ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA
|
|
- Suparman Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia ABSTRAK Perkembangan pesat di bidang property di Surabaya, khususnya Pusat perbelanjaan terus berlangsung. Hal ini disebabkan oleh tuntutan masyarakat akan sarana rekreasi dalam kota dan dalam ruangan yang tertutup telah mendorong menjamurnya gedung pusat perbelanjaan di kota besar Surabaya. Dengan semakin menjamurnya pusat perbelanjaan di kota surabaya dapat memberikan dampak yang cukup besar bagi kinerja bisnis pusat perbelanjaan, baik dari segi pasar, maupun segi keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level resiko dalam pengelolaan pusat perbelanjaan berdasarkan persepsi pengelola. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu identifikasi awal, preliminary survey, survei utama. Tahap identifikasi awal dilakukan dengan melakukan studi literatur yang berasal dari penelitian sebelumnya untuk mendapatkan faktor-faktor resiko di dalam pengelolaan pusat perbelanjaan. Tahap preliminary survey dilakukan dengan kuisioner dan interview atau wawancara kepada masing-masing 15 responden dari 1 pusat perbelanjaan di Surabaya, dengan tujuan untuk mendapatkan faktor-faktor resiko didalam pusat perbelanjaan. Tahap survey utama dilakukan dengan kuisioner dan interview atau wawancara kepada masing-masing 16 responden dari 5 perusahaan pusat perbelanjaan di Surabaya untuk, dimana hasil penilaian ini akan dianalisa dengan metode Probability-Impact Matrix. Dari 80 kuisioner yang disebarkan, hanya 45 responden yang berpartisipasi, yang artinya tingkat pengembalian kuisioner ini sebesar 56.25%. Faktor yang memiliki level resiko paling besar dalam pengelolaan pusat perbelanjaan, yaitu Kemampuan Manajemen Dalam Mengelola Pusat Perbelanjaan dengan indeks risiko sebesar atau kategori level Menengah. Namun, sikap pengelola dalam menghadapi faktor ini berbeda-beda satu sama lain, dimana sebagian besar pengelola bersedia bertanggung jawab terhadap factor faktor resiko apabila terjadi di dalam pengelolaan pusat perbelanjaan. Sedangkan, sebagian kecil pengelola yang lain berpendapat bahwa faktor resiko ini menjadi tanggung jawab antara pemilik dan tenants. Kata kunci: Analisa Risiko, Pusat Perbelanjaan. PENDAHULUAN Surabaya telah dikenal sebagai kota perdagangan. Kemajuan di bidang property dan tuntutan masyarakat akan sarana rekreasi dalam kota dan dalam ruangan yang tertutup telah mendorong menjamurnya gedung pusat perbelanjaan di kota besar Surabaya. Hal ini menjadi alasan tersendiri bagi para pengembang untuk bersaing membangun pusat perbelanjaan baru yang lebih modern. Menurut Pusat Data Properti Indonesia terdapat 23 pusat perbelanjaan yang sudah beroperasi dan 7 pusat perbelanjaan yang masih dalam tahap perencanaan atau pembangunan. total supply ruang ritel disurabaya pada juni 2005 mencpai meter persegi dengan B-11-1
2 tingkat okupansi rata rata %. Dan tingkat permintaan akumulatif mencapai meter persegi. sedangkan sebuah investasi pusat perbelanjaan idealnya adalah 20 tahun. Dengan total supply ruang retail yang besar dan demand yang kecil, serta begitu banyaknya pusat perbelanjaan pusat perbelanjaan yang baru di kota surabaya menuntut pengelola gedung untuk meningkatkatkan performa pusat perbelanjaan guna menarik konsumen dengan meningkatkan beberapa fasilitas. Berdasarkan latar belakang kondisi tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui risiko risiko potensial apakah yang timbul di dalam pengelolaan gedung pusat perbelanjaan serta bagaimana bentuk respon terhadap risiko tersebut Perumusan Masalah yang akan dijadikan penelitian adalah : 1. Bagaimana tingkatan resiko yang terjadi didalam pusat perbelanjaan? 2. Bagaimana sikap pengelola dalam menghadapi faktor faktor dalam hal penentuan pihak pihak dalam pengelolaan pusat perbelanjaan yang bertanggung jawab terhadap faktor terebut? Tujuan Dan Manfaat Penelitian yang dilakukan adalah untuk : 1. Mengetahui level resiko pengelolaan pusat perbelanjaan di surabaya berdasarkan index resiko terkait dengan intensitas / frekuensi terjadinya faktor dan besarnya dampak keterlambatan yang timbul akibat faktor 2. Mengetahui sikap pengelola perbelanjaan dalam menghadapi faktor faktor yang menyebabkan terjadinya resiko dalam pengelolaan pusat perbelanjaan yang bertanggung jawab terhadap faktor tersebut, METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa eksploratif dan studi deskriptif, dimana studi dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengetahui faktor-faktor resiko apa saja yang terjadi dalam pengelolaan pusat perbelanjaan melalui survey dan wawancara, dan melakukan penilaian faktor-faktor resiko tersebut berdasarkan frekuensi terjadinya resiko dan besarnya dampak yang ditimbulkan berdasarkan sudut pandang pengelola pusat perbelanjaan, serta menggambarkan indeks resiko dalam mengelola pusat perbelanjaan secara umum di Surabaya. data diperoleh dengan