SEMUA SUBGRUP SIKLIK DARI GRUP Z,

dokumen-dokumen yang mirip
SIFAT-SIFAT SEMIGRUP SIMETRIS INTERVAL

RING MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF. Achmad Abdurrazzaq, Ari Wardayani, Suroto Universitas Jenderal Soedirman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

GRUP TERURUT PARSIAL PADA MATRIKS SIMETRI BERUKURAN 2 2

Semigrup Matriks Admitting Struktur Ring

Beberapa Sifat Semigrup Matriks Atas Daerah Integral Admitting Struktur Ring 1

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi suatu ring serta

BAB II TEORI DASAR. Definisi Grup G disebut grup komutatif atau grup abel jika berlaku hukum

Homomorfisma Pada Semimodul Atas Aljabar Max-Plus

BAB III RUANG HAUSDORFF. Pada bab ini akan dibahas mengenai ruang Hausdorff, kekompakan pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum apabila a bilangan bulat dan b bilangan bulat positif, maka ada tepat = +, 0 <

Pendekatan Nilai Logaritma dan Inversnya Secara Manual

Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: a. memeriksa apakah suatu pemetaan merupakan operasi;

SISTEM PERSAMAAN LINEAR PADA ALJABAR MIN-PLUS. Abstrak

KETERKAITAN ANTARA MODUL BEBAS DENGAN MODUL DILIHAT DARI SIFAT-SIFAT HOMOMORFISME MODUL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR PADA ALJABAR MIN-PLUS

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, , Agustus 2003, ISSN : METODE PENENTUAN BENTUK PERSAMAAN RUANG KEADAAN WAKTU DISKRIT

BAB I PENDAHULUAN. , membentuk struktur ring terhadap operasi penjumlahan matriks dan operasi pergandaan matriks baku. Himpunan bagian dari

SIFAT-SIFAT FUNGSI EKSPONENSIAL BERBASIS BILANGAN NATURAL YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI LIMIT

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

SUBGELANGGANG KOMUTATIF MAKSIMAL DARI GELANGGANG POLINOM MIRING

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

TEOREMA WEYL UNTUK OPERATOR HYPONORMAL

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

PENERAPAN TEOREMA TITIK TETAP UNTUK MENUNJUKKAN ADANYA PENYELESAIAN PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR

TUGAS ANALISIS REAL LANJUT. a b < a + A. b + B < A B.

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 2, No.1, Februari 2013

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

MATEMATIKA DISKRIT FUNGSI

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

MATHunesa (Volume 3 No 3) 2014

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

SEMI MODUL POLINOMIAL FUZZY ATAS ALJABAR MAX-PLUS FUZZY

FAKTORISASI MATRIKS NON-NEGATIF MENGGUNAKAN ALGORITMA CHOLESKY BERBANTUAN SCILAB

Fungsi. Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan f : A B yang artinya f memetakan A ke B.

INVERS TERGENERALISASI MATRIKS ATAS ALJABAR MAXPLUS Musthofa Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

BARISAN PANGKAT TERURUT MATRIKS PADA ALJABAR MAX PLUS

PERTEMUAN 13. VEKTOR dalam R 3

BAB I PENDAHULUAN. Integral adalah salah satu konsep penting dalam Matematika yang

ANALISIS REAL I PENGANTAR. (Introduction to Real Analysis I) M. Zaki Riyanto, S.Si DIKTAT KULIAH ANALISIS

LIMIT. = δ. A R, jika dan hanya jika ada barisan. , sedemikian hingga Lim( a n

SIFAT SIFAT RUANG VEKTOR ATAS LAPANGAN

Himpunan Kritis Pada Graph Caterpillar

Matematika Terapan Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 3

) didefinisikan sebagai persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk: a x a x a x b... b adalah suatu urutan bilangan dari bilangan s1, s2,...

