Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara 2 Universitas Negeri Malang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara 2 Universitas Negeri Malang"

Transkripsi

1 1 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Negeri Malang) Firqin Setara 1 dan Toto Nusantara 2 Universitas Negeri Malang firqinsetara@gmail.com ABSTRACT: Student who is writing his thesis is that vulnerable individuals experiencing stress. Stress is a condition of the physical and psychological stress due to the demands from outside. This research was conducted with the aim to try to see the effect of the relationship between advisor, students of knowledge, the social environment, library facilities with the stress on the students who are writing his thesis at State University of Malang. The number of samples in this study were 200 students who are conducting thesis preparation. Data collection techniques using a likert scale questionnaire, which consisted of four latent exogenous variables and one endogenous latent variable with a total of 15 indicators (questionnaire items). Hypotheses of this research is that there is a negative relationship between advisor relationships, knowledge of students, social and environmental conditions of the library facilities in preparation skripsi. Results of hypothesis testing using Structural Equation Modeling (SEM). SEM is a multivariate analysis technique which combines the measurement model (confirmatory analysis) with the structural model (regression analysis, path analysis). These results indicate that exogenous latent variables advisor relationship (tvalue = 5.50), knowledge of students (tvalue = 3.50) social environment (tvalue = 2.20) and library facilities (tvalue = 6.65) had significant influence simultaneously to stress the endogenous latent variables in the preparation of the thesis. And all the exogenous latent variables negatively affect to stress in preparation of the thesis. So if the exogenous latent variables improved it will reduce the stress in the preparation of the thesis. Kata Kunci: Structural Equation Modeling, Stress in the Preparation of Thesis Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi (KBBI: 613). Mahasiswa dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai remaja akhir dan dewasa awal, umumnya berusia 1821 tahun dan 2224 tahun (Monk et. al., 2001: 260). Masa peralihan mendorong mahasiswa untuk menghadapi berbagai tuntutan dan tugas perkembangan yang baru. Tuntutan dan tugas perkembangan mahasiswa tersebut muncul dikarenakan adanya perubahan yang terjadi pada beberapa aspek fungsional individu, yaitu fisik, psikologis dan sosial. Adapun salah satu masalah penyesuaian diri yang sering dihadapi mahasiswa adalah penyesuaian diri dalam bidang pendidikan, yang salah satunya adalah penyesuaian diri pada tugas skripsi. Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (KKBI: 953) Mahasiswa yang menyusun skripsi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan proses belajar yang ada dalam penyusunan skripsi. Proses belajar yang ada dalam penyusunan skripsi berlangsung secara individual, sehingga tuntutan akan belajar mandiri sangat besar. Mahasiswa yang menyusun skripsi dituntut untuk dapat membuat suatu karya tulis dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi merupakan individu yang rentan mengalami stres. Sarafino (1998: 70) berpendapat bahwa stres muncul akibat terjadinya kesenjangan antara individu dan lingkungan sumber daya biologis, psikogis, atau sistem sosial yang dimiliki oleh individu tersebut. Rathus & Nevid (2002: 142) menyatakan bahwa stres adalah suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntuntan dalam diri dan lingkungan. Bila kita tidak mengatasinya dengan baik maka akan muncul gangguan fisik maupun psikis. 1. Firqin Setara adalah mahasiswa jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. 2. Toto Nusantara adalah dosen jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang.

