Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tempat kedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. Nomor 40-42, Jakarta, 12190, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1. Catur Rini Widosari, Direktur Keberatan dan Banding, Direktorat Jenderal Pajak ; 2. Budi Christiadi, Kasubdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; 3. Farchan Ilyas, Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; 4. Sary Laviningrum, Penelaah Keberatan, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; Kesemuanya Para Pegawai Direktorat Jenderal Pajak, yang bertindak baik bersama-sama atau sendiri-sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-764 /PJ./2014, tanggal 26 Maret 2014; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding; melawan: PT HALLIBURTON LOGGING SERVICES INDONESIA, beralamat di Cilandak Commercial Estate B#106, Jalan Raya Cilandak, KKO Raya, Jakarta, 12560; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.49480/PP/M.XV/16/2013, tanggal 16 Desember 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai berikut: Halaman 1 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M Latar Belakang Bahwa Terbanding telah menerbitkan Surat Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 yang diterima Pemohon Banding pada tanggal 20 Mei 2009 yang menerima sebagian Keberatan atas SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008 untuk Masa Pajak Januari 2006 atas Pemohon Banding dan mengurangi jumlah yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut: Uraian Semula (Rp) Ditambah/ (Dikurangi)(Rp) Dasar Pengenaan Pajak ,00 ( ,00 ) Menjadi Halaman 2 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 h Agung Republi (Rp) ,00 Pajak Keluaran ( , ,00 Pajak yang dapat diperhitungkan , ,00 PPN yang kurang/(iebih) dibayar ( ,00) ( ,00) ( ) Kelebihan pajak yang sudah dikompensasikan ke Masa pajak berikutnya PPN yang kurang/(iebih) dibayar menurut ketetapan ini Sanksi Administrasi: , , ,00 ( ,00) ,00 a. Pasal 13 ayat (2) KUP b. Pasal 13 ayat (3) KUP ,00 ( ,00) ,00 Jumlah Sanksi Administrasi ,00 ( ,00) ,00 Jumlah yang masih harus/(iebih) dibayar ,00 ( ,00) ,00 Bahwa berdasarkan tabel di atas, perkenankanlah Pemohon Banding untuk menyampaikan permohonan banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 yang diterima Pemohon Banding pada tanggal 20 Mei 2009, dengan terlebih dahulu menyampaikan kronologis Banding Pemohon Banding sebagai berikut: Bahwa Terbanding telah melakukan pemeriksaan seluruh kewajiban perpajakan Pemohon Banding untuk Tahun Pajak 2006 termasuk kewajiban Pajak Pertambahan Nilai; Bahwa atas hasil pemeriksaan tersebut, Pemohon Banding telah menerima SKPKB Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008 untuk Masa Pajak Januari 2006 atas Pemohon Banding sejumlah kurang bayar sebesar Rp ,00 yang diterbitkan oleh Terbanding; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M Bahwa Pemohon Banding mengajukan Surat Keberatan melalui Surat Nomor JKT/TAX-HLSI/056/2008 tanggal 10 Juni 2008 atas SKPKB Pajak Pertambahan Nilai tersebut dan diterima oleh Terbanding pada tanggal 18 Juni 2008; Bahwa atas Surat Keberatan Pemohon Banding, Terbanding menerbitkan Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 yang diterima Pemohon Banding pada tanggal 20 Mei 2009 yang menerima sebagian Keberatan atas SKPKB PPN Barang dan Jasa Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008 untuk Masa Pajak Januari 2006 atas Pemohon Banding serta mengurangi jumlah yang harus dibayar; Bahwa selanjutnya Pemohon Banding mengajukan Banding atas Surat Keputusan Terbanding tersebut. Dasar dan Alasan Permohonan Banding Bahwa berdasarkan kronologis penjelasan di atas, perkenankanlah Pemohon Banding mengajukan permohonan Banding terhadap Surat Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 yang diterima Pemohon Banding pada tanggal 20 Mei 2009 yang menerima sebagian Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai PPN Barang dan Jasa Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008 untuk Masa Pajak Januari 2006 atas nama Pemohon Banding dan mengurangi jumlah yang harus dibayar; Ketentuan Formal Bahwa permohonan banding ini Pemohon Banding ajukan berdasarkan : Bahwa Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 (selanjutnya disebut "Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan"), yang kemudian diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, menyatakan sebagai berikut: "Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak ; Bahwa selanjutnya Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut "Undang-Undang Pengadilan Pajak") menyatakan sebagai berikut: "Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepada Pengadilan Pajak"; Bahwa Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan sebagai berikut: Halaman 3 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M "Permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri salinan dari surat keputusan tersebut"; Bahwa Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Pengadilan Pajak menyatakan sebagai berikut : "Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima Keputusan yang dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundangundangan perpajakan "; Bahwa Pasal 36 ayat (4) Undang-Undang Pengadilan Pajak menyatakan sebagai berikut : "Selain dari persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) serta Pasal 35, dalam hal Banding diajukan terhadap besarnya jumlah pajak yang terutang, Banding hanya dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50% (lima puluh persen) " ; Bahwa Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 diterima Pemohon Banding tanggal 20 Mei 2009; Bahwa kemudian sebelum tanggal 15 Agustus 2009, Pemohon Banding telah mengajukan Surat Banding kepada Pengadilan Pajak atas Surat Keputusan Terbanding tersebut di atas; Bahwa dengan demikian pengajuan Surat Banding ini masih dalam jangka waktu yang disyaratkan oleh Undang-Undang; bahwa Pemohon Banding telah membayar seluruh jumlah pajak terutang sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPN Masa Pajak Januari 2006 Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008 dan Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 sebelum menyampaikan Surat Banding sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang melalui Bukti Pemindah bukuan Nomor Pbk /IV/WPJ.19/KP.0103/2008; Bahwa dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka pengajuan Surat Banding atas Keputusan Terbanding Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 dilakukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang telah disyaratkan oleh Undang-Undang, khususnya Pasal 27 ayat (1) dan (3) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan Pasal 135 ayat (1) dan (2), dan Pasal 36 ayat (4) Undang-Undang Pengadilan Pajak; Halaman 4 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M Bahwa oleh karena itu sudah sepatutnya Surat Banding ini diterima untuk dipertimbangkan oleh Pengadilan Pajak; Perhitungan Pajak Bahwa berikut Pemohon Banding sandingkan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa berdasarkan SPT Masa PPN Januari 2006 Pemohon Banding dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009 beserta Surat Keputusan Terbanding sebagai berikut: Uraian 1. Dasar Pengenaan Pajak Pemohon Banding (Rp) Jumlah Menurut SKPKB (Rp) Keputusan Terbanding (Rp) a. Ekspor Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai nya tidak dipungut/ditunda/ ditangguhkan/dibebaskan/ditanggung Pemerintah c. Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum c.2. Tarif Efektif c.3. Jumlah (c.1 + c.2) ,0 Halaman 5 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 h Agung Republi , , ,00 d. Dikurangi : Retur Penjualan e. Jumlah (a + b + c.3 d) 2. Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya a.1. Tarif Umum a.2. Tarif Efektif a.3 Jumlah (a1+a2) b. Dikurangi : b.1. Pajak Pertambahan Nilai atas Retur Penjualan b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut PPN b.3. PPN yang disetor dimuka dalam Masa yang sama b.4. Jumlah (b.1 + b2 + b3) c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri (a.3 b.4) , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M 3. Pajak yang dapat diperhitungkan a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan : a.1.pajak Masukan Dalam Negeri dari Masa Pajak sama a.2.pajak Masukan Dalam Negeri dari Masa Pajak tidak sama , , , , , ,00 a.3.lain-lain a.4.jumlah , , ,00 b. Dibayar dengan NPWP sendiri b.1.pajak Masukan atas Impor dari Masa Pajak sama b.2.pajak Masukan atas Impor dari Masa Pajak yang tidak sama , , ,00 b.3.disetori sendiri b.4.lain-lain b.5.jumlah , , ,00 c. Pajak Masukan yang menggunakan pedoman pengkreditkan Pajak Masukan karena memilih menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto d. Kompensasi bulan lalu e. Diperhitungkan (Pokok Kurang Bayar) STP f. Dikurangi f.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran ke Bapeksta f.2. Pajak Pertambahan Nilai atas retur pembelian. Hasil penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan/tidak dipungut/ditangguhkan/dibebaskan f.4. Jumlah (f.1 + f.2 + f.3) g. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a + b + c + d + e f.4) 4. PPN yang kurang dibayar (2.c 3.g) / lebih dibayar (3.g 2.c) 5. Kelebihan pajak yang sudah : a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya , , ,00 ( ,00) ( ,00 ) ( ) , , ,00 b. Dikembalikan sesuai dengan 0 0 Halaman 6 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar c. Dikembalikan sesuai dengan SKPPKP 6. Pajak Pertambahan Nilai yang kurang dibayar 7. Sanksi Administrasi : , ,00 a. Kenaikan Pasal 8 ayat (5) KUP b. Kenaikan Pasal 13 ayat (3) KUP , ,00 c. Jumlah Sanksi Administrasi , ,00 8. Jumlah yang masih harus dibayar (6 + 7.d) Alasan banding Pokok Sengketa Pajak Pokok Sengketa Keberatan Menurut Pemohon Menurut Banding , ,00 Terbanding selisih DPP PPN , , ,0 Perubahan Pokok Sengketa sesuai Keputusan Keberatan Menurut Pemohon Banding Menurut Terbanding selisih DPP PPN , ,00 ( ,00) Menurut Pemohon Banding Pokok Sengketa Banding Menurut Terbanding ( ,00) selisih DPP PPN , , ,00 Koreksi Terbanding atas DPP Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp ,00 tersebut terdiri : Bahwa koreksi positif Dasar Pengenaan Pajak PPN Barang dan Jasa sebesar Rp dan Pemohon Banding tidak dapat menerima sehingga mengajukan banding sebagaimana akan Pemohon Banding uraikan lebih lanjut alasan banding; Bahwa koreksi positif Dasar Pengenaan Pajak PPN Barang dan Jasa sebesar Rp ,00 atas penyerahan ekspor dianggap menjadi lokal; Bahwa atas koreksi ini Pemohon Banding tidak dapat menerima koreksi tersebut; Halaman 7 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M Bahwa dalam Surat Keberatan, Pemohon Banding telah menyatakan "mengingat pihak Pemeriksa tidak dapat membuktikan bahwa terdapat penerimaan lokal yang kurang dicatat sebesar Rp ,00 sehingga tidak ada koreksi PPN yang terutang, maka koreksi Pemeriksa semestinya tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan" ; Uraian Alasan Material Koreksi Positif Penyerahan yang terutang PPN (DPP PPN) sebesar Rp (USD 1,027,863.23) sehingga mengakibatkan koreksi PPN Keluaran sebesar Rp ,00; Menurut Terbanding : Bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas penyerahan yang terutang PPN (DPP PPN) sebesar Rp (setara dengan USD 1,027,863.23) dengan alasan bahwa Faktur Pajak Keluaran Nomor Seri CIKHZ tanggal 3 Januari 2006 adalah Faktur Pajak Keluaran yang oleh Terbanding dianggap cacat karena tidak dicantumkannya nilai diskon di dalam Faktur Pajak tersebut; Menurut Pemohon Banding : Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding atas penyerahan yang terutang PPN (DPP PPN) sebesar Rp dengan nilai Pajak Keluaran sebesar Rp ,00 dengan pokok-pokok argumentasi sebagai berikut: Bahwa tidak ada penyerahan Jasa Kena Pajak ataupun Barang Kena Pajak dalam bulan Januari 2006 sebesar Rp sebagaimana dimaksud oleh Terbanding; Bahwa Faktur Pajak Keluaran Nomor Seri : CIKHZ tanggal 3 Januari 2006 dengan DPP Pajak Pertambahan Nilai sebesar USD 15, (ekuivalen Rp ,00) didasarkan atas Invoice komersial INV HLSI dengan nilai tagihan sama yaitu USD 15, yang merupakan nilai penggantian jasa tahun 2005 yang ditagihkan kepada PT. Chevron Pacific Indonesia; Bahwa nilai penggantian jasa Tahun 2005 tersebut telah diterima dengan baik dan disepakati oleh PT Chevron Pacific Indonesia juga dengan nilai sama yaitu sebesar USD 15,068.77; Bahwa hal ini dibuktikan dengan adanya Acceptance Letter dari PT Chevron Pacific Indonesia Nomor SLS/RMT/782/05 tanggal 22 Desember 2005; Halaman 8 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M Bahwa jumlah yang disepakati kedua belah pihak (pengguna dan penyedia jasa) sama dengan jumlah yang kemudian dinyatakan di dalam Invoice Pemohon Banding; Bahwa di dalam Faktur Pajak dan Invoice tersebut sama sekali tidak dinyatakan adanya diskon; Bahwa Pemohon Banding lampirkan pula pernyataan dari pihak PT Chevron Pacific Indonesia yang mengkonfirmasikan kebenaran Invoice dan Faktur Pajak, termasuk konfirmasi tidak adanya diskon yang diberikan oleh kontraktor (Pemohon Banding); Uraian Pemohon Banding : Bahwa pada saat pemeriksaan berlangsung, Pemohon Banding telah memberikan penjelasan sehubungan dengan Faktur Pajak Keluaran Nomor CIKHZ bahwa penerbitan Faktur Pajak tersebut telah sesuai dengan ketentuan perpajakan tentang Tata Cara Penerbitan Faktur Pajak Standar, dalam hal ini, Pemohon Banding menerbitkan Faktur Pajak Keluaran Nomor CIKHZ berdasarkan nilai tagihan komersial Nomor INV HLSI senilai Rp ,03 (setara dengan USD 15,068.77), yang berdasarkan tagihan komersial Nomor INV HLSI tersebut, pihak Pemohon Banding tidak memberikan potongan harga (diskon) kepada pelanggan dalam hal ini, PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPl), atas penyerahan jasa sebagaimana yang Pemohon Banding tagih melalui tagihan komersial Nomor INV HLSI tersebut; Bahwa sebagai bukti bahwa tagihan komersial Nomor INV HLSI tersebut adalah benar telah diterima oleh pihak PT CPI, adalah adanya tanda terima (acceptance letter) dari pihak PT CPI dengan Nomor SLS/RMT/782/05 tertanggal 22 Desember 2005 (yang ditandatangani oleh personel PTCPI yang bertanggung jawab pada tanggal 2 Januari 2006), yang juga pada saat pemeriksaan telah Pemohon Banding serahkan salinannya kepada Terbanding sebagai pembuktian bahwa Invoice Nomor INV HLSI adalah tagihan komersial yang sah diterima oleh pihak PT CPI; Bahwa Terbanding tidak dapat beranggapan bahwa Faktur Pajak Keluaran Nomor CIKHZ adalah cacat, karena informasi yang disajikan di dalam Faktur Pajak Keluaran Nomor CIKHZ adalah telah sesuai dengan tagihan komersial Nomor INV HLSI-73158, yang di dalamnya tidak ada unsur potongan harga (diskon) yang menjadi pengurang tagihan Pemohon Banding kepada pihak PT. CPI; Halaman 9 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M Bahwa pada saat pemeriksaan berlangsung, Terbanding tidak mengindahkan bukti-bukti lain yang Pemohon Banding ajukan seperti bukti penerimaan uang di dalam Rekening Koran bank yang benar-benar menunjukkan bahwa pembayaran dari PT. CPI Pemohon Banding tagih melalui Invoice Pajak Nomor CIKHZ ; adalah sesuai dengan nilai penyerahan yang Nomor INV HLSI dan Faktur Bahwa berdasarkan penjelasan di atas, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Faktur Pajak Keluaran Nomor CIKHZ adalah merupakan Faktur Pajak Keluaran cacat yang tidak menyajikan informasi secara benar sesuai ketentuan yang berlaku; Bahwa dengan demikian, pihak Terbanding tidak dapat membuktikan bahwa terdapat penerimaan lokal yang kurang dicatat sebesar Rp ,97 sehingga tidak ada koreksi PPN yang terutang, maka koreksi Terbanding semestinya tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan; Koreksi positif DPP PPN sebesar Rp ,00 atas penyerahan ekspor dianggap menjadi lokal; Bahwa atas koreksi ini, Pemohon Banding tidak dapat menerima koreksi dan menyatakan banding; Bahwa dalam Surat Keberatan, Pemohon Banding telah menyatakan (terlampir surat keberatan sebagai Lampiran 8): "Mengingat pihak Pemeriksa tidak dapat membuktikan bahwa terdapat penerimaan lokal yang kurang dicatat sebesar Rp ,00 sehingga tidak ada koreksi PPN yang terutang, maka koreksi Pemeriksa semestinya tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan"; Bahwa alasan banding Pemohon Banding sehubungan dengan koreksi Terbanding ini adalah bahwa Terbanding tidak dapat menunjukkan penjualan lokal yang mana dan kepada siapa di Masa Pajak Januari 2006 sehingga Pemohon Banding harus memungut PPN 10%; Bahwa dengan demikian, koreksi Terbanding harus dibatalkan karena melanggar ketentuan Pasal 12 ayat (3) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan karena Terbanding tidak dapat menunjukkan bukti tetapi hanya menyatakan dianggap; Bahwa Pasal 12 ayat (3) mensyaratkan adanya bukti dan tidak sekedar anggapan; Bahwa Koreksi Terbanding tidak jelas karena tidak menunjukkan kepada Pemohon Banding: Halaman 10 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M a. Penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) dan Barang Kena Pajak (BKP) yang mana; b. Kepada pihak Dalam Negeri siapa dilakukan; c. Apakah PPN terutang di Masa Pajak Januari 2006; Bahwa dengan demikian, koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan dan selayaknya dibatalkan; Kesimpulan Bahwa berdasarkan uraian Pemohon Banding di atas, Pemohon Banding mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Pajak untuk mengabulkan Surat Banding Pemohon Banding, sehingga pajak yang terutang diubah menjadi sesuai perhitungan Pemohon Banding sebagai berikut: 1. Dasar Pengenaan Pajak Uraian Pemohon Banding Halaman 11 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 h Agung Republi (Rp) a. Ekspor b. Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai nya tidak dipungut/ditunda/ ditangguhkan/dibebaskan/ditanggung Pemerintah c. Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai nya harus dipungut : c.1. Tarif Umum c.2. Tarif Efektif c.3. Jumlah (c.1 + c.2) d. Dikurangi : Retur Penjualan e. Jumlah (a + b + c.3 d) Pajak Keluaran : a. Pajak Keluaran seluruhnya PPN a.1. Tarif Umum a.2. Tarif Efektif a.3 Jumlah (a1+a2) b. Dikurangi : sama b.1. Pajak Pertambahan Nilai atas Retur Penjualan b.2. Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut b.3. PPN yang disetor dimuka dalam Masa yang , , , ,00 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M b.4) b.4. Jumlah (b.1 + b2 + b3) c. Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri (a.3 3. Pajak yang dapat diperhitungkan a. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan : sama a.1.pajak Masukan Dalam Negeri dari Masa Pajak a.2.pajak Masukan Dalam Negeri dari Masa Pajak tidak sama , , ,00 a.3.lain-lain a.4.jumlah ,00 b. Dibayar dengan NPWP sendiri b.1.pajak Masukan atas Impor dari Masa Pajak sama b.2.pajak Masukan atas Impor dari Masa Pajak yang tidak sama ,00 b.3.disetori sendiri b.4.lain-lain b.5.jumlah ,00 c. Pajak Masukan yang menggunakan pedoman pengkreditkan Pajak Masukan karena memilih menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto Halaman 12 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 h Agung Republi d. Kompensasi bulan lalu e. Diperhitungkan (Pokok Kurang Bayar) STP f. Dikurangi Bapeksta f.1. Pembayaran pendahuluan / pembayaran ke f.2. Pajak Pertambahan Nilai atas retur pembelian f.3. Hasil penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan/tidak dipungut/ditangguhkan/dibebaskan f.4. Jumlah (f.1 + f.2 + f.3) g. Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan (a + b + c + d + e f.4) ,00 4. PPN yang kurang dibayar (2.c 3.g) / lebih dibayar ( ,00) Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M (3.g 2.c) 5. Kelebihan pajak yang sudah : a. Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya ,00 b. Dikembalikan sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Halaman 13 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 h Agung Republi c. Dikembalikan sesuai dengan SKPPKP 6. Pajak Pertambahan Nilai yang kurang dibayar 7. Sanksi Administrasi : a. Kenaikan Pasal 8 ayat (5) KUP b. Kenaikan Pasal 13 ayat (3) KUP c. Jumlah Sanksi Administrasi 8. Jumlah yang masih harus dibayar (6 + 7.d) Bahwa dengan merujuk kepada Pasal 76 Undang-Undang Pengadilan Pajak, maka Pemohon Banding memohon petunjuk dari Majelis Hakim mengenai dokumen serta bukti apa saja yang harus Pemohon Banding sediakan; Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013, tanggal 16 Desember 2013, yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut: Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-185/WPJ.19/BD.05/2009 tanggal 15 Mei 2009, tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari 2006 Nomor 00017/207/06/091/08 tanggal 24 Maret 2008, atas nama PT Halliburton Logging Services Indonesia, NPWP: , alamat Cilandak Commercial Estate B#106, Jalan Raya Cilandak KKO Raya, Jakarta 12560, dengan perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari 2006 menjadi sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak : Ekspor Rp. Penyerahan yang PPN nya harus dipungut Rp ,00 Dasar Pengenaan Pajak Rp ,00 Pajak Keluaran : Pajak Keluaran seluruhnya Rp ,00 Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut PPN Rp ,00 Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiri Rp ,00 Pajak yang dapat diperhitungkan Rp ,00 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M PPN yang kurang dibayar (lebih dibayar) (Rp ,00) Kelebihan PPN yang sudah dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya Rp ,00 PPN yang kurang dibayar Rp ,00 Sanksi Administrasi Kenaikan Pasal 13 ayat (3) Rp ,00 Jumlah yang masih harus dibayar Rp ,00 Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.49480/PP/ M.XV/16/2013, tanggal 16 Desember 2013, diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada tanggal 8 Januari 2014, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor Nomor SKU-764/PJ./2014, tanggal 26 Maret 2014, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 2 April 2014, dengan disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 2 April 2014; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 18 Februari 2015, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 20 Maret 2015; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima; ALASAN PENINJAUAN KEMBALI Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut: I. Tentang Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali Bahwa Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013 telah dibuat dengan tidak memperhatikan ketentuan yuridis formal dan/atau mengabaikan fakta yang menjadi dasar pertimbangan dalam koreksi yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali Halaman 14 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M II. III. (semula Terbanding) dan fakta yang terungkap dalam persidangan, sehingga menghasilkan putusan yang tidak adil dan tidak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Oleh karenanya Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013 diajukan Peninjauan Kembali berdasarkan ketentuan Pasal 91 huruf e Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut Undang-Undang Pengadilan Pajak), yaitu : Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan alasan sebagai berikut: e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Tentang Formal Jangka Waktu Pengajuan Memori Peninjauan Kembali 1. Bahwa salinan Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013, atas nama: PT. Halliburton Logging Services Indonesia (Termohon Peninjauan Kembali/semula Pemohon Banding), telah diberitahukan secara patut dan dikirimkan oleh Pengadilan Pajak kepada Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) pada tanggal 03 Januari 2014 dan diterima secara langsung oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) pada tanggal 13 Januari 2014 sesuai dengan surat tanda terima dokumen Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nomor Dokumen: ; 2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 91 huruf e dan Pasal 92 ayat (3) juncto Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Pengadilan Pajak, maka pengajuan Memori Peninjauan Kembali atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013 ini masih dalam tenggang waktu yang diijinkan oleh Undang-undang Pengadilan Pajak atau setidak-tidaknya antara tenggang waktu pengiriman/pemberitahuan Putusan Pengadilan Pajak tersebut dengan Permohonan Peninjauan Kembali ini belum lewat waktu sebagaimana telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, sudah sepatutnyalah Memori Peninjauan Kembali ini diterima oleh M; Tentang Pokok Sengketa Pengajuan Memori Peninjauan Kembali Bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan Peninjauan Kembali ini adalah : Halaman 15 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15

