Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
|
|
- Suhendra Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 133/B/PK/PJK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jl. Jenderal Gatot Subroto, No , Jakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada: 1 Catur Rini Widosari, Direktur Keberatan dan Banding, Direktorat Jenderal Pajak; 2 Jon Suryayuda Soedarso, Pj. Kasubdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan Banding; 3 Yudi Asmara Jaka Lelana, Kepala Seksi Peninjauan Kembali, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; 4 Ayu Endah Damastuti, Penelaah Keberatan, Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi, Direktorat Keberatan dan Banding; Kesemuanya berkantor di Jl. Jenderal Gatot Subroto, No , Jakarta berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. SKU-543/PJ./2011 tanggal 6 Mei 2011; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Terbanding; melawan: PT. INDO TIRTA ABADI, tempat kedudukan Kawasan Industri Jatake, Jalan Industri Raya III, Blok AD. 18, Desa Bunder, Tangerang, dalam hal ini diwakili oleh Bambang Pribadi, selaku Direktur, memberikan kuasa kepada Drs. Mochamad Soebakir, beralamat di Jl. Prapanca Buntu C-33 Jakarta Housing Cipete Utara Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 032/ITA/ TGR/2011 tanggal 13 Juli 2011; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Banding; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Terbanding, telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor Putusan 28712/ PP/M.IV/12/2011, Tanggal 24 Januari 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam Hal. 1 dari 5 hal. Put. No. K/Pdt/ Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1
2 Direktori 2 Putusan M perkaranya melawan Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Banding, dengan posita perkara sebagai berikut: Bahwa Pemohon Banding dengan ini mengajukan permohonan banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-895/PJ.07/2009 tanggal 06 November 2009 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Januari sampai dengan Desember Tahun 2005 sebesar Rp ,00 (pokok pajak Rp ,00 dan sanksi Administrasi Rp ,00); Bahwa adapun alasan Pemohon Banding mengajukan Banding dapat disampaikan sebagai berikut: KETENTUAN FORMAL Bahwa Keputusan Terbanding Nomor: KEP-895/PJ.07/2009 tanggal 06 November 2009 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Januari sampai dengan Desember 2005; Bahwa dengan demikian permohonan banding Pemohon Banding memenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak karena diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima Surat Keputusan Terbanding tersebut di atas; Bahwa pembayaran sebesar 50% dari pajak yang terutang (50% x Rp ,00) yaitu Rp ,00 (delapan ratus dua puluh satu ribu dua ratus lima puluh ribu rupiah) sudah dibayar dengan perincian sebagai berikut: - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 1 10 Juni 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 2 10 Juli 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 3 10 Agustus 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 4 10 September 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 5 09 Oktober 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 6 30 Oktober 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 7 10 November 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 8 10 Desember 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke 9 12 Januari 2009 Rp ,00 - Angsuran Kantor Pelayanan Pajak Tigaraksa ke Februari 2010 Rp ,00 Bahwa dengan demikian Pemohon Banding telah memenuhi Pasal 36 ayat (4) Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; POKOK PERMASALAHAN Bahwa Terbanding melakukan koreksi fiskal terhadap obyek Dividen sebesar Rp ,00, dasar koreksi Terbanding dari penambahan modal yang berasal dari konversi hutang pemegang saham; Bahwa Pemohon Banding tidak dapat menyetujui koreksi fiskal tersebut karena: Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2
3 Direktori 3 Putusan M Bahwa penambahan modal tersebut bukan berasal Dividen yang dibagikan dari laba ditahan tapi merupakan konversi hutang pemegang saham ke modal (Debt to Equity Swap); Bahwa perusahaan Pemohon Banding yang baru berdiri tahun 2001 dengan setoran modal sebesar Rp ,00 secara aktif berjalan mulai tahun 2003 dengan perkiraan omzet sebesar lima milyar di tahun 2003 dan sembilan milyar di Tahun 2004, bagaimana mungkin dapat membagikan Dividen sebesar Rp ,00 di tahun 2005; PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 TERUTANG Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 23 Terutang Tahun Pajak 2005 menurut Pemohon Banding adalah sebagai berikut: Keterangan Menurut SKPKB (Rp) Menurut Surat Keputusan (Rp) Menurut Pemohon Banding (Rp) Dasar Pengenaan Pajak , ,00 0,00 Pajak Penghasilan Pasal 23 Terutang , ,00 0,00 Kredit Pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 kurang / (lebih) , ,00 Nihil bayar Sanksi Administrasi , ,00 Nihil Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 yang masih harus