METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR"

Transkripsi

1 METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR oleh KUSUMA M4 SKRIPSI dtuls dan daukan untuk memenuh sebagan persyaratan memperoleh gelar Sarana Sans Matematka FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 7

2 SKRIPSI METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR yang dsapkan dan dsusun oleh KUSUMA M4 Pembmbng I, dbmbng oleh Pembmbng II, Dra. Sr Subant, M. S. NIP Dra. Mana Roswtha, M. S. NIP telah dpertahankan d depan Dewan Pengu pada har Senn, tanggal 4 Jun 7 dan dnyatakan telah memenuh syarat. Anggota Tm Pengu Tanda Tangan. Dra. Yulana Susant, M. S Dra. Etk Zukhronah, M. S Irwan Susanto, DEA.... Surakarta, 4 Jun 7 Dsahkan oleh Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Dekan, Ketua Jurusan Matematka, Prof. Drs. Sutarno, M. Sc., Ph. D. NIP Drs. Kartko, M. S. NIP 569

3 ABSTRAK Kusuma, 7. METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR. Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam. Unverstas Sebelas Maret. Persamaan Y β + βx + β X + L + βk X k + ε merupakan model regres lnear dengan β adalah parameter regres yang destmas berdasarkan data pengamatan. Metode kuadrat terkecl merupakan metode estmas parameter regres yang dapat memberkan hasl yang optmal ka sesatannya dasumskan berdstrbus normal, ε ~ N (, σ ). Jka kenormalan tdak dpenuh maka estmas parameter regres yang dperoleh tdak tepat. Sesatan yang tdak berdstrbus normal dapat dndkaskan dengan adanya penclan (outler). Metode rank nonparametrk merupakan metode estmas parameter regres yang dapat dgunakan untuk menganalss data ka sesatannya tdak berdstrbus normal yang dndkaskan dengan adanya penclan. Tuuan dalam penulsan skrps adalah menentukan estmas parameter regres dan u sgnfkans parameter regres untuk mengetahu hubungan antara varabel bebas dengan varabel tak bebas menggunakan metode rank nonparametrk. Metode yang dgunakan dalam penulsan skrps adalah stud lteratur. Berdasarkan hasl pembahasan dapat dsmpulkan bahwa estmas parameter regres dperoleh dengan memnmumkan umlah rank ssaan berbobot. Hpotess yang dgunakan pada regres lnear sederhana adalah H : β dan H : β dengan statstk u U t. SD U Hpotess nol H dtolak ka < α T t dan nla p dperoleh menggunakan tabel dstrbus t dengan deraat bebas n. Pada regres lnear ganda, hpotess yang dgunakan adalah H : βl + L β k dan H : β + dengan statstk u l, K, k F rank ( ) p dengan p Prob [ ] JRSB tereduks JRSB l cτ penuh ( k ) p < α dengan p Prob [ F F ] Hpotess nol H dtolak ka rank dperoleh menggunakan tabel dstrbus F dengan deraat bebas k n k. Kata kunc: model regres lnear, metode rank nonparametrk. dan nla p l dan

4 ABSTRACT Kusuma, 7. NONPARAMETRIC RANK METHOD ON LINEAR REGRESSION MODEL. Faculty of Mathematcs and Natural Scences. Sebelas Maret Unversty. The equaton Y β + βx + β X + L + βk X k + ε s a model of a lnear regresson wth β are regresson parameters whch are estmated based on the observatons of data. The least square method s a method to estmate the regresson parameters that gves an optmal result f the error terms assumed have normally dstrbuted, ε ~ N (, σ ). If the normalty assumpton s not satsfed then estmaton of regresson parameters s not exact. The volaton of normalty assumpton s ndcated by the occurence of outlers. The nonparametrc rank method can be used to analyze the data f the errors have not normally dstrbuton whch ndcated by the occurence of outlers. The ams of the fnal proect are to estmate the regresson parameters and to test the sgnfcance of regresson parameters to know the relatonshp of ndependent varable wth dependent varable, usng the method of nonparametrc rank. The method used n ths fnal proect s a lterary study. Based on the dscusson, t can be concluded that estmaton of regresson parameters s obtaned by mnmzng the sum of rank weghted resduals. The hypothess used on smple lnear regresson s H : β versus H : β wth the test statstcs U t. SD U The zero hypothess H s reected when < α T t and p value s obtaned by usng t dstrbuton table wth n degrees of freedom. On the multple lnear regresson, the hypothess used s H : βl + L β k versus H : β l +, K, k wth the test statstcs JRSB JRSB F rank tereduks ( ) p where p Prob [ ] l cτ penuh. ( k ) p < α where p Prob [ F F ] The zero hypothess H s reected when rank and p value s obtaned by usng F dstrbuton table wth k l and n k degrees of freedom. Key words: lnear regresson model, nonparametrc rank method v

5 MOTO Empat kat P Untuk merah keberhaslan Perencanaan yang bertuuan. Persapan yang penuh DOA. Proses yang postf Pengearan yang penuh ketabahan Lakukan Har In Lakukan hal yang benar, Lakukan har n. Lakukan dengan tdak mengaharapkan penghargaan, Lakukan dengan senyuman dan skap yang cera, Lakukan terus har dem har dem har. Lakukan dan suatu saat, Akan datang harnya, Yang merupakan har perolehan ga, Karena setap har yang kemarn yang anda habskan, Mengarah pada har n. Yang tdak hanya akan member nla pada har n, Tap uga akan membuat har-har berkutnya, Lebh terang dar har-har kemarn. Dan apa lag yang akan anda mnta dar sebuah Har? v

6 persembahan Karya n kupersembakan untuk My Father n the heaven... My Mom ı love u s o mu ch My brother n My sster..thanx for all Aat, Dw, La, Lsha, Naom, Fenne dan Trsna. My frend ( Stephanus J ohan. )...always t hanx. v

7 KATA PENGANTAR Dengan kash karuna dar Allah Bapa, penuls mengucapkan syukur atas terselesakannya skrps yang berudul METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR yang daukan sebaga salah satu syarat untuk mendapatkan gelar kesaranaan pada Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Sebelas Maret. Pada kesempatan n penuls mengucapkan terma kash kepada :. Dra. Sr Subant, M.S sebaga Pembmbng I yang telah memberkan motvas, petunuk serta pengarahan dalam penulsan skrps n.. Dra. Mana Roswtha, M.S sebaga Pembmbng II yang telah memberkan petunuk serta pengarahan dalam penulsan skrps n.. Dra. Yulana Susant, M. S sebaga pembmbng akadems yang telah memberkan bmbngan akadems. 4. Seluruh staf dosen dan karyawan, khususnya d urusan Matematka dan umumnya d Fakultas MIPA. 5. Rekan rekan urusan Matematka khususnya angkatan FMIPA UNS atas dukungannya. 6. Semua phak yang telah membantu penuls dalam penyusunan skrps n. Akhrnya, semoga skrps n dapat memberkan manfaat sebagamana yang dharapkan. Terma kash. Surakarta, Jun 7 Penuls v

8 DAFTAR ISI Halaman JUDUL... PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... v MOTO... v PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL... xv BAB I PENDAHULUAN.... Latar Belakang Masalah.... Rumusan Masalah.... Batasan Masalah....4 Tuuan Penulsan....5 Manfaat Penulsan... BAB II LANDASAN TEORI Tnauan Pustaka Konsep Dasar Statstka Dstrbus Normal Model Regres Lnear U Hpotess Matrks dan Operas Matrks Metode Kuadrat Terkecl dengan Matrks Rank Metode Rank Nonparametrk... 9 v

9 . Kerangka Pemkran... 9 BAB III METODE PENULISAN... BAB IV PEMBAHASAN Estmas Parameter Regres Lnear Sederhana U Sgnfkans Parameter Regres Lnear Sederhana Estmas Parameter Regres Lnear Ganda Algortma U Sgnfkans Parameter Regres Lnear Ganda Contoh Kasus Regres Lnear Sederhana Contoh Kasus Regres Lnear Ganda... 4 BAB V PENUTUP Kesmpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 5 LAMPIRAN... 5 x

10 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4. Data Tngkat Kelahran... 4 Tabel 4. Hasl Perhtungan y bx... Tabel 4. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla U... Tabel 4.4 Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Hasl Perhtungan Vektor Hasl Perhtungan Vektor u pada Iteras Pertama... 9 u pada Iteras Kedua... 4 Tabel 4.7 Hasl Perhtungan y... 4 ' b x Tabel 4.8 Hasl Perhtungan untuk JRSB penuh Tabel 4.9 Hasl Perhtungan untuk JRSB tereduks Tabel. a Hasl Perhtungan vektor u pada Iteras Ketga Tabel. b Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Ketga. 65 Tabel. a Hasl Perhtungan vektor u pada Iteras Keempat Tabel. b Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Keempat Tabel. a Hasl Perhtungan vektor u pada Iteras Kelma... 7 Tabel. b Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Kelma 7 Tabel 4. a Hasl Perhtungan vektor u pada Iteras Keenam Tabel 4. b Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Keenam Tabel 5. a Hasl Perhtungan vektor u pada Iteras Ketuuh... 8 Tabel 5. b Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Ketuuh... 8 x

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4. Gambar 4.4 Output Analss Regres untuk Data Penuh pada Data Tngkat Halaman Kelahran... 5 Plot Ssaan dengan Metode Kuadrat Terkecl untuk Data Penuh pada Data Tngkat Kelahran... 6 Ouput Analss Regres Tanpa Data Observas pada Data Tngkat Kelahran... 7 Output Analss Regres Tanpa Data Observas dan pada Data Tngkat Kelahran... 8 Gambar 4.5 Plot Ssaan dengan Metode Rank Nonparametrk... Gambar 4.6 Estmas Gars Regres dengan Metode Rank Nonparametrk... Gambar 4.7 Output Analss Regres untuk Data Penuh pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 5 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Plot Ssaan dengan Metode Kuadrat Terkecl untuk Data Penuh pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 6 Output Analss Regres Tanpa Data Observas pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 7 x

12 DAFTAR LAMPIRAN Lampran. Output Analss Regres Tanpa Data Observas dan 4 pada Halaman Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 5 Lampran. Output Analss Regres Tanpa Data Observas, 4 dan pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO 5 Lampran. Output Analss Regres Tanpa Data Observas, 4, dan pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO 5 Lampran 4. Output Analss Regres Tanpa Data Observas, 4,, dan Lampran 5. Matrks Lampran 6. Vektor pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO... 5 X c dan Matrks ' X c u pada Iteras Pertama sampa Ketuuh Lampran 7. Tabel Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Estmas Parameter Regres β Lampran 8. Tabel Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Pertama Lampran 9. Tabel Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla t pada Iteras Kedua Lampran. Tabel Hasl Perhtungan untuk Rata Rata Pasangan Ssaan dengan Urutan dar Kecl ke Besar... 6 Lampran. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Vektor Nla t dan Vektor u, Vektor d, b pada Iteras Ketga Lampran. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Vektor Nla t dan Vektor u, Vektor d, b pada Iteras Keempat Lampran. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Vektor Nla t dan Vektor u, Vektor d, b pada Iteras Kelma... 7 x

13 Lampran 4. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Vektor Nla t dan Vektor u, Vektor d, b pada Iteras Keenam Lampran 5. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Vektor Nla t dan Vektor u, Vektor d, b pada Iteras Ketuuh... 8 x

14 DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL f ( ) : fungs denstas probabltas α, β : parameter regres Y X ε e τ t F rank JRSB penuh JRSB tereduks H : varabel tak bebas : varabel bebas : sesatan random : ssaan untuk sampel : devas standar untuk populas dalam metode rank nonparametrk : statstk u untuk regres lnear sederhana : statstk u untuk regres lnear ganda : umlah rank ssaan berbobot untuk model penuh : umlah rank ssaan berbobot untuk model tereduks : hpotess nol H : hpotess alternatf b : slope untuk pasangan ttk data ( y ) x, dan ( x, ) y A x : rata rata untuk pasangan ssaan e dan e : matrks dar k varabel bebas pada bars ke b : vektor kolom dar estmas parameter regres β,, K β k xv

15 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk mengetahu hubungan antara varabel bebas X dengan varabel tak bebas Y yang terdapat dalam data. Hubungan antara varabel dapat dnyatakan dalam suatu model yang berbentuk fungs. Menurut Brkes dan Dodge (99), persamaan ( K ) Y f X, X,, X k + ε merupakan model regres yang tersusun dar fungs regres f ( X X K X ),,, k dan sesatan random ε. Model regres serngkal belum dketahu dan dtentukan setelah data pengamatan terkumpul dan danalss. Model regres yang palng sederhana yatu hubungan fungsonal antara satu varabel bebas dengan varabel tak bebas yang berupa gars lurus. Model regres lnear merupakan model regres dengan fungs regres yang berbentuk lnear. Persamaan Y β + βx + β X + L + βk X k + ε model regres lnear dengan β merupakan adalah parameter regres yang destmas berdasarkan data pengamatan. Metode yang basa dgunakan untuk estmas parameter regres adalah metode kuadrat terkecl. Metode kuadrat terkecl dapat memberkan hasl yang optmal ka sesatannya dasumskan berdstrbus normal, (, σ ) ε ~ N. Pada kenyataannya, asums kenormalan tdak selalu dpenuh sehngga estmas parameter regres yang dperoleh tdak tepat. Sesatan yang tdak berdstrbus normal dapat dndkaskan dengan adanya penclan (outler). Oleh karena tu, dperlukan metode estmas parameter regres yang sesua untuk data dan sesatannya tdak berdstrbus normal yang dndkaskan dengan adanya penclan. Salah satu metode yang dgunakan adalah metode rank nonparametrk. Menurut Brkes dan Dodge (99), metode rank nonparametrk merupakan metode estmas parameter regres yang tdak tergantung asums kenormalan pada sesatan. Dalam hal n merupakan metode untuk mengendalkan pengaruh penclan pada sekumpulan data. Pengamatan berpengaruh merupakan suatu

16 pengamatan yang ka dkeluarkan dar analss mengakbatkan perubahan yang cukup besar pada model regresnya. Pada model regres lnear, ssaan dapat menunukkan penympangan model dengan data. Semakn besar nla ssaan maka semakn besar penympangan antara model dengan data. Estmas parameter regres dtentukan untuk memperoleh model yang sesua dengan data. Pada metode rank nonparametrk, estmas parameter regres dperoleh dengan memnmumkan umlah rank ssaan berbobot. Selanutnya, dapat dperoleh estmas persamaan regres yang memlk beberapa kegunaan, dantaranya sebaga dasar untuk mengu sgnfkans hubungan antara varabel bebas dengan varabel tak bebas.. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang d atas maka rumusan masalah dalam penulsan skrps n adalah sebaga berkut.. Bagamana menentukan estmas parameter regres dengan metode rank nonparametrk?. Bagamana mengu sgnfkans parameter regres dengan metode rank nonparametrk?. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penulsan skrps n adalah data yang dgunakan memuat penclan (outler) pada regres lnear sederhana dan regres lnear ganda..4 Tuuan Penulsan Tuuan dalam penulsan skrps n adalah sebaga berkut.. Dapat menentukan estmas parameter regres dengan metode rank nonparametrk.. Dapat mengu sgnfkans parameter regres dengan metode rank nonparametrk.

17 .5 Manfaat Penulsan Manfaat yang dapat dperoleh dar penulsan skrps n adalah sebaga berkut.. Manfaat teorts yatu dapat menambah pengetahuan mengena metode rank nonparametrk dalam mengestmas parameter regres dan mengu sgnfkans parameter regres.. Manfaat prakts yatu dapat menerapkan metode rank nonparametrk ka asums kenormalan pada sesatan tdak dpenuh yang dndkaskan dengan adanya penclan.

18 4

19 BAB II LANDASAN TEORI. Tnauan Pustaka Untuk mencapa tuuan penulsan, dperlukan pengertan dan teor teor yang melandasnya. Pada bab n dberkan penelasan tentang konsep dasar statstka, dstrbus normal, model regres lnear, u hpotess, matrks serta operasnya, metode kuadrat terkecl dengan matrks, rank dan metode rank nonparametrk... Konsep Dasar Statstka Pengertan tentang ruang sampel, varabel random, fungs denstas probabltas, varabel random ndependen, varabel random kontnu dan sampel random dberkan sebaga berkut. Defns. (Ban dan Engelhardt, 99) Ruang sampel adalah hmpunan semua hasl (outcomes) yang mungkn dar suatu ekspermen dan dnotaskan dengan S. Defns. (Ban dan Engelhardt, 99) Varabel random X adalah suatu fungs yang memetakan setap hasl e yang mungkn pada ruang sampel S dengan suatu blangan real x sedemkan hngga X (e) x. Defns. (Ban dan Engelhardt, 99) Fungs denstas probabltas (fdp) dar varabel random X dnyatakan sebaga f ( x ) P [ X x ], x x, x, K, x d dx F ka X dskrt ' ( x ) F ( x ) ka X kontnu. n Defns.4 (Ban dan Engelhardt, 99) Varabel random ndependen ka X,, X K dkatakan n 4

20 5 p n [ a x b,, a n x n b n ] P [ a x b ], untuk setap a b K. Defns.5 (Ban dan Engelhardt, 99) Jka hmpunan semua harga yang mungkn dar varabel random X terletak d sepanang nterval maka X dsebut varabel random kontnu. Defns.6 (Ban dan Engelhardt, 99) Hmpunan dar varabel random X, K, X n dkatakan sebaga sampel random berukuran n dar suatu populas dengan fungs denstas f(x) ka fdp bersamanya memlk bentuk f ( x x, x ) f ( x ) f ( x ) K f ( x ) K, n,. n.. Dstrbus Normal Defns.7 (Ban dan Engelhardt, 99) Dstrbus normal dengan rata rata µ dan varans probabltas σ dnotaskan dengan N ( µ,σ ) f ( x ;, σ ) ( x µ ) σ µ e, untuk < x <. π σ Dstrbus normal dengan rata rata µ dan varans σ normal standar yang dnotaskan dengan N (, ) probabltas f x ( x ;, ) e, untuk < x < π mempunya fungs denstas dsebut dstrbus dan mempunya fungs denstas... Model Regres Lnear Menurut Sembrng (995), model regres adalah model yang memberkan gambaran mengena hubungan antara varabel bebas X dengan varabel tak bebas Y yang dpengaruh oleh beberapa parameter regres yang belum dketahu nlanya. Jka analss regres dlakukan untuk satu varabel bebas dengan satu varabel tak bebas, maka regres n dnamakan regres lnear sederhana dengan

21 6 model Y β + β X + ε. Jka X, X, K, X k adalah varabel bebas dan Y adalah varabel tak bebas, maka regres n dnamakan regres lnear ganda dan model regresnya adalah Y β + βx + + βk X k + ε L dengan ~ (, σ ) ε N...4 U Hpotess Defns.8 (Walpole dan Myers, 995) Hpotess statstk adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkn benar atau tdak, mengena satu populas atau lebh. Hpotess ada dua macam yatu hpotess nol dan hpotess alternatf. Penguan hpotess terhadap suatu nla parameter tergantung kasus yang dseldk, akbatnya defns terhadap kedua hpotess tersebut relatf terhadap kasus yang ada...5 Matrks dan Operas Matrks Menurut Anton (99), matrks adalah susunan seg empat sku sku dar blangan blangan yang secara umum dtulskan sebaga a sampa a mn a, A a a M a m a a a M m L L O L dsebut entr dar matrks A dan dnyatakan secara umum dengan,, K, m dan,, K, n. Matrks yang mempunya m bars dan n kolom dsebut matrks berorde (berukuran) m x n. a a a n n M mn Defns.9 (Hadley, 99) Matrks buur sangkar adalah matrks yang mempunya umlah bars dan kolom yang sama. Defns. (Hadley, 99) Matrks denttas orde n yang dnotaskan dengan I atau I n adalah matrks buur sangkar dengan entr entr pada dagonal utamanya

22 7 adalah dan untuk yang lannya adalah. Jka A adalah matrks buur sangkar dan I adalah matrks denttas orde n maka perkalannya adalah IA AI A. Defns. (Hadley, 99) Invers dar matrks buur sangkar A adalah suatu matrks yang dnotaskan dengan A dan A A A A I. Defns. (Hadley, 99) Jka A adalah suatu matrks dan c adalah sembarang skalar maka hasl kal (product) ca adalah matrks yang dperoleh dengan mengalkan masng masng entr dar A dengan c. Defns. (Hadley, 99) Jka A adalah sembarang matrks berorde m x n (A m x n ) maka tranpos (A m x n ) dnyatakan dengan ' A berorde n x m yang barsnya merupakan kolom dar A m x n dan kolomnya merupakan bars dar A m x n. Jad, ka A a M a m L O L a a n M mn maka tranpos dar A m x n adalah ' ( A ) m x n a M a m L O L a a n M mn ' a M a n L O L a a m M mn...6 Metode Kuadrat Terkecl dengan Matrks Vektor b ( b b b ) ' β ( β β β ) ',, K, k merupakan estmas vektor parameter regres,, K, k. Menurut Sembrng (995), dalam estmas parameter regres β, β, K, β k pada n data pengamatan, n n ( ) ε β β β L β p k (.) J y x x x haruslah mnmum. Pada persamaan (.), x, x, K, x k dan y merupakan data pengamatan. Estmas parameter regres dperoleh dengan menurunkan J secara

23 8 parsal terhadap parameter regres β, β, K, β k kemudan menyamakannya dengan nol. Dengan menggant parameter regres β, β, K, β k dengan estmasnya yatu b, b, K, b k maka dperoleh suatu sstem persamaan lnear n n n n y nb + b x + b x + L + b x k k n n n n n y x b x + b x + b x x + L + bk xk x n n n n n y x b x + b x x + b x + L + bk xk x... n n n n n y xk b xp + b x xk + b x xk + L + bk x k Jka dtuls dalam lambang matrks maka persamaan (.) akan menad ' ' ( X X ) b X Y. (.) (.) dengan X x L x k x L x k, Y M M O M xn L x nk y y M y n b b dan b. M b k Jka X ' X mempunya nvers (nonsngular) maka persamaan (.) menad b ' ' ( X X ) X Y dan vektor b merupakan estmas parameter regres β, β, K, β k...7 Rank Menurut Gbbons (97), msalkan random berukuran n, rank observas ke yatu terurut adalah banyaknya observas X p X. Msalkan X ( ), X ( ),, X ( n ) X,, X, K X n merupakan sampel G dar sampel random yang tdak X p, p,, K, n sedemkan hngga K merupakan statstk terurut dar sampel random X, X,, X G. K n, rank dar statstk terurut ke yatu ( )

24 9..8 Metode Rank Nonparametrk Menurut Brkes dan Dodge (99), metode rank nonparametrk merupakan metode estmas parameter regres yang tdak tergantung asums kenormalan pada sesatan. Pada model regres lnear, estmas parameter regres dengan metode rank nonparametrk dperoleh dengan memnmumkan umlah rank ssaan berbobot n + rank ( e ) e. (.4). Kerangka Pemkran Kerangka pemkran dalam penulsan skrps n dapat delaskan sebaga berkut. Jka suatu data yang akan danalss dengan model regres mempunya sesatan yang tdak berdstrbus normal maka data n dapat danalss dengan metode rank nonparametrk. Sesatan yang tdak berdstrbus normal dapat dndkaskan dengan adanya penclan. Selanutnya, estmas parameter regres dperoleh dengan memnmumkan umlah rank ssaan berbobot n + rank ( e ) e. Pada regres lnear ganda, estmas parameter regres dperoleh dengan menggunakan algortma yang bersfat teratf. Setelah dperoleh estmas persamaan regres, dlakukan u sgnfkans parameter regres untuk mengetahu hubungan antara varabel bebas X dengan varabel tak bebas Y.

25 BAB III METODE PENULISAN Dalam penulsan skrps, penuls menggunakan metode stud lteratur yatu dengan mengumpulkan referens berupa buku buku yang dapat mendukung pembahasan mengena estmas parameter regres dan u sgnfkans parameter regres dengan metode rank nonparametrk sedangkan untuk melakukan perhtungan pada contoh kasus dgunakan software SPSS for Wndows, Mntab for Wndows dan Mcrosoft Excel. Adapun langkah langkah yang dlakukan dalam penulsan skrps n adalah. menentukan estmas parameter regres,. mengu sgnfkans parameter regres,. memberkan contoh kasus.

26 4 4.5 Contoh Kasus Regres Lnear Sederhana Pada bagan n dberkan contoh kasus untuk mempermudah pemahaman mengena estmas parameter regres dan u sgnfkans parameter regres dengan metode rank nonparametrk pada regres lnear sederhana. Dberkan data sekunder dar 4 negara d Amerka Tengah dan Amerka Utara yang umlah penduduknya telah mencapa satu uta orang lebh pada tahun 985. Dar 4 negara tersebut dberkan data mengena tngkat kelahran yatu umlah kelahran yang terad tap serbu orang penduduk dan persentase urban yang merupakan persentase penduduk yang tnggal d kota. Data tngkat kelahran dar masng masng negara dalam selang waktu lma tahun yatu pada tahun serta data persentase urban yang dcapa pada tahun 98 dtunukkan pada Tabel 4.. Data tersebut dambl dar Brkes dan Dodge (99). Dar data tersebut akan dtentukan estmas persamaan regres dan u hpotess untuk mengetahu hubungan antara besarnya persentase urban dengan tngkat kelahran yang terad. Tabel 4. Data Tngkat Kelahran No Negara Tngkat Kelahran Y Persentase Urban Kanada 6, 55, Kostarka,5 7, Kuba 6,9, 4 Republk Domnka, 7, 5 El Savador 4,,5 6 Guatemala 8,4 4, 7 Hat 4,,9 8 Honduras 4,9 9, 9 Jamaka 8,, Meksko,9 4, Nkaragua 44, 8,5 Panama 8, 7,7 Trndad/Tobago 4,6 6,8 4 USA 6, 56,5 X

27 5 Penyelesaan. Dlakukan analss regres terhadap data pada Tabel 4. dengan persentase urban sebaga varabel bebas X dan tngkat kelahran sebaga varabel tak bebas Y menggunakan software Mntab for Wndows. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X Predctor Coef SE Coef T P Constant X S 8.54 R Sq 8.6% R Sq(ad).5% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total 99.5 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Gambar 4. Output Analss Regres untuk Data Penuh pada Data Tngkat Kelahran Berdasarkan output d atas, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 4,, 99 x, kemudan dlakukan pemerksaan ssaan untuk mengetahu apakah ssaan ssaan dar data pada Tabel 4. memenuh asums kenormalan.

28 6 Normal Probablty Plot of the Resduals (r esponse s Y) Normal Score Standardzed Resdual (a) Plot Probabltas Normal Hstogram 6 Dependent Varable: Y 5 4 Frequency Std. Dev,96 Mean, N 4,,,,,,5,5,5,5 Regresson Standardzed Resdual (b) Dagram Kenormalan Ssaan Resduals Versus the Ftted Values (response s Y) Standardzed Resdual 4 Ftted Value (c) Plot Ssaan vs y ˆ Gambar 4. Plot Ssaan dengan Metode Kuadrat Terkecl untuk Data Penuh pada Data Tngkat Kelahran

29 7 Pada Gambar 4. a dan b sepertnya terlhat bahwa asums kenormalan dpenuh, tetap pada gambar 4. c dketahu terdapat ttk data yang berada d luar nterval ± pada sumbu y maka dapat dartkan terdapat data penclan. Pengamblan batas ± tersebut berdasarkan pada Brkes dan Dodge (99), yang menyatakan agar penclan lebh mudah ddeteks yatu dengan membuat plot ssaan terbaku (standardzed resduals). Ssaan ssaan terbaku danggap sebaga penclan ka mempunya nla absolut lebh besar dar. Selan tu, uga ddukung oleh hasl analss regres bahwa data observas merupakan penclan (unusual observatons) maka data tersebut dkeluarkan agar memenuh asums kenormalan, kemudan dlakukan analss regres tanpa data observas. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X Predctor Coef SE Coef T P Constant X S 6.57 R Sq 6.% R Sq(ad) 58.7% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total 5.55 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Gambar 4. Output Analss Regres Tanpa Data Observas pada Data Tngkat Kelahran Berdasarkan output d atas, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 48, 9, 549 x. Hasl analss regres yang dperoleh tanpa data observas mempunya perubahan yang cukup besar pada estmas parameternya. Dar output

30 8 tersebut, dapat dketahu bahwa data observas merupakan penclan maka data tersebut dkeluarkan agar memenuh asums kenormalan, kemudan dlakukan analss regres tanpa data observas dan. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X Predctor Coef SE Coef T P Constant X S 5.9 R Sq 7.5% R Sq(ad) 7.9% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total 9. Gambar 4.4 Output Analss Regres Tanpa Data Observas dan pada Data Tngkat Kelahran Berdasarkan ouput d atas, dapat dambl kesmpulan bahwa terdapat penclan pada Tabel 4. yatu data observas dan. Tndakan menghlangkan data penclan tdak selalu merupakan tndakan yang baksana karena serngkal data penclan memberkan nformas yang cukup berart. Estmas parameter regres, dalam hal n dlakukan secara berulang dengan menghlangkan data penclan agar memenuh asums kenormalan. Oleh karena tu, ada kemungknan estmas parameter regres yang dperoleh dengan metode kuadrat terkecl menad kurang tepat. Selanutnya, dlakukan estmas parameter regres untuk data pada Tabel 4. dengan metode rank nonparametrk. Estmas parameter regres β dengan metode rank nonparametrk adalah dengan menentukan nla b yang memnmumkan persamaan (4.). Langkah pertama, dhtung slope gars b untuk setap pasangan ttk data dan dsusun dengan urutan dar kecl ke besar. Msalkan slope gars untuk pasangan ttk data Kanada dengan Kostarka adalah ( 6,, 5 ) ( 55, 7, ), 56. Hasl

31 9 perhtungan slope gars b untuk setap pasangan ttk data dengan urutan dar kecl ke besar dtunukkan pada tabel kolom kedua pada lampran 7. Selanutnya, dhtung nla x x untuk setap slope gars b. Msalkan, nla x x untuk pasangan ttk data Kanada dengan Kostarka adalah 7, 55, 7, 7 7, 7. Hasl perhtungan x x untuk setap slope gars b dtunukkan pada tabel kolom ketga pada lampran 7, kemudan dhtung umlah kumulatf untuk x x sehngga dperoleh nla T x x. 665, 9. Untuk menerapkan pertdaksamaan (4.), maka umlah kumulatf totalnya T. 665, 9 dbag dengan negatf dua sehngga dperoleh nla T 8, 95. Langkah kedua, untuk memperoleh nla b yang memnmumkan persamaan (4.) maka dar tabel pada lampran 7 dapat dperoleh nla b km dengan, T + T km < dan T + T km + x k x m >. Dperoleh nla slope gars b pada urutan ke 4 karena T + T 8, 95 km < , 95 < dan T + Tkm + xk x m > 8, ,4 5, 45 > sehngga nla b yang memnmumkan persamaan (4.) adalah nla slope gars pada urutan ke 4 yang merupakan pasangan ttk data USA dengan Jamaka yatu, 556. Jad, estmas parameter regres β adalah, 556. Estmas parameter regres α dperoleh dengan medan dar selsh Nla dar y bx y bx. dtunukkan pada Tabel 4.. Dperoleh estmas parameter regres α adalah 46,5. Selanutnya, dapat dtentukan estmas persamaan regres untuk data pada Tabel 4. yatu y ˆ 46, 5, 556 x. Untuk mengetahu apakah estmas persamaan regres yang dperoleh dengan metode rank nonparametrk,

32 data pada Tabel 4. memenuh asums kenormalan maka dlakukan pemerksaan ssaan yang dtunukkan pada Gambar 4.5. Berdasarkan Gambar 4.5 a dan b, dapat dketahu bahwa asums kenormalan telah terpenuh dan pada Gambar 4.5 c, tdak terdapat ttk data yang berada dluar nterval ± pada sumbu y. Jad, dapat dartkan tdak terdapat data yang merupakan penclan. Estmas gars regres yang dperoleh dengan metode rank nonparametrk dtunukkan pada Gambar 4.6. Tabel 4. Hasl Perhtungan y b x y x y b x 6, 55, 45,,5 7, 44,85 6,9, 4,4, 7, 5,6 4,,5 46,4 8,4 4, 45,86 4,,9 48,6 4,9 9, 5,89 8,, 45,7,9 4, 56,6 44, 8,5 59,8 8, 7,7 47,8 4,6 6,8 8,7 6, 56,5 45,7 Regresson Plot Y 46,56,5575 X S,865 R Sq, % R Sq(ad), % 4 YRank X Gambar 4.6 Estmas Gars regres dengan Metode Rank Nonparametrk.

33 Normal Probablty Plot of the Resduals (response s YRank) Normal Score Standardzed Resdual (a) Plot Probabltas Normal Hstogram,5 Dependent Varable: YRANK,,5,,5 Frequency,,5,,,5,,5,,5,,5 Std. Dev,96 Mean, N 4, Regresson Standardzed Resdual (b) Dagram Kenormalan Ssaan Resduals Versus the Ftted Values (response s YRank) Standardzed Resdual 4 Ftted Value (c) Plot Ssaan vs y ˆ Gambar 4.5 Plot Ssaan dengan Metode Rank Nonparametrk

34 Pengaruh besarnya persentase urban terhadap tngkat kelahran yang terad dapat dketahu dengan melakukan u sgnfkans terhadap parameter regresnya. U sgnfkans atau u hpotess parameter regresnya adalah sebaga berkut.. H : β (besarnya persentase urban tdak mempengaruh tngkat kelahran secara sgnfkan). H : β (besarnya persentase urban mempengaruh tngkat kelahran secara sgnfkan).. Menentukan tngkat sgnfkans α, 5.. Daerah krts : H dtolak ka <, 5 4. Menghtung statstk u : n + U Nla rank ( y ) x p dengan p Prob [ t ] U t. SD U ( ) n + rank ( y ) x untuk memperoleh nla U. T.. Pada Tabel 4., dberkan perhtungan Tabel 4. Hasl Perhtungan untuk Memperoleh Nla U y n + x rank ( x ) rank ( y ) x 6, 55,,5,5 7, 7,65 6,9, 49,85, 7, 8 8,55 4,,5 4,5 8,4 4, 5,5 4,,9 6,55 4,9 9, 4,5 8,, 6 49,65,9 4, 9 64,8 44, 8,5 4 85,5 8, 7,7 5 94,5 4,6 6,8 4,8 6, 56,5 67,5

35 n + U dan nla Dperoleh nla rank ( y ) x 489, 55 ( ) n n + 489, , 55, kemudan dhtung nla SD ( U ) ( x x ). Nla ( x ). 5 x ( n + ) maka dperoleh nla ( ) (. 5 ) 55, , 8 n 4 5 SD ( U ) ( x x ). Jad, dapat dperoleh nla U 489, 55 t, 8. SD 4, 8 ( U ) Untuk nla p dperoleh menggunakan tabel dstrbus t dengan deraat bebas n maka nla p Prob [ T, 8 ]. Dar tabel dstrbus t dperoleh nla p antara, dan,5 yatu, Pengamblan Keputusan. Dar langkah keempat dperoleh nla p >, 5 maka H tdak dtolak (menerma H ). Jad, dapat dsmpulkan bahwa persentase urban tdak mempengaruh tngkat kelahran secara sgnfkan dengan tngkat sgnfkans α 5 %.