2 2 Permasalahan yang biasanya dihadapi mahasiswa dalam proses penulisan skripsi diantaranya kesulitan mencari literatur, dana yang terbatas, tidak terbiasa menulis dalam arti menulis karya ilmiah, kurang terbiasa dengan sistem kerja terjadwal dengan pengaturan waktu sedemikian ketat dan masalah dengan dosen pembimbing skripsi (Darmono dan Hasan, 2005). Banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan dalam tulis menulis, adanya kemampuan akademis yang kurang memadai, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa dalam penelitian (Slamet, 2003). Menurut Santoso, Raharjo, Sulistyani (1998) konsultasi dengan dosen pembimbing skripsi dapat menimbulkan stres dalam menulis skripsi. Hal ini dapat terjadi karena dalam proses bimbingan, sering terjadi dosen pembimbing skripsi lebih berperan sebagai penguji awal skripsi dari pada partner diskusi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel stres dalam penyusunan skripsi dengan hubungan dosen pembimbing, pengetahuan mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan fasilitas perpustakaan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara hubungan dosen pembimbing, pengetahuan mahasiswa, kondisi lingkungan sosial dan fasilitas perpustakaan terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). SEM merupakan teknik analisis multivariat yang dikembangkan guna menutupi keterbatasan yang dimiliki oleh modelmodel analisis sebelumnya yang telah digunakan secara luas dalam penelitian statistik. Modelmodel yang dimaksud diantaranya adalah regression analysis (analisis regresi), path analysis (analisis jalur), dan confirmatory factor analysis (analisis faktor konfirmatori) (Hox dan Bechger, 1998). Menurut Andriyani (2008), analisis regresi menganalisis pengaruh satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat, analisis pengaruh tidak dapat diselesaikan menggunakan analisis regresi ketika melibatkan beberapa variabel bebas, variabel antara, dan variabel terikat. Penyelesaian kasus yang melibatkan ketiga variabel tersebut dapat digunakan analisis jalur. Analisis jalur dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung, dan pengaruh total suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis lebih bertambah kompleks lagi ketika melibatkan latent variable (variabel laten) yang dibentuk oleh satu atau beberapa indikator observed variables (variabel terukur/teramati). Analisis variabel laten dapat dilakukan dengan menggunakan analisis faktor, dalam hal ini analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis). Analisis pengaruh semakin bertambah komplek lagi ketika melibatkan beberapa variabel laten dan variabel terukur langsung. Pada kasus demikian, teknik analisis yang lebih tepat digunakan adalah pemodelan persamaan struktural (Structural Equation Modeling). SEM merupakan teknik analisis multivariat generasi kedua, yang menggabungkan model pengukuran (analisis faktor konfirmatori) dengan model struktural (analisis regresi, analisis jalur). Telah banyak alat analisis untuk penelitian multidimensi, bahkan selama ini telah dikenal luas. Namun semuanya itu belum mampu melakukan analisis kausalitas berjenjang dan simultan. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Malang Semarang No. 5 Malang. yang terletak di Jl. Rancangan Penelitian Rancangan peneltian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaf dengan menggunakan metode survey (non experimental). Variabel yang digunakan

3 3 dalam penelitian ini terdiri dari empat variabel laten eksogen yaitu hubungan dosen pembimbing (X1), pengetahuan mahasiswa (X2), kondisi lingkungan sosial (X3), fasilitas perpustakaan (X4) serta satu variabel laten endogen yaitu stres dalam penyusunan skripsi (Y1). Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terdaftar di bagian skripsi sebagai mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan memenuhi karakteristik populasi. Adapun karakteristik dari populasi penelitian adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang menyusun skripsi b. Telah melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing utama minimal satu bulan. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah sebagian mahasiswa yang sedang menyusun skripsi yang sesuai dengan karakteristik populasi. Dalam penelitian ini terdapat 200 sampel. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang meliputi penyebaran kuesioner, Pada penelitian ini penyebaran kuesioner dilakukan kepada mahasiswa Universitas Negeri Malang yang sedang menyusun skripsi dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk menjaring informasi mengenai karakteristik dan kondisi mahasiswa yang menyusun Skripsi. Skala Pengukuran Pada penelitian ini, pengukuran data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Pada penelitian ini, untuk mengukur variabelvariabel bebas (eksogen) dan variabelvariabel terikat (endogen) dengan skala likert diberi bobot skor sebagai berikut: Tabel 1 Keterangan Skor Jawaban Skala Likert No. Pilihan Jawaban Skor 1. Sangat setuju 5 2. Setuju 4 3. Netral 3 4. Tidak setuju 2 5. Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Sugiyono (2008) Pengolahan Data Pada penelitian ini, digunakan beberapa perangkat lunak untuk mengolah data, yaitu Ms. Excel 2007, SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0, dan LISREL (Linear Structural Relationships) 8.8. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Asumsi Structural Equation Modeling (SEM) Pengujian asumsi SEM meliputi uji asumsi normalitas dan uji outlier. Asumsi normal multivariat adalah pengujian semua variabel yang mengikuti distribusi normal. Beberapa metode estimasi dalam SEM seperti Maximum Likelihood menggunakan asumsi bahwa data harus mengikuti fungsi distribusi normal multivariat. Akan tetapi dalam penelitian ini tidak memenuhi asumsi normalitas. Sebagai alternatif estimasi parameter model penggunaan Weighted Least Square, Diagonal Least Square atau Robust Maximum Likelihood disarankan untuk dilakukan. Dan peneliti menggunakan Weighted Least Square sebagai estimasi parameter model.

