Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
|
|
- Hartono Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Pajak dalam peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : DIREKTUR JENDERAL PAJAK, beralamat di Jl. Jenderal Gatot Subroto No , Jakarta. Dalam hal ini memberikan Kuasa kepada : BAMBANG HERU ISMIARSO ERMA SULISTYARINI YURNALIS RY FATCHUROHMAN, kesemuanya Warga Negara Indonesia, beralamat di Jl. Jenderal Gatot Subroto No , Jakarta, sesuai Surat Kuasa Khusus Nomor: SKU-140/PJ/2007 tanggal 22 Juni Pemohon Peninjauan kembali dahulu Terbanding ; m e l a w a n PT. DIA ELECTRO CIRCUIT SYSTEMS INDONESIA, diwakili HISATOMO MORIWAKI Jabatan DIREKTUR, berkedudukan di Desa Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Drs. SANTOSO HARSOKUSUMO, beralamat di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-6, Jakarta, sesuai surat kuasa khusus Nomor: 42/DESCSI/ 23/VII/07 tanggal 23 Juli Termohon Peninjauan kembali dahulu Pemohon Banding; Hal 1 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1
2 Direktori Putusan Mahkamah 2 Agung Republia Mahkamah Agung tersebut ; Membaca surat - surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Termohon Peninjaun Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Pengadilan Pajak tanggal 2 Maret 2007 No. Putusan 10111/PP/ M.X/16/2007 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa Pemohon Banding telah menerima Surat Keputusan Terbanding Nomor : KEP-200/WPJ.07/BD.05/2006 tanggal 8 Pebruari 2006 yang Pemohon Banding terima tanggal 15 Pebruari 2006 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak April sampai dengan Desember 1999 Nomor : 00103/207/ 99/408/05 tanggal 13 Januari 2005, yang memutuskan menolak keberatan Pemohon Banding dengan rincian sebagai berikut: (Dalam Rupiah) Semula Dikurangi Ditambah Uraian PPN Kurang Dibayar Sanksi Administrasi Rp ,00 Rp ,00 Dasar dan Alasan Permohonan Banding Pasal 13 ayat 2 Rp ,00 Jumlah Yang Masih Harus Dibayar Rp ,00 - Rp ,00 h Agung Republi - Rp ,00 Bahwa Terbanding melakukan koreksi positif atas penjualan Barang Kena Pajak sebesar Rp dengan alasan Pemohon Banding tidak memungut pajak keluaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dari Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N 2 - Telp : (ext.318) Halaman 2
3 Direktori Putusan M pabrik di Karawang ke kantor di Jakarta (dalam hal ini Terbanding mengasumsikan adanya penyerahan dari cabang di Karawang ke pusat di Jakarta); Bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi positif Terbanding yang menganggap bahwa Pemohon Banding melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dari pabrik Pemohon Banding di Karawang ke kantor di Jakarta, sehingga Pemohon Banding wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa; Bahwa alasan-alasan Pemohon Banding untuk tidak setuju terhadap keputusan Terbanding adalah sebagai berikut: Bahwa Pemohon Banding merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang industri pembuatan dan perakitan kabel interface komputer, wire harness untuk otomotif dan peralatan elektronik, dalam hal ini Pemohon Banding beralamat di Jakarta dan di Karawang; Bahwa perlu Pemohon Banding informasikan, kantor di Jakarta yang beralamat di Skyline Building/Menara Cakrawala Lt. 7 Jl. M.H. Thamrin No. 9 Jakarta Pusat, hanya digunakan sebagai tempat korespondensi (surat menyurat) dan tidak melakukan kegiatan operasional; Bahwa dapat pula Pemohon Banding tambahkan, luas ruangan yang disewa oleh Pemohon Banding di Skyline Building hanya berukuran 27,76 meter persegi, dalam hal ini semua karyawan bekerja di Karawang dan tidak ada yang bekerja di Jakarta; Bahwa kantor di Karawang yang beralamat di Desa Duren, Kecamatan Klari Karawang Jawa Barat merupakan Kantor operasional perusahaan, kegiatan operasional yang dilakukan di Karawang adalah kegiatan produksi, administrasi, penjualan dan pemasaran, dalam hal ini karyawan perusahaan seluruhnya berada di Karawang; Bahwa dalam praktik di lapangan penjualan Barang Kena Pajak yang Hal 3 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3
4 Direktori Putusan Mahkamah 4 Agung Republia dilakukan oleh Pemohon Banding merupakan penjualan ekspor dan penjualan antar Kawasan Berikat yang Pajak Pertambahan Nilainya tidak dipungut, dalam hal ini barang diserahkan langsung dari pabrik di Karawang kepada pembeli di Luar Negeri dan pembeli di Kawasan Berikat lain tanpa melalui kantor di Jakarta; Bahwa proses arus barang untuk kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut: 1. Setelah menerima order dari konsumen luar negeri, Pemohon Banding melakukan kegiatan produksi, selanjutnya barang tersebut dikirim ke pembeli, 2. Pengiriman barang dilakukan dari gudang Pemohon Banding di Karawang ke konsumen langsung di luar negeri melalui airport/bandara Soekarno Hatta atau melalui pelabuhan Tanjung Priok, 3. Pada saat barang akan dikirim, dilakukan pengecekan barang terlebih dahulu oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Purwakarta, 4. Setelah dilakukan pengecekan oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Purwakarta, barang tersebut dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok atau Bandara Soekarno Hatta untuk dikirim ke konsumen di luar negeri; Bahwa proses arus dokumen untuk kegiatan ekspor yang dilakukan oleh Pemohon Banding adalah sebagai berikut: 1. Pada saat melakukan kegiatan ekspor Pemohon Banding harus mengurus dokumen-dokumen ekspor, antara lain Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), pada saat pengisian PEB pihak Pemohon Banding mencantumkan NPWP Jakarta dan Alamat di Karawang sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republia Nomor : 430/KMK.05/1995 tanggal 12 September 1995 tentang Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 4 Telp : (ext.318) Halaman 4
5 Direktori Putusan M Pemberian Izin Entrepot Produksi Tujuan Ekspor (EPTE) kepada Pemohon Banding yang terletak di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Faktur Pajak dibuat dan diterbitkan di Karawang, akan tetapi menggunakan NPWP dan NPPKP Jakarta, 2. Setelah PEB dibuat oleh Pemohon Banding kemudian dilakukan pengecekan dan penelitian oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Purwakarta, apabila PEB itu telah disetujui Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Karawang, akan memberikan paraf dan cap; 3. Apabila barang sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok atau Bandara Soekarno Hatta maka pejabat Bea dan Cukai akan memeriksa daftar barang yang diekspor dengan PEB yang telah disetujui oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Karawang, 4. Setelah dilakukan pengecekan, barang tersebut dikirim ke konsumen di Luar Negeri; Bahwa berdasarkan uraian arus barang dan arus dokumen di atas dapat dilihat bahwa tidak ada penyerahan barang dari pabrik di Karawang ke kantor di Jakarta; Bahwa perlu juga Pemohon Banding informasikan, perusahaan tidak melakukan penjualan lokal selain ke Kawasan Berikat; Bahwa sebagai tambahan informasi, Pemohon Banding pernah mengajukan permohonan untuk dilakukan pemusatan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa di Kantor Pelayanan Pajak Karawang tetapi ditolak, oleh karena itu maka Pemohon Banding tetap melaporkan penjualan ekspor maupun penjualan ke kawasan berikat menggunakan NPWP Jakarta dan dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Dua; Bahwa berdasarkan Pasal 1A ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 18 Hal 5 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5
6 Direktori Putusan Mahkamah 6 Agung Republia Tahun 2000 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas barang mewah disebutkan bahwa yang termasuk penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) adalah : "penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan penyerahan antar cabang", hal ini berarti ada penyerahan fisik, yaitu Barang Kena Pajak; Bahwa adanya unsur penyerahan fisik dalam pengertian penyerahan tersebut lebih diperjelas lagi dalam penjelasan Pasal 1A yang menyatakan bahwa "pemindahan Barang Kena Pajak antar tempat-tempat tersebut di atas merupakan penyerahan Barang Kena Pajak", dengan digunakannya kata "pemindahan" dalam penjelasan pasal 1A, maka jelas berarti adanya penyerahan fisik yaitu Barang Kena Pajak; Bahwa oleh karena pada kenyataannya tidak ada penyerahan Barang Kena Pajak dari pabrik di Karawang ke kantor di Jakarta, maka seharusnya tidak ada Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa terutang sebesar Rp ,00 dan seharusnya juga tidak ada sanksi administrasi berupa denda Pasal 13 ayat (2) Undang-undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebesar Rp ,00 karena faktanya tidak ada pajak yang kurang dibayar oleh Pemohon Banding; Bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan perhitungan sanksi yang dibuat oleh Terbanding, menurut Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sanksi maksimal yang dapat dikenakan adalah 48%, dalam hal ini Terbanding mengenakan sanksi lebih dari 48% yaitu sebesar 53,4%, hal ini tentu saja tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Bahwa berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa masa April sampai dengan Desember 1999 yang seharusnya menurut Pemohon Banding : Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 6 Telp : (ext.318) Halaman 6
7 Direktori Putusan M No URAIAN Jumlah Dasar Pengenaan Pajak cfm Terbanding Koreksi yang seharusnya dibatalkan Dasar Pengenaan Pajak Seharusnya Pajak Keluaran Retur Penjualan Pajak Keluaran yang dipungut oleh Pemungut PPN Pajak Keluaran yang dipungut sendiri Pajak Masukan yang dapat dikreditkan Cfm Terbanding Koreksi yang dibatalkan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan seharusnya PPN yang kurang dibayar Sanksi Administrasi Pasal 13 (2) Jumlah yang masih harus dibayar (Rp) Rp Rp. ( ) Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Pajak tanggal 2 Maret 2007 No. Putusan 10111/PP/M.X/16/2007 yang telah berkekuatan tetap tersebut adalah sebagai berikut : Mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding terhadap keputusan Terbanding Nomor : KEP-200/WPJ.07/BD.05/2006 tanggal 8 Pebruari 2006 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak April sampai dengan Desember 1999 Nomor : 00103/207/99/408/05 tanggal 13 Januari 2005, atas nama : PT Dia Electro Circuit Systems Indonesia, NPWP: (lama), (baru), alamat : Desa Hal 7 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7