36 4 4.6 Contoh Kasus Regres Lnear Ganda Pada bagan n dberkan penerapan dar metode rank nonparametrk untuk estmas parameter regres dan u sgnfkans parameter regres pada regres lnear ganda. Dberkan data sekunder pada Tabel 4.4 yang dambl dar Brkes dan Dodge (99) yatu mengena oksdas amona NH menad asam ntrat HNO pada tanaman. Pengamatan dlakukan selama har dengan varabel yang dgunakan adalah alran udara, suhu ar pendngn, konsentras asam dan persentase hlangnya amona NH yang tak terkat. Dar data tersebut akan dtentukan hubungan antara persentase hlangnya amona NH yang tak terkat dengan ketga varabel yatu alran udara, suhu ar pendngn dan konsentras asam. Tabel 4.4 Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO No. Persentase Hlangnya Alran Suhu Ar Konsentras Amona NH Udara Pendngn Asam Y X X X

37 5 Penyelesaan. Ddefnskan suatu model regres lnear ganda untuk data pada Tabel 4.4 yatu Y β + β X + β X + β X + ε dengan alran udara sebaga varabel bebas X, suhu ar pendngn sebaga varabel bebas X, konsentras asam sebaga varabel bebas X dan persentase hlangnya amona NH yang tak terkat sebaga varabel tak bebas Y, kemudan dlakukan analss regres menggunakan software Mntab for Wndows. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X +. X.58 X Predctor Coef SE Coef T P Constant X X X S. R Sq 9.5% R Sq(ad) 9.% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total 69.4 Source DF Seq SS X X 8.4 X.67 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Gambar 4.7 Output Analss Regres untuk Data Penuh pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO Berdasarkan output d atas, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 9, 8 +, 7 x x, kemudan dlakukan pemerksaan +, x, 58 ssaan untuk mengetahu apakah ssaan ssaan dar data Tabel 4.4 memenuh asums kenormalan.

38 6 Normal Probablty Plot of the Resduals (response s Y) Normal Score Standardzed Resdual (a) Plot Probabltas Normal 7 Hstogram Dependent Varable: Y Frequency Std. Dev,9 Mean, N,,,,,,,5,5,5,5 Regresson Standardzed Resdual (b) Dagram Kenormalan Ssaan Resduals Versus the Ftted Values (response s Y) Standardzed Resdual Ftted Value 4 (c) Plot ssaan vs y ˆ Gambar 4.8 Plot Ssaan dengan Metode Kuadrat Terkecl untuk Data Penuh pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO

39 7 Pada Gambar 4.8 a dan b sepertnya terlhat bahwa asums kenormalan dpenuh, tetap pada gambar 4.8 c dketahu terdapat ttk data yang berada d luar nterval ± pada sumbu y maka dapat dartkan terdapat data penclan. Selan tu, uga ddukung oleh hasl analss regres bahwa data observas merupakan penclan (unusual observatons) maka data tersebut dkeluarkan agar memenuh asums kenormalan, kemudan dlakukan analss regres tanpa data observas. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X X. X Predctor Coef SE Coef T P Constant X X X S.56 R Sq 94.9% R Sq(ad) 94.% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total Source DF Seq SS X X 47.5 X 5.44 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Gambar 4.9 Output Analss Regres Tanpa Data Observas pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO Berdasarkan output d atas, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 4, 6 +, 877 x x. Dar output tersebut, dapat dketahu +, 867 x, bahwa data observas 4 merupakan penclan maka data tersebut dkeluarkan agar memenuh asums kenormalan, kemudan dlakukan analss regres tanpa data

40 8 observas dan 4. Berdasarkan hasl output, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 4, +, 94 x +, 66 x, 5 x. Dar output tersebut, dapat dtentukan bahwa data observas merupakan penclan maka data tersebut dkeluarkan agar memenuh asums kenormalan, kemudan dlakukan analss regres kembal terhadap data Tabel 4.4 tanpa data observas, 4 dan. Dperoleh estmas persamaan regres tanpa data data tersebut adalah y ˆ 4, +, 889 x x. Dar hasl output, dketahu mash +, 64 x, terdapat data penclan dalam analss regresnya yatu data observas. Oleh karena tu, dlakukan analss regres kembal terhadap data Tabel 4.4 tanpa data observas, 4, dan. Dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 7, 5 +, 785 x x. Pada metode kuadrat terkecl data +, 66 x, 7 penclan dhlangkan dengan tuuan asums kenormalan dpenuh. Dar hasl output analss regres dperoleh bahwa data observas merupakan penclan sehngga data tersebut dkeluarkan pada analss selanutnya agar tetap memenuh asums kenormalan. Berdasarkan output, dperoleh estmas persamaan regresnya adalah y ˆ 5, 4 +, 88 x +, 58 x, 957 x. Dar hasl output n, tdak dtemukan kembal adanya data penclan sehngga hasl analss terakhr n merupakan hasl estmas persamaan regres dengan metode kuadrat terkecl yang telah memenuh asums kenormalan dengan tdak adanya data penclan sebaga ndkasnya. Selanutnya, dlakukan estmas parameter regres dan u sgnfkans parameter regres terhadap data Tabel 4.4 dengan metode rank nonparametrk. Estmas parameter regres pada regres lnear ganda dperoleh dengan menggunakan algortma untuk memnmumkan g ( b ). Algortma dteraskan sampa dperoleh estmas vektor ˆ β yang lebh bak. Adapun hasl perhtungan estmas parameter regres untuk data pada Tabel 4.4 dengan metode rank nonparametrk adalah sebaga berkut. Pada teras pertama, vektor awal b terkecl yatu (,7,,9,,576 ) dperoleh dengan metode kuadrat b. Dtentukan vektor d untuk

41 9 memperoleh vektor b b + td. Dhtung nla selsh y ( b ) x ' untuk data pada Tabel 4.4. Msalkan nla y ' ( b ) x untuk data pertama yatu ( )( ) ( )( ) ( )( ) 4,7 8 +,9 7 +, ,64 n + [ x ] ' kemudan dhtung nla dar rank y ( b ) dar vektor u. untuk memperoleh entr Tabel 4.5 Hasl Perhtungan Vektor u pada Iteras Pertama y [ ] n + [ x ] ' ' ' ( b ) x rank y ( b ) x rank y ( b ) 6, , , ,68 4, , , ,6 8 4,99 9 8, , , ,8 9 9,7678 7, ,847 4, ,694 4,4 8, ,9594 Setelah vektor ' ' u dperoleh, dhtung nla d ( X c X c ) X c u dengan X c merupakan matrks berorde n x k dengan entr (, 4574,, 577,, 54 ) d. x x, dperoleh vektor

42 4 nla z yatu Selanutnya, dtentukan nla t yang memnmumkan g ( b + td ) ' ( b ) x ' y dan w d x. Dhtung ', msalkan nla w d x untuk data pertama (, 4574 )( 8 ) + (, 577 )( 7 ) + (, 54 )( 89 ), 997 w. Nla t merupakan estmas parameter regres β untuk model regres lnear sederhana Z α + β W + ε, dperoleh dengan memnmumkan (4.). Untuk memperoleh estmas parameter regres β yatu t, dhtung sesua dengan pertdaksamaan (4.). Pada tabel lampran 8, dapat dperoleh nla t km sebaga nla yang memnmumkan (4.) dengan menghtung, Dperoleh nla slope gars t km T + T km < dan T + T km + w k w m >. T + T km 8, 777 dan pada urutan ke 96 karena < + 6, 795, 487 < T + T km 8, w k w m 6, >, 7545, 75 >. sehngga nla t yang memnmumkan persamaan yatu nla slope gars pada urutan ke 96 yang merupakan pasangan ttk data ke dan 9 yatu, 656. Selanutnya, dtentukan vektor b b + td * b untuk teras pertama yatu + ( )( ) + ( )( ),576 + (,656)(,54 ) (,887,,9448,,44 ).,7,656,4574,,9,656,577, Dlanutkan teras kedua dengan vektor b yang dperoleh pada teras pertama sebaga vektor awal b (, 887,, 9448,, 44 ). Dtentukan vektor d untuk memperoleh vektor b b + td pada teras kedua. Dhtung nla

43 4 selsh y ' ' ( b ) x untuk data pada Tabel 4.4. Msalkan nla y ( b ) x untuk data pertama yatu ( )( ) ( )( ) ( )( ) 4, , , ,675 n + [ x ] ' kemudan dhtung nla dar rank y ( b ) dar vektor u. untuk memperoleh entr Tabel 4.6 Hasl Perhtungan Vektor u pada Iteras Kedua y [ ] n + [ x ] ' ' ' ( b ) x rank y ( b ) x rank y ( b ) 5, , ,9 9,658 4, ,5 9 4, ,4 4, ,76 7, , , , , , ,4 8 8,995 8,797 7, ,85 Dar vektor ' ' u yang dperoleh, dhtung nla d ( X c X c ) X c u dengan X c merupakan matrks berorde n x k dengan entr (, 498,, 959,, 567 ) d. x x, dperoleh vektor