4 4 Sedangakn untuk uji Outlier Multivariate, berdasarkan uji Mahalanobis distance dengan ChiSquare dengan derajat bebas 4 pada signifikansi 0,001 atau χ² (4, 0.001) = 18,4668, menunjukkan bahwa semua Mahalanobis distance kurang dari nilai ChiSquare (d² < χ²). Jadi dapat disimpulkan tidak ada data yang menunujukkan terjadi outliers. Spesifikasi Model Penggabungan seluruh komponen SEM menjadi suatu model lengkap dari model pengukuran dan model struktural, biasa disebut Full dan Hybrid Model, sebagaimana dijelaskan pada Gambar 1. δ 1 δ 2 λ X11 λ X12 δ 3 λ X13 ξ 1 δ 4 γ 1 ε 1 δ 5 δ 6 λ X21 λ X22 λ X23 ξ 2 γ 2 η1 λ Y11 λ Y12 ε 2 γ 3 δ 7 λ X31 ξ 3 λ Y13 δ 8 λ X32 γ 4 λ X33 ε 3 δ 9 ξ 4 δ 10 λ X41 λ X42 δ 11 λ X43 δ 12 Gambar 1 Path Diagram Hybrid Model Identifikasi Berdasarkan output analisis data diperoleh hasil bahwa model dalam penelitian ini adalah over indentified. Dengan total jumlah data kovarian (15 x (151))/2 = 105, sedangkan jumlah parameter yang diestimasi adalah 33. Dari hasil tersebut, maka degree of freedom yang dihasilkan adalah = > 0 sehingga model tersebut over indentified sehingga kita dapat memperoleh solusi yang mendekati dan untuk mencari solusi yang mendekati tersebut akan dilakukan pada tahap estimasi. Estimasi Dalam penelitian ini data tidak mengikuti distribusi normal multivariat, sehingga tidak dapat menggunakan estimasi Maximum Likelihood. Pada penelitian ini untuk memperoleh parameterparameter pada persamaan pengukuran dan struktural menggunakan estimasi Weighted Least Square (WLS), karena metode estimasi ini tidak bergantung kepada jenis distribusi data. Hasil estimasi ditunjukkan pada Gambar 2

5 5 Gambar 2 Diagram Lintasan Diagram Estimasi Uji Kecocokan Model Tahap estimasi menghasilkan solusi yang berisi nilai akhir dari parameterparameter yang diestimasi. Dalam tahap ini kita memeriksa tingkat kecocokan antara data dengan model. Evalusi terhadap tingkat kecocokan data dengan model dilakukan dengan beberapa tahapan, tahapan pertama adalah uji kecocokan keseluruhan model. uji kecocokan model pengukuran dan uji kecocokan model struktural. Hasil perhitungan pengujian kecocokan keseluruhan model dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: Sumber : Wijayanto, 2008 dan Data primer diolah, 2013 Tabel 2 Uji Kecocokan Keseluruhan Model Ukuran GOF Tingkat Kecocokan yang bisa diterima Indeks Keterangan Model Chi Square Semakin kecil semakin baik kurang baik (pvalue 0,05) (P =.00035) NCP Semakin kecil semakin baik 47,78 Baik GFI GFI 0,90 good fit 0,99 Good fit 0,80 GFI 0,90 marginal fit RMR RMR 0,05 good fit 0,18 good fit RMSEA RMSEA 0,08 good fit 0,058 Good fit RMSEA 0,05 close fit ECVI Nilai yang kecil dan dekat dengan 1,08 Baik ECVI saturated = 1,21 NNFI NNFI 0,90 good fit 1 Good fit 0,80 NNFI 0,90 marginal fit NFI NFI 0,90 good fit 0,99 Good fit 0,80 NFI 0,90 marginal fit AGFI AGFI 0,90 good fit 0,99 Good fit 0,80 AGFI 0,90 marginal fit RFI RFI 0,90 good fit 0,99 Good fit 0,80 RFI 0,90 marginal fit IFI IFI 0,90 good fit 1 Good fit 0,80 IFI 0,90 marginal fit CFI CFI 0,90 good fit 1 Good fit PGFI Nilai lebih tinggi lebih baik 0,60 Kurang baik CN CN 200 baik 171,82 Kurang baik Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat hasil uji kecocokan model SEM. Uji kecocokan keseluruhan model pada penelitian ini memiliki chisquare sebesar 119,78. Statistik Chi