dibayar , ,00 Nihil Menimbang, bahwa amar Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor Putusan 28712/PP/M.IV/12/2011, Tanggal 24 Januari 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah sebagai berikut: Mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-895/PJ.07/2009 tanggal 6 November 2009 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2005 Nomor: 00010/203/05/451/08 tanggal 29 Oktober 2008, atas nama: PT. Indo Tirta Abadi, NPWP: , alamat: Kawasan Industri Jatake, Jl. Industri Raya III Blok AD No.18 Desa Bunder, Tangerang 15710, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2005 yang masih masih harus dibayar menjadi sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak... Rp 0,00 Pajak Penghasilan Pasal 23 terutang... Rp 0,00 Kredit Pajak...Rp 0,00 Pajak Penghasilan kurang dibayar...rp 0,00 Halaman 3 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3
4 Direktori 4 Putusan M Sanksi Administrasi Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP...Rp 0,00 Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 yang masih harus dibayar...rp L h Agung Republi NIHI Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap yaitu Putusan Pengadilan Pajak Jakarta Nomor Putusan 28712/PP/M.IV/12/2011, Tanggal 24 Januari 2011, diberitahukan kepada Pemohon Peninjauan Kembali pada Tanggal 17 Februari 2011, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Peninjauan Kembali dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor SKU-543/ PJ./2011 tanggal 6 Mei 2011, diajukan permohonan peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Pajak Jakarta pada Tanggal 13 Mei 2011, dengan disertai alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada Tanggal 13 Mei 2011; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama pada Tanggal 17 Juni 2011, kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Pajak tersebut pada Tanggal 15 Juli 2011; Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasanalasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, juncto Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, maka permohonan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima; ALASAN PENINJAUAN KEMBALI Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut: Tentang Koreksi Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPh Pasal 23 sebesar Rp ,00. 1 Bahwa pokok sengketa materi banding yang diajukan Peninjauan Kembali adalah Koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas DPP PPh Pasal 23 berupa dividen sebesar Rp ,00. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4
5 Direktori 5 Putusan M 2 Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) sangat keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put /PP/M.IV/12/2011, yang antara lain berbunyi sebagai berikut : Halaman 28 Alinea ke-5 dan 6 : "bahwa konversi hutang menjadi modal pada dasarnya merupakan peleburan dua transaksi yang dilakukan secara bersamaan yakni transaksi pelunasan hutang dan transaksi penyerahan modal sehingga meniadakan transaksi kas dan konversi yang dilakukan dengan nilai yang sama, sehingga tidak termasuk dalam pengertian Dividen sebagaimana disebutkan pada Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g Undang- Undang Pajak Penghasilan disebutkan bahwa penambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk dalam pengertian Dividen." "bahwa berdasarkan penjelasan balk dari Pemohon Banding maupun Terbanding dan penelitian terhadap dokumen-dokumen serta bukti-bukti yang disampaikan dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup alasan yang kuat bagi Majelis untuk membatalkan keputusan Terbanding atas koreksi Dividen terselubung." 3 Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put /PP/ M.IV/12/2011 tanggal 24 Januari 2011 tersebut di atas, maka Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dengan ini menyatakan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang telah memeriksa dan mengadili sengketa banding tersebut telah salah dan keliru atau setidak-tidaknya telah membuat suatu kekhilafan (error facti) dalam membuat pertimbangan-pertimbangan hukumnya dengan telah mengabaikan dasar hukum dan atau prinsip perpajakan yang berlaku sehingga hal tersebut nyata-nyata telah melanggar asas kepastian hukum dalam bidang perpajakan di Indonesia. 4 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) huruf g dan Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2000 (selanjutnya disebut dengan UU PPh) menyatakan : Pasal 4 ayat (1) huruf q : "Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau Halaman 5 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5