44 4 Setelah vektor d dtentukan kemudan dcar nla t yang memnmumkan ' ( b td ). Dhtung nla z y ( b ) x g + w d untuk data pertama yatu ' x ' dan w d x, msalkan nla (, 498 )( 8 ) + (, 959 )( 7 ) + (, 567 )( 89 ), 987 w. Selanutnya, dtentukan nla t yang merupakan estmas parameter regres β untuk model regres lnear sederhana Z α + β W + ε. Untuk memperoleh nla t yang memnmumkan (4.), dhtung sesua dengan pertdaksamaan (4.). Pada tabel lampran 9, dapat dperoleh nla t km (4.) dengan menghtung, Dperoleh nla slope gars t km T + T km < dan T + T km + w k w m >. pada urutan ke 99 karena sebaga nla yang memnmumkan T + T km 5, 697 < + 4, 997, 768 < dan T + T km + w 5, k w m 4, 997 > +, 548, 8 > sehngga nla t yang memnmumkan persamaan yatu nla slope gars pada urutan ke 99 yang merupakan pasangan ttk data ke 6 dan yatu, 66. Selanutnya, dtentukan vektor b b + td * b untuk teras kedua yatu + ( )( ) + ( )( ),444 + (,66)(,567 ) (,7898,,999,,464 ).,887,66,498,,9448,66,959, Iteras dlanutkan hngga dperoleh selsh vektor sebelumnya kurang dar b dengan vektor 4. Hal n menunukkan bahwa estmas parameter regres yang dperoleh telah konvergen. Pada teras ketuuh dperoleh vektor b

45 4 b (, 7964,, 978,, 86 ) dengan vektor keenam adalah (, 7964,, 978,, 86 ) b yang dperoleh pada teras sehngga telah dperoleh estmas parameter regres dengan metode rank nonparametrk yatu ˆ β, 796, ˆ β, 98 dan ˆ β, 9. Selanutnya, dtentukan estmas parameter regres β selsh y ( b x + b x + b x ). Nla dar y ( b x + b x + b x ) pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasl Perhtungan y x x x y ' b x y ' b x dengan medan dar dberkan , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,67 ' Nla medan dar selsh y b x adalah 4,685. Jad, estmas parameter regres β yatu 4,685. Estmas persamaan regres yang dperoleh dar data oksdas amona NH menad asam ntrat HNO pada Tabel 4.4 dengan metode rank nonparametrk adalah y ˆ 4, 685 +, 796 x x. +, 98 x, 9

46 44 Kemudan dlakukan u hpotess untuk mengetahu ada tdaknya hubungan yang sgnfkan antara alran udara, suhu ar pendngn, konsentras asam terhadap persentase amona NH β β β. yang hlang tak terkat atau dengan kata lan apakah Nla ssaan untuk model penuh yatu e y y ˆ dengan y ˆ. 4, 685 +, 796 x +, 98 x, 9 x Msalkan nla ssaan untuk data pertama yatu e y y ˆ 4 4, 5 kemudan dhtung rank dar ssaan rank ( e ) ( 4, 685 +, 796 ( 7 ) +, 98 ( ), 9 ( 9 )) berbobot untuk model penuh yatu ( ) dan dhtung umlah rank ssaan n + JRSBpenuh rank e e 44,68. Tabel 4.8 Hasl Perhtungan untuk JRSB penuh n + 4,5 9,6, ,86 4,989 44,7 6,84 68,4,64 6 6,84,758,486, ,986,564,564, 4 4,79,6745,49,68 7,874,6875 4,65,8 6,84,78 8,49,4 8 4,5,6948 5,779,78 9,566,,,,,66 6 8,99 8,44 84,44 e rank ( e ) rank ( e ) e

47 45 Untuk model tereduks tanpa varabel bebas X, X dan X yatu Y β + ε. Estmas parameter regres β untuk model tereduks dperoleh dengan medan dar sampel y yatu 5. Dhtung nla ssaan untuk model tereduks yatu e y y ˆ y 5. Msalkan nla ssaan untuk data pertama yatu e, kemudan dhtung nla rank ssaan, rank ( e ) umlah rank ssaan berbobot untuk model tereduks yatu n + JRSB tereduks rank ( e ) e. dan dhtung Tabel 4.9 Hasl Perhtungan untuk JRSB tereduks n + e rank ( e ) rank ( e ) e 7 7 9,5 87 9, ,5,5 4,5, ,5,5 9,5,

48 46 Dengan menggunakan nla ssaan untuk model penuh, dapat dtentukan nla τˆ. Untuk ssaan maka terdapat rata rata pasangan ssaan A. Msalkan rata rata untuk pasangan ssaan pertama dan kedua yatu A e + e 4, 5 + (, 965 ) ssaan, 4594 kemudan rata rata untuk pasangan A dsusun dengan urutan dar kecl ke besar yatu pada lampran. Selanutnya, dhtung nla ( n + ) ( n + ) ( )( 4 ) n a ( n + ) ( ) 4 4 5, 5 n b 8, 776 maka dapat dtentukan nla q 4 4 yatu blangan bulat terdekat dengan (, 645 ) + 5, 5 (, 645 ) 8, , a b yatu 69 dan nla q yatu blangan bulat terdekat dengan (, 645 ) + 5, 5 + (, 645 ) 8, 776 6, 8 + a + b yatu 6 dan dapat dtentukan nla dan n n A( ) A q ( q ) τ n ( k + ) (,645 ) [ A 6 A 69 ] [ ( + )], 9 [, 68 (, 795 )] 7,., 9. Nla statstk u F rank F rank JRSB yatu tereduks ( k ) JRSB l cτ penuh ( ). 44,68 48 ( ) (, ) 7, 8

49 47 Adapun langkah langkah dalam u sgnfkans parameter regres tersebut adalah sebaga berkut.. Menentukan Hpotess H : β β β ( alran udara, suhu pendngn dan konsentras asam tdak mempunya pengaruh yang sgnfkan terhadap hlangnya persentase amona NH ). H : β,,, ( palng tdak terdapat satu varabel bebas X, X dan X yang mempunya pengaruh sgnfkan terhadap hlangnya persentase amona NH ).. Menentukan tngkat sgnfkans α, 5.. Menentukan daerah krts : H dtolak ka p < α dengan p Prob [ F ] F. rank 4. Menghtung statstk u: F rank JRSB 7,8 tereduks ( k ) JRSB l cτ penuh Untuk nla p dperoleh dar tabel dstrbus F dengan deraat bebas k l dan n k 7 maka nla p Prob[ F 7, 8 ] F dperoleh nla p kurang dar,. 5. Pengamblan Keputusan. Dar tabel dstrbus Dar langkah keempat dperoleh nla p <, 5 maka H dtolak. Jad, dapat dsmpulkan bahwa alran udara, suhu ar pendngn dan konsentras asam mempunya pengaruh sgnfkan terhadap persentase hlangnya amona NH yang tak terkat dengan tngkat sgnfkans α 5 %.

50 48

51 BAB V PENUTUP 5. Kesmpulan Kesmpulan yang dperoleh berdasarkan hasl pembahasan adalah sebaga berkut.. Pada regres lnear sederhana, estmas parameter regres β dperoleh dengan memnmumkan n + rank ( y bx ) y bx dan estmas parameter regres α dperoleh dengan medan dar y bx. Pada regres lnear ganda, estmas parameter regres β, β, K, β k dperoleh dengan memnmumkan n + rank y b x + + b x y b x + + b x L L ( ) ( ) ( ) k k k k yatu menggunakan algortma yang bersfat teratf. Estmas parameter regres β dperoleh dengan medan dar y ( b x + + b x ) L. k k. Pada regres lnear sederhana, u sgnfkans parameter regres dlakukan dengan menggunakan hpotess H : β dan H : β. Statstk u yang dgunakan adalah t n + U U SD ( U ) dengan rank ( y ) x dan ( U ) Daerah krts : H dtolak ka < α ( n + ) n SD ( x x ). p dengan p Prob [ T t ] nla p dperoleh menggunakan tabel dstrbus t dengan deraat bebas n. dan 48

52 49. Pada regres lnear ganda, u sgnfkans parameter regres dlakukan dengan menggunakan hpotess H : βl + L β k dan H : β +. Statstk u yang dgunakan adalah l, K., k F rank JRSB tereduks JRSB ( k ) ˆ l cτ penuh n + JRSB dengan rank ( e ) e n n ( ) ( ) dan A A q q τ. n ( k + ) (,645 ) Daerah krts : H dtolak ka < α p dengan p Prob [ F ] F. Nla p dperoleh menggunakan tabel dstrbus F dengan deraat bebas rank k l dan n k. 5. Saran Pada penulsan skrps n, penuls menggunakan bentuk persamaan n + rank ( e ) e untuk memperoleh estmas parameter regres. Bag pembaca yang tertark dengan regres nonparametrk, dapat menggunakan bentuk persamaan ( e ) rank Φ n + untuk memperoleh estmas parameter regres. e