8 Direktori Putusan Mahkamah 8 Agung Republia Duren, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat sehingga Pajak Pertambahan Nilai terutang dan masih harus dibayar adalah sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak NIHIL a. Ekspor NIHIL b. Penyerahan dengan tarif umum NIHIL c. Jumlah NIHIL Pajak Keluaran Pajak Masukan yang dapat dikreditkan Jumlah Pajak yang kurang/lebih bayar NIHIL NIHIL NIHIL Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap i.c. putusan Pengadilan Pajak tanggal 2 Maret 2007 No. Putusan 10111/PP/M.X/16/2007 diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding pada tanggal 5 April 2007 kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak dengan disertai alasanalasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada tanggal 27 Juni 2007; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 10 Juli 2007, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya telah diajukan jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak pada tanggal 2 Agustus 2007; Menimbang, bahwa Permohonan Peninjauan Kembali aquo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, maka oleh karena itu formal dapat diterima ; Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 8 Telp : (ext.318) Halaman 8
9 Direktori Putusan M Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut : Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali semula Terbanding sangat keberatan atas pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang mengambil keputusan tidak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi hanya berdasarkan dokumen dan keterangan dari Termohon Peninjauan Kembali. Bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah penyerahan Barang Kena Pajak yang dilakukan Termohon Peninjauan Kembali atas kegiatan usaha yang berlokasi di cabang Karawang yang merupakan lokasi pabrik. Bahwa berdasarkan penelitian, diketahui bahwa Termohon Peninjauan Kembali mempunyai dua alamat yaitu alamat pertama di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang Jawa Barat yang merupakan lokasi pabrik dan terdaftar sebagai Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Karawang dengan NPWP dan alamat kedua di Skyline Building/Menara Cakrawala Lt. 7 M.H. Thamrin No. 9 Jakarta Pusat dan telah mempunyai NPWP Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang diberikan Termohon Peninjauan Kembali diperoleh data yang menerbitkan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) adalah Kantor Pusat di Skyline Building/Menara Cakrawala Lt. 7 M.H. Thamrin No. 9 Jakarta Pusat NPWP , sedangkan alamat asal pengiriman barang adalah di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang Jawa Barat yang juga terdaftar di KPP Karawang dengan NPWP Bahwa berdasarkan bukti tersebut dapat diambil kesimpulan adanya aliran barang dari Pabrik (cabang) di Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang Jawa Barat ke Kantor Pusat di Skyline Building/Menara Hal 9 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9
10 Direktori Putusan Mahkamah 10 Agung Republia Cakrawala Lt. 7 M.H. Thamrin No. 9 Jakarta Pusat. Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 Pasal 1A ayat (1) huruf f mengatur: Yang termasuk dalam pengertian penyerahan Barang Kena Pajak adalah : a....; f. penyerahan Barang Kena Pajak dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya dan penyerahan Barang Kena Pajak antar Cabang; g....; Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 pasal 4 mengatur: Pajak Pertambahan Nilai dikenakan atas: a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; b. impor Barang Kena Pajak; c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; d. pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; atau f. ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak." Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir pengan Undang-undang Nomor 18 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 10 Telp : (ext.318) Halaman 10
11 Direktori Putusan M Tahun 2000 dalam pasal 12 mengatur: Ayat 1: Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Ayat 2: sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, huruf c dan huruf f terutang pajak di tempat tinggal atau tempat kedudukan dan tempat kegiatan usaha dilakukan atau tempat lain yang/ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Atas permohonan tertulis dari Pengusaha Kena Pajak, Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan satu tempat atau lebih sebagai tempat pajak terutang. Bahwa berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP- 638/PJ./2001 tanggal 28 September 2001 tentang Penetapan Satu Tempat atau Lebih sebagai Tempat Terutang Pajak r Pertambahan Nilai mengatur antara lain : Pasal 2 ayat (1) : Pengusaha Kena Pajak yang memiliki lebih dari satu tempat untuk melakukan kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak dapat mengajukan permohonan tertulis untuk penetapan satu tempat atau lebih sebagai tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. Pasal 3 ayat (1) : Permohonan untuk penetapan salah satu tempat usaha sebagai tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai bagi Pengusaha Kena Pajak selain Pengusaha Kena Pajak Pedagang Eceran dapat dikabulkan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Tempat melakukan kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak yang dipusatkan tidak melakukan kegiatan penjualan maupun pembelian. Semua kegiatan penjualan dan pembelian serta administrasinya hanya dilakukan di tempat usaha yang dipilih sebagai tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang; b. Fungsi tempat kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak yang dipusatkan hanya menyimpan dan menyerahkan persediaan tersebut Hal 11 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11
12 Direktori Putusan Mahkamah 12 Agung Republia kepada pembeli atas perintah tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai; dan c. Tempat kegiatan penyerahan Barang Kena Pajak yang dipusatkan tidak membuat Faktur Pajak maupun Faktur Penjualan. Semua Faktur Pajak dan Faktur Penjualan hanya diterbitkan oleh tempat pemusatan Pajak Pertambahan Nilai terutang. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, kegiatan Termohon Peninjauan Kembali tidak memenuhi syarat untuk dipusatkan tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai karena Faktur Pajak/PEB dibuat di cabang (lokasi Pabrik) sedangkan berdasarkan bukti dan keterangan Termohon Peninjauan Kembali, Faktur Pajak/PEB dibuat dengan NPWP Kantor Pusat di Jakarta. Bahwa berdasarkan data dan bukti tersebut, diketahui secara administrasi terdapat penyerahan dari lokasi pabrik di Karawang ke Kantor Pusat di Jakarta oleh karena itu sesuai dengan Pasal 1A ayat (1) huruf f Undangundang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000 tersebut diatas terutang Pajak Pertambahan Nilai sehingga atas koreksi Dasar Pengenaan Pajak atas penyerahan barang sebesar Rp yang telah Pemohon Peninjauan Kembali kenakan kepada Termohon Peninjauan Kembali, Berdasarkan dasar hukum dan dalil-dalil diatas sudah benar dan tepat. Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung mempertimbangkan alasan-alasan Peninjauan Kembali dari Pemohon sebagai berikut : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena Putusan Pengadilan Pajak sudah tepat dan benar yaitu tidak terdapat putusan yang Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 12 Telp : (ext.318) Halaman 12
13 Direktori Putusan M nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf e Undangundang No. 14 Tahun 2002, dengan pertimbangan : Bahwa tidak terdapat penyerahan Barang Kena Pajak Cabang Karawang ke Jakarta (Pusat), karenanya koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak April sampai dengan Desember 1995 tidak dapat dipertahankan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut adalah tidak beralasan, sehingga harus ditolak ; Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon Peninjauan Kembali dipihak yang dikalahkan, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat peninjauan kembali yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-undang Nomor: 48 Tahun 2009, Undang-undang Nomor. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor. 3 Tahun 2009 dan Undang-undang Nomor. 14 Tahun 2002 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I : Menolak Permohonan Peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan kembali : DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut ; Menghukum Pemohon Peninjauan kembali untuk membayar biaya perkara dalam tingkat Peninjauan Kembali ini sebesar Rp ,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Hal 13 dari 14 hal. Put. No. 156/B/PK/PJK/2007 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13
14 Direktori Putusan Mahkamah 14 Agung Republia Agung pada hari: KAMIS, TANGGAL 27 MEI 2010 oleh Prof. DR. Paulus E. Lotulung, SH. Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yang di tetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis. Prof. DR.H. Ahmad Sukardja, SH dan DR. H. Supandi, SH. MHum. Hakim-Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Benar Sihombing, SH.MHum. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim Hakim Anggota : K e t u a : ttd. ttd. Prof. DR.H. Ahmad Sukardja, SH Prof. DR. Paulus E. Lotulung, SH. ttd. DR. H. Supandi, SH. MHum Panitera Pengganti : ttd. Benar Sihombing, SH.MH Biaya-biaya Peninjauankembali : M e t e r a i... Rp ,- R e d a k s i... Rp ,- Administrasi Peninjauankembali... Rp ,- Jumlah Rp ,- Untuk Salinan Mahkamah Agung R.I a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara A S H A D I, SH. NIP Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi 14 Telp : (ext.318) Halaman 14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor. 60/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1786/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 446/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 760/B/PK/Pjk/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1129/B/PK/PJK/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 403 /B/PK/Pjk/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap penerbitan Keputusan
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :
: Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding
Lebih terperinciPPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust
: Put. 43692/PP/M.XV/16/2013 Mahkamaa Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put-4/PP/M.XIIA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap permohonan Pengurangan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013. Tahun Pajak : 2009
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.49243/PP/M.XI/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 581/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286/B/PK/PJK/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Pajak dalam permohonan Peninjauan Kembali
Lebih terperinciP U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinci: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding
Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 988/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciNomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT- 49617/PP/M.XIII/16/213 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 177 K/TUN/2002
P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-103678.16/2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah 1. Koreksi
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 515/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 133/B/PK/PJK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinci: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak
Putusan Nomor : Put.69128/PP/M.IA/16/2016 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : bahwa nilai sengketa terbukti dalam
Lebih terperinciHal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06
P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah
Lebih terperincibahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.
Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam
Lebih terperinciPUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007
PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1716/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44159/PP/M.XII/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1935/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 584/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.
Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 50/PJ./2009 TENTANG TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1447/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 654/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017. Jenis Pajak : Bea Masuk
Putusan Nomor : Put-86509/PP/M.VII.A/19/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2016 Pokok Sengketa : bahwa dalam yang menjadi pokok sengketa dalam banding ini adalah banding atas Surat Penetapan Kembali
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciMenurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :
Nomor Putusan Pengadilan Pajak Put.53311/PP/M.XVIIIB/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Penerbitan Surat
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
Lebih terperinciP U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 219 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
kama Direktori Putusan Mahkamaa red79;p U T U S A N NOMOR : 197/B/2010/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014
Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.50322/PP/M.X/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan
Lebih terperinciP U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
P U T U S A N No. 237 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014
Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 60/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004
P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciPutusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005
Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2005 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : bahwa yang
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciHal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07
P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER -17 /BC/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 65/PMK.03/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 65/PMK.03/2010 TENTANG TATA CARA PENGURANGAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG
Lebih terperinciPER - 50/PJ/2009 TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT
PER - 50/PJ/2009 TATA CARA PENCABUTAN PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT Contributed by Administrator Monday, 07 September 2009 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN DIREKTUR
Lebih terperinciSURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN NOMOR 1426 K/PID/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26
Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 129/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43787/PP/M.XVI/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan
Lebih terperinciKoreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00,
Putusan Nomor : PUT-72658/PP/M.XB/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR. 474/PDT/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Penghasilan Badan : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 143 TAHUN 2000 (143/2000) TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS
Lebih terperinciPengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk
Pengajuan Keberatan, Banding, dan Peninjauan Kembali Tagihan Bea Masuk ABSTRAK Importir yang tidak setuju atas penetapan tarif dan/atau nilai pabean oleh pihak pabean sehingga mengakibatkan tambah bayar
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK, ISI, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciPutusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2014
Putusan Nomor : Put-68166/PP/M.IXB/19/2016 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah bahwa atas SPP Nomor: SPP-135/BC.6/2014
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG
Menimbang : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar'iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding dalam
Lebih terperinci