melakukan survey atau eksplorasi langsung ke nara sumber yang telah mempunyai pengalaman dalam pengelolaan sebuah pusat perbelanjaan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, Karena bersifat eksploratif maka data yang kita terima, kita gunakan sebagai data real sehingga dalam penelitian ini faktor resiko tersebut digunakan sebagai acuan awal. Berdasarkan hasil survey target responden yang diharapkan adalah 80 kuisioner, namun karena keterbatasan waktu sampel yang diperolaeh sebanyak 45 responden. Jumlah ini masih memenuhi persyaratan sampel minimal karena untuk sampel besar, jumalh sampel minimum direncanakan sebanyak 30 responden. ANALISA DATA PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 45 responden, maka diperoleh data mengenai faktor faktor resiko dalam pengelolaaan pusat perbelanjaan disurabaya (Tabel 1), yang selanjutnya data tersebut diurutkan berdasarkan nilai rata rata (mean value) mulai dari terbesar dan terkecil serta nilai deviasi mulai dari terkecil sampai terbesar berdasarkan intensitas kejadian resiko dan dampak resiko. B-11-2
3 Tabel 1. Faktor Faktor resiko Yang Relevan Sebagai Resiko Resiko Dalam Pengelolaan Pusat Perbelanjaan Di Surabaya Kode Nama Faktor F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8 F Akses Ke Lokasi Pusat Perbelanjaan Letak Antar Mall Berdekatan Desain pusat perbelanjaan Ketersediaan lahan Keamanan Pusat Perbelanjaan Fasilitas Pusat Perbelanjaan kuramg memadai Segmen Pasar Yang Dibidik Sama Kejahatan / kriminalitas Krisis Ekonomi Terjadinya inflasi Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan Kualitas pelayanan Pengalaman Manajemen Kecelakaan di pusat perbelanjaan Lama waktu penanganan oleh pihak ketiga Ketersediaan Tenant Kebijakan Pemerintah yang berubah ubah Masalah pembayaran pajak yang terlalu tinggi Tabel 2. Hasil Analisa Mean Value Frekuensi / Intensitas Kejadian Resiko Ko Mean Value Rangking de Nama Faktor Frekuensi / / Urutan Intensitas Akses Ke Lokasi Pusat Perbelanjaan F2 Letak Antar Mall Berdekatan F3 Desain pusat perbelanjaan F4 Ketersediaan lahan F5 Keamanan Pusat Perbelanjaan F6 Fasilitas Pusat Perbelanjaan kuramg memadai F7 Segmen Pasar Yang Dibidik Sama F8 Kejahatan / kriminalitas F9 Krisis Ekonomi Terjadinya inflasi Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan 2 Kualitas pelayanan Pengalaman Manajemen Kecelakaan di pusat perbelanjaan Lama waktu penanganan oleh pihak ketiga Ketersediaan Tenant Kebijakan Pemerintah yang berubah ubah Masalah pembayaran pajak yang terlalu tinggi B-11-3
4 Berdasarkan Tabel 2 tersebut di atas, dapat ditunjukkan bahwa urutan / ranking 5 (lima) besar faktor-faktor resiko yang berpengaruh dalam pengelolaan dilihat dari segi intensitas / frekuensi kejadiannya secara berurutan adalah : 1. Letak mal yang berdekatan 2. Akses ke lokasi pusat perbelanjaan 3. Fasilitas pusat perbelanjaan yang kurang memadai 4. Segmen pasar yang dibidik sama 5. Ketersediaan tenant Pada Tabel 3 di bawah ini juga akan ditunjukkan hasil analisa dengan menggunakan metode nilai rata-rata dan standar deviasi tentang besarnya dampak resiko yang timbul akibat terjadinya faktor resiko, yaitu sebagai berikut : Tabel 3 Hasil Analisa Mean Value Dampak Resiko Ko Mean Rangkin de Nama Faktor Value Dampak g / Urutan Akses Ke Lokasi Pusat Perbelanjaan F2 Letak Antar Mall Berdekatan F3 Desain pusat perbelanjaan F4 Ketersediaan lahan F5 Keamanan Pusat Perbelanjaan Fasilitas Pusat Perbelanjaan kuramg F6 memadai F7 Segmen Pasar Yang Dibidik Sama F8 Kejahatan / kriminalitas F9 Krisis Ekonomi Terjadinya inflasi Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan Kualitas pelayanan Pengalaman Manajemen Kecelakaan di pusat perbelanjaan Lama waktu penanganan oleh pihak ketiga 6 Ketersediaan Tenant Kebijakan Pemerintah yang berubah ubah 8 Masalah pembayaran pajak yang terlalu tinggi Berdasarkan hasil analisa nilai rata-rata dan standar deviasi seperti ditunjukkan pada Tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa urutan / ranking 5 (lima) besar faktor -faktor resiko B-11-4
5 yang berpengaruh terhadap pengelolaan pusat perbelanjaan dari segi dampak resiko secara berurutan adalah : 1. Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan 2. Akses kelokasi pusat perbelanjaan 3. Ketersediaan tenant 4. Segmen pasar yang dibidik sama 5. Fasilitas pusat perbelanjaan kurang memadai Berdasarkan hasil analisa statistika deskriptif melalui metode nilai rata rata dan standar deviasi berdasarkan frekuensi / intensitas kejadian resiko dan dampak resiko, dilakukan analisa dengan menggunakan metode Matriks Probabilitas-Dampak. Hasil analisa metode tersebut akan ditunjukkan dalam Tabel 4 berikut ini : Kode Tabel 4. Hasil Analisa Matriks Probabilitas Dampak Resiko Intensitas Dampak Nama Faktor /Frekuensi Resiko Resiko Akses Ke Lokasi Pusat Indeks Resiko Perbelanjaan F2 Letak Antar Mall Berdekatan F3 Desain pusat perbelanjaan F4 Ketersediaan lahan F5 Keamanan Pusat Perbelanjaan