Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

dokumen-dokumen yang mirip
Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Pertemuan : 9 Materi : Teorema Green Bab IV. Teorema Green, Teorema Divergensi Gauss, dan Teorema Stokes

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor

Pertemuan : 7 Materi : Integral Garis dan Teorema Dasar Integral Garis Bab III. Integral Kalkulus Dari Vektor

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Integral Vektor. (Pertemuan VII) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

Catatan Kuliah FI2101 Fisika Matematik IA

Integral Garis. Sesi XIII INTEGRAL 12/7/2015

Suryadi Siregar Metode Matematika Astronomi 2

Program Studi Teknik Mesin S1

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS. MODUL 10 Kalkulus Vektor. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 30 日 ( 日 )

Kalkulus Multivariabel I

Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Kalkulus Multivariabel I

A suatu fungsi vektor yang mempunyai derivatif kontinu, maka

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Matematika Dasar INTEGRAL PERMUKAAN

9.1. Skalar dan Vektor

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

PEMBAHASAN KISI-KISI SOAL UAS KALKULUS PEUBAH BANYAK (TA 2015/2016)

Gradien, Divergensi, dan Curl

Kalkulus Multivariabel I

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

Integral lipat dua BAB V INTEGRAL LIPAT 5.1. DEFINISI INTEGRAL LIPAT DUA. gambar 5.1 Luasan di bawah permukaan

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Turunan dalam Ruang berdimensi n

Senin, 18 JUNI 2001 Waktu : 2,5 jam

Kalkulus Multivariabel I

Hendra Gunawan. 5 Maret 2014

DIKTAT KALKULUS MULTIVARIABEL I

DIKTAT KALKULUS MULTIVARIABEL I

Program Studi Teknik Mesin S1

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Hendra Gunawan. 8 November 2013

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Pertemuan Minggu ke Bidang Singgung, Hampiran 2. Maksimum dan Minimum 3. Metode Lagrange

Kuliah 3: TURUNAN. Indah Yanti

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan

BAB V MOMENTUM ANGULAR Pengukuran Simultan Beberapa Properti Dalam keadaan stasioner, momentum angular untuk elektron hidrogen adalah konstan.

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

Fungsi Grafik Fungsi. Kalkulus 1. Fungsi dan Grafik Fungsi. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Aljabar Linier, Vektor, dan Eksplorasinya dengan Maple

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Gerak

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

16. INTEGRAL. A. Integral Tak Tentu 1. dx = x + c 2. a dx = a dx = ax + c. 3. x n dx = + c. cos ax + c. 4. sin ax dx = 1 a. 5.

a home base to excellence Mata Kuliah : Kalkulus Kode : TSP 102 Turunan Pertemuan - 4

Luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva dapat ditentukan dengan menghitung integral tertentu.

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN

BAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.

BAB I TEGANGAN DAN REGANGAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Kalkulus Multivariabel I

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Kalkulus Multivariabel I

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Bab II Konsep Dasar Metode Elemen Batas

Analisis Vektor. Modul 1

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

(2) Titik potong kurva dengan sumbu y, bila x = 0, diperoleh x = 0 y = mx + n y = m(0) + n y = n Jadi, titik potongnya dengan sumbu y, adalah (0, n) y

Integral Kompleks. prepared by jimmy 752A4C6B. wp.me/p4scve-e. jimlecturer

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

Notasi turunan. Penggunaan turunan. 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

1 Energi Potensial Listrik

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

Kalkulus II. Institut Teknologi Kalimantan

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

PENGGUNAAN METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN PADA KALKULUS VARIASI ABSTRACT

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktivitas Pembelajaran

Variabel Banyak Bernilai Real 1 / 1

Pertemuan 2 KOORDINAT CARTESIUS

Kalkulus Multivariabel I

TRANSFORMASI LINIER (Kajian Fungsi antar Ruang Vektor)

Persamaan Di erensial Orde-2

Bab 1 : Skalar dan Vektor

FUNGSI-FUNGSI INVERS

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

Aljabar Linier & Matriks

BAB VI INTEGRAL LIPAT

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

KONSTRUKSI PERSAMAAN GARIS LURUS MELALUI ANALISIS VEKTORIS DALAM RUANG BERDIMENSI DUA

8.1 Transformasi Linier Umum. Bukan lagi transformasi R n R m, tetapi transformasi linier dari

Transkripsi:

KALKULUS III Teorema Integral (Stokes Theorem) Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc 1

Stokes Theorem Review : Pada pembahasan sebelumnya, kepadatan sirkulasi atau curl pada bidang dua dimensi F = Mi + Nj di titik (x,y) digambarkan dengan penjumlahan skalar N x M y. Pada bidang tiga dimensi, sirkulasi digambarkan dengan vektor. 2