6 6 Square mengikuti uji statistik yang berkaitan dengan persyaratan signifikan, dimana semakin kecil nilai chisquare maka semakin baik pula kecocokan model dengan data dan pvalue 0,05. Ukuran GOF pada model ini, chisquare memiliki pvalue= 0, ,05 maka dapat dikatan model memiliki kecocokan yang kurang baik, namun uji statistik chisquare bukan satusatunya dasar untuk menentukan kecocokan data dengan model. Hasil uji tersebut menujukkan terdapat 11 ukuran GOF menunjukkan kecocokan yang baik (good fit) dan 3 ukuran GOF lainnya menunjukkan kecocokan yang kurang baik, karena sebagian besar uji kecocokan menunjukkan model fit maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijadikan dasar analisa terhadap permasalahan penelitian ini. Setelah kecocokan model dan data secara keseluruhan adalah baik, maka langkah berikutnya adalah uji kecocokan model pengukuran. Evaluasi ini akan kita lakukan antara sebuah variabel laten dengan beberapa indikator. Gambar 3 adalah path diagram standartdized solution dan Gambar 4 adalah path diagram t value. Gambar 3 Path Diagram Standartdized Solution Gambar 4 Path Diagram tvalue Pada hasil estimasi tvalue terdapat variabel yang tidak memiliki lintasan. Hal ini dikarenakan variabel tersebut telah ditetapkan menjadi variance reference yaitu berarti variabel manifes tersebut secara nyata berhubungan dengan variabel latennya. Dengan Gambar 3 dan Gambar 4 kita dapat mengevaluasi kecocokan model pengukuran yaitu melalui evaluasi terhadap validitas dan evaluasi terhadap reliabilitas, berikut akan dijelaskan hasil evaluasi tersebut. Suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap konstruk atau variabel latennya jika nilai t muatan faktornya (loading factors) lebih besar dari nilai kritis (atau 1,96 atau praktisnya 2 ) dan muatan faktor standarnya (standardized loading factor) 0,70. Dan dikatakan reliabel jika CR 0,70 dan VE 0,50. Tabel 3 berikut menunjukkan hasil evaluasi terhadap validitas dan reliabilitas masingmasing variabel laten ataupun indikator.

7 7 Tabel 3 Hasil Evaluasi Terhadap itas dan Reliabilitas Variabel Laten Hubungan Dosen Pembimbing (X1) Pengetahuan Mahasiswa (X2) Kondisi Lingkungan Sosial (X3) Fasilitas Perpustakaan (X4) Kode Indikator X11 X12 X13 X21 X22 X23 X31 X32 X33 X41 X42 X43 Y11 Y12 Y13 Stres dalam Penyusunan Skripsi (Y1) Sumber: Data primer diolah, 2013 Standartdized Loading Factor (SLF) 0,50 0,87 0,95 0,66 0,93 0,90 0,88 0,79 0,96 0,64 1 0,79 0,1 0,83 1 0,90 tvalue Keterangan CR 0,70 24,93 15,73 21, 65 25,45 14,63 13,37 16,45 26,87 25,58 24,72 VE 0.50 Keterangan ,69 Reliabel 0,92 0,81 Reliabel ,64 Reliabel 0,95 0,87 Reliabel 0,94 0,84 Reliabel Berdasarkan Tabel 5 diperoleh bahwa terdapat 15 indikator dengan 5 variabel laten dan masing indikator telah lolos uji validitas (SLF 0,50 dan nilai tvalue 1,96) dan semua variabel laten CR 0,70 dan VE 0,50, maka dapat dikatakan jawaban responden terhadap pertanyaanpertanyaan yang digunakan untuk mengukur masingmasing konstruk atau indikator adalah konsisten dan kontruk dapat diandalkan/reliabel. Evaluasi atau analisis terhadap model struktural mencakup pemeriksaan terhadap signifikansi koefisien koefisien yang diestimasi. Berdasarkan output analisis data didapat hasil analisis persamaan struktural pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil Analisis Persamaan Struktural Variabel Laten Standardized tvalue Keterangan Eksogen Coefficient X1 X2 0,41 0,29 5,50 3,53 Signifikan Signifikan X3 0,08 2,20 Signifikan X4 0,33 6, 65 Signifikan Dari hasil penelitian diperoleh persamaan struktural Y1 = 0,41 X1 0,29 X2 0, 08X3 0,33 X4. Berdasarkan Tabel 7 mengenai persamaan struktural maka dapat dilihat nilai R² (Koefisien determinasi) untuk masingmasing persamaan hubungan. Adapun nilai R² berfunsi untuk menunjukkan seberapa jauh masingmasing variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Jadi dapat disimpulkan 84% variasi dari variabel stres dalam penyusunan skripsi (Y1) dapat dijelaskan oleh hubungan dosen pembimbing (X1), pengetahuan mahasiswa (X2), kondisi lingkungan sosial (X3), Fasilitas perpustakaan (X4). Dari persamaan struktural dan Tabel 7 dapat dijelaskan bahwa variabel hubungan dosen pembimbing sebagai X1 dengan nilai parameter (γ 1 ) adalah 0,41 dan tvalue 5,50 menunjukkan bahwa variabel hubungan dosen pembimbing berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Hal ini berarti apabila variabel hubungan dosen pembimbing ditingkatkan sebesar 1 maka tingkat stres dalam penyusunan skripsi diharapkan akan menurun sebesar 0,41. Variabel pengetahuan mahasiswa sebagai X2 dengan nilai parameter (γ 2 ) adalah 0,29 dan tvalue 3,53 menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mahasiswa berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Hal ini