6 Direktori 6 Putusan M untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk : g. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polls, dan pembagian sisa basil usaha koperasi." Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf q : "Dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham atau pemegang polls asuransi atau pembagian sisa basil usaha koperasi yang diperoleh anggota koperasi. Termasuk dalam pengertian dividen adalah : 1 pembagian laba balk secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apapun; 2 pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor; 3 pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham bonus yang berasal dab kapitalisasi agio saham; 4 pembagian laba dalam bentuk saham; 5 pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran; 6 jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan; 7 pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dalam tahun-tahun yang lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara sah; 8 pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut; 9 bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi; 10 bagian laba yang diterima oleh pemegang polls; 11 pembagian berupa sisa basil usaha kepada anggota koperasi; 12 pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan. Dalam praktek sering dijumpai pembagian atau pembayaran dividen secara terselubung, misalnya dalam hal pemegang saham yang telah menyetor penuh modalnya dan memberikan pinjaman kepada perseroan dengan imbalan bunga Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6
7 Direktori 7 Putusan M yang melebihi kewajaran. Apabila terjadi hal yang demikian maka selisih lebih antara bunga yang dibayarkan dengan tingkat bunga yang berlaku di pasar, diperlakukan sebagai dividen. Bagian bunga yang diperlakukan sebagai dividen tersebut tidak boleh dibebankan sebagai biaya oleh perseroan yang bersangkutan." Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 1 : "Atas penghasilan tersebut di bawah ini dengan nama dan dalam bentuk apapun yang dibayarkan atau terutang oleh badan pemerintah, Subjek Pajak badan dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap, dipotong pajak oleh pihak yang wajib membayarkan : a sebesar 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto atas : 1 dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g." 5 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 78 beserta penjelasannya dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak (selanjutnya disebut dengan UU Pengadilan Pajak) yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 78 : "Putusan Pengadilan Pajak diambil berdasarkan hasil penilaian pembuktian, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta berdasarkan keyakinan Hakim." Penjelasan Pasal 78 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002, menyebutkan : "Keyakinan Hakim didasarkan pada penilaian pembuktian dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan." 6 Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dan berdasarkan hasil pemeriksaan sengketa banding di Pengadilan Pajak sebagaimana telah dituangkan dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put /PP/M.IV/12/2011 tanggal 24 Januari 2011 serta berdasarkan penelitian atas dokumen-dokumen milik Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka telah dapat diketahui secara jelas dan nyata-nyata adanya faktafakta sebagai berikut : 1 Bahwa berdasarkan hasil penelitian terhadap Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP) Nomor : LAP-014 / WPJ.08 / BD.0400 / 2008 dan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) diketahui bahwa untuk DPP PPh Pasal 23 Masa Pajak Halaman 7 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7
8 Direktori 8 Putusan M Januari sampai dengan Desember 2005 terdapat koreksi berupa Dividen sebesar Rp ,00 dengan perhitungan sebagai berikut : DPP PPH Pasal 23: Dividen Nilai (Rp) Cfm. Pemohon Banding 0 Cfm. Terbanding Koreksi Bahwa pokok sengketa banding yang diajukan Peninjauan Kembali adalah koreksi DPP PPh Pasal 23 berupa Dividen sebesar Rp ,00. Koreksi tersebut ditetapkan Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) karena terjadi penambahan modal disetor yang berasal dari konversi Hutang Lain-lain (Hutang Pemegang Saham), dan koreksi DPP PPh Pasal 23 tersebut berawal dari koreksi Peredaran Usaha karena Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) tidak mengakui penerimaan uang yang dicatat oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebagai penambahan Hutang Pemegang Saham ( Sdr.Herman Ali ). 3 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) menyatakan tidak setuju dengan koreksi DPP PPh Pasal 23 karena penambahan modal tersebut bukan berasal dividen yang dibagikan dari laba ditahan tapi merupakan konversi hutang pemegang saham ke modal ( Debt to Equity Swap ). 4 Berdasarkan hasil pemeriksaan pada proses penyelesaian keberatan diketahui hal-hal sebagai berikut : a Nama Pemegang Saham bahwa Risalah Rapat PB Nomor 33 yang dibuat dihadapan Notaris Mellyani Noor Shandra SH, menyatakan terjadi penambahan modal dasar perseroan yang telah disetor yaitu semula Rp ,- menjadi sebesar Rp ,- dengan perincian modal disetor sebagai berikut : Modal Disetor Kenaikan Menjadi (Rp) (Rp) Semula (Rp) , , ,00 Herman Ali Owen All , , ,00 Alfred All , , ,00 Srimuljati Alisastro , , ,00 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8
