PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
|
|
- Johan Dharmawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS l1nd4083@yahoo.com; linda.hadi@ciputra.ac.id ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang baik. Pembangunan sistem informasi dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan yang ditentukan oleh masing-masing penanggung jawab pembangunan sistem informasi. Akibatnya pembangunan sistem informasi sering melebihi batasan waktu dan batasan biaya yang telah ditentukan serta kurang sesuai dengan kebutuhan yang ada. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi dilakukan melalui tahapan pengumpulan dan analisa data, tahapan pengembangan tata laksana dan tahapan pembuatan buku tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi dilakukan berdasarkan pedoman, kebijakan dan panduan proyek pembangunan sistem informasi yang ada di Universitas X serta standar manajemen proyek seperti Capability Maturity Model Integration (CMMI) for Development dan PMBOK Guide Fourth Edition. Hasil dari penelitian ini adalah tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Tata laksana yang dihasilkan diharapkan dapat memberikan kontribusi agar proses-proses dalam proyek pembangunan sistem informasi dapat menjadi lebih baik. Kata kunci: CMMI for Development, manajemen proyek, tata laksana PENDAHULUAN Universitas X adalah universitas yang masih terhitung baru. Walaupun demikian, sejak awal masa pendiriannya Universitas X telah mempunyai suatu komitmen untuk menjadi digital campus. Untuk membantu mencapai komitmen tersebut, maka sejak awal pendiriannya Universitas X sudah memiliki Departemen Information and Communication Technology (ICT). Departemen ini akan bertanggung jawab untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan oleh Universitas X. Selama ini pengembangan aplikasi-aplikasi tersebut dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang baik dan benar. Pengembangan aplikasi dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ditentukan oleh masing-masing penanggung jawab pengembangan aplikasi dan tahapan-tahapan tersebut tidak didokumentasikan. Selain itu pengembangan aplikasi dilakukan tanpa benar-benar mempertimbangkan kepuasan customer, di mana customer di sini adalah departemendepartemen lain yang ada di universitas. Akibatnya pengembangan aplikasi sering melebihi batasan waktu dan batasan biaya yang telah ditentukan. Aplikasi yang dihasilkan juga terkadang kurang sesuai dengan kebutuhan customer sehingga perlu dilakukan perubahan pada aplikasi setelah aplikasi tersebut diserahkan ke customer. Hal ini tentu saja menimbulkan biaya tambahan karena selain harus mengeluarkan biaya C-10-1
2 untuk maintenance aplikasi yang sudah berjalan, juga diperlukan biaya tambahan untuk melakukan perubahan terhadap aplikasi. Melihat kondisi di atas maka perlu dilakukan pengembangan standar untuk proyek pembangunan sistem informasi. Salah satu hal yang harus ada dalam standar tersebut adalah tata laksana proyek pembangunan sistem informasi yang berdasarkan pada standar manajemen proyek seperti Capability Maturity Model Integration (CMMI) for Development dan PMBOK Guide Fourth Edition. METODA Pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi dilakukan melalui tiga tahapan. Pada tahapan pertama yaitu tahapan pengumpulan dan analisa data dilakukan pengumpulan data yang akan dibutuhkan dalam pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi dari Universitas X. Pada tahapan kedua yaitu tahapan pengembangan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi akan dilakukan pengembangan prosedur dan formulir acuan untuk proyek pembangunan sistem informasi. Pada tahapan ini akan dilakukan pemilihan terhadap bagian-bagian dari CMMI for Development dan PMBOK Guide Fourth Edition yang dapat digunakan dalam pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Pada tahapan ketiga yaitu tahapan pembuatan buku tata laksana proyek pembangunan sistem informasi, dokumen prosedur, dokumen formulir acuan dan matrik tata laksana disusun ke