52 Geometri Analitik Datar dan Ruang 4.1. DEFINISI PARABOLA



dokumen-dokumen yang mirip
(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

(x- x 1. Contoh soal: jawab: x 2 + y 2 = 2 2 x 2 + y 2 = 4. x 2 + y 2 = 4. jawab: (x 5) 2 + (y 2) 2 = 4 2

Persamaan Garis Singgung. Disusun Oleh: Anang Wibowo, S.Pd

Bab 1. Irisan Kerucut

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

PP' OP = OP' PERSAMAAN UMUM LINGKARAN

Persamaan Parabola KEGIATAN BELAJAR 10

Alternatif jawaban soal uraian

IRISAN KERUCUT: PARABOLA

Modul Statistika Kelas XII SMKN 1 Stabat. Lingkaran. Elips

RINGKASAN IRISAN KERUCUT (PARABOLA, ELIPS, DAN HIPERBOLA)

A. Pengertian Parabola. Menentukan panjang Latus Rectum DT = FS = DF = 2p Maka DE = 2.DF = 4p. B. Persamaan Parabola

LINGKARAN. Lingkaran. pusat lingkaran diskriminan posisi titik posisi garis garis kutub gradien. sejajar tegak lurus persamaan lingkaran

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN

Parabola didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik P(x, y) pada

IRISAN KERUCUT (CONICS SECTIONS)

Kelas XI MIA Peminatan


FUNGSI. A. Relasi dan Fungsi Contoh: Manakah yang merupakan fungsi/pemetaan dan manakah yang bukan fungsi? (i) (ii) (iii)

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.

Persamaan Garis singgung Melalui titik (x 1, y 1 ) diluar lingkaran. Pusat Lingkaran (a, b) Persamaan Garis singgung. Jari Jari r.

6 FUNGSI LINEAR DAN FUNGSI

PENDAHULUAN. Gambar potongan kerucut berbentuk lingkaran, ellips, parabola dan hiperbola

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK

PERSAMAAN BAKU PARABOLA DAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA MAKALAH

A. Menentukan Letak Titik

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

FUNGSI. Riri Irawati, M.Kom 3 sks

PERSAMAAN GARIS LURUS

BAB 4 PERSAMAAN LINGKARAN

3.2 Teorema-Teorema Limit Fungsi

Melukis Grafik Irisan Kerucut Tanpa Transformasi Sumbu-sumbu Koordinat

1. Himpunan penyelesaian adalah {(x, y, z)}. Nilai dari y + z adalah... D. -4 E. -5

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

E. Grafik Fungsi Kuadrat

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada

MAT. 10. Irisan Kerucut

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1

fungsi Dan Grafik fungsi

PERSAMAAN GARIS BAHAN BELAJAR MANDIRI 4

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR


Open Source. Not For Commercial Use. Vektor

PERSAMAAN HIPERBOLA KEGIATAN BELAJAR 14

Modul Matematika 2012

Pertemuan 13 GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan.

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

PROGRAM LINEAR. Bukti : ax + by = a.b. Pengertian Program Linear : Gunakan persamaan 2 di atas :

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

King s Learning Be Smart Without Limits. (4) Grafik Fungsi kuadrat: (3) Titik lain (jika diperlukan) X Y. (4) Grafik Fungsi kuadrat:

Matematik Ekonom Fungsi nonlinear

MENGGAMBAR BIDANG A. MEMBAGI GARIS DAN SUDUT

Rchmd: rls&fngs-smk2004 1

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SBMPTN/SNMPTN 2008

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Fungsi Dua Peubah

Soal dan Pembahasannya.