PELABELAN GRACEFUL SISI PADA GRAF KOMPLIT, GRAF KOMPLIT REGULER K-PARTIT, GRAF RODA, GRAF BISIKEL, DAN GRAF TRISIKEL

KARAKTERISTIK GRUP YANG DIBANGUN OLEH MATRIKS N X N DENGAN ENTRI BILANGAN BULAT MODULO P, P PRIMA

Pengertian Secara Intuisi

SIFAT SIFAT RUANG VEKTOR ATAS LAPANGAN (FIELD)

MATERI PEMBEKALAN PESERTA OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA PERGURUAN TINGGI BIDANG ALJABAR

FOURIER Juni 2014, Vol. 3, No. 1, TEOREMA TITIK TETAP PADA RUANG QUASI METRIK TERASING TANPA MENGGUNAKAN SIFAT KEKONTINUAN FUNGSI

CAYLEY COLOR DIGRAPH DARI GRUP SIKLIK Z DENGAN n BILANGAN PRIMA

PEMBUKTIAN SIFAT RUANG BANACH PADA B 1/4 (K) Malahayati

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 41-45, April 2001, ISSN : KETERHUBUNGAN GALOIS FIELD DAN LAPANGAN PEMISAH

SKEMA PEMBAGIAN RAHASIA DENGAN KODE LINEAR

Aji Wiratama, Yuni Yulida, Thresye Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Jl. Jend. A. Yani km 36 Banjarbaru

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

METODE DEKOMPOSISI LAPLACE UNTUK MENENTUKAN SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINIER

Fungsi Kompleks. (Pertemuan XXVII - XXX) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Induksi matematik untuk memecahkan problema deret dan bilangan bulat bentuk kuadrat sempurna

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 1, 41-48, April 2003, ISSN : MATRIKS STOKASTIK GANDA DAN SIFAT-SIFATNYA

Sistem Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KONVERGEN HAMPIR PASTI, KONVERGEN DALAM PELUANG, DAN KONVERGEN DALAM SEBARAN

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

Jurnal Matematika Murni dan Terapan Vol. 6 No.1 Juni 2012: 9-16 KRITERIA KEKONVERGENAN CAUCHY PADA RUANG METRIK KABUR INTUITIONISTIC

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Ruang Vektor. Definisi (Darmawijaya, 2007) Diketahui (V, +) grup komutatif dan (F,,. ) lapangan dengan elemen identitas

terurut dari bilangan bulat, misalnya (7,2) (notasi lain 2

HUBUNGAN PELABELAN GRACEFUL PADA DIGRAF BIDIRECTIONAL G DAN GRAF UNDERLYING DARI G

Menentukan Pembagi Bersama Terbesar dengan Algoritma

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 71-76, Agustus 2003, ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana f(x) adalah fungsi tujuan dan h(x) adalah fungsi pembatas.

Definisi Integral Tentu

ANALISIS TENTANG GRAF PERFECT

Teorema Nilai Rata-rata

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom. Barisan dan Deret

Kestabilan Rangkaian Tertutup Waktu Kontinu Menggunakan Metode Transformasi Ke Bentuk Kanonik Terkendali

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 31-41, April 2004, ISSN :

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1 Matematika STKIP Tuanku Tambusai Bangkinang 5. DERET

6. Pencacahan Lanjut. Relasi Rekurensi. Pemodelan dengan Relasi Rekurensi

Penyelesaian Persamaan Non Linier

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa istilah, definisi serta konsep-konsep yang

SIFAT-SIFAT DAN STRUKTUR ALJABAR MATRIKS PENYAJIAN DARI PERSEGI AJAIB

,n N. Jelas barisan ini terbatas pada dengan batas M =: 1, dan. barisan ini kovergen ke 0.

Bab 2. Sistem Bilangan Real Aksioma Bilangan Real Misalkan adalah himpunan bilangan real, P himpunan bilangan positif dan fungsi + dan.

III PEMBAHASAN. λ = 0. Ly = 0, maka solusi umum dari persamaan diferensial (3.3) adalah

BARISAN DAN DERET. Nurdinintya Athari (NDT)

Pengaruh Kenon-Unitalan Modul Terhadap Hasil Kali Tensor

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN

ARTIKEL. Menentukan rumus Jumlah Suatu Deret dengan Operator Beda. Markaban Maret 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SIFAT-SIFAT DASAR MATRIKS SKEW HERMITIAN Basic Properties of Skew Hermitian Matrices

Mariatul Kiftiah. JurusanMatematika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak Jl. A Yani Pontianak ABSTRACT

REPRESENTASI KANONIK UNTUK FUNGSI KARAKTERISTIK DARI SEBARAN TERBAGI TAK HINGGA

TESIS KARAKTERISASI RING-RING DENGAN SIFAT JUMLAH BASIS TETAP DAN TOPIK-TOPIK YANG TERKAIT

EKSPANSI MULTINOMIAL, KOMBINASI, DAN PERMUTASI

Ruang Vektor. Modul 1 PENDAHULUAN

MAKALAH ALJABAR LINEAR SUB RUANG VEKTOR. Dosen Pengampu : Darmadi, S.Si, M.Pd

ANALISIS RIIL I. Disusun oleh Bambang Hendriya Guswanto, S.Si., M.Si. Siti Rahmah Nurshiami, S.Si., M.Si.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Transkripsi:

Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 177-186, September 2018 p-issn 2541-0660, e-issn 2597-7237 2018 SEMUA SUBGRUP SIKLIK DARI GRUP Z, Idra Bayu Muktyas 1, Samsul Arifi 2 1,2 Program Studi Pedidika Matematika, STKIP Surya email: idrabayu.muktyas@stkipsurya.ac.id Grup Z, ABSTRAK adalah grup himpua bilaga bulat modulo terhadap operasi pejumlaha modulo. Subgrup siklik adalah subgrup yag dibagu oleh satu buah eleme suatu grup. Pada grup Z,, semua subgrup siklik di dalamya dapat ditetuka melalui pembagu yag merupaka faktor dari. Dalam tulisa ii aka ditetuka semua subgrup siklik di grup Z, dega megguaka batua pemrograma Pytho. Kata Kuci: Grup Z,, Subgrup Siklik, Pytho. Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

178 Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 178-186, September 2018 PENDAHULUAN Suatu grup adalah himpua tak kosog G yag dilegkapi dega operasi bier *, sedemikia higga berlaku tertutup, asosiatif, terdapat eleme idetitas da setiap eleme memiliki ivers. Jika suatu grup memiliki sifat a*b=b*a, utuk setiap eleme a da b, maka dikataka bahwa grup tersebut komutatif. Sifat-sifat dasar megeai grup dibahas oleh Fraleigh (2000), Herstei (1996) da Isaacs (1994). Grup Siklik adalah grup di maa setiap elemeya dapat ditulis sebagai perpagkata dari setiap usur tetap pada grup tersebut. Karakteristik dari grup siklik dibahas oleh Rotma (2003), Gallia (2017) da Malik (1997). Subgrup adalah subhimpua H di dalam grup G yag juga merupaka grup dega operasi bier yag sama di G. Utuk suatu a eleme grup G, dapat dibetuk subhimpua S berisi semua eleme G yag merupaka hasil perpagkata dari eleme a. Subhimpua S tersebut membetuk subgrup di G, da disebut subgrup siklik yag dibagu/diretag oleh a. Igat bahwa setiap grup siklik adalah grup komutatif da subgrup dari suatu grup siklik juga siklik. Himpua semua bilaga bulat modulo, diotasika dega, adalah suatu grup terhadap operasi pejumlaha modulo. Grup Z ii mejadi salah satu cotoh yag sagat petig dalam mempelajari teori grup. Grup Z, dikostruksi dega memafaatka algoritma pembagia pada himpua semua bilaga bulat Z. Proses pembetuka dibahas oleh Dummit (2004). Pegaplikasia dari grup (Z, +) dapat dilakuka dega batua pemrograma komputer berbahasa Pytho. Pytho adalah salah satu bahasa pemrograma yag mudah utuk dipelajari. Pytho juga dapat berjala di berbagai sistem operasi, seperti Widows yag dibahas pada Pytho (2018), Liux, Mac OS, Adroid yag dibahas pada QPytho (2018), da lai lai. Dalam tulisa ii aka dikaji peetua semua subgrup siklik dari grup Z, dega megguaka batua pemrograma Pytho. Z Z METODE PENELITIAN Secara umum metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode eksplorasi da adaptasi dari hasil-hasil yag sudah ada, yag dicermati dari studi literatur. Berikut ii adalah gambara tahapa dari recaa kerja yag ditempuh dalam peelitia tetag peetua semua subgrup siklik dari grup Z, dega megguaka Pytho. Utuk mecapai sasara peelitia yag igi dicapai, peelitia dibagi mejadi tiga tahapa, yaitu megkaji tetag kosep grup da subgrup siklik, meetuka lagkah-lagkah dalam meetuka semua subgrup siklik dari grup Z,, da membuat programya megguaka Pytho. HASIL DAN PEMBAHASAN PENGERTIAN GRUP Z, Di sesi ii aka dikaji megeai kostruksi dari grup Z,. Dalam tulisa ii diasumsika bahwa semua grup bersifat komutatif. Berikut diberika pegertia dari grup. Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

Muktyas, I. B & Arifi, S 179 Defiisi 2.1. Fraleigh [1]. Diberika himpua tak kosog G yag dilegkapi dega operasi. Himpua G disebut grup terhadap operasi jika memeuhi empat aksioma berikut ii: a bg a b G 1., 2. a, b, c Ga bc a b c 3. ega Ga e ea a 4. 1 1 1 a G a G a a a a e Dalam Gallia (2017), telah dibuktika bahwa eleme idetitas da eleme ivers dari suatu grup adalah tuggal, berlaku sifat kaselasi da berlaku sifat Socks-Shoes. Selajutya diberika pegertia megeai salah satu cotoh grup, yaitu (Z, +). Grup tersebut dibetuk dega memafaatka algoritma pembagia pada himpua semua bilaga bulat Z. Igat bahwa suatu relasi ~ disebut relasi ekivalesi jika bersifat reflektif, simetris, da trasitif. Diberika suatu a Z da bilaga bulat positif Z +. Berdasarka algoritma pembagia pada bilaga bulat, terdapat dega tuggal k, l Z sedemikia higga berlaku a = k + l dega 0 l 1. Bilaga bulat k disebut hasil bagi (quotiet) da bilaga bulat l disebut sisa (residu). Sisa pembagia l ditulis l = a mod. Selajutya, disajika kosep kogruesi pada bilaga bulat sebagai berikut. Misalka diberika bilaga bulat da bilaga bulat positif Z. Bilaga bulat a disebut kogrue b modulo jika berlaku, ditulis dega a b mod itu, himpua Z abz, a b. Mudah ditujukka bahwa kogruesi modulo adalah relasi ekivalesi. Oleh karea terbagi mejadi kelas-kelas himpua yag tidak beririsa. Utuk suatu eleme a Z, berlaku a xz x amod, yaitu kelas himpua yag memuat a. Secara umum, utuk setiap Z^, terdapat partisi yag tidak beririsa pada himpua Z, yaitu 0, 1, 2,..., da Dibetuk himpua, yaitu himpua yag berisi koleksi semua kelas yag diperoleh dari 1. Z relasi ekivalesi kogrue modulo, ditulis 0,1, 2,..., 1 Z. Pada himpua Z didefiisika operasi pejumlaha +, yaitu utuk setiap abz, didefiisika a b : a b. Dapat ditujukka bahwa Z, merupaka grup komutatif komutatif dega eleme idetitasya adalah 0Z. PENGERTIAN SUBGRUP SIKLIK Dalam sesi ii aka dikaji megeai subgrup siklik. Berikut adalah defiisi dari grup siklik da pembagu dari suatu grup. Defiisi 3.1. Adkis [6]. Suatu grup G, disebut grup siklik jika terdapat g G sedemikia higga utuk setiap a G dapat diyataka sebagai a g, utuk suatu Z. Eleme g G tersebut disebut dega geerator atau eleme pembagu grup G,, diotasika dega G g. Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

180 Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 180-186, September 2018 Dari defiisi grup siklik di atas, jelas bahwa G g g. Di lai pihak, grup Perhatika cotoh berikut. Grup Z72 1 Z 72, Z 72, Z utuk suatu pembagu g G. merupaka grup siklik yag dibagu oleh 11Z 72 1Z 72, yaitu Z72 11 teryata juga dibagu oleh, yaitu. Mudah dilihat bahwa grup adalah grup komutatif. Hal ii seada dega sifat bahwa setiap grup siklik adalah grup komutatif (lihat[1]). Misalka diberika grup da himpua bagia tidak kosog H G. Igat bahwa Z 72, himpua H dikataka subgrup dari G, G, jika H juga merupaka grup terhadap operasi bier yag sama pada grup G, diotasika dega H G ( Herstei (1996)). Rotma (2003) mejelaska bahwa suatu subhimpua dari suatu grup dapat diuji apakah merupaka subgrup atau buka, yaitu misalka diberika grup da H suatu subhimpua tidak kosog dari G, maka H G jika G, 1 berlaku a, b H a b H. Selajutya aka dibuktika bahwa utuk suatu eleme dapat dibetuk subhimpua dega pembagu g G Teorema 3.2. Dummit [2]. Diberika grup G da g G, maka g g disebut dega subgrup siklik dari G dega pembagu g. Bukti: Jelas bahwa da tidak kosog, sebab sebarag a, b g g G, maka a g m g da Selajutya, perhatika bahwa 1 terbukti bahwa g subgrup dari G. G, da membetuk subgrup di merupaka subgrup dari G. Selajutya, b g, utuk suatu, 1 m m m ab g g g g g g gg 0 g e g. Selajutya diambil m, sehigga m.. Dega demikia, Igat bahwa order suatu subgrup adalah bayakya eleme dari subgrup tersebut. Perhatika cotoh berikut. Cotoh 3.3. Diberika grup 106 0,1,2,...,105 S 0,2,...,104 adalah subgrup dari grup 53. Z terhadap operasi pejumlaha modulo 106. Himpua Misalka diberika sebarag k, Z, 106 yag dibagu oleh 2Z 106 dega order Z. Perhatika bahwa FPB, k 1 bermaka bahwa tidak ada faktor persekutua lai dari da k selai 1. Berikut adalah lemma yag megataka bahwa pembagu dari grup Z, adalah bilaga k sedemikia higga berlaku FPB, k 1, serta subgrup-subgrup di grup Z, adalah subhimpua yag dibagu oleh faktor-faktor dari.. g, Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

Muktyas, I. B & Arifi, S 181 Lemma 3.4. Gallia [7]. a) Suatu k Z b) Di grup, adalah pembagu dari Z, k Z dega order k. Lebih lajut, haya Z pembagi dari k jhj FPB, k 1., himpua k subgrup-subgrup di Lemma tersebut mejami bahwa semua subgrup siklik di grup Z adalah subgrup tuggal di. Z, Z adalah subhimpua yag dibagu oleh semua faktor dari. Hal ii yag aka mejadi dasar dari peetua semua subgrup siklik di pemrograma megguaka Pytho. Perhatika cotoh berikut. Cotoh 3.5. Z. Igat bahwa faktor dari adalah {1, 2, 5, 7, 10, 14, 35, Misalka diberika grup 70 0,1,2,...,69 70}, sehigga diperoleh subgrup-subgrup di grup 1 0,1,...,69 order 70 2 0,2,...,68 order 35 5 0,5,...,65 order 14 7 0,7,...,63 order 10 10 0,10,...,60 order 7 14 0,14,...,56 order 5 35 0,35 order 70 70 0 order 70 Z 70, adalah: Eleme pembagu suatu subgrup siklik tidak tuggal. Perhatika kembali cotoh berikut. Z. Subgrup siklik dega pembagu 10Z 100 adalah Misalka diberika grup 100, 10 10 0,10,20,...,90 sebagai berikut, 11 11 Z. Subgrup siklik dega pembagu 11Z 100 adalah dilihat bahwa 11 Z 100, yaitu 100. Di lai pihak grup 100, 0 1 2 3 Z 11 0,11 11,11 22,11 33,... 0,1,2,...,99 Z. Dapat 11Z merupaka eleme pembagu dari grup siklik Z, 100 Z juga dibagu oleh 1, yaitu Z 100 1. 100 PEMBAHASAN HASIL Dalam sesi ii aka dikaji pemrograma dalam meetuka semua subgrup siklik dari grup Z, dega megguaka Pytho 2.7.14, yag merupaka hasil utama dari tulisa ii. Hal-hal yag mejadi dasar dalam pembuata program adalah Lemma 3.4. di atas. Berikut adalah tampila pemrograma yag diguaka dalam tulisa ii. Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

182 Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 182-186, September 2018 lagi = "y" while lagi == "y": from fuctools import reduce def factors(): retur set(reduce(list. add, ([j, //j] for j i rage(1, it(pow(, 0.5) + 1)) if % j == 0))) prit "==========================================" prit "Meetuka Semua Subgrup Siklik di Grup Z" = iput("masukka :") prit "Z_%d : %s" %(, rage()) faktor = factors() listfaktor = list(faktor) listfaktor.sort() prit "Faktor-faktor dari",," = %s" %(listfaktor) prit "------------------------------------------" prit "Semua subgrup siklik di Z_",,":" for a i listfaktor: bagua = [] for i i rage(): hasil = a*i% if hasil ot i bagua: bagua.apped(hasil) bagua.sort() prit "<",a,"> =", bagua, ", ---> orde", le(bagua) quotiet = [] for i i rage(): hasil2 = [ (i+b)% for b i bagua ] hasil2.sort() if hasil2 ot i quotiet: quotiet.apped(hasil2) lagi = raw_iput("mau lagi? (y atau t):") Berikut adalah tampila program megguaka Pytho da cotoh output dari program di atas, yaitu utuk grup Z, 72 da Z utuk versi OS Widows. 108, Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

Muktyas, I. B & Arifi, S 183 Berikut adalah tampila program megguaka Pytho da cotoh output dari program di atas, yaitu utuk grup da Z, 108 utuk versi OS Widows. Tampila keluara berikut aka meutup sesi ii. 1. Utuk grup Z, 72 Z 72, ========================================== Meetuka Semua Subgrup Siklik di Grup Z ------------------------------------------ Masukka :72 Z_72 : [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71] Faktor-faktor dari 72 = [1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72] ------------------------------------------ Semua subgrup siklik di Z_ 72 : < 1 > = [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71] ---> orde 72 < 2 > = [0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 64, 66, 68, 70] ---> orde 36 < 3 > = [0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, 66, 69] ---> orde 24 < 4 > = [0, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56, 60, 64, 68] ---> orde 18 < 6 > = [0, 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66] ---> orde 12 < 8 > = [0, 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64] ---> orde 9 < 9 > = [0, 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63] ---> orde 8 < 12 > = [0, 12, 24, 36, 48, 60] ---> orde 6 < 18 > = [0, 18, 36, 54] ---> orde 4 < 24 > = [0, 24, 48] ---> orde 3 < 36 > = [0, 36] ---> orde 2 < 72 > = [0] ---> orde 1 Mau lagi? (y atau t): Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