16 Direktori Putusan M IV. Tentang Sengketa Koreksi DPP PPN Barang dan Jasa berupa Penyerahan yang PPN-nya Harus Dipungut sebesar Rp ,00 yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak; Tentang Pembahasan Pokok Sengketa Peninjauan Kembali Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, memeriksa dan meneliti Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013, maka dengan ini menyatakan sangat keberatan atas putusan Pengadilan Pajak tersebut, karena Majelis Hakim Pengadilan Pajak telah mengabaikan fakta-fakta hukum (rechtsfeit) dan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dalam pemeriksaan Banding di Pengadilan Pajak atau setidaktidaknya telah membuat suatu kekhilafan baik berupa error facti maupun error juris dalam membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya, sehingga pertimbangan hukum dan penerapan dasar hukum yang telah digunakan menjadi tidak tepat serta menghasilkan putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan dalildalil serta alasan-alasan hukum sebagai berikut : Tentang Sengketa Koreksi DPP PPN Barang dan Jasa berupa Penyerahan yang PPN-nya Harus Dipungut sebesar Rp ,00 yang tidak dipertahankan oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak; 1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat keberatan dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Pajak, yang antara lain berbunyi sebagai berikut : Halaman 32 Alinea ke-5 bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap bukti-bukti dan dokumen dalam persidangan, serta berdasarkan pertimbanganpertimbangan Majelis di atas, koreksi Terbanding terhadap Penyerahan Dalam Negeri yang belum dilaporkan sebesar Rp tidak dapat dipertahankan; 2. Bahwa Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 (selanjutnya disebut dengan Undang-Undang PPN) mengatur antara lain sebagai berikut: Pasal 1 angka 17 "Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah Harga Jual, Penggantian, Nilai Impor, Nilai Ekspor, atau Nilai Lain yang ditetapkan dengan Keputusan Halaman 16 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 16