dalam buku tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Gambaran umum tentang tahapan-tahapan seperti yang dapat dilihat pada Gambar Pengumpulan dan Analisa Data Pedoman, Kebijakan dan Panduan Proyek Pembangunan Sistem Informasi 3.2 Pengembangan Tata Laksana Proyek Pembangunan Sistem Informasi Inisialisasi Proyek Capability Maturity Model Integration (CMMI) for Development Perencanaan Proyek Pelaksanaan Proyek PMBOK Guide Fourth Edition Monitoring dan Kontrol Proyek Penutupan Proyek 3.3 Pembuatan Buku Tata Laksana Proyek Pembangunan Sistem Informasi Dokumen Prosedur Dokumen Formulir Acuan Matrik Tata Laksana Gambar 1. Gambaran Umum Tahapan Penelitian C-10-2
3 HASIL DAN DISKUSI Pembuatan tata laksana untuk proyek pembangunan sistem informasi ini akan menghasilkan 42 prosedur dan 59 formulir acuan. Pada tahapan pengumpulan dan analisa data dilakukan pengumpulan data tentang pedoman, kebijakan dan panduan proyek pembangunan sistem informasi yang ada di Universitas X serta bagaimana proses-proses dalam proyek pembangunan sistem informasi dilakukan selama ini. Data yang dibutuhkan akan dikumpulkan dari Departemen ICT yang bertanggung jawab untuk pembangunan sistem informasi di Universitas X. Setelah itu akan dilakukan analisa terhadap data yang sudah dikumpulkan tersebut. Tujuan dari analisa ini adalah untuk mengetahui kesesuaian proses-proses dalam proyek pembangunan sistem informasi yang ada selama ini dengan pedoman, kebijakan dan panduan proyek pembangunan sistem informasi sehingga dapat diketahui apakah proses-proses yang ada perlu dihilangkan atau apakah proses-proses tersebut perlu dipertahankan dan diperbaiki. Pada tahapan pengembangan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi akan dilakukan pemilihan terhadap bagian-bagian dari CMMI for Development dan PMBOK Guide Fourth Edition yang dapat digunakan dalam pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi. Pemilihan ini dilakukan dengan berdasarkan pada kesesuaian terhadap pedoman, kebijakan dan panduan proyek pembangunan sistem informasi yang ada di Universitas X. Prosedur akan menjelaskan tentang bagaimana aktivitas-aktivitas yang ada dalam proyek pembangunan sistem informasi dilaksanakan, siapa orang yang bertanggung jawab terhadap aktivitas tersebut dan kapan aktivitas tersebut dilaksanakan. Formulir acuan terdiri dari formulir, laporan atau surat yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur atau dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur. Pengembangan prosedur dan formulir acuan untuk proyek pembangunan sistem informasi akan dilakukan untuk lima aktivitas berikut ini: a. Inisialisasi proyek Aktivitas inisialisasi proyek meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mendefinisikan sebuah proyek baru atau untuk mendefinisikan sebuah tahapan baru dari proyek yang sudah ada dengan memperoleh otorisasi untuk memulai proyek atau tahapan proyek tersebut. Aktivitas inisialisasi proyek ini akan dibedakan menjadi 2 aktivitas yaitu: Pembuatan Project Charter Pengidentifikasian Stakeholder b. Perencanaan proyek Aktivitas perencanaan proyek meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menentukan ruang lingkup dari proyek, memperjelas tujuan proyek dan mendefinisikan aktivitas-aktivitas apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan proyek. Aktivitas perencanaan proyek akan dibedakan menjadi 20 aktivitas yaitu: Pembuatan Project Management Pengurutan Aktivitas Plan Estimasi Sumber Daya Pengumpulan Requirement Estimasi Durasi Pendefinisian Ruang Lingkup Pembuatan Jadwal Pembuatan WBS Estimasi Biaya Pendefinisian Aktivitas Penentuan Budget C-10-3
4 Perencanaan Kualitas Pembuatan Human Resource Plan Perencanaan Komunikasi Perencanaan Manajemen Resiko Pengidentifikasian Resiko Pelaksanaan Analisa Resiko Secara Kualitatif Pelaksanaan Analisa Resiko Secara Kuantitatif Perencanaan Risk Response Perencanaan Procurement c. Pelaksanaan proyek Aktivitas pelaksanaan proyek meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk menyelesaikan apa yang sudah direncanakan pada aktivitas perencanaan proyek. Aktivitas pelaksanaan proyek akan dibedakan menjadi 8 aktivitas yaitu: Pengarahan dan Pengelolaan Pengelolaan Tim Proyek Pelaksanaan Proyek Pendistribusian Informasi Pelaksanaan Quality Assurance Pengelolaan Ekspektasi Perekrutan Tim Proyek Stakeholder Pembangunan Tim Proyek Pelaksanaan Procurement d. Monitoring dan kontrol proyek Aktivitas monitoring dan kontrol proyek meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mengontrol dan melakukan review terhadap kemajuan proyek, mengidentifikasi area di mana diperlukan perubahan terhadap rencana yang sudah dibuat serta menginisialisasi perubahan tersebut jika memang dibutuhkan. Aktivitas monitoring dan kontrol proyek akan dibedakan menjadi 10 aktivitas yaitu: Monitoring dan Kontrol Terhadap Aktivitas Proyek Pelaksanaan Integrated Change Control Verifikasi Ruang Lingkup Kontrol Ruang Lingkup Kontrol Jadwal Kontrol Biaya Pelaksanaan Quality Control Pelaporan Performance Proyek Monitoring dan Kontrol Resiko Pengelolaan Procurement e. Penutupan proyek Aktivitas penutupan proyek meliputi aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mengakhiri proyek atau tahapan proyek dengan resmi. Aktivitas penutupan proyek akan dibedakan menjadi 2 aktivitas yaitu: Penutupan Proyek atau Tahapan dari Proyek Penutupan Procurement Berikut ini akan diberikan contoh pengembangan prosedur dan formulir acuan untuk aktivitas pengumpulan requirement. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisa data yang sudah dilakukan serta data bagian-bagian dari CMMI for Development dan PMBOK Guide Fourth Edition yang dapat digunakan untuk aktivitas pengumpulan requirement, maka dikembangkan prosedur untuk aktivitas pengumpulan requirement dalam bentuk flowchart seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2. C-10-4
5 Gambar 2. Flowchart Aktivitas Pengumpulan Requirement Prosedur yang sudah direpresentasikan dalam bentuk flowchart ini lalu dimasukkan ke dalam dokumen prosedur dengan format tertentu seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1. C-10-5
6 Tabel 1. Dokumen Prosedur Aktivitas Pengumpulan Requirement No. Komponen Keterangan 1 Lembar Pengesahan Halaman depan dari dokumen prosedur yang berisi judul prosedur, nomor dokumen, halaman, tanggal, daftar revisi serta kontrol revisi dari prosedur. Judul prosedur di sini diisi dengan pengumpulan requirement. Nomor dokumen diisi dengan UX/ICT/WP/PSI003. Nomor dokumen ini menjelaskan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen untuk Departemen ICT yang berupa dokumen prosedur untuk aktivitas ketiga dari proyek pembangunan sistem informasi. Daftar revisi diisi dengan tanggal, nomor revisi, jumlah halaman dan keterangan tentang revisi yang dilakukan. Kontrol revisi diisi dengan nama individu yang melakukan kontrol revisi. 2 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur. Tujuan prosedur pengumpulan requirement adalah untuk mendefinisikan dan mendokumentasikan semua kebutuhan serta ekspektasi dari stakeholder proyek dengan harapan agar tujuan proyek pembangunan sistem informasi dapat tercapai. 3 Ruang Lingkup Batasan dari prosedur di mana prosedur akan diuraikan menjadi aktivitas-aktivitas. Prosedur pengumpulan requirement dimulai dari pengumpulan requirement dari stakeholder proyek sampai dengan penyusunan requirements management plan. 4 Standar yang Berlaku Standar yang digunakan untuk pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur, baik itu standar internal universitas maupun standar internasional. Standar untuk pengumpulan requirement sementara ini belum ada. 5 Kriteria Input Kriteria yang menyatakan bahwa prosedur dapat mulai dilaksanakan. Kriteria yang menyatakan bahwa prosedur pengumpulan requirement dapat dimulai adalah project charter sudah dibuat dan mendapat konfirmasi/persetujuan dari ICT HoD, project manager dan customer serta identifikasi stakeholder proyek sudah selesai dilakukan. 6 Input Dokumen Semua dokumen yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitasaktivitas yang ada dalam prosedur. Dokumen yang dibutuhkan untuk melaksanakan prosedur pengumpulan requirement adalah project charter dan stakeholder register. 7 Kriteria Output Kriteria yang menyatakan bahwa prosedur sudah selesai dilaksanakan. Kriteria yang menyatakan bahwa prosedur pengumpulan requirement sudah selesai dilaksanakan adalah semua kebutuhan serta ekspektasi dari stakeholder proyek sudah didefinisikan dan didokumentasikan dalam requirements documentation, requirements traceability matrix, requirements intertraceability matrix dan requirements management plan. 8 Output Dokumen Semua dokumen yang dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur. Dokumen yang dihasilkan dari pelaksanaan prosedur pengumpulan requirement adalah requirements documentation, requirements traceability matrix, requirements inter-traceability matrix dan requirements management plan. 9 Kriteria Sukses Ukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan implementasi aktivitas-aktivitas yang ada dalam prosedur. Dengan kriteria sukses dapat diketahui sejauh mana tujuan dari prosedur yang telah berhasil dicapai. Prosedur pengumpulan requirement dapat dikatakan berhasil jika requirement sudah dikumpulkan lalu disusun sebagai requirement produk dan komponen produk serta requirements management plan sudah dibuat. C-10-6
7 Tabel 1. Dokumen Prosedur Aktivitas Pengumpulan Requirement (lanjutan) No. Komponen Keterangan 10 RACI Matrik yang menggambarkan individu-individu yang terlibat dalam pelaksanaan prosedur. Individu-individu yang dimaksud di sini adalah penanggung jawab aktivitas, pelaksana aktivitas, pihak yang diajak berkonsultasi serta pihak yang diberi informasi tentang kemajuan atau hasil dari aktivitas. RACI untuk prosedur pengumpulan requirement dikembangkan dari penanggung jawab, pelaksana, pihak yang diajak berkonsultasi serta pihak yang diberi informasi tentang kemajuan atau hasil dari aktivitas yang ada dalam prosedur pengumpulan requirement. 11 Definisi dan Daftar Singkatan Penjelasan tentang semua definisi dan singkatan yang digunakan dalam dokumen prosedur. Definisi dan daftar singkatan diisi dengan penjelasan tentang semua definisi dan singkatan yang mungkin membingungkan bagi pengguna dokumen prosedur. 12 Flowchart Gambaran aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam prosedur. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana aktivitas dilaksanakan, semua dokumen yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas atau dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas dan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Dokumen yang dimaksud di sini dapat berupa formulir, laporan atau surat. Flowchart untuk prosedur pengumpulan requirement diisi dengan flowchart yang sudah dibuat sebelumnya seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan dokumen prosedur yang sudah disusun seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1, dapat diidentifikasi formulir acuan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan aktivitas pengumpulan requirement. Formulir acuan tersebut dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu formulir acuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas dan formulir acuan yang dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas. Formulir acuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas pengumpulan requirement adalah sebagai berikut: Project charter yaitu dokumen yang memberikan otorisasi secara formal untuk memulai suatu proyek dan memberikan otorisasi kepada project manager untuk mengalokasikan sumber daya bagi aktivitas proyek Stakeholder register yaitu dokumen yang terdiri dari semua informasi tentang stakeholder proyek yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek Formulir acuan yang dihasilkan dari pelaksanaan aktivitas pengumpulan requirement adalah sebagai berikut : Requirements documentation yaitu dokumen yang menggambarkan requirement yang ada dalam proyek Requirements traceability matrix yaitu dokumen yang menjelaskan tentang dari mana requirement berasal dan bagaimana requirement tersebut dipenuhi selama pelaksanaan proyek Requirements inter-traceability matrix yaitu dokumen yang menjelaskan hubungan antar requirement Requirements management plan yaitu dokumen yang menjelaskan bagaimana requirement akan dianalisa, didokumentasikan dan dikelola selama pelaksanaan proyek Semua formulir acuan tersebut akan dibuat dengan format seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2. C-10-7