184 Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 184-186, September 2018 Z 108, 2. Utuk grup ========================================== Meetuka Semua Subgrup Siklik di Grup Z ------------------------------------------ Masukka :72 Z_72 : [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71] ========================================== Meetuka Semua Subgrup Siklik di Grup Z ------------------------------------------ Masukka :108 Z_108 : [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107] Faktor-faktor dari 108 = [1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 27, 36, 54, 108] ------------------------------------------ Semua subgrup siklik di Z_ 108 : < 1 > = [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 65, 66, 67, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107] ---> orde 108 < 2 > = [0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 44, 46, 48, 50, 52, 54, 56, 58, 60, 62, 64, 66, 68, 70, 72, 74, 76, 78, 80, 82, 84, 86, 88, 90, 92, 94, 96, 98, 100, 102, 104, 106] ---> orde 54 < 3 > = [0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, 66, 69, 72, 75, 78, 81, 84, 87, 90, 93, 96, 99, 102, 105] ---> orde 36 < 4 > = [0, 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56, 60, 64, 68, 72, 76, 80, 84, 88, 92, 96, 100, 104] ---> orde 27 < 6 > = [0, 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, 78, 84, 90, 96, 102] ---> orde 18 < 9 > = [0, 9, 18, 27, 36, 45, 54, 63, 72, 81, 90, 99] ---> orde 12 < 12 > = [0, 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96] ---> orde 9 < 18 > = [0, 18, 36, 54, 72, 90] ---> orde 6 < 27 > = [0, 27, 54, 81] ---> orde 4 < 36 > = [0, 36, 72] ---> orde 3 < 54 > = [0, 54] ---> orde 2 < 108 > = [0] ---> orde 1 Mau lagi? (y atau t): Dega program yag telah dibuat, dapat dihitug ilai maksimal sebesar 1.7x10 308. Nilai ii sesuai dega batas atas bilaga bulat di Pytho yag dapat dicek dega meuliska peritah berikut ii. import sys it(sys.float_ifo.max) Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

Muktyas, I. B & Arifi, S 185 KESIMPULAN Kesimpula yag dapat diperoleh dari peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Semua subgrup dari suatu grup siklik juga merupaka grup siklik. adalah subhimpua yag dibagu oleh semua faktor dari Z, 2. Semua subgrup siklik di grup. Z, 3. Dega megguaka program Pytho, dapat ditetuka semua subgrup siklik dari grup dega mudah. REKOMENDASI Rekomedasi yag dapat diberika utuk peelitia selajutya adalah sebagai berikut: 1. Meetuka grup factor dari semua subgrup siklik utuk grup, Pytho. 2. Meetuka geerator-geerator dari semua subgrup siklik utuk grup megguaka Pytho. Z dega megguaka Z, dega UCAPAN TERIMA KASIH Peelitia ii terseleggara atas batua saraa da prasaraa dari STKIP Surya Taggerag. Kami berterima kasih sedalam-dalamya atas dukugaya selama ii. REFERENSI Dummit, D.S. (2004). Abstract Algebra, 3 rd Editio. New York: Joh Wiley ad Sos, Ic. Fraleigh, J.B. (2000). A First Course i Abstract Algebra, 6 th Editio. New York: Addiso-Wesley. Gallia, J.A. (2017). Cotemporary Abstract Algebra, 9th Editio. Bosto: Cegage-Learig. Herstei, I. (1996). Abstract Algebra, 3 rd Editio. New York: Pretice Hall. Isaacs, I.M. (1994). Algebra, A Graduate Course. New York: Wadsworth, Ic.. Malik, D.S. (1997). Fudametals of Abstract Algebra. New York: The McGraw-Hill, Ic. Pytho. (2018). [Olie] Tersedia: https://www.pytho.org/ [30 April 2018] QPytho. (2018). [Olie] Tersedia: https: //play.google.com/store/apps/details?id=org.qpytho.qpy&hl=e [30 April 2018] Rotma, J.J. (2003). Advaced Moder Algebra. New York: Pretice Hall. Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset

186 Jural Teorema: Teori da Riset Matematika Vol 3 No 2, Hal 186-186, September 2018 Dikirim: 13 Agustus 2018; Diterima: 17 September 2018; Dipublikasika: 29 September 2018 Cara sitasi: Muktyas, I. B., da Arifi, S. 2018. Semua Subgrup Siklik dari Grup Z,. Jural Teorema: Teori da Riset