17 Direktori Putusan M Menteri Keuangan yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung pajak yang terutang"; Pasal 1 angka 18 "Harga Jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut menurut Undang-undang ini dan potongan harga yang dicanturnkan dalam Faktur Pajak"; Pasal 1 angka 19 "Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh pemberi jasa karena penyerahan Jasa Kena Pajak, tidak termasuk pajak yang dipungut menurut Undangundang ini dan potongan harga yang dicantumkan dalam Faktur Pajak"; 3. Bahwa Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-2448/PJ.54/2000 tentang Penggunaan Formulir Discount, menyatakan : Butir 4.a Diskon harga hanya dapat diperhitungkan apabila dicantumkan dalam Faktur Pajak. Dalam kasus Saudara agar diskon tersebut dapat diperhitungkan dalam penghitungan PPN terutang, diskon tersebut harus dicantumkan dalam Faktur Pajak. Untuk itu Saudara dapat membuat Faktur Pajak Standar Pengganti; 4. Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut Undang-Undang Pengadilan Pajak), menyatakan sebagai berikut : Pasal 76 Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69; ayat (1). Penjelasan Pasal 76 Pasal ini memuat ketentuan dalam rangka menentukan kebenaran materiil, sesuai dengan asas yang dianut dalam Undang-undang perpajakan ; Pasal 78 Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim ; Halaman 17 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17