PERSAMAAN BIDANG RATA DAN VEKTOR NORMAL. (,, ) dan (,, ). Dan misalkan

Matematika EBTANAS Tahun 1999

BAB XVII. PROGRAM LINEAR

PERSAMAAN GARIS LURUS

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

AB = AB = ( ) 2 + ( ) 2

1. Diketahui persamaan x 2 + (2p 1)x + p 2 3p 4 = 0. Jika akar akar persamaan tersebut riil, maka batas batas nilai p yang memenuhi adalah

Penerapan Turunan MAT 4 D. PERSAMAAN GARIS SINGGUNG KURVA A. PENDAHULUAN B. DALIL L HÔPITAL C. PERSAMAAN PADA KINEMATIKA GERAK TURUNAN. materi78.co.

Matematika Dasar NILAI EKSTRIM

Matematika Ekonomi KUADRAT DAN FUNGSI RASIONAL (FUNGSI PECAH) GRAFIK FUNGSI KUADRAT BERUPA PARABOLA GRAFIK FUNGSI RASIONAL BERUPA HIPERBOLA

Modul ini berisi teori tentang Hiperbola dan praktek menggambarnya dengan bantuan lingkaran maupun dengan bantuan persegi panjang.

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

Darpublic Nopember 2013

UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2004/2005 MATEMATIKA IPA (P16) D10 UTAMA 24 AGUSTUS 2005

LINGKARAN. Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu. Perhatikan gambar berikut.

Pertemuan 12 MAKSIMUM dan MINIMUM

III. FUNGSI POLINOMIAL

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk

17. SOAL-SOAL PROGRAM LINEAR

C. 9 orang B. 7 orang

c. 2 d Jika suatu garis mempunyai persamaan 2x + y + 4 = 0, maka gradiennya adalah a. 2 b. ½ c. 2 d. ½

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

BAB IV KONSTRUKSI GEOMETRIS

x X dapat dipetakan ke setiap y Y. hanya jika (jikka) satu x X dapat dipetakan ke satu y Y. RELASI : F: X Y menghasilkan himpunan pasangan berurut:

PERSAMAAN ELLIPS. Setelah mempelajari kegiatan belajar 12 ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menentukan persamaan elips. 2. Melukis persamaan elips

SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL (OSN) 2007 Bidang studi : FISIKA Tingkat : SMA Waktu : 4 jam

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

(A) 3 (B) 5 (B) 1 (C) 8

PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

Hendra Gunawan. 19 Maret 2014

1. Hasil dari : ( 4) adalah... A. 29 B. 19 C. 16 D. 16

Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

SOAL DAN SOLUSI SIAP SBMPTN 2013 MATEMATIKA IPA

GEOMETRI ANALITIK BIDANG & RUANG

Transkripsi:

5 Geetri Analitik Datar dan Ruang 4.. DEFINISI PARABOLA Parabla adalah tepat kedudukan titik (hipunan titik) ang berjarak saa terhadap suatu titik dan suatu garis tertentu. Titik tertentu itu disebut Fkus (F), dan garis tetap itu disebut Direktrik Berdasarkan defenisi di atas, kita dapat elukis parabla titik dei titik dengan langkah-langkah sebagai berikut :. Tetapkan garis g dan titik F.. Tarik sebuah garis elalui titik F (diperleh subu x) tegak lurus () garis g sehingga garis ini etng g di s.. Titik O (0,0) pada garis FS, sehingga OS = OF 4. Buatlah lingkaran ang berpusat di F dan berjari-jari r OF 5. Lakukan seperti langkah 4*) dari titik S sehingga etng SF di A. 6. Buatlah garis tegak lurus SF sehingga etng busur lingkaran A pada titik B, B adalah salah satu pada parabla. 7. Ulangi langkah n. 4, 5, dan 6 untuk endapatkan titik lain pada parabla. 8. Setelah beberapa titik diteukan, hubungkanlah titik itu dengan sebuah kurva ang ulus, kurva itulah disebut parabla. Sb. Y B 4 P(x,) B B B S 0 A A A A 4 F(p,0) Sb. X g g g g 4 g = - p B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 5 4.. PERSAMAAN PARABOLA S g = - p 0 Sb. Y A B F(p,0) P(x,) Sb. X - Garis g disebut direktrik - Titik F(p,0) disebut fkus - Titik O(0,0) disebut puncak - FS disebut subu sietri - FS = p = Paraeter - AB garis ang disebut latus rectu, tegak lurus subu parabla elalui titik F. Panjang latus rectu = 4p. Dari keterangan gabar diatas, dapat diturunkan persaaan parabla sebagai berikut : FP Karena FS = p, aka eksentritas parabla (e) : e = = PQ F(p, 0) dan P(x, ) pada parabla x = g = -p, direktrik PF = QP Karena FP = QP = = ( x p) ( x p) ( ( x p) ) Maka titik akan terletak di parabla, jika dan hana jika : ( x p) = ( x p) (x p) + = ( x + p ) x xp + p + = x + xp + p = xp + xp = 4xp persaaan parabla dengan puncak O (0,0) Catatan. Untuk persaaan parabla = 4px - Jika p 0, parabla terbuka ke kanan - Jika p 0, parabla terbuka ke kiri. Untuk parabla ang epunai F(0,p) dan direktrik = -p, aka persaaan parabla x = 4p - Jika p 0, parabla terbuka keatas - Jika p 0, parabla terbuka kebawah