9 Direktori 9 Putusan M Jennifer Ali , , ,00 Jumlah , , ,00 b c bahwa berdasarkan data Wajib Pajak atas Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) yang dimiliki oleh Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding), diketahui bahwa seluruh pemegang saham di atas menggunakan NPWP : atas nama Herman Ali. bahwa koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas dividen berasal dari adanya penambahan saham sebesar Rp ,00 pada tahun 2005 yang dilaporkan di SPT Tahunan PPh OP pemegang saham (atas nama Herman Ali). d bahwa untuk menguji kebenaran alasan Termohon e Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding yang menyatakan bahwa penambahan saham berasal dari konversi pinjaman pemagang saham (Herman Ali)/hutang lain-lain tersebut berasal dari rekening pemegang saham, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) telah meminta Rekening Koran pemegang saham, namun Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding tidak dapat menyampaikan dengan alasan bukan wewenang Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding; f bahwa mengingat Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak memberikan rekening koran pemegang saham maka tidak dapat dibuktikan bahwa hutang lain-lain berasal dari pemegang saham / Herman Ali, sehingga atas penambahan saham yang berasal dari konversi hutang lain-lain merupakan penambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran, yang sesuai Penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g UU PPh termasuk dalam pengertian Dividen. berdasarkan Laporan Keuangan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tahun pajak 2005 Halaman 9 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9
10 Direktori 10 Putusan M g h diketahui terdapat akun Hutang Lain-lain sebesar Rp ,00 yang menurut Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) hutang tersebut merupakan hutang kepada pemegang saham ( Herman Ali ). bahwa berdasarkan hasil penelitian terhadap SPT Tahunan PPh OP atas nama Herman Ali NPWP : dapat disimpulkan : bahwa penghasilan yang dilaporkan Herman Ali pada SPT awal, Pembetulan Sunset Policy adalah sama yaitu penghasilan pekerjaan dari Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) saja. bahwa Herman Ali tidak memiliki Piutang kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding). bahwa berdasarkan hasil perbandingan harta Herman Ali antara Tahun 2004 dan 2005, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat fluktuasi harta yang ada tidak mencukupi sebagai sumber dana penambahan saham sebesar Rp ,00 bahwa berdasarkan uraian di atas yaitu mengingat pada tahun 2005 terjadi kenaikan saham sebesar Rp ,00 dan penghasilan Sdr. Herman All sebagai pemegang saham yang dilaporkan pada SPT Tahunan PPh OP tidak mencukupi sebagai sumber dana kenaikan saham tersebut, serta pada Daftar Harta yang dilaporkan tidak ada pinjaman kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding), maka koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas objek PPh Pasal 23 berupa Dividen sebesar Rp ,00 adalah telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 5 Bahwa pembahasan atas Koreksi DPP PPh Pasal 23 sebesar Rp ,00 mengikuti pembahasan atas koreksi Peredaran Usaha Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10
11 Direktori 11 Putusan M di PPh Badan sebagaimana diputus dengan Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put /PP/M.IV/15/2011 tanggal 24 Januari 2011 sebagai berikut : 1 Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa selama proses persidangan banding dan hasil uji bukti terbukti bahwa Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak dapat menyerahkan Surat Perjanjian Hutang Piutang antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan Sdr. Herman Ali sebagai Pemegang Saham (tidak ada Perjanjian Hutang Piutang). 2 Berdasarkan Laporan Keuangan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) diketahui bahwa dalam tahun 2005 Peredaran Usaha Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp ,00, Penghasilan Neto dari Usaha sebesar Rp ,00, Penghasilan Neto Komersial/PKP Rp ,00 dan laba yang ditahan per 1 Desember 2004 hanya sebesar Rp ,00 serta tidak terdapatnya jumlah penambahan hutang bank - pelunasan hutang dagang yang cukup material. Maka berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2005 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak terdapat cukup sumber dana yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran hutang pemegang saham yang jumlahnya mencapai sebesar Rp ,00 (dalam tahun 2005 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak memiliki kemampuan finansial untuk membayar hutang pemegang saham sebesar Rp ,00) 3 bahwa berdasarkan SPT Tahunan PPh OP Pembetulan Pemegang Saham atas nama Herman All diketahui bahwa dalam tahun 2004 Sdr. Herman Ali memiliki harta berjumlah sebesar Rp ,00 (Rumah, Saham Mobil, Kas-setara Kas dan Perhiasan), jumlah seluruh penghasilan sebesar Rp ,00 dan tidak memiliki Hutang- Piutang, sedangkan dalam tahun 2005 memiliki harta berjumlah sebesar Rp ,00 (Rumah, Saham Mobil, Kas-setara Kas dan Perhiasan dan Piutang kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp ,00), jumlah seluruh Halaman 11 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11
12 Direktori 12 Putusan M penghasilan sebesar Rp ,00 dan memiliki kewajiban/hutang sebesar Rp ,00. Namun berdasarkan pencatatan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dalam tahun 2005 Pemegang Saham : Sdr. Herman All telah memberikan pinjaman kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan jumlah sebesar Rp ,00. Berdasarkan data tersebut dan memperhatikan perubahan/ penambahan harta serta penambahan penghasilan yang dilaporkan Sdr. Herman Ali, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa sesungguhnya Pemegang Saham: Sdr. Herman Ali dalam Tahun 2005 tidak mempunyai cukup sumber dana berbentuk cash untuk dapat memberikan pinjaman kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp ,00. 4 Berdasarkan pencatatan/rekapitulasi hutang Pemegang Saham, diketahui bahwa baik peminjaman maupun pembayaran hutang pemegang saham tidak dilakukan secara periodik/dalam jangka waktu tertentu sebagaimana umumnya/wajarnva suatu perjanjian hutang-piutang, akan tetap dilakukan melalui transaksi harian. 5 bahwa berdasarkan Surat Perjanjian antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) dengan Pemegang Saham diketahui bahwa hutang pemegang saham digunakan/ditujukan untuk pelaksanaan pengembangan pabrik, namun dari data dan dokumen yang ada tidak dapat membuktikan bahwa hutang pemegang saham dipergunakan untuk pengembangan pabrik. 6 Berdasarkan laporan keuangan, dari tahun 2003, 2004, dan 2005, diketahui bahwa dari kegiatan usahanya Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) mendapatkan keuntungan yang dari tahun ketahun mengalami peningkatan yaitu tahun 2003 sebesar Rp ,00 tahun 2004 sebesar Rp ,00 dan tahun 2005 sebesar Rp ,00. Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa dengan demikian secara ekonomis seharusnya Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) tidak perlu melakukan pinjaman kepada pemegang saham untuk kegiatan operasionalnya. Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12
13 Direktori 13 Putusan M 7 Kemudian, berkaitan dengan bukti pengiriman/transfer uang yang dilakukan oleh Pemegang Saham: Sdr. Herman Ali, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa memang benar yang melakukan penyetoran atau transfer sebesar Rp ,00 ke Rekening Bank Permata Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) adalah Pemegang Saham, namun dengan demikian tidak serta merta/ tidak otomatis bahwa uang yang disetor/transfer tersebut memang berasal dari uang pribadi Pemegang Saham mengingat dalam Tahun 2005 Pemegang Saham tidak memiliki kecukupan dana dalam bentuk cash untuk melakukannya dan tidak adanya perjanjian hutang piutang. 8 Bahwa berkaitan dengan pengakuan Piutang pemegang saham : Sdr. Herman Ali kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) pada tahun 2005 sebesar Rp ,00, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berpendapat bahwa pengakuan tersebut kurang dapat diyakini kebenarannya karena pengakuan piutang tersebut baru muncul I ada dalam SPT Tahunan PPh OP Tahun 2005 Pembetulan Kedua tanggal 21 Januari 2010 (setelah SPT Sunset Policy dan Konseling yang dilakukan KPP WP Besar OP). 9 Berdasarkan fakta - fakta tersebut di atas, Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) berkesimpulan bahwa tidak terdapat cukup bukti balk formal maupun material yang dapat menyatakan/menegaskan bahwa penerimaan uang dalam Rekening Bank Permata Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) sebesar Rp ,00 adalah merupakan penerimaan uang sehubungan dengan Hutang Piutang antara Termohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) dan Pemegang Saham, sehingga penerimaan uang tersebut tetap dipertahankan sebagai penerimaan dari usaha yang belum dilaporkan oleh Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding). 7 Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan fundamentum petendi tersebut diatas, maka dapat diketahui dan diambil kesimpulan secara jelas hal-hal sebagai berikut: 1 Berdasarkan hasil penelitian terhadap Laporan Keuangan Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) Tahun 2004, SPT Tahunan Halaman 13 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13
14 Direktori 14 Putusan M PPh OP Pembetulan Tahun Pajak 2004 atas nama Herman Ali, dan Surat Keterangan Notaris Mellyani Noor Shandra SH No. 176/ML/IV/2005 tanggal 12 April 2005 diketahui : a bahwa per tanggal 31 Desember 2004 Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) mencatat Hutang Lain-lain (Hutang Pemegang Saham) sebesar Rp ,00. b bahwa dalam formulir Daftar Harta atas nama Herman Ali pada SPT PPh OP Tahun 2004, tidak terdapat Piutang Pemegang Saham kepada Termohon Peninjauan Kembali (semula Pemohon Banding) c bahwa pada tahun 2005 telah terjadi penambahan modal disetor sebesar Rp ,00. 1 Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat cukup data dan fakta yang dapat menunjukkan bahwa penambahan modal disetor dalam tahun 2005 sebesar Rp ,00 berasal dari konversi Hutang Pemegang Saham, dengan demikian telah terjadi penambahan modal tanpa melakukan penyetoran, dimana hal ini merupakan/termasuk dalam kriteria Dividen sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g UU PPh dan Penjelasannya, sehingga Putusan Majelis Hakim yang membatalkan koreksi Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) atas DPP PPh Pasal 23 berupa Dividen sebesar Rp ,00 adalah nyata-nyata tidak benar, karena tidak sesuai dengan data dan fakta yang ada dalam persidangan dan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 8 Bahwa dengan demikian, telah terbukti pula secara nyata-nyata bahwa amar pertimbangan dan amar putusan (dictum) Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang telah dituangkan dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put /PP/ M.IV/12/2011 tanggal 24 Januari 2011 tersebut telah dibuat dengan tidak berdasarkan kepada fakta-fakta yang ada dan yang telah nyata-nyata terungkap dalam pemeriksaan sengketa banding tersebut, sehingga telah terbukti secara nyata-nyata melanggar ketentuan Pasal 78 dan Pasal 91 huruf e UU Pengadilan Pajak dan Penjelasannya dan oleh karena itu atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put /PP/M.IV/12/2011 tanggal 24 Januari 2011 tersebut harus dibatalkan. PERTIMBANGAN HUKUM Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14
15 Direktori 15 Putusan M Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali tersebut tidak dapat dibenarkan, karena pertimbangan hukum dan Putusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-895/PJ.07/2009 tanggal 6 November 2009 mengenai keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Pasal 23 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2005 Nomor: 00010/203/05/451/08 tanggal 29 Oktober 2008, atas nama Pemohon Banding sekarang Termohon Peninjauan Kembali, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2005 yang masih masih harus dibayar menjadi Nihil adalah sudah tepat dan benar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan pertimbangan bahwa konversi hutang menjadi modal pada dasarnya merupakan peleburan dua transaksi yang dilakukan secara bersamaan sehingga meniadakan transaksi kas dan konversi yang dilakukan dengan nilai yang sama sehingga tidak memiliki konsekuensi perpajakan seketika, oleh karena itu koreksi Terbanding tidak dapat dipertahankan ; Bahwa dengan demikian tidak terdapat Putusan Pengadilan Pajak yang nyatanyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dimaksud Pasal 91 huruf e Undang-Undang No. 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali: DIREKTUR JENDERAL PAJAK, tersebut tidak beralasan sehingga harus ditolak; Menimbang, bahwa dengan ditolaknya permohonan peninjauan kembali, maka Pemohon Peninjauan Kembali dinyatakan sebagai pihak yang kalah, dan karenanya dihukum untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak serta peraturan perundang-undangan yang terkait; MENGADILI, Halaman 15 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 15
16 Direktori 16 Putusan M Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : DIREKTUR JENDERAL PAJAK tersebut; Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan Peninjauan Kembali ini sebesar Rp ,00 (dua juta lima ratus ribu Rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2013, oleh Widayatno Sastrohardjono, S.H., M.Sc., Ketua Muda Pembinaan Mahkamah Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum., dan Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan terbuka untuk dalam sidang umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Fitriamina, S.H., M.H., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak. Anggota Majelis: ttd/. Dr. H. Supandi, S.H., M.Hum., ttd/. Dr. H. Imam Soebechi, S.H., M.H., Biaya-biaya: 1. Meterai... Rp 6.000,00 2. Redaksi.. Rp 5.000,00 3. Administrasi... Rp ,00 Jumlah Rp ,00 Ketua Majelis, h Agung Republi ttd/. Widayatno Sastrohardjono, S.H., M.Sc., Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG R.I. a.n. Panitera Panitera Muda Tata Usaha Negara (ASHADI, SH.) Panitera Pengganti, ttd/. Fitriamina, S.H., M.H., Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 16
17 Direktori 17 Putusan M Nip Halaman 17 dari 16 halaman. Putusan Nomor 133/B/PK/PJK/2012 Kepaniteraan M berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1714/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 760/B/PK/Pjk/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 103/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor: 156/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinci: bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak permohonan banding Pemohon Banding Terbanding
Direktori : PUT.46543/PP/M.XII/12/2013 Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 415/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1715/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Dokumen ini diunduh dari situs http:// dan bukan merupakan salinan otentik putusan pengadilan. P U T U S A N Nomor. 60/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 190/B/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1716/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 2134/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 446/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 26
