P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007
|
|
- Yohanes Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : ALOY RACHMAT, beralamat di Jalan Sindang No. 7B RT. 07/09, Koja Selatan, Koja, Jakarta Utara; Pemohon Peninjauan Kembali, dahulu Pemohon Banding ; m e l a w a n DIREKTUR JENDERAL PAJAK, beralamat di Jalan Jend. Gatot Subroto No.40-42, Jakarta Termohon Peninjauan Kembali, dahulu Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut, Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak No. Put.09853/PP/M.V/99/2007 tanggal 30 Januari 2007 yang telah berkekuatan hukum yang tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa yang menjadi obyek gugatan adalah Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-058/PJ.21/BD.03/2006 tanggal 7 Agustus 2006 yang diterima dari Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kota, sehubungan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-121/PJ.54/2006 tanggal 5 Juni 2006 tersebut merupakan penolakan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005 sebesar Rp ,-; Bahwa pada prinsipnya kami menolak dan menggugat Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut dengan alasan : Segi Formal : 1. Dalam alinea 2 menimbang : bahwa terdapat cukup alasan untuk menerima sebagian permohonan keberatan Wajib Pajak atas SKPKB PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005 namun dalam kenyataan malah menambah jumlah pajak terutang; Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
2 2. Menetapkan : Menerima sebagian keberatan Wajib Pajak dalam suratnya tanpa nomor; 3. Kenyataan ini dapat dilihat dari perincian keputusan seperti berikut ini : a. Penghasilan Kena Pajak Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- b. PPh terutang Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- c. Sanksi Administrasi Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- d. PPh yang masih harus dibayar Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- Apakah ini yang namanya diterima sebagian, berdasarkan penjelasan serta uraian tersebut di atas SKPKB PPh Orang Pribadi Tahun Pajak No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005 batal demi hukum; Segi Material : Bahwa yang menjadi pokok sengketa materi dalam gugatan adalah mengenai koreksi terhadap pajak Penghasilan Terutang Orang Pribadi sebesar Rp ,- sebagai akibat penerapan hukum yang salah yang dilakukan Direktur Jenderal Pajak dengan perhitungan sebagai berikut : Penghasilan Kena Pajak Rp ,- PPh Terutang Rp ,- Kredit Pajak Rp ,- Sanksi Administrasi Rp ,- Jumlah yang masih harus dibayar Rp ,- Surat Ketetapan Pajak tersebut telah melanggar ketentuan Undangundang yang berlaku dengan menyebutkan menerima sebagian namun dalam kenyataan menolak seluruh keberatan oleh sebab itu batal demi hukum; Atas Ketetapan Pajak tersebut kami merasa keberatan dengan alasan sebagai berikut : Hal. 2 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
3 1. Pemeriksaan tersebut tanpa didasari persetujuan Wajib Pajak sehingga dilakukan berdasarkan perkiraan/asumsi Pemeriksa tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang dimiliki oleh kami (Wajib Pajak); 2. Sebagai akibat koreksi tersebut kami menanggung beban yang sangat berat dan diluar kemampuan kami, sehingga kami berpendapat apa yang dilakukan Pemeriksa tidak benar dan diluar ketentuan undang-undang perpajakan. Oleh sebab itu kami tidak setuju apabila jumlah pajak yang masih dibayar menjadi Rp ,- 3. Pemeriksa mengemukakan bahwa koreksi yang telah dilakukannya tidak perlu mengetahui dari mana asal sumbernya yang penting Wajib Pajak membayar semua utang pajaknya; Bahwa kami telah melakukan kewajiban kepada Negara dengan melaporakan SPT PPh Orang Pribadi ke Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kota dan menyetorkan pajak setap tahun kepada Negara; Bahwa berdasarkan alasan serta penjelasan tersebut di atas maka pajak yang harus dibayar menurut kami adalah : Pajak kurang dibayar Sanksi administrasi Pajak yang masih harus dibayar Bahwa disebabkan Surat Ketetapan Pajak tersebut tidak benar, oleh sebab itu kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Kota agar mengembalikan semua barang-barang yang telah disita, sebab tindakan tersebut merugikan Wajib Pajak; Bahwa sebagai bahan pertimbangan Majelis untuk memberikan putusan akan kami lampirkan data-data sebagai berikut : 1. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-058/WPJ.21/BD.03/2006 tanggal 7 Agustus 2006; 2. SKPKB PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005; Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. Put.09853/PP/M.V/99/2007 tanggal 30 Januari 2007 yang telah berkekuatan tetap tersebut adalah sebagai berikut : Menyatakan permohonan Gugatan Penggugat terhadap Keputusan Tergugat No. KEP-058/WPJ.21/BD.03/2006, tanggal 7 Agustus 2006 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei Hal. 3 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
4 2005, atas nama Aloy Rachmat, NPWP : , alamat Jalan Sindang No. 7 B RT. 07/09, Koja Selatan, Koja, Jakarta Utara, tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak Jakarta No. Put /PP/M.V/99/2007 tanggal 30 Januari 2007 diberitahukan kepada Pemohon Banding pada tanggal 28 Pebruari 2007 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Banding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan pada tanggal 8 Maret 2007 sebagaimana ternyata dari Akte Permohonan Kasasi No. PKA-032/SP.51/AC/III/2007 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Pajak dengan disertai memori alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan tersebut pada hari itu juga; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada tanggal 4 April 2007 namun tidak diajukan jawaban; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan peninjauan kembali tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : 1. Pendapat Termohon Peninjauan Kembali (Direktur Jenderal Pajak). Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan gugatan atas Surat Termohon Peninjauan Kembali No. KEP-058/WPJ.21/BD.03/2006 yang ditetapkan pada tanggal 7 Agustus 2006 adalah Surat Keputusan sehubungan permohonan keberatan Pemohon Peninjauan Kembali yang diproses sesuai dengan Pasal 25 dan 26 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000; Bahwa Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2006, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyebutkan : Gugatan atau Penanggung Pajak terhadap : Keputusan Hal. 4 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
5 yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan selain yang ditetapkan Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; Kesimpulan : Berdasarkan uraian tersebut di atas, Termohon Peninjauan Kembali berpendapat surat permohonan Pemohon Peninjauan Kembali No. 01/IX/ 2006 tanggal 4 September 2006 yang diterima di Pengadilan Pajak tanggal 4 September 2006 tidak memenuhi ketentuan formal Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983, tentang KUP sebagaimana telah diubah terakhir denan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000; Pendapat Majelis tentang Gugatan Penggugat : Berdasarkan pemeriksaan atas fakta-fakta, bukti-bukti dan dokumen yang disampaikan Pemohon Peninjauan Kembali di dalam persidangan serta data-data yang ada dalam berkas gugatan, Majelis berkesimpulan permohonan gugatan Pemohon Peninjauan Kembali atas Keputusan Tergugat No. KEP-058/WPJ.21/BD.03/2006 tanggal 7 Agustus 2006 bukan merupakan keputusan yang dapat diajukan gugatan sebagaimana dimaksud Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000; Analisa Putusan Majelis : Pendapat tersebut jelas salah besar sebab Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-058/WPJ.21/BD.03/2006 tanggal 7 Agustus 2006, tentang penolakan keberatan terhadap SKPKB Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005 Cacat Hukum, namun Majelis tidak mempermasalahkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut; Dalam kasus yang kami alami ini jelas sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan tidak ilegal namun demikian Majelis berpikiran masih terbatas wewenang dan bukan wewenang jelas salah besar sebab dalam suatu peradilan yang seorang Hakim diberikan kebebasan dalam memberikan putusan sehingga tidak bisa diganggu gugat; Berdasarkan penjelasan serta uraian tersebut di atas bersama ini dikemukakan hal-hal sebagai berikut : Kalau Pengadilan Pajak tidak mempunyai kewenangan, Pemohon Peninjauan Kembali jadi bertanya kewenangan siapa? Tentunya kewenangan Mahkamah Agung sebagai Payung Hukum di Negara RI yang tercinta. Jadi Mahkamah Agung harus melihat kronologis/urut- Hal. 5 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
6 urutan kejadian upaya hukum kami mulai dari pengajuan banding sampai dengan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung dengan meneliti mulai penerbitan SKPKB sampai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak; 2. Novum (data baru belum terungkap) : Sudah dijelaskan bahwa surat ke kami sama-sama berada di kawasan berikat sebagaimana dijelaskan dalam permohonan gugatan bahwa Keputusan Direktur Jenderal Pajak cacat hukum, namun Majelis Hakim Pengadilan Pajak tidak membahas permasalahan tersebut sehingga ada data baru yang belum terungkap. Hal ini jelas telah bertentangan dengan prinsip keadilan dalam pemungutan pajak; Dengan ketentuan peraturan yang berbeda-beda tersebut jelas akan mengakibatkan tidak ada kepastian hukum bagi Wajib Pajak. Padahal Pengadilan Pajak sudah termasuk ruang lingkup Undang-Undang No. 14 Tahun 1970, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara RI Tahun 1970 No. 74, Tambahan Lembaran Negara No. 2951) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 (Lembaran Negara RI Tahun 1999 No. 147, Tambahan Lembaran Negara No. 3879); Pasal 2 Undang-Undang No. 14 Tahun 2002, tentang Pengadilan Pajak dengan tegas menyatakan : Pengadilan Pajak adalah Badan Peradilan yang melaksanakan kekuasaan Kehakiman bagi Wajib Pajak atau Penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak. Jadi posisinya bukan Direktorat Jenderal Pajak lagi yang selalu terikat dengan ketentuan Direktur Jenderal Pajak; A. Ketentuan Pemenuhan Formal Penerbitan Surat Keputusan Keberatan. 1. Dalam alinea 2 Menimbang : bahwa terdapat cukup alasan untuk menerima sebagian permohonan keberatan Wajib Pajak atas SKPKB PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2003 No /205/03/ 045/05 tanggal 31 Mei 2005 namun dalam kenyataan malah menambah jumlah pajak terutang; 2. Menetapkan : Menerima sebagian keberatan Wajib Pajak dalam suratnya tanpa nomor; 3. Kenyataan ini dapat dilihat dari perincian Keputusan Direktur Jenderal Pajak seperti berikut ini : Hal. 6 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
7 a. Penghasilan Kena Pajak Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- b. PPh terutang Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- c. Sanksi Administrasi Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- d. PPh yang masih harus dibayar Rp ,- (semula) ditambah Rp ,- Menjadi Rp ,- Apakah ini yang namanya diterima sebagian, berdasarkan penjelasan serta uraian tersebut di atas SKPKB PPh Orang Pribadi Tahun Pajak No /205/03/045/05 tanggal 31 Mei 2005 batal demi hukum; Merupakan suatu fakta-bukti yang nyata dan dan terbukti Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. No. KEP-058/WPJ.21/- BD.03/2006 tanggal 7 Agustus 2006 yang menjadi obyek gugatan karena bukti yang sangat mendasar dan tidak mempunyai kepastian hukum dan mudah dipatahkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; B. Segi Material : Bahwa yang menjadi pokok sengketa materi dalam peninjauan kembali adalah mengenai koreksi terhadap Pajak Penghasilan Terutang Orang Pribadi sebesar Rp ,- sebagai akibat penerapan hukum yang salah yang dilakukan Direktur Jenderal Pajak dengan perhitungan sebagai berikut : Penghasilan Kena Pajak Rp ,- PPh Terutang Rp ,- Kredit Pajak Rp ,- Sanksi Administrasi Rp ,- Jumlah yang masih harus dibayar Rp ,- Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut telah melanggar ketentuan Undang-undang yang berlaku dengan menyebutkan menerima sebagian namun dalam kenyataan menolak seluruh keberatan oleh sebab itu batal demi hukum; 1. Pemeriksaan tersebut tanpa didasari persetujuan Wajib Pajak sehingga dilakukan berdasarkan perkiraan/asumsi Pemeriksa tanpa mempertimbangkan bukti-bukti yang dimiliki oleh kami (Wajib Pajak); Hal. 7 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
8 2. Sebagai akibat koreksi tersebut kami menanggung beban yang sangat berat dan diluar kemampuan kami, sehingga kami berpendapat apa yang dilakukan Pemeriksa tidak benar dan diluar ketentuan undang-undang perpajakan. Oleh sebab itu kami tidak setuju apabila jumlah pajak yang masih dibayar menjadi Rp ,- 3. Pemeriksa mengemukakan bahwa koreksi yang telah dilakukannya tidak perlu mengetahui dari mana asal sumbernya yang penting Wajib Pajak membayar semua utang pajaknya; 4. Hak Wajib Pajak : - Meminta Keterangan tertulis dari Direktur Jenderal Pajak tentang dasar pengenaan pemungutan atau pemotongan pajak; - Mengajukan permohonan keberatan; - Menyampaikan alasan keberatan; - Mengajukan keberatan; - Mengajukan banding; - Mengajukan gugatan; - Mengajukan Peninjauan Kembali; 5. Dengan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini tata cara pemungutan pajak di Indonesia dengan menerapkan sistim self assement Wajib Pajak menentukan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar kepada Negara. Undang-undang memberikan kepercayaan dari hak serta kewenangan yang besar kepada Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakannya, Wajib Pajak menentukan sendiri jumlah pajak yang harus dibayar ke kas Negara; 6. Pajak yang harus dibayar menurut kami adalah : Pajak kurang dibayar Sanksi administrasi Pajak yang masih harus dibayar 7. Berdasarkan penjelasan serta fakta-fakta yang diungkapkan Pemohon Peninjauan Kembali tersebut di atas sudah jelas Direktur Jenderal Pajak telah melanggar apa yang disepakati/diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang No. 6 Tahun 1983, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000; Hal. 8 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
9 Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung mempertimbangkan alasan-alasan Peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali sebagai berikut : Mengenai alasan-alasan ke 1 s/d 7 : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Pengadilan Pajak sudah tepat dan benar dalam putusannya, karena Surat Keputusan yang digugat ke Pengadilan Pajak tidak termasuk dalam ketentuan Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2000, yang seharusnya diajukan banding, oleh karena itu alasan peninjauan kembali tidak berdasar hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh ALOY RACHMAT tersebut adalah tidak beralasan sehingga harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali sebagai pihak yang kalah, maka harus membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan Undang-Undang No. 14 tahun 2002 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I Menolak permohonan peninjauan kembali dari ALOY RACHMAT tersebut ; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebanyak Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin tanggal 8 Oktober 2007 oleh WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.M.Sc. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. dan TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu Hal. 9 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
10 oleh A. KARIM MANAP, SH.,MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota : Ketua : Ttd/H. IMAM SOEBECHI, SH.,MH. Ttd/WIDAYATNO SASTROHARDJONO, SH.M.Sc. Ttd/TITI NURMALA SIAGIAN, SH.,MH. Panitera Pengganti : Ttd/A. KARIM MANAP, SH.,MH. Biaya-biaya : 1. M e t e r a i : Rp ,- 2. R e d a k s i : Rp ,- 3. Administrasi Peninjauan Kembali : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara, ASHADI, SH. NIP Hal. 10 dari 10 hal. Put. No. 103/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut
Lebih terperinciPUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007
PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N No. 177 K/TUN/2002
P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 39/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 39/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N No. 483 K/TUN/2001
P U T U S A N No. 483 K/TUN/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciTabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26
Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciHal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06
P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinci: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N No. 57 K/TUN/2006
P U T U S A N No. 57 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor. 60/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 98 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan
Lebih terperinciP U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciHal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07
P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciHal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.
1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat
Lebih terperinciSURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Lebih terperinciP U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan
P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam
P U T U S A N No: 666 K / Pdt / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa pekara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N
P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 101/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 101/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004
P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 352 / PDT / 2014 / PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara Perdata dalam tingkat banding
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor : 62/PDT/2012/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. --------- Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 45/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 45/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 479 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
PUTUSAN NOMOR : 479 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA
1 P U T U S A N No. 18/PDT/2012/PT.KT SMDA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur di Samarinda yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam peradilan
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT- 49617/PP/M.XIII/16/213 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak April sebesar Rp
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.55229/PP/M.IB/16/2014 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.47389/PP/M.X/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Tergugat Nomor
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata dalam tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004
P U T U S A N No. 54 K / TUN / 2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 33/B/2012/PT.TUN-MDN ------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan turunan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR.
P U T U S A N Nomor: 85/PDT/2012/PTR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciP U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 392 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 760/B/PK/Pjk/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 39/B/2013/PT.TUN-MDN ----------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 125/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :
: Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding
Lebih terperinci: bahwa Undang-undang PPN mengatur/memerintahkan Menteri Keuangan (bukan PP) untuk:
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.36258/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Penghapusan Sanksi Administrasi atas Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang
Lebih terperinci: PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.62748/PP/M.XIIA/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2000 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa gugatan ini adalah penolakan atas Permohonan Pengurangan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49554/PP/M.XV/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008
P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 339/PID/2011/PT-Mdn.
P U T U S A N Nomor : 339/PID/2011/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPutusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005
Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : bahwa yang
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 393/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 393/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciMenurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2014/PTA.Mks
P U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2014/PTA.Mks بسم الله الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 133/B/PK/PJK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 100/Pdt.G/2013/PTA.Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinci: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding
Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam
P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan
Lebih terperinciP U T U S A N 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 353 K / TUN / 2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinci: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak
Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 150/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007
PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 126/PDT/2014/PT.PBR DEMI KEADIILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 403 /B/PK/Pjk/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 366/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 366/Pdt/2014/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciNomor : 35/Pdt.G/2012/PTA Bdg.
1 SALINAN PUTUSAN Nomor : 35/Pdt.G/2012/PTA Bdg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung telah memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم
P U T U S A N Nomor 24/Pdt.G/2015/PTA.Smd ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 12 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006
P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007
PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN
P U T U S A N NOMOR : 02/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 47/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 47/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 322/PDT/2011/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N NOMOR : 90 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 468/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 468/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, telah
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN
P U T U S A N Nomor : 120/B/2012/PT.TUN-MDN -------------------------------------------------------------------------------- Publikasi putusan ini dimaksudkan sebagai informasi kepada publik, sedangkan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 315 K/TUN/2007
P U T U S A N No. 315 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinci