Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI. pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang mengkaitkan berbagai

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISA HASIL. Untuk mendapatkan jenis peramalan yang dinginkan terdapat banyak

STUDI ANALISIS PERAMALAN DENGAN METODE DERET BERKALA

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan teori-teori yang mendukung yang

Peramalan Jumlah Penduduk Kota Samarinda Dengan Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda dan Tripel Dari Brown

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PENGUJIAN HIPOTESIS. Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang

BAB 2 LANDASAN TEORI

KRITERIA INVESTASI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

III. METODE KAJIAN 1. Lokasi dan Waktu 2. Metode Pengumpulan Data

kesimpulan yang didapat.

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM MEMPREDIKSI JUMLAH SISWA BARU (STUDI KASUS: SMK PEMDA LUBUK PAKAM)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MENENTUKAN PERSEDIAAN BERAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) BERDASARKAN RAMALAN PERMINTAAN PADA TAHUN 2012

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. sampai dengan April 2008, di DAS Waeruhu, yang secara administratif terletak di

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN

BAB V METODE PENELITIAN

Universitas Sumatera Utara

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM EVALUASI UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI. Modul ke: 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PENGGUNAAN METODE PERAMALAN DALAM PRODUKSI KAYU UNTUK PENENTUAN TOTAL PERMINTAAN (KONSUMEN)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknik Industri Peramalan

ANALISIS INVESTASI PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DITINJAU DARI SEGI TEKNIS DAN BIAYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Rekursif, Vol. 3 No. 1 Maret 2015, ISSN

BAB II LANDASAN TEORI

B A B III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah menganalisis perbandingan

PENERAPAN UKURAN KETEPATAN NILAI RAMALAN DATA DERET WAKTU DALAM SELEKSI MODEL PERAMALAN VOLUME PENJUALAN PT SATRIAMANDIRI CITRAMULIA

MODIFIKASI METODE DEKOMPOSISI ELZAKI (MMDE) UNTUK PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL TAK LINEAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

PERAMALAN PERMINTAAN EKSPOR INDUSTRI MEBEL DI PT.SPU JEPARA

PERAMALAN KURSIDRTERHADAP USDMENGGUNAKAN DOUBLE MOVING AVERAGES DAN DOUBLEEXPONENTIAL SMOOTHING.

IV. METODE PENELITIAN

V. PENGUJIAN HIPOTESIS

Rumus-rumus yang Digunakan

BAB 3 LANDASAN TEORI. masa lampau akan berlanjut ke masa depan. Hampir seluruh peramalan didasarkan. pada asumsi bahwa masa lampau akan berulang.

Beberapa Definisi Ruang Contoh Kejadian dan Peluang Definisi L.1 (Ruang contoh dan kejadian) . Definisi L.2 (Kejadian lepas )

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

FORECASTING (Peramalan)

MODEL PERAMALAN RATA-RATA BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE BOX-JENKINS TUGAS AKHIR

PERAMALAN HARGA SAHAM SYARI AH RUPIAH EQUITY FUND PT. PRUDENTIAL LIFE INSURANCE PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE BOX-JENKINS TUGAS AKHIR.

Model Trend untuk Peramalan Jumlah Penduduk Studi kasus pada Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Gowa

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada Jurusan Matematika. Oleh: AFRIANTI

PERAMALAN ORDER INTAKE DI PT.KSB INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Black dan Scholes (1973) menyatakan bahwa nilai aset mengikuti Gerak

PERANCANGAN APLIKASI PREDIKSI JUMLAH SISWA BARU PADA YAYASAN CERDAS MURNI MENGGUNAKAN EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB METODOLOGI. Bab 2 Metodologi berisikan :

Prediksi Penjualan Sepeda Motor Merek X Di Kabupaten Dan Kotamadya Malang Dengan Metode Peramalan Hierarki

Penerapan Metode Optimasi Exponential Smoothing Untuk Peramalan Debit

PREDIKSI PRODUKSI JAGUNG DI JAWA TENGAH DENGAN ARIMA DAN BOOTSTRAP

TINGKAT PENJUALAN SEPEDA MOTOR SUZUKI PADA CV. ADI MULIA MOTOR DI RENGAT INDRAGIRI HULU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengantar metode ARIMA Box Jenkins dan analisis spektral.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PENAKSIR DERET FOURIER. Dalam statistika, penaksir adalah sebuah statistik (fungsi dari data sampel

PEMODELAN TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES AUTOREGRESIVE TUGAS AKHIR. Oleh:

PENAKSIRAN DAN PERAMALAN BIAYA D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG E. PERAMALAN BIAYA

MODEL ARIMA(0,1,1) UNTUK PERAMALAN JUMLAH NASABAH PADA PT. PRUDENTIAL LIFE INSURANCE KOTA PEKANBARU TUGAS AKHIR

Perancangan Sistem Informasi Perbankan di PT. Bank Pembangunan Kalteng Palangkaraya Menggunakan Skema Galaksi

ALGORITMA DATA MINING

BAB 2 LANDASAN TEORI

IV. METODOLOGI PENELITIAN. mencakup penyusunan proposal hingga penyusunan draft skripsi dilaksanakan di

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

MODEL VECTOR AUTOREGRESSIVE (VAR) DALAM MERAMAL PRODUKSI KELAPA SAWIT PTPN XIII Faradhila Amry, Dadan Kusnandar, Naomi Nessyana Debataraja

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan

Peramalan Jumlah Stok Alat Tulis Kantor Di UD ACHMAD JAYA Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing

BAB III LANDASAN TEORI

INTEGRAL TAK TENTU (pecahan rasional) Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

B. DESKRIPSI SINGKAT MATA KULIAH

ANALISIS BEDA Fx F.. S u S g u i g y i an a t n o t da d n a Ag A u g s u Su S s u wor o o

II LANDASAN TEORI. of Portfolio Transactions (Almgren & Chriss 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL LINEAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRANSFORMASI ELZAKI

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

NILAI AKUMULASI ANUITAS AKHIR DENGAN ASUMSI DISTRIBUSI UNIFORM UNTUK m KALI PEMBAYARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disini penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBAHAN ARMADA TRANSPORTASI DAN PERBAIKAN SISTEM PERSEDIAAN PERGUDANGAN (STUDY KASUS PT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Uiversias Sumaera Uara

BAB 2 LANDASAN TEORI Ladasa eori ii merupaka hasil dari ijaua lieraur-lieraur yag ada kaiaya dega meode-meode peramala maupu dega koeks laiya dalam peulisa Tugas Akhir ii. Adapu dalam ladasa eori ii aka diuraika hal-hal sebagai beriku: 2.1 Pegeria Peramala Peramala kadagkala dipadag sebagai sei da ilmu dalam memprediksika kejadia yag mugki dihadapi pada masa yag aka daag. Secara eoriis peramala didefiisika sebagai kegiaa memperkiraka apa yag aka erjadi pada masa yag aka daag dega megguaka daa da iformasi yag ada. Sedagka ramala adalah suau siuasi aau kodisi yag memperkiraka apa yag aka erjadi di masa yag aka daag. Ramala ersebu dapa didasarka aas bermacam-macam cara yag dikeal dega meode peramala. Uiversias Sumaera Uara

Meode peramala adalah cara memperkiraka secara kuaiaif da kualiaif apa yag aka erjadi pada masa depa berdasarka daa yag releva pada masa lalu. Meode peramala dapa memberika mafaa yag saga besar bagi kia apabila dikaika dega keadaa iformasi aau daa yag dipuyai. Meode peramala aka memberika urua pegerjaa da pemecaha aas pedekaa suau masalah, sehigga dega demikia dapa dimugkika pegguaa ekik-ekik aalisa yag lebih maju. Dega pegguaa ekik-ekik ersebu, maka diharapka dapa memberika igka kepercayaa aau keyakia yag lebih besar, karea dapa diuji da dibukika peyimpaga aau deviasi yag erjadi secara ilmiah. 2.2 Keguaa Meode Peramala Meode peramala saga bergua, baik dalam peeliia, perecaaa maupu pegambila kepuusa karea aka membau dalam megadaka pedekaa aalisa erhadap perilaku aau pola dari daa yag lalu sehigga dapa memberika cara pemikira pegerjaa, da pemecaha yag sisemais, sera memberika igka kepercayaa yag lebih besar aas keepaa hasil ramala yag dibua aau yag disusu. Baik idakya hasil suau peeliia saga dieuka oleh keepaa ramala yag dibua, demikia pula dega baik idakya kepuusa da recaa yag disusu juga saga dieuka oleh keepaa ramala yag dibua. Oleh karea iu, keepaa dari ramala ersebu merupaka hal yag saga peig. Walaupu demikia perlu disadari bahwa suau ramala eap ramala, dimaa selalu ada usur kesalahaya. Uiversias Sumaera Uara

Sehigga yag peig diperhaika adalah usaha uuk memperkecil kemugkia kesalaha ersebu. Pada dasarya, baik idakya suau ramala yag disusu saga ergaug pada orag yag melakukaya, lagkah-lagkah peramala yag dilakukaya, sera meode peramala yag diguaka. Walaupu demikia perlu disadari bahwa suau ramala adalah eap ramala, selalu ada usur kesalaha. Sehigga yag peig diperhaika adalah usaha uuk memperkecil kemugkia kesalahaya. diaaraya: Di dalam bagia orgaisasi erdapa beberapa keguaa meode peramala, 1. Bergua uuk pejadwala sumber daya yag ersedia. Pegguaa sumber daya yag efisie memerluka pejadwala produksi, rasporasi, kas, persoalia, da sebagaiya. Ipu yag peig uuk pejadwala seperi iu adalah igka permiaa kosumeya aau si pelagga. 2. Bergua dalam peyediaa sumber daya ambaha. Waku eggag uuk memperoleh baha baku, meerima pekerja baru aau pembelia mesi da peralaa dapa berkisar aara beberapa ahu. Peramala dapa diguaka uuk meeuka kebuuha sumber daya di masa yag aka daag. 3. Uuk meeuka sumber daya yag diigika. Seiap orgaisasi harus sumber daya yag dimiliki dalam jagka pajag. Kepuusa sepajag ii bergaug kepada fakor-fakor ligkuga, mausia da pegembaga sumber daya keuaga. Semua peeua ii memerluka peramala yag Uiversias Sumaera Uara

baik da maajer yag dapa meafsirka pedugaa sera membua kepuusa yag epa. Walaupu erdapa bayak bidag lai yag memerluka peramala, amu iga kelompok di aas merupaka beuk khas dari keguaa ramala jagka pedek, meegah, da pajag. 2.3 Jeis Peramala Pada umumya peramala dapa dibedaka dari beberapa segi, ergaug dari cara melihaya. Apabila diliha dari jagka waku ramala yag disusu, maka peramala dapa dibedaka aas dua macam, yaiu: 1. Peramala jagka pajag, yaiu peramala yag dilakuka uuk peyusua hasil ramala yag jagka wakuya lebih dari sau seegah ahu aau iga semeser. Peramala seperi ii misalya diperluka dalam peyusua recaa pembagua suau egara aau daerah, recaa ivesasi aau recaa ekspasi dari suau perusahaa. 2. Peramala jagka pedek, yaiu peramala yag dilakuka uuk peyusua hasil ramala dega jagka waku kurag dari sau seegah ahu. Peramala seperi ii diperluka dalam peyusua recaa ahua, recaa kerja operasioal, da aggara, coohya peyusua recaa produksi, Uiversias Sumaera Uara

recaa pejuala, recaa pegadaa, recaa persediaa, aggara produksi, aggara pemasara, da aggara perusahaa. Berdasarka sifa ramala yag elah disusu, maka peramala dapa dibedaka aas dua macam, yaiu: 1. Peramala Kualiaif aau ekologis Peramala yag didasarka aas daa kualiaif pada masa lalu. Hasil peramala yag dibua saga ergaug pada orag yag meyusuya, hal ii peig karea hasil peramala ersebu dieuka berdasarka pemikira yag bersifa iuisi, pedapa, da pegeahua sera pegalama dari peyusuya. Bisaaya peramala secara kualiaif ii didasarka aas hasil peyelidika, seperi Delphi, aalogies, da didasarka aas ciri-ciri ormaif seperi decisio marices aau decisio rees. meode kualiaif dapa dibagi mejadi meode eksploraoris da ormaif. 2. Peramala Kuaiaif Peramala yag didasarka aas daa kuaiaif pada masa lalu. Hasil peramala yag dibua saga ergaug pada meode yag diperguaka dalam peramala ersebu. Pada dasarya meode peramala kuaiaif ii melipui meode peramala yag didasarka pada pegguaa aalisa pola hubuga aara variabel yag aka diperkiraka dega variabel waku, yag merupaka dere waku, aau pola dere berkala (ime-series) da meode peramala yag didasarka pada pegguaa aalisa pola hubuga aara variabel yag aka diperkiraka dega variabel lai yag mempegaruhiya, meode ii disebu meode korelasi aau sebab-akiba (Causal). Uiversias Sumaera Uara

