Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi

1 Direktori Putusan Maia P U T U S A N No. 18 K/Pid/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara para Terdakwa : I. Nama : TEUKU HALIM, S.E., bin T. ALAMSYAH; Tempat lahir : Lhokseumawe; Umur / tanggal lahir : 50 tahun/08 Juli 1965; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Darussalam Gang Pase No. 79 B, Agama : Islam; Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe; Pekerjaan : Karyawan Swasta; II. Nama : Ir. MAWARDI bin ABDULLAH; Tempat lahir : Cot Baroh; Umur / tanggal lahir : 54 tahun/12 Mei 1961; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Listrik No. 17 A Blang Malo, Agama : Islam; Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe; Pekerjaan : Karyawan Swasta; Para Terdakwa pernah ditahan dalam tahanan kota : 1. Penuntut Umum sejak tanggal 23 April 2015 sampai dengan tanggal 12 Mei 2015 ; 2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 April 2015 sampai dengan tanggal 28 Mei 2015 ; 3. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 Mei 2015 sampai dengan tanggal 27 Juli 2015 ; yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Lhokseumawe, karena aia didakwa : Bahwa ia Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E., bin T. ALAMSYAH dan Terdakwa II. Ir. MAWARDI bin Abdullah pada hari Jumat tanggal 27 Februari Hal. 1 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Maia 2015 sekira pukul WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dan hari dalam bulan Februari 2013 bertempat di Kantor PT. Asuransi Parolamas yang beralamat di jalan Merdeka Timur No. 195 A Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lhokseumawe, melakukan penganiayaan terhadap saksi korban Al Azhari Yusuf bin M. Yusuf. Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Berawal saat saksi korban Al Azhari, Bustani dan Dek Gam mendatangi kantor PT. Asuransi Parolamas dan bertemu dengan Terdakwa I selaku Kepala PT. Asuransi Parolamas di ruangan kantornya yang berada di lantai dua. Saksi korban bersama Bustani dan Dek Gam serta Terdakwa II selaku staf asuransi duduk di sofa sementara Terdakwa I duduk di kursi belakang mejanya. Ketika itu terjadi perbincangan antara saksi korban dengan Terdakwa yang pada intinya saksi korban meminta agar klaim asuransi atas mobil yang saksi ajukan diterima oleh Terdakwa I yang kemudian oleh Terdakwa I meminta surat-surat asuransi dan BPKB mobil, namun saksi korban tidak bisa menunjukkan BPKB mobil dan hanya bisa menunjukkan polish asuransi kendaraan bermotor. Setelah diperiksa surat-surat yang dibawa ternyata mobil yang hendak diklaim sudah dijual dari pemegang polish asuransi pertama kepada orang lain dan karena saksi korban tidak bisa menunjukkan BPKB sehingga Terdakwa I tidak menerima klaim yang saksi korban ajukan. Saat itu antara saksi korban dan Terdakwa I sempat terjadi pertengkaran mulut. Mendengar jawaban Terdakwa I yang tidak menerima klaim yang diajukan sehingga membuat saksi korban marah dan bangun dari tempat duduknya lantas membenturkan kursi besi yang terletak di depan meja Terdakwa sehingga kaca meja Terdakwa I pecah. Atas tindakan saksi korban oleh Terdakwa I kemudian bangun dari tempat duduknya lalu mengambil kursi besi yang ada di depannya dan mengangkat serta memukulkan kursi tersebut ke tubuh saksi korban sebanyak 4 (empat) kali yang mengenai bagian kepala dan badan saksi korban, dan oleh karena saksi korban tidak mau terus menerus dipukul dengan kursi sehingga saksi korban mencoba melawan dengan cara memegang kursi yang Terdakwa I pegang sehingga antar saksi korban dan Terdakwa I saling dorong kursi yang sama. Terdakwa I juga meninju wajah saksi korban sebanyak 3 (tiga) kali, sementara Terdakwa II yang melihat kejadian bangun dari tempat duduknya dan ikut meninju kepala aia saksi korban dari belakang sebanyak 3 (tiga) kali s ehingga saksi korban dikeroyok dari depan dan belakang; Hal. 2 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Maia Bahwa atas kejadian tersebut berdasarkan Visum Et Repertum Rumah Sakit Umum Cut Mutia Kabupaten Aceh Utara, Nomor : 180/ 26/2015 tanggal 02 Februari 2015, pada pemeriksaan fisik saksi korban Al Azhari bin Yusuf dijumpai : - Luka lecet di dahi samping kanan atas ukuran satu kali nol koma lima senti meter; - Luka lecet di pergelangan tangan kiri ukuran nol koma lima kali lima senti meter; - Memar di dada samping sebelah kanan atas ukuran tiga belas kali tiga senti meter; - Luka gores di pinggang bagian atas sebelah kiri ukuran tujuh koma lima kali nol koma lima senti meter; Dengan kesimpulan keadaan di atas diduga akibat trauma benda tumpul; Dan atas kejadian tersebut juga saksi korban sempat dirawat inap berdasarkan surat keterangan Opname Rumah Sakit Umum Bunga Melati No. 3098/SK/RSU-BM/OP/2015 tanggal 01 Maret 2015, yang menerangkan bahwa benar Al Azhari Yusuf dirawat inap sejak tanggal 27 Februari 2015; Perbuatan Terdakwa sebagaimana tersebut diatas diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke -1 KUPidana; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Lhokseumawe tanggal 17 Juni 2015 sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E bin T. ALAMSYAH dan Terdakwa II. Ir. MAWARDI bin ABDULLAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pada Pasal 351 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap para Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan; 3. Membebankan agar para Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah); Membaca putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe No. 67/Pid.B/2015/ PN-Lsm, tanggal 27 Juli 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut : aia 1. Menyatakan Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E., bin T. ALAMSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; Hal. 3 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Maia 2. Menyatakan Terdakwa II. Ir. MAWARDI bin ABDULLAH tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagai mana Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut; 3. Membebaskan Terdakwa II tersebut di atas dari Dakwaan Penuntut Umum; 4. Memulihkan hak Terdakwa II tersebut dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya; 5. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan masa percobaan selama 1 (satu) tahun; 6. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan oleh karena Terdakwa I melakukan tindak pidana sebelum masa percobaan selama 1 (satu) tahun berakhir; 7. Membebankan kepada Terdakwa I untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) dan kepada perkara kepada Negara; Terdakwa II dibebankan biaya Membaca putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh No. 158/PID/2015/ PT.BNA., tanggal 01 Oktober 2015 yang amar lengkapnya sebagai berikut : - Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa I; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Lhokseumawe tanggal 27 Juli 2015 Nomor 67/Pid.B/2015/PN.Lsm yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa I, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E., bin T. ALAMSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I TEUKU HALIM, S.E. bin T. ALAMSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan Kota yang pernah dijalani Terdakwa I dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa I ditahan; 5. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa I dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp2.000,00 (dua aia ribu rupiah); - Menyatakan permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa II tidak dapat diterima; Hal. 4 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Maia - Menetapkan biaya perkara untuk Terdakwa II dibebankan kepada Negara; Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 18/Pid.B/2015/PN- Lsm, yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang menerangkan, bahwa pada tanggal 28 Oktober 2015 Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Lhokseumawe mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh tersebut ; Mengingat pula akan akta tentang permohonan kasasi No. 18/Akta.Pid/ 2015/PN-Lsm., yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Lhokseumawe yang menerangkan, bahwa pada tanggal 02 November 2015 Terdakwa I mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh tersebut ; Memperhatikan memori kasasi tanggal 05 November 2015 dari Jaksa/ Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi I yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lhokseumawe pada tanggal 05 November 2015; Memperhatikan pula memori kasasi tanggal 02 November 2015 dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi II yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lhokseumawe pada tanggal 05 November 2015 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 20 Oktober 2015 dan Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 28 Oktober 2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lhokseumawe pada tanggal 05 November 2015, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Banda Aceh tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa I pada tanggal 23 Oktober 2015 dan Terdakwa I mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 02 November 2015, serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lhokseumawe pada tanggal 05 November 2015, dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ; aia Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon KasasiI/ Jaksa/Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut : Hal. 5 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Maia Bahwa menurut kami Penuntut Umum apa yang disampaikan Majelis Hakim dalam pertimbanganya pada halaman 15 (lima belas) yang menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan dipersidangan hanya diperoleh dari satu saksi saja yakni saksi Junaidi alias Dek Gam yang menerangkan tentang adanya perbuatan Terdakwa II yang melakukan pemukulan terhadap saksi korban Al Azhari adalah sangat keliru dan memutarbalikkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. Bahwa Majelis Hakim telah mengenyampingkan dan menghilangkan keterangan saksi korban Al Azhari yang nyata-nyata menerangkan di persidangan Terdakwa II Ir. MAWARDI bin ABDULLAH memukul saksi korban sebanyak 3 (tiga) kali dari arah belakang dan ada saksi lain yang melihat Terdakwa II memukul dari arah belakang, hal ini sesuai dengan apa yang dicatat oleh Panitera persidangan yang dituangkan langsung pada salinan putusan pada hal 5 (lima) dan keterangan saksi korban tersebut sesuai dengan keterangan pada BAP Penyidikan yang diberikan dibawah sumpah; Bahwa selanjutnya mengenai saksi Junaidi alias Dek Gam jelas sekali menerangkan di aia Hal. 6 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi ikut persidangan melihat kejadian secara langsung kejadian tersebut, dan melihat Terdakwa II Ir. MAWARDI bin ABDULLAH bangun dari tempat duduknya kemudian meninju bagian kepala belakang saksi korban dengan kepalan tangannya sebanyak 3 (tiga) kali. Bahwa posisi saksi pada saat itu berada dan duduk di dalam ruang kerja Terdakwa I. TEUKU HALIM, hal ini sesuai dengan BAP Penyidikan saksi pada pertanyaan poin 6 yang diberikan dibawah sumpah; Bahwa terkait dengan dibacakannya BAP Penyidikan saksi Bustani di persidangan menurut Penuntut Umum adalah sah dan sesuai dengan hukum acara pidana yang berlaku. Bahwa kami Penuntut Umum memiliki dasar hukum yang kuat untuk membacakan BAP Penyidikan saksi Bustani di depan persidangan yakni berdasarkan Pasal 162 KUHAP ayat (1) dan (2) yang berbunyi : (1) Jika saksi sesudah memberikan keterangan dalam penyidikan meninggal dunia atau karena halangan yang sah tidak dapat hadir di sidang atau tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya atau karena sebab lain yang berhubungan dengan kepentingan negara, maka keterangan yang telah diberikannya itu dibacakan; Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Maia (2) Jika keterangan itu sebelumnya telah diberikan dibawah sumpah, maka keterangannya itu disamakan nilainya dengan keterangan saksi dibawah sumpah yang diucapkan disidang; Bahwa di depan persidangan telah pula Penuntut Umum perlihatkan dan serahkan kepada Majelis Hakim surat perintah atas nama Bustani, S.H. (terlampir) untuk mengikuti pendidikan Pengembangan Spesialis (Dikbangspes) Tindak Pidana Korupsi di Pusdikreskrim Lemdikpol Bogor, Jawa Barat sejak tanggal 12 Mei sampai dengan 10 Juni 2015 dan atas pertimbangan surat perintah tersebut Majelis Hakim langsung menyetujui permintaan Penuntut Umum untuk membacakan BAP saksi Bustani di depan persidangan. Bahwa pada BAP Bustani jelas yang bersangkutan menerangkan dibawah sumpah melihat Terdakwa II. MAWARDI bin ABDULLAH ikut bangun dari tempat duduknya dan ikut meninju kepala saksi korban dari arah belakang sebanyak 3 (tiga) kali kemudian saksi yang saat itu berada di ruangan Terdakwa I. TEUKU HALIM berusaha bangun dari tempat duduk dan berusaha melerai sambil mengatakan bahwa saksi adalah anggota Polisi, namun oleh Terdakwa I. TEUKU HALIM tidak perduli dan malah melakukan pemukulan di bagian wajah saksi; Bahwa memang benar KUHAP menganut prinsip keterangan saksi harus diberikan di depan persidangan, sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 185 ayat (1) KUHAP. Akan tetapi, bagi ketentuan ini, ada pengecualiannya, yaitu ketentuan dalam Pasal 162 KUHAP. Berdasarkan Pasal 162 KUHAP, maka KUHAP memberikan sebuah pengecualian bagi ketentuan bahwa keterangan saksi harus diberikan di depan persidangan. Pasal 162 ayat (1) KUHAP memungkinkan untuk membacakan keterangan saksi dalam tahap penyidikan, yakni BAP Saksi, bilamana saksi yang bersangkutan dalam alasan: 1. Meninggal dunia; atau 2. Berhalangan hadir karena alasan yang sah; atau 3. Tidak dipanggil karena jauh tempat kediaman atau tempat tinggalnya; atau 4. Bilamana ada kepentingan negara. Bahwa ke empat alasan ini menurut kami bersifat limitatif, dalam arti, bahwa BAP saksi boleh dibacakan di depan persidangan, hanya bila ada alasan tersebut diatas yang dialami oleh seorang saksi yang seharusnya hadir di depan sebuah persidangan. Di luar keempat alasan ini, maka BAP saksi tidak aia diperbolehkan untuk dibacakan di depan persidangan dan KUHAP menganut asas peradilan cepat, sederhana dan biaya ringan yang tertuang dalam Hal. 7 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Maia Penjelasan Umum KUHAP butir 3e dan dijabarkan dalam banyak Pasal KUHAP, serta dalam Pasal 4 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2004; Bahwa atas dasar hukum di atas menurut Penuntut Umum tidak ada alasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa BAP saksi yang dibacakan di persidangan bukanlah fakta hukum, apalagi kekuatan pembuktian keterangan BAP saksi dibawah sumpah yang Penuntut Umum bacakan dipersidangan bersesuaian dengan keterangan saksi yang lain dan didukung dengan alat bukti yang sah lainnya berupa Visum Et Revertum Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara Nomor : 180/ 25/2015 tanggal 02 Februari 2015, pada pemeriksaan fisik saksi korban Al-Azhari bin Yusuf dijumpai : - Luka lecet didahi samping kanan atas ukuran satu kali nol koma lima sentimeter; - Luka lecet dipergelangan tangani kiri ukuran nol koma lima kali nol koma lima sentimeter; - Memar didada samping sebelah kanan atas ukuran tiga belas kali tiga sentimeter; - Luka gores dipinggang atas sebelah kiri ukuran tujuh koma lima kali nol koma lima sentimeter; Dengan kesimpulan keadaan di atas diduga akibat trauma tumpul; Dan atas kejadian tersebut juga saksi korban sempat dirawat inap berdasarkan Surat keterangan Opname Rumah Sakit Umum Bunga Melati Nomor : 3098/SK/RSU-BM/OP/2015 tanggal 01 Maret 2015 yang menerangkan bahwa benar Al-Azhari Yusuf dirawat inap sejak tanggal 27 Februari 2015; Bahwa selanjutnya Pasal 187 huruf a KUHAP mengatur bahwa berita acara, termasuk berita acara pemeriksaan saksi (BAP Saksi) merupakan alat bukti surat. BAP saksi sebagai alat bukti surat dikuatkan dengan adanya Surat Edaran Mahkamah Agung No. 1 Tahun 1985 tentang Kekuatan Pembuktian Berita Acara Pemeriksaan Saksi dan Visum et Repertum yang dibuat di Luar Negeri oleh Pejabat Asing. Ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung ini memberi penegasan bahwa berita acara, termasuk berita acara pemeriksaan saksi, bukan hanya sekedar pedoman hakim untuk memeriksa suatu perkara pidana, melainkan sebuah alat bukti yang memiliki kekuatan pembuktian. Dalam hal ini merujuk pada Pasal 187 huruf a KUHAP BAP merupakan alat bukti surat, termasuk juga berita acara pemeriksaan saksi yang aia dibuat di luar negeri oleh pejabat asing; Bahwa pendapat banyak ahli hukum juga setuju bahwa BAP Saksi sebagai alat bukti surat berdasarkan Pasal 187 huruf a KUHAP. Bahkan R. Hal. 8 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Maia Soesilo dalam berbagai buku yang ia tulis, menyatakan bahwa BAP Saksi merupakan alat bukti keterangan saksi R. Soesilo mengatakan pendapatnya, sebagai berikut: Sesungguhnya berita acara itu dapat disamakan dengan suatu keterangan saksi yang tertulis, bahkan nilainya sebagai alat bukti lebih besar daripada kesaksian untuk membuktikan kesalahan Terdakwa, oleh karena berita acara itu dibuat oleh pegawai penyidik yang oleh undangundang diwajibkan untuk itu. Pada hakekatnya berita acara itu adalah suatu keterangan saksi yang oleh undang-undang diberi nilai sebagai bukti yang sah ; Bahwa atas pembuktian yang kami ajukan diatas maka sangat tidak beralasan Majelis Hakim menyatakan bahwa Terdakwa II. MAWARDI bin ABDULLAH tidak ikut serta melakukan pemukulan terhadap saksi korban Al Azhari; Bahwa terkait dengan putusan pemidanaan 4 (empat) bulan penjara terhadap Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E. bin T. ALAMSYAH oleh Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh, kami Jaksa Penuntut Umum merasa putusan tersebut masih dirasa sangat tidak adil, sebab apa yang terjadi dengan saksi korban adalah puncak dari permasalahan dari sikap arogan Terdakwa I. TEUKU HALIM, SE. bin T. ALAMSYAH selaku Kepala Asuransi Parolamas yang tidak menerima klaim asuransi yang diajukan oleh saksi korban, padahal syaratsyarat untuk pengajuan asuransi tersebut telah dipenuhi oleh saksi korban, sehingga terjadilah keributan yang berujung pada penganiayaan terhadap saksi korban yang dibantu oleh Terdakwa II. MAWARDI bin ABDULLAH; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi II/Terdakwa I pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa putusan Majelis Hakim yang menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E. bin T. ALAMSYAH dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, sangat memberatkan Terdakwa I dikarenakan Terdakwa I tidak bersalah dalam perkara ini, Terdakwa I hanya membela diri karena diserang oleh korban; - Bahwa Judex Facti telah keliru dengan tidak memeriksa keseluruhan objek perkara baik berupa barang bukti maupun keterangan saksi-saksi; - Bahwa sebagai pimpinan PT. Asuransi Parolamas Cabang Lhokseumawe aia yang tidak dapat memenuhi permohonan klaim oleh saksi korban, karena saksi korban tidak berhak atas permohonan klaim kerusakan kendaraan tersebut, disebabkan nama tertanggung pada Polis masih orang lain; Hal. 9 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Maia - Bahwa Terdakwa I jelas tidak bersalah yang memulai pertengkaran adalah saksi korban yang telah membenturkan kursi ke arah Terdakwa I sehingga meja Terdakwa pecah dan kaca berantakan semua; - Bahwa Terdakwa II mencoba melerai perkelahian antara Terdakwa I dan saksi korban, dengan menghimbau dengan kata-kata tidak ada kontak fisik dengan Terdakwa II sehingga Terdakwa I telah membayar uang pengobatan Rp ,00 (dua juta rupiah); - Bahwa putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh keliru dan merupakan pertimbangan hukum menerapkan hukum sebagaimana mestinya; yang tidak bijaksana dan tidak - Bahwa kalau diteliti dengan cermat sebenarnya Terdakwa I lah yang menjadi korban karena Terdakwa I yang diserang terlebih dahulu sehingga Terdakwa harus membela diri sebelum terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki; - Bahwa Terdakwa I tidak dapat dipidana, menurut Pasal 49 ayat (1) KUHP yang berbunyi : tidak dipidana, barang siapa melakukan perbuatan pembelaan Terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu yang melawan hukum ; Pasal 49 ayat (2) KUHP p embelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung di sebabkan oleh guncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak dipidana ; Menimbang, bahwa atas alasan-alasan kasasi dari Pemohon kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa I tersebut Mahkamah Agung berpendapat : 1. Alasan kasasi tidak dapat dibenarkan, karena putusan Judex Facti/ Pengadilan Tinggi yang memperbaiki putusan Judex Facti/Pengadilan Negeri sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa I yaitu semula pidana penjara selama 6 (enam) bulan dengan masa percobaan selama 1 (satu) tahun diubah menjadi pidana penjara selama 4 (empat) bulan, sedangkan terhadap Terdakwa II dinyatakan bandingnya tidak dapat diterima karena Judex Facti/Pengadilan Tinggi tidak berwenang mengadilinya karena Terdakwa II dibebaskan dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum oleh Judex Facti/Pengadilan Negeri, adalah putusan Judex Facti/Pengadilan aia Tinggi yang tidak salah menerapkan hukum, yang dengan secara tepat dan benar berdasarkan fakta-fakta hukum yang relevan secara yuridis sebagaimana yang terungkap di dalam persidangan berdasarkan alat-alat Hal. 10 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Maia bukti yang diajukan secara sah sesuai dengan ketentuan hukum yaitu Terdakwa I terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan, melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHPidana sesuai dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan membebaskan Terdakwa II dari segala dakwaan Jaksa Penuntut Umum karena tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum; Demikian pula alasan kasasi tidak dapat dibenarkan karena berkenaan dengan penilaian hasil pembuktian terhadap Terdakwa I sedangkan terhadap Terdakwa II tidak dapat dibenarkan pula karena tenggang untuk mengajukan kasasi melampaui waktu yang ditentukan ketentuan hukum sehingga haknya mengajukan kasasi dinyatakan gugur dan kasasi terhadap Terdakwa II tidak dapat diterima; 2. Putusan Judex Facti/Pengadilan Tinggi tidak bertentangan dengan hukum dan atau undang-undang; 3. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka terdapat alasan yang cukup sesuai ketentuan hukum untuk menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa I dan menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II/Terdakwa I dan menyatakan kasasi Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa II tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula ternyata, putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa I tersebut harus ditolak dan kasasi Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa II tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Kasasi/Terdakwa I dipidana, maka harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini ; Memperhatikan Pasal 351 ayat (1) KUHPidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUPidana, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I aia Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Lhokseumawe terhadap Terdakwa I ; Hal. 11 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Maia Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi II/Terdakwa I. TEUKU HALIM, S.E., bin T. ALAMSYAH, tersebut ; Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi : Pemohon Kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Lhokseumawe terhadap Terdakwa II, tersebut; Membebankan kepada Terdakwa I tersebut untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp2500,00 (dua ribu lima ratus rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 04 April 2016 oleh Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M., Ketua Kamar Pidana yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H., dan Sri Murwahyuni, S.H., M.H., Hakim-hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim anggota tersebut, dan dibantu oleh Misnawaty, S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi I/Jaksa/Penuntut Umum dan dan Pemohon Kasasi II/Terdakwa I dan Terdakwa II. Hakim-Hakim Anggota, ttd./dr. Sofyan Sitompul, S.H., M.H. ttd./sri Murwahyuni, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ketua Majelis, ttd./misnawaty, S.H., M.H. Untuk Salinan Mahkamah Agung RI. a.n. Panitera Panitera Muda Pidana Suharto, S.H., M.Hum. Nip ttd./dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M. aia Hal. 12 dari 12 hal. Put. No. 18 K/Pid/2016 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12