53 DAFTAR PUSTAKA Anton, H. (99). Elementary Lnear Algebra. Ffth Edton. John Wley & Sons, Inc., New York. Ban, L. J. and Engelhardt, M. (99). Introducton to Probablty and Mathematcal Statstcs. Second Edton. Duxbury Press, Calforna. Brkes, D. and Dodge, Y. (99). Alternatve Methods of Regresson. John Wley & Sons, Inc., New York. Gbbons, J.D. (97). Nonparametrc Statstcal Inference. Mc Graw Hll, Inc., Tokyo. Hadley, G. (99). Alabar Lnear. Teremahan Napospos, N. Soemartoyo. Erlangga, Jakarta. Herzberg, P. A. (98). Prncples of Statstcs. John Wley & Sons, Inc., Canada. Sembrng, R. K. (995). Analss Regres. ITB, Bandung. Walpole, R. E. and Myers, R. H. (995). Ilmu Peluang dan Statstka untuk Insnyur dan Ilmuan. Eds Kedua. Teremahan R. K. Sembrng. ITB, Bandung. 5

54 LAMPIRAN Lampran. Output Analss Regres dengan Metode Kuadrat Terkecl Tanpa Data Observas dan 4 pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X +.66 X.5 X Predctor Coef SE Coef T P Constant X X X S.4 R Sq 96.9% R Sq(ad) 96.% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total Source DF Seq SS X 86.4 X.5 X 5.6 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Lampran. Output Analss Regres dengan Metode Kuadrat Terkecl Tanpa Data Observas, 4 dan pada Data Oksdas Amona NH Ntrat HNO. menad Asam Regresson Analyss The regresson equaton s Y X +.64 X. X Predctor Coef SE Coef T P Constant X X

55 5 X S.76 R Sq 97.% R Sq(ad) 96.6% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error Total 7 5. Source DF Seq SS X X.4 X 5.8 Unusual Observatons Obs X Y Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual Lampran. Output Analss Regres dengan Metode Kuadrat Terkecl Tanpa Data Observas, 4, dan pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO. Regresson Analyss The regresson equaton s Y X X4.7 X4 Predctor Coef SE Coef T P Constant X X X S.4 R Sq 97.5% R Sq(ad) 97.% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error..55 Total Source DF Seq SS X X4.5 X4.5 Unusual Observatons Obs X4 Y4 Ft SE Ft Resdual St Resd R R denotes an observaton wth a large standardzed resdual

56 5 Lampran 4. Output Hasl Analss Regres dengan Metode Kuadrat Terkecl Tanpa Data Observas, 4,, dan pada Data Oksdas Amona NH menad Asam Ntrat HNO Regresson Analyss The regresson equaton s Y X X5.957 X5 Predctor Coef SE Coef T P Constant X X X S.5 R Sq 98.4% R Sq(ad) 97.9% Analyss of Varance Source DF SS MS F P Regresson Resdual Error.5. Total Source DF Seq SS X X5.8 X5.65

57 54 Lampran 5. Matrks X c dan Matrks ' X c Matrks X c 9,5 9,5 4,5,5,5,5,5,5,48,48,48,48,48,48,48,48,48,48,48 4,48 9,5 5,9 5,9,9,9,9,9,9,9,9,, 4,,,,,,,,,,,7,7,7,7,7,7 6,7 6,7,7 6,9,7,7 4,9 6,7,7,9 4,9 7,9 6,9 4,9 4,7 Matrks ' X c 9,5 5,9,7 9,5 5,9,7 4,5,9,7,5,9,7,5,9,7,5,9,7,5,9 6,7,5,9 6,7,48,9,7,48, 6,9,48,,7,48 4,,7,48,48,, 4,9 6,7,48,,7,48,,9,48, 4,9,48, 7,9,48, 6,9 4,48, 4,9 9,5, 4,7

METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR

METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR METODE RANK NONPARAMETRIK PADA MODEL REGRESI LINEAR oleh KUSUMA M4 SKRIPSI dtuls dan daukan untuk memenuh sebagan persyaratan memperoleh gelar Sarana Sans Matematka FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN : JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka

Lebih terperinci

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya

Analisis Regresi 2. Mendeteksi pencilan dan penanganannya Analss Regres Pokok Bahasan : Mendeteks penclan dan penanganannya TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Mahasswa dapat mendeteks adanya penclan pada regres lner berganda Penclan Penclan adalah pengamatan yang

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK

ANALISIS REGRESI REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR REGRESI KUADRATIK REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUBIK REGRESI NON LINIER ANALISIS REGRESI REGRESI LINEAR REGRESI NONLINEAR REGRESI LINEAR SEDERHANA REGRESI LINEAR BERGANDA REGRESI KUADRATIK REGRESI KUBIK Membentuk gars lurus Membentuk Gars Lengkung Regres

Lebih terperinci

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan :

Analisis Regresi 1. Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh. Pokok Bahasan : Analss Regres Pokok Bahasan : Dagnosa Model Melalu Pemerksaan Ssaan dan Identfkas Pengamatan Berpengaruh Itasa & Y Angran Dep. Statstka FMIPA-IPB Ssaan Ssaan adalah menympangnya nla amatan y terhadap dugaan

Lebih terperinci

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,

Lebih terperinci

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh Analss Regres 1 Pokok Bahasan : Dagnosa Model Melalu Pemerksaan Ssaan dan Identfkas Pengamatan Berpengaruh Ssaan Ssaan adalah menympangnya nla amatan y terhadap dugaan nla harapannya E[Y x] E[Y x] y b

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c 6 A PEMAHASA Pada bab sebelumnya telah dbahas teor-teor yang akan dgunakan untuk menyelesakan masalah program lner parametrk. Pada bab n akan dperlhatkan suatu prosedur yang lengkap untuk menyelesakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang

Lebih terperinci

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi. BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan

Lebih terperinci

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES Harm Sugart Jurusan Statstka FMIPA Unverstas Terbuka emal: harm@ut.ac.d ABSTRAK Adanya penympangan terhadap asums

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan

Lebih terperinci

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM Tut Susant, Mashad, Sukamto Mahasswa Program S Matematka Dosen Jurusan Matematka Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh

Analisis Regresi 1. Pokok Bahasan : Diagnosa Model Melalui Pemeriksaan Sisaan dan Identifikasi Pengamatan Berpengaruh Analss Regres Pokok Bahasan : Dagnosa Model Melalu Pemerksaan Ssaan dan Identfkas Pengamatan Berpengaruh Ssaan Ssaan adalah menympangnya nla amatan y terhadap dugaan nla harapannya ) E [Y x ] E [Y x] =

Lebih terperinci

Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis Regresi Linear Sederhana Analss Regres Lnear Sederhana Al Muhson Pendahuluan Menggunakan metode statstk berdasarkan data yang lalu untuk mempredks konds yang akan datang Menggunakan pengalaman, pernyataan ahl dan surve untuk mempredks

Lebih terperinci

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani    / KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor

Lebih terperinci

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana

Lebih terperinci

Bab III Analisis Rantai Markov

Bab III Analisis Rantai Markov Bab III Analss Ranta Markov Sstem Markov (atau proses Markov atau ranta Markov) merupakan suatu sstem dengan satu atau beberapa state atau keadaan, dan dapat berpndah dar satu state ke state yang lan pada

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang

Lebih terperinci

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi, BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu

Lebih terperinci

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB

Pendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB Pendugaan Parameter Regres Menduga gars regres Menduga gars regres lner sederhana = menduga parameter-parameter regres β 0 dan β 1 : Penduga parameter yang dhaslkan harus merupakan penduga yang bak Software

Lebih terperinci

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN PENERAPAN MODEL REGRESI LINEAR ROBUST DENGAN ESTIMASI M PADA DATA NILAI KALKULUS II MAHASISWA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Yulana Abstrak:Model persamaan regres lnear dapat dnyatakan dalam bentuk matrks

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas

Lebih terperinci

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING

PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING PENENTUAN KOEFISIEN MULTIPLE REGRESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING SKRIPSI RINA ASTRY GINTING 060823031 PROGRAM STUDI SARJANA MATEMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV TNR 1 Space.0 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon

Lebih terperinci

Oleh : Enny Supartini Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran

Oleh : Enny Supartini Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran Abstrak MENGESTIMASI BEBERAPA DATA HILANG (MISSING DATA) DAN ANALISIS VARIANS UNTUK RANCANGAN BLOK ACAK SEMPURNA Oleh : Enny Supartn Departemen Statstka, Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas

Lebih terperinci

Analysis of Covariance (ANACOVA)

Analysis of Covariance (ANACOVA) Analss of Covarance ANACOVA Bett Kash Paramtha Ihda Ihsana Gempur Safar Oleh: La Ftran Muhammad Alawdo Erma Aprlana Eka Setanngsh Prof Dr Sr Haratm Kartko Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Gadah Mada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan

Lebih terperinci

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan

Lebih terperinci

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan

Lebih terperinci

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari

MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI) REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI) PowerPont Sldes byyana Rohmana Educaton Unversty of Indonesan 007 Laboratorum Ekonom & Koperas Publshng Jl. Dr. Setabud 9 Bandung, Telp. 0 013163-53 Hal-hal