Putusan Nomor : Put-86614/PP/M.XIVA/13/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 26 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa pokok sengketa dalam banding ini adalah diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1786/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 403 /B/PK/Pjk/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286/B/PK/PJK/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Pajak dalam permohonan Peninjauan Kembali
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /PP/M.VIB/12/2014. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2010
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT- 58582/PP/M.VIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap
Lebih terperinciP U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N SELA NOMOR : 49/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :
: Put-44250/PP/M.VIII/16/2013 Maia Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN JLN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap : Menurut Terbanding
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-108209.16/2012/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43000/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah gugatan terhadap Keputusan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1447/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 47/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1129/B/PK/PJK/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 60/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciHal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06
P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.46597/PP/M.II/16/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 28 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding Menurut Majelis : Pajak Pertambahan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 129/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 1710/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007
Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi atas Koreksi Penghasilan
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif berupa Biaya Emisi sebesar Rp
Putusan Nomor : 80394/PP/M.IIA/15/2017 Jenis Pajak : Bea Masuk Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif berupa Biaya Emisi sebesar
Lebih terperincidengan rincian sebagai berikut : dengan rincian sebagai berikut:
Direktori : PUT. Putusan 44513/PP/M.XIV/15/2013 Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPh Badan Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding
Lebih terperinciPPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust
: Put. 43692/PP/M.XV/16/2013 Mahkamaa Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi Pajak Masukan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciP U T U S A N No. 177 K/TUN/2002
P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciTahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:
Putusan Nomor : Put- 87938/PP/M.XVIB/25/2017 Jenis Pajak : PPh Final Pasal 4 ayat (2) Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013. : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42761/PP/M.XVI/15/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah, pos Penghasilan Luar Usaha
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa Putusan : Put.51874/PP/M.XVA/12/2014 Pengadilan putusan.mahkamahagung.go.id Pajak Nomor Jenis : Pajak Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun : 2002Pajak Pokok : bahwa Sengketa yang
Lebih terperinciA. Dasar Hukum. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.65755/PP/M.VIIIA/12/2015 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah
Lebih terperinciPUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007
PUTUSAN SELA NOMOR : 52/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sela sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam
Lebih terperinci1. Koreksi positif dividen sebesar Rp , Koreksi positif sewa mesin sebesar Rp ,00;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 51610/PP/M.XVIIIB/12/2014 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap
Lebih terperinci2017, No tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tenta
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.202, 2017 KEUANGAN. PPH. Penghasilan. Diperlakukan. Dianggap. Harta Bersih. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6120) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh Badan Perbedaan dalam pengakuan pendapatan dan beban antara perlakuan akuntansi
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 595/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 654/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 1741/B/PK/PJK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah
Lebih terperincibahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.