54 Geetri Analitik Datar dan Ruang Sketsa grafikna. Parabla = 4px Sb. Y Sb. Y Sb. X F(-p,0) F(p,0) Sb. X g x = - p g x = p. x = 4p Sb. Y g = p F(0,p) Sb. X F(0,-p) g = - p Analg : - Untuk persaaan parabla dengan dengan puncak (a, b), aitu : ( b) = 4p (x a). Dengan F (p + a, b), subu sietri = b, dan garis direktrik g x = a p - Untuk parabla denga puncak (a, b), tapi F (a, p + b), Subu sietri x = a, dan garis direktrik L = b p, adalah (x a) = 4p ( b) Cnth:. Gabarlah grafik dari parabla = 8x! Penelesaian : Krdinat puncakna O (0,0) 4p = 8 p = Titik F(,0) Persaaan direktriks g = x = - p Subu sietrina = 0 = - Sb. Y Sb. X B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 55. Gabarlah grafik dari parabla 4x 5 = 0! Penelesaian : 4x 5 = 0 4x = 5 Sb. Y x = 5 4 Krdinat puncakna (0,0) 4p = 5 4 5 p = 6 (-5,4) 0 F 5 0, 6 (5,4) Sb. X = 5 6 5 Titik F(0, ) 6 5 Persaaan direktriks = - 6 Subu sietrina = 0. Gabarlah grafik dari parabla a) 4x 9 = 0! b) x x 9 = 4! Penelesaian : a) 4x 9 = 0 + = 4x + 9 ( ) = 4x + 9 + 5 ( ) = 4 x 5 Puncak parabla, Paraeter : 4p = 4 p = Titik fkus F ( + 5, ) F, Persaaan direktriks g = x = a p Persaaan ltus rectuna x = = = - 5