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi

Regresi Linear Sederhana dan Korelasi Regres Lnear Sederhana dan Korelas 1. Model Regres Lnear. Penaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respons 4. Inferens Untuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocokan Model Regres 6. Korelas Utrwen Mukhayar

Lebih terperinci

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas 9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER UNIVERSITAS DIPONEGORO 013 ISBN: 978-60-14387-0-1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMASTER PERTAMA DENGAN MOTODE REGRESI LOGISTIK BINER Saftr Daruyan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI.1 Regres Lner Analss regres dgunakan untuk mengetahu hubungan antara varabel terkat (Y) dengan satu atau lebh varabel bebas (X). Menurut Har et al (009) regres lnear sederhana dapat

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan Pendahuluan 0 Data-data ang bersfat dskrt dapat dbuat contnuum melalu proses curve-fttng. 0 Curve-fttng merupakan proses data-smoothng, akn proses pendekatan terhadap kecenderungan data-data dalam bentuk

Lebih terperinci

KONSTRUKSI LIFE TABLE UNTUK INDIVIDU

KONSTRUKSI LIFE TABLE UNTUK INDIVIDU KONSTRUKSI LIFE TABLE UNTUK INDIVIDU DALAM INTERVAL WAKTU SATU TAHUN oleh ANIS FUUADAH NIM. M0198020 SKRIPSI dtuls dan dajukan untuk memenuh sebagan persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sans Matematka.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan 7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol

BAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu 4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013

Lebih terperinci

MODEL PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI DENGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARED

MODEL PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI DENGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARED MODEL PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN ENERGI DENGAN METODE LEAST TRIMMED SQUARED Harm Sugart 1 1 FMIPA Unverstas Terbuka. Tangerang Selatan Emal korespondens : arm@ut.ac.d Abstrak Eksplotas sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan metode statstka ang dgunakan untuk meramalkan sebuah varabel respon Y dar satu atau lebh varabel bebas X, selan tu juga dgunakan untuk

Lebih terperinci

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi

Uji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi Al-Jabar: Jurnal Penddkan Matematka Vol. 8, No., 07, Hal 63-7 Uj Park Dan Uj Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksan Heteroskedaststas Pada Analss Regres Sska Andran UIN Raden Intan Lampung: sskaandran@radenntan.ac.d

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER REGRESI ROBUST DENGAN METODE ESTIMASI-S PADA PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI JAWA TENGAH TAHUN 2009

ESTIMASI PARAMETER REGRESI ROBUST DENGAN METODE ESTIMASI-S PADA PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI JAWA TENGAH TAHUN 2009 ESTIMASI PARAMETER REGRESI ROBUST DENGAN METODE ESTIMASI-S PADA PENJUALAN ENERGI LISTRIK DI JAWA TENGAH TAHUN 2009 oleh GRIYA ARTIANA M007033 SKRIPSI dtuls dan dajukan untuk memenuh sebagan persyaratan

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa

Lebih terperinci

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER

INFERENSI FUNGSI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER Tatk Wdharh dan Naschah ska Andran (Inferens Fungs Ketahanan dengan Metode Kaplan-Meer INFERENI FUNGI KETAHANAN DENGAN METODE KAPLAN-MEIER Tatk Wdharh dan Naschah ska Andran Jurusan Matematka FMIPA UNDIP

Lebih terperinci

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Matematka dbag menjad beberapa kelompok bdang lmu, antara lan analss, aljabar, dan statstka. Ruang barsan merupakan salah satu bagan yang ada d bdang

Lebih terperinci

Independent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi

Independent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi Independent Var. Dependent Var. Test Nomnal Interval Independent t-test, ANOVA Nomnal Nomnal Cross Tabs, Ch Square, dan Koefsen Kontngens Nomnal Ordnal Mann Whtney, Kolmogorov- Smrnow, Kruskall Walls Ordnal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber

Lebih terperinci

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN A. Regres Model Log-Log Pada prnspnya model n merupakan hasl transformas dar suatu model tdak lner dengan membuat model dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan

Lebih terperinci

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH BAB VB PERSEPTRON & CONTOH Model JST perseptron dtemukan oleh Rosenblatt (1962) dan Mnsky Papert (1969). Model n merupakan model yang memlk aplkas dan pelathan yang lebh bak pada era tersebut. 5B.1 Arstektur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan

Lebih terperinci

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian SIFAT-SIFAT ANALISIS REGRESI PowerPont Sldes by Yana Rohmana Educaton Unversty of Indonesan 2007 Laboratorum Ekonom & Koperas Publshng Jl. Dr. Setabud 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 Hal-hal yang akan

Lebih terperinci

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK: BAB IX. STATISTIKA Contoh : hasl ulangan Matematka 5 sswa sbb: 6 8 7 6 9 Pengertan Statstka dan

Lebih terperinci

DIMENSI PARTISI GRAF GIR

DIMENSI PARTISI GRAF GIR Jurnal Matematka UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 21 27 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematka FMIPA UNAND DIMENSI PARTISI GRAF GIR REFINA RIZA Program Stud Matematka, Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN AALISIS DISKRIMIA DISKRIT UTUK MEGELOMPOKKA KOMPOE Bernk Maskun Jurusan Statstka FMIPA UPAD jay_komang@yahoo.com Abstrak Untuk mengelompokkan hasl pengukuran yang dukur dengan p buah varabel dmana penlaan

Lebih terperinci

I. PENGANTAR STATISTIKA

I. PENGANTAR STATISTIKA 1 I. PENGANTAR STATISTIKA 1.1 Jens-jens Statstk Secara umum, lmu statstka dapat terbag menjad dua jens, yatu: 1. Statstka Deskrptf. Statstka Inferensal Dalam sub bab n akan djelaskan mengena pengertan

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) CABANG SEMARANG SKRIPSI Dajukan sebaga salah satu syarat Untuk menyelesakan

Lebih terperinci

JMP : Volume 5 Nomor 1, Juni 2013, hal SPEKTRUM PADA GRAF REGULER KUAT

JMP : Volume 5 Nomor 1, Juni 2013, hal SPEKTRUM PADA GRAF REGULER KUAT JMP : Volume 5 Nomor, Jun 03, hal. 3 - SPEKTRUM PD GRF REGULER KUT Rzk Mulyan, Tryan dan Nken Larasat Program Stud Matematka, Fakultas Sans dan Teknk Unerstas Jenderal Soedrman Emal : rzky90@gmal.com BSTRCT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang

BAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam

Lebih terperinci

ALJABAR LINIER LANJUT

ALJABAR LINIER LANJUT ALABAR LINIER LANUT Ruang Bars dan Ruang Kolom suatu Matrks Msalkan A adalah matrks mnatas lapangan F. Bars pada matrks A merentang subruang F n dsebut ruang bars A, dnotaskan dengan rs(a) dan kolom pada

Lebih terperinci

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #13 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #13 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Mater #13 Genap 016/017 6 6 3 - T a u f q u r R a c h m a n 6 6 3 - T a u f q u r R a c h m a n Mater #13 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN Prnsp Dasar ANCOVA merupakan teknk analss yang berguna untuk menngkatkan

Lebih terperinci

Prediksi Kelainan Refraksi Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasien Myopia Axial Melalui Regresi Bootstrap

Prediksi Kelainan Refraksi Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasien Myopia Axial Melalui Regresi Bootstrap Predks Kelanan Refraks Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasen Myopa Axal Melalu Regres Bootstrap Oleh: Karyam dan Qorlna Statstka UII ABSTRAKSI Peneltan n dlakukan d Rumah Sakt Mata Dr. YAP Yogyakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang

Lebih terperinci

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS

SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS SISTEM LINEAR MAX-PLUS KABUR WAKTU INVARIANT AUTONOMOUS A8 M. Andy Rudhto 1 1 Program Stud Penddkan Matematka FKIP Unverstas Sanata Dharma Kampus III USD Pangan Maguwoharjo Yogyakarta 1 e-mal: arudhto@yahoo.co.d

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/0906577381

Bab 1 Ruang Vektor. R. Leni Murzaini/0906577381 Bab 1 Ruang Vektor Defns Msalkan F adalah feld, yang elemen-elemennya dnyatakansebaga skalar. Ruang vektor atas F adalah hmpunan tak kosong V, yang elemen-elemennya merupakan vektor, bersama dengan dua

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER

BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER BAB V PENGEMBANGAN MODEL FUZZY PROGRAM LINIER 5.1 Pembelajaran Dengan Fuzzy Program Lner. Salah satu model program lnear klask, adalah : Maksmumkan : T f ( x) = c x Dengan batasan : Ax b x 0 n m mxn Dengan

Lebih terperinci

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a

(1.1) maka matriks pembayaran tersebut dikatakan mempunyai titik pelana pada (r,s) dan elemen a Lecture 2: Pure Strategy A. Strategy Optmum Hal pokok yang sesungguhnya menad nt dar teor permanan adalah menentukan solus optmum bag kedua phak yang salng bersang tersebut yang bersesuaan dengan strateg

Lebih terperinci