Meode peramala dega megguaka aalisa pola dere berkala (ime series) aara lai adalah: a. Adaya iformasi eag keadaa yag lai. b. Iformasi ersebu dapa dikuaifikasika dalam beuk daa. c. Dapa diasumsika bahwa pola yag lalu aka berkelajua pada masa yag aka daag. Meode-meode peramala dega megguaka aalisa pola hubuga aara variabel yag aka diperkiraka dega variabel waku aau aalisa dere waku, yaiu: 1. Meode Pemulusa Ekspoesial da Raa-raa Bergerak, serig diguaka uuk ramala jagka pedek da jarag diguaka uuk peramala jagka pajag. 2. Meode Regresi, meode ii bisa diguaka uuk ramala jagka meegah da jagka pajag. 3. Meode Box-jekis, jarag dipakai amu baik uuk ramala jagka pedek, meegah, da jagka pajag. 2.4 Pemiliha Tekik da Meode peramala Dalam pemiliha ekik da meode peramala, perama-ama perlu dikeahui ciri-ciri peig yag perlu diperhaika bagi pegambila kepuusa da aalisis keadaa dalam mempersiapka peramala. Uiversias Sumaera Uara

Ada eam fakor uama yag diideifikasika sebagai ekik da meode peramala, yaiu: 1. Horizo Waku Ada dua aspek horizo waku yag berhubuga dega masig-masig meode peramala. Perama adalah cakupa waku di masa yag aka daag, uuk maa perbedaa dari meode peramala yag diguaka sebaikya sesuai. Aspek kedua adalah jumlah periode uuk peramala yag aka diigika. 2. Pola Daa Dasar uama dari meode peramala adalah aggapa bahwa macam-macam dari pola yag didapai di dalam daa yag diramalka aka berkelajua. 3. Jeis dari Model Model-model dari suau dere di maa waku digambarka sebagai usur yag peig uuk meeuka perubaha-perubaha dalam pola. Jeis model perlu diperhaika karea masig-masig model mempuyai kemampua yag berbeda dalam aalisa keadaa uuk pegambila kepuusa. 4. Biaya yag Dibuuhka Umumya ada empa usur biaya yag ercakup di dalam pegguaa suau prosedur peramala, yaiu biaya-biaya pegembaga, peyimpaa daa, operasi pelaksaaa kesempaa dalam pegguaa ekik-ekik da meode laiya. Uiversias Sumaera Uara

5. Keepaa Meode Peramala Tigka keepaa yag dibuuhka saga era hubugaya dega igka pericia yag dibuuhka dalam suau peramala. 6. Kemudaha dalam Peerapa Tekik da meode peramala harus dapa disesuaika dega kemampua aalis yag aka megguaka meode ramala ersebu. Meode yag dapa dimegeri da mudah diaplikasika sudah merupaka suau prisip umum bagi pegambil kepuusa uuk memeuhi kebuuha dari keadaa. 2.5 Aalisis Dere Berkala Dere berkala (Time series) adalah daa yag dikumpulka dari waku uuk memberika gambara eag perkembaga suau kegiaaa dari waku ke waku. Aalisis dere berkala memugkika uuk megeahui perkembaga suau aau beberapa kejadia laiya. Meode dere berkala merupaka meode peramala kuaiaif didasarka aas pegguaa aalisis pola hubuga aara variabel yag aka diperkiraka dega variabel waku. Tujua dere berkala ii mecakup meellii pola daa yag diguaka uuk meramalka apakah daa ersebu saioer aau idak da eksrapolasi ke masa yag aka daag. Saioer iu sediri berari bahwa idak erdapa perumbuha aaupu peurua daa. Daa seharusya horizoal sepajag waku aau dega kaa lai flukasi daa eap kosa seiap waku. Uiversias Sumaera Uara

2.6 Peeua Pola Daa Lagkah peig dalam memilih suau meode dere berkala yag epa adalah dega memperimbagka jeis pola daa, sehigga meode yag palig epa dega pola ersebu dapa diuji. Secara umum pola daa dapa dibedaka mejadi empa, yaiu: 1. Pola Horisoal (H) Terjadi bilamaa ilai daa berflukuasi disekiar ilai raa-raa yag kosa (Dere seperi iu sasioer erhadap ilai raa-raaya). Suau produk yag idak meigka aau meuru selama waku ereu ermasuk dalam jeis ii. 2. Pola Musima (S) Pola yag meujukka perubaha yag berulag-ulag secara periodic dalam dere waku erjadi bilamaa suau dere dipegaruhi oleh fakor musima (misalya kuaral ahu ereu, bulaa, aau hari-hari pada miggu ereu). 3. Pola Siklis (C) Pola daa yag meujukka gerakka aik uru dalam jagka pajag dari suau kurva red, erjadi bilamaa daaya dipegaruhi oleh flukuasi ekoomi jagka pajag yag berhubuga dega siklus bisis. 4. Pola Tred (T) Terjadi bilamaa erdapa keaika aau peurua sekuler jagka pajag dalam daa. Uiversias Sumaera Uara

2.7 Meode Pemulusa (Smoohig) Meode Smoohig adalah suau meode peramala dega megadaka peghalusa erhadap masa lalu, yaiu dega megambil raa-raa dari ilai beberapa ahu uuk meaksir ilai pada beberapa ahu ke depa. Secara umum Meode Smoohig diklasifikasika mejadi dua bagia, yaiu: 1. Meode Raa-raa Meode Raa-raa dibagi aas empa bagia, yaiu: a. Nilai Tegah (Mea) b. Raa-raa bergerak uggal (Sigle Movig Average) c. Raa-raa bergerak gada (DoubleMovig Average) d. Kombiasi raa-raa bergerak laiya. Meode raa-raa ujuaya adalah uuk memafaaka daa masa lalu uuk megembagka suau sisem peramala pada periode medaag. 2. Meode Pemulusa Ekspoesial Beuk umum dari Meode Pemulusa Ekspoesial F + = αx + 1 ( α ) F 1 (2.1) Keeraga : F +1 X F α = Ramala sau periode ke depa = Daa akual pada periode ke- = Ramala pada periode ke- = Parameer pemulusa Uiversias Sumaera Uara

Meode Pemulusa Ekspoesial erdiri aas: 1. Pemulusa Ekspoesial Tuggal a. Sau parameer b. Pedekaa adapif 2. Smoohig Ekspoesial Gada a. Meode Liear Sau Parameer dari Brow b. Meode Dua Parameer dari Hol 3. Smoohig Ekspoesial Tripel a. Meode Kuadraik Sau Parameer dari Brow b. Meode Tiga Parameer uuk kecederuga da musima dari Wier 4. Smoohig Ekspoesial meuru klasifikasi Pegels. 2.8 Meode Smoohig yag Diguaka Uuk medapaka hasil yag baik harus dikeahui cara peramala yag epa. Maka meode peramala Time series yag diguaka uuk meramalka produksi kare pada pemecaha masalah ii adalah dega megguaka Meode Smoohig Ekspoesial Gada yaiu Smoohig Ekspoesial Lieaar Sau Parameer dari Brow. Persamaa yag dipakai dalam pelaksaaa Pemulusa Ekspoesial Liear Sau Parameer dari Brow adalah sebagai beriku: Uiversias Sumaera Uara

F + m = a + b ( m) (2.2) S S ' " ( α ) S ' 1 = αx + 1 αs ( α ) S " 1 ' = + 1 (2.3) (2.4) ' ' " ' " ( S S ) = S S α = S + (2.5) 2 b α = 1 α ' " ( S S ) (2.6) Keeraga : S S a b F +m = Nilai pemulusa ekspoesial uggal = Nilai pemulusa ekspoesial gada = Kosaa uuk m periode ke muka = Kompoe kecedruga = Hasil ramala uuk m periode ke depa yag aka diramalka α = Parameer pemulusa ekspoesial besarya adalah 0< α<1 2.9 Keepaa Ramala Keepaa ramala adalah sau hal yag medasar dalam peramala, yaiu bagaimaa megukur kesesuaia suau meode peramala ereu uuk suau kumpula daa yag diberika. Keepaa dipadag sebagai krieria peolaka uuk memilih suau meode peramala. Dalam pemodela dere berkala (ime series) dari daa masa lalu dapa diramalka siuasi yag aka erjadi pada masa aka daag, uuk,meguji kebeara ramala ii diguaka keepaa ramala. Uiversias Sumaera Uara

Beberapa krieria yag diguaka uuk meguji keepaa ramala aara lai: 1. ME (Mea Error): Nilai Tegah Kesalaha e = ME = 1 (2.7) 2. MAE (Mea Absolue Error): Nilai Tegah Kesalaha Absolu e = MAE = 1 (2.8) Dega : e = X F 3. SSE (Sum of Squared Error): Jumlah Kuadra Kesalaha SSE = 2 e = 1 (2.9) 4. MSE (Mea Squared Error): Nilai Tegah Kesalaha Kuadra MSE = = 1 e 2 (2.10) 5. SDE (Sadard Deviaio of Error): Deviasi Sadard Kesalaha SDE = = 1 e 2 ( 1) (2.11) Uiversias Sumaera Uara

6. MPE (Mea Perceage Error): Nilai Tegah Kesalaha Persease PE = MPE = 1 (2.12) 7. MAPE (Mea Absolu Perceage Error): Nilai Tegah Kesalaha Persease Absolu PE = MAPE = 1 (2.13) Dega : PE X F = X Keeraga : X F e = Nilai daa periode ke- = Nilai ramala periode ke- = bayakya daa = Kesalaha aau gala PE = Gala persease Uiversias Sumaera Uara