnya, dan memperkirakan apakah suatu risiko dapat diterima atau tidak, sesuai dengan kriteria sebelumnya, atau mempertimbangkan dengan analisis manfaat. 5. Tahap Risk Response Proses perancangan strategi dilakukan menggunakan matriks House of Risk (HOR) fase kedua untuk menyusun aksi-aksi mitigasi dalam menangani risiko yang berpotensi timbul. HOR2 berada pada tahap Risk Response yang menggambarkan langkah-langkah pada tahap perancangan strategi, yaitu: a. Pilih beberapa agen risiko dengan nilai tinggi (nilai ARPj) yang akan ditindaklanjuti pada HOR2. Agen-agen risiko yang terpilih diletakkan pada kolom sebelah kiri (apa saja agen risiko tersebut) dan pada kolom sebelah kanan (nilai ARP j ) b. Identifikasi aksi-aksi yang mungkin dilakukan untuk mencegah munculnya risiko. Aksiaksi mitigasi tersebut letakkan pada baris atas HOR2 (Preventive Actions PA k ). c. Tentukan korelasi antara masing-masing aksi pencegahan dan masing-masing agen risiko (Ej k ). Ej k {0, 1, 3, 9} dengan nilai 0 menunjukkan tidak ada korelasi (no correlation) dan nilai 1, 3, dan 9 menunjukkan korelasi rendah, sedang dan tinggi. Ej k juga menunjukkan tingkat keefektifan aksi mitigasi yang dilakukan dalam mengurangi kemungkinan munculnya agen risiko. d. Hitung Efektivitas Total (TE k ) dari masing-masing aksi menggunakan rumus:
9 29 e. Beri penilaian mengenai tingkat kesulitan dalam melakukan masing-masing aksi mitigasi (Difficulty atau D k ) menggunakan skala Likert atau skala lain yang menggambarkan dana atau sumber daya lain yang diperlukan selama aksi mitigasi dilakukan. Gambar 3.3 Model HOR2 f. Hitung Rasio Total Efektivitas (TE k ) dengan Tingkat Kesulitan (Difficulty D k ) menggunakan rumus: g. Tentukan Peringkat Prioritas dari masing-masing aksi (R k ), peringkat pertama menunjukkan aksi dengan ETD tertinggi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Responden Penelitian Responden penelitian ini adalah para pelaku konstruksi yang bekerja dalam suatu proyek konstruksi gedung yang ada di kota Yogyakarta. Responden terdiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang penting dalam perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada tahun 2010, industri otomotif berkontribusi
Lebih terperinciStudi Implementasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Impor pada Pembangunan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (216) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) G52 Studi Implementasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Keterlambatan Material dan Komponen Impor pada Pembangunan
Lebih terperinciANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT XYZ
ANALISIS PENYEBAB RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK PADA DIVISI PENGADAAN PT XYZ Dyah Lintang Trenggonowati Dosen Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Cilegon
Lebih terperinciPERANCANGAN STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN DI PT ATLAS COPCO NUSANTARA DENGAN METODA HOUSE OF RISK
PERANCANGAN STRATEGI MITIGASI RESIKO SUPPLY CHAIN DI PT ATLAS COPCO NUSANTARA DENGAN METODA HOUSE OF RISK Retno Utari 1) dan Imam Baihaqi 2) 1) Program Studi Magiter Manajemen Teknologi Manajemen Proyek
Lebih terperinciPerancangan Strategi Mitigasi Resiko Supply Chain di PT Atlas Copco Nusantara dengan Metoda House of Risk
. Perancangan Strategi Mitigasi Resiko Supply Chain di PT Atlas Copco Nusantara dengan Metoda House of Risk Retno Utari - NRM 9111202 805 Dosen Pembimbing : Imam Baihaqi, PhD PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Supply Chain Management Menurut (Eko, 2005) supply chain pertama kali digunakan oleh beberapa konsultan logistik pada sekitar tahun 1980-an, yang kemudian oleh para akademisi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN KUISIONER PENILAIAN KEJADIAN RISIKO (RISK EVENT) DATA RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Bagian : PETUNJUK PENILAIAN Melalui kuesioner akan diketahui kemungkinan dampak yang akan terjadi
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT
APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PADA SUPPLY CHAIN BAHAN BAKU KULIT Bayu Rizki Kristanto dan Ni Luh Putu Hariastuti Abstract: Dalam aktivitas supply chain selalu berpotensi untuk
Lebih terperinciAPLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN
APLIKASI MODEL HOUSE OF RISK (HOR) UNTUK MITIGASI RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL-PASURUAN Dewi Kurniasari Purwandono*, I. Nyoman Pujawan** Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Supply chain mempunyai peranan penting dalam aktivitas perusahaan mulai dari kegiatan pemasokan bahan baku sampai dengan melakukan pengiriman hasil produksi kepada konsumen.
Lebih terperinciPENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus di PT. XYZ)
PENGELOLAAN RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) (Studi Kasus di PT. XYZ) RISK MANAGEMENT IN THE SUPPLY CHAIN USING THE METHOD OF HOUSE OF RISK (HOR) (CASE STUDY : PT.
Lebih terperinciPengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk
Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.3, September 2013, pp.222-226 ISSN 2302-495X Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House of Risk Flora Tampubolon 1, Achmad Bahaudin 2, Putro Ferro Ferdinant 3
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK BATIK KRAKATOA DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
ANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK BATIK KRAKATOA DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK Maria Ulfah 1), Siti Murni 2), Nindy Chandra Sari 3), Muhamad Ganivan Maryunani Sidek 4), Fitri Anjani
Lebih terperinciPengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House Of Risk di PT. XYZ
Pengelolaan Risiko Supply Chain dengan Metode House Of Risk di PT. XYZ Flora Tampubolon 1, Achmad Bahaudin 2, Putro Ferro Ferdinant 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sultan
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 3 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA RANTAI PASOK PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN METODE FUZZY ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (FAHP) (Studi Kasus di PT Tiara Kurnia, Malang) RISK MANAGEMENT STRATEGY IN THE SUPPLY CHAIN
Lebih terperinciLampiran L-1. Perhitungan untuk revisi jenis cacat trimming : Pengolahan peta u revisi 1 untuk jenis cacat trimming bulan Maret
Lampiran L-1 Perhitungan untuk revisi jenis cacat trimming : no Pengolahan peta u revisi 1 untuk jenis cacat trimming bulan Maret Tanggal produk (n) Jumlah cacat (c) 0 cacat per unit (u) 1 1 1 0,001 0,00
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HOUSE OF RISK (HOR) PADA PETANI DALAM AGRIBISNIS MANGGA GEDONG GINCU
IMPLEMENTASI HOUSE OF RISK (HOR) PADA PETANI DALAM AGRIBISNIS MANGGA GEDONG GINCU 97 Cindy Pedekawati 1, Tuti Karyani 2, Lies Sulistyowati 2 1 Mahasiswa Program Magister Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO PADA SUPPLY CHAIN CV SURYA CIP DENGAN HOUSE OF RISK MODEL
ANALISIS STRATEGI MITIGASI RESIKO PADA SUPPLY CHAIN CV SURYA CIP DENGAN HOUSE OF RISK MODEL Yoana Ellen Pertiwi*), Dr. Aries Susanty, S.T., M.T. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOR (HOUSE OF RISK) PADA PT. PERMATA HIJAU PALM OLEO DRAFT TUGAS SARJANA
ANALISIS RISIKO PADA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOR (HOUSE OF RISK) PADA PT. PERMATA HIJAU PALM OLEO DRAFT TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciANALISIS RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PT COCA COLA AMATIL INDONESIA
ANALISIS RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO PADA AKTIVITAS SUPPLY CHAIN PT COCA COLA AMATIL INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Teknologi informasi merupakan salah satu bagian yang penting di era globalisasi saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin lama semakin pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Suatu supply chain dapat didefinisikan sebagai suatu jaringan yang terdiri atas beberapa perusahaan (meliputi supplier, manufacturer, distributor dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO DENGAN METODE MATRIKS HOUSE OF RISK (HOR) PADA PROSES IMPOR CKD DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
MANAJEMEN RISIKO DAN AKSI MITIGASI RISIKO DENGAN METODE MATRIKS HOUSE OF RISK (HOR) DA PROSES IMPOR CKD DI PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Thalita Putri Almanar School of Industrial Engineering, Faculty of Engineering,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Dari topik yang akan penulis ambil untuk penelitian ini, penulis mencari beberapa penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan untuk dijadikan referensi. Diharapkan
Lebih terperinciANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA GARANSINDO DENGAN METODE HOUSE OF RISK
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA GARANSINDO DENGAN METODE HOUSE OF RISK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PEMBUATAN KUE GIPANG SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KHAS BANTEN DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR)
IDENTIFIKASI RISIKO PEMBUATAN KUE GIPANG SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL KHAS BANTEN DENGAN METODE HOUSE OF RISK (HOR) Nurul Ummi. ST., MT 1, Akbar Gunawan. ST., MT 2, Muhamad Ridwan 3 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) ABSTRAK
ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) Harry Slamet Setiawan NRP: 1221014 Pembimbing: Deni Setiawan, S.T., M.T. ABSTRAK Pengadaan material adalah salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah lokasi yang digunkaan peneliti untuk melakukan penelitian. Di tempat penelitian ini peneliti akan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR KRITIS PADA RENCANA PEMBANGUNAN UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO LODOYO BLITAR DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
IDENTIFIKASI FAKTOR KRITIS PADA RENCANA PEMBANGUNAN UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HIDRO LODOYO BLITAR DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK Putu Gevani Saraswati 1) dan Nugroho Priyo Negoro 2) 1) Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh
Lebih terperinciANALISIS RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN PENDEKATAN METODE HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PADA UKM BATIK KUMBANG ALI-ALI)
ANALISIS RISIKO DAN MITIGASI RISIKO DENGAN PENDEKATAN METODE HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PADA UKM BATIK KUMBANG ALI-ALI) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Pekerja merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena pekerja adalah yang menggerakan faktor-faktor produksi lainnya untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turut meningkatkan angka permintaan produk peternakan. Daging merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesejahteraan yang meningkat pada masyarakat Indonesia diikuti peningkatan kesadaran akan pemenuhan gizi khususnya protein hewani juga turut meningkatkan angka permintaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT. Nurlela 1 Heri Suprapto 2
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Nurlela 1 Heri Suprapto 2 1,2 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma 1,2
Lebih terperinciPerancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen
69 Bab IV Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen IV.1 Perancangan Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen Berdasarkan Perspektif Zachman Pada bab IV, telah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam menyelesaikan kajian risiko pada Proyek Pembangunan Transmisi Saluran udara tegangan Tinggi (SUTT) 150 kv Malingping Bayah ini terdapat beberapa langkah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam era globalisasi ini kondisi persaingan sangatlah bergejolak dan tidak dapat diprediksi, sehingga diperlukan suatu perencanaan bisnis yang tepat melalui proses transformasi bisnis.
Lebih terperinciANALISA DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA
ANALISA DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PT. CRAYFISH SOFTSHELL INDONESIA Syahidan Hidaya 2508 100 054 Dosen Pembimbing Imam Baihaqi, ST, M.Sc. Ph.D NIP 197007211997021001 Contents 1 2 3 4 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemeliharaan Adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk menjawab permasalahanpermasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah.
BAB 3 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara untuk menjawab permasalahanpermasalahan penelitian yang dilakukan secara ilmiah. 3.1 Metode Pengumpulan Data Pendekatan yang digunakan dalam
Lebih terperinciFMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1
ISSN 1979-2409 FMEA SEBAGAI ALAT ANALISA RISIKO MODA KEGAGALAN PADA MAGNETIC FORCE WELDING MACHINE ME-27.1 Iwan Setiawan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir, Kawasan Puspiptek, Serpong ABSTRAK FMEA SEBAGAI
Lebih terperinciANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN BTS TELKOMSEL DI JAWA TIMUR. S u h a r j o Manajemen Industri MMT-ITS Surabaya
ANALISA PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN BTS TELKOMSEL DI JAWA TIMUR S u h a r j o Manajemen Industri MMT-ITS Surabaya LATAR BELAKANG Data Pelanggan Selular Nasional (Dec 2010)
Lebih terperinciDESIGN FRAMEWORK QUALITY RISK MANAGEMENT FOR SUPPLY CHAIN AT PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA, SURABAYA PLANT
DESIGN FRAMEWORK QUALITY RISK MANAGEMENT FOR SUPPLY CHAIN AT PT COCA-COLA AMATIL INDONESIA, SURABAYA PLANT Anantamurti. Hapsari 1), I Nyoman Pujawan 2) dan Putu Dana Karningsih 2) Fakultas Teknik Industri,Institut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Suardi (2005) mengutip laporan ILO tahun 2003, kecelakaan dan sakit di tempat kerja membunuh dan memakan lebih banyak korban jika dibandingkan dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam
Lebih terperinciBab V Evaluasi V.1 Skenario Evaluasi
61 Bab V Evaluasi Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai langkah-langkah evaluasi kerangka kerja yang dilakukan dalam penelitian ini. Evaluasi kerangka kerja bertujuan mendapatkan informasi yang luas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian
Lebih terperinciMETODELOGI PENELITIAN
17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian atau responden adalah para agen asuransi umum di Bumida yang tersebar di seluruh kantor cabang Bumida, terdiri atas: 1. Supervisor
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan
43 BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan pencegahan kecurangan. Penelitian dilakukan di PT. Bank Jabar Banten. Pemilihan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS METODOLOGI
BAB III ANALISIS METODOLOGI Pada bagian ini akan dibahas analisis metodologi pembangunan BCP. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan beberapa metodologi pembangunan yang terdapat dalam literatur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dibahas mengenai teori yang menjadi landasan atau dasar dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Dari pembahasan bab ini nantinya diharapkan dapat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI STUDI PENDAHULUAN STUDI PUSTAKA IDENTIFIKASI MASALAH PENGUMPULAN DATA Data Primer Data Sekunder PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Diagram Paretto Diagram Fishbone FMEA Merancang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km dari pusat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda yang terletak disebelah utara Kota Bandung berjarak + 7 km
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian bertempat di PT. Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II) Jl. Pasoso No.1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ruang lingkup penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et. al (2011) yang berjudul The Effect Of Transformational Leadership, Empowerment Toward
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN PRODUK Produk merupakan sesuatu yang dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Perusahaan dituntut untuk menciptakan suatu produk yang sesuai
Lebih terperinciBab III. Metodologi Penelitian. digunakan dalam penyelesaian masalah pada PT. Calvin Metal Products.
40 Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Kerangka Penelitian Kerangka berpikir adalah rangkaian urutan-urutan langkah yang disusun secara sistematis dan dijadikan pedoman dalam melakukan penelitian, berikut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Winiharto yang beralamat di Prisma Kedoya Plaza Blok C No.6 Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk - Jakarta Barat 11530.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item
Lebih terperinciPembahasan. 4.1 Uji Validitas
BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN RISIKO RANTAI PASOK PRODUK BERAS ORGANIK (STUDI KASUS PADA PT X, KOTA BATU)
IDENTIFIKASI DAN PENGUKURAN RISIKO RANTAI PASOK PRODUK BERAS ORGANIK (STUDI KASUS PADA PT X, KOTA BATU) PERFORMANCE IDENTIFICATION AND RISK MEASUREMENT OF SUPPLY CHAIN ON ORGANIK RICE PRODUCTS (CASE STUDY
Lebih terperinciANALISA RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK
ANALISA RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN PIPA GAS JUMPER PT. PETROKIMIA GRESIK Jogi Krisdianto, Budi Santosa Program Studi Magister Manajemen Industri Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
37 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data-data yang diperlukan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bertujuan untuk membuktikan adanya
Lebih terperinciPROBLEM SOLVING STATISTIKA LANJUT
PROBLEM SOLVING STATISTIKA LANJUT 1. Ujilah validitas dan reliabilitas hasil koesioner gaya kepemimpinan yang terdiri dari 12 item dan diisi oleh 44 responden dalam data pada file Excel. 2. Berikan gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini secara garis besar mencoba menjelaskan langkah-langkah dalam mengevaluasi tingkat kecelakaan kerja yang bersumber dari bahaya unsafe condition
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah proses produksi di PT. XY, sedangkan objek penelitian ini adalah perbaikan dan meminimalisir masalah pada proses produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri obat-obatan, yang terletak
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang
30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan
Lebih terperinciRISK ANALYSIS OF ALAT ANTRIAN C2000 PROJECT USING HOUSE OF RISK(Case Study in PT. Cendana Teknika Utama)
AALISIS RISIKO PROJECT ALAT ATRIA C2000 MEGGUAKA HOUSE OF RISK (Studi Kasus di PT. Cendana Teknika Utama) RISK AALYSIS OF ALAT ATRIA C2000 PROJECT USIG HOUSE OF RISK(Case Study in PT. Cendana Teknika Utama)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Lukman Arhami. Perencanaan strategi..., FT UI., Universitas Indonesia
69 3. METODE PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan, maka perlu disusun langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut : Keterangan flowchart : 1. Survey Pendahuluan Studi litaratur dilakukan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK RUMAH PRODUKSI TAHU APU DENGAN METODE HOUSE OF RISK
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO RANTAI PASOK RUMAH PRODUKSI TAHU APU DENGAN METODE HOUSE OF RISK Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA!
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA! ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN PADA CV. APAISER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian untuk pemecahan masalah dimana setiap pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan terstruktur. Tahapan penelitian
Lebih terperinciLokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian hubungan ketersediaan fasilitas perpustakaan dengan minat kunjung siswa ke perpustakaan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara sistematik, sehingga akan memudahkan dalam pelaksanaan penelitian. 3.1 Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini disebut penelitian deskriptif karena peneliti mengadakan penelitian tidak dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian yang akan dilakukan adalah sistem pelayanan informasi yang dimiliki oleh bus Trans Jogja sebagai elemen pendukung dari moda transportasi
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko ialah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Risiko
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat melakukan analisis.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1 Flowchart Pemecahan Masalah Penelitian adalah kegiatan dalam mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data yang dilakukan secara sistematis dan objektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008 : 2), Metode Penelitian pada dasarnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (008 : ), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Mahasiswa, Dosen, dan Operator SIAT Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian diambil oleh peneliti dalam penyusunan skripsi adalah pada salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber energy yaitu
Lebih terperinci5.3.4 Persepsi Responden terhadap Pengembangan Karir di PTBA Analisis Hubungan Sistem Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karir
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciANALISIS DAN PERBAIKAN MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOK GULA RAFINASI DENGAN PENDEKATAN HOUSE OF RISK
Jurnal Teknologi Industri Pertanian 26 (1):87-103 (2016) Maria Ulfah, Mohamad Syamsul ISSN Maarif, 0216-3160 Sukardi, EISSN Sapta 2252-3901 Raharja Terakreditasi DIKTI No 56/DIKTI/Kep/2012 ANALISIS DAN
Lebih terperinci