Stokes Theorem Misalkan F medan kecepatan dari aliran fluida pada ruang. Partikel di sekitar titik (x,y, z) dalam fluida cenderung berputar di sekitar sumbu melalui (x,y, z) yang sejajar dengan vektor tertentu. 3

Stokes Theorem Suatu vektor disebut curl vector untuk medan vektor F = Mi + Nj + Pk, didefinisikan sebagai curl F = P y N z M i + z P x N j + x M y k. (1) Bentuk tersebut merupakan konsekuensi dari Teorema Stokes', yang merupakan generalisasi ke bentuk ruang dari bentuk curl pada Teorema Green. 4

Stokes Theorem Catatan : curl F k = N x M y konsisten dengan definisi pada bahasan sebelumnya, dimana F = M(x, y)i + N(x, y)j. Bentuk curl pada persamaan (1) sering dituliskan dengan menggunakan operator simbolik = i x + j y + k z. (2) (Simbol dibaca del atau grad ) 5

Stokes Theorem Curl dari F adalah F : i j k F = x y z M N P = P y N M i + z z P x = curl F. N j + x M y k curl F = F (3) 6

Contoh 1 : Find the curl of F = x 2 z i + xe z j + xyk. Solusi : We use equation (3) and the determinant form, so curl F = F = i j k x y z x 2 z xe z xy = y xy z (xez ) i x xy z x2 z j + x xez y x2 z k = x xe z i y + 1 j + e z 0 k = x 1 e z i y + 1 j + e z k 7

Operator memiliki sejumlah aplikasi lain. Misalnya, ketika diterapkan pada fungsi skalar f(x, y, z), menjadikan gradien f : f = f x i + f y j + f z k. f dibaca del f atau grad f 8

Stokes Theorem Teorema Stokes merupakan generalisasi dari Teorema Green untuk dimensi tiga. Teorema Stokes menghubungkan perputaran medan vektor di sekitar daerah tertutup dan terbatas C yang berorientasi pada bidang S di ruang tiga ke bidang integral atas bidang S. Permukaan tersebut haruslah piecewise smooth, yang berarti bahwa itu adalah permukaan tersebut merupakan gabungan terbatas permukaan yg smooth sepanjang kurva yang smooth. 9

Stokes Theorem 10

Stokes Theorem Teorema Teorema Stokes Misalkan S piecewise smooth pada kurva terbatas C. Misal F = Mi + Nj + Pk adalah bidang vektor yang komponennya kontinu pada turunan pertama di daerah terbuka yang mengandung S. Maka perputaran F di sekitar C dalam arah berlawanan jarum jam terhadap vektor normal n sama dengan integral dari F n atas S. 11 F dr C Counterclockwise circulation = F n S Curl integral dσ (4)

Catatan : Jika C kurva di bidang xy, berorientasi berlawanan jarum jam, dan R daerah dibidang xy terbatas di C, maka dσ = dx dy dan F n = F k = N x M y. Dengan kondisi tersebut, persamaan Stokes menjadi C F dr = R N x M y dx dy, yang merupakan bentuk sirkulasi-curl dari persamaan di Green Teorema. 12

Sebaliknya, dengan kembali ke langkah sebelumnya kita dapat menulis ulang bentuk curl dari Teorema Green pada bidang dua dimensi sebagai C F dr = F k R da. 13

Contoh 2 : Evaluate Equation (4) for the hemisphere S: x 2 + y 2 + z 2 = 9, z 0, its bounding circle C: x 2 + y 2 = 9, z = 0, and the field F = yi xj. 14

Solusi : 15

Solusi : P.977 16

17

18

19

20

21

22

Stokes Theorem for Surface with Holes Identitas Penting : curl grad f = 0 atau f = 0 23

Identitas tersebut berlaku untuk setiap fungsi f(x, y, z) yang turunan parsial keduanya kontinu. Pembuktiannya adalah sebagai berikut : i j k f = x f x y f y z f z = f zy f yz i f zx f xz j + f yx f xy k. Jika turunan parsial kedua kontinu, maka perpaduan turunan kedua didalam kurung adalah sama, sehingga vektornya bernilai nol. 24

Conservative Fields and Stokes Theorem Teorema Curl F = 0 berhubungan dengan sifat putaran tertutup Jika F = 0 di setiap titik pada daerah terbuka terhubung sederhana D pada ruang tiga (space), maka di setiap garis edar piecewise-smooth C di D, berlaku F dr = 0. C 25

26

27

Tugas! Gunakan Teorema Stokes untuk menemukan Integral Garis berikut : 28

29

Thank you Good Luck 30