8 8 berarti apabila variabel pengetahuan mahasiswa ditingkatkan sebesar 1 maka tingkat stres dalam penyusunan skripsi diharapkan akan menurun sebesar 0,29. Variabel kondisi lingkungan sosial sebagai X3 dengan nilai parameter (γ 3 ) adalah 0,08 dan t value 2,20 menunjukkan bahwa variabel kondisi lingkungan sosial berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Hal ini berarti apabila variabel kondisi lingkungan sosial ditingkatkan sebesar 1 maka tingkat stres dalam penyusunan skripsi diharapkan akan menurun sebesar 0,08. Variabel fasilitas perpustakaan sebagai X4 dengan nilai parameter (γ 4 ) adalah 0,33 dan tvalue 6,65 menunjukkan bahwa variabel fasilitas perpustakaan berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Hal ini berarti apabila variabel fasilitas perpustakaan ditingkatkan sebesar 1 maka tingkat stres dalam penyusunan skripsi diharapkan akan menurun sebesar 0,33. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan tentang faktor yang mempengaruhi stres dalam penyusunan skripsi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel laten hubungan dosen pembimbing (X1) berpengaruh secara signifikan (tvalue 5,50 > 1,96) dan berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Jika semakin rendah hubungan dosen pembimbing maka stres dalam penyusunan skripsi akan meningkat. 2. Variabel laten pengetahuan mahasiswa (X2) berpengaruh secara signifikan (tvalue 3,53 > 1,96)dan berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Jika semakin rendah pengetahuan mahasiswa maka stres dalam penyusunan skripsi akan meningkat. 3. Variabel laten kondisi lingkungan sosial (X3) berpengaruh secara signifikan (tvalue 2,20 > 1,96)dan berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Jika semakin rendah kondisi lingkungan sosial maka stres dalam penyusunan skripsi akan meningkat. 4. Variabel laten fasilitas perpustakaan (X4) berpengaruh secara signifikan (tvalue 6,65 > 1,96) dan berpengaruh secara negatif terhadap stres dalam penyusunan skripsi. Jika semakin rendah fasilitas perpustakaan maka stres dalam penyusunan skripsi akan meningkat. DAFTAR RUJUKAN Andriyani, Dwi Pengenalan Structural Equation Modeling, (Online),( diakses 4 Maret Darmono dan Hasan, Ani M Menyelesaikan Skripsi dalam Satu Semester. Jakarta: Grasindo. Departement Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta:Balai Pustaka..Hox, J.J dan Bechger, T.M An Introduction to Structural Equation Modeling, Family Science Review, 11, Monk, F. J., Knoers, A. M. P., Haditono, S. R Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rathus, S.A. & Nevid, s.s Psychology and The Challenge of Life: Adjusment in the New Millenium. Eight Edition. Danver: John Willey & Sons, Inc. Rice, L.Philipe Stres and Health. CaliforniaBrooks Cole Publishing. Sarafino, E.P Health psychology Biopsychology Interactions Third Edition. Newyork: JohnWiley &Sons, Inc. Slamet. 15 Januari Banyak yang Melakukan Plagiat. Suara Merdeka.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) (Studi Kasus di Jurusan Statistika Universitas Diponegoro Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Tak Terboboti (Unweighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Responden dalam penelitian ini yaitu sales engineer PT.Omron Electronics yang berada di Jakarta, Surabaya, Semarang dan Medan. Pola pencarian responden dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 103 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Survei Dari 25 kantor LPND sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2005, No. 81 Tahun 2006, No. 08 Tahun 2008, dan No. 09 Tahun 2008,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Distribusi Responden Berdasarkan Usia V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 ANALISIS DESKRIPTIF 5.1.1 Deskriptif Responden Distribusi Responden Berdasarkan Usia 1% 15% 19% 15-24 25-30 31-44 45-65 65% Gambar 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Stuctural Equation Model merupakan suatu teknik statistik yang mampu menganalisis pola hubungan antara variabel laten dan indikatornya, variabel laten yang

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH

PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN TEKANAN DARAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 3 No. 2 Hal. 34 43 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI STRUCTURAL EQUATION MODELING PADA MODEL HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini terdiri dari tujauan pustaka, landasan teori dan kerangka pemikiran Tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya dan digunakan sebagai dasar dilaksanakannya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

59

59 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Pendahuluan Tahapan pada bab ini adalah analisa hasil penelitian dengan cara mengolah data-data yang didapatkan sebelumnya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Survei Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan hotel bintang tiga di wilayah kota Cirebon. Ukuran sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Rincian waktu penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan CV. Damai Swalayan, Medan. beralamat di Jl.Setia Budi No.124A, Medan, Sumatera Utara. Tabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh persepsi atas suatu harga (price

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

Tutorial LISREL teorionline

Tutorial LISREL teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Seperti dijelaskan sebelumnya, CFA ditujukan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Periode Maret 06, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-60-7658-- Pemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Konsumen Dengan Metode Covariance Based Structural Equation ing (Studi Kasus: Pengaruh Kesetiaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Universitas Mercu Buana sebagai suatu PTS mempunyai kebijakan dan cara tersendiri dalam memotivasi karyawannya untuk dapat bekerja dengan penuh kesenangan dan dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Pada Metode Pendugaan Kuadrat Terkecil Terboboti (Weighted Least Square) Untuk Data Ordinal

Lebih terperinci

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012

AL-ADZKA, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Volume II, Nomor 02 Juli 2012 195 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris (Dosen Fak.

Lebih terperinci

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak

Oleh : Muhammad Amin Paris, S.Pd., M.Si (Dosen Fak. Tarbiyah IAIN Antasari Banjarmasin) Abstrak MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH MOTIVASI, KAPABILITAS DAN LINGKUNGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TAHUN PERTAMA PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA FMIPA-IPB Oleh : Muhammad Amin Paris, SPd, MSi (Dosen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL

BAB V ANALISIS HASIL BAB V ANALISIS HASIL 5.1. Analisis Kecocokan Pada analisis hasil, bagian utama yang dibahas adalah mengenai tingkat kecocokan antara data dengan model, validitas dan reliabilitas model pengukuran serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI

PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 0 (017), hal 113 10. PENERAPAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK ANALISIS KOMPETENSI ALUMNI Matius Robi, Dadan Kusnandar, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Beberapa teori yang terkait dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: Systems Engineering (SE) Structural Equation Modeling (SEM) Fuzzy Serqual (Service Quality) Seperti yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh karakteristik produk (product characteristic),

Lebih terperinci

Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis Teknik Analisis Validitas Konstruk dan Reliabilitas instrument Test dan Non Test Dengan Software LISREL Akbar iskandar Teknik informatika, STMIK AKBA, Sulawesi selatan, Indonesia Email : akbar.iskandar06@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-Test Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pre-test terlebih dahulu sebelum menyebarkan kuesioner yang sebenarnya kepada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh kepribadian, komunikasi, dan kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data penelitian, mencakup uraian tentang gambaran umum dari setiap variabel penelitian yang terdiri dari: Kinerja Pegawai (Y), Budaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, Tahap Pengumpulan Data, dan Tahap Analisis Data. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah masyarakat kecamatan cengkareng jakarta barat. Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menganalisa bagaimana pengaruh sikap konsumen dan citra merek terhadap minat beli telepon seluler lumia. Subjek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan memakai kuesioner sebagai alat untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DAN SEM UNTUK MENGUKUR KEDALAMAN SPIRITUAL DOSEN, KARYAWAN, DAN MAHASISWA

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DAN SEM UNTUK MENGUKUR KEDALAMAN SPIRITUAL DOSEN, KARYAWAN, DAN MAHASISWA PENERAPAN LOGIKA FUZZY DAN SEM UNTUK MENGUKUR KEDALAMAN SPIRITUAL DOSEN, KARYAWAN, DAN MAHASISWA Any Tsalasatul Fitriyah Mahasiswa S2 Matematika, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Telp. 08990444003;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Salah satu merek es krim PT Unilever, Magnum kini hadir dengan varian baru. Magnum bukanlah merek produk es krim yang baru bagi masyarakat. Diluncurkannya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 33 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Identifikasi Responden Pada penelitian ini jumlah sampel yang digunakan adalah pemilik usaha laundry di Surabaya, sebanyak 120 responden. Dengan Menggunaan metode

Lebih terperinci

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti

KUESIONER. Hormat Saya. Peneliti KUESIONER Responden Yth, Saya adalah mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala yang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Trend Discovery, Socializing, Adventure, Status and Otority Terhadap Motivasi

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling Jurnal Teknik Industri, Vol.1, No.2, Juni 2013, pp.88-95 ISSN 2302-495X Pengaruh Budaya Perusahaan, Kedisiplinan dan Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan dengan Metode Structural Equation Modeling

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mengenai pengujian model Theory Planned Behavior dalam menentukan pengaruh sikap siswa, norma subjektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah pelanggan Cafe Indomie Abang Adek yang diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM

Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM 81 Lampiran 1 : IKHTISAR PROSEDUR SEM 1. SPESIFIKASI 2. IDENTIFIKASI 3. ESTIMASI Path Diagram atau Model Matematik dari Model Penelitian Tetapkan nilai LF dari salah satu MV = 1, atau Tetapkan varian dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian dengan menggunakan metode yang tepat mulai dari mengumpulkan dan menganalisa data sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek & Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan subyeknya ialah para Mahasiswa Magister UMY. Alasan mengapa peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini :

Lampiran 1 Kuesioner. Hormat saya, Selvia Indrawati. 1. Karakteristik responden. 1. Usia saya saat ini : 68 Lampiran 1 Kuesioner Kami mohon kesediaan bapak/ibu untuk berkenan mengisi kuesioner berikut ini dengan judul Pengaruh Brand Affect, Brand Quality, Brand Trust Terhadap Consumer s Brand extention Attitude