8 Tabel 2. Format Formulir Acuan No. Komponen Keterangan 1 Logo Logo dari organisasi di mana formulir acuan tersebut dibuat. 2 Nama Formulir Acuan Nama formulir acuan. 3 Nama Proyek Nama proyek di mana formulir acuan tersebut digunakan. 4 No. Proyek No. proyek di mana formulir acuan tersebut digunakan. No. proyek diisi dengan UX/ICT/PSIyyyymm/00. No. proyek ini menjelaskan bahwa proyek tersebut adalah proyek pembangunan sistem informasi kesekian yang dilaksanakan oleh Departemen ICT pada suatu periode tertentu. 5 Tanggal Tanggal saat formulir acuan dibuat. 6 Isi Formulir Acuan Isi dari formulir acuan. Sebagai contoh isi dari formulir acuan requirements documentation adalah nama stakeholder, requirement yang dimiliki stakeholder, kategori dari requirement, prioritas pemenuhan requirement dan kriteria yang dapat menyatakan bahwa requirement sudah terpenuhi. Contoh formulir acuan requirements documentation dapat dilihat pada Gambar 3. KESIMPULAN Gambar 3. Formulir Acuan Requirements Documentation Pembuatan tata laksana proyek pembangunan sistem informasi di Universitas X menghasilkan 42 prosedur dan 59 formulir acuan. Kelompok aktivitas inisialisasi proyek dan penutupan proyek dikembangkan menjadi 2 prosedur. Kelompok aktivitas perencanaan proyek merupakan kelompok aktivitas terpanjang karena dapat dikembangkan menjadi 20 prosedur. Kelompok aktivitas pelaksanaan proyek dapat dikembangkan menjadi 8 prosedur. Kelompok aktivitas monitoring dan kontrol proyek dapat dikembangkan menjadi 10 prosedur. DAFTAR PUSTAKA Hoyle, D. (2009). ISO 9000 Quality Systems Handbook. 6 th edition. Oxford: Butterworth-Heinemann. IT Governance Institute. (2007). Institute. COBIT 4.1. Rolling Meadows: IT Governance Project Management Institute. (2008). A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Fourth Edition. Pennsylvania: Project Management Institute. C-10-8
9 Schwalbe, K. (2007). Information Technology Project Management. 5 th edition. Massachusetts: Thomson Course Technology. Software Engineering Institute. (2006). CMMI for Development Version 1.2. Pittsburgh: Software Engineering Institute. C-10-9
PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI
PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang
Lebih terperinciPEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI. Mahasiswa : Linda Hadi (9108205311)
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Mahasiswa : Linda Hadi (9108205311) Pembimbing : Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom LATAR BELAKANG (lanjutan lanjutan)
Lebih terperinciKONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom
KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP 1 Mata kuliah : Manajemen Proyek Kode Mata Kuliah : TIS7653 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali pertemuan Deskripsi : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan
Lebih terperinciSTUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1
STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan
Lebih terperinciFakultas Teknologi Informasi
Fakultas Teknologi Informasi No. Dokumen : F2.SAP.TI.003 Program Studi Teknik Informatika No. Revisi : 001 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi : 23-06-2010 Tgl. Berlaku : 23-06-2010 Manajemen
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6 Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK KODE MATA KULIAH / SKS : 410103089 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT
Lebih terperinciInititating Process Group
Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan
Lebih terperinciPEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)
PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) Nurma Prita Yanti NRP. 5207 100 034 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciChapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses
Lebih terperinciProject Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,
Project Stakeholder Management merupakan proses untuk mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION
PROJECT MANAGEMENT IN CONSTRUCTION Oleh: Vinda Daningrum (5210100108) Tulisan kali ini merupakan review dari kuliah tamu Manajemen Proyek SI / TI yang dilaksanakan pada hari Kamis, 23 Februari 2012. Kuliah
Lebih terperinciMANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC
MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC Yulianto, Aris Tjahyanto Bidang Keahlian Manajemen Teknologi Informasi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut
Lebih terperinciMANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2
MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek
Lebih terperinciPERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)
PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah
BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek yang difokuskan kepada
Lebih terperinciSILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL- 04.02/R4 SILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi Nama Matakuliah : Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan
Lebih terperinciProject Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby
Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI
PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI Lily Puspa Dewi 1, Ibnu Gunawan 2, Raymond 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciProject Integration Management
1. RELASI DENGAN SISIPLIN ILMU LAIN always begin with Problem (John J. Rakos) Practice Software estimation, Life cycles, Quality models Proyek yang baik adalah proyek yang mencapai titik kesetimbangan
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE. Oleh : Utama Andri Arjita
MANAJEMEN PROYEK & AKUISISI SISTEM TI PLANNING SCOPE MANAGEMENT : VALIDATING SCOPE AND CONTROLLING SCOPE Oleh : Utama Andri Arjita Project scope management adalah suatu kegiatan untuk meyakinkan bahwa
Lebih terperinciOverview Manajemen Proyek. Universitas Telkom
Overview Manajemen Proyek Universitas Telkom - 2015 1 Latar Belakang(1) Chaos Report 1995 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects will be cancelled before they ever get completed.
Lebih terperinciPROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciHendri Sopryadi, M.T.I
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 4 MANAJEMEN CAKUPAN BAHASAN KELOMPOK PROSES DALAM MANAJEMEN Cakupan Rencana manajemen cakupan Pernyataan cakupan Work breakdown structure PENGAWASAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciKholid Fathoni, S.Kom., M.T.
Perencanaan Proyek II Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Aspek Pengetahuan Manajemen Proyek Setiap aspek pengetahuan akan dilakukan sejumlah aktivitas terkait dengan konsep kelompok proses yang telah dijelaskan
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu
Program Mata Kuliah Terbuka MANAJEMEN PROYEK Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu MATERI DAN REFERENSI Dokumen ini merupakan rangkaian dari dokumen pembelajaran program mata kuliah terbuka MANAJEMEN
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION
Lebih terperinciMengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI
Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa
Lebih terperinciUNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS : ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI No. Dokumen 02-3.04.1.02 Distribusi Tgl. Efektif RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester
Lebih terperinciTata Kelola E-learning (E-learning Governance)
Feb 3, 2016 E-learning Tata Kelola E-learning (E-learning Governance) Nama Kelompok : 1 Fuad Aash Shiddiq -1103130115 Rayi Widhayanti -1103134364 Heni Tri Kurniasih-1103120251 Apa itu E-learning Governance?
Lebih terperinciManajemen Proyek. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1
Manajemen Proyek Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 Overview Beberapa pertanyaan: Apa saja komponen-komponen dari manajemen proyek? Bagaimana perencanaan membantu
Lebih terperinciProject Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI
Project Management Body of Knowledge Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Proyek yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi internal perusahaan Proyek yang berhubungan dengan pengembangan
Lebih terperinciFASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4
FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA
PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA Irvan Nurachman 5206100012 Pembimbing: Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom Apol Pribadi Subriadi, S.T, M.T Fakultas
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2
MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK
Lebih terperinciPertemuan 11 Manajemen Risiko
Pertemuan 11 Manajemen Risiko Tujuan Memahami konsep manajemen risiko Memahami sumber-sumber risiko Dapat memodelkan risiko dan membuat contingency plan. Risiko Masalah yang belum terjadi Kenapa menjadi
Lebih terperinciPERANCANGAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAHAN
PERANCANGAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAHAN I Putu Cherry Fantastika, Suhono Harso Supangkat, dan Albarda Kelompok Keahlian Teknologi Informasi Sekolah
Lebih terperinciManajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom
1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) CSG3K3 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI Disusun oleh: Angelina Prima Kurniati Kemas Rahmat Saleh Wiharja Mira Kania Sabariah Ibnu Asror Nungky Selviando Shinta Yulia
Lebih terperinciDASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Integrity Professionalism Entrepreneurship DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 01 PENGENALAN KONTROL DAN AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI : Mengapa Kontrol Dan Audit Teknologi Informasi
Lebih terperinciKRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK
KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK MAKALAH MANAJEMEN PROYEK Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TI-4806 Manajemen Proyek Disusun oleh: Nama: Andrian Irawan NIM: 1410003 DEPARTEMEN
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman :. halaman Mata Kuliah : Manajemen Proyek
Lebih terperinciMETODOLOGI MANAJEMEN PROYEK
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Metodologi Manajemen Proyek The traditional approach : 1. Project Initiation Stage 2. Project Planning or Design
Lebih terperinciPROJECT SCOPE MANAGEMENT
PRJECT SCPE MANAGEMENT Proses yang diperlukan agar proyek tersebut mencakup semua ruang lingkup yang diperlukan. proses yang diperlukan untuk memastikan apakah proyek sudah berisi kegiatan-kegiatan yang
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan diadakannya penelitian mengenai audit, rumusan masalah yang terjadi didalam melakukan penelitian, batasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Project Manager Seorang project manager atau project manager adalah seseorang yang ditunjuk atau ditetapkan untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan keseharian (day to day)
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan
1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT
BAB 9 PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT Project Procurement Management Project procurement management mencakup proses-proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, jasa, atau hasil yang dibutuhkan
Lebih terperinciPERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO
PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
Lebih terperinciPROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT STUDY GUIDE BASED ON PMBOK (4TH EDITION) Oleh: 1. Asep Wahyudi Zein (1111600084) 2. FX. Eko Budi Kristanto (1111600126) 3. David Ricardo Hutapea (1111600274) 4. Fuad Lutfi (1111600282)
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil
Lebih terperinciHendri Sopryadi,M.T.I 9/29/2011
9/29/2011 1 2 PENUTUPAN LAHIRNYA MEMULAI PENGAWASAN PELAKSANAAN PERENCANAAN KEBU- TUHAN & HARAP- AN STAKE- HOLDER CAKUPAN MANAJEMEN INTEGRASI SDM WAKTU KOMUNI- KASI BIAYA RESIKO MUTU PEMBE- LIAN PIRANTI
Lebih terperinciPROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen
Lebih terperinciPertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007
Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT
PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pedoman Audit Internal Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciAssessment of Water Quality Information System through Measurement Framework of ISO 15504
Jurnal Ilmiah ESAI Volume 9, No.1, Januari 2015 ISSN No. 1978-6034 Assessment of Water Quality Information System through Measurement Framework of ISO 15504 Penilaian Sistem Informasi Kualitas Air dengan
Lebih terperinciPengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC)
Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Fajri R Umbara 1), Alva Kharisma 2), dan Angelina Prima Kurniati ) Fakultas Informatika, Institut Teknologi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN
AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
Lebih terperinci11/23/ BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER PROYEK KELOMPOK PROSES
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INTEGRASI dalam MONITORING DAN PENGAWASAN 2 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER INTENSITAS KEGIATAN (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON
Lebih terperinciKesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001
Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Waniwatining Astuti STMIK MDP Palembang wani@stmik-mdp.net Abstrak: Kesesuaian CMMI Development V1.2
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA Lenny, Marcelina Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat/Kebon
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian menghasilkan konsep manajemen pemeliharaan Jalan Magelang Yogyakarta yang
Lebih terperinciAdrian Nugraha Putra
SIDANG TUGAS AKHIR Adrian Nugraha Putra 5209100057 Judul tugas akhir : Penyusunan Perangkat Kontrol Kualitas Perangkat Lunak Pada Aplikasi School Social Network (SSN) Berdasarkan ISO 25030 Studi Kasus
Lebih terperinciPiranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi
Piranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi Ratnaningsih AW Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl.Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jalan Raya Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan
Lebih terperinciDOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas erfiilyas@yahoo.com 1. Pendahuluan Satu hal yang mendapat perhatian dalam kelompok standar ISO 9000 adalah bahwa sistem manajemen mutu yang
Lebih terperinciMATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia
MANAJEMEN RESIKO PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Resiko : peluang mendapatkan kerugian atau akibat
Lebih terperinciSoftware Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model
Lebih terperinciPhase Siklus Hidup Proyek
MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP
1 MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP INFORMASI Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Latar belakang (1) 2 The Standish Group research shows a staggering 31.1% of projects
Lebih terperinciSuccessful Project Management. Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Successful Project Management Manajemen Proyek Teknologi Informasi Bahan Minggu Ini Proses Manajemen Proyek Triple Constrains Project Life Cycle Memulai Proyek TI Proses pada Manajemen Proyek Pendefinisian
Lebih terperinciMateri 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya
Materi 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami manajemen resiko sistem informasi. Manajemen
Lebih terperinciMINGGU KE-12 MANAJEMEN RESIKO
MINGGU KE-12 MANAJEMEN RESIKO Manajemen resiko proyek adalah suatu seni dan pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon resiko sepanjang siklus proyek dalam rangka mencapai sasaran proyek.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar pada penulisan tugas akhir ini. Hal-hal tersebut meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika pembahasan
Lebih terperinciMANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK
MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung
Lebih terperinciDevelopment Lifecycles and Approaches
Development Lifecycles and Approaches System Development Life Cycle (SDLC) merupakan tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analisis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah-langkah
Lebih terperinciRAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak
EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi
Lebih terperinciRELEVANSI PMBOK 2008 TERHADAP MATERI BIDANG MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
RELEVANSI PMBOK 2008 TERHADAP MATERI BIDANG MANAJEMEN KONSTRUKSI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Dipa Supriyanti, Armanu Thoyib, Saifoe El Unas Program Magister dan Doktor Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang
Lebih terperinciFASE INISIALISASI M P S I S E S I 3
FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study
Lebih terperinciANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA
ANALISA TINGKAT KAPABILITAS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA Nurrahmi Fitri 1) dan R. V. Hari Ginardi 2) 1) Manajemen Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. sistem guna meminimalkan risiko kegagalan yang disebabkan oleh manajemen
BAB III METODOLOGI 3.1 KERANGKA BERPIKIR Evaluasi SDLC merupakan proses pengendalian tahapan pengembangan sistem guna meminimalkan risiko kegagalan yang disebabkan oleh manajemen proyek yang buruk. Area
Lebih terperinciAUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X
AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi
Lebih terperinciManajemen Resiko Proyek
Manajemen Resiko Proyek Tujuan Paparan Memahami apa yang dimaksud dengan resiko dan apa pentingnya mengelola resiko proyek Mengetahui resiko yang umum terjadi pada Proyek TI Memahami proses/ tahapan dalam
Lebih terperinciMODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK
MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration
Lebih terperinciSOFTWARE DEVELOPMENT PLAN. Program Studi S1 - Sistem Informasi
SOFTWARE DEVELOPMENT PLAN Program Studi S1 - Sistem Informasi INTRODUCTION Pengantar Rencana Pengembangan g Perangkat Lunak dengan memberikan gambaran seluruh isi dokumen. Meliputi tujuan, ruang lingkup,
Lebih terperinci