Fasilitas Pusat Perbelanjaan F6 kuramg memadai F7 Segmen Pasar Yang Dibidik Sama F8 Kejahatan / kriminalitas F9 Krisis Ekonomi Terjadinya inflasi Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan 2 Kualitas pelayanan Pengalaman Manajemen Kecelakaan di pusat perbelanjaan Lama waktu penanganan oleh pihak ketiga 6 Ketersediaan Tenant Kebijakan Pemerintah yang berubah ubah Masalah pembayaran pajak yang terlalu tinggi Mean Value Resiko 7.42 Secara keseluruhan, resiko terhadap Pengelolaan pusat perbelanjaan masuk dalam kategori Menengah dengan indeks resiko rata-rata sebesar 7.42, namun dari hasil analisa indeks resiko tersebut diatas, terdapat 5 (lima) faktor resiko yang masuk dalam kategor i Menengah. Kelima faktor tersebut secara berurutan adalah : 1. Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan 2. Akses kelokasi pusat perbelanjaan B-11-5
6 3. Ketersediaan tenant 4. Segmen pasar yang dibidik sama 5. Fasilitas pusat perbelanjaan kurang memadai Faktor Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan merupakan faktor yang paling besar indeks resikonya, yaitu 11.63, dimana menurut pendapat pengelola pusat perbelanjaan, faktor ini terjadi secara umum disebabkan kurang begitu berpengalamaan pengelola dalam pusat perbelanjaan, team management yang bagus seharusnya mengerti akan karakter pusat perbelanjaan yang di kelola sehingga dapat membangun identitas pusat perbelanjaan, memahami karakter tenants dan konsumen. Di urutan kedua ditempati oleh faktor Akses Kelokasi Pusat Perbelanjaan, dimana indeks resikonya sebesar Menurut pengelola, lokasi pusat perbelanjaan yang tidak berada di pusat kota atau lokasi yang ideal dapat membuat konsumen malas datang untuk berbelanja. penyebab utama terjadinya faktor ini secara umum adalah Konsep pusat perbelanjaan yang mendekati konsumen yang dibidik dan tertentu, dimana pusat perbelanjaan ini biasanya berada di pinggir kota Faktor Fasilitas Pusat Perbelanjaan Kurang Memadai menempati urutan kelima dalam kategori resiko Menengah juga dengan indeks resiko sebesar Menurut responden, hal-hal yang menyebabkan faktor ini terjadi adalah 1. Okupansi yang rendah sehingga mengakibatkan fasilitas yang ada menjadi berkurang 2. pihak manajemen tidak mampu menangkap apa kekurangan dari pusat perbelanjaan yang dikelola. 3. Ketersediaan lahan untuk memberikan fasilitas yang lebih seperti tempat parker yang memadai Analisa terhadap alokasi resiko dilakukan dengan melihat prosentase jawaban responden terhadap pihak-pihak dalam pengelolaan pusat perbelanjaan (Tabel 5) yang telah ditentukan sebelumnya, dimana seperti telah dijelaskan pada Bab 3 bahwa jika suatu faktor resiko memiliki prosentase jawaban alokasi terhadap salah satu pihak yang lebih dari 60% total responden, maka faktor resiko tersebut cenderung menjadi tanggung jawab pihak tersebut, namun jika prosentase jawaban alokasi terhadap masing-masing pihak tidak lebih dari 60% total responden, maka resiko didefinisikan sebagai Tidak Dialokasikan. Hasil analisa ini digunakan untuk menunjukkan secara deskriptif tentang kecenderungan sikap pemilik dan manajemen terhadap resiko pengelolaan pusat perbelanjaan dalam hal penentuan pihak-pihak dalam proyek tersebut yang bertanggung jawab terhadap masing-masing faktor resiko yang telah teridentifikasi. B-11-6
7 Tabel 5. hasil Analisa Alokasi Resiko Pihak Pihak dalam pengelolaan No. Faktor Resiko Manajeme Tidak Pemilik Tenant Shared n Tahu (%) (%) (%) (%) (%) Akses Ke Lokasi Pusat Perbelanjaan 4.4% 57.8% 35.6% 0.0% 2.2% F2 Letak Antar Mall Berdekatan 11.1% 46.7% 26.7% 13.3% 2.2% F3 Desain pusat perbelanjaan 28.9% 37.8% 20.0% 2.2% 11.1% F4 Ketersediaan lahan 46.7% 26.7% 15.6% 4.4% 6.7% F5 Keamanan Pusat Perbelanjaan 6.7% 40.0% 33.3% 20.0% 0.0% F6 Fasilitas Pusat Perbelanjaan kuramg memadai 17.8% 46.7% 28.9% 6.7% 0.0% F7 Segmen Pasar Yang Dibidik Sama 35.6% 37.8% 17.8% 6.7% 2.2% F8 Kejahatan / kriminalitas 2.2% 60.0% 13.3% 20.0% 4.4% F9 Krisis Ekonomi 60.0% 40.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0 Terjadinya inflasi 51.1% 35.6% 4.4% 0.0% 8.9% 1 Kemampuan manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaan 11.1% 68.9% 6.7% 4.4% 8.9% 2 Kualitas pelayanan 6.7% 84.4% 6.7% 2.2% 0.0% 3 Pengalaman Manajemen 13.3% 73.3% 4.4% 0.0% 8.9% 4 Kecelakaan di pusat perbelanjaan 6.7% 35.6% 15.6% 37.8% 4.4% 5 Lama waktu penanganan oleh pihak ketiga 11.1% 40.0% 35.6% 0.0% 13.3% 6 Ketersediaan Tenant 33.3% 55.6% 2.2% 8.9% 0.0% 7 Kebijakan Pemerintah yang berubah ubah 20.0% 42.2% 13.3% 4.4% 20.0% 8 Masalah pembayaran pajak yang terlalu tinggi 48.9% 37.8% 6.7% 0.0% 6.7% Average 23.09% 48.15% 15.93% 7.28% 5.56% B-11-7
8 Berdasarkan hasil analisa yang ditampilkan pada Tabel 5, dapat digambarkan bahwa sikap pengalokasian terhadap faktor-faktor resiko yang berkaitan dengan kondisi pusat perbelanjaan mulai dari akses ke pusat perbelanjaan, ketersediaan tenant hingga mengenai pengalaman manajemen dalam mengelola pusat perbelanjaa, cenderung untuk mengalihkan tanggung jawab yang disebabkan oleh terjadinya faktor-faktor tersebut kepada pihak manajemen. Hal ini terlihat dari dominannya persepsi responden rata rata sebesar 48% yang memilih untuk mengalihkan faktor-faktor tersebut kepada pihak manajemen. Faktor faktor resiko yang cenderung menjadi tanggung jawab manajemen dapat dilihat pada Tabel 5. Sebagai contoh Faktor Kualitas Pelayanan lebih dominan (lebih dari 68% responden) untuk mengalihkan tanggung jawab atas resiko yang disebabkan oleh faktor ini kepada manajemen. Sedangkan faktor Akses Ke Lokasi Pusat Perbelanjaan lebih dari 57% mengalihkan tanggung jawab kepada manajemen. Dominannya pengalihan faktor resiko tersebut di sebabkan masalah masalah yang muncul banyak yang berkaitan dengan factor internal terutamanya masalah manajemen. Menurut responden daya tarik konsumen tergantung dari pelayanan internal manajemen dan adanya varians tenants di dalam pusat perbelanjaan. Hasil analisa yang ditampilkan pada Tabel 5 juga dapat menggambarkan sikap pemilik terhadap faktor resiko di dalam pusat perbelanjaan. Pengalihan tanggung jawab yang berkaitan dengan masalah ekonomi dan keuangan, serta kebijakan pemerintah yang berubahubah dalam hal ekonomi secara makro selama operasional pusat perbelanjaan lebih cenderung untuk bertanggung jawab secara penuh oleh pemilik atas resiko yang disebabkan oleh terjadinya faktor tersebut. Faktor resiko pada operasional yang cenderung menjadi tanggung jawab pemilik menurut persepsi responden, yaitu faktor Krisis Ekonomi, Terjadinya Inflasi, didalam ekonomi makro sekitar lebih dari 51% responden menyatakan bahwa faktor ini menjadi tanggung jawab pemilik, sedangkan sekitar 35% responden yang lain berpendapat bahwa faktor ini menjadi tanggung jawab dari pihak manajemen selaku pengelola pusat perbelanjaan. Berdasarkan hasil analisa pada Tabel 5, dapat memberikan deskripsi tentang sikap responden terhadap faktor-faktor resiko yang berkaitan dengan kondisi didalam pusat perbelanjaan, dimana ada kecenderungan bahwa faktor-faktor tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya pada pihak manajemen pengelola pusat perbelanjaan. Sebagai contoh, faktor Letak Antar Mall Berdekatan sekitar 46% dari responden menyatakan bahwa faktor ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pihak manajemen, sedangkan ±10% responden menyatakan bahwa jika faktor ini menjadi tanggung jawab bersama sama antara pemilik dan tenant. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan, yaitu sebagai berikut : 1. Faktor-faktor resiko yang terjadi di dalam pusat perbelanjaan di Surabaya adalah Kemampuan Manajemen Dalam Mengelola Pusat Perbelanjaan, Akses Kelokasi Pusat Perbelanjaan, Ketersediaan Tenant, Segmen Pasar Yang Dibidik Sama dan Fasilitas Pusat Perbelanjaan Kurang Memadai, dimana faktor yang paling beresiko dalam pengelolaan pusat perbelanjaa di Surabaya adalah Kemampuan Manajemen Dalam Mengelola Pusat Perbelanjaan dengan level resiko menengah 2. Faktor Kemampuan Manajemen Dalam Mengelola Pusat Perbelanjaan sebagai faktor yang beresiko paling besar dalam pusat perbelanjaan ditanggapi dengan sikap yang berbeda-beda oleh pengelola, dimana sebagian besar pengelola bersedia bertanggung jawab B-11-8
9 terhadap semua resiko yang terjadi dalam pusat perbelanjaan. Namun sebagian besar yang lain berpendapat bahwa jika faktor ini terjadi dan menyebabkan resiko, maka akan menjadi tanggung jawab antara pemilik dan tenant. DAFTAR PUSTAKA Kartam, A S. and Kartam, A N. (2001), Risk and its Management in The Kuwait Construction Industry : A Contractors Perspective, International Journal of Project Management, Vol. 19, hal Kerzner, H. (2006), Project Management A Systems Approach to Planning, Scheduling, and Controlling, 9 th Edition, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey. Koushki., et al. (2005), Delays and Cost Increases in The Construction of Private Residential Projects in Kuwait, Construction Management and Economics, No. 23, hal PMI Committee (2004), A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide), 3 rd Edition, American National Standard, Pennsylvania USA. Santoso., et al. (2003), Assessment of Risks in High Rise Bulding Construction in Jakarta, Engineering, Construction, and Architecural Management, Vol. 10, No. 1, hal Shen., et al. (2001), Risk Assessment For Construction Joint Ventures In China, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 127, No. 1, January/February. Shen, L Y. (1997), Project Risk Management in Hong Kong, International Journal of Project Management, Vol. 15, No. 2, hal B-11-9
ANALISA RESIKO TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERUMAHAN DI SURABAYA
ANALISA RESIKO TERHADAP WAKTU PENYELESAIAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN PERUMAHAN PERUMAHAN DI SURABAYA Julius Arie H. dan I Putu Artama W. Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA Risk Identification and Analysis Method in Maintenance Period on Construction
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut
Lebih terperinciPENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1
PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciAnalisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta
JURNAL EKNIK POMIS Vol. 2, No. 2, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) C-72 Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan Underpass di Simpang Dewa Ruci Kuta Bali Ayunita Indria Dewi dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
IDENTIFIKASI RISIKO PADA KONTRAKTOR DI SURABAYA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN M. Awallutfi Andhika Putra 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi,
Lebih terperinciANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA
ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam
Lebih terperinciANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT
ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT Anwar 1) dan Tri Joko Wahyu Adi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA
ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA ANGGI BELLIAWAN 3106.100.090 Dosen Pembimbing : I Putu Artama Wiguna, Ir, MT, Ph.D Cahyono Bintang Burcahyo,
Lebih terperinciAnalisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Bagus Prasetyo Budi dan I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI SUTT (SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI)
ANALISIS RISIKO PEKERJAAN PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN TRANSMISI SUTT (SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI) Giri Trisanto dan Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
47 BAB V PENUTUP 5.3. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.3.1. Dampak Resiko pada Kontraktor Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi
Lebih terperinciDESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER
DESKRIPSI PENYEBAB TURNOVER PEKERJA KONSTRUKSI DI SURABAYA DARI SUDUT PANDANG MANAJER Syahrul Labib 1) dan Christiono Utomo 2) 1) Program Pascasarjana Manajemen Proyek Konstruksi Teknik Sipil FTSP ITS
Lebih terperinciANALISIS RISIKO KEGIATAN OPERASIONAL BONGKAR MUAT PETIKEMAS DI DERMAGA NILAM TIMUR MULTIPURPOSE PELABUHAN CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA
ANALISIS RISIKO KEGIATAN OPERASIONAL BONGKAR MUAT PETIKEMAS DI DERMAGA NILAM TIMUR MULTIPURPOSE PELABUHAN CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA Endy Prihandono, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciPada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan
Analisis Risiko Kecelakaan Pada Penggunaan Tower Crane Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Unikom dan Proyek Pembangunan Gedung Elizabeth RS Bossomeus EXTENDED ABSTRACT Konstruksi merupakan usaha
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi
Lebih terperinciSTRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)
STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN) Irianto 1, Didik S. S. Mabui 2 1,2 Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Sistem Informasi, Universitas Yapis Papua
Lebih terperinciSURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Analisis Karakteristik Responden 1 Pengalaman responden bekerja responden sebagian besar adalah
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA
PENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA Mariana Wibowo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail:
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA
PENGARUH MANAJEMEN PROYEK TERHADAP KEBERHASILAN DESAINER INTERIOR DI SURABAYA Mariana Wibowo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember E-mail
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,
58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Pelabuhan Tanjung Perak merupakan salah satu pelabuhan pintu gerbang di Indonesia, yang menjadi pusat kolektor dan distributor barang ke Kawasan Timur Indonesia, khususnya Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan studi kasus ke tiga proyek pembangunan gedung yang
Lebih terperinciANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR
ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR Anik Ratnaningsih 1, Dwi Gesang Ageng Pangapuri 2 1 Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Jember, Jl. Kalimantan
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA
OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia
Lebih terperinciTANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU
TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU Jimantoro 1, Billie Jaya 2, Herry P. Chandra 3 ABSTRAK : Pemanasan global dan perubahan iklim
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING)
ANALISA KELAYAKAN INVESTASI AKIBAT KETERLAMBATAN DIMULAINYA PEMBANGUNAN PROYEK DI KOTA MALANG (STUDI KASUS MALANG TRADE CENTER BLIMBING) Lukman Kurniawan (1) Subandiyah Azis (2 Tiong Iskandar (3) (1)(2)(3)
Lebih terperinciMODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
TESIS MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI JAKA DWI LUCKITO No. Mhs.: 145102201/PS/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6,. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-44 Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya Arvin Irshad Prabowo dan Cahyono Bintang Nurcahyo
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pekerja pada perusahan kontraktor WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota Bandung dapat
Lebih terperinciANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA
TUGAS AKHIR RC 091380 ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA RENDY KURNIA DEWANTA NRP 3106100038 DOSEN PEMBIMBING M. Arif Rohman, ST., MSc Ir. I Putu Artama Wiguna, MT.,
Lebih terperinciPENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (
PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (3107.203.002) 1. Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah
Lebih terperinciANALISIS RISIKO FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA
ANALISIS RISIKO FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA Felicia T. Nuciferani [1], Mohamad F.N Aulady [2], Nila A. Putri [3] Jurusan Teknik Sipil-InstitutTeknologi Adhi Tama
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN
1 IDENTIFIKASI DAN RESPON RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PENGHUBUNG TERMINAL MULTIPURPOSE TELUK LAMONG PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA PAKET C DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Asraf Ali Hamidi, Yusroniya
Lebih terperinciPANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3
PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.
67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Identifikasi manajemen risiko pada industri konstruksi yang telah dilakukan pada bab analisis data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
Lebih terperinciAnalisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya
Jurnal APLIKASI Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 Analisis Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Cahyono Bintang Nurcahyo, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA
ANALISA PENGGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK PADA LAHAN PASAR TUNJUNGAN DI SURABAYA ADE FARIANTO PUTRA 1, I PUTU ARTAMA WIGUNA 2, FARIDA RACHMAWATI 3 1 Mahasiswa S2 Manajemen Proyek, FTSP, Institut Teknologi
Lebih terperinciANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO
ANALISA PILIHAN INVESTASI ANTARA APARTEMEN DAN LANDED HOUSE UNTUK KAWASAN MILIK PT. X DI SIDOARJO Dwi Joko Fachrur Rozi 1) dan I Ketut Gunarta 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil analisis risiko kegagalan proses perakitan bagian (sub assembly) pada produk Intensive Care Unit (ICU) bed 77001 dengan metode failure mode
Lebih terperinciANALISIS RISIKO INVESTASI PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA- BANDUNG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 324 334 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts ANALISIS RISIKO INVESTASI PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA- BANDUNG Desi Marantika,
Lebih terperinciSHELLY ATMA DEVINTA
SHELLY ATMA DEVINTA 3110100036 DOSEN PEMBIMBING: Cahyono Bintang Nurcahyo ST, MT Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR
ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR Eko Prihartanto Program Studi Teknik Sipil, Universitas Borneo Tarakan, Tarakan E-mail: eko_prihartanto@borneo.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era modernisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam mengoptimalisasikan
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT
Lebih terperinciANALISIS RESIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN DI KOTA MANADO
ANALISIS RESIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN DI KOTA MANADO Jermias Tjakra Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Freyke Sangari Alumni Pascasarjana Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko ialah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Risiko
Lebih terperinciPEMILIHAN LOKASI RUMAH TINGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH DI SURABAYA TIMUR
PEMLHAN LOKAS RUMAH TNGGAL PADA PERUMAHAN MENENGAH D SURABAYA TMUR Nadira 1), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) 1) Program Studi Pascasarjana Arsitektur Alur Perencanaan Real Estat, nstitut
Lebih terperinciFAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL
FAKTOR DOMINAN PENENTU PELAKSANAAN PROYEK PLTU SKALA KECIL Nugroho Artursuwignyo 1) *), Christiono Utomo 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jalan Cokroaminoto
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut adalah peringkat faktor keterlambatan berdasarkan Compensable Delays (CD), Excusable Delays (ED) dan Non-Excusable