18 Direktori Putusan M Penjelasan Pasal 78 Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan ; 5. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa banding di Pengadilan Pajak sebagaimana telah dituangkan dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put /PP/M.XV/16/2013 tanggal 16 Desember 2013 serta berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka telah dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya fakta-fakta dalam persidangan sebagai berikut: 5.1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) melakukan koreksi DPP PPN Barang dan Jasa berupa Penyerahan yang PPN-nya Harus Dipungut sebesar Rp ,00 karena a adanya Objek/DPP PPN yang belum dilaporkan dalam SPT PPN berupa diskon/potongan harga sebesar USD 1,027, atau setara dengan Rp (kurs awal 2007 yaitu Rp9.839,00/USD) yang tidak dicantumkan di dalam Faktur Pajak; 5.2. Bahwa dasar alasan koreksi tersebut adalah didasari hasil penelitian terhadap bukti atau dokumen pendukung yang diserahkan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), antara lain berupa : - Faktur Pajak Standar Nomor CIKHZ tanggal 3 Januari 2006 sebesar USD 15, atau Rp ,03 yang merujuk pada kontrak Nomor SP-147A/PS/HLSI/03 (2289- OK), yang dilampiri dengan Invoice Nomor HLSI tanggal 3 Januari 2006 yang juga merujuk pada kontrak Nomor SP- 147A/PS/HLSI/03; - Invoice Nomor HLSI tanggal 3 Januari 2006 yang juga merujuk pada kontrak Nomor SP-147A/PS/HLSI/03 dengan perincian sebagai berikut: Halaman 18 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 18

19 Direktori Putusan M - Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005 sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD 1,027,863.23, dengan perincian sebagai berikut: - Invoice nomor tanggal 29 November 2005 sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD 1,027, yang merujuk pada Purchase Order kontrak Nomor SP- 147A/PS/HLSI/03 dan Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005; dan - Copy Kontrak Nomor SP-147A1PS/HLS/03 (Exhibit D-l s.d. D-4) 5.3. Bahwa berdasarkan dokumen-dokumen pendukung tersebut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) mengetahui bahwa terdapat diskon/potongan harga sebesar USD 1,027, atau setara dengan Rp (kurs awal 2007 yaitu Rp9.839,00/USD). Bahwa diskon tersebut tidak dicantumkan di dalam Faktur Pajak; 5.4. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka 18 dan angka 19 Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984, potongan harga yang tidak dicantumkan dalam Faktur Pajak tidak dapat diperlakukan sebagai potongan harga; 5.5. Bahwa DPP PPN yang dilaporkan dalam Faktur Pajak Nomor CIKHZ tanggal 3 Januari 2006 sebesar USD 15, atau Rp ,03 adalah harga jual setelah diskon. Dengan demikian, terdapat penyerahan yang belum dilaporkan sebesar USD1,027, atau setara dengan Rp yaitu sebesar potongan harga yang tidak dicantumkan dalam Faktur Pajak; 6. Bahwa dalam amar pertimbangannya Majelis Hakim menyatakan sebagai berikut: Halaman 31 Alinea ke-2 dan ke-3 Halaman 19 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 19

20 Direktori Putusan M Bahwa menurut pendapat Majelis, Invoice Nomor tanggal 29 November 2005 total jumlah sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD 1,027, dan jumlah net sebesar USD 15, merupakan Invoice yang tidak ditanda tangani oleh Pemohon Banding dan tidak terdapat fakta dalam persidangan bahwa Invoice ditagihkan kepada pihak PT. Chevron Pacific Indonesia; tersebut bahwa menurut pendapat Majelis, Invoice Nomor tanggal 29 November 2005 merupakan nilai Invoice yang ada dalam system internal Pemohon Banding dan bukan untuk pihak costumer; Halaman 32 Alinea ke-4 dan ke-5 Bahwa berdasarkan bukti-bukti, dokumen dan fakta-fakta dalam persidangan, Pemohon Banding telah sesuai dalam mengisi Faktur Pajak Nomor CIKHZ tanggal 03 Januari 2006 dengan jumlah penyerahan kepada PT. Chevron Pacific Indonesia sebesar USD 15,068.77; Bahwa berdasarkan pemeriksaan Majelis terhadap bukti-bukti dan dokumen dalam persidangan, serta berdasarkan pertimbanganpertimbangan Majelis di atas, koreksi Terbanding terhadap Penyerahan Dalam Negeri yang belum dilaporkan sebesar Rp tidak dapat dipertahankan; Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat keberatan dan tidak setuju dengan amar pertimbangan Majelis Hakim tersebut karena amar pertimbangan Majelis Hakim nyata-nyata bertentangan dengan fakta pembuktian dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu sebagai berikut: a. Bahwa dari dokumen-dokumen pendukung yang diserahkan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) nyatanyata dapat diketahui fakta yang tidak terbantahkan sebagai berikut: 1) Bahwa fakta terdapat 2 (dua) Invoice yang merujuk pada satu dokumen kontrak yang sama (Kontrak Nomor SP- 147A1PS/HLS/03), yaitu : - Invoice Nomor HLSI tanggal 3 Januari 2006 sebesar USD 15,068.77; - Invoice Nomor tanggal 29 November 2005 sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD1,027, (net sebesar USD 15,068.77); Halaman 20 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 20

21 Direktori Putusan M 2) Bahwa Faktur Pajak Standar Nomor CIKHZ tanggal 3 Januari 2006 sebesar USD 15, atau Rp ,03 merujuk pada dokumen kontrak yang sama, yaitu kontrak Nomor SP-147A1PS/HLS/03; 3) Bahwa Invoice Nomor merujuk pada Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005 dengan detail sebagai berikut: 4) Bahwa dari dokumen-dokumen tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa nilai DPP PPN sebesar USD 15, yang tercantum dalam Faktur Pajak Nomor CIKHZ merupakan nilai net setelah diskon (potongan harga) yang merupakan selisih dari nilai penyerahan sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD1,027, sesuai dengan Sales Order Nomor ; 5) Bahwa dengan demikian dari uraian fakta tersebut di atas, diketahui bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak mencantumkan adanya unsur potongan harga sebesar USD 1,027, atau setara Rp dalam Faktur Pajak Nomor CIKHZ Nilai yang diakui sebagai DPP dalam faktur tersebut adalah nilai net setelah diskon yaitu sebesar USD 15,068.77; 6) Bahwa Pasal 1 angka 18 dan angka 19 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2000 dengan jelas mengatur bahwa potongan harga yang tidak dicantumkan dalam Faktur Pajak tidak dapat diperlakukan sebagai potongan harga; Halaman 21 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 21

22 Direktori Putusan M 7) Bahwa aturan tersebut dipertegas dalam Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-2448/PJ.54/2000 tentang Penggunaan Formulir Discount yang dalam butir 4.a menyebutkan : Diskon harga hanya dapat diperhitungkan apabila dicantumkan dalam Faktur Pajak. Dalam kasus Saudara agar diskon tersebut dapat diperhitungkan dalam penghitungan PPN terutang, diskon tersebut harus dicantumkan dalam Faktur Pajak. Untuk itu Saudara dapat membuat Faktur Pajak Standar Pengganti ; 8) Bahwa berdasarkan dokumen-dokumen dan ketentuan tersebut di atas Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) melakukan koreksi positif atas DPP PPN sebesar Rp yaitu senilai potongan harga yang tidak dicantumkan dalam Faktur Pajak; 9) Bahwa dengan demikian berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan serta mengacu pada ketentuan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa koreksi positif DPP PPN sebesar Rp yang dilakukan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu Pasal 1 angka 18 dan angka 19 Undang-Undang PPN dan nyata-nyata sesuai dengan fakta pembuktian yaitu adanya Invoice Nomor merujuk pada Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005; b. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat keberatan dan tidak setuju dengan amar pertimbangan Majelis Hakim yang menyatakan bahwa Invoice Nomor yang mencantumkan adanya diskon sebesar USD1,027, merupakan Invoice yang tidak ditandatangani oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan tidak terdapat fakta dalam persidangan bahwa Invoice tersebut ditagihkan kepada pihak PT. Chevron Pacific Indonesia, dan bahwa Invoice tersebut merupakan nilai Invoice yang ada dalam system internal Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dan bukan untuk pihak costumer; oleh karena: 1) Bahwa sesuai dengan uraian penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa terdapat 2 Invoice atas satu satu dokumen kontrak yang sama (Kontrak Nomor SP-147A1PS/HLS/03), yaitu: Halaman 22 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 22

23 Direktori Putusan M Invoice Nomor HLSI tanggal 3 Januari 2006 sebesar USD 15,068.77; Invoice Nomor tanggal 29 November 2005 sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD1,027, (net sebesar USD 15,068.77); 2) Bahwa menurut Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding), Invoice Nomor HLSI (Invoice dengan nilai sebesar USD 15, tanpa diskon) yang ditagihkan kepada PT. Chevron Pacific Indonesia adalah merupakan Invoice atas transaksi yang sama dengan Invoice Nomor karena merujuk pada dokumen kontrak yang sama dan mempunyai nilai tagihan akhir yang sama, yaitu sebesar USD 15,068.77; 3) Bahwa sumber nilai Invoice sebesar USD 15, yang tercantum dalam Invoice Nomor HLSI disajikan dengan lebih rinci dalam Invoice Nomor yang merujuk kepada Sales Order Nomor ; 4) Bahwa Sales Order Nomor yang juga merupakan dokumen Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) yang tidak terbantahkan, secara jelas mencantumkan nilai diskon dengan rincian sebagai berikut: 5) Bahwa perlu juga ditegaskan sebagai bahan pertimbangan bahwa Invoice (dalam bahasa Indonesia adalah faktur penjualan) didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai faktur yang dibuat oleh penjual (pengekspor) dan dikirimkan kepada pembeli (pengimpor). Sedangkan faktur adalah daftar barang kiriman yang dilengkapi keterangan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Invoice dibuat untuk pihak eksternal Halaman 23 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 23

24 Direktori Putusan M karena ditujukan kepada customer, sehingga analisa Majelis Hakim yang menyatakan bahwa Invoice Nomor dibuat untuk sistem internal Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah mengada-ada dan tidak berdasar serta tidak sesuai dengan konsep dasar mengenai tujuan pembuatan Invoice tersebut; 6) Bahwa Invoice Nomor dibuat dengan merujuk kepada Sales Order Nomor yang juga merinci adanya diskon. Bahwa surat order penjualan adalah dokumen eksternal dimana salah satu copy dokumen akan diserahkan ke konsumen: (sumber : 7) Bahwa dengan demikian menjadi jelas bahwa nilai tagihan sebesar USD 15, di dalamnya mengandung diskon yang jumlahnya dirinci dalam Invoice Nomor dan Sales Order Nomor dimana nilai diskon tersebut tidak dicantumkan dalam Faktur Pajak Nomor CIKHZ ; c. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam pertimbangan hukumnya tersebut di atas Majelis Hakim nyatanyata tidak mempertimbangkan data dan fakta yang terungkap dalam persidangan yaitu terdapat dokumen pendukung berupa Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005 yang tidak terbantahkan dan yang secara jelas mencantumkan nilai gross amount sebesar USD ,00 dikurangi diskon sebesar USD ,23 menghasilkan Net Amount sebesar (USD15.068,77) dan dokumen pendukung berupa Sales Order tersebut merupakan dasar pembuatan Invoice nomor tanggal 29 November 2005 sebesar USD 1,042, dengan diskon sebesar USD 1,027, yang merujuk pada Purchase Order kontrak Nomor SP-147A/PS/HLSI/03 dan Sales Order Nomor tanggal 20 November 2005; d. Bahwa Undang-Undang Pengadilan Pajak menyatakan: Pasal 76 Undang-undang Pengadilan Pajak : Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian dan untuk sahnya pembuktian diperlukan paling sedikit 2 (dua) alat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat (1); Halaman 24 dari 29 halaman. Putusan Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 24

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1786/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 446/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust : Put. 43692/PP/M.XV/16/2013 Mahkamaa Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 760/B/PK/Pjk/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Penghasilan Badan : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : : Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1716/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1129/B/PK/PJK/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1935/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 654/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 584/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan

Lebih terperinci

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ. Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1447/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286/B/PK/PJK/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Pajak dalam permohonan Peninjauan Kembali

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 581/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:

dengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut: Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 60/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014. Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43787/PP/M.XVI/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 515/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA Didalam bab ini akan dilakukan analisis atau pembahasan hasil pemeriksaan, keberatan sampai dengan keluarnya

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan

Lebih terperinci

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 129/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 595/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Penggantian ke 2 (dua) :

Penggantian ke 2 (dua) : Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.38645/PP/M.XIII/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT- 49617/PP/M.XIII/16/213 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan

Lebih terperinci

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 1246/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding

: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 133/B/PK/PJK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor. 60/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007

P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang yakni barang IT yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha

Lebih terperinci

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

Lebih terperinci

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005 Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : bahwa yang

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 1607/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas

Lebih terperinci

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah : Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1741/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73893/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44159/PP/M.XII/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2006 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi positif atas

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 1710/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam bidang nutrisi anak yang telah dikukuhkan pada tanggal

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008 Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Surat Keputusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1052/B/PK/PJK/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72332/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : Gugatan Pajak : bahwa nilai sengketa terbukti dalam gugatan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak : Put-44300/PP/M.I/15/2013 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73894/PP/M.XIB/16/2016 enis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015;

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal 15 Oktober 2015; Putusan Nomor : 72832/PP/M.IIIA/99/2016 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penerbitan Keputusan Tergugat Nomor KEP-3281/ WPJ.11/2015 tanggal

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. Biotek Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi (obatobatan hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan beban antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan

BAB IV PEMBAHASAN. dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan BAB IV PEMBAHASAN Dalam evaluasi penerapan dan perbandingan Pajak Pertambahan Nilai sebelum dan sesudah perubahan Undang-undang No.42 Tahun 2009, penulis melakukan penelusuran atas laporan laba rugi, neraca,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : Pajak Penghasilan Pasal

Lebih terperinci

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-87217/PP/M.IA/16/2017 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa Nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi

Lebih terperinci

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015; Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.72331/PP/M.VIIIA/99/2016 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : Gugatan Pajak : bahwa yang menjadi sengketa

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK, ISI, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-50255/PP/MXVI/16/2014 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Dasar Pengenaan Pajak

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 988/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis BAB IV PEMBAHASAN Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis melakukan pemeriksaan pajak dengan menguji dan memeriksa ketaatan perpajakan, serta kebenaran jumlah dalam SPT

Lebih terperinci

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007 Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 : PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah koreksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Perhitungan PPN Keluaran Dalam hal menghitung Pajak Pertambahan Nilai atau PPN khusunya Pajak Keluaran yang diterbitkan dan dipungut oleh perusahaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan) Pajak Masukan adalah pajak yang harus dibayarkan oleh Pengusaha Kena Pajak

Lebih terperinci

2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel

2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel No.4, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPAJAKAN. PAJAK. PPN. Barang dan Jasa. Pajak Penjualan. Barang Mewah. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5271) PERATURAN

Lebih terperinci

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-86336/PP/M.VIA/99/2017 Jenis Pajak : Gugatan Pajak Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa Menurut Tergugat : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah penerbitan

Lebih terperinci

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007

PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014 Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan

Lebih terperinci

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa: utusan Nomor : Put-73892/PP/M.XIB/16/2016 nis Pajak : ahun Pajak : 2013 okok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa Banding ini adalah koreksi Terbanding terhadap Pajak Masukan yang

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG BENTUK, UKURAN, PROSEDUR PEMBERITAHUAN DALAM RANGKA PEMBUATAN, TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN, TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN, DAN TATA

Lebih terperinci

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-44533/PP/M.VI/16/2013 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap

Lebih terperinci

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4) LAMPIRAN I Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-40/PJ./2009 tentang Tata Cara Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak Bagi Wajib Pajak yang Memenuhi Persyaratan Tertentu,.....20 1) Nomor : (2)

Lebih terperinci

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.73443/PP/M.XIIB/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : bahwa nilai sengketa terbukti dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 217/B/PK/Pjk/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG Menimbang : PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN, DAN/ATAU

Lebih terperinci

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pemahaman Perpajakan II.1.1 Definisi Pajak Adriani seperti dikutip Brotodihardjo (1998) mendefinisikan, Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang

Lebih terperinci

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat,

..., ) Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak... 3) Di... 4) Dengan hormat, LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 40/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN PENDAHULUAN KELEBIHAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI PERSYARATAN TERTENTU...,...20... 1) Nomor :...

Lebih terperinci

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian BAB 4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai Sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri maka PPN hanya dikenakan atas barang atau jasa yang dikomsumsi di dalam daerah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ. DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 159 /PJ./2006 TENTANG SAAT PEMBUATAN, BENTUK, UKURAN, PENGADAAN, TATA CARA PENYAMPAIAN, DAN

Lebih terperinci