56 Geetri Analitik Datar dan Ruang Sketsa grafikna : F, 5 x b) x x 9 = 4 x x + = 4 + 9 (x ) = 4 + 9 + 5 (x ) = 4 5 Puncak parabla, Paraeter : 4p = 4 p = Titik fkus F (, + 5 ) F, F, x x 9 = 4 Persaaan direktriks g = = b p Persaaan ltus rectuna = = = - 5 l B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 57 4. Carilah persaaan bla ang epunai F(0,-) dan puncakna O (0,0) dan sebutkan seua sifat dan gabarna! Karena puncakna O (0,0) dan F(0,-), aka persaaan parabla adalah x = 4p x = 4 (-) x = - 8 4.. Garis Singgung Sifat-sifat parabla ini sebagai berikut : - F(0,-) dan puncak (0,0) - Subu sietri x = 0 - Persaaan direktriksna = - Paraeterna p = - - Persaaan ltus rectuna = - - Panjang ltus rectuna 4 p = 8. Persaaan garis singgung dengan kefisien arah pada parabla = 4px Misalkan persaaan garis = x + n eninggung parabla = 4px (x + n) = 4px Dengan diskriinan (D) = b 4ac (n 4p) 4 n x + nx + n 4px = 0 Ingat : - Jika D 0, garis g tidak etng parabla - Jika D 0, garis g etng parabla - Jika D = 0, garis g eninggung parabla Jadi, sarat agar garis g eninggung parabla adalah : D = b 4ac = 0 (n 4p) 4 n = 0 4 n 6np + 6p 4 n = 0 6np = - 6p n = 6 p 6p p n = Jadi, persaaan garis singgung dengan gradien terhadap parabla = 4px adalah = x + n p = x + Analg : Untuk persaaan garis singgung dengan gradien pada parabla x = 4p adalah = x p

58 Geetri Analitik Datar dan Ruang Analg : Untuk persaaan garis singgung dengan gradien pada parabla b 4 px a adalah ( b) = (x a) + p Begitu pula untuk persaaan garis singgung dengan gradien pada parabla x a 4 p b adalah b = (x a) - p Cnth 4 Carilah persaaan garis singgung pada gradien, terhadap (asing-asing gabar grafikna) a) Parabla 8x b) Parabla x 6 Penelesaian : a) Persaaan garis singgung denagan = pada parabla 8x x p x (karena 4p = 8, p = ) x Titik singgungna : 8x x 8x 4x 4x 8x 0 4x 4x 0 x 0 x 0, x Untuk x, =. + = Titik singgungna, Fcus parabla F,0) 8x Persaaan direktriksna x = Panjang latus rectuna 4 p 8 Persaaan latus rectuna x puncak 0(0,0,0) B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 59

60 Geetri Analitik Datar dan Ruang b) Persaaan garis singgung dengan = pada parabla 6 b = (x a) p + = (x ) p + = x 6 ( 6) + = x = x Titik singgungna didapat dengan prses x 6x x 6x 9 x x 6x 9 0 x, x 0 Untuk x = -, Sketsa grafikna : Puncak (,-) 5 F, Panjang ltus rectu Persaaan direktriksna = - 7, titik singging (-,-7) b p = 4 p 4 = 6 x adalah = x 5 F, x 6. Persaaan garis singgung pada parabla = 4px di titik S(x, ) Misalkan garis singgungna = x + n, aka absis titik singgungna dapat diperlah dari persaaan = 4px B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 6 (x + n) = 4px x +nx + n = 4px x +nx + n - 4px = 0 x + (n 4p) x + n = 0 karena hana ada titik singgung, aka absisna diperleh ; x x b a n 4 p p n x p n x Dan rdinatna, = x + n p n = n p n n p p Sedangkan persaaan garis dengan gradien adalah = (x x ), sehingga; p x x px x p x x...(i) Titik S (x, ) elalui = 4px, sehingga = 4px...(ii) Persaaan (i) dan (ii) = p (x x ) 4px = px px = 4px px +px = p (x + x ), persaaan garis singgung di titik S (x, ) pada = 4px Analg : Untuk persaaan garis singgung pada parabla ( b) = 4p (x-a) di titik S(x, ) adalah ( b) ( b) = p (x + x -a)

6 Geetri Analitik Datar dan Ruang Cnth 5:. Carilah persaaan garis singgung di titik ( 4,) pada parabla: a) b) x 8x Penelesaian: a) Persaaan garis singgun di ( 4,) pada parabla p x x 4 p p 4 ` x 4 4 x x x 4 x b) Persaaan garis singgung di ( 4,) pada parabla 8x p x x 4p 8 p 4 x 4 4x 6 4x 6 0 x 8 0. Tentukan persaaan garis singgung ang elalui titik A(-,-) pada parabla = 8x Penelesaian : Misalkan titik singgungna S(x, ), aka persaaan garis singgung di S pada parabla = 8x p( x ) x ( x x ), karena 4p = 8 4 p = Karena titik A(-,-) pada garis singgung 4( x ) 4x 8 atau...(i) Karena S(x, ) juga pada parabla = 8x B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 6 8 8x x (ii) (i) 4x 8 4 8 8...(ii) 6 6 8 6 0 6 0 8 0 = - 8 = Untuk Untuk = - 8 x = 8, diperleh S (8,-8) = x = 8, diperleh S, Jadi persaaan garis singgung di S 8 4( x 8) x 8 Jadi persaaan garis singgung di S 4 x 4.4. Garis Nral 4x Garis nral parabla adalah garis tegak lurus pada garis singgung parabla di titik singgung itu. Jika SR garis singgung PS SR, aka PS garis nral PS = subu sietri parabla (subu Nral) RS = subu tangens Persaaan garis singgung di titik S (x, ) pada = 4px = p (x + x )

64 Geetri Analitik Datar dan Ruang p kfisien garis singgung =, karna garis singgung parabla tegak lurus dengan garis nral aka s n = - p n = -, n = - p Sehingga diperleh persaaan garis nral di titik S(x, ) pada = 4px adalah; p x x Cnth 6 : Diketahui puncak suatu parabla (,) dan F(4,), tentukanlah : a) Persaaan parabla tersebut b) Persaaan garis singgung di (,6) c) Persaaan garis nralna di (4,0) penelesaian : a) persaaan parabla dengan puncak (,) dengan F(4,), berarti P = ( ) 4.( x ) 4 4 x 4 6 x b) persaaan garis singgung di (,6) pada parabla ( ) = (x ) adalah p( x ) x 6.( x ) 6 6x 0 6x 6 0 c) persaaan garis nralna di (4,0) adalah ( x x p 6 6 ( x ) x 6 x ) 4.5. Garis Tengah Sekawan Garis tengah sekawan pada parabla adalah tepat kedudukan titik-titik tengah dari tali busur. - Jika T, T, dan T adalah titik tengah tali busur A B, A B dan A B - A B // A B // A B, aka garis T ang elalui T, T, dan T disebut garis tengah sekawan B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 65 B B B T T T A A A

66 Geetri Analitik Datar dan Ruang Persaaan Garis Tengah Sekawan Misalkan kita abil persaaan tali busur = x + n, dan persaaan parabla = 4px, sehingga ; (x + n) = 4px x + nx +n = 4px x +nx 4px + n = 0 x + (n 4p)x + n = 0 Atau = x + n x = n x = 4px = 4p = n n 4 p 4 pn - 4p + 4pn = 0 = 4p 4pn + = b a 4 p = = 4 p T titik tengah A B t = t = Cnth 7 : t t 4 p p t =, persaaan garis tengah sekawan sejajar subu X. Diketahui partabla x dan garis tengah sekawan = -. jika tali busurna etng subu x dan ebentuk sudut, hitunglah besar sudut! Penelesaian : B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c

Bab IV : Parabla 67 = x p = = p = tg = tg = tg 5 0 = 5 0. Tentukan persaaan tali busur suatu parabla 4x, jika (,-) erupakan titik tengah sekawan tali busur itu! Penelesaian : Misalkan persaaan tali busur = x + c, ptngkan dengan parabla x c x c c 4 4 + 4c = 0 + = b a 4 + = t = + = - 4 + = 4 4 4 = - 4x Tali busur elalui (,-)

68 Geetri Analitik Datar dan Ruang x c ( )() c c c Persaaan tali busur ang diaksud adalah x c = - x + = - x + B : Turudi E-ail : tered@ah.c.id blg: www.tered.wrdpress.c