Lebih terperinciANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO
ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Risiko Keterlambatan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, diperoleh kesimpulan berdasarkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.6. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi stress pada Manajer Proyek Konstruksi dan cara penanggulangannya
Lebih terperinciINVESTASI PEMBANGUNAN APARTEMEN DI SURABAYA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN
INVESTASI PEMBANGUNAN APARTEMEN DI SURABAYA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN Limanto, S. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto, No. 2-3, Surabaya, 60236 e-mail: leonard@peter.petra.ac.id
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA. Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TURNOVER PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Ana Rakhmawati Christiono Utomo, ST, MT, Phd ABSTRAK Pekerja merupakan salah satu elemen dominan dalam sebuah proyek.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dan Terminologi Proyek (Soeharto, 1999) mendefinisikan kegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG ARIE RAHAYU P. NPM: 2012410017 PEMBIMBING: Theresita Herni Setiawan, Ir., MT. UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN DERMAGA MULTIPURPOSE TELUK LAMONG SURABAYA DARI PERSEPSI KONTRAKTOR
ANALISIS RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN DERMAGA MULTIPURPOSE TELUK LAMONG SURABAYA DARI PERSEPSI KONTRAKTOR Siswanto dan Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan suatu bangunan infrastruktur. Faktor-faktor ketidakpastian dan
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM)
ANALISA PEMILIHAN ALTERNATIF PROYEK MANAJEMEN AIR DI PT X DENGAN METODE MULTI CRITERIA DECISION MAKING (MCDM) Ema Dwi Saputri 1) dan Putu Artama Wiguna 2) 1,2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI HUNIAN KOS DI DARMO PERMAI SELATAN
ANALISIS INVESTASI HUNIAN KOS DI DARMO PERMAI SELATAN Nicko Vincent Yuwono 1, Herry Pintardi Chandra 2, Soehendro Ratnawidjaja 3 ABSTRAK: Seiring dengan kesadaran bahwa uang adalah kebutuhan manusia yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL
BAB II TINJAUAN PUTAKA. RIIKO DALAM PROYEK KONTRUKI MERUPAKAN PROBABILITA KEJADIAN YANG MUNCUL 5 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko
Lebih terperinciANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN
ANALISA FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN Doni Ardianto, Nadjadji Anwar Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN
IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menjadi Sarjana Teknik Sipil Disusun Oleh
Lebih terperinciANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA
ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Michella Beatrix 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi
Lebih terperinciPENENTUAN SKALA PRIORITAS RISIKO PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG
PENENTUAN SKALA PRIORITAS RISIKO PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN MALANG George Winaktu 1), Lalu Mulyadi 2), Edi Hargono DP 3). 1) Teknik Sipil Konsentrasi Manajemen
Lebih terperinciKRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK
KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK MAKALAH MANAJEMEN PROYEK Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TI-4806 Manajemen Proyek Disusun oleh: Nama: Andrian Irawan NIM: 1410003 DEPARTEMEN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Labuan Bajo,Flores-NTT, maka kesimpulan yang dapat diambil ialah rework
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor penyebab rework pada 40 responden berupa konsultan dan kontraktor yang ada di kota Labuan Bajo,Flores-NTT,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sudut pandang yang meliputi tujuan, manfaat maupun finansial.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis tersebut. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. 29 responden (76,3%) cukup memahami tentang konsep constructability ini. 2. Keseluruhan
Lebih terperinciKAJIAN PARAMETER ESKALASI KONTRAK KONSTRUKSI PROYEK PEMERINTAH. Kata Kunci: Eskalasi, Kontrak Tahun Tunggal, dan Perubahan Harga.
KAJIAN PARAMETER ESKALASI KONTRAK KONSTRUKSI PROYEK PEMERINTAH Didi Fahdiansyah 1 dan Yohanes LD. Adianto 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas katolik Parahyangan Bandung Email: fahdiansyahdidi@yahoo.co.id
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK RELOKASI PIPA 28 PT PERTAMINA GAS AREA JAWA BAGIAN TIMUR
MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK RELOKASI PIPA 28 PT PERTAMINA GAS AREA JAWA BAGIAN TIMUR Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi X Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2009 MANAJEMEN RISIKO PADA
Lebih terperinciDAFTAR ACUAN. [2] Santoso, Indriani, (1999). Analisa Overruns Biaya Pada Beberapa Tipe Proyek Konstruksi, (Universitas Kristen Petra), hal.
115 DAFTAR ACUAN [1] Kerzner Harold, (2001). Project Management: A System to Planning, Scheduling and Controlling, (7 th Edition, John Wiley & Sons), hal. 3. [2] Santoso, Indriani, (1999). Analisa Overruns
Lebih terperinciANALISA PENILAIAN DAN ALOKASI RISIKO PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWASTA
TESIS ANALISA PENILAIAN DAN ALOKASI RISIKO PADA PROYEK KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWASTA VIEN SVIZZERA YUSTINA No Mhs: 125101821/PS/MTS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN
STUDY OF STANDARD HOUSE REDESIGN BY THE CONSUMER (CASE STUDY: HOUSING VILLA IMAGE AND BUMI PERMATA LAMNYONG RESIDENCE) STUDI PERUBAHAN DESAIN RUMAH STANDAR OLEH KONSUMEN (STUDI KASUS : PERUMAHAN VILLA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data dan analisis data yang dilakukan maka dapat di tarik kesimpulan: 1) Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 15 (lima belas) faktor penyebab terjadinya
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK
PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIFITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN SISTEM DINAMIK Arya Nurakumala 1) Program Studi Magister Manajemen Konstruksi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Lebih terperinciEVALUASI UNSAFE ACT, UNSAFE CONDITION, DAN FAKTOR MANAJEMEN DENGAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY PADA PROYEK APARTEMEN. Patricia 1, David 2 and Andi 3
EVALUASI UNSAFE ACT, UNSAFE CONDITION, DAN FAKTOR MANAJEMEN DENGAN METODE BEHAVIOR BASED SAFETY PADA PROYEK APARTEMEN Patricia 1, David 2 and Andi 3 ABSTRAK : Perkembangan dunia properti menimbulkan berbagai
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP BIAYA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2
PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU TERHADAP MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Stephani Budihardja 1, Retno Indryani 2 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Manajemen Proyek Konstruksi 2 Dosen Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada Bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Risiko yang paling sering terjadi dalam pembangunan proyek
Lebih terperinciMODEL ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK ANALISIS RESIKO RANTAI PASOK BAHAN BAKU (Studi kasus PTEI)
MODEL ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS SPREADSHEET UNTUK ANALISIS RESIKO RANTAI PASOK BAHAN BAKU (Studi kasus PTEI) Sutrisna Hariyati, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK
IDENTIFIKASI DAN EVALUASI FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI SOSIAL MANAJER PROYEK Danny Tanjaya 1, Lie Arijanto 2, Andi 3 ABSTRAK : Kompetensi manajer proyek memiliki pengaruh kritikal terhadap kesuksesan proyek.
Lebih terperinciANALISA RESIKO PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN SISTEM PERFORMANCE BASED CONTRACT STUDI KASUS PROYEK PENINGKATAN JALAN DEMAK TRENGGULI
ANALISA RESIKO PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN SISTEM PERFORMANCE BASED CONTRACT STUDI KASUS PROYEK PENINGKATAN JALAN DEMAK TRENGGULI P. Dipa Pranata Y 1, *) dan I Putu Artama Wiguna 2) Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR
TUGAS AKHIR PENERAPAN PENJADWALAN PROBABILISTIK PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG FSAINTEK UNAIR WINDIARTO ABISETYO NRP 3106100105 DOSEN PEMBIMBING Farida Rachmawati, ST., MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian menghasilkan konsep manajemen pemeliharaan Jalan Magelang Yogyakarta yang
Lebih terperinciANALISIS NILAI RESIKO PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN QUALITATIVE RISK ANALYSIS. Yunita A. Messah *) ABSTRAK
ANALISIS NILAI RESIKO PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN QUALITATIVE RISK ANALYSIS Yunita A. Messah *) ABSTRAK Proyek konstruksi memiliki karakteristik yang unik dimana setiap mempunyai keunikan tersendiri
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia, banyak terjadi pembangunan, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh swasta. Pembangunan-pembangunan di
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA (COST OVERRUN) PERALATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DERMAGA DI SULAWESI UTARA
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PEMBENGKAKAN BIAYA (COST OVERRUN) PERALATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DERMAGA DI SULAWESI UTARA Raymond David Pandey Alumni Program Pascasarjana S2 Teknik Sipil Unsrat Bonny F. Sompie,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek
Lebih terperinciPEMETAAN MODEL TATA KELOLA PENGAWASAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
PEMETAAN MODEL TATA KELOLA PENGAWASAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI Fachrul Kurniawan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang Email: fachrulkurniawan873@gmail.com
Lebih terperinciRisiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Carla Widha P
Risiko Yang Mempengaruhi Public Private Partnership Pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya Carla Widha P. 3109203010 Latar Belakang Permumusan, Manfaat dan Tujuan Penelitian Perumusan Masalah 1. Risiko
Lebih terperinciANALISIS RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI PROVINSI PAPUA ABSTRAK
ANALISIS RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI PROVINSI PAPUA Nama mahasiswa : Mansur Sjawal NRP : 3105 203 006 Pembimbing : Ir. I. Putu Artama Wiguna, MT, PhD ABSTRAK Pembangunan Proyek Jembatan di
Lebih terperinciD194. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
D194 Studi Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Risiko Pada Pengembangan Proyek Caspian Tower, Grand Sungkono Lagoon Surabaya Fenny Herwitasari, Christiono Utomo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciSTUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi
Lebih terperinciBAB 7 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Dari hasil pemetaan sebab dan dampak dari terjadinya change order, diperoleh
Lebih terperinci