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 37 BAB III MODEL KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS 3.1. Model Konseptual Sebelumnya telah dikemukakan beberapa hal yang mempengaruhi intensitas pembelian, dalam hal ini terhadap produk Toyota Avanza. Untuk itu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER

LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER LAMPIRAN 1 No. Responden : KUESIONER Kepada : Yth. Responden Dengan hormat, Terima kasih atas partisipasi anda menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya mahasiswi Universitas

Lebih terperinci

LIMA Dinamika Fakta Empirik

LIMA Dinamika Fakta Empirik LIMA Dinamika Fakta Empirik Data yang diperoleh dirasakan melalui uji indikator variabel, yang dinilai berdasarkan nilai reratanya, serta uji model yang dikembangkan dalam penelitian ini. Uji indikator

Lebih terperinci

A.Sejarah SEM dan Pengertian B.Model SEM C.Persamaan Matematis dalam SEM D.Konsep dan Istilah E. Asumsi F. Bagian SEM G.Proses Analisis SEM

A.Sejarah SEM dan Pengertian B.Model SEM C.Persamaan Matematis dalam SEM D.Konsep dan Istilah E. Asumsi F. Bagian SEM G.Proses Analisis SEM DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG II. ISI A.Sejarah SEM dan Pengertian B.Model SEM C.Persamaan Matematis dalam SEM D.Konsep dan Istilah E. Asumsi F. Bagian SEM G.Proses Analisis SEM III. IV. KESIMPULAN JURNAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal

Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Ketakbiasan Dalam Model Analisis Faktor Konfirmatori Pada Metode Pendugaan Maximum Likelihood Untuk Data Ordinal Wiwik Sudestri, Eri Setiawan dan Nusyirwan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waroeng Taman Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Ceremai, kawasan Taman Kencana, Bogor. Pemilihan lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi 19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri se-kota Madiun di Kota Madiun. Alasan peneliti memilih sekolah ini adalah : 1) Berdasarkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

Tutorial LISREL Teorionline

Tutorial LISREL Teorionline CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS TUTORIAL LISREL BY HENDRY Phone : 0856-9752-3260 Email : openstatistik@yahoo.co,id Blog : http://teorionline.wordpress.com/ Dibagian pertama kita sudah latihan CFA dengan konstruk

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi dan analisis hasil penelitian yang diperoleh melalui pengukuran dan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal yang menganalisis pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain. Jenis penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Obyek Penelitian Waktu yang saya lakukan dimulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Obyek penelitian dalam penyusunan ini adalah Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303

Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Jurnal Penelitian Sains Volume 12 Nomer 3(A) 12303 Aplikasi Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Hubungan Peubah Indikator dengan Peubah Laten yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa di Jurusan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Salah satu tahap dalam penelitian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Pada tahap ini berisikan penjelasan mengenai jenis data yang diperlukan, teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

x 1 x 3 x 4 y 1 x 5 x 6 x 7 x 8 BAHAN DAN METODE δ 1 λ 41 ξ 1 δ 4 λ 51 γ 21 δ 6 λ 61 ε 1 δ 3 η 1 γ 31 δ 7 λ 71 ξ 2 λ 81 ξ 3 λ 31 δ 5

x 1 x 3 x 4 y 1 x 5 x 6 x 7 x 8 BAHAN DAN METODE δ 1 λ 41 ξ 1 δ 4 λ 51 γ 21 δ 6 λ 61 ε 1 δ 3 η 1 γ 31 δ 7 λ 71 ξ 2 λ 81 ξ 3 λ 31 δ 5 8 BAHAN DAN METODE Bahan Data yang digunakan dalam penulisan ini diperoleh dari PT. MARS yaitu hasil survei konsumen terhadap produk-produk toilettris (keperluan mandi) pada tahun 005. Metode Secara garis

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra

LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL. Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL Oleh: I Wayan Jaman Adi Putra 1. Proses Pemodelan Persamaan Struktural Penggunaan analisis Pemodelan Persamaan Struktural (Structural Equation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah karyawan Lanang Barbershop yang beroperasi di wilayah Jakarta Tangerang atau seluruh kios.penelitian ini diteliti dengan

Lebih terperinci