Putusan : Put-87868/PP/M.VA/99/2017 Nomor Jenis Pajak : Gugatan Masa Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Tergugat Menurut Penggugat Menurut Majelis : bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2013/PP/M.IIIA Tahun 2018
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT108077.16/2013/PP/M.IIIA Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2013 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi atas
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.52299/PP/M.VB/27/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2006 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Menurut Majelis : Pajak Penghasilan Pasal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pencatatan atas Biaya Bunga yang dilaporkan dalam laporan Keuangan Berikut ini adalah komponen-komponen laba rugi yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.42727/PP/M.I/15/2013 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : Pajak Penghasilan Badan : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Koreksi
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011. Tahun Pajak : 2006;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29320/PP/M.I/15/2011 Jenis Pajak : PPh Badan; Tahun Pajak : 2006; Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi sengketa dalam banding ini adalah Koreksi Terbanding atas penghasilan
Lebih terperinciSURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 41/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PENANGANAN DAN PELAKSANAAN PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN, DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI A Umum DIREKTUR JENDERAL PAJAK,
Lebih terperinciSEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80439/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah koreksi Terbanding
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 515/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2012
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-85809/PP/M.IIB/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa Menurut Terbanding : bahwa nilai sengketa terbukti dalam banding ini adalah koreksi
Lebih terperinciSEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.
Putusan Nomor : PUT-112135.16/2014/PP/M.VIB Tahun 2018 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2014 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon Banding : bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa
Lebih terperinciPutusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap gugatan terhadap
Lebih terperinci-1- RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014
Direktori Putusan Mahkamaa Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.51102/PP/M.IVB/16/2014 Jenis Pajak Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa Menurut Terbanding Menurut Pemohon : Pajak Pertambahan Nilai : bahwa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada
Lebih terperinci: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.611/PP/M.XB/99/215 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 212 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Keputusan Tergugat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg.
P U T U S A N Nomor 116/Pdt/2014/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan
Lebih terperinciUNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 584/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 41/Pdt.G/2007/PTA Btn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama di Banten, dalam persidangan majelis untuk mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007
P U T U S A N NOMOR : 46/C/PK/PJK/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa permohonan peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada
Lebih terperinciSEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017. Jenis Pajak : PPh Pasal 23. Tahun Pajak : 2009
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.80436/PP/M.XIIA/12/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 23 Tahun Pajak : 2009 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Terbanding
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.131, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Pajak. Pengampunan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5899) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA
Lebih terperinciTabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-50514/PP/M.XIA/16/2014 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2007 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013 tanggal 03 Oktober 2013;
Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-52546/PP/M.XVA/99/2014 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : 2011 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat Nomor: S-8729/WPJ.07/KP.02/2013
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mengubah: UU 6-1983 lihat: UU 9-1994::UU 28-2007 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 126, 2000 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 988/B/PK/PJK/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak telah memutuskan sebagai berikut
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia Putusan Pengadilan Pajak : Put-44300/PP/M.I/15/2013 Nomor Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.03/2017 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.03/2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor KEP- 105/WPJ.07/2015 tanggal 12 Januari 2015;
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : 63911/PP/M.XVA/99/2015 Jenis Pajak : Gugatan Tahun Pajak : Maret 2013 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada
Lebih terperinciDirektori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa pembangunan nasional Negara Kesatuan Republik
Lebih terperinciNilai sengketa terbukti sampai dengan Surat Uraian Banding
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-87287/PP/M.XIA/25/2017 Jenis Pajak : PPh Pasal 4 Ayat (2) Final Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa nilai sengketa yang terbukti dalam sengketa